• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROGRAM STUDI TADRIS FISIKA FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2020

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PROGRAM STUDI TADRIS FISIKA FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2020"

Copied!
52
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING BERBANTUAN SCHOOLOGY TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI

ILMIAH SISWA PADA KONSEP KARAKTERISTIK GELOMBANG MEKANIK

(Studi Pre Eksperimen di MAN 2 KOTA BEKASI) Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh Lukman Hakim NIM 11160163000036

PROGRAM STUDI TADRIS FISIKA

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2020

(2)

i

LEMBAR PENGESAHAN

(3)

ii

LEMBAR PENGESAHAN

(4)

iii

SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI

(5)

iv

ABSTRAK

LUKMAN HAKIM (11160163000036), Pengaruh Model Kooperatif Tipe Student Facilitator and Explaining Berbantuan Schoology terhadap Kemampuan Komunikasi Ilmiah Siswa pada Konsep Karakteristik Gelombang Mekanik. Skripsi Program Studi Tadris Fisika, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2020.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model kooperatif tipe student facilitator and explaining berbantuan schoology terhadap kemampuan komunikasi ilmiah siswa pada konsep karakteristik gelombang mekanik. Penelitian dilaksanakan pada tahun ajaran 2019/2020 di Man 2 Kota Bekasi. Sampel yang diambil yaitu XI MIPA 3 sebanyak 34 siswa. Metode penelitian yang digunakan pre experiment dengan desain penelitian the one group pretest posttest design, teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Instrumen yang digunakan yaitu instrument tes berupa soal essay, dan nontes untuk melihat peningkatan komunikasi ilmiah siswa setiap pertemuan. Berdasarkan hasil uji hipotesis menggunakan uji Wilcoxon diperoleh nilai Sig.(2-tailed) < taraf signifikansi. Hal tersebut menunjukkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe student facilitator and explaining berbantuan schoology berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan komunikasi ilmiah. Selain itu, pada hasil N-gain, semua indikator mengalami peningkatan pada kategori sedang. Kemudian, berdasarkan hasil nontes dari observer diperoleh pencapain kemampuan komunikasi ilmiah siswa mengalami peningkatan pada setiap pertemuan.

Kata kunci: Model kooperatif tipe student facilitator and explaining, schoology, Kemampuan komunikasi ilmiah, Karakteristik gelombang mekanik.

(6)

v

ABSTRACT

Lukman Hakim (11160163000036), The Effect of Cooperative model type student facilitator and explaining assisted schoology to scientific communication skill on the concept of mechanical wave characteristics. The Undergraduate Thesis of Physics Education major, Faculty of Education and Teacher’s Training, Syarif Hidayatullah Islamic State University Jakarta, 2020.

This research aims to determine the effect of cooperative model type Student facilitator and explaining assisted schoology on the scientific communication skill of students on the concept of mechanical wave characteristics. The research was conducted in the 2019/2020 school year in Man 2 Bekasi. Samples were taken, namely XI MIPA 3 as many as 34 students. The research method used is pre experiment with research design the one group pretests posttest design, sampling techniques using purposive sampling. The instruments used are test-based instrument in the form of essay, and non-test to see the improvement of the scientific communication of students in each meeting. Based on the hypothesis test results using Wilcoxon test is obtained the value of Sig. (2-tailed) < signification levels. This indicates that the model of cooperative learning Type Student facilitator and explaining with help schoology significantly affects the scientific communication skill. In addition, in the results of the N-gain, all indicators have increased in medium category. Then, based on the non-test results of the observer is acquired the scientific communication skill of students increases at each meeting.

Keywords: cooperative model type Student facilitator and explaining, schoology, scientific communication skill, mechanical wave characteristics.

(7)

vi

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, taufik dan karunia- Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Model Kooperatif Tipe Student Facilitator and Explaining Berbantuan Schoology terhadap Kemampuan Komunikasi Ilmiah Siswa pada Konsep Karakteristik Gelombang Mekanik”. Sholawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, kepada keluarganya, para sahabatnya dan kita semua selaku umatnya hingga akhir zaman. Aamiin ya Rabbal’alamiin.

Apresiasi dan terimakasih disampaikan kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penulisan skripsi ini. Secara khusus, apresiasi dan terima kasih tersebut disampaikan kepada:

1. Ibu Dr. Sururin, M.Ag., selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak Iwan Permana Suwarna, M.Pd., selaku kepala Program Studi Tadris Fisika Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

3. Ibu Fathiah Alatas, M.Si., selaku dosen pembimbing akademik dan dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan waktu, arahan dan saran kepada penulis selama proses pembuatan skripsi ini.

4. Ibu Erina Hertanti, M.Si, dan Bapak Taufiq Al Farizi, M.PFis, selaku dosen Tadris Fisika yang telah bersedia menjadi dosen penguji skripsi.

5. Seluruh dosen, staf, dan karyawan FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, khususnya Program Studi Tadris Fisika yang telah memberikan ilmu pengetahuan, pemahaman, dan pelayanan selama proses perkuliahan.

6. Bapak Lukmanul Hakim, M.Pd., selaku Kepala Sekolah MAN 2 Kota Bekasi. Terima kasih telah mengizinkan untuk penelitian.

7. Ibu Venny Riska Indriyani, M.Pd., selaku guru bidang studi fisika MAN 2 Kota Bekasi.

Yang telah memberikan arahan dan saran serta membantu dalam proses penelitian.

8. Terima kasih kepada Dhika, Anna, Fida, Alifa, Ni`mah, dan Ayu, sudah bersedia menjadi observer dalam proses penelitian.

9. Keluarga tercinta, Bapak Sadi Mulyadi, Ibu Lilis Listriyani, Mas Agung hidayatullah yang selalu memberikan doa, kasih sayang, motivasi dan dukungan yang luar biasa kepada penulis.

(8)

vii

10. Keluarga besar: Pendidikan Fisika khususnya angkatan 2016 kelas B dan Asisten Laboratorium Pendidikan Fisika yang telah memberikan inspirasi dan motivasi.

11. Kepada Tim Apollo 11 semoga semuanya cepat lulus pada tahun 2020.

12. Kepada Restu, Ka Yuli, Ka Erna, dan Ka Dwi terima kasih bantuan dan supportnya.

13. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Semoga segala bentuk bantuan, dorongan, saran dan bimbingan yang diberikan kepada penulis mendapatkan balasan yang terbaik dari Allah SWT. Amin.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan untuk perbaikan.

Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak. Amin.

Jakarta, 2020

Penulis

(9)

viii

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI ... iii

ABSTRAK ... iv

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 5

C. Batasan Masalah... 6

D. Rumusan Masalah ... 6

E. Tujuan Penelitian ... 7

F. Manfaat Penelitian ... 7 BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS... Error! Bookmark not defined.

A. Kajian Teori ... Error! Bookmark not defined.

1. Pengertian Model Pembelajaran ... Error! Bookmark not defined.

2. Model Kooperatif ... Error! Bookmark not defined.

3. Model Kooperatif tipe Student Facilitator and Explaining (SFE) . Error!

Bookmark not defined.

4. Model Kooperatif tipe Student Facilitator and Explaining (SFE) Berbantuan Schoology ... Error! Bookmark not defined.

5. Kemampuan Komunikasi Ilmiah ... Error! Bookmark not defined.

6. Konsep Karakteristik Gelombang MekanikError! Bookmark not defined.

B. Hasil Penelitian Relevan ... Error! Bookmark not defined.

C. Kerangka Berpikir ... Error! Bookmark not defined.

D. Hipotesis Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... Error! Bookmark not defined.

A. Tempat dan Waktu Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

(10)

ix

B. Metode dan Desain Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

C. Variabel Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

D. Prosedur Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

E. Populasi dan Sampel ... Error! Bookmark not defined.

F. Teknik Pengumpulan Data ... Error! Bookmark not defined.

G. Instrumen Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

1. Instrumen Tes Kemampuan Komunikasi IlmiahError! Bookmark not defined.

2. Instrumen Nontes Kemampuan Komunikasi IlmiahError! Bookmark not defined.

H. Kalibrasi Instrumen ... Error! Bookmark not defined.

1. Validitas Instrumen ... Error! Bookmark not defined.

2. Reliabilitas Instrumen ... Error! Bookmark not defined.

3. Taraf Kesukaran ... Error! Bookmark not defined.

4. Daya Pembeda ... Error! Bookmark not defined.

I. Analisis Data ... Error! Bookmark not defined.

1. Analisis data tes ... Error! Bookmark not defined.

J. Analisis data nontes ... Error! Bookmark not defined.

K. Hipotesis Statistik ... Error! Bookmark not defined.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANError! Bookmark not defined.

A. Deskripsi Data ... Error! Bookmark not defined.

B. Hasil Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

1. Skor siswa sebelum diberikan perlakuan . Error! Bookmark not defined.

2. Skor siswa setelah diberikan perlakuan .... Error! Bookmark not defined.

3. Rekapitulasi hasil tes kemampuan komunikasi ilmiah siswa ... Error!

Bookmark not defined.

4. Peningkatan Kemampuan Komunikasi Ilmiah siswaError! Bookmark not defined.

5. Pencapaian Kemampuan komunikasi ilmiah siswa setiap pertemuan ... Error! Bookmark not defined.

6. Hasil Uji Prasyarat Analisis Statistik ... Error! Bookmark not defined.

7. Hasil Uji Hipotesis ... Error! Bookmark not defined.

C. Pembahasan Hasil Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

(11)

x

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 59

A. Kesimpulan ... 59

B. Saran ... 59

DAFTAR PUSTAKA ... 60

LAMPIRAN ... Error! Bookmark not defined.

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Tampilan Schoology ... 16

Gambar 2. 2 Gelombang Transversal ... 17

Gambar 2. 3 Gelombang Longitudinal ... 17

Gambar 2. 4 Pemantulan pada Bidang Datar ... 19

Gambar 2. 5 Pembiasan ... 20

Gambar 2. 6 Sudut Kritis ... 21

Gambar 2. 7 Difraksi Gelombang ... 21

Gambar 2. 8 Interferensi Pada Riak Air ... 22

Gambar 2. 9 Gelombang Interferensi Konstruktif dan Dekstruktif ... 23

Gambar 2. 10 Kerangka Berpikir ... 28

Gambar 3. 1 Prosedur Penelitian ... 32

(12)

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 2. 1 Perbedaan pembelajaran di dalam kelas ... 9

Tabel 2. 2 Perbedaan kegiatan guru pada strategi mengajar berpusat pada siswa dan berpusat pada guru ... 9

Tabel 2. 3 Kelemahan dan Kelebihan Model Student Facilitator and Explaining ... 11

Tabel 2. 4 Tahapan dan Pelaksanaan Model Student Facilitator and Explaining ... 13

Tabel 2. 5 Kemampuan Komunikai Ilmiah dan Sub-Skill ... 14

Tabel 3. 1 Desain Penelitian ... 29

Tabel 3. 2 Teknik Pengumpulan Data ... 33

Tabel 3. 3 Kisi-kisi Instrumen Tes Kemampuan Komunikasi Ilmiah ... 35

Tabel 3. 4 Format Asesmen Kemampuan Komunikasi Ilmiah ... 36

Tabel 3. 5 Klasifikasi Validitas Butir Soal ... 40

Tabel 3. 6 Hasil Uji Validitas Instrumen Tes ... 40

Tabel 3. 7 Klasifikasi Reabilitas Butir Soal ... 41

Tabel 3. 8 Klasifikasi Tafar Kesukaran ... 42

Tabel 3. 9 Hasil Uji Taraf Kesukaran ... 42

Tabel 3. 10 Klasifikasi Daya Pembeda ... 43

Tabel 3. 11 Hasil Uji Daya Pembeda ... 44

Tabel 3. 12 Klasifikasi N-Gain ... 47

Tabel 3. 13 Klasifikasi Keterampilan ... 48

Tabel 4. 1 Ukuran Pemusatan dan Penyebaran Data Skor Pretes ... 49

Tabel 4. 2 Ukuran Pemusatan dan Penyebaran Data Skor Posttest ... 50

Tabel 4. 3 Ukuran Pemusatan dan Penyebaran Data Skor Pretest dan Posttest ... 50

Tabel 4. 4 Skor N-gain Kemampuan Komunikasi Ilmiah ... 51

Tabel 4. 5 Klasifikasi Kemampuan Komunikasi Ilmiah Setiap Pertemuan ... 52

Tabel 4. 6 Hasil Uji Normalitas Pretest dan Posttest ... 53

Tabel 4. 7 Hasil Uji Hipotesis ... 53

(13)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A. STUDI PENDAHULUAN

Lampiran A. 1 Lembar Wawancara Guru ... 67

Lampiran A. 2 Lembar Angket Siswa ... 69

LAMPIRAN B. PERANGKAT PEMBELAJARAN Lampiran B. 1 RPP ... 74

Lampiran B. 2 Lembar Kerja Siswa (LKS) ... 103

LAMPIRAN C. INSTRUMEN PENELITIAN Lampiran C. 1 Kisi-kisi Instrumen Tes Uji Coba Penelitian ... 147

Lampiran C. 2 Instrumen Tes Uji Coba Penelitian ... 148

Lampiran C. 3 Analisis Hasil Uji Coba Instrumen Tes ... 166

Lampiran C. 4 Jawaban Hasil Uji Coba Instrumen ... 171

Lampiran C. 5 Soal Tes yang Digunakan ... 175

Lampiran C. 6 Lembar Validasi Ahli Materi ... 179

Lampiran C. 7 Lembar Validasi Ahli Konstruk ... 180

LAMPIRAN D. ANALISIS HASIL PENELITIAN Lampiran D. 1 Data Hasil Pretest dan Posttest ... 182

Lampiran D. 2 Deskripsi Hasil Pretest ... 183

Lampiran D. 3 Deskripsi Hasil Posttest ... 185

Lampiran D. 4 Uji Normalitas Data Pretest ... 187

Lampiran D. 5 Uji Normalitas Data Posttest ... 188

Lampiran D. 6 Uji Hipotesis ... 189

Lampiran D. 7 Presentase Pretest dan Posttest Indikator KKI ... 191

Lampiran D. 8 N-Gain ... 194

Lampiran D. 9 Pencapaian Komunikasi Ilmiah Siswa Setiap Pertemuan ... 197

Lampiran D. 10 Pencapaian Komunikasi Ilmiah Siswa Setiap Indikator ... 203

(14)

xiii LAMPIRAN E. SURAT KETERANGAN

Lampiran E. 1 Surat Keterangan Telah Melakukan Observasi (Studi Pendahuluan) .. 205

Lampiran E. 2 Surat Permohonan Izin Penelitian ... 206

Lampiran E. 3 Surat Keterangan Penelitian ... 207

Lampiran E. 4 Dokumentasi Penelitian ... 208

Lampiran E. 5 Uji Referensi ... 211

Lampiran E. 6 Daftar Riwayat Hidup ... 227

(15)

1

1 BAB I

2 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kompetensi dalam muatan fisika SMA/MA memerlukan kemampuan komunikasi ilmiah dalam mencatat dan menyajikan hasil dalam bentuk tabel dan grafik serta membuat laporan secara lisan maupun tulisan.1 Tuntutan zaman pun membutuhkan kemampuan komunikasi, komunikasi digunakan dalam dasar-dasar pendidikan seperti ucapan yang benar, ejaan yang lancar, dan penulisan yang jelas.2 Kemampuan komunikasi ilmiah merupakan salah satu kemampuan yang diperlukan dalam pendidikan abad ke-21.3 Kemampuan komunikasi ilmiah juga didefinisikan sebagai kemampuan untuk berbicara, membaca, dan menulis tentang sains. Kemampuan ini membutuhkan pemahaman dan kemampuan khusus untuk menggambarkan dan menyajikan pengetahuan mereka kepada orang lain.4 Tujuan utama komunikasi adalah mengirimkan informasi atau pesan agar dapat dimengerti oleh penerima. Namun, tidak semua orang mampu melakukan komunikasi dengan baik. Ada beberapa orang yang mampu menyampaikan informasi secara lisan dengan baik tetapi tidak secara tulisan, ataupun sebaliknya. Agar tujuan komunikasi dapat tercapai, maka diperlukan komunikasi efektif.5

Kemampuan komunikasi ilmiah yang kurang dimiliki siswa mengakibatkan siswa sulit berkomunikasi sehingga guru merasa kesulitan dalam melaksanakan metode diskusi, karena tidak semua siswa memiliki keterampilan komunikasi yang baik dan

1 Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, “Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 21 Tahun 2016”. (Jakarta : Kemdikbud, 2016), h. 145

2 Trilling, B., & Fadel, C. 21st Century Skills: Learning for Life in Our Times. (San Francisco:

John Wiley & Sons, Inc, 2009), h.54

3 Sarwi, A. Rusilowati, & S. Khanafiyah, “Implementasi model eksperimen gelombang open inquiry untuk mengembangkan keterampilan komunikasi ilmiah mahasiswa fisika”, Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia, 2013, h.131

4 Aysha, D., Sam, Mason. “A programme-wide training framework to facilitate scientific communication skills development amongst biological sciences master’s students”. Journal of Further and Higher Education, 2015. h.2

5 Siti Jubaidah, “ Mengenal 4C: Learning and Innovation Skill untuk Menghadapi Era Revolusi 4.0”, 2nd Science Education National Conference, 2018. h.10

(16)

2

berani serta aktif dalam berdiskusi dan menyampaikan pendapat.6 Berdasarkan hasil angket studi pendahuluan dapat dikemukakan bahwa sebenarnya siswa menganggap bahwa proses pembelajaran perlu kemampuan komunikasi ilmiah didalamnya khususnya mata pelajaran fisika. Banyak siswa yang merasa bahwa kemampuan mereka dalam komunikasi ilmiah masih kurang, hal ini dikarenakan pembelajaran yang berlangsung masih berorientasi teacher centered dan kurang melibatkan siswa yang mengakibatkan proses komunikasi ilmiah siswa rendah.7 Siswa dapat termotivasi untuk menghubungkan apa yang mereka pelajari dengan kehidupan sehari-hari jika pendekatan pengajaran yang dilakukan berpusat pada siswa dengan mendukung perkembangan mereka sebagai pembelajar mandiri.8 Tetapi guru dalam proses pembelajaran lebih suka menerapkan model berorientasi kepada guru karena tidak memerlukan alat dan bahan praktek, cukup menjelaskan konsep-konsep yang ada pada buku ajar atau referensi lain.9 Beberapa faktor yang menyebabkan masalah ini timbul karena beberapa hal, yaitu: 1) Proses pembelajaran fisika hanya mengantisipasi UN, SNMPTN, dan Olimpiade, 2) Persepsi siswa terhadap belajar fisika identik dengan ilmu berhitung karena pembelajaran yang dilakukan masih bersifat meringkas, contoh soal, dan solusinya, 3) Pembelajaran hampir tidak menyinngung konteks realita kehidupan, 4) Sarana dan prasarana masih belum memadai, dan 5) Peran fasilitator yakni guru masih belum maksimal.10 Terutama materi yang membutuhkan penelaahan, penguraian, dan menghubungkan antar bagian konsep untuk mendapatkan pemahaman konsep secara keseluruhan, yaitu materi karakteristik gelombang mekanik.11 Tingkat penguasaan konsep yang rendah membuat kemampuan

6 E A, Patriot. “Optimize Scientific Communication Skills on Work and Energy Concept with Implementation of Interactive Conceptual Instruction and Multi Representation Approach”. Journal of Physics: Conference Series, 2018. h.2

7 Angket Siswa Studi Pendahuluan MAN 2 Kota Bekasi

8 David Brodie, Angela Hall, Richard Needham, Sai .P, David rEad, M. Ryan, & David Smith, Learning Skill for Post-16 Science Introduction, (Nuffield Curriculum Centre, 2008), h.2

9 Trianto, Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik, (Jakarta: Prestasi Pustaka, 2007), h.2

10 I W. Darma, I Wayan Sadia, & Ketut Suma, “ Studi Komparatif Model Pembelajaran Inkuiri Bebas dan Generatif Terhadap Pemahaman Konsep dan Kreativitas Siswa”. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Ipa Indonesia, Vol 4. No 1, 2014. h.3

11 Afifah Kurnia Sandhy, “Pengaruh model inkuiri untuk meningkatkan keterampilan argumentasi peserta didik terhadap materi getaran dan gelombang”, Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 7(10), 2018, h.2

(17)

3

komunikasi siswa rendah, begitu juga sebaliknya.12 Konsep karakteristik gelombang mekanik merupakan konsep yang memerlukan percobaan tetapi guru hanya membahas dan menjelaskan sifat-sifatnya saja, sehingga dibutuhkan teknologi serta diskusi dalam proses pembelajaran.13 Proses diskusi akan terjadi saling tukar informasi dan materi, memberikan tanggapan satu sama lain untuk menyelesaikan tugas, dan menghargai pendapat siswa lain.14 Kemampuan komunikasi ilmiah siswa dapat ditingkatkan melalui diskusi karena melalui diskusi siswa dapat menyampaikan ide atau gagasan.15

Kemampuan komunikasi siswa merupakan hal penting dalam pembelajaran fisika karena dapat mengubah situasi pembelajaran menjadi lebih baik dengan munculnya interaksi sosial antara siswa dengan siswa maupun siswa dengan guru.

Kemampuan komunikasi siswa harus dirangsang oleh pembelajaran yang mampu mengeksplorasi kemampuan siswa.16 Oleh karena itu, dalam proses pembelajaran fisika hendaknya dirancang untuk mengembangkan kompetensi keterampilan sosial dan komunikasi.17 Sehingga, perlu adanya variasi dalam pembelajaran dengan harapan dapat meningkatkan komunikasi ilmiah siswa. Dikarenakan model pembelajaran konvensional seperti ceramah membuat siswa menjadi pasif dan bertentangan dengan hakikat belajar.18

Solusi dari permasalahan di atas yaitu dengan model pembelajaran yang memberikan kesempatan siswa untuk mengekspresikan ide-ide dan pendapat mereka dalam menanggapi masalah dengan berdiskusi, yaitu model kooperatif tipe student

12 Mahmuda Noviyani, Sentot Kusairi, Mohamad Amin, “Penguasan Konsep dan Kemampuan Berargumentasi Siswa SMP pada Pembelajaran IPA dengan Inkuiri Berbasis Argumen”. Jurnal Pendidikan UNM, Vol 2. No 7 , 2017, h.975

13 Wawancara Guru Studi Pendahuluan MAN 2 Kota Bekasi

14 Aprilianti Putri, Eny Enawaty, Ira Lestari, “Deskripsi Keterampilan Komunikasi Siswa SMA Negeri 9 Pontianak Melalui Metode Praktikum Pada Materi KSP”, Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 5(9), 2016, h.5

15 Halizah Awang, & Zawai Daud, “Improving a Communication Skill Through the Learning Approach Towards the Environment of Engineering Classroom”, Procedia-Social and Behavioral Sciences, 2015. h. 485

16 Pandu Grandy Wangsa P, “ Upaya Meningkatkan Kemampuan Komunikasi dan Pemahaman Konsep Siswa Melalui Pembelajaran Inkuiri Berbantu Teknik TSTS”, Jurnal Wahana Pendidikan Fisika, 2017. h.28

17 Sarwi, A. Rusilowati, & S. Khanafiyah, “Implementasi model eksperimen gelombang open inquiry untuk mengembangkan keterampilan komunikasi ilmiah mahasiswa fisika”, Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia, 2013, h.131

18 Nurlasmi. Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Melalui Pembelajaran Kooperatif.

(Surabaya: Kresna Insan Prima, 2015), h.18

(18)

4

facilitator and explaining (SFE).19 Penelitian yang dilakukan oleh Eko Prasetyo menyimpulkan bahwa pembelajaran yang menggunakan model student facilitator and explaining berpengaruh positif terhadap aktivitas siswa diantaranya siswa aktif berpartisipasi dan menyelesaikan masalah dengan berdiskusi, berani mengungkapkan pendapat, ide serta menjawab pertanyaan dari guru maupun teman.20

Model pembelajaran student facilitator and explaining (SFE) merupakan model pembelajaran yang dapat memotivasi siswa dalam belajar sehingga siswa aktif terlibat dalam pembelajaran dan meningkatkan kepercayaan diri siswa, serta mendorong siswa agar terjadi pertukaran informasi yang lebih mendalam.21 Model ini merupakan salah satu model pembelajaran kooperatif yang melibatkan keaktifan siswa serta memberikan kesempatan kepada siswa untuk menjelaskan kepada siswa lainnya.22 Pada penelitian sebelumnya model student facilitator and explaining dapat meningkatkan aktivitas siswa pada materi gas ideal.23 Proses pembelajaran dilaksanakan berbasis aktivitas dengan karakteristik memberikan ruang yang cukup bagi kreativitas dan kemandirian siswa.24

Pada pandemi yang melanda dunia maka tidak dimungkinkan proses pembelajaran tatap muka sehingga dilakukan proses pembelajaran jarak jauh. Maka harus diterapkan teknologi informasi dan komunikasi yang tepat untuk memfasilitasi komunikasi dan interaksi antara pendidik dan siswa.25 Salah satu e-learning yang

19 Adam Malik, Vitiriani, & Chusni, “Improving student`s critical thinking skills through student facilitator and explaining model in momentum and impulse topic”. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Fisika Vol 4, No. 2, 2018. h.62

20 Eko Prasetyo, “Pengaruh Model Student Facilitator and Explaining terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Materi Invertebrata di SMA 1 Boja”, Skripsi pada Pendidikan Biologi UNNES, 2010, h.68

21 Melda Nopearti, Yelniati, John Azmi, &Abdullah, “ The Implementation of Cooperatif Type Student Facilitator and Explaining (SFAE) Learning Model Use The Concept Map Media To Increase Student Achievement in Reduction and Oxidation Reaction Topic at X MIA SMAN 2 Pekan Baru”.

AISTEEL, 2016. h.315

22 Siska Ryane Muslim. “Pengaruh Penggunaan Metode Student Facilitator and Explaining terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik Siswa SMK di Kota Tasikmalaya”. Jurnal Penelitian Pendidikan dan Pengajaran Matematika Vol 1 (1). 2015. h.71

23 Hasanudin, Stepanus Sahala Sitompul, Hamdani. “Penerapan Model Pembelajaran SFE untuk Meningkatkan Hasil Belajar dan Aktivitas Fisika Siswa di SMA”. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa. 2015, h.12

24 Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, “Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 103 Tahun 2014”, (Jakarta : Kemdikbud, 2014), h.3

25 Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, “Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 7 tahun 2020”, (Jakarta : Kemdikbud, 2020), h.39

(19)

5

menarik dan mudah digunakan yaitu schoology.26 Pada penelitian sebelumnya siswa yang menggunakan e-learning schoology memiliki hasil belajar dan tingkat motivasi lebih tinggi dibandingkan dengan penggunaan e-learning lain.27 Pembelajaran dengan schoology juga dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa dengan peningkatan rata-rata 34,84 %.28 Terdapat hubungan yang signifikan antara aktivitas belajar dengan kemampuan komunikasi ilmiah siswa.29 Oleh karena itu peneliti melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Model Student Facilitator And Explaining Berbantuan Schoology terhadap Kemampuan Komunikasi Ilmiah Siswa pada Konsep Karakteristik Gelombang Mekanik”. Penggunaan model pembelajaran student facilitator and explaining berbantuan schoology, diharapkan menjadi solusi dalam meningkatkan kemampuan komunikasi ilmiah siswa pada pembelajaran jarak jauh sehingga siswa dapat menyajikan pengetahuan dan mengekspresikan ide atau gagasan ilmiah mereka secara lisan dan tertulis.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan masalah yang dijabarkan di latar belakang masalah, maka dapat diidentifikasi beberapa masalah antara lain:

1. Muatan Fisika SMA/MA yang memerlukan kemampuan komunikasi ilmiah.

2. Salah satu keterampilan abad 21 yang harus dimiliki siswa yaitu kemampuan komunikasi.

3. Pembelajaran yang tidak berpusat kepada siswa sehingga siswa kurang berani dalam berbicara dan mengemukakan pendapat.

4. Pembelajaran yang tidak dapat dilakukan tatap muka.

26 Nur Hasanah, Eko S, & Wayan S. “E-Learning dengan Schoology sebagai Suplemen Pembelajaran Fisika Materi Elastisitas dan Hukum Hooke”, Jurnal Pembelajaran Fisika Vol 4 (2), 2016 h.75

27 Agus Efendi, “ E-Learning Berbasis Schoology dan Edmodo: Ditinjau dari Motivasi dan Hasil Belajar Siswa SMK”, Elinvo Vol 2(1), 2017, h.56

28 Tugiyo A, & Hairul P, “Penerapan Media E-learning Berbasis Schoology untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Materi Usaha dan Energi di Kelas XI SMAN 10 Kota Jambi”, Jurnal Sainmatika Vol 8(1), 2014, h.28

29 Silya Maryanti, Zikra, & Nurfarhanah, “Hubungan Antara Keterampilan Komunikasi dengan Aktivitas Belajar Siswa”, Konselor Vol 1(2), 2012, h.8

(20)

6

C. Batasan Masalah

Batasan malasah pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Kemampuan yang diukur adalah kemampuan komunikasi ilmiah siswa dari Levy sesuai dengan indikatornya yaitu mencari informasi, mendengarkan dan mengamati (diskusi dalam kelompok), menulis ilmiah, merepresentasi informasi, dan mempresentasikan pengetahuan.

2. Konsep yang diteliti yaitu karakteristik gelombang mekanik pada KD 3.8.

3. Instrumen penelitian non tes kemampuan komunikasi ilmiah yaitu dinilai oleh observer yang mencakup KKI 1 mencari informasi (information retrieval) dan (scientific reading), KKI 2 diskusi dalam kelompok (listening and observing), KKI 3 menyusun kesimpulan sesuai panduan (scientific writing), KKI 4 mengkomunikasikan laporan (knowledge presentation).

4. Instrument tes menurut Evelina Astra Patriot berbentuk essay, dalam penelitian ini menggunakan indikator KKI 1 menemukan kembali informasi-informasi yang relevan dari sumber yang sudah di baca (information retrieval) dan (scientific reading), KKI 3 membuat kesimpulan berdasarkan fenomena atau percobaan (scientific writing), dan KKI 5 merepresentasikan informasi berupa tabel, grafik, dan peta konsep (information representation).

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas maka dapat rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu :

1. Apakah terdapat pengaruh penggunaan model model kooperatif tipe Student Facilitator and Explaining berbantuan schoology terhadap kemampuan komunikasi ilmiah siswa pada konsep karakteristik gelombang mekanik?

2. Bagaimana peningkatan kemampuan komunikasi siswa setelah diberikan model kooperatif tipe Student Facilitator and Explaining berbantuan schoology ?

3. Bagaimana capaian peningkatan kemampuan komunikasi ilmiah siswa setiap pertemuan?

(21)

7

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan yang telah dirumuskan, maka penelitian ini bertujuan untuk:

1. Mengetahui pengaruh model kooperatif tipe Student Facilitator and Explaining terhadap kemampuan komunikasi ilmiah siswa pada konsep karakteristik gelombang mekanik.

2. Mengetahui peningkatan kemampuan komunikasi ilmiah setelah diberikan model kooperatif tipe Student Facilitator and Explaining berbantuan schoology.

3. Mengetahui capaian kemampuan komunikasi ilmiah siswa setiap pertemuan.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan memberikan manfaat bagi pembaca dan peneliti selanjutnya, yaitu :

1. Bagi guru, diharapkan dapat menjadi model pembelajaran alternatif untuk membimbing dan mengembangkan kemampuan komunikasi ilmiah siswa.

2. Bagi siswa, diharapkan dapat meningkatkan minat, motivasi, dan pemahaman pada konsep karakteristik gelombang mekanik.

3. Bagi peneliti, diharapkan dapat menjadikan referensi untuk meningkatkan dan mengembangkan kemampuan siswa pada materi fisika dan mata pelajaran yang lain.

(22)

59

3 BAB V

4 KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa:

1. Pembelajaran menggunakan model kooperatif tipe student facilitator and explaining berbantuan schoology berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan komunikasi ilmiah siswa pada materi karakteristik gelombang mekanik. Hal ini dapat dilihat pada hasil uji hipotesis statistik yang menyatakan nilai Sig.(2-tailed) (0,00) < taraf signifikansi (0,05).

2. Terdapat peningkatan kemampuan komunikasi ilmiah siswa pada konsep karakteristik gelombang mekanik, pada semua indikator dengan kategori sedang.

Peningkatan tertinggi pada indikator KKI 1 yaitu menemukan kembali informasi- informasi yang relevan dari sumber yang sudah di baca sebesar 0,63, kemudian peningkatan terendah terdapat pada indikator KKI 5 yaitu representasi informasi sebesar 0,42.

3. Capaian kemampuan komunikasi ilmiah siswa setiap pertemuan mengalami peningkatan. Peningkatan tertinggi terdapat pada indikator KKI 4 yaitu presentasi pengetahuan sebesar 78 pada pertemuan ketiga dengan kategori terampil, peningkatan terendah terdapat pada indiator KKI 1 yaitu mencari informasi sebesar 66 pada pertemuan ketiga dengan kategori cukup terampil.

B. Saran

Berdasarlam hasil penelitian yang diperoleh, peneliti memberikan beberapa saran, sebagai berikut:

1. Selama proses pembelajaran hendaknya guru memperhatikan setiap kelompok sehingga siswa aktif ikut serta dalam kegiatan belajar.

2. Siswa sebelum penggunaan schoology hendaknya diberikan pengarahan bagaimana cara mengirim tugas, berdiskusi, dan mebuka file di schoology.

3. Sebaiknya penelitian selanjutnya menggunakan kelas kontrol untuk melihat efektivitasnya dibandingkan dengan penerapan model pembelajaran lainnya.

4. Kemampuan komunikasi ilmiah siswa sebaiknya dilatih dalam konsep yang minim perhitungan.

5. Waktu dalam proses pembelajaran menggunakan model kooperatif tipe student facilitator and explaining sebaiknya dirancang agar lebih efisien.

(23)

60

5 DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Mikrajuddin. Fisika Dasar II. Bandung: ITB Press, 2017.

Aminoto, Tugiyo dan Pathoni, Hairul. Penerapan Media E-Learning Berbasis Schoology untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Materi Usaha dan Energi di Kelas XI SMA N 10 Kota Jambi. Jurnal Sainmatika Vol 8 No 1, 2014.

Arikunto, Suharsimi. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan Edisi 2. Jakarta: Bumi Aksara, 2017.

---. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta, 2013.

Awang, Halizah., dan Daud, Zawai., Improving a Communication Skill Through the Learning Approach Towards the Environment of Engineering Classroom.

Procedia-Social and Behavioral Sciences, 2015.

Aysha, D., and Sam, Mason., A programme-wide training framework to facilitate scientific communication skills development amongst biological sciences master’s students. Journal of Further and Higher Education, 2015.

Aztry, Aisiyah., Model Student Facilitator and Explaining dalam kemampuan menulis argumentative. Bahterasia 1(1), 2020.

Badriyah, Lailatul., “Pengaruh Sumber Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi di SMP Bhakti Mulya 400 Pondok Pinang Jakarta Selatan”, Skripsi pada Pendidikan IPS UIN Jakarta: 2010.

Brodie, David., et al., Learning Skill for Post-16 Science Introduction. Nuffield Curriculum Centre, 2008.

Cahyono, Tri. Statistik Uji Normalitas. Purwokerto: Yasamas. 2015.

Can Sahin, Mehmet. Instructional design principles for 21st century learning skills, Procedia Sosial and Behavioral Sciences, 2009.

Chang, S. t., dkk. Focussuper Hot Physics. Selangor Darul Ehsan: Penerbit Pelangi Sdn.

Bhd, 2008.

Darma, I W., dkk., Studi Komparatif Model Pembelajaran Inkuiri Bebas dan Generatif Terhadap Pemahaman Konsep dan Kreativitas Siswa. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Ipa Indonesia, Vol 4. No 1. 2014.

Dwi W. A., Mengembangkan Kebermaknaan Belajar dengan Rancangan Pembelajaran Tematik Bercirikan Quantum Teaching. Seminar Nasional Mahasiswa

(24)

61

Kerjasama Derektorat Jendral Guru dan Tenaga Kependidikan Kemdikbud Vol 2, 2016.

Efendi, Agus., E-Learning Berbasis Schoology dan Edmodo: Ditinjau dari Motivasi dan Hasil Belajar Siswa SMK. Elinvo Vol 2 No 1, 2017.

Emzir. Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif & Kualitatif. Jakarta: Rajawali Press, 2013.

Erwin, E, dkk., Profile of the prospective teachers response to the development of scientific communication skills through physics learning. IOP Conf. Series:

Journal of Physics, 2018.

Faoziah, “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Metode Student Facilitator and Explaining dengan Peta Konsep dalam Peningkatan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa”, Skripsi pada Pendidikan Matematika UIN Jakarta: 2013.

Fauzi, Mohamad Nur dan Jati, Nur hidayat Damar., Penerapan Model Pembelajaran Student Facilitator and Explaining (SFE) Berbasis MIND MAPPING untuk Meningkatkan Kreativitas Siswa. Prosiding Seminar Matematika dan Pendidikan Matematika, 2016.

Giancoli, Douglas C. Fisika Edisi Ketujuh Jilid 1. Jakarta: Erlangga, 2014.

---. Fisika Edisi Ketujuh Jilid 2. Jakarta: Erlangga, 2014.

Hake., Analyzing Change Gain Scores. American Educational Research Association`s Division,, 1999.

Hasanah, Nur., dkk., E-Learning Dengan Schoology Sebagai Suplemen Pembelajaran Fisika Materi Elastis Dan Hukum Hooke. Jurnal Pembelajaran Fisika Vol 4 (2), 2016.

Hasanudin., dkk., Penerapan Model Pembelajaran SFE untuk Meningkatkan Hasil Belajar dan Aktivtas Fisika Siswa di SMA, Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa. 2015.

Joyce, Bruce. Models of Teaching. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2016.

Jubaidah, Siti. Mengenal 4C: Learning and Innovation Skill untuk Menghadapi Era Revolusi 4.0. 2nd Science Education National Conference, 2018.

Kadir. Statistika Terapan. Jakarta: Rajawali Pers. 2015.

Kadir. Statistika untuk Penelitian Ilmu-ilmu Sosial. Jakarta: Rosemata Sampurna, 2010.

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 7 tahun 2020. Jakarta : Kemdikbud, 2020.

(25)

62

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 21 Tahun 2016. Jakarta : Kemdikbud, 2016.

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaa, Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 36 Tahun 2018. Jakarta : Kemdikbud, 2018.

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaa, Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 37 Tahun 2018. Jakarta : Kemdikbud, 2018.

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 65 Tahun 2013. Jakarta : Kemdikbud, 2013.

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 103 Tahun 2014. Jakarta : Kemdikbud, 2014.

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No.

37 Tahun 2018 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar. Jakarta:

Kemdikbud, 2018.

Kunandar. Penilaian Autentik. Jakarta: Rajawali Press, 2013.

Kurniasih,Imas dan Berlin Sani. Ragam Pengembangan Model Pembelajaran.

Yogyakarta : Kata Pena, 2015.

Latifah, Sri dan Utami, Ardini., Pengembangan Bahan Ajar Interaktif Berbasis Media Schoology. Indonesian journal of science and mathematics education 2(1), 2019.

Lattu, Arny., “Pendekatan Synetic Berbantuan Media Pembelajaran Schoology Untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Kelas IX”, Skripsi pada Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga: 2016.

Levy, Ornit Spektor., Teaching Scietific Communication Skill In science Stuides: Does It Make A Difference. International Journal of Science and Mathematics Education, 2009.

Levy, Ornit Spektor., et al., Teaching Communication Skills in Science: Tracing Teacher Change. Teaching and Teacher Education, 2008.

Malik, Adam., dkk., Enhancing Communication Skills of Pre-Service Physics Teacher through Hot Lab Related to Electric Circuit. IOP Conf. Series: Journal of Physics, 2018.

Malik, Adam., dkk., Improving student`s critical thinking skills through student facilitator and explaining model in momentum and impulse topic. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Fisika Vol 4, No. 2. 2018.

Manalu, Effendi dan Mei C. S, Ria., Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa Melalui Model Pembelajran Student Facilitator and Explaining pada Mata Pelajaran IPA Kelas V SD Negeri SEI Rotan. Journal PGSD FIP UNIMED Vol 1(2). 2013.

(26)

63

Maryanti, Silva., dkk., Hubungan Antara Keterampilan Komunikasi dengan Aktivitas Belajar Siswa. Konselor Vol 1(2). 2012.

Muslim, Siska Ryane., Pengaruh Penggunaan Metode Student Facilitator and Explaining terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik Siswa SMK di Kota Tasikmalaya. Jurnal Penelitian Pendidikan dan Pengajaran Matematika Vol 1 (1). 2015.

Muthia I., dkk., Pengembangan Buklet Berbasis Penelitian Sebagai Sumber Belajar Materi Pencemaran Lingkungan di SMA. Journal of Biology Education 3(2), 2014.

Nana., Upaya Meningkatkan Kemampuan Kognitif dan Komunikasi Ilmiah Siswa Kelas X MIA SMAN 1 Ciamis Menggunakan Model Pembelajaran Inquiry. Diffraction 1(1), 2009.

Nopearti, Melda., dkk., The Implementation of Cooperatif Type Student Facilitator and Explaining (SFAE) Learning Model Use The Concept Map Media To Increase Student Achievement in Reduction and Oxidation Reaction Topic at X MIA SMAN 2 Pekan Baru. AISTEEL, 2016.

Noviyani, Mahmuda., Penguasan Konsep dan Kemampuan Berargumentasi Siswa SMP pada Pembelajaran IPA dengan Inkuiri Berbasis Argumen. Jurnal Pendidikan UNM, Vol 2. No 7, 2017.

Nurlasmi. Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Melalui Pembelajaran Kooperatif.

Surabaya: Kresna Insan Prima, 2015.

Patriot, Evelina Astra., Optimize Scientific Communication Skills on Work and Energy Concept with Implementation of Interactive Conceptual Instruction and Multi Representation Approach. Journal of Physics: Conference Series, 2018.

---, “Penerapan Pembelajaran Konseptual Interaktif dengan Pendekatan Multirepresentasi untuk Meningkatkan Level Pemahaman dan Mengoptimalkan Capaian Keterampilan Komunikasi Ilmiah pada Materi Usaha dan Energi”, Tesis Pendidikan Fisika Universitas Pendidikan Indonsesia: 2017.

Prasetyo, Eko., “Pengaruh Model Student Facilitator and Explaining terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Materi Invertebrata di SMA 1 Boja”, Skripsi pada Pendidikan Biologi UNNES: 2010.

Putri, Aprilianti., dkk., Deskripsi Keterampilan Komunikasi Siswa SMA Negeri 9 Pontianak Melalui Metode Praktikum Pada Materi KSP. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 5(9), 2016.

Rahmayanti, Dewi., Perbandingan Kemampuan Komunikasi Matematik Siswa Antara yang Mendapatkan Model Pembelajaran Student Facilitator and Explaining dengan Konvensional. Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3(1), 2014.

(27)

64

Riadi, Edi. Metode Statistika Parametrik & Nonparametrik. Tangerang: Pustaka Mandiri, 2014.

Richard I, Arends. Belajar untuk Mengajar. Jakarta: Salemba Humanika, 2013.

Ruseffendi. Statistika Dasar untuk Penelitian Pendidikan. Bandung: IKIP Bandung Press., 1998.

Sandhy, Afifah Kurnia., Pengaruh model inkuiri untuk meningkatkan keterampilan argumentasi peserta didik terhadap materi getaran dan gelombang. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 7(10), 2018.

Sarwi, A. Rusilowati, dan Khanafiyah, S., Implementasi model eksperimen gelombang open inquiry untuk mengembangkan keterampilan komunikasi ilmiah mahasiswa fisika. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia, 2013.

Sasono, Mislan., Pengembangan Model Pembelajaran Kooperatif Jigsaw yang Berorientasi pada Keterampilan Komunikasi Ilmiah Mahasiswa dalam Matakuliah Fisika Kuantum. Jurnal Edukasi Matematika dan Sains Vol 2(2).

2014.

Scott, Lee A., “21st Century Learning For Early Childhood Framework, 2019, http://battleforkids.org, 24 Maret 2020.

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: CV Alfabeta, 2008.

Suprijono, Agus. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi Paikem. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar, 2017.

Susilawati, dkk., Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning melalui Pendekatan Saintifik terhadap Kemampuan Berkomunikasi Ilmiah pada Kelas X di SMA Negeri 1 Rembang. Jurnal Penelitian Pembelajaran Fisika Vol 7(1), 2016.

Sutirman., Komunikasi Efektif dalam Pembelajaran. Efisiensi Vol 4 (2), 2006.

Suwarna, Iwan Permana. Teori dan Aplikasi Getaran dan Gelombang. Jakarta: UIN Press, 2012.

Trianto. Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Kontruktivistik. Jakarta:

Prestasi Pustaka, 2007.

Trilling, B., and Fadel, C. 21st Century Skills: Learning for Life in Our Times. San Francisco: John Wiley & Sons, Inc, 2009.

Tugiyo A., dan P. Hairul., Penerapan Media E-learning Berbasis Schoology untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Materi Usaha dan Energi di Kelas XI SMAN 10 Kota Jambi, Jurnal Sainmatika Vol 8(1). 2014.

(28)

65

Wangsa P, Pandu Grandy Wangsa. Upaya Meningkatkan Kemampuan Komunikasi dan Pemahaman Konsep Siswa Melalui Pembelajaran Inkuiri Berbantu Teknik TSTS. Jurnal Wahana Pendidikan Fisika, 2017.

Widayati, Risha Amalia., The Implementation of Cooperative Learning Strategy of Student Facilitator and Explaining Type to Improve Activity and Learning Result. Classroom Action Research Journal, 2(1), 2018.

Wisudawati, Asih Widi. Metodologi Pembelajaran IPA. Jakarta: PT Bumi Aksara, 2017.

Witarsa, Fauzi Indra., dkk., The Effect of Cooperative Learning with Student Facilitator and Explaining (SFAE) Model on Students’ Willingness to Speak Up.

International Journal Pedagogy of Social Studies Vol 2(1), 2017.

Yuniarti, Yeni., Peran Guru dalam Meningkatkan Kemampuan Representasi Matematik dalam Pembelajaran Matematika. Eduhumaniora Vol 5(1), 2013.

(29)

204 LAMPIRAN E SURAT KETERANGAN

1. Surat Keterangan Telah Melakukan Observasi (Studi Pendahuluan) 2. Surat Permohonan Izin Penelitian

3. Surat Keterangan Penelitian 4. Dokumentasi Penelitian 5. Uji Referensi

6. Daftar Riwayat Hidup

(30)

205

Lampiran E.1

(31)

206

Lampiran E.2

(32)

207

Lampiran E.3

(33)

208

Lampiran E.4

Observasi Pengisian Angket Siswa

Mengirimkan LKS dan Video Pembelajaran

Menyampaikan Kompetensi dan Gambaran Materi Melalui Video yang Dikirim Link pada

Schoology

Diskusi Siswa

Presentasi

(34)

209

Tanya Jawab

Menyimpulkan Ide

Menyampaikan Materi Keseluruhan Melalui Video yang Dikirim Link pada Schoology

Mengirimkan Pengerjaan Soal Evaluasi

Kesimpulan Percobaan yang Disertai Sumber

Jawaban Siswa pada Indikator KKI 3

(35)

210

Jawaban Siswa pada Indikator KKI 1 Jawaban Siswa pada Indikator KKI 5

(36)

211

Lampiran E.5

(37)

212

(38)

213

(39)

214

(40)

215

(41)

216

(42)

217

(43)

218

(44)

219

(45)

220

(46)

221

(47)

222

(48)

223

(49)

224

(50)

225

(51)

226

(52)

227

Lampiran E.6

Lukman Hakim. Anak kedua dari dua bersaudara pasangan Sadi Mulyadi dan Lilis Listriyani. Lahir di Bekasi, 30 November 1997 dan bertempat tinggal di Jl. Gardu Rt 001/004 Kel. Mustikasari, Kec.

Mustikajaya, Kota Bekasi.

Riwayat Pendidikan. Jenjang pendidikan yang telah ditempuh penulis diantaranya SD Negeri Mustikasari 4 lulus pada tahun 2010, MTs Tarbiyatul Falah lulus pada tahun 2013, MAN 2 Kota Bekasi lulus pada tahun 2016. Penulis tercatat sebagai mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Program Studi Tadris Fisika malalui jalur ujian mandiri.

Selama menjadi mahasiswa penulis aktif sebagai ketua Asisten Laboratorium pendidikan fisika periode 2019-2020.

Referensi

Dokumen terkait

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya sehingga penulisan skripsi dengan judul “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberi rahmat dan karunianya sehingga dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir yang berjudul

Puji syukur tiada terhingga kehadirat Allah SWT, atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis bisa menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh

Segala Puji Syukur bagi Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis apat menyelesaikan skripsi ini dengan judul

Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas izin, rahmat, dan karunia-Nya, Saya dapat menyelesaikan tugas akhir (skripsi) dengan

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan karunia- Nya, penulisan Tugas Akhir (TA) yang berjudul “ Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe

Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

adalah penelitian untuk Jurnal Pendidikan UNS, Vol. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas XII Akuntansi SMK Negeri 6 Surakarta tahun 2013 dilakukan pada bulan Februari