HASSAN HANAFI: BIOGRAFI,
HASSAN HANAFI: BIOGRAFI, GAGASAN PEMBAHARUAN, GAGASAN PEMBAHARUAN, DAN KIRI ISLAM
DAN KIRI ISLAM
Makalah Pada Mata Kuliah:
Makalah Pada Mata Kuliah:
Sejarah Pemikiran dan Peradaban Islam Sejarah Pemikiran dan Peradaban Islam
Disusun Oleh:
Disusun Oleh:
N a m a :
N a m a : MOH. KHUAILIDMOH. KHUAILID N
N I I M M :: 505930012505930012
Dosen Pengampu:
Dosen Pengampu:
Prof. Dr. H. Muhaimin, MA Prof. Dr. H. Muhaimin, MA Didin Nurul Rosidin, MA, Ph.D Didin Nurul Rosidin, MA, Ph.D
PROGRAM PASCASARJANA PROGRAM PASCASARJANA
STAIN CIREBON STAIN CIREBON
TAHUN 2009 TAHUN 2009
HASSAN HANAFI: BIOGRAFI, GAGASAN PEMBAHARUAN, HASSAN HANAFI: BIOGRAFI, GAGASAN PEMBAHARUAN,
DAN KIRI ISLAM DAN KIRI ISLAM A. Pendahuluan
A. Pendahuluan
Semua Muslim percaya bahwa ajaran Islam adalah suatu norma ideal yang Semua Muslim percaya bahwa ajaran Islam adalah suatu norma ideal yang dapat diadaptasi oleh bangsa apa saja dan kapan saja. Ajaran Islam bersifat universal dapat diadaptasi oleh bangsa apa saja dan kapan saja. Ajaran Islam bersifat universal dan tidak bertentangan dengan rasio. Semua kaum Muslim harus selalu membangun dan tidak bertentangan dengan rasio. Semua kaum Muslim harus selalu membangun pe
peradradabaaban n yanyang g berbertumtumpu pu padpada a pespesan-pan-pesaesan n abaabadi di ituitu. . PerPersoasoalanlannyanya, , bagbagaimaimanaana sem
semestestinyinya a menmendekdekati ati dan dan menmengkagkaji ji aspaspek-aek-aspespek k perperadaadabanban, , keskesejaejarahrahan, an, polpolitiitik,k, ekonomi dan sosial Islam yang dibangun atas
ekonomi dan sosial Islam yang dibangun atas universalitas itu?universalitas itu?
Sek
Sekian ian banbanyak yak cencendikdikiawaiawan n MusMuslimlim, , daldalam am artarti i pempemikiikir, r, yanyang g memmemilikilikii komitmen cukup baik kepada Islam dan juga keahlian dalam ilmu-ilmu agama Islam, komitmen cukup baik kepada Islam dan juga keahlian dalam ilmu-ilmu agama Islam, yang tetap berusaha mengembangkan pemikirannya untuk membangun peradaban yang yang tetap berusaha mengembangkan pemikirannya untuk membangun peradaban yang didas
didasarkan atas arkan atas nilainilai-nilai universal-nilai universalitas itas Islam tersebut. Salah Islam tersebut. Salah satu dari satu dari cendicendikiawan itukiawan itu adalah Hassan Hanafi,
adalah Hassan Hanafi, yang berusaha mengambiyang berusaha mengambil l inisiinisiatif atif dengdengan an memumemunculkanculkan n suatusuatu gagasan tentang keharusan bagi Islam
gagasan tentang keharusan bagi Islam untuk mengembangkan wawasan kehidupan yanguntuk mengembangkan wawasan kehidupan yang progresif dengan dimensi pembebasan. Dengan gagasan tersebut, baginya, Islam bukan progresif dengan dimensi pembebasan. Dengan gagasan tersebut, baginya, Islam bukan sebagai institusi penyerahan diri yang membuat kaum Muslimin menjadi tidak berdaya sebagai institusi penyerahan diri yang membuat kaum Muslimin menjadi tidak berdaya dalam menghadapi kekuatan arus perkembangan masyarakat, tetapi Islam merupakan dalam menghadapi kekuatan arus perkembangan masyarakat, tetapi Islam merupakan seb
sebuah uah basbasis is gergerakaakan n ideideoloologis gis poppopuliulististik k yanyang g mammampu pu menmeningingkatkatkan kan harharkat kat dandan martabat manusia. Proyek besar itu dia tempuh dengan gayanya yang revolusioner dan martabat manusia. Proyek besar itu dia tempuh dengan gayanya yang revolusioner dan menembus semua dimensi ajaran keagamaan Islam.
menembus semua dimensi ajaran keagamaan Islam.
Hass
Hassan Hanafi an Hanafi adalah Guru Besar pada adalah Guru Besar pada fakulfakultas Filsafat Universitatas Filsafat Universitas s Kairo. IaKairo. Ia la
lahihir r papada da 13 13 FeFebrbruauari ri 191935 35 di di KaKairiro, o, di di dedekakat t BeBentnteneng g SaSalalahuhuddddinin, , dadaererahah pe
perkarkampumpungangan n Al-Al-AzhAzhar. ar. KotKota a ini ini mermerupaupakan kan temtempat pat berbertemtemunyunya a parpara a mahmahasiasiswaswa mus
muslim lim dardari i selseluruuruh h dundunia ia yanyang g ingingin in belbelajaajar, r, terterutautama ma di di UniUniverversitsitas as Al-Al-AzhAzhar.ar.
Mes
Meskipkipun un linlingkugkungangan n sossosialialnya nya dapdapat at dikdikatakatakan an tidtidak ak terlterlalu alu menmendukdukungung, , tradtradisiisi kei
keilmulmuan an berberkemkembanbang g di di sansana a sejsejak ak lamlama. a. SecSecara ara hishistortoris is dan dan kulkulturtural, al, kotkota a MesMesir ir memang telah dipengaruhi peradaban-peradaban besar sejak masa Fir’aun, Romawi, memang telah dipengaruhi peradaban-peradaban besar sejak masa Fir’aun, Romawi, Bizantium, Arab, Mamluk dan Turki, bahkan sampai dengan Eropa moderen. Hal ini Bizantium, Arab, Mamluk dan Turki, bahkan sampai dengan Eropa moderen. Hal ini me
menununjnjukukkakan n babahwhwa a MesMesir, ir, teterurutatama ma kokota ta KaKairoiro, , memempmpununyayai i artarti i pepentntining g babagigi perkembangan awal tradisi keilmuan Hassan Hanafi.
perkembangan awal tradisi keilmuan Hassan Hanafi.
2 2
B. Riwayat Hidup dan Kondisi
B. Riwayat Hidup dan Kondisi Sosio-Kultural MesirSosio-Kultural Mesir
Hassan Hanafi adalah Guru Besar pada fakultas Filsafat Universitas Kairo. Ia Hassan Hanafi adalah Guru Besar pada fakultas Filsafat Universitas Kairo. Ia la
lahihir r papada da 13 13 FeFebrbruauari ri 191935 35 di di KaKairiro, o, di di dedekakat t BeBentnteneng g SaSalalahuhuddddinin, , dadaererahah pe
perkarkampumpungangan n Al-Al-AzhAzhar. ar. KotKota a ini ini mermerupaupakan kan temtempat pat berbertemtemunyunya a parpara a mahmahasiasiswaswa mus
muslim lim dardari i selseluruuruh h dundunia ia yanyang g ingingin in belbelajaajar, r, terterutautama ma di di UniUniverversitsitas as Al-Al-AzhAzhar.ar.
Mes
Meskipkipun un linlingkugkungangan n sossosialialnya nya dapdapat at dikdikatakatakan an tidtidak ak terlterlalu alu menmendukdukungung, , tradtradisiisi kei
keilmulmuan an berberkemkembanbang g di di sansana a sejsejak ak lamlama. a. SecSecara ara hishistortoris is dan dan kulkulturtural, al, kotkota a MesMesir ir memang telah dipengaruhi peradaban-peradaban besar sejak masa Fir’aun, Romawi, memang telah dipengaruhi peradaban-peradaban besar sejak masa Fir’aun, Romawi, Bizant
Bizantium, Arab, ium, Arab, MamluMamluk k dan Turki, dan Turki, bahkabahkan n sampsampai ai dengadengan n Eropa moderenEropa moderen..11 Hal iniHal ini me
menununjnjukukkakan n babahwhwa a MesMesir, ir, teterurutatama ma kokota ta KaKairoiro, , memempmpununyayai i artarti i pepentntining g babagigi perkembangan awal tradisi keilmuan Hassan Hanafi.
perkembangan awal tradisi keilmuan Hassan Hanafi.
Masa kecil Hanafi berhadapan dengan kenyataan-kenyataan hi.dup di bawah Masa kecil Hanafi berhadapan dengan kenyataan-kenyataan hi.dup di bawah penjajahan dan dominasi pengaruh bangsa asing. Kenyataan itu membangkitkan sikap penjajahan dan dominasi pengaruh bangsa asing. Kenyataan itu membangkitkan sikap patriotik dan nasionalismenya, sehingga tidak heran meskipun masih berusia 13 tahun ia patriotik dan nasionalismenya, sehingga tidak heran meskipun masih berusia 13 tahun ia
telah mendaftark
telah mendaftarkan an diri untuk diri untuk menjamenjadi di sukarsukarelawan perang melawan Israel elawan perang melawan Israel pada tahunpada tahun 1948. la ditolak oleh Pemuda Muslimin karena dianggap usianya masih terlalu
1948. la ditolak oleh Pemuda Muslimin karena dianggap usianya masih terlalu muda. Dimuda. Di sam
sampinping g itu itu ia ia jugjuga a diadianggnggap ap bukbukan an berberasaasal l dardari i kelkelompompok ok PemPemuda uda MusMuslimlimin. in. IaIa kecewa dan segera menyadari bahwa di Mesir saat itu telah terjadi problem persatuan kecewa dan segera menyadari bahwa di Mesir saat itu telah terjadi problem persatuan dan perpecahan.
dan perpecahan.
Ket
Ketika ika masmasih ih dudduduk uk di di banbangku SMA, gku SMA, teptepatnatnya ya padpada a tahtahun un 1951951, 1, HanHanafiafi menyaksikan sendiri bagaimana tentara Inggris membantai para syuhada di Terusan menyaksikan sendiri bagaimana tentara Inggris membantai para syuhada di Terusan Suez. Bersama-s
Suez. Bersama-sama dengan ama dengan para mahasiswa ia para mahasiswa ia mengamengabdikbdikan an diri untuk diri untuk membamembantuntu ger
gerakaakan n revrevoluolusi si yanyang g teltelah ah dimdimulaulai i padpada a akhakhir ir tahtahun un 1941940-a0-an n hinhingga gga revrevoluolusi si ituitu meletus pada tahun 1952. Atas saran anggota-anggota Pemuda Muslimin, pada tahun ini meletus pada tahun 1952. Atas saran anggota-anggota Pemuda Muslimin, pada tahun ini ini pula ia tertarik untuk memasuki organisasi Ikhwanul Muslimin. Akan tetapi, di ini pula ia tertarik untuk memasuki organisasi Ikhwanul Muslimin. Akan tetapi, di tubuh Ikhwan-pun terjadi perdebatan yang sama dengan apa yang terjadi di Pemuda tubuh Ikhwan-pun terjadi perdebatan yang sama dengan apa yang terjadi di Pemuda Muslimin. Kemudian Hanaafi kembali disarankan oleh para anggota Ikhwanu untuk Muslimin. Kemudian Hanaafi kembali disarankan oleh para anggota Ikhwanu untuk bergabung dalam organisasi Mesir Muda. Ternyata keadaan di dalam
bergabung dalam organisasi Mesir Muda. Ternyata keadaan di dalam tubuh Mesir Mudatubuh Mesir Muda sam
sama a dendengan gan kedkedua ua orgorganianisassasi i sebsebeluelumnymnya. a. Hal Hal ini ini menmengakgakibaibatkatkan n ketketidaidakpukpuasaasann Hanafi atas cara berpikir kalangan muda Islam yang terkotak-kotak. Kekecewaan ini Hanafi atas cara berpikir kalangan muda Islam yang terkotak-kotak. Kekecewaan ini
1
1Lihat Luwis: ‘Iwad,Lihat Luwis: ‘Iwad, Dirasat fi al-Hadlarat Dirasat fi al-Hadlarat , Kairo: Dar al-Mustaqbal al-‘Arabiy, 1989, h. 133, Kairo: Dar al-Mustaqbal al-‘Arabiy, 1989, h. 133
me
menynyebebababkakan n ia ia mememumututuskskan an beberaralilih h kokonsnsenentrtrasasi i ununtutuk k memendndalalamami i pepemimikikiranran-- pemikiran keagamaan, revolusi, dan perubahan sosial. Ini juga yang menyebabkan ia pemikiran keagamaan, revolusi, dan perubahan sosial. Ini juga yang menyebabkan ia lebih tertarik pada pemikiran-pemikiran Sayyid Qutb, seperti tentang prinsip-prinsip lebih tertarik pada pemikiran-pemikiran Sayyid Qutb, seperti tentang prinsip-prinsip Keadilan Sosial dalam Islam.
Keadilan Sosial dalam Islam.
2 2
Sejak tahun 1952 sampai dengan 1956 Hanafi belajar di Universitas Cairo Sejak tahun 1952 sampai dengan 1956 Hanafi belajar di Universitas Cairo untuk mendalami bidang filsafat. Di dalam periode ini ia merasakan situasi yang paling untuk mendalami bidang filsafat. Di dalam periode ini ia merasakan situasi yang paling buruk di Mesir. Pada tahun 1954 misalnya, terjadi pertentangan keras antara Ikhwan buruk di Mesir. Pada tahun 1954 misalnya, terjadi pertentangan keras antara Ikhwan dengan gerakan revolusi. Hanafi berada pada pihak Muhammad Najib yang berhadapan dengan gerakan revolusi. Hanafi berada pada pihak Muhammad Najib yang berhadapan dengan Nasser, karena baginya Najib memiliki komitmen dan visi keislaman yang jelas.
dengan Nasser, karena baginya Najib memiliki komitmen dan visi keislaman yang jelas.
Kejadian-kejadian yang ia alami pada masa ini, terutama yang ia hadapi di Kejadian-kejadian yang ia alami pada masa ini, terutama yang ia hadapi di kampu
kampus, s, membmembuatnyuatnya a bangbangkit kit menjamenjadi di seoranseorang g pemikpemikir, ir, pembapembaharu, dan haru, dan reformreformis.is.33 Keprihatinan yang muncul saat itu adalah mengapa umat Islam selalu dapat dikalahkan Keprihatinan yang muncul saat itu adalah mengapa umat Islam selalu dapat dikalahkan dan konflik internal terus terjadi.
dan konflik internal terus terjadi.
Tahun-tahun berikutnya, Hanafi berkesempatan untuk belajar di Universitas Tahun-tahun berikutnya, Hanafi berkesempatan untuk belajar di Universitas Sorborne; Perancis, pada tahun 1956 sampai 1966. Di sini ia memperoleh lingkungan Sorborne; Perancis, pada tahun 1956 sampai 1966. Di sini ia memperoleh lingkungan yang kondusif untuk mencari jawaban atas persoalan-persoalan mendasar yang sedang yang kondusif untuk mencari jawaban atas persoalan-persoalan mendasar yang sedang dihadapi oleh negerinya dan sekaligus merumuskan jawaban-jawabannya. Di Perancis dihadapi oleh negerinya dan sekaligus merumuskan jawaban-jawabannya. Di Perancis ini
inilah lah ia ia dildilatiatih h untuntuk uk berberpikpikir ir secsecara ara metmetodoodologlogis is melmelalualui i kulkuliahiah-ku-kuliah liah maumaupunpun bacaan
bacaan-bacaan atau -bacaan atau karyakarya-karya orientali-karya orientalis. Ia s. Ia sempasempat t belajabelajar r pada seorang reformispada seorang reformis Katolik, Jean Gitton; tentang metodologi berpikir, pembaharuan, dan sejarah filsafat. Ia Katolik, Jean Gitton; tentang metodologi berpikir, pembaharuan, dan sejarah filsafat. Ia belajar fenomenologi dari Paul Ricouer, analisis kesadaran dari Husserl, dan bimbingan belajar fenomenologi dari Paul Ricouer, analisis kesadaran dari Husserl, dan bimbingan penulisan tentang pembaharuan Ushul Fikih dari Profesor Masnion
penulisan tentang pembaharuan Ushul Fikih dari Profesor Masnion..
4 4
Semangat Hanafi Semangat Hanafi untuk mengemban
untuk mengembangkan gkan tulisatulisan-tulin-tulisannsannya ya tentatentang ng pembapembaharuaharuan n pemikpemikiran iran Islam Islam se-se- makin tinggi sejak ia pulang dari Perancis pada tahun 1966. Akan tetapi, kekalahan makin tinggi sejak ia pulang dari Perancis pada tahun 1966. Akan tetapi, kekalahan Me
Mesisir r dadalam lam peperarang ng memelalawawan n IsIsraerael l tatahuhun n 191967 67 teltelah ah memengngububah ah niniatatnynya a ititu. u. lala kem
kemudiudian an ikuikut t sertserta a dendengan gan rakrakyat yat berberjuajuang ng dan dan memmembanbangun gun kemkembalbali i semsemangangatat nasionalisme mereka. Pada sisi lain, untuk menunjang perjuangannya itu, Hanafi juga nasionalisme mereka. Pada sisi lain, untuk menunjang perjuangannya itu, Hanafi juga
2
2 PerkePerkembangambangan n ini bisa ini bisa kita lihat, di kita lihat, di antaantaranyaranya, , dalam Hassadalam Hassan n HanaHanafi, fi, Al-SaAl-Salafiyalafiyat t wawa al-‘Ilmaniyat fi Fikrina al-Mu’ashir, dalam
al-‘Ilmaniyat fi Fikrina al-Mu’ashir, dalam al-Azminat al-Azminat , III, 15, 1989, III, 15, 1989
3
3Lebih lanjut lihat Hassan Hanafi, Al-Salafiyat wa al-‘Ilmaniyat fi Fikrina al-Mu’ashir, dalamLebih lanjut lihat Hassan Hanafi, Al-Salafiyat wa al-‘Ilmaniyat fi Fikrina al-Mu’ashir, dalam al-Azminat
al-Azminat , III, 15, 1989,, III, 15, 1989, Ibid Ibid ..
4
4 Pengaruh-pengaruh intelektual dari tokoh-tokoh tersebut terlihat pada karya-karya awalnya.Pengaruh-pengaruh intelektual dari tokoh-tokoh tersebut terlihat pada karya-karya awalnya.
Hal ini juga diterangkan dalam, misalnya, Hassan Hanafi,
Hal ini juga diterangkan dalam, misalnya, Hassan Hanafi, Al-Din wa al-Tsaurat fi al-Mishr 1952-1981 Al-Din wa al-Tsaurat fi al-Mishr 1952-1981,, Vol. VII, Kairo: A1-Maktabat a1-Madbuliy, I987, h. 332
Vol. VII, Kairo: A1-Maktabat a1-Madbuliy, I987, h. 332
mulai memanfaatkan pengetahuan-pengetahuan akademis yang telah is peroleh dengan mulai memanfaatkan pengetahuan-pengetahuan akademis yang telah is peroleh dengan memanfaatkan media massa sebagai corong perjuangannya. Ia menulis banyak artikel memanfaatkan media massa sebagai corong perjuangannya. Ia menulis banyak artikel unt
untuk uk menmenangangggaggapi pi masmasalahalah-mas-masalaalah h aktaktual ual dan dan melmelacak acak fakfaktor tor kelkelemaemahan han umaumatt Islam.
Islam.
5 5
Di waktu-waktu luangnya, Hanafi mengajar di Universitas Kairo dan beberapa Di waktu-waktu luangnya, Hanafi mengajar di Universitas Kairo dan beberapa universitas di luar negeri. Ia sempat menjadi profesor tamu di Perancis (1969) dan universitas di luar negeri. Ia sempat menjadi profesor tamu di Perancis (1969) dan Belgia (1970). Kemudian antara tahun 1971 sampai 1975 ia mengajar di Universitas Belgia (1970). Kemudian antara tahun 1971 sampai 1975 ia mengajar di Universitas Tem
Templeple, , AmeAmerikrika a SerSerikaikat. t. KepKepergergianiannya nya ke ke AmeAmerikrika, a, sessesungungguhguhnya nya berberawaawal l dardarii adanya keberatan pemerintah terhadap aktivitasnya di Mesir, sehingga ia diberikan dua adanya keberatan pemerintah terhadap aktivitasnya di Mesir, sehingga ia diberikan dua pilihan apakah ia akan tetap meneruskan aktivitasnya itu atau pergi ke Amerika Serikat.
pilihan apakah ia akan tetap meneruskan aktivitasnya itu atau pergi ke Amerika Serikat.
Pada kenyataannya, aktivitasnya yang baru di Amerika memberinya kesempatan untuk Pada kenyataannya, aktivitasnya yang baru di Amerika memberinya kesempatan untuk banyak menulis tentang dialog antaragama dengan revolusi. Baru setelah kembali dari banyak menulis tentang dialog antaragama dengan revolusi. Baru setelah kembali dari Amerika ia mulai menulis tentang pembaruan pemikiran Islam. la kemudian memulai Amerika ia mulai menulis tentang pembaruan pemikiran Islam. la kemudian memulai penulisan buku
penulisan buku Al-Turats wa al-Tajdid Al-Turats wa al-Tajdid . Karya ini, saat itu, belum sempat ia selesaikan. Karya ini, saat itu, belum sempat ia selesaikan karena ia dihadapkan pada gerakan anti-pemerintah Anwar Sadat yang pro-Barat dan karena ia dihadapkan pada gerakan anti-pemerintah Anwar Sadat yang pro-Barat dan
“berkolaborasi” dengan Israel. la terpaksa harus terlibat untuk membantu menjernihkan
“berkolaborasi” dengan Israel. la terpaksa harus terlibat untuk membantu menjernihkan situas
situasi i melalmelalui ui ulisaulisan-tulin-tulisannysannya a yang berlangsyang berlangsung ung antara tahun antara tahun 1976 hingga 1981.1976 hingga 1981.
Tulisan-tulisannya itulah yang kemudian tersusun menjadi buku
Tulisan-tulisannya itulah yang kemudian tersusun menjadi buku Al Din wa AI- Al Din wa AI- Tsaurah.Tsaurah.
Sementara itu, dari tahun 1980 sampai 1983 ia menjadi profesor tamu di Universitas Sementara itu, dari tahun 1980 sampai 1983 ia menjadi profesor tamu di Universitas To
Tokykyo, o, tatahuhun n 191985 85 di di EmEmirirat at ArArabab. . Ia Ia pupun n didimimintnta a ununtutuk k memerarancncanang g beberdrdiriirinynyaa Universitas Fes ketika ia mengajar di sana pada tahun-tahun 1983-1984
Universitas Fes ketika ia mengajar di sana pada tahun-tahun 1983-1984..66 Hanafi
Hanafi berkaberkali-kali li-kali mengumengunjungnjungi i negarnegara-negara-negara a BelandBelanda, a, SwedSwedia, ia, PortuPortugal,gal, Spanyol, Perancis, Jepang, India, Indonesia, Sudan, Saudi Arabia dan sebagainya antara Spanyol, Perancis, Jepang, India, Indonesia, Sudan, Saudi Arabia dan sebagainya antara tahun
tahun 19801980-1987-1987.. PengaPengalaman pertemuanlaman pertemuannya dengan nya dengan para pemikir para pemikir besar di besar di negaranegara-- ne
negagara ra tetersrsebebut ut tetelalah h memenanambmbah ah wawwawasasanannynya a ununtutuk k sesemamakikin n tatajajam m mememamahahamimi persoalan-persoalan yang dihadapi oleh dunia Islam.
persoalan-persoalan yang dihadapi oleh dunia Islam.
Maka, dari pengalaman hidup yang ia peroleh sejak masih remaja membuat ia Maka, dari pengalaman hidup yang ia peroleh sejak masih remaja membuat ia mem
memilikiliki i perperhathatian ian yanyang g begbegitu itu besbesar ar terhterhadaadap p perpersoasoalan lan umaumat t IslIslam. am. KareKarena na ituitu,, meskipun tidak secara sepenuhnya mengabdikan diri untuk sebuah pergerakan tertentu, meskipun tidak secara sepenuhnya mengabdikan diri untuk sebuah pergerakan tertentu,
5
5 Lihat, Hassan Hanafi,Lihat, Hassan Hanafi, Qadhaya Mu`ashirat fi`Fikrina al-Mu`ashir,Qadhaya Mu`ashirat fi`Fikrina al-Mu`ashir, Beirut: Dar al-Tanwir liBeirut: Dar al-Tanwir li al-Thiba`at al-Nasyr, 1983, cet. ke-2, h. 7
al-Thiba`at al-Nasyr, 1983, cet. ke-2, h. 7
6
6Lihat,Lihat, al-Azminat al-Azminat ,, Loc.Cit Loc.Cit ..
ia pun banyak terlibat langsung dalam kegiatan-kegiatan pergerakan-pergerakan yang ia pun banyak terlibat langsung dalam kegiatan-kegiatan pergerakan-pergerakan yang ada di
ada di MesirMesir. . SedanSedangkan pengalamgkan pengalamannya dalam annya dalam bidanbidang g akadeakademis dan mis dan intelintelektual, baik ektual, baik sec
secara ara forformal mal maumaupun pun tidtidak, ak, dan dan perpertemtemuannuannya ya dendengan gan parpara a pempemikiikir r besbesar ar dunduniaia semakin mempertajam analisis dan pemikirannya sehingga mendorong hasratnya untuk semakin mempertajam analisis dan pemikirannya sehingga mendorong hasratnya untuk teru
terus s menmenuliulis s dan dan menmengemgembanbangkgkan an pempemikiikiranran-pem-pemikiikiran ran barbaru u untuntuk uk memmembanbantutu menyelesaikan persoalan-persolan besar umat Islam.
menyelesaikan persoalan-persolan besar umat Islam.
C. Perkembangan Pemikiran
C. Perkembangan Pemikiran dan Karya-Karyanyadan Karya-Karyanya Untu
Untuk k memudmemudahkan uraian ahkan uraian pada bagian pada bagian ini, ini, kita dapat kita dapat mengmengklasifklasifikasiikasikankan karya-karya Hanafi dalam tiga periode seperti halnya yang dilakukan oleh beberapa karya-karya Hanafi dalam tiga periode seperti halnya yang dilakukan oleh beberapa p
penenululis is yayang ng tetelah lah lelebibih h dudulu lu memengngkakaji ji pepemimikikiran ran totokokoh h inini: i: PePeririodode e pepertartamama berla
berlangsunngsung g pada tahun-tahupada tahun-tahun n 19601960-an; -an; perioperiode de kedua pada kedua pada tahuntahun-tahun 1970-an-tahun 1970-an, , dandan periode ketiga dari t
periode ketiga dari tahun-tahun 1980-an sampai dengan 1990-an.ahun-tahun 1980-an sampai dengan 1990-an.
Pad
Pada a awaawal l dasdasawaawarsa rsa 1961960-a0-an n pempemikiikiran ran HanHanafi afi dipdipengengaruaruhi hi oleoleh h fahfaham-am- faham
faham domidominan nan yang berkembanyang berkembang g di di Mesir, yaitu Mesir, yaitu nasionasionalisnalistik-sotik-sosialissialistik tik popupopulistik listik yang juga dirumuskan sebagai ideologi Pan Arabisme,
yang juga dirumuskan sebagai ideologi Pan Arabisme,77 dan oleh dan oleh situassituasi i nasionasional yangnal yang kurang menguntungkan setelah kekalahan Mesir dalam perang melawan Israel pada kurang menguntungkan setelah kekalahan Mesir dalam perang melawan Israel pada ta
tahuhun n 19196767. . PaPada da awawal al dadasasawawarsrsa a inini i pupula la (1(195956-6-19196666), ), sesebabagagaimimanana a tetelalahh dikemukakan, Hanafi sedang berada dalam masa-masa belajar di Perancis. Di Perancis dikemukakan, Hanafi sedang berada dalam masa-masa belajar di Perancis. Di Perancis inilah, Hanafi lebih banyak lagi menekuni bidang-bidang filsafat dan ilmu sosial dalam inilah, Hanafi lebih banyak lagi menekuni bidang-bidang filsafat dan ilmu sosial dalam kaitannya dengan hasrat dan usahanya untuk melakukan
kaitannya dengan hasrat dan usahanya untuk melakukan rekonstruksi pemikiran Islam.rekonstruksi pemikiran Islam.
Unt
Untuk uk tujtujuan uan rekrekononstrstruksuksi i ituitu, , selselama ama berberada ada di di PerPerancancis is ia ia menmengadgadakaakann penelitian tentang, terutama, metode interpretasi sebagai upaya pembaharuan bidang penelitian tentang, terutama, metode interpretasi sebagai upaya pembaharuan bidang
ushul fikih (teori hukum Islam,
ushul fikih (teori hukum Islam, Islamic legal theory Islamic legal theory) dan tentang fenomenologi sebagai) dan tentang fenomenologi sebagai metode untuk memahami agama dalam konteks realitas kontemporer. Penelitian itu metode untuk memahami agama dalam konteks realitas kontemporer. Penelitian itu sekaligus merupakan upayanya untuk meraih gelar doktor pada Universitas Sorbonne sekaligus merupakan upayanya untuk meraih gelar doktor pada Universitas Sorbonne (Perancis), dan ia berhasil menulis disertasi yang berjudul
(Perancis), dan ia berhasil menulis disertasi yang berjudul Essai sur la Methode d’ Essai sur la Methode d’
Exegese
Exegese (Esai tentang Metode Penafsiran). Karya setebal 900 halaman itu memperoleh(Esai tentang Metode Penafsiran). Karya setebal 900 halaman itu memperoleh penghargaan sebagai karya ilmiah terbaik di Mesir pada tahun 1961. Dalam karyanya penghargaan sebagai karya ilmiah terbaik di Mesir pada tahun 1961. Dalam karyanya
7
7 Lihat lebih lanjut, Abdurrahman Wahid,Lihat lebih lanjut, Abdurrahman Wahid, Hassan Hanafi dan Eksperimentasinya Hassan Hanafi dan Eksperimentasinya” dalam” dalam Kazu
Kazuo o ShimoShimogaki,gaki, Kiri Islam Kiri Islam AntarAntara a ModeModernismrnisme e dan dan PostmPostmoderodernismenisme: : TelaaTelaah h KrititKritits s PemiPemikirankiran Hassan Hanafi,
Hassan Hanafi, terjemah: M. Imam Aziz dan M. Jadul Maula, Jogjakarta: LkiS, 2007, Cet. Ke-7terjemah: M. Imam Aziz dan M. Jadul Maula, Jogjakarta: LkiS, 2007, Cet. Ke-7 , , h. xi.h. xi.
it
itu u jejelas las HanHanafi afi beberurupapaya ya memengnghahadadapkpkan an ililmu mu usushuhul l fifikikih h papada da mamazhzhab ab filfilsasafafatt fenomenologi Edmund Husserl.
fenomenologi Edmund Husserl.88 Pada fase
Pada fase awal pemikirannawal pemikirannya ya itu, tulisan-tuitu, tulisan-tulisan Hanafi lisan Hanafi masih bersifat ilmiahmasih bersifat ilmiah murni. Baru pada akhir dasawarsa itu ia mulai berbicara tentang keharusan Islam untuk murni. Baru pada akhir dasawarsa itu ia mulai berbicara tentang keharusan Islam untuk men
mengemgembanbangkagkan n wawwawasaasan n kehkehiduidupan pan yanyang g proprogregresif sif dan dan berberdimdimensensi i pempembebbebasaasann ((taharrur taharrur ,, liberation).liberation).99 Ia Ia menmensyasyaratkratkan an funfungsi gsi pempembebbebasaasan n jikjika a memmemang ang itu itu yanyangg dii
diinginginkankan n IslIslam am agaagar r dapdapat at memmembawbawa a masmasyaryarakaakat t padpada a kebkebebaebasan san dan dan keakeadildilan,an, khususnya keadilan sosial, sebagai ukuran utamanya. Struktur yang populistik adalah khususnya keadilan sosial, sebagai ukuran utamanya. Struktur yang populistik adalah manifestasi kehidupannya dan kebulatan kerangka pemikiran sebagai resep utamanya.
manifestasi kehidupannya dan kebulatan kerangka pemikiran sebagai resep utamanya.1100 Han
Hanafi afi samsampai pai padpada a keskesimpimpulaulan n bahbahwa wa IslIslam am sebsebaikaiknya nya berberfunfungsi gsi orioriententatif atif bagbagii ideologi populistik yang ada.
ideologi populistik yang ada.
Pada akhir periode ini, dan berlanjut hingga awal periode 1970-an, Hanafi juga Pada akhir periode ini, dan berlanjut hingga awal periode 1970-an, Hanafi juga memberikan perhatian utamanya untuk mencari penyebab kekalahan umatIslam dalam memberikan perhatian utamanya untuk mencari penyebab kekalahan umatIslam dalam perang melawan Israel tahun 1967. Oleh karena itu, tulisan-tulisannya lebih bersifat perang melawan Israel tahun 1967. Oleh karena itu, tulisan-tulisannya lebih bersifat popu
populis. Di lis. Di awal periode 1970-an, ia awal periode 1970-an, ia banybanyak ak menumenulis artikel lis artikel di berbagai media di berbagai media massamassa,, seperti
seperti Al Katib, Al Katib, Al-Adab, Al-Fikr al-Mu’ashiAl-Adab, Al-Fikr al-Mu’ashir,r, dandan Mimbar Al-IslamMimbar Al-Islam. Pada tahun 1976,. Pada tahun 1976, tulisan-tulisan itu diterbitkan sebagai sebuah buku dengan judul
tulisan-tulisan itu diterbitkan sebagai sebuah buku dengan judul Qadhaya Mu’ashirat fi Qadhaya Mu’ashirat fi Fikrina al-Mu’ashir
Fikrina al-Mu’ashir .. Buku ini memberikan deskripsi tentang realitas dunia Arab saatBuku ini memberikan deskripsi tentang realitas dunia Arab saat itu, analisis tentang tugas para pemikir dalam menanggapi problema umat, dan tentang itu, analisis tentang tugas para pemikir dalam menanggapi problema umat, dan tentang pe
pentintingnngnya ya pempembarbaruan uan pempemikiikiran ran IslIslam am untuntuk uk menmenghighidupdupkan kan kemkembafbafi i khakhazanzanahah tradisional Islam. Kemudian, pada tahun 1977, kembali ia menerbitkan
tradisional Islam. Kemudian, pada tahun 1977, kembali ia menerbitkan Qadhaya MuQadhaya Mu
`ashirat fi al Fikr al-Gharib
`ashirat fi al Fikr al-Gharib.. Buku kedua ini mendiskusikan pemikiran para sarjanaBuku kedua ini mendiskusikan pemikiran para sarjana Bar
Barat at untuntuk uk melmelihaihat t bagbagaimaimana ana mermereka eka memmemahaahami mi perpersoasoalan lan masmasyaryarakaakatnytnya a dandan kemudian mengadakan pembaruan. Beberapa pemikir Barat yang ia singgung itu antara kemudian mengadakan pembaruan. Beberapa pemikir Barat yang ia singgung itu antara lain Spinoza, Voltai
lain Spinoza, Voltaire, Kant, re, Kant, Hegel, UnamuHegel, Unamuno, Karl no, Karl JaspeJaspers, Karl rs, Karl Marx, Marx Weber,Marx, Marx Weber, Edmund Husserl, dan Herbert Marcuse.
Edmund Husserl, dan Herbert Marcuse.1111
8
8Abdurrahman Wahid,Abdurrahman Wahid, Hassan Hanafi dan Hassan Hanafi dan EksperimentasinyaEksperimentasinya, h. xi., h. xi.
9
9Abdurrahman Wahid,Abdurrahman Wahid, Hassan Hanafi dan Hassan Hanafi dan EksperimentasinyaEksperimentasinya”, h. xiii.”, h. xiii.
1
100 LihLihat at AbdAbdurrurrahmahman an WaWahidhid, , PenPengangantartar, , daldalam am HasHassan san HanHanafiafi,, Ag Agamaama, , IdeIdeoloologi gi dandan Pembangunan
Pembangunan, Jakarta, P3M, 1991, Cet. Ke-1, h, xi., Jakarta, P3M, 1991, Cet. Ke-1, h, xi.
1
111Hassan Hanafi,Hassan Hanafi, Qadhaya Mu`ashirat fi al-Fikr al-Gharb al-Mu’ashir Qadhaya Mu`ashirat fi al-Fikr al-Gharb al-Mu’ashir , Beirut: Al-Muassasat, Beirut: Al-Muassasat al-Jami’iyyat li Dirasat wa al-Nasyr wa al-Tauzi, 1990, cet. ke-4.
al-Jami’iyyat li Dirasat wa al-Nasyr wa al-Tauzi, 1990, cet. ke-4.
Kedua buku itu secara keseluruhan merangkum dua pokok pendekatan analisis Kedua buku itu secara keseluruhan merangkum dua pokok pendekatan analisis yan
yang g berberkaikaitan tan dendengan gan sebsebab-ab-sebsebab ab kekkekalahalahan an umaumat t IslIslam; am; memmemahamahami i poposissisi i umaumatt lsl
lslam am sensendirdiri i yanyang g lemlemah, ah, dan dan memmemahaahami mi posposisi isi BarBarat at yanyang g supsuperierior. or. UntUntuk uk yanyangg perta
pertama ma penekpenekanan diberikan pada anan diberikan pada upayupaya a pembpemberdayaerdayaan an umat, terutama dari umat, terutama dari segi polasegi pola pikirnya, dan bagi yang kedua ia berusaha untuk menunjukkan bagaimana menekan pikirnya, dan bagi yang kedua ia berusaha untuk menunjukkan bagaimana menekan
sup
superioerioritritas as BarBarat at daldalam am segsegala ala aspaspek ek kehkehiduidupanpan. . KedKedua ua penpendekdekataatan n iniinilah lah yanyangg na
nantntininya ya memelalahihirkrkan an dudua a popokokok k pepemimikikiran ran babaru ru yayang ng tetertrtuauang ng dadalalam m dudua a bubuahah karyan
karyanya, ya, yaituyaitu Al-Tu Al-Turats rats wa wa al-Taal-Tajdid jdid (Trad(Tradisi isi dan Pembaruandan Pembaruan), ), dandan Al-Istighrab Al-Istighrab (Oksidentalisme).
(Oksidentalisme).
Pa
Pada da pepeririodode e inini, i, yayaititu u anantatara ra tatahuhun-n-tatahuhun n 19197171-1-197975, 5, HaHananafi fi jujugaga menganalisis sebab-sebab ketegangan antara berbagai kelompok kepentingan di Mesir, menganalisis sebab-sebab ketegangan antara berbagai kelompok kepentingan di Mesir, terutama antara kekuatan Islam radikal dengan pemerintah. Pada saat yang sama situasi terutama antara kekuatan Islam radikal dengan pemerintah. Pada saat yang sama situasi po
politlitik ik MesMesir ir menmengalgalami ami ketketidaidakstkstabiabilan lan yanyang g ditditandandai ai dendengan gan bebbeberaperapa a perperististiwaiwa penting yang berkaitan dengan sikap Anwar Sadat yang pro-Barat dan memberikan penting yang berkaitan dengan sikap Anwar Sadat yang pro-Barat dan memberikan kelonggaran pada Israel, hingga ia terbunuh pada Oktober 1981. Keadaan itumembawa kelonggaran pada Israel, hingga ia terbunuh pada Oktober 1981. Keadaan itumembawa Hanafi pada
Hanafi pada pemikpemikiran bahwa iran bahwa seoranseorang g ilmuan juga ilmuan juga harus mempunharus mempunyai yai tanggtanggung jawabung jawab politik terhadap nasib bangsanya. Untuk itulah kemudian ia menulis
politik terhadap nasib bangsanya. Untuk itulah kemudian ia menulis Al-Din wa al- Al-Din wa al- Tsaurah fi Mishr 1952-1981.
Tsaurah fi Mishr 1952-1981. Karya ini terdiri dari 8 jilid yang merupakan himpunanKarya ini terdiri dari 8 jilid yang merupakan himpunan berbagai artikel yang ditulis antara tahun 1976 sampai 1981 dan diterbitkan pertama berbagai artikel yang ditulis antara tahun 1976 sampai 1981 dan diterbitkan pertama kali pada tahun 1987. Karya itu berisi pembicaraan dan analisis tentang kebudayaan kali pada tahun 1987. Karya itu berisi pembicaraan dan analisis tentang kebudayaan na
nasisiononal al dadan n huhububungnganannynya a dedengngan an agagamama, a, huhububungngan an anantatara ra agagamama a dedengnganan perke
perkembangmbangan an nasionasioanlismanlisme, e, tentatentang ng gagasgagasan an mengmengenai enai gerakgerakan an “Kiri “Kiri KeagamKeagamaan”aan”
yang
yang membmembahas ahas gerakgerakan-geraan-gerakan kan keagamkeagamaan aan kontkontemporemporer, er, fundafundamentamentalisme lisme IslamIslam,, ser
serta ta “Ki“Kiri ri IslIslam am dan dan IntIntegregritaitas s NasNasionional”al”. . DalDalam am anaanalislisisnisnya ya HanHanafi afi menmenemuemukankan ba
bahwa hwa salsalah ah satsatu u penpenyebyebab ab utautama ma konkonflik flik berberkepkepanjanjangangan an di di MesMesir ir adaadalah lah tartarik-ik- menarik antara ideologi Islam dan Barat dan ideologi sosialisme. Ia juga memberikan menarik antara ideologi Islam dan Barat dan ideologi sosialisme. Ia juga memberikan bukti-bukti penyebab munculnya berbagai tragedi politik dan, terakhir, menganalisis bukti-bukti penyebab munculnya berbagai tragedi politik dan, terakhir, menganalisis penyebab munculnya radikalisme Islam.
penyebab munculnya radikalisme Islam.
Karya-karya lain yang ia tulis pada periode ini adalah
Karya-karya lain yang ia tulis pada periode ini adalah Religious Dialogue and Religious Dialogue and Revolution
Revolution dandan Dirasat Dirasat al-Islamiyyal-Islamiyyahah.. BukBuku u perpertamtama a berberisi isi pikpikiraniran-pik-pikiran iran yanyangg dit
dituliulisnysnya a antantara ara tahtahun un 1971972-12-1976 976 ketketika ika ia ia berberada ada di di AmeAmerikrika a SerSerikaikat, t, dan dan terbterbitit
pertama kali pada tahun 1977. Pada bagian pertama buku ini ia merekomendasikan pertama kali pada tahun 1977. Pada bagian pertama buku ini ia merekomendasikan
met
metode ode herhermenmeneuteutika ika sebsebagaagai i metmetode ode diadialog log antantara ara IslIslam, am, KriKristesten, n, dan dan YahYahudiudi..
Sedangkan bagian kedua secara khusus membicarakan hubungan antara agama dengan Sedangkan bagian kedua secara khusus membicarakan hubungan antara agama dengan revolusi, dan lagi-lagi ia menawarkan fenomenologi sebagai metode untuk menyikapi revolusi, dan lagi-lagi ia menawarkan fenomenologi sebagai metode untuk menyikapi dan menafsirkan realitas umat Islam.
dan menafsirkan realitas umat Islam.1122 Sementara itu
Sementara itu Dirasat Islamiyyah Dirasat Islamiyyah, yang ditulis sejak tahun 1978 dan terbit, yang ditulis sejak tahun 1978 dan terbit tahun 1981, memuat deskripsi dan analisis pembaruan terhadap ilmu-ilinu keislaman tahun 1981, memuat deskripsi dan analisis pembaruan terhadap ilmu-ilinu keislaman kl
klasasikik, , sesepeperti rti usushuhul l fifikikih, h, ililmumu-il-ilmu mu usushuhululuddddinin, , dadan n fifilslsafaafat. t. DiDimumulalai i dedengnganan pendekatan historis untuk melihat perkembangannya, Hanafi berbicara tentang upaya pendekatan historis untuk melihat perkembangannya, Hanafi berbicara tentang upaya
rekonstruksi atas ilmu-ilmu tersebut untuk disesuaikan dengari realitas kontemporer.
rekonstruksi atas ilmu-ilmu tersebut untuk disesuaikan dengari realitas kontemporer.
Periode selanjutnya, yaitu dasawarsa 1980-an sampai dengan awal 1990-an, Periode selanjutnya, yaitu dasawarsa 1980-an sampai dengan awal 1990-an, dilata
dilatarbelakarbelakangi ngi oleh kondisi politik yang oleh kondisi politik yang relatif lebih relatif lebih stabistabil l ketimketimbang masa-masabang masa-masa sebelumnya. Dalam periode ini, Hanafi mulai menulis
sebelumnya. Dalam periode ini, Hanafi mulai menulis Al-Turats wa al-Tajdid Al-Turats wa al-Tajdid yangyang terbit pertama kali tahun 1980. Buku ini merupakan landasan teoretis yang memuat terbit pertama kali tahun 1980. Buku ini merupakan landasan teoretis yang memuat dasar-dasar ide pembaharuan dan langkah-langkahnya. Kemudian, ia menulis
dasar-dasar ide pembaharuan dan langkah-langkahnya. Kemudian, ia menulis Al- Yasar Al- Yasar Al-lslamiy
Al-lslamiy (Kiri Islam), sebuah tulisan (Kiri Islam), sebuah tulisan yang lebih merupakan sebuah “manifesto politik”yang lebih merupakan sebuah “manifesto politik”
yang berbau ideologis, sebagaimana telah saya kemukakan secara singkat di atas.
yang berbau ideologis, sebagaimana telah saya kemukakan secara singkat di atas.
Jika Kiri Islam baru merupakan pokok-pokok pikiran yang belum memberikan Jika Kiri Islam baru merupakan pokok-pokok pikiran yang belum memberikan rincian dari program pembaruannya, buku
rincian dari program pembaruannya, buku Min Al-Aqidah ila Min Al-Aqidah ila Al-TsauraAl-Tsaurahh (5 jilid), yang(5 jilid), yang ditulisnya selama hampir sepuluh tahun dan baru terbit pada tahun 1988. Buku ini ditulisnya selama hampir sepuluh tahun dan baru terbit pada tahun 1988. Buku ini mem
memuat uat urauraian ian terterperperincinci i tententantang g pokpokok-ok-pokpokok ok pempembarbaruan uan yanyang g ia ia cancanangangkan kan dandan termuat dalam kedua karyanya yang terdahulu. Oleh karena itu, bukan tanpa alasan jika termuat dalam kedua karyanya yang terdahulu. Oleh karena itu, bukan tanpa alasan jika buku ini dikatakan sebagai karya Hanafi yang paling monumental.
buku ini dikatakan sebagai karya Hanafi yang paling monumental.
Satu bagian pokok bahasan yang sangat
Satu bagian pokok bahasan yang sangat pentipenting dari ng dari buku ini adalah buku ini adalah gagasgagasanan rekon
rekonstrukstruksi si ilmu kalam. ilmu kalam. PertamPertama-tama ia a-tama ia mencomencoba ba menjelmenjelaskan seluruh karya askan seluruh karya dandan aliran ilmu kalam, baik dari sisi kemunculannya, aspek isi dan metodologi maupun aliran ilmu kalam, baik dari sisi kemunculannya, aspek isi dan metodologi maupun p
pererkekembmbanangagannnnyaya. . LaLalu lu ia ia memelalakukukakan n ananalalisisis is ununtutuk k memelilihahat t kekelelebibihahan n dadann ke
kekukurarangnganannynya, a, teterurutatama ma relrelevevanansisinynya a dedengngan an kokontntekeks s momodedernrnititasas. . SaSalalah h sasatutu kesimpulannya adalah bahwa pemikiran kalam klasik masih sangat teoretis, elitis dan kesimpulannya adalah bahwa pemikiran kalam klasik masih sangat teoretis, elitis dan
1 122
Lihat, Hassan Hanafi, Lihat, Hassan Hanafi,
Dialog Agama dan Revolosi
Dialog Agama dan Revolosi, Jakarta, Pustaka Firdaus, 1991, Cet. Ke-, Jakarta, Pustaka Firdaus, 1991, Cet. Ke- 1, h. 13
1, h. 13
statis secara konsepsional. Ia merekomendasikan sebuah teologi atau ilmu kalam yang statis secara konsepsional. Ia merekomendasikan sebuah teologi atau ilmu kalam yang antroposentris,
antroposentris,1133populis, dan transformatif.populis, dan transformatif.
Selanjutnya, pada tahun-tahun 1985-1987, Hanafi menulis banyak artikel yang Selanjutnya, pada tahun-tahun 1985-1987, Hanafi menulis banyak artikel yang ia presentasikan dalam berbagai seminar di beberapa negara, seperti Amerika Serikat, ia presentasikan dalam berbagai seminar di beberapa negara, seperti Amerika Serikat, Perancis, Belanda, Timor Tengah, Jepang, termasuk Indonesia. Kumpulan tulisan itu Perancis, Belanda, Timor Tengah, Jepang, termasuk Indonesia. Kumpulan tulisan itu kem
kemudiudian an disdisusuusun n menmenjadjadi i sebsebuahuah.bu.buku ku yanyang g berberjudjudulul Religion Religion,, Ide Ideologology, y, and and Development
Development yanyang g terbterbit it padpada a tahtahun un 19919933.. BebBeberaerapa pa artiartikel kel lailainnynnya a jugjuga a terstersusuusunn menjadi buku dan diberi judul
menjadi buku dan diberi judul Islam in the Modern World (2 Islam in the Modern World (2 jilid). Selain berisi kajian- jilid). Selain berisi kajian- kajian agama dan filsafat, dalam karya-karyanya yang terakhir pemikiran Hanafi juga kajian agama dan filsafat, dalam karya-karyanya yang terakhir pemikiran Hanafi juga berisi kajian-kajian ilmu sosial, seperti ekonomi dan teknologi. Fokus pemikiran Hanafi berisi kajian-kajian ilmu sosial, seperti ekonomi dan teknologi. Fokus pemikiran Hanafi pada karya karya terakhir ini lebih tertuju pada upaya untuk meletakkan posisi agama pada karya karya terakhir ini lebih tertuju pada upaya untuk meletakkan posisi agama
serta fungsinya dalam pembangunan di negara-negara dunia ketiga.
serta fungsinya dalam pembangunan di negara-negara dunia ketiga.
Pada perkembangan selanjutnya, Hanafi tidak lagi berbicara tentang ideologi Pada perkembangan selanjutnya, Hanafi tidak lagi berbicara tentang ideologi tertentu melainkan tentang paradigma baru yang sesuai dengan ajaran Islam sendiri tertentu melainkan tentang paradigma baru yang sesuai dengan ajaran Islam sendiri maupun kebutuhan hakiki kaum muslimin. Sublimasi pemikiran dalam diri Hanafi ini maupun kebutuhan hakiki kaum muslimin. Sublimasi pemikiran dalam diri Hanafi ini antara lain didorong oleh maraknya wacana nasionalisme-pragmatik Anwar Sadat yang antara lain didorong oleh maraknya wacana nasionalisme-pragmatik Anwar Sadat yang mengg
menggeser eser popupopularitas paham laritas paham sosisosialisme Nasser alisme Nasser di di Mesir pada Mesir pada dasawdasawarsa arsa 19701970-an.-an.
Para
Paradigdigma ma barbaru u ini ini ia ia kemkembanbangkagkan n sejsejak ak parparoh oh kedkedua ua dasdasawaawarsa rsa 1981980-a0-an n hinhinggagga sekarang.
sekarang.1144 Panda
Pandangan universalngan universalistik ini istik ini di di satu sisi satu sisi ditopditopang oleh ang oleh upaya penginteupaya pengintegrasigrasianan wa
wawawasasan n kekeisislalamaman n dadari ri kekehihidudupapan n kakaum um mumuslslimimin in ke ke dadalalam m upupayaya a pepenenegagakakann mar
martabtabat at manmanusiusia a melmelalualui i penpencapcapaiaaian n otootonomnomi i indindiviividuadual l bagbagi i warwarga ga masmasyaryarakaakat;t;
penegakan kedaulatan hukum, penghargaan pada HAM, dan penguatan (
penegakan kedaulatan hukum, penghargaan pada HAM, dan penguatan (empowerment empowerment )) bagi kekuatan massa rakyat jelata.
bagi kekuatan massa rakyat jelata.1155
Pada sisi lain, paradigma universalistik yang diinginkan Hanafi harus dimulai Pada sisi lain, paradigma universalistik yang diinginkan Hanafi harus dimulai dari pengembangan epistemologi ilmu pengetahuan baru. Orang Islam, menurut Hanafi, dari pengembangan epistemologi ilmu pengetahuan baru. Orang Islam, menurut Hanafi, tidak butuh hanya sekadar menerima dan mengambil alih paradigma ilmu pengetahuan tidak butuh hanya sekadar menerima dan mengambil alih paradigma ilmu pengetahuan modern Barat yang bertumpu pada materialisme, melainkan juga harus mengikis habis modern Barat yang bertumpu pada materialisme, melainkan juga harus mengikis habis
1
133 Arthur SchopenhArthur Schopenhauer, seorang filosof auer, seorang filosof Barat modern, pernah Barat modern, pernah membememberikan gagasan agar rikan gagasan agar teologi juga berarti bermakna dan berisi Antropologi. Maksudnya, ia menghendaki agar teologi tidak teologi juga berarti bermakna dan berisi Antropologi. Maksudnya, ia menghendaki agar teologi tidak melulu berbicara tentang Tuhan, tetapi harus muIai berbicara tentang manusia.
melulu berbicara tentang Tuhan, tetapi harus muIai berbicara tentang manusia.
1 144
Abdurrahman Wahid,
Abdurrahman Wahid, Hassan Hanafi dan Hassan Hanafi dan EksperimentasinyaEksperimentasinya, h. xvi., h. xvi.
1
155Abdurrahman Wahid,Abdurrahman Wahid, Hassan Hanafi dan Hassan Hanafi dan EksperimentasinyaEksperimentasinya”, I”, Ibid bid ..
pe
penolnolakaakan n mermereka eka terterhadhadap ap perperadaadaban ban ilmilmu u penpengetgetahuahuan an ArabArab. . SelSelekseksi i dan dan diadialoglog konstruktif dengan peradaban Barat itu dibutuhkan untuk mengenal dunia Barat dengan konstruktif dengan peradaban Barat itu dibutuhkan untuk mengenal dunia Barat dengan setepat-tepatnya. Dan upaya pengenalan itu sebagai unit kajian ilmiah, berbentuk ajakan setepat-tepatnya. Dan upaya pengenalan itu sebagai unit kajian ilmiah, berbentuk ajakan kepad
kepada a ilmu-iilmu-ilmu lmu kebarkebaratan (atan (al-Istighrabal-Istighrab, , OksidOksidentalientalisme)sme)
1 166
sebag
sebagai ai imbanimbangan gan bagibagi ilmu-ilmu ketimuran (
ilmu-ilmu ketimuran (al-Istisyraqal-Istisyraq, Orientalisme). Oksidentalisme dimaksudkan untuk , Orientalisme). Oksidentalisme dimaksudkan untuk mengetahui peradaban Barat sebagaimana adanya, sehingga dari pendekatan ini akan mengetahui peradaban Barat sebagaimana adanya, sehingga dari pendekatan ini akan muncul kemampuan mengembangkan kebijakan yang diperlukan kaum muslimin dalam muncul kemampuan mengembangkan kebijakan yang diperlukan kaum muslimin dalam ukuran jangka panjang.
ukuran jangka panjang.1177 Dengan pandangan ini Hassan Hanafi memberikan harapanDengan pandangan ini Hassan Hanafi memberikan harapan Islam untuk menjadi mitra bagi peradaban-peradaban lain dalam penciptaan peradaban Islam untuk menjadi mitra bagi peradaban-peradaban lain dalam penciptaan peradaban dunia baru dan universal.
dunia baru dan universal.
D. Pandangan Hassan Hanafi tentang Teologi
D. Pandangan Hassan Hanafi tentang Teologi Tradisional IslamTradisional Islam Di
Di mumuka ka tetelalah h kikita ta lilihahat, t, memeskskipipun un dadalalam m bebebeberarapa pa hahal l memenonolalak k dadann mengkritik Barat, Hanafi banyak menyerap dan mengonsentrasikan diri pada kajian mengkritik Barat, Hanafi banyak menyerap dan mengonsentrasikan diri pada kajian emikir Barat pra-modern dan modern. Oleh karena itu, Shimogaki mengkatagorikan emikir Barat pra-modern dan modern. Oleh karena itu, Shimogaki mengkatagorikan Hanafi sebag
Hanafi sebagai seorang ai seorang odernodernis-libis-liberal, karena ide-ide liberaeral, karena ide-ide liberalisme Barat, demokrlisme Barat, demokrasi,asi, rasionalisme dan pencerahan telah banyak mempengaruhinya.
rasionalisme dan pencerahan telah banyak mempengaruhinya.1188 Pemikiran Hanafi sendiri, menurut Isaa J. Boulatta dalam
Pemikiran Hanafi sendiri, menurut Isaa J. Boulatta dalam Trends and lssues inTrends and lssues in Contempora
Contemporary ry Arabs Thought Arabs Thought be berturtumpu mpu padpada a tigtiga a lanlandasdasan: an: 1) 1) tradtradisi isi ataatau u sejsejaraharah Islam; 2) metode fenomenologi, dan; 3) analisis sosial Marxian
Islam; 2) metode fenomenologi, dan; 3) analisis sosial Marxian..1199 Dengan demikianDengan demikian dapat dipahami bahwa gagasan semacam Kiri Islam dapat disebut sebagai pengetahuan dapat dipahami bahwa gagasan semacam Kiri Islam dapat disebut sebagai pengetahuan yang terbentuk atas dasar watak sosial masyarakat (
yang terbentuk atas dasar watak sosial masyarakat ( sociall socially y contructcontructed)ed) berkelas yang berkelas yang merupakan ciri khas tradisi Marxian.
merupakan ciri khas tradisi Marxian.
Dalam gagasannya tentang rekonstruksi teologi tradsional, Hanafi menegaskan Dalam gagasannya tentang rekonstruksi teologi tradsional, Hanafi menegaskan perlunya mengubah orientasi perangkat konseptual sistem kepercayaan (teologi) sesuai perlunya mengubah orientasi perangkat konseptual sistem kepercayaan (teologi) sesuai dengan perubahan konteks sosial-politik yang terjadi. Teologi tradisional, kata Hanafi, dengan perubahan konteks sosial-politik yang terjadi. Teologi tradisional, kata Hanafi, la
lahihir r dadalalam m kokontntekeks s sesejajararah h keketitika ka ininti ti kekeisislalamaman n sisiststem em kekepepercrcayayaaaan, n, yayaknknii
1
166Gagasan awal ini kemudian ia tuangkan dalam bukunyaGagasan awal ini kemudian ia tuangkan dalam bukunya Al-Mukaddimah fi ‘Ilm al-Istighrab Al-Mukaddimah fi ‘Ilm al-Istighrab yang diterbitkan di Kairo pada tahun 1991.
yang diterbitkan di Kairo pada tahun 1991.
1 177
Abdurrahman Wahid,
Abdurrahman Wahid, Hassan Hanafi dan Hassan Hanafi dan EksperimentasinyaEksperimentasinya”,”, Ibid Ibid ., h. xvii.., h. xvii.
1
188Lihat cataLihat catatan kaki tan kaki buku Shimogaki,buku Shimogaki, Between Modernity and Posmodernity, The Islamic Left Between Modernity and Posmodernity, The Islamic Left and Dr. Hassan Hana
and Dr. Hassan Hanafi’s Thought: fi’s Thought: A Critical Reading A Critical Reading (selanjutnya disebut(selanjutnya disebut Between Modernity Between Modernity), (Japan:), (Japan:
The Institute of Middle Eastern Studies, 1988), h. 14.
The Institute of Middle Eastern Studies, 1988), h. 14.
1 199
Issa J.
Issa J. BoullBoullatta,atta, Hasa Hasan n Hanafi Terlalu Hanafi Terlalu TeorTeoritis itis Untuk DipraktekUntuk Dipraktekkankan, , terjeterjemah: Saifulmah: Saiful Mujani, dalam
Mujani, dalam Islamika Islamika, Edisi, I, Juni-Sept, 1993, h. 21, Edisi, I, Juni-Sept, 1993, h. 21
transendensi Tuhan, diserang oleh wakil-wakil dari sekte-sekte dan budaya lama.
transendensi Tuhan, diserang oleh wakil-wakil dari sekte-sekte dan budaya lama. Teolo-Teolo- gi
gi itu itu dimdimaksaksudkudkan an untuntuk uk memmemperpertahtahankankan an dodoktrktrin in utautama ma dan dan untuntuk uk memmemelieliharharaa kem
kemurnurnianiannyanya. . DiaDialeklektiktika a berberasaasal l dardari i diadialog log dan dan menmengangandundung g penpengergertiatian n salsalinging men
menolaolak; k; hanhanya ya mermerupaupakan kan diadialeklektiktika a katkata-kaa-kata, ta, bukbukan an diadialeklektiktika a konkonsepsep-ko-konsensepp tentang sifat masyarakat atau tentang sejarah.
tentang sifat masyarakat atau tentang sejarah.
Sementara itu konteks sosio-politik sekarang sudah berubah. Islam mengalami Sementara itu konteks sosio-politik sekarang sudah berubah. Islam mengalami be
berbarbagai gai kekkekalaalahan han di di berberbagbagai ai medmedan an perpertemtempurpuran an sepsepanjanjang ang perperiodiode e kolkolonionisassasi.i.
Kare
Karena na ituitu, , lanlanjut jut HanHanafi, afi, kerkerangangka ka konkonsepseptuatual l lamlama a masmasa-maa-masa sa perpermulmulaanaan, , yanyangg berasal dari kebudayaan klasik harus diubah menjadi kerangka konseptual baru, yang berasal dari kebudayaan klasik harus diubah menjadi kerangka konseptual baru, yang berasal dari kebudayaan modern.
berasal dari kebudayaan modern.2200 Te
Teolologogi i memerurupapakakan n rereflefleksksi i dadari ri wawahyhyu u yayang ng mememamanfnfaataatkakan n kokosasakakatata zamannya dan didorong oleh kebutuhan dan tujuan masyarakat; apakah kebutuhan dan zamannya dan didorong oleh kebutuhan dan tujuan masyarakat; apakah kebutuhan dan tujuan itu merupakan keinginan obyektif atau semata-mata.manusiawi, atau barangkali tujuan itu merupakan keinginan obyektif atau semata-mata.manusiawi, atau barangkali hanya merupakan cita-cita dan nilai atau pernyataan egoisme murni.
hanya merupakan cita-cita dan nilai atau pernyataan egoisme murni.2211 Dalam konteksDalam konteks ini, teologi merupakan basil proyeksi kebutuhan dan tujuan masyarakat manusia ke ini, teologi merupakan basil proyeksi kebutuhan dan tujuan masyarakat manusia ke dalam teks-teks kitab suci. Ia.menegaskan, tidak ada arti-arti yang betul-betul berdiri dalam teks-teks kitab suci. Ia.menegaskan, tidak ada arti-arti yang betul-betul berdiri sen
sendirdiri i untuntuk uk setsetiap iap ayaayat t KitKitab ab SucSuci. i. SejSejaraarah h teoteologlogi, i, katkata a HanHanafi, adalah afi, adalah sejsejaraarahh proy
proyeksi keingineksi keinginan manusia ke an manusia ke dalam Kitab Suci dalam Kitab Suci itu. Setiap ahli itu. Setiap ahli teoloteologi atau. gi atau. penafpenafsir sir mel
melihaihat t daldalam am KitKitab ab SucSuci i itu itu sessesuatuatu u yanyang g ingingin in mermereka eka lihlihat. at. Ini Ini menmenunjunjukkukkanan bagai
bagaimana mana manusmanusia ia menggmenggantunantungkan gkan kebukebutuhan tuhan dan dan tujuatujuannya nnya pada pada nasknaskah-naskah-naskahah itu.
itu.2222
Teologi dapat berperan sebagai suatu ideologi pembebasan bagi yang tertindas Teologi dapat berperan sebagai suatu ideologi pembebasan bagi yang tertindas atau sebagai suatu pembenaran penjajahan oleh para penindas
atau sebagai suatu pembenaran penjajahan oleh para penindas..2233 Teologi memberikanTeologi memberikan fun
fungsgsi i leglegitiitimatmatif if bagbagi i setsetiap iap perperjuajuangangan n kepkepententingingan an dardari i masmasinging-mas-masing ing laplapisaisann masyarakat yang berbeda. Karena itu, Hanafi menyimpulkan bahwa tidak ada kebenaran masyarakat yang berbeda. Karena itu, Hanafi menyimpulkan bahwa tidak ada kebenaran obyek
obyektif tif atau arti atau arti yang berdiri sendiri, terlepas dari yang berdiri sendiri, terlepas dari keingkeinginan manusiawiinan manusiawi..2244 KebenaranKebenaran teologi, dengan demikian, adalah kebenaran korelasional atau, dalam bahasa Hanafi, teologi, dengan demikian, adalah kebenaran korelasional atau, dalam bahasa Hanafi,
2 200
Hassan Hanafi,
Hassan Hanafi, Agama, Ideologi dan Pembangunan Agama, Ideologi dan Pembangunan, Jakarta, P3M, 1991, Cet. Ke-1, h. 6., Jakarta, P3M, 1991, Cet. Ke-1, h. 6.
2
211 Lihat, Hassan Hanafi,Lihat, Hassan Hanafi, Pandangan Agama tentang Tanah, Suatu Pendekatan Islam Pandangan Agama tentang Tanah, Suatu Pendekatan Islam, dalam, dalam Prisma 4
Prisma 4, April 1984, h. 39., April 1984, h. 39.
2
222Hassan Hanafi,Hassan Hanafi, Pandangan Agama tentang Tanah, Suatu Pendekatan Islam, Pandangan Agama tentang Tanah, Suatu Pendekatan Islam, Ibid Ibid ..
2 233
Hassan Hanafi,
Hassan Hanafi, Pandangan Agama tentang Tanah, Suatu Pendekatan Islam, Pandangan Agama tentang Tanah, Suatu Pendekatan Islam, Ibid Ibid ..
2
244Hassan Hanafi,Hassan Hanafi, Pandangan Agama tentang Tanah, Suatu Pendekatan Islam, Pandangan Agama tentang Tanah, Suatu Pendekatan Islam, Ibid Ibid ..
persesuaian antara arti naskah asli yang berdiri sendiri dengan kenyataan obyektif yang persesuaian antara arti naskah asli yang berdiri sendiri dengan kenyataan obyektif yang
selalu berupa
selalu berupa nilai-nnilai-nilai ilai manusmanusiawi iawi yang universalyang universal. . SehinSehingga gga suatu penafsirsuatu penafsiran an bisabisa bersifat obyektif, bisa membaca kebenaran obyektif yang sama pada setiap ruang dan bersifat obyektif, bisa membaca kebenaran obyektif yang sama pada setiap ruang dan
waktu waktu..
2 255
Ha
Hananafi fi memenenegagaskskan an babahwhwa a rerekokonsnstrutruksksi i teteolologogi i titidadak k haharurus s memembmbawawaa iimmpplliikkaassi i hhiillaannggnnyya a ttrraaddiissi-i-ttrraaddiissi i llaammaa. . RReekkoonnssttrruukkssi i tteeoollooggi i uunnttuuk k me
mengngkokonfnfrorontntasasikikan an anancacamaman-n-anancacamaman n babaru ru yayang ng dadatatang ng ke ke duduninia a dedengnganan menggunakan konsep yang terpelihara murni dalam sejarah. Tradisi yang terpelihara itu menggunakan konsep yang terpelihara murni dalam sejarah. Tradisi yang terpelihara itu menentukan lebih banyak lagi pengaktifan untuk dituangkan dalam realitas duniawi menentukan lebih banyak lagi pengaktifan untuk dituangkan dalam realitas duniawi yang sekarang. Dialektika
yang sekarang. Dialektika harus dilakukaharus dilakukan n dalam bentuk dalam bentuk tindaktindakan-tinan-tindakandakan, , bukanbukan han
hanya ya terdterdiri iri ataatas s konkonsepsep-ko-konsensep p dan dan argargumeumen-an-argurgumen men antantara ara indindiviividu-du-indindiviividu,du, me
melalaininkakan n didialalekektitika ka beberbrbagagai ai mamasysyaraarakakat t dadan n babangngsa sa di di anantartara a kekepepentntiningagan-n- kepentingan yang bertentangan.
kepentingan yang bertentangan.
2 266
Rekonstruksi itu bertujuan untuk mendapatkan keberhasilan duniawi dengan Rekonstruksi itu bertujuan untuk mendapatkan keberhasilan duniawi dengan memenuhi harapan-harapan dunia muslim terhadap kemendekaan, kebebasan, kesamaan memenuhi harapan-harapan dunia muslim terhadap kemendekaan, kebebasan, kesamaan sosial, penyatuan kembali identitas, kemajuan dan mobilisasi massa.
sosial, penyatuan kembali identitas, kemajuan dan mobilisasi massa.2277 Teologi baru ituTeologi baru itu harus mengarahkan sasarannya pada manusia sebagai tujuan perkataan (
harus mengarahkan sasarannya pada manusia sebagai tujuan perkataan (kalamkalam) dan) dan sebagai analisis percakapan. Karena itu pula harus tersusun secara kemanusiaan.
sebagai analisis percakapan. Karena itu pula harus tersusun secara kemanusiaan.2288
Asumsi dasar dari pandangan teologi semacam ini adalah bahwa Islam, dalam Asumsi dasar dari pandangan teologi semacam ini adalah bahwa Islam, dalam pa
pandandangangan n HanHanafiafi, , adaadalah lah proprotestes, , opooposissisi i dan dan revrevoluolusi.si.2299 BaginBaginya, ya, Islam Islam memilimemilikiki makna ganda.
makna ganda. Pertama Pertama, Islam sebagai ketundukan; yang diberlakukan oleh kekuatan, Islam sebagai ketundukan; yang diberlakukan oleh kekuatan politik kelas atas.
politik kelas atas. Kedua Kedua, Islam sebagai revolusi, yang diberlakukan oleh mayoritas, Islam sebagai revolusi, yang diberlakukan oleh mayoritas yang tidak berkuasa dan kelas orang miskin. Jika untuk mempertahankan
yang tidak berkuasa dan kelas orang miskin. Jika untuk mempertahankan status-quo status-quo suatu rezim politik, Islam ditafsirkan sebagai tunduk. Sedang jika untuk memulai suatu suatu rezim politik, Islam ditafsirkan sebagai tunduk. Sedang jika untuk memulai suatu perubahan sosial politik melawan status-quo, maka harus menafsirkan Islam sebagai perubahan sosial politik melawan status-quo, maka harus menafsirkan Islam sebagai pergolakan.
pergolakan.3300
2 255
Hassan Hanafi,
Hassan Hanafi, Pandangan Agama tentang Tanah, Suatu Pendekatan Islam , Ibid Pandangan Agama tentang Tanah, Suatu Pendekatan Islam , Ibid ., h. 40.., h. 40.
2
266Hassan Hanafi,Hassan Hanafi, Agama, Ideologi dan Pembangunan, Agama, Ideologi dan Pembangunan, h. 7h. 7
2
277Hassan Hanafi,Hassan Hanafi, Agama, Ideologi dan Pembangunan Agama, Ideologi dan Pembangunan, Ibid., Ibid.
2
288Hassan Hanafi,Hassan Hanafi, Agama, Ideologi dan Pembangunan Agama, Ideologi dan Pembangunan,, Ibid Ibid ..
2 299
Hassan Hanafi,Hassan Hanafi, Agama, Ideologi dan Pembangunan, Ibid Agama, Ideologi dan Pembangunan, Ibid .,h. 103..,h. 103.
3
300Hassan Hanafi,Hassan Hanafi, Agama, Ideologi dan Pembangunan Agama, Ideologi dan Pembangunan,, Ibid Ibid .,h. 104..,h. 104.