Mahasiswa baru dalam memasuki lingkup kehidupan kampus Universitas Negeri Makassar memerlukan adanya kesiapan secara pengetahuan, psikologis, dan sosial untuk dapat beradaptasi secara cepat dengan proses belajar yang ada di lingkungan kampus. Lingkungan kampus memiliki karakteristik dan pengelolaan yang jauh berbeda dengan sekolah menengah atas. Proses pembelajaran dalam kehidupan kampus berbasis pendidikan dapat mengembangkan minat dan bakat mulai dari akademik maupun non akademik, sebagai modal intelektual dalam lingkungan eksternal.
Dalam menyongsong fase kehidupan mahasiswa baru yang diterima di Universitas Negeri Makassar khususnya Jurusan Teknik Informatika dan Komputer, perlu dilakukan persiapan yang sebaik-baiknya dalam membentuk karakter seorang mahasiswa dalam memperkenalkan lingkungan kampus. Maka dari itu, Jurusan Teknik Informatika dan Komputer membuat program Mentoring Mahasiswa Baru diluar dari pelaksanaan perkuliahan. Proses mentoring bertujuan untuk membantu Mahasiswa Baru dalam memperoleh informasi baik secara akademik maupun non akademik. Kegiatan mentoring ini dikelola sedemikian rupa untuk menghindari hal-hal pelanggaran berupa kekerasan fisik dan psikis, namun tetap mempertahankan nilai-nilai ikatan kekeluargaan antar sesama.
Pedoman ini diharapkan dapat digunakan oleh mentor untuk melaksanakan mentoring dan memberikan informasi kepada mahasiswa angkatan 2022 agar dapat beradaptasi di lingkungan kampus, serta dapat memperbaiki peningkatan mutu akhlakul karimah dalam setiap insan.
Makassar, 31 Agustus 2022
Tim Penyusun
1 DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ... 0
LATAR BELAKANG ... 3
Tujuan ... 5
Dasar Hukum ... 5
Azas ... 6
Metode ... 6
Kelompok Mentoring ... 6
Substansi Pokok Mentoring ... 8
1. Norma dan Etika di Lingkungan Kampus ... 8
A. Norma, Etika dan Peraturan Kemahasiswaan ... 8
B. Etika Berkomunikasi ... 10
2. Tata tertib Penggunaan Ruangan dan Fasilitas Laboratorium ... 12
3. Pemahamanan Kehidupan Kampus yang Positif ... 14
A. Pendahuluan ... 14
B. Model Kehidupan Kampus yang Positif ... 15
4. Bijak Menggunakan Media Sosial ... 17
5. Lindungi Diri dari Bullying, Pelecehan dan Kekerasan Seksual ... 19
6. Pengenalan Lembaga Kemahasiswaan, BIRO dan UKM, ... 23
A. MAPERWA ... 23
B. BEM (BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA) ... 24
C. LPM PROFESI ... 25
D. KOPMA ALMAMATER UNM ... 25
E. SINTALARAS UNM ... 26
F. UKM OLAHRAGA UNM ... 27
G. UKM SENI UNM ... 28
H. LPM PENALARAN ... 29
I. UKM LKIMB UNM ... 31
J. HIMATIK FT UNM ... 31
K. FORMASI JTIK FT UNM ... 32
BIRO LINGKUP JTIK FT UNM ... 33
A. BIRO NEURAL NETWORK ... 33
B. BIRO DESAIN GRAFIS ... 34
C. BIRO PHOTO AND VIDEO MAKER ... 34
2
D. BIRO OFFICIAL ACCOUNT ... 35
E. BIRO INOVASI DIGITAL MAHASISWA ... 36
F. KOMUNITAS SIBER UNM ... 37
G. BIRO PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA ... 37
7. Program Merdeka Belajar ... 39
8. Informasi Beasiswa dan Lomba ... 48
A. BEASISWA UNGGULAN ... 48
B. BEASISWA BANK INDONESIA ... 51
C. BIDIKMISI ... 52
D. DJARUM BEASISWA PLUS ... 53
E. BEASISWA PEMDA : ... 54
F. SOSIAL MEDIA INFORMASI BEASISWA ... 54
G. INFORMASI AJANG LOMBA MAHASISWA ... 55
Mekanisme Mentoring ... 56
Hak Mentor ... 58
Kewajiban Mentor ... 58
Sanksi Mentor ... 58
Hak Mahasiswa Baru ... 60
Kewajiban Mahasiswa Baru ... 60
Sanksi Menti ... 60
Evaluasi Mentoring ... 60
3
Dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan tinggi telah disebutkan bahwa pendidikan tinggi sebagai bagian dari sistem pendidikan nasional memiliki peran strategis dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora serta pembudayaan dan pemberdayaan bangsa Indonesia yang berkelanjutan.
Pendidikan Tinggi bertujuan untuk mengembangkan potensi Mahasiswa agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada TuhanYang Maha Esa dan berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, terampil, kompeten, dan berbudaya untuk kepentingan bangsa. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, dapat dilakuka melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan atau pelatihan mahasiswa. Bimbingan yang dimaksud tidak terlepas dari keingingan yang tulus dari semua unsur yang terlibat sehingga tercipta mahasiswa yang sesuai dengan pasal 5 (a).
Siswa yang melanjutkan pendidikan dari jenjang SMA/SMK/MA ke jenjang perguruan tinggi akan merasakan berbagai perbedaan yang cukup signifikan bila dibandingkan dengan pembelajaran yang ditempuh sebelumnya, baik aspek akademik maupun aspek sosial budaya. Menjadi mahaslswa artinya memasuki fase kehldupan baru, membentuk jati diri sebagai manusia seutuhnya melalui pendidikan tinggi. Dalam rangka menyiapkan mental dan memberikan gambaran tentang sistem pembelajaran dan kehidupan di kampus maka diperlukan adanya program pengenalan kehidupan kampus bagi mahasiswa baru. Proses pengenalan ini berfungsi sebagai jembatan untuk mensosialisasikan kehidupan di Perguruan Tinggi dan proses pembelajaran yang akan dihadapi oleh mahasiswa baru. Melalui kegiatan pembimbingan ini diharapkan mahasiswa baru dapat mendapat informasi yang tepat mengenai sistem pendidikan di perguruan tinggi baik bidang akademik maupun non- akademik.
LATAR BELAKANG
4
Setiap perguruan tinggi memiliki model pembimbingan yang berbeda kepada mahasiswa baru, saat ini sebagian besar perguruan tinggi menyerahkan kegiatan pembimbingan mahasiswa baru secara penuh kepada mahasiswa senior tanpa ada proses pembimbingan dan pendampingan yang memadai sehingga sering terjadi penyimpangan seperti aktivitas perpeloncoan oleh senior, kekerasan fisik dan atau psikis yang dapat berakhir dengan adanya korban jiwa yang tentu saja dapat menimbulkan kecemasan, kekhawatiran atau bahkan ketakutan bagi mahasiswa baru dan bahkan orang tua.
Berangkat dari permasalahan tersebut, maka sudah selayaknya program pengenalan dan pendampingan mahasiswa baru harus direncanakan secara matang agar dapat dijadikan sebagai momen yang tepat untuk menanamkan pendidikan karakter kepada mahasiswa baru. Penyusunan panduan yang lebih rinci dinilai perlu untuk mengingatkan kembali tentang penyelenggaraan proses belajar mengajar yang berbasis kompetensi, selain itu pendampingkan perlu ditekankan kepada kemampuan mahasiswa untuk beradaptasi dengan lingkungan belajar secara cepat agar proses pembelajaran berlangsung dalam suasana atmosfir yang baik dan mengarahkan mahasiswa untuk beraktivitas dan berinteraksi dengan kelompok mahasiswa yang konstruktif serta produktif dan menghindari kelompok yang sifatnya destruktif.
LATAR BELAKANG
5
1. Membentuk kepribadian mahasiswa baru sehingga mampu menyesuaikan diri dengan kehidupan kampus khususnya di lingkungan Jurusan Teknik Informatika dan Komputer.
2. Mendampingi, mengarahkan dan mengkader mahasiswa baru agar tidak terkontaminasi oleh energi negatif yang ada dilingkungan kampus khususnya di Jurusan Teknik Informatika dan Komputer.
3. Menciptakan interaksi yang baik dan bermoral antar seluruh masyarakat kampus khususnya di Jurusan Teknik Informatika dan Komputer.
4. Membangun iklim akademik di Jurusan Teknik Informatika dan Komputer yang produktif dan konstruktif.
1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
2. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi;
3. Peraturan Menteri Pendidiakan dan Kebudayaan Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
4. Panduan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) 2022 oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.
Tujuan
Dasar Hukum
6
Azas pendampingan mahasiswa baru adalah kekeluargaan, tanggung jawab, humanis, kebhinnekaan, dan gotong royong.
Metode kegiatan yaitu pembentukan kelompok mentoring yang terdiri dari mahasiswa baru, senior dan dosen, pelatihan untuk senior sebagai mentor, bimbingan oleh mentor kepada mahasiswa baru secara berkala, dan diskusi akademik antara mentor, mahasiswa baru dan dosen sebagai wadah evaluasi dari kegiatan mentoring secara berkala.
Kelompok Mentoring terdiri dari 35 orang mahasiswa senior yang berasal dari angkatan yang berbeda dan aktif sebagai mahasiswa di Jurusan Teknik Informatika dan Komputer. Pemilihan mentor ini dilakukan oleh pimpinan jurusan dengan menimbang prestasi akademik dan non akademik dari setiap mahasiswa.
Jumlah total mahasiswa baru di Jurusan Teknik Informatika dan Komputer pada tahun 2022 adalah 603 mahasiswa yang terdiri dari 380 mahasiswa Prodi PTIK dan 223 Prodi TEKOM. Setiap mentor akan membimbing sebanyak 15-22 mahasiswa baru. Proses mentoring oleh mahasiswa senior dan mahasiswa baru akan dipandu dan dipantau secara berkala oleh dosen penasehat akademik mentor, pimpinan jurusan, dan dosen pengajar dalam lingkup jurusan Teknik informatika dan komputer.
Azas
Metode
Kelompok Mentoring
7 Adapun data mentor sebagai berikut:
NO MENTOR NIM ANGKATAN PRODI NOMOR HP KELOMPOK
1 Jusniar 1929042027 2019 PTIK 082250188330 PTIK A1
2 Renaldy Junedy 1929342022 2019 PTIK 087760269711 PTIK A2 3 Zhyska Wulandary 1929042025 2019 PTIK 085348540325 PTIK A3
4 Saskia 1929040027 2019 PTIK 081527128279 PTIK B1
5 Rhesky Annisa Basri 1929041047 2019 PTIK 085777524072 PTIK B2
6 Syahrul 1929041056 2019 PTIK 082348816593 PTIK B3
7 Nur Azizah Insan Lamada 1829042061 2018 PTIK 082343083452 PTIK C1 8 Andi Nurfadillah 1829040038 2018 PTIK 083139152370 PTIK C2
9 Rheza 1929342005 2019 PTIK 085298894980 PTIK C3
10 Firdayanti 1929041050 2019 PTIK 082291381995 PTIK D1
11 Nur Auliyah Syahruni Syam 1929040007 2019 PTIK 085946619904 PTIK D2
12 Deliya 1929040029 2019 PTIK 085256360424 PTIK E1
13 Ainun Maylani 1929042021 2019 PTIK 081227498559 PTIK E2
14 Irvanshah 1852041056 2018 PTIK 082292287301 PTIK F1
15 Andi Ardilla 1929042006 2018 PTIK 082165713442 PTIK F2
16 Nur Ikhsan Yunus 1929042035 2019 PTIK 081355985656 PTIK F3 17 Rhiza Zamzani Ilham 1929040028 2019 PTIK 087815838759 PTIK G1
18 Azwar Anas 1929041026 2019 PTIK 085213217535 PTIK G2
19 Alia Ayu Dwiyanti 1929041052 2019 PTIK 085397285667 PTIK G3 20 Nurul Kholila 1929042036 2019 PTIK 085696708594 PTIK H1 21 Zahra Salsabila Amri 1929042039 2019 PTIK 082189990531 PTIK H2
22 Said Salim 1929042055 2019 PTIK 085845708649 PTIK H3
23 Hendriyatno Melsar Putra 200209502079 2020 PTIK 081241377048 PTIK I1 24 Widya Ainun Lestari 200209501062 2020 PTIK 082343247187 PTIK I2 25 Nur Indra Pratiwi 1929140008 2019 TEKOM 085823756096 TEKOM A1 26 Annisa As’ad 1929142047 2019 TEKOM 085348031926 TEKOM A2
27 Muammar 1929142003 2019 TEKOM 085813292027 TEKOM B1
28 Arsi Alfi Oktavia 1929140016 2019 TEKOM 085255393679 TEKOM B2
29 Jumilah 1929140017 2019 TEKOM 085242193927 TEKOM C1
30 Rusmawati Rahmi 200209502055 2020 PTIK 085256629156 TEKOM C2 31 Ayuni Zahra Aulia A. 1929141005 2019 TEKOM 085756513575 TEKOM D1
32 Megawati 200209502109 2020 PTIK 082347783887 TEKOM D2
33 Ihlasul Amal 1929141034 2019 TEKOM 085298475852 TEKOM E1 34 A. Moh. Rezky Fauzi 1929040026 2019 PTIK 089686132314 TEKOM E2 35 Nasrullah Setiawan 1929141027 2019 TEKOM 085225948596 TEKOM F1
36 Sul Fikran 1929041048 2019 PTIK 085656843472 TEKOM F2
8
1. Norma dan Etika di Lingkungan Kampus A. Norma, Etika dan Peraturan Kemahasiswaan
Norma adalah aturan yang mengikat pada masyarakat tertentu.
Sedangkan etika adalah konsep penilaian benar atau salah, baik atau buruk berdasarkan pada budaya yang mengatur oleh individu atau suatu kelompok.
Adapun norma dan etika yang mengatur perilaku mahasiswa di lingkungan Universitas Negeri Makassar diatur dalam Peraturan Kemahasiswaan BAB VIII, yaitu:
Pasal 24
Mahasiswa UNM sebagai salah satu unsur civitas akademika wajib mematuhi norma, etika, dan peraturan universitas, serta ketentuan perundang-undangan lainnya.
1) Norma dan etika tidak melakukan kegiatan yang hendak menghalangi terselenggaranya program dan peraturan universitas tersebut pada ayat 1 meliputi:
a. mahasiswa tidak mencampuri urusan akademik yang diselenggarakan dalam lingkungan UNM;
b. mahasiswa tidak mencampuri urusan administrasi pendidikan, dan kegiatan lain yang sah pada UNM;
c. mahasiswa tidak melakukan tindakan yang melanggar etika akademik, seperti: plagiat, menyontek, dan melanggar peraturan akademik;
d. mahasiswa tidak melakukan tindakan yang tidak terpuji dan dapat merusak martabat serta wibawa universitas, misalnya berjudi, minum minuman keras, mengonsumsi dan mengedarkan narkoba, melakukan tindakan asusila, memeras sesama mahasiswa, dan menyiksa sesama mahasiswa;
e. mahasiswa tidak melakukan tindakan mengatas namakan universitas tanpa mandat atau izin dari pemimpin universitas;
Substansi Pokok Mentoring
9
f. mahasiswa tidak melakukan kegiatan-kegiatan yang menjadikan kampus sebagai ajang perkelahian kelompok dan/ atau individu untuk kepentingan apapun dengan alasan apapun;
g. mahasiswa tidak menyalahgunakan fasilitas kampus seperti bermalam/ menginap di kampus kecuali ada kegiatan dan diizinkan oleh pemimpin universitas, fakultas, dan/ atau jurusan.
2) Nilai-nilai etika mahasiswa dalam lingkungan UNM ditentukan sebagai berikut.
a. bertingkah laku sopan terhadap seluruh civitas akademika UNM;
b. berpakaian sopan dalam mengikuti semua kegiatan tridarma dalam dan/ atau di luar kampus;
c. untuk mahasiswa pria, berlaku syarat-syarat sebagai berikut:
1) berpakaian bersih, sopan, serta patut sebagai pakaian kuliah, bukan kaos oblong;
2) bercelana panjang yang bersih, sopan, dan patut;
3) bersepatu dan berkaus kaki;
4) memakai jas dan dasi pada saat ujian skripsi.
d. untuk mahasiswa perempuan berlaku syarat sebagai berikut:
1) berpakaian bersih, patut, dan sopan sebagai pakaian kuliah (bukan kaos oblong dan semacamnya);
2) memakai rok atau bercelana panjang yang bersih, sopan, dan patut;
3) bersepatu dan berkaus kaki;
4) memakai jas dan dasi pada saat ujian skripsi.
e. untuk kegiatan olahraga dan/ atau olah tubuh pada laboratorium/
studio dan kuliah lapangan, diperlukan itu sesuai dengan norma, etika, dan peraturan sebagaimana yang disebutkan diatas.
Pasal 25
1) Mahasiswa UNM yang melanggar dan/ atau melawan peraturan yang berlaku di UNM dapat dikenakan sanksi akademik.
2) Sanksi akademik dapat berupa:
10 a. teguran lisan atau tertulis, b. pembatalan nilai akademik, c. penundaan pemberian ijazah, d. pkorsing, dan
e. pencabutan hak sebagai mahasiswa UNM.
B. Etika Berkomunikasi
Etika komunikasi adalah etika dalam berinteraksi dengan orang lain baik secara langsung maupung tidak langsung, seperti melalui telepon, videocall maupun pesan sms atau whatsapp. Berikut ini beberapa contoh etika berkomunikasi yang dapat dilakukan.
1) Etika menghubungi dosen:
a. Perhatikan kapan waktu yang tepat untuk menghubungi dosen.
Pilihlah waktu yang biasanya tidak dipakai untuk beristirahat atau beribadah. Hindari menghubungi dosen di atas pukul 17.00.
b. Awali dengan sapaan atau mengucapkan salam. Contoh:
Assalamualaikum atau Selamat Pagi Bapak/Ibu
c. Ucapkan kata maaf untuk menunjukkan sopan santun dan kerendahan hari anda. Contoh “Mohon maaf mengganggu waktu Bapak/Ibu.”
d. Setiap dosen pasti menghadapi ratusan mahasiswa setiap harinya dan tidak menyimpan nomor kontak seluruh mahasiswa. Maka, pastikan anda menyampaikan identitas Anda setiap awal komunikasi/percakapan. Contoh “Nama saya Besse, Ketua Tingkat PTIK/TEKOM 2022 Kelas A, semester ini mengambil mata kuliah Psikologi Pendidikan di kelas Bapak/Ibu”
e. Gunakan bahasa yang umum dimengerti, tanda baca yang baik dan dalam konteks formal. Contoh: Hindari menyingkat kata seperti dmn, yg, ak, tdk, kpn, otw, sy. Hindari kata panggilan non-formal seperti aku, ok, dll.
f. Tulislah pesan dengan singkat dan jelas. Contoh: “Mohon ijin saya ingin mengingatkan besok ada jadwal mata kuliah Bapak/Ibu Jam
11
7.30-9.15 di Ruang Tek 1C” atau “Saya ingin berkonsultasi untuk bimbingan skripsi, kapan kiranya saya dapat menemui Bapak/Ibu?”
g. Akhiri pesan dengan mengucapkan terima kasih atau salam sebagai penutup.
2) Etika mengikuti kuliah daring melalui virtual meeting
Dalam kondisi pandemi perkuliahan kadang dilaksanakan secara daring. Adapun netiket yang harus dipatuhi dalam kuliah daring, yaitu:
1. Mengenakan pakaian yang sopan dan pantas (memakai kemeja/
poloshirt; bagi perempuan berhijab mengenakan jilbab kain bukan mukenah atau jilbab kaos untuk di rumah). Pastikan tampilan pakaian di kamera terlihat sopan dan pantas.
2. Memasang foto profil formal di akun virtual meeting
3. Menggunakan nama lengkap sesuai absen di profil akun virtual meeting.
4. Pastikan background virtual meeting tidak menampilkan hal-hal yang tidak pantas.
5. Join kuliah online tepat waktu.
6. Mengaktifkan kamera (jika ada kendala jaringan sehingga tidak dapat mengaktifkan kamera, maka sampaikan di room chat.
Contoh: Mohon maaf Bapak/Ibu saya tidak bisa mengaktifkan kamera karena ada kendala jaringan atau sistem)
7. Mute microphone, kecuali dipersilahkan untuk bicara atau bertanya.
8. Jika ingin bicara atau bertanya gunakan fitur rise hand atau aktifkan microphone untuk ijin terlebih dahulu.
9. Sampaikan di room chat ketika ijin ke toilet. Contoh “Mohon ijin Bapak/Ibu saya ke toilet dulu”.
12
2. Tata tertib Penggunaan Ruangan dan Fasilitas Laboratorium
Proses pembelajaran tidak hanya dilaksanakan di dalam ruang kelas, tetapi terkadang dilaksanakan di ruang laboratorium. Saat menggunakan laboratorium terdapat beberapa tata tertib yang wajib dipatuhi, antara lain:
1. Tata Tertib Penggunaan Laboratorium
a. Mahasiswa atau Dosen wajib mengisi kunjungan laboratorium (diluar jadwal praktikum).
b. Mahasiswa atau Dosen yang meminjam peralatan laboratorium harus memenuhi ketentuan peminjaman dan pengembalian.
c. Mahasiswa dilarang membuat gaduh di dalam laboratorium.
d. Dilarang makan, minum dan merokok di dalam laboratorium.
e. Membuang sampah harus pada tempat sampah yang sudah ditentukan.
f. Semua pengunjung laboratorium wajib menjaga kebersihan laboratorium.
g. Semua mahasiswa yang mengunjungi atau praktek di laboratorium, wajib merapikan kembali semua peralatan laboratorium yang di gunakan.
h. Dilarang membawa peralatan laboratorium keluar ruang laboratorium tanpa izin dari Laboran (staff lab) dan Kepala Lab.
i. Dilarang membawa pulang peralatan laboratorium tanpa izin dari Laboran (staff lab) dan Kepala Lab.
j. Semua pengunjung laboratorium harus menjaga keamanan inventaris laboratorium.
k. Jika terjadi kerusakan dan kehilangan peralatan laboratorium, maka pengunjung yang merusakkan atau menghilangkan alat tersebut wajib melapor ke petugas laboratorium dan mengganti alat tersebut.
l. Jika tidak ada yang melapor telah menghilangkan atau merusakkan alat laboratorium, maka semua mahasiswa yang mengunjungi laboratorium wajib mengganti 2 kali lipatnya.
2. Tata Tertib Praktek Laboratorium
13
a. Setiap mahasiswa wajib mengikuti praktek laboratorium.
b. Berpakaian sopan dan rapi serta menggunakan baju lab saat masuk ke dalam laboratorium.
c. Mahasiswa harus hadir di ruang praktek laboratorium 5 menit sebelum praktikum dimulai.
d. Sebelum masuk ruang laboratorium, setiap mahasiswa harus sudah mempelajari materi praktikum dan membuat persiapan praktikum sebelumnya.
e. Selama praktek di laboratorium dilarang membuat gaduh, makan, minum dan merokok didalam laboratorium.
f. Selesai praktikum tempat kerja harus dibersihkan dan dirapikan kembali, serta alat-alat dikembalikan pada tempatnya.
g. Mahasiswa yang tidak dapat mengikuti praktikum harus melapor kepada asisten praktikum mata kuliah yang bersangkutan.
h. Peralatan laboratorium yang dipakai dalam praktikum, menjadi tanggung jawab mahasiswa, oleh karenanya harus berhati-hati dalam mempergunakannya.
i. Mahasiswa yang datang terlambat lebih dari 15 menit tidak diperkenankan mengikuti praktikum.
j. Setiap pengguna laboratorium DILARANG mengubah setting jenis apapun yang menyangkut setting komputer yang ada di laboratorium kecuali dengan izin penanggungjawab dan kepala lab.
k. Setiap pengguna laboratorium DILARANG memasukkan jenis data atau program apapun ke dalam komputer tanpa seijin pihak laboratorium.
l. Setiap pengguna laboratorium DILARANG menghapus atau memindahkan data atau software apapun yang berbentuk file atau direktori di komputer.
m. Setiap pengguna laboratorium DILARANG Membuat keributan ataupun memainkan jenis game apapun di dalam laboratorium selama perkuliahan berlangsung.
14
n. Setiap pengguna laboratorium DILARANG Melakukan perusakan dalam bentuk apapun terhadap fasilitas di laboratorium.
o. Penggunaan Lab disesuaikan dengan jadwal yang telah ditentukan. Bila hendak menggunakan ruang lab. Dengan waktu yang lebih lama melebihi dari jadwal, maka SOP LABORATORIUM praktikan harus meminta ijin kepada petugas lab dan tergantung dari kondisi saat itu yang akan ditentukanoleh pihak lab.
Permohonan harus diajukan paling lambat 1 minggu sebelum jadwal perubahan yang dimaksud.
3. Pemahamanan Kehidupan Kampus yang Positif A. Pendahuluan
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi, mahasiswa merupakan salah satu anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jenjang perguruan tinggi dan jenis pendidikan tertentu. Perguruan tinggi atau biasa disebut dengan kampus merupakan tempat pendidikan tertinggi, untuk mencapai gelar, tempat yang menyenangkan, dan penuh kenangan.
Menjadi mahasiswa adalah satu hal yang sangat menyenangkan.
Pada masa ini, seseorang berkembang untuk memusatkan seluruh kemampuan serta bakat yang dimiliki dalam lembaga kampus. Di satu sisi, kehidupan kampus yang sangat heterogen dan majemuk bisa menjadi satu tantangan tersendiri yang menjadikan banyak mahasiswa tak dapat merampungkan studinya karena fokusnya dalam menyelesaikan kuliah, teralihkan oleh hal lain.
Dengan demikian, seorang mahasiswa perlu berpikir lebih lanjut dan mengatur strategi studi yang matang agar masa perkuliahan berjalan lancar tanpa hambatan sesuai dengan lama studinya. Salah satu bentuk
15
persiapan dari hal tersebut adalah bagaimana menjadi mahasiswa yang produktif dalam menjalani kehidupan di dunia kampus. Pada materi ini, akan dibahas terkait model kehidupan kampus yang positif yang bisa diterapkan oleh mahasiswa khususnya mahasiswa baru.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), model adalah pola (contoh, acuan, ragam, dan sebagainya) dari sesuatu yang akan dibuat atau dihasilkan. Sementara itu, kehidupan kampus merupakan suatu hal berkaitan dengan dunia perkuliahan dimana segala aktivitas yang dilakukan oleh civitas akademi terjadi di kampus. Kampus tidak hanya tempat untuk mengembangkan keilmuan, tetapi juga membentuk kepribadian, kemandirian, keterampilan sosial, dan karakter.
B. Model Kehidupan Kampus yang Positif
Model kehidupan kampus yang positif adalah suatu pola, cara atau tindakan yang positif yang bisa diterapkan oleh mahasiswa dalam menjalani kehidupan di dunia kampus. Dampaknya adalah bisa lebih produktif bukan hanya pada bidang akademik melainkan juga pada bidang lain seperti bidang prestasi dan bidang keorganisasian. Berikut ini adalah beberapa model kehidupan kampus yang positif berdasarkan bidang yang dikutip dari berbagai sumber.
1) Aktif dalam Bidang Prestasi
Model kehidupan kampus yang positif yang bisa diterapkan oleh mahasiswa adalah aktif dalam bidang prestasi. Bidang prestasi bisa meliputi prestasi didalam kampus maupun diluar kampus. Banyak sekali peluang atau kesempatan yang ada bagi mahasiswa untuk mengembangkan potensi dirinya. Prestasi mahasiswa bisa diraih dengan mengikuti lomba-lomba, kompetisi maupun sertifikasi.
Dengan mengikuti kegiatan-kegiatan tersebut, bisa menjadi pengalaman baru. Tak hanya mendapatkan pengalaman semata, ini tentu jadi nilai tambah saat melamar pekerjaan kelak. Dengan
16
demikian tidak ada salahnya menginvestasikan waktu dan tenaga untuk hal bermanfaat dan positif.
2) Aktif dalam Berorganisasi dan Kepanitiaan
Model kehidupan kampus yang positif yang tidak kalah penting diterapkan oleh mahasiswa adalah aktif dalam berorganisasi dan kepanitiaan baik dikampus maupun diluar kampus. Dengan berorganisasi dan terlibat dalam kepanitiaan akan diajarkan terkait skill kepemimpinan, membangun komunikasi dengan orang lain, mengasah skill bekerja dalam tim, dan hal positif lainnya terutama terkait pengelolaan diri dan manajemen waktu. Manajemen waktu sangat penting dipelajari dalam organisasi karena kita bisa memaksimalkan waktu yang terbatas untuk melakukan berbagai aktivitas yang positif dan sangat bermanfaat ketika sudah bekerja nantinya.
3) Akademik sebagai Prioritas
Tugas utama dari seorang mahasiswa adalah menjalani proses belajar mengajar dengan baik. Kemampuan dibidang akademik menjadi prioritas utama dalam kehidupan kampus. Aktif dibidang akademik selain untuk mendapatkan IPK yang bagus tapi juga untuk mendapatkan pengalaman dan cara membagi waktu yang benar- benar efisien.
4) Memupuk Pengalaman dalam Berbagai Hal
Pergaulan di kampus memang harus diperhatikan dengan sangat baik. Banyaknya komunitas yang bermunculan serta kegiatan bisa jadi menguntungkan sekaligus merugikan. Namun, menyelaminya lebih dalam adalah hal yang baik bagi seorang mahasiswa. Dengan demikian, akan terpupuk pengalaman yang lebih sebagai bekal menghadapi hidup setelah mengenyam pendidikan dan menamatkan diri menjadi sarjana nantinya.
5) Percaya Diri dan Yakin dengan Kemampuan Sendiri
17
Yakin dengan kemampuan diri sendiri serta tidak enggan untuk mencoba banyak hal bisa jadi modal saat telah lulus. Dengan rasa percaya diri tinggi, seorang mahasiswa akan mampu beradaptasi dengan iklim kehidupan kampus yang jelas berbeda dengan saat berada di sekolah menengah. Hal ini pula yang jadi modal hidup mandiri hingga saat terjun ke masyarakat nantinya.
6) Selektif Tapi Tidak Membatasi Diri
Kehidupan kampus yang beragam bisa jadi menjadi satu tempat yang membuat mahasiswa kehilangan fokus untuk menyelesaikan studinya. Karena itu, perlu selektif dan teliti dalam menemukan hal positif agar tak rugi apalagi menghambat. Namun, cenderung membatasi diri juga adalah hal yang tidak baik pula. Bisa jadi terbawa hingga saat telah menyelesaikan masa studi. Banyak fresh graduate yang sulit mendapat pekerjaan karena sifat yang terlalu selektif dalam memilih pekerjaan. Hal ini sebenarnya bisa jadi sudah tampak sejak menempuh masa studi di kampus. Tetap selektif, tetapi hindari membatasi diri karena rezeki bisa datang dari mana saja dan kapan saja.
4. Bijak Menggunakan Media Sosial
Pengguna media sosial di Indonesia mencapai 191,4 juta pada Januari 2022. Jumlah pengguna media sosial di Indonesia pada awal tahun 2022 setara dengan 68,9% dari total populasi. Adapun, Whatsapp menjadi media sosial yang paling banyak digunakan masyarakat Indonesia. Persentasenya tercatat mencapai 88,7%. Setelahnya ada Instagram dan Facebook dengan persentase masing-masing sebesar 84,8% dan 81,3%. Sementara, proporsi pengguna TikTok dan Telegram berturut-turut sebesar 63,1% dan 62,8% (sumber: we are social).
Hal yang lumrah di kalangan mahasiswa untuk memiliki akun media sosial baik itu Whatsapp, instagram, twitter, maupun facebook. Melalui media sosial, semua orang bisa mengekspresikan pandangannya ke ranah publik. Namun
18
dalam penggunaan media sosial juga perlu disertai kebijaksanaan. Karena tidak bijaksana dalam bermedia sosial, sudah banyak orang dilaporkan ke pihak berwajib karena dianggap mencemarkan nama baik, menyebarkan berita hoaks dan masih banyak contoh kasus lainnya.
Merangkum dari akun Instagram Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) Kemendikbud Ristek, Senin (31/1/2022), ada tips menggunakan media sosial dengan bijaksana, antara lain:
a. Pastikan setiap hal yang diunggah tidak membuat orang lain merasa tidak nyaman, baik secara fisik maupun emosional.
b. Jangan berselisih dengan orang lain di media sosial. Jika terjadi perdebatan, diskusikanlah gagasannya bukan menyerang orangnya.
c. Pilih kata yang baik dan tepat saat berkomentar atau membuat unggahan di media sosial.
d. Hargai pendapat orang lain, karena interaksi di media sosial adalah proses pertukaran ide dan gagasan.
e. Jika ingin menyebarkan berita, cari tahu dahulu kebenarannya untuk meminimalisir penyebaran berita hoaks.
Bagi anak muda yang aktif menggunakan media sosial, perlu diingat, setiap unggahan di media sosial dapat dengan mudah disebarkan, ditangkap layar (screen shoot) dan disimpan oleh orang lain. Oleh karena itu, perlu berhati-hati dalam mengunggah segala sesuatu di media sosial. Terutama dengan adanya Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE). Dalam UU ITE mengatur berbagai perlindungan hukum atas kegiatan yang memanfaatkan internet sebagai median, baik saat melakukan transaksi maupun pemanfaatan informasinya.
19
5. Lindungi Diri dari Bullying, Pelecehan dan Kekerasan Seksual A. Pencegahan dan Cara Mengatasi Bullying
Bullying adalah segala bentuk penindasan atau kekerasan, yang dilakukan secara sengaja oleh satu orang atau kelompok yang lebih kuat baik secara verbal atau fisik yang dapat berdampak negatif pada kondisi mental dan fisik individu.
Adapun upaya yang dapat dilakukan untuk terhindar dari bullying, yaitu:
1) Bersikap dan berpenampilan sopan dan santun
2) Jauhi lingkungan negatif yang berpotensi membuat anda tidak nyaman dan menjadi sasaran bullying
3) Pilih lingkungan positif yang dapat membuat anda nyaman.
Jika upaya di atas sudah dilakukan, tetapi anda masih mengalami bullying, maka berusahalah mengabaikan perilaku tersebut, dengan cara:
1) Bersikap cuek
2) Tidak menanggapi ejekan
3) Tanamkan di dalam pikiran anda bahwa mengabaikan bukan berarti lemah, tetapi anda berusaha bersikap dewasa
Jika gangguan bullying yang anda rasakan sudah memengaruhi kesehatan mental dan fisik, maka langkah yang dapat dilakukan, yaitu:
1) Sangat disarankan untuk mengumpulkan bukti dan saksi
2) Laporkan kepada pihak yang berwenang, jika terjadi di lingkungan kampus bisa dilaporkan kepada pimpinan jurusan/prodi.
3) Ikuti bimbingan konseling di kampus agar dapat menceritakan keluh kesah anda
20
B. Pencegahan Pelecehan dan Kekerasan Seksual di Lingkungan Kampus Pelecehan dan kekerasan seksual dapat terjadi dimana saja termasuk di lingkungan kampus. Oleh sebab itu Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi mengatur dalam Peraturan Permendikbudristek Nomor 30 Tahun 2021 perihal pencegahan dan penanganan kekerasan seksual di lingkungan perguruan tinggi. Adapun sasaran pencegahan dan penanganan dalam peraturan ini, yaitu untuk melindungi mahasiswa; Pendidik; Tenaga Kependidikan; Warga Kampus;
dan masyarakat umum yang berinteraksi dengan Mahasiswa, Pendidik, dan Tenaga Kependidikan dalam pelaksanaan Tridharma.
Pasal 5
1) Kekerasan Seksual mencakup tindakan yang dilakukan secara verbal, nonfisik, fisik, dan/atau melalui teknologi informasi dan komunikasi.
2) Kekerasan Seksual sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:
a. menyampaikan ujaran yang mendiskriminasi atau melecehkan tampilan fisik, kondisi tubuh, dan/atau identitas gender Korban;
b. memperlihatkan alat kelaminnya dengan sengaja tanpa persetujuan Korban;
c. menyampaikan ucapan yang memuat rayuan, lelucon, dan/atau siulan yang bernuansa seksual pada Korban;
d. menatap Korban dengan nuansa seksual dan/atau tidak nyaman;
e. mengirimkan pesan, lelucon, gambar, foto, audio, dan/atau video bernuansa seksual kepada Korban meskipun sudah dilarang Korban;
f. mengambil, merekam, dan/atau mengedarkan foto dan/atau rekaman audio dan/atau visual Korban yang bernuansa seksual tanpa persetujuan Korban;
g. mengunggah foto tubuh dan/atau informasi pribadi Korban yang bernuansa seksual tanpa persetujuan Korban;
21
h. menyebarkan informasi terkait tubuh dan/atau pribadi Korban yang bernuansa seksual tanpa persetujuan Korban;
i. mengintip atau dengan sengaja melihat Korban yang sedang melakukan kegiatan secara pribadi dan/atau pada ruang yang bersifat pribadi;
j. membujuk, menjanjikan, menawarkan sesuatu, atau mengancam Korban untuk melakukan transaksi atau kegiatan seksual yang tidak disetujui oleh Korban;
k. memberi hukuman atau sanksi yang bernuansa seksual;
l. menyentuh, mengusap, meraba, memegang, memeluk, mencium dan/atau menggosokkan bagian tubuhnya pada tubuh Korban tanpa persetujuan Korban;
m. membuka pakaian Korban tanpa persetujuan Korban;
n. memaksa Korban untuk melakukan transaksi atau kegiatan seksual;
o. mempraktikkan budaya komunitas Mahasiswa, Pendidik, dan Tenaga Kependidikan yang bernuansa Kekerasan Seksual;
p. melakukan percobaan perkosaan, namun penetrasi tidak terjadi;
q. melakukan perkosaan termasuk penetrasi dengan benda atau bagian tubuh selain alat kelamin;
r. memaksa atau memperdayai Korban untuk melakukan aborsi;
s. memaksa atau memperdayai Korban untuk hamil;
t. membiarkan terjadinya Kekerasan Seksual dengan sengaja;
dan/atau
u. melakukan perbuatan Kekerasan Seksual lainnya.
3) Persetujuan Korban sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b, huruf f, huruf g, huruf h, huruf l, dan huruf m, dianggap tidak sah dalam hal Korban:
a. memiliki usia belum dewasa sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
22
b. mengalami situasi dimana pelaku mengancam, memaksa, dan/atau menyalahgunakan kedudukannya;
c. mengalami kondisi di bawah pengaruh obat-obatan, alkohol, dan/atau narkoba;
d. mengalami sakit, tidak sadar, atau tertidur;
e. memiliki kondisi fisik dan/atau psikologis yang rentan;
f. mengalami kelumpuhan sementara (tonic immobility); dan/atau g. mengalami kondisi terguncang.
Upaya pencegahan kekerasan seksual di perguruan tinggi khususnya di Jurusan Teknik Informatika dan Komputer sudah mulai diupayakan, seperti membuka layanan pengaduan yang dapat dilakukan secara langsung kepada pimpinan jurusan/prodi, pembuatan sistem pengaduan bullying yang masih dalam proses perancangan, memberikan edukasi kepada tenaga pendidik, tenaga kependidikan serta mahasiswa dan membuka unit layanan konseling bagi penyintas.
Selain itu mahasiswa diharapkan terlibat dalam upaya pencegahan kekerasan seksual yang diatur dalam Permendikbudristek No.30 Pasal 8, yaitu
1) Pencegahan Kekerasan Seksual oleh Mahasiswa meliputi:
a. membatasi pertemuan dengan Pendidik dan Tenaga Kependidikan secara individu:
1. di luar area kampus;
2. di luar jam operasional kampus; dan/atau untuk kepentingan lain selain proses pembelajaran, tanpa persetujuan kepala/ketua program studi atau ketua jurusan; dan
3. berperan aktif dalam Pencegahan Kekerasan Seksual.
Adapun penanganan kekerasan seksual diatur di dalam pasal 10, yaitu “Perguruan Tinggi wajib melakukan Penanganan Kekerasan Seksual melalui pendampingan, pelindungan, pengenaan sanksi administratif bagi pelaku dan pemulihan korban.
23
Dengan adanya aturan Permendikbudristek No. 30 Tahun 2021 diharapkan Perguruan Tinggi dapat menjadi tempat yang bebas dari pelecehan dan kekerasan seksual. Selain itu membiasakan diri untuk berani menolak dengan tegas perlakuan pelecehan dan kekerasan seksual baik verbal maupun fisik merupakan langkah tepat yang bisa kita lakukan sebagai bentuk menghargai dan mencintai diri sendiri.
6. Pengenalan Lembaga Kemahasiswaan, BIRO dan UKM,
Salah satu model kehidupan kampus yang positif adalah aktif dalam lembaga kemahasiswaan dan kepanitiaan baik di kampus maupun di luar kampus. Dengan berorganisasi dan terlibat dalam kepanitiaan akan diajarkan terkait skill kepemimpinan, membangun komunikasi dengan orang lain, mengasah skill bekerja dalam tim, dan hal positif lainnya terutama terkait pengelolaan diri dan manajemen waktu. Berikut ini lembaga kemahasiswaan biro dan UKM di Universitas Negeri Makassar:
A. MAPERWA
MAPERWA atau Majelis Permusyawaratan Mahasiswa ialah badan legislatif yang ada di LK kemahasiswaan yang secara umum tugasnya adalah:
1) Mengawasi tugas dari mengawasi pelaksanaan PULK, AD/ART, GBPK, dan rekomendasi, serta kebijakan lembaga Maperwa dan BEM.
2) Mendengarkan dan mengevaluasi pelaksanaan program kerja BEM setiap triwulan.
3) Mendengarkan, mengevaluasi, dan mengesahkan laporan pertanggung-jawaban BEM.
Tugas pokok dari MAPERWA antara lain:
1) Menetapkan AD/ART/Juklak/GBPK dan merekomendasikan kebijakan lembaga Maperwa dan BEM.
24
2) Memilih dan menetapkan formatur dan mid-formatur BEM.
3) Merumuskan agenda Musyawarah Besar (Mubes).
4) Menampung, mengevaluasi, dan menyalurkan aspirasi mahasiswa pada Mubes.
Maperwa mempunyai beberapa wewenang yaitu:
1) Memberi teguran dan mengambil keputusan untuk membekukan kepengurusan BEM apabila melakukan pelanggaran terhadap AD/ART, GBPK, dan rekomendasi kebijakan lembaga, serta aturan organisasi lainnya.
2) Memberi saran dan pendapat kepada BEM dalam mengambil sikap kelembagaan serta aturan organisasi lainnya
3) Menolak kebijakan BEM yang melanggar AD/ART/Juklak, GBPK, rekomendasi, dan kebijakan lembaga lainnya.
B. BEM (BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA)
BEM atau Badan Eksekutif Mahasiswa merupakan organisasi mahasiswa intra kampus yang merupakan lembaga eksekutif di tingkat pendidikan tinggi yang dipimpin oleh seorang Presiden Mahasiswa atau Ketua BEM. Dalam melaksanakan program-programnya, umumnya BEM memiliki beberapa kementerian dan departemen atau bidang. Dalam melaksanakan program-programnya, umumnya BEM memiliki beberapa kementerian dan departemen atau bidang. merupakan organisasi yang ada di tingkat fakultas maupun tingkat universitas tugas dan fungsinya sebagai perwakilan mahasiswa di tingkat fakultas maupun universitas menambung dan menyalurkan aspirasi mahasiswa dalam lingkup fakultas maupun universitas.
Tugas BEM sebagai jembatan penghubung antara mahasiswa, lembaga, dan Birokrasi jadi BEM berfungsi sebagai sarana mahasiswa untuk menyalurkan sumbang saran dan aspirasinya kepada pihak
25
lembaga untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat di lingkungan kampus. Fungsi BEM yaitu:
1) Sebagai lembaga tinggi mahasiswa yang akan mengakomodir seluruh kepentingan mahasiswa di kampus.
2) Sebagai Agent of change dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
3) Sebagai social control dalam melihat setiap kebijakan baik dalam lembaga kampus maupun dalam pemerintahan Republik Indonesia ( regional dan nasional )
4) Membangun sinergitas dengan seluruh LK kemahasiswaan di kampus.
5) Sebagai fasilitator dalam menjaring aspirasi mahasiswa.Membangun sinergitas dengan seluruh ormawa di kampus.
C. LPM PROFESI
Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Profesi Universitas Negeri Makassar (UNM) berdiri sejak 5 Mei 1976. LPM Profesi merupakan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) tertua di UNM, bahkan menjadi salah satu yang cukup lama berkiprah di jajaran lembaga pers kampus se- Indonesia. Profesi UNM hadir untuk memberikan informasi seputar UNM melalui Tabloid, Weekly News, Online News, Radio di 107,9 Profesi FM, serta hadirnya Profesi Tv untuk menambah eksistensi Profesi di era digital saat ini. Profesi hadir untuk menyapa sivitas kampus dengan menyajikan berita seputar UNM dengan informasi aktual dan berimbang.
Dengan hadirnya Profesi difungsikan dapat membawa dampak bagi pembaca baik internal maupun ekternal kampus UNM untuk mendapatkan informasi yang benar dan akurat.
D. KOPMA ALMAMATER UNM
Koperasi Mahasiswa “Almamater” UNM di bentuk pada tanggal 12 April 1982 dengan Badan Hukum No.4261/BH/IV/tanggal 11-2-1983 dan merupakan salah satu lembaga kemahasiswaan yang berada di
26
lingkungan perguruan tinggi, mempunyai peran dalam memenuhi kebutuhan dan meningkatkan kesejahteraan anggotanya serta merupakan tempat pendidikan bagi mahasiswa khususnya dalam berwirausaha. Keberadaan KOPMA UNM juga diharapkan menjadi laboratorium kewirausahaan dan kepemimpinan terutama bagi jurusan atau program study terkait. Visi KOPMA UNM yaitu:
1) Menjadi pusat pelayanan kebutuhan ekonomi mahasiswa yang terpercaya
2) Menjadi pusat pengkaderan wirausaha muda yang unggul dan profesional
Misi KOPMA UNM antara lain:
1) Membangun Kopma sebagai pusat pengembangan kewirausahaan dan kewirakoperasian dikalangan mahasiswa
2) Menyediakan layanan kebutuhan ekonomi mahasiswa yang prima.
E. SINTALARAS UNM
Mahasiswa Pencinta Lingkungan Hidup Selaras, yang kemudian disingkat SINTALARAS merupakan wadah para Mahasiswa Pencinta Alam / Lingkungan Hidup. Wadah tersebut pada awalnya adalah Mapala Geografi IKIP Ujung Pandang yang kemudian ditingkatkan statusnya Pada Tanggal 20 Desember 1984, dengan nama Mahasiswa Pencinta Lingkungan Hidup Selaras (SINTALARAS) yang berkedudukan di tingkat Universitas. Mahasiswa Pencinta Lingkungan Hidup Selaras (SINTALARAS) sejak berdirinya sampai saat ini memiliki orientasi pada pengembangan dan pelestarian lingkungan hidup serta pembinaan generasi muda sebagai eksistensi organisasi. Pemahaman tentang pengetahuan lingkungan hidup di awali dengan bentuk pelatihan dasar kepencintaalaman guna menanamkan pola pikir dan yang kemudian diharapkan mampu bersikap mencintai lingkungan hidup. Pembinaan tersebut terjadi secara berkelanjutan dalam bentuk pengkaderan dalam organisasi dengan segala bentuk tingkatan-tingkatan yang berada dalam
27
organisasi sebagai organisasi pengkaderan yang bergerak dibidang kepencintaalaman dan lingkungan hidup dengan penekanan bahwa kegiatan adventure dilakukan untuk kemudian diharapkan mahasiswa mampu melihat dan merasakan langsung di lapangan atau di alam bebas ternyata hanya diberi porsi 25% sedangkan selebihnya adalah kegiatan pembinaan / pengkaderan dan advokasi lingkungan sesuai dengan kemampuan anggota dan jangkauan organisasi. Sintalaras memiliki visi yaitu pelestarian Lingkungan Hidup, Pembinaan / pengkaderan dan Advokasi Lingkungan Hidup. Mahasiswa Pencinta Lingkungan Hidup Selaras yang kemudian dinamakan SINTALARAS, mewadahi para mahasiswa yang memiliki jiwa, bakat, dan minat kepencitaalaman dan lingkungan hidup khususnya di Universitas Negeri Makassar.
F. UKM OLAHRAGA UNM
UKM Olahraga adalah hasil dari pemikiran beberapa mahasiswa yang senantiasa ingin mengembangkan dan memajukan bidang Olahraga yang ada di UNM. Karena mereka merasa pengembangan Olahraga itu sangat perlu dan demi terwujudnya kampus yang bersatu dan berjiwa sportif dalam setiap tindakan maupun olahraga. Mahasiswa yang pertama kali mencetusnya berasal dari kampus Olahraga FPOK (sekarang FIK) itu sendiri. Diantara para pencetus tersebut adalah Yasriuddin (Sekarang dosen FIK), Baso Labo (Guru di Jeneponto) dan Adnan Hudain (Sekarang PD III FIK). Diantara aktivis-aktivis tersebut memiliki nama besar dalam tubuh UKM Olahraga UNM sampai sekarang.
Pada dasarnya sama dengan berdirinya UKM lainnya dilingkup UNM.
Mulanya mahasiswa yang belum mempunyai induk, setiap pagi dan sore berkumpul di lapangan Tenis untuk bermain secara terus menerus. Para pegawai dilingkup UNM melihat mahasiswa yang bermain tenis. Prof. Dr.
Syaharuddin Kasim memberi peluang untuk membuat Surat Keputusan (SK) dan jadwal latihan. Seiring berjalannya latihan rutin mereka selama 2-3 bulan maka muncul ide dari para mahasiswa untuk membuat Unit
28
Kegiatan Mahasiswa (UKM) Olahraga UNM maka pada tanggal 9 September 1992 berdirilah salah satu UKM dilingkup UNM ini.
G. UKM SENI UNM
Unit Kegiatan Mahasiswa Seni Universitas Negeri Makassar (UKM Seni UNM) adalah lembaga kemahasiswaan dalam lingkup Universitas Negeri Makassar yang bergerak dalam bidang kesenian dan kebudayaan. UKM Seni UNM adalah salah satu kantong budaya seni, khususnya kebudayaan yang ada di Sulawesi-Selatan dan juga sekaligus wadah khusus kepada Mahasiswa Universitas Negeri Makassar yang ingin mengembangkan bakat dan minat dalam berkesenian dan sebagai pelestari budaya.
UKM Seni UNM berdiri pada tanggal 6 April 1992. pada saat itu Sekertariat UKM Seni UNM (Salassa’) masih berada di kampus I UNM, yaitu di Kampus Gunung sari. Setelah tahun 1997, atas kebijakan Pimpinan Universitas, maka seluruh lembaga Kemahasiswaan di tingkat Universitas akan di relokasi ke Kampus II UNM Parang-tambung. Pada tahun 2009 UKM Seni UNM kembali direlokasi ke Kampus I, Gedung Rektorat Lama, Lantai 1, Gunung Sari atas keputusan birokrasi dengan alasan ingin merenovasi Gedung PKM di kampus II Parang Tambung. Setelah renovasi gedung selesai, sekretariat kembali ke Lantai 1 Gedung PKM Gunung Sari. Pada tahun 2013 terjadi kebakaran kebakaran Gedung PKM yang mengharuskan Sekretariatan di pindahkan sementara di Gedung Lanto Dg. Pasewang yang berlokasi di kampus Pascasarjana UNM. Setelah renovasi gedung selesai pasca kebakaran, pada tahun 2017 Sekretariatan UKM Seni UNM Kembali direlokasi ke Lantai 1 Gedung PKM Gunung Sari sampai saat ini. Sekretariat UKM Seni UNM Sering juga disebut Salassa’ yang dalam bahasa Bugis berarti tempat berkumpul.
Dalam kinerja organisasi dan berkesenian, UKM Seni UNM kembali menerapkan konsep bidang dan tangkai seni. bidang dan tangkai seni
29
dalam kepengurusan adalah tim kerja yang diharapkan mampu mengakomodir segala keperluan dan kerja-kerja organisasi dalam mencapai tujuan organisasi. Adapun bidang dan tangkai seni yang dimaksud adalah sebagai berikut :
Bidang :
1) Bidang Kesekretariatan – KESEK
2) Bidang Penelitian, Pengkajian dan Pengembangan – LITBANG 3) Bidang Produksi dan Kekaryaan – PROKER
4) Bidang Hubungan Masyarakat – HUMAS Tangkai Seni :
1) Tangkai Seni Musik – Walasuji Musik Studio 2) Tangkai Seni Tari – Bunga Eja
3) Tangkai Seni Teater – Teater Titik Dua 4) Tangkai Seni Sastra – Serat Sastra
5) Tangkai Seni Rupa & Media – Singara’ Bulang Art Gallery
H. LPM PENALARAN
LPM Penalaran UNM bertujuan untuk menumbuhkembangkan minat dan bakat mahasiswa dalam bidang penelitian. LPM Penalaran UNM berfungsi sebagai wadah untuk melaksanakan kegiatan dalam bidang penelitian dan keorganisasian.
LPM Penalaran memiliki visi mewujudkan LPM Penalaran UNM sebagai pusat pengkajian ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) serta wadah pengembangan intelektualitas dan kecendekiawanan di kalangan mahasiswa. Sedangkan untuk misi LPM penalaran yaitu:
1) Mewujudkan LPM Penalaran UNM sebagai wadah pembinaan dan pengembangan penelitian di kalangan mahasiswa dari berbagai
30
disiplin ilmu seiring perkembangan iptek serta budaya berkarya kreatif khususnya dalam bidang karya tulis ilmiah.
2) Mewujudkan LPM Penalaran UNM sebagai wadah pengembangan manajerial organisasi.
LPM Penalaran terdiri dari beberapa divisi, yaitu:
1) Divisi Penelitian dan Pengembangan. Divisi Penelitian dan Pengembangan (Litbang) merupakan divisi yang bertanggung jawab dalam melaksanakan penelitian dan pengembangan di LPM Penalaran UNM. Divisi Litbang bertanggung jawab melaksanakan penelitian sebagai upaya pengembangan LPM Penalaran UNM, mengembangkan sumber daya anggota LPM Penalaran UNM melalui kegiatan penelitian, melaksanakan penelitian sebagai pengembangan ilmu pengetahuan dan bentuk tanggung jawab lembaga terhadap lingkungan universitas, bangsa, dan negara, serta melakukan publikasi hasil penelitian lembaga.
2) Divisi Pendidikan dan Pelatihan. Divisi Pendidikan dan Pelatihan (DIKLAT) merupakan salah satu dari 4 Divisi yang ada di LPM Penalaran UNM yang bertanggung jawab memberikan wadah bagi anggota LPM Penalaran UNM dalam hal pendidikan dan pelatihan, baik dalam bidang Penelitian maupun Keorganisasian.
3) Hubungan Masyarakat. Divisi Hubungan Masyarakat (Humas) merupakan salah satu divisi yang berperan dalam hubungan komunikasi, baik secara internal maupun eksternal LPM Penalaran UNM.
4) Kepustakaan dan Penerbitan. Divisi Kepustakaan dan Penerbitan atau biasa disebut sebagai Divisi Pusbit merupakan divisi yang bertanggung jawab dalam mengelola dan mengembangkan perpustakaan LPM Penalaran UNM. Hal ini sesuai dengan Kerangka Kerja Internal Lembaga poin 5 yaitu melaksanakan pengembangan
31
kepustakaan sebagai sumber referensi yang terpercaya dan dapat diakses dengan mudah oleh anggota dan alumni LPM Penalaran UNM. Selain mengelola perpustakaan, Divisi Pusbit juga bertanggung dalam mengelola Jurnal Nalar Pendidikan sebagai salah satu wadah publikasi hasil penelitian masyarakat umum.
I. UKM LKIMB UNM
UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) LKIMB (Lembaga Kajian Ilmiah Mahasiswa Bertakwa) UNM (Universitas Negeri Makassar) merupakan lembaga kemahasiswaan tingkat universitas yang bergelut pada pengkajian bidang keilmuan, sosial, budaya, ekonomi, agama, filsafat dan sebagainya. Selain itu menjadi pelopor kehidupan yang harmonis di tengah kemajemukan yang ada. Tujuan LKIMB UNM bertujuan untuk terbinanya mahasiswa unm yang ilmiah, religius, dan berkemanusiaan serta turut bertanggungjawab atas terwujudnya tatanan kampus dan tatanan masyarakat yang ilmiah, demokratis dan berkeadilan.
LKIMB UNM terdiri dari beberapa bidang, diantaranya bidang pendidikan dan pelatihan, bidang intelektual dan budaya, bidang kerukunan umat beragama, bidang keputrian dan bidang komunikasi dan informasi.
J. HIMATIK FT UNM
Organisasi kemahasiswaan merupakan wadah bagi mahasiswa untuk mengembangkan kapasitas kemahasiswaannya berupa aspirasi, inisiasi, atau gagasan-gagasan positif dan kreatif melalui berbagai kegiatan yang relefan dengan tujuan pendidikan nasional serta visi dan misi institut perguruan tinggi itu sendiri yang bekerja secara organisatoris.
Organisasi kemahasiswaan merupakan bentuk kegiatan di perguruan tinggi yang diselenggarakan dengan prinsip dari, oleh dan
32
untuk mahasiswa. Organisasi tersebut merupakan wahana dan sarana pengembangan diri mahasiswa ke arah perluasan wawasan peningkatan ilmu dan pengetahuan, serta integritas kepribadian mahasiswa.
Organisasi kemahasiswaan juga sebagai wadah pengembangan kegiatan ekstrakurikuler mahasiswa di perguruan tinggi yang meliputi pengembangan penalaran, keilmuan, minat, bakat dan kegemaran mahasiswa itu sendiri.
Organisasi kemahasiswaan merupakan wahana dan sarana pengembangan diri mahasiswa ke arah perluasan wawasan peningkatan ilmu dan pengetahuan, serta integritas kepribadian mahasiswa.
Himpunan Mahasiswa Teknik Informatika dan Komputer (HIMATIK) adalah salah satu organisasi kemahasiswaan dibawah nauangan Jurusan Teknik Informatika dan Komputer Universitas Negeri Makassar yang resmi terbentuk pada tanggal 21 Februari 2012. Himatik sendiri di ketuai oleh Wa Ode Rahmawati (2018), Sekretaris Muh. Arya Kusuma Wardana (2018) dan Bendahara Umum Rhiza Zamzani Ilham (2019).
Adapun susunan bidang Himatik yaitu, Bidang Pemberdayaan Organisasi (Bidang I), Bidang Pengembangan Potensi Mahasiswa (Bidang II), Bidang Humas dan Kesejahteraan Sosial (Bidang III), dan Bidang Usaha Kreatif Mahasiswa (Bidang IV).
K. FORMASI JTIK FT UNM
Forum Mahasiswa Awardee Beasiswa atau disebut dengan FORMASI JTIK FT UNM merupakan sebuah forum yang berada dibawah naungan Jurusan Teknik Informatika dan Komputer yang resmi didirikan pada tanggal 27 Mei 2022 di Permata Resort Indah Bili-Bili. Formasi merupakan salah satu bentuk nyata dalam meningkatkan kualitas mahasiswa sebagai penerus bangsa melalui berbagai kegiatan sosial sehingga dapat menjadi forum yang kreatif, berwawasan, dan bermanfaat bagi banyak orang.
33
Formasi diketuai oleh Syahrul (2019), Sekretaris Rhiza Zamzani Ilham (2019), dan Bendahara Arsi Alfi Oktavia (2019). Adapun susunan bidang Formasi yaitu, Bidang Pendidikan dan Keilmuan (Bidang I), Bidang Pemberdayaan Awardee (Bidang II), Bidang Humas dan Kesejahteraan Sosial (Bidang III), Bidang Kepustakaan (Bidang IV) dan Bidang Kewirausahaan (Bidang V).
BIRO LINGKUP JTIK FT UNM A. BIRO NEURAL NETWORK
Biro Neural Network Jurusan Teknik Informatika dan Komputer Universitas Negeri Makassar atau yang disingkat dengan Biro NN JTIK UNM. Biro Neural Network merupakan wadah untuk riset dan pengembangan bagi mahasiswa JTIK FT UNM dalam bidang Robotika, Roket, dan Teknologi Internet of Things yang berkembang serta mampu bersaing secara global. Biro NN JTIK UNM bertempat pada Jurusan Teknik Informatika dan Komputer FT UNM. Pada biro ini terdapat beberapa divisi pada bidang robotik diantaranya divisi robot pemadam api, divisi robot tari. Sedangkan divisi yang terdapat pada bidang roket yaitu divisi muatan roket, divisi wahana sistem kendali, dan divisi muatan balon atmosfer. Biro Neural Network JTIK UNM memiliki beberapa misi, yaitu:
1) Mengikuti kompetisi yang berhubungan dengan robotika, roket, teknologi internet of things dan meraih peringkat yang terbaik dalam kompetisi.
2) Menyelenggarakan penelitian dan riset dalam bidang robotika, roket dan teknologi internet of things guna melanjutkan bidang keilmuan bagi mahasiswa generasi penerus.
3) Menyelenggarakan pelatihan, pendidikan serta kerjasama dengan pihak lain guna mengembangkan, mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang robotika.
34 B. BIRO DESAIN GRAFIS
Biro Desain Grafis Jurusan Teknik Informatika dan Komputer Universitas Negeri Makassar atau yang disingkat dengan DEGRAF JTIK UNM. DEGRAF JTIK UNM merupakan sebuah Biro yang berfokus pada pengembangan kreativitas mahasiswa dalam bidang desain grafis. Biro DEGRAF JTIK UNM diresmikan pada tanggal 20 Februari 2022 dan bertempat pada Jurusan Teknik Informatika dan Komputer FT UNM. Biro DEGRAF JTIK UNM menjadi wadah pengembangan kreativitas mahasiswa JTIK FT UNM yang unggul dalam bidang desain grafis yang berbasis teknologi informasi dan komunikasi, berwawasan global serta memiliki jiwa kewirausahaan.
Biro DEGRAF JTIK UNM memiliki beberapa misi, yaitu:
1) Menyelenggarakan kegiatan yang terkait dengan bidang desain grafis baik di dalam maupun di luar lingkup JTIK FT UNM.
2) Menciptakan hubungan baik dengan masyarakat JTIK FT UNM, dunia usaha dan industri, serta Biro lain guna mendukung aktivitas Biro DEGRAF JTIK UNM.
C. BIRO PHOTO AND VIDEO MAKER
Perkembangan teknologi sudah sangat pesat pada saat ini sehingga memberikan banyak manfaat dalam kemajuan diberbagai aspek sosial. Penggunaan teknologi oleh manusia dalam membantu menyelesaikan pekerjaan merupakan hal yang menjadi keharusan dalam kehidupan. Perkembangan teknologi ini juga harus diikuti dengan perkembangan pada Sumber Daya Manusia (SDM).
Manusia sebagai pengguna teknologi harus mampu memanfaatkan teknologi yang ada saat ini, maupun perkembangan teknologi tersebut selanjutnya. Dengan adanya teknologi manusia bisa mengekspresikan atau menyalurkan hal-hal yang ada
35
dipikirannya salah satunya dengan penggunaan media photo dan video.
Dengan hal tersebut, sekelompok mahasiswa yang memiliki satu pikiran yang sama untuk membentuk sebuah komunitas yang mewadahi para mahasiswa-mahasiswa khususnya di Jurusan Teknik Informatika dan Komputer Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar yang mengembangkan minat dan kreativitas terkait fotografi, videografi dan cinematografi yaitu Biro Photo and Video Maker.
Biro ini di bentuk dan diresmikan di Jurusan Teknik Informatika dan Komputer Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar pada tanggal 20 Februari 2022 yang berfokus pada pengembangan kreativitas mahasiswa dalam fotografi, videografi dan cinematografi.
Photo and Video Maker berkedudukan pada tingkat jurusan yang merupakan kelengkapan non struktural di HIMATIK FT UNM. Biro Photo and Video Maker dibentuk dengan tujuan :
1. Menjadi wadah pengembangan kreativitas mahasiswa JTIK FT UNM yang unggul dalam bidang fotografi, videografi dan cinematografi yang berbasis teknologi informasi dan komunikasi, berwawasan global serta memiliki jiwa kewirausahaan.
2. Sebagai penyelenggara kegiatan yang terkait dengan bidang fotografi, videografi, dan cinematografi baik di dalam maupun di luar lingkup JTIK FT UNM .
3. Menciptakan hubungan baik dengan masyarakat JTIK FT UNM, dunia usaha dan industri, serta Biro lain guna mendukung aktivitas Biro Photo and Video Maker JTIK FT UNM.
D. BIRO OFFICIAL ACCOUNT
36
Official Account merupakan fitur yang dapat diakses secara on air chat dan memiliki kelebihan fast response saat komunikasi berlangsung. Langkah-langkah menulis berita yaitu:
1) Tentukan tema berita yang akan ditulis
2) Cari sumber berita dengan menghubungi narasumber sekaligus wawancara
3) Catat Hal-hal penting (5W+1H) 4) Tulis kerangka berita
5) Tidak mengandung unsur fitnah, kebohongan dan hasutan
6) Perhatikan penggunaan kosakata, tanda baca, dan struktur kalimat
7) Sisipkan kutipan untuk mempertegas isi berita Official Account terdiri dari beberapa tim yaitu:
1) Tim Reportase. Bertugas mencari bahan berita dan menghubungi narasumber berita yang akan diserahkan ke tim journalist
2) Tim Jurnalis. Bertugas untuk menulis dan menyusun naskah yang telah di serahkan dari tim reportase
3) Tim Redaksi. Bertugas untuk mengkoreksi naskah yang telah di susun oleh tim jurnalist. Jika sudah di acc barulah diteruskan ke tim publish berita
4) Tim Publish. Bertugas mengupload dan mempublish segala bentuk berita yang ada yang telah di acc kan dari tim redaksi.
E. BIRO INOVASI DIGITAL MAHASISWA
Biro inovasi digital mahasiswa atau disingkat dengan IDM merupakan biro yang berfokus pada peningkatan kreativitas dan inovasi mahasiswa dalam bidang informasi teknologi dan digitalisasi
37
untuk perbaikan kondisi pada lingkungan. Biro ini menjadi wadah pendorong terciptanya inovasi dan kreativitas mahasiswa di bidang teknologi digital serta membangun softskill mahasiswa. Biro IDM mendorong peningkatan kemampuan mahasiswa dalam menumbuh kembangkan kreativitas dan inovasi dalam digitalisasi.
F. KOMUNITAS SIBER UNM
Komunitas siber unm yang disingkat KSUNM merupakan sebuah biro yang berfokus pada pengembangan kreativitas mahasiswa dalam bidang siber security dan forensik. KSUNM memiliki visi menjadikan komunitas siber sebagai wadah pengembangan mahasiswa yang unggul dalam bidang keamanan siber dan forensik digital, berwawasan global serta memiliki jiwa entrepreneur. KSUNM sebagai media pembelajaran untuk mahasiswa mampu menguasai teknik dasar ethical hacking serta keamanan siber untuk membantu masyarakat di sekitar mengenai keamanan dunia maya.
G. BIRO PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
Lulusan Perguruan Tinggi dituntut untuk memiliki academic knowledge, skill of thinking, management skill, dan communication skill. Kekurangan atas salah satu dari keempat keterampilan/kemahiran tersebut dapat menyebabkan berkurangnya mutu lulusan. Sinergisme akan tercermin melalui kemampuan lulusan dalam kecepatan menemukan solusi atas persoalan yang dihadapinya. Dengan demikian, pemikiran dan perilaku yang ditunjukkan mahasiswa akan bersifat kreatif (unik dan bermanfaat) dan konstruktif (dapat diwujudkan). Kemampuan berpikir dan bertindak kreatif pada hakikatnya dapat dilakukan setiap manusia apalagi yang menikmati pendidikan tinggi.
38
Kebijakan baru Mendikbud yang tertuang dalam Kepmendikbud No 754/P/2020 tentang 8 Indikator Kinerja Utama (IKU) yang menjadi landasan transformasi pendidikan tinggi di Indonesia. Dalam 8 IKU tersebut penilaiannya berdasar beberapa hal dan yang langsung berhubungan dengan mahasiswa adalah lulusan PT mendapatkan pekerjaan yang layak serta mahasiswa mendapatkan pengalaman di luar kampus. Hal ini sesuai dengan program kreativitas mahasiswa ini. Kreativitas merupakan penjelmaan integratif dari tiga faktor utama dalam diri manusia, yaitu: pikiran (kognitif), perasaan (afektif), dan keterampilan (psikomotorik). Dalam faktor pikiran terdapat imajinasi, persepsi dan nalar. Faktor perasaan terdiri dari emosi, estetika dan harmonisasi. Sedangkan faktor keterampilan mengandung bakat, faal tubuh dan pengalaman. Dengan demikian, agar mahasiswa dapat mencapai level kreatif, ketiga faktor termasuk diupayakan agar optimal dalam sebuah kegiatan yang diberi nama Program Kreativitas Mahasiswa (PKM).
PKM dilaksanakan pertama kali pada tahun 2001, yaitu setelah dilaksanakannya program restrukturisasi di lingkungan Ditlitabmas Ditjen Dikti. Sedangkan Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) yang dilaksanakan pada tahun 2002 adalah PIMNAS-I kegiatan PKM. Kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang selama ini sarat dengan partisipasi aktif mahasiswa, diintegrasikan ke dalam satu wahana, yaitu PKM.
Sebelumnya, pada tahun 1997 Ditlitabmas sudah menginisiasi kegiatan khusus bagi mahasiswa yaitu Karya Alternatif Mahasiswa (KAM) digabungkan bersama Program Pengembangan Budaya Kewirausahaan di Perguruan Tinggi (PPBKPT). KAM kemudian tumbuh menjadi cikal bakal PKM.
PKM dikembangkan untuk mengantarkan mahasiswa mencapai taraf pencerahan reativitas dan inovasi berlandaskan penguasaan
39
sains dan teknologi serta keimanan yang tinggi. Dalam rangka mempersiapkan diri menjadi pemimpin yang cendekiawan, wirausahawan mandiri dan arif, mahasiswa diberi peluang untuk mengimplementasikan kemampuan, keahlian, sikap, tanggung jawab, membangun kerjasama tim maupun mengembangkan kemandirian melalui kegiatan yang kreatif dalam bidang ilmu yang ditekuni.
Dalam mewujudkan hal tersebut, telah dibentuk sebuah komunitas untuk mewadahi para mahasiswa khususnya untuk mahasiswa Jurusan Teknik Informatika dan Komputer Fakultas Teknik Universitas Mahasiswa yaitu Biro Program Kreativitas Mahasiswa ( PKM ) dimana sebagai wadah untuk para mahasiswa dalam menyampaikan, berbagi serta mewujudkan ide-ide yang kreatif dan inovatif. Biro Program Kreativitas Mahasiswa dibentuk dengan tujuan:
1) Sebagai wadah mempersiapkan sumber daya manusia yang berorientasi
2) Menjadi lulusan yang unggul, kompetitif, adaptif, fleksibel, produktif, berdaya saing dengan karakter Pancasila
3) Memandu mahasiswa menjadi pribadi yang taat pada aturan, Kreatif dan inovatif, serta objektif kooperatif dalam membangun keragaman intelektual.
7. Program Merdeka Belajar
Pemerintah membuka kesempatan bagi mahasiswa untuk mengembangkan diri di luar kampus melalui program dari Kampus Merdeka.
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), melalui Instagram resminya memberikan informasi tentang program Kampus Merdeka apa saja yang bisa diikuti mahasiswa. Adapun beberapa program Kampus Merdeka:
a. Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka
40
Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka bertujuan untuk menyediakan program belajar lintas kampus dan lintas budaya. Melalui program ini mahasiswa diharapkan mampu mengeksplor dan mempelajari keragaman nusantara. Anda juga bisa berteman dengan mahasiswa dari kampus lain di berbagai daerah serta memperkuat kompetensi akademik. Persyaratan untuk mengikuti program dari Kampus Merdeka ini diantaranya:
● Mahasiswa aktif semester 3,5, dan 7.
● Mahasiswa S-1 non-vokasi dari perguruan tinggi di bawah Kemendikbudristek.
● Memiliki IPK 2,75 dari skala 4,00 (di bawah 2,75 harus melampirkan sertifikat prestasi minimal tingkat provinsi).
b. Kampus Mengajar
Bagi mahasiswa yang memiliki minat tinggi dalam dunia pendidikan, bisa mengikuti Program Kampus Mengajar dari Kampus Merdeka. Program ini bisa menjadi wadah bagi mahasiswa untuk belajar dan mengembangkan diri di luar kampus dengan membantu pembelajaran di jenjang SD dan SMP selama satu semester. Jika ingin mengikuti program kampus mengajar, berikut ini persyaratan yang perlu dipenuhi:
● Mahasiswa S-1 dari Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di bawah naungan Ditjen Dikti Kemendikbudristek dan terdaftar di PDDikti.
● Mahasiswa aktif minimal semester 5 pada semester gasal tahun akademik 2022/2023.
● Memiliki IPK minimal 3,00 dari skala 4,00.
● Diutamakan memiliki pengalaman mengajar.
c. Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat
Program Kampus Merdeka yang terakhir adalah Magang dan Studi Independen Bersertifikat untuk mahasiswa dari jenjang D-1 hingga S- 1. Program ini ditujukan untuk mahasiswa yang tertarik mendapatkan