KATA PENGANTAR
Laporan Telaahan lsu Pertanian disusun sebagai upaya untuk monitoring dan antisipasi isu-isu yang terkait dengan sektor pertanian secara umum ataupun Kementerian Pertanian secara khusus, yang dilakukan melalui identifikasi dan penelusuran berita di media. Selain itu, laporan ini disusun untuk mengevaluasi dan menyiapkan informasi serta bahan masukan dalam upaya pengelolaan isu.
Laporan Telaahan Tren lsu bulan November 2016, merupakan objek telaahan pada berita- berita dari surat kabar nasional yang telah di monitor melalui kegiatan Kliping Berita dan Pendapat Pertanian selama kurun waktu 1-30 November 2016. Berdasarkan telaahan terhadap objek yang telah ditetapkan tersebut, ditemukan isu yang paling mengemuka adalah tata niaga kelapa sawit mentah (CPO)
Indonesia merupakan produsen kelapa sawit dengan lahan terluas, namun masih ada isu negatif menerpa seperti sebutan tidak ramah lingkungan, meningkatkan emisi karbon, dan dikaitkan dengan isu-isu Ketahanan Pangan. Karena itu, pemerintah akan mengakselerasi upaya legalisasi lahan-lahan milik petani dan pelaku usaha guna mendongkrak produktivitas minyak sawit mentah.
Jakarta, Novem ber 2016
Biro Hum as dan lnformas i Publ ik
DAFTAR 151
KATA PENGANTAR DAFTAR ISi
1. PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG 1.2. TUJUAN
1.3. METODE TELAAHAN 2. TELAAHAN TREN ISU HARIAN
2.1. SELASA, 1 NOVEMBER 2016 2.2. RABU, 2 NOVEMBER 2016 2.3. KAMIS, 3 NOVEMBER 2016 2.4. JUMAT, 4 NOVEMBER 2016 2.5. SENIN, 7 NOVEMBER 2016 2.6. SELASA, 8 NOVEMBER 2016 2.8. RABU, 9 NOVEMBER 2016 2.9. KAMIS, 10 NOVEMBER 2016 2.10. JUMAT, 11 NOVEMBER 2016 2.11. SENIN, 14 NOVEMBER 2016 2.12. SELASA, 15 NOVEMBER 2016 2.13. RABU, 16 NOVEMBER 2016 2.14. KAMIS, 17 NOVEMBER 2016 2.15. JUMAT, 18 NOVEMBER 2016 2.16. SENIN, 21 NOVEMBER 2016 2.17. SELASA, 22 NOVEMBER 2016 2.18. RABU, 23 NOVEMBER 2016 2.20. JUMAT, 25 NOVEMBER 2016 2.21. SENIN, 28 NOVEMBER 2016 2.22. SELASA, 29 NOVEMBER 2016 2.23. RABU, 30 NOVEMBER 2016
3. SIMPULAN TELAAHAN TREN ISU 3.1. TOP ISU PERTANIAN 3.2. SIMPULAN
1
2 3 3 3 3
5 5 7 8 10 12 13 15 17 18 20 22
23
25 27 28 30 32 35 37 39 40
43
43
44
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam proses kegiatan suatu organisasi atau institusi, timbulnya suatu isu merupakan hal yang tidak dapat dihindari. lsu dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang menyangkut kepentingan publik, pemerintah, dan organisasi lainnya yang dapat mempengaruhi kinerja organisasi atau institusi. lsu juga dapat diartikan sebagai titik konflik antara institusi dan publiknya (internal maupun eksternal).
Kementerian Pertanian sebagai institusi pemerintah melibatkan banyak pihak dalam kegiatannya, baik secara intern maupun ekstern, sehingga potensi munculnya isu cukup besar.
Pemicu terjadinya isu dapat disebabkan berbagai faktor, antara lain rencana munculnya kebijakan baru, opini tertentu yang muncul di media, perkembangan yang kompetitif, publikasi hasil penelitian, ataupun hilangnya kepercayaan pemangku kepentingan. Untuk itu, manajemen isu perlu dilakukan dalam kegiatan humas di lingkup Kementerian Pertanian.
Dalam melaksanakan manajemen isu, Humas Kementerian Pertanian melakukan identifikasi, evaluasi, pengelolaan, dan respon isu sebelum menjadi "public knowledge", dalam upaya mendukung terwujudnya citra positif Kementerian Pertanian. Melalui pelaksanaan manajemen isu, sebuah lembaga dapat mendeteksi timbulnya isu sejak dini sehingga dapat mempersiapkan upaya antisipasinya, termasuk mengkomunikasikannya dengan publik. Melalui deteksi isu sejak dini tersebut, kita dapat mendeteksi pula berbagai opportunity atau peluang yang terjadi dengan mengurangi risiko isu menjadi krisis.
Sebagai bagian dari proses Manajemen lsu di lingkup Kementerian Pertanian, Biro Humas dan lnformasi Publik khususnya pada Bagian Hubungan Masyarakat, yaitu di Sub Bagian Analisis Pendapat Umum (APU) telah melaksanakan Telaahan Tren lsu Pertanian. Kegiatan ini dilakukan dengan menelaah isu pertanian yang mengemuka di berbagai media cetak, baik secara harian, mingguan, maupun bulanan. Dengan pelaksanaan Telaahan Tren lsu Pertanian ini, Humas Kementerian Pertanian berupaya dapat mendeteksi isu-isu pertanian yang mengemuka dan diharapkan dapat menjadi bahan masukan dalam menyusun strategi yang dapat menekan potensi terjadinya krisis.
1.2 Tujuan
Monitoring dan antisipasi isu-isu yang terkait dengan sektor pertanian secara umum ataupun Kementerian Pertanian secara khusus, melalui identifikasi dan penelusuran berita di media.
Menelusuri tokoh-tokoh yang mengeluarkan pernyataan seputar isu terkait, baik dari intern (jajaran pimpinan Kementerian Pertanian) ataupun ekstern (institusi pemerintah lainnya dan pemangku kepentingan).
Mengevaluasi dan menyiapkan bahan dalam upaya dan strategi antisipasi agar isu tidak berkembang menjadi krisis.
1.3 Metode Telaah n
Telaahan Tren lsu Pertanian dilakukan dengan merekapitulasi isu-isu pertanian yang dibahas dalam surat kabar nasional. Melalui rekapitulasi tersebut ditentukan top isu, yaitu isu yang
paling sering dibahas dalam periode telaahan.
Objek Telaahan Tren lsu Pertanian adalah berita-berita berbentuk hardnews yang dimuat da-
lam surat kabar nasional maupun daerah yang telah termonitor melalui kegiatan Kliping Berita dan Pendapat Pertanian.
Rincian pelaksanaan kegiatan Telaahan Tren isu Pertanian sebagai berikut.
• Telaahan Tren lsu Harian
» rekapitulasi dan identifikasi pemberitaan pertanian yang telah termonitor dalam kegiatan "Kliping Berita dan Pendapat Pertanian" melalui proses coding dengan menggunakan aplikasi microsoft access.
» Menelaah isu-isu pertanian yang mengemuka.
» Berdasarkan rekapitulasi, dipilih top isu, yaitu isu yang paling mengemuka pada hari tersebut. lntisari atas pemberitaan terkait top isu yang mengandung unsur SW dan lH (what, who, where, when, why, dan how) selanjutnya dirumuskan.
» Mendata berita-berita terkait top isu dan menentukan dampak pencitraan terhadap Kementerian Pertanian. Kategori dampak pencitraan terdiri positif (+). yaitu berita yang memiliki dampak pencitraan positif terhadap Kementerian Pertanian); negatif (-), yaitu berita yang memiliki dampak pencitraan negatif terhadap Kementerian Pertanian; dan netral (N). yaitu isu yang memberikan dampak pencitraan yang netral atau berimbang terhadap Kementerian Pertanian. Berdasarkan data tersebut, membuat pie chart
"Kategori Pemberitaan berdasarkan Dampak Pencitraan"
• Telaahan Tren lsu Bulanan
» Berdasarkan hasil rekapitulasi dan statistik selama sebulan, ditentukan isu-isu yang paling mengemuka
» Menyusun simpulan telaahan tren isu
1. TELAAHAN TREN ISU HARIAN
2.1. SELASA, 1 NOVEMBER 2016
Berdasarkan telaahan terhadap pemberitaan, 1 November 20161, lsu pangan hadir sebagai top isu yakni sebanyak 4 berita. Topik yang mengemuka adalah tata niaga pangan.
4 3.5 3 2.5 2 1.5 1 0.5 0
4
c
0.
i
3
"'
ci
"'
lntisari Pemberitaan
2
·a
>< 0
2 2 2 2
'o :, ";Q c
"' ..c ~
0. ~ ao :!:
~
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 I I I I I I I I l I I I I I I I I
I A I I I A I I I I I I I I I I I
..
~ c ~J
c ·;;, ·;;;~
~!
]. s
c E ~ ·;;;c. :,
"'
..,
c. ..ci
"' .;E g. ·~ ~ 'E ~ .., ~ ~ 'E 0 'oi,
~ 0. t:'. ~ ~ u E :::, ~ c ~ ~
"'
c ~ ><.. .. ..
u "'..
0. 0. ..,
~ "" 0.
c. ..,
]
0 ~ ..c ~ :, !;:;~
(: 0. ~ .., ~c.
:S E
~
Kementerian Pertanian melalui Badan Ketahanan Pangan tidak akan pernah kehilangan daya di dalam upaya membantu masyarakat mendapatkan pangan pokok dengan harga murah. Solusi yang disorongkan BKP di dalam mengatasi gejolak harga pangan itu adalah dengan memperpendek mata rantai distribusi, lewat pembentukan Toko Tani Indonesia yang bermitra dengan gabungan kelompok tani (Gapoktan) (Media Indonesia, 1 November 2016)
Mata rantai perdagangan komoditas pangan utama yang terlalu panjang sejatinya bisa dipangkas dengan memanfaatkan sistem perdagangan elektronik berbasis internet (e-commerce- dagang). Oleh karena itu, Kementerian Perdagangan mendorong agar perdagangan di dalam negeri memanfaatkan e-dagang. (Media Indonesia, 1 November 2016}
Tendensi Pemberitaan
Berdasarkan 34 berita pertanian, yaitu 16 berita (47%) yang bertendensi positif, dan 16 berita (47%) bertendensi netral. Sedangkan, 2 berita (6%) yang bertendensi negatif. Topik positif yang mengemuka adalah TII mengatasi gejolak harga pangan, sedangkan topik netral yang mengemuka adalah pabrik gula.
1 Pemantauan dilaksanakan melalui kegiatan "Kliping Berita Pertanian" dengan menelaah 19 media cetak , yaitu Kompas, Bisnis Indonesia, lndo Pos, Investor Daiy, Jurnal Nasional, Kontan, Koran Jakarta, Koran Tempo, Media Indonesia, Pelita, Rakyat Merdeka, Republika, Seputar Indonesia, Sinar Harapan, Suara Karya, Suara Pembaruan, Agro Indonesia, Sinar Tani, dan The Jakarta Post.
Narasumber
Djarot Kusumajakti, Direktur Uta ma Perum Bulog Imam 5ubowo, Direktur Pengembangan
B1snis dan lndustri Perum Bulog Gard11ta Bud,, Kepala Badan Ketahanan
Pangan Kementerian Pertanian Rudiantara, Menteri Komun,kasi dan
lnformasi
Enggartiasto Lukita, Mcnteri Pcrdagangan
0 0.5 1.5
Dalam topik tata niaga pangan, Kepala Badan Ketahanan Pangan, mengatakan, Ketahanan Pangan menggandeng Gapoktan 5ebagai mitra TII bukan tanpa ala5an. Kami ingin petani mendapatkan harga yang wajar, sementara rakyat memperoleh akses pangan yang baik.
Sin pul n
nmberit an
lsu pangan hadir sebagai top isu, yakni sebanyak 4 berita. Topik yang mengemuka tata niaga pangan dengan tendensi pemberitaan terbanyak pada hari ini berimbang antara positif dan netral masing-masing sebanyak 16 berita {47%).
2.2. RABU, 2 NOVEMBER 2016
Berdasarkan telaahan terhadap pemberitaan, 2 November 20162, lsu pangan hadir sebagai top isu yakni sebanyak 6 berita. Topik yang mengemuka adalah tata niaga pangan.
6 5 4 3
6 6 5
3 3
lntisari Pemberitaan
Pemerintah melalui Kementerian Pertanian berusaha mengendalikan impor pangan, yakni beras dan jagung. Malahan, untuk beras, pemerintah mengklaim produksi surplus sehingga tidak perlu impor. Sepanjang Januari-Agustus 2016, produksi padi gabah kering giling (GKG) mencapai 59,01 juta ton atau naik 0,3% dari periode yang sama tahun lalu. (Media Indonesia, 2 November 2016)
Pemerintah masih perlu kerja keras dalam mencapai swasembada pangan. Pasalnya, produksi tiga komoditas tanaman pangan utama yakni padi, jagung, dan kedelai masih belum memenuhi hara pan pemerintah. (Kontan, 2 November 2016)
Tendensi P mberitaan
Berdasarkan 37 berita pertanian, yaitu 24 berita (65%) yang bertendensi netral, dan 11 berita (30%) bertendensi positif. Sedangkan, 2 berita (5%) yang bertendensi negatif. Topik netral yang mengemuka adalah TII mengatasi gejolak harga pangan, sedangkan topik netral yang mengemuka adalah tata niaga pangan.
2 Pemantauan dilaksanakan melalui kegiatan "Kliping Berita Pertanian" dengan menelaah 19 media cetak , yaitu Kompas, Bisnis Indonesia, Inda Pas, Investor Daiy, Jurnal Nasional, Kontan, Koran Jakarta, Koran Tempo, Media Indonesia, Pelita, Rakyat Merdeka, Republika, Seputar Indonesia, Sinar Harapan, Suara Karya, Suara Pembaruan, Agro Indonesia, Sinar Tani, dan The Jakarta Post.
Narasumber
, /
M. Syakir, Kepala Badan Penelitian dan ..
Hetu Sud1atmoko, Wakil Gubernur Jawa ..
llermanto Siregar, Anggota Kom1te ..
Firman Soebagyo, Wk Komis, IV DPR/F· ..
Suhanyanto, Kepala BPS Has,I Semb1nng, 01rektur Jenderal ..
A1p Syanrudin, Ketua Gabungan ..
Ow, Andreas Santosa, Guru Besar IPB
i.,::::__ ~ .,.- .,..- .,..- ~
0.5 l.S 2.5
Dalam topik tata niaga pangan, Dirjen Tanaman Pangan Hasil Sembiring, mengatakan, kenaikan produksi GKG masih akan terjadi sehingga pada akhir tahun ini, produksi bisa mencapai 79,14 juta ton dengan kenaikan luas panen sebesar 6,51%. Dengan proyeksi tersebut, diprediksi ada surplus lebih dari 10 juta ton beras.
Sir pulan Pemberitaan
lsu pangan hadir sebagai top isu, yakni sebanyak 6 berita. Topik yang mengemuka tata niaga pangan dengan tendensi pemberitaan terbanyak pada hari ini netral sebanyak 24 berita (65%).
2.3. KAMIS, 3 NOVEMBER 2016
Berdasarkan telaahan terhadap pemberitaan, 3 November 20163, lsu sawit hadir sebagai top isu yakni sebanyak 4 berita. Topik yang mengemuka adalah tata niaga kelapa sawit mentah (CPO).
4 3.5 3 2.5 2 1.5 1 0.5 0
4
·~
Vl
3
~ c..
l l l 2 2
-~ ·;;; ~ ~ ~
-g ::,
"" 00 a. ·c
:s u c.. ~ c.. ::, t::
"' .,
0..
l l l
I I I
I
• •
·5. c: 0
"' ""
c:>< ·c ·~
t! 0
.,
0.. c:
"'
"'
>-
"' :c
.,
E0..
1 1 l l 1 l l l
I I I
••• • =*~
• • •
..c: ~
j
~ ]""
c: ;::.,
E -Vl ~ E 0 c:i
"" c:""
c: 2::e ...
c: u"'
·'= 00 ~ UJ ~ <O ::, ::,i
.; 3: ;:;::~ 0
3 Pemantauan dilaksanakan melalui kegiatan "Kliping Berita Pertanian" dengan menelaah 19 media cetak , yaitu Kompas, Bisnis Indonesia, lndo Pos, Investor Daiy, Jurnal Nasional, Kontan, Koran Jakarta, Koran Tempo, Media Indonesia, Pelita, Rakyat Merdeka, Republika, Seputar Indonesia, Sinar Harapan, Suara Karya, Suara Pembaruan, Agro Indonesia, Sinar Tani, dan The Jakarta Post.
lntisari Pemb ritaan
Di tengah tren menguatnya harga rata-rata (average selling price/ASP) minyak kelapa sawit atau CPO. Volume penjualan CPO emiten perkebunan ternyata tidak ikut terkerek naik. Produksi CPO turun karena faktor cuaca El Nino yang diprediksi masih akan berlanjut hingga awal tahun depan. (Koran Jakarta, 3 November 2016)
Merosotnya volume produksi akibat El Nino dan laju kenaikan harga CPO yang belum signifikan menekan kinerja mayoritas emiten sawit sepanjang periode Januari-September 2016.
(Bisnis lndoensia, 3 November 2016}
Tendensi Pemberitaari
Berdasarkan 28 berita pertanian, yaitu 18 berita (64%) yang bertendensi netral, dan 10 berita {36%) bertendensi positif. Sedangkan, tidak ada yang bertendensi negatif. Topik netral yang mengemuka adalah tata niaga kelapa sawit mentah {CPO).
Narasumber
Muchtar, Sekretaris BUM Des
Imam Santoso, Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PU PR
Ahmad Erani Yuslika, Direktur Eksekutif INDEF/ Guru Besar Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Universitas Brawijaya
0 0.2 0.4 0.6 0.8
Dalam topik tata niaga CPO, Analis PT Anugerah Sentra lnvestama, Yusuf Nugraha, mengatakan, guna menutup kerugian emiten perkebunan mesti melakukan diversifikasi produk, seperti pemanfaatan limbah turunan CPO.
Simpulan Pemberitaan
lsu sawit hadir sebagai top isu, yakni sebanyak 4 berita. Topik yang mengemuka tata niaga CPO dengan tendensi pemberitaan terbanyak pada hari ini netral sebanyak 18 berita (64%).
2.4 . JUMAT, 4 NOVEMBER 2016
Berdasarkan telaahan terhadap pemberitaan, 4 November 20164, lsu pangan hadir sebagai top isu yakni sebanyak 4 berita. Topik yang mengemuka adalah kedaulatan pangan.
5 4.5 4 3.5 3 2.5 2 1.5
0.6
1 +d~~~~~;::::!!!!~!!;::!~t!;::~~~~~~~~~~~!;:>' c: -"'3 ·;;; -"' c: ·;;; ~ 'o 'a. c: :5 c:
"'
c: c: 00 'a."' "'
00 c: E Cl) V'>"'
.0 u"'
:::, a. ::, ·2"' "' "' 5
~ (" 0.."'
~"'
~"'
-"' 00 c: ·2"' "'
00 00 c: ·2"' "' "'
00 c: c: ::, 00""
0"'
0.. a:"' "'
~0.. 0.. .; 0.. t:'. Cl) 3 d t:'. Cl) ::;; t:'. Cl) 0..
"'
0.. 0.. ·;;;::;; V'> c: ~
-"'
"' ""
"'
Cl"'
·~a. V'> >
E
"'
Cl)"'
:.0 >Cl E i5
Cl) 0..
lntisari Pemberitaan
Presiden Joko Widodo menyatakan Indonesia sebagai ekonomi terbesar di Asia Tenggara sampai saat ini masih menjadi negara pengimpor pangan. Tahun lalu, Indonesia mengimpor komoditas pangan berupa beras, jagung, buah-buahan, gula, gandum, dan kedelai. (Investor Daily, 3 November 2016)
Direktur Utama Pelindo I {Persero), Bambang Eka Cahyana, mengatakan, Salah satu penyebab harga pangan di Indonesia masih tinggi adalah masih banyak kendala dalam logistik pangan. la menyebutkan, selama ini pangan nasional banyak terpusat di Jawa dan Sumatera. (Republika, 4 November 2016}
Tendensi Pemberitaan
Berdasarkan 34 berita pertanian, yaitu 19 berita {56%) yang bertendensi positif, dan 11 berita (32%) bertendensi netral. Sedangkan, 4 (12%) yang bertendensi negatif. Topik positif yang mengemuka adalah dukung sawit Indonesia.
4 Pemantauan dilaksanakan melalui kegiatan "Kliping Berita Pertanian" dengan menelaah 19 media cetak , yaitu Kompas, Bisnis Indonesia, lndo Pos, Investor Daiy, Jurnal Nasional, Kontan, Koran Jakarta, Koran Tempo, Media Indonesia, Pelita, Rakyat Merdeka, Republika, Seputar Indonesia, Sinar Harapan, Suara Karya, Suara Pembaruan, Agro Indonesia, Sinar Tani, dan The Jakarta Post.
Narasumber
MJrk Smulders, Kepala Perwakilan FAQ d1 Indonesia
iard11ta Bud,, Kepala Sadan Ketahanan Pangan Kementerian Pertarnan Andi Amr an Sula1man, Menter, Pertan1an
Joko Widodo, Preslden RI Bcrn,1dmus Songbes, Kepala 01sper1ndag
M1mika, Papu Enggart1asto Lukita, Menteri Perdagangan lodrtgo Chaves, Kepa1a Perwakitan Bank Dun,a
untuk Indonesia .ambang [ka (ahyana, Oirektur Utama Pehndo
I (Pcrscro)
~
I I I I I I I
_,;
I
-
I
-
I
--
I
-
I
-
I
-
I
-
I
-
___.,
- - -
0.5 1.5
Dalam topik kedaulatan pangan, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, mengatakan, produksi kita luar biasa. Punya cadangan beras hingga 2 juta ton sampai Mei 2017 dan pada Maret kita sudah panen lagi. Artinya, akan ada tam bah lagi cadangan beras kita.
Simpulan Pemberi· aan
lsu pangan hadir sebagai top isu, yakni sebanyak 5 berita. Topik yang mengemuka kedaulatan pangan dengan tendensi pemberitaan terbanyak pada hari ini positif sebanyak 19 berita (56%).
2.5. SENIN, 7 NOVEMBER 2016
Berdasarkan telaahan terhadap pemberitaan, 7 November 20165, lsu cabai hadir sebagai top isu yakni sebanyak 6 berita. Topik yang mengemuka adalah harga cabai.
Inf
7 6
0
,..
6,..
c
~
~ ~
mbe
5
.l'l :.
3
I 2 2 2
I I I I 1
a
I I Ic c
'
!
~ '!1~
i
·c c ~
j j
~ c\1
~
"
2 .:!"
~
'ta n
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
A A A A A ..._ ... ..._ ...
c ~
I
.l'l 0.2
~ c c"
~ 0 cj
:::, 1: .l'li
il ~ ~ <!) ~ ·g e a' c~
~ >
~ :,;
0
!
Musim hujan yang berkepanjangan di beberapa wilayah Indonesia karena adanya fenomena La Nina, menyebabkan produksi pangan menjadi terganggu. Hal ini berimbas kepada meningkatnya harga beberapa komoditi pangan, terutama seluruh jenis cabe dan bawang. (Koran Jakarta, 7 November 2016}
BPS awal pekan ini mencatat kenaikan harga cabai yang cukup tinggi pada Oktober 2016 harus mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah. Hingga kemarin harga cabai di sejumlah daerah terpantau masih tinggi. (Media Indonesia, 6 November 2016}
Tend nsi P mberitaan
Berdasarkan 38 berita pertanian, yaitu 22 berita (58%) yang bertendensi netral, dan 12 berita (32%) bertendensi netral. Sedangkan, 4 {10%) yang bertendensi negatif. Topik netral yang mengemuka adalah tata niaga sawit.
5 Pemantauan dilaksanakan melalui kegiatan "Kliping Serita Pertanian" dengan menelaah 19 media cetak , yaitu Kompas, Bisnis Indonesia, Inda Pas, Investor Daiy, Jurnal Nasional, Kontan, Koran Jakarta, Koran Tempo, Media Indonesia, Pelita, Rakyat Merdeka, Republika, Seputar Indonesia, Sinar Harapan, Suara Karya, Suara Pembaruan, Agro Indonesia, Sinar Tani, dan The Jakarta Post.
Narasumber
Hamid Ponco Wibowo, Kepala Kanwil Bank Indonesia Palembang, Sumalera ...
Mahyeldi Ansharullah, Walikola Padang, Sumalera Baral
Mahyeldi, Wali Kola Padang Buslanul Ari fin, Kasubdil Alal dan Mcsin
Pertanian Direkloral Jenderal. ..
Enggarliaslo Lukila, Menleri Perdagangan Abdullah Mansuri, Kelua Umum lkalan
Pedagang Pasar Indonesia
0 0.2 0.4 0.6 0.8
Dalam topik harga cabai, Pengamat Ekonomi Bustanul Arifin, mengatakan, melonjaknya harga cabai dan bawang bukan dikarenakan tidak ada produksi cabai. Berdasarkan data yang dikeluarkan Kementerian PErtanian, dia mengakui stok cabai masih ada, namun saat ini kesulitan dalam proses distribusi.
Simpulan Pemberitaan
lsu cabai hadir sebagai top isu, yakni sebanyak 6 berita. Topik yang mengemuka harga cabai dengan tendensi pemberitaan terbanyak pada hari ini netral sebanyak 22 berita (58%).
2.6. SELASA, 8 NOVEMBER 2016
Berdasarkan telaahan terhadap pemberitaan, 8 November 20166, lsu cabai hadir sebagai top isu yakni sebanyak 7 berita. Topik yang mengemuka adalah harga cabai.
7 6 5 4
3 2
0 7
5
3
6 Pemantauan dilaksanakan melalui kegiatan "Kliping Serita Pertanian" dengan menelaah 19 media cetak , yaitu Kompas, Bisnis Indonesia, lndo Pos, Investor Daiy, Jurnal Nasional, Kontan, Koran Jakarta, Koran Tempo, Media Indonesia, Pelita, Rakyat Merdeka, Republika, Seputar Indonesia, Sinar Harapan, Suara Karya, Suara Pembaruan, Agro Indonesia, Sinar Tani, dan The Jakarta Post.
Int' ri Pemberitaan
Pemerintah meyakini kenaikan harga cabai tidak akan berlangsung dalam jangka panjang.
Pemerintah terus berupaya untuk mengurangi gejolak pasokan dengan mendorong pemasaran langsung dari petani ke pasar. (Koran Jakarta, B November 2016)
Seiring tingginya intensitas hujan, harga cabe keriting dan cabe rawit merah melonjak.
Berdasarkan data Kemendag, harga cabe mulai naik sejak September 2016. Saat itu, harga cabe keriting Rp 33.870 per kg, cabe merah besar Rp 32. 760 per kg, dan rawit merah Rp 34.020 per kg.
(Rakyat Merdeka, B November 2016)
Tendensi Pem' ritaan
Berdasarkan 27 berita pertanian, yaitu 13 berita (48%) yang bertendensi netral, dan 13 berita (48%) bertendensi positif. Sedangkan, 1 berita (4%) yang bertendensi negatif. Topik netral yang mengemuka adalah tata niaga sawit dan topik positif yang mengemuka adalah pemerintah mengendalikan harga cabai.
Narasumber
Negatif 4%
Yasid Taufik, Sekeretaris Direktorat ...
Andi Am ran Sulaiman, Menteri ...
Agung Hendriadi, Kepala Biro Hu mas ...
MindoSianipar, Anggota Komisi IV/ F· ...
Spudnik Sujono, Dircktur Jenderal ...
Enny Sri Hartati, Direktur Eksckutif ...
Ngadiran, Sekretaris Jenderal Asosiasi ...
0 0.5 1.5 2.5 3
Dalam topik harga cabai, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, mengatakan, pemerintah akan memasok 8 hingga 10 ton cabai per hari untuk mengendalikan gejolak harga di Jakarta.
Simpulan Pemberitaan
lsu cabai hadir sebagai top isu, yakni sebanyak 7 berita. Topik yang mengemuka harga cabai dengan tendensi pemberitaan terbanyak pada hari ini berimbang antara positif dan netral, masing- masing sebanyak 13 berita (48%).
2.8. RABU, 9 NOVEMBER 2016
Berdasarkan telaahan terhadap pemberitaan, 9 November 20167, lsu sawit hadir sebagai top isu yakni sebanyak 8 berita. Topik yang mengemuka adalah RUU Perkelapasawitan.
8
8 7 7
7 6
5 4
4 3
0
~~ ·~<::-
.,,
c.,i~ '
<:-.fr 6,s'b is"'bc., ,;;- ,:_b'<:-.,.,
I:>' ~' ~'\..c.,'> -."' (.,:§)
"'<§ ~"' ~o; '>" <l"' ~o
i!'
<l"'~ ~o q,'>
~o <:-4,
·""
,.r"' ,iF'
<c"'
"
lntisari Pemberitaan
Dewan Minyak Sawit Indonesia (DMSI) mendukung dibuatnya Undang-undang Perkelapasawitan yang diinisasi DPR. Dewan diminta segera membahasnya supaya bisa cepat diundangkan. Semua permasalahan di industri sawit pun diharapkan bisa selesai. (Rakyat Merdeka, 9 November 2016)
DMSI mendukung lahirnya RUU Perkelapasawitan yang diinisiasi DPR. Karena itu, DMSI meminta agar DPR segera membahas RUU Perkelapasawitan sehingga bisa secepatnya diundangkan.
Dengan adanya RUU Perkelapasawitan, diharapkan semua kepentingan di industri hulu-hilir sawit dapat diperhatikan. {Investor Daily, 9 November 2016}
Tendensi Pemberitaan
Berdasarkan 36 berita pertanian, yaitu 18 berita (50%) yang bertendensi netral, dan 14 berita {39%) bertendensi positif. Sedangkan, 4 berita (11%) yang bertendensi negatif. Topik netral yang mengemuka adalah RUU Perkelapasawitan.
7 Pemantauan dilaksanakan melalui kegiatan "Kliping Serita Pertanian" dengan menelaah 19 media cetak , yaitu Kompas, Bisnis Indonesia, lndo Pos, Investor Daiy, Jurnal Nasional, Kontan, Koran Jakarta, Koran Tempo, Media Indonesia, Pelita, Rakyat Merdeka, Republika, Seputar Indonesia, Sinar Harapan, Suara Karya, Suara Pembaruan, Agro Indonesia, Sinar Tani, dan The Jakarta Post.
Narasumber
Netral 50%
Ibrahim, Direktur Utama Garuda Berjangka
Panggah Susan lo, Dirjen lndustri Agro Kernen peri n
Firman Soebagyo, Wk Kornisi IV DPR/F- PG
Derorn Bangun, Ketua Umum Dewan Minyak Sawil Indonesia (DMSI)
0 2 3 4
Dalam topik RUU Perkelapasawitan, Ketua Umum DMSI Derom Bangun, mengatakan, permasalahan dalam industri hulu-hilir sawit saat ini sangatlah komplek. Selain itu, produksi minyak sawit mentah tahun lalu sudah mencapai 30 juta ton.
Simpulan Pemberitaan
lsu sawit hadir sebagai top isu, yakni sebanyak 8 berita. Topik yang mengemuka RUU
Perkelapasawitan dengan tendensi pemberitaan terbanyak pada hari ini netral sebanyak 18 berita
{50%).
2.9. KAMIS, 10 NOVEMBER 2016
Berdasarkan telaahan terhadap pemberitaan, 10 November 20168, lsu pangan hadir sebagai top isu yakni sebanyak 4 berita. Topik yang mengemuka adalah tata niaga pangan.
4
3.5 3 Lr-It--~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
2.5 1...-ll--+--t--~~~~~~~~~~~~~~~~~
1.5 1
1 ,.-1• - --- • - --11
0.s 0 .j.dl!;::!!!:;:::!!!;::::!!;::!!!;:::!!!;::~:!!;;::J!!!;::!!!;::!!!;::::!!!;::::!!;::!!!;:::!!!;::~~
c
!
c ~§ 1
=>~
c ·;;; "' E ~ ]I
;;; ~~ ·cc "' "- ~ "' ·~ "' :ll, '§ 0 (l .;
~ ~ "'
"'
:f: 'O c ,::! ~ .;~ .c
E e
..
~ ~ :::,"' "'
"- ~ "-c c
"'
"' ""
"' c
> "'
"' "-
:0 ·~
E
..
I"-
lntisari Pemberitaan
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengklaim program tol laut berhasil menurunkan disparitas harga di sejumlah wilayah di Indonesia. Contohnya di Pulau Sabu, NTI, harga semen sudah turun 14%. Hal ini menunjukkan transportasi laut telah menunjukkan peran dalam konektivitas nasional. (Rakyat Merdeka, 10 November 2016}
Toi laut sangat berperan dalam mata rantai logistik pangan. Selama ini, pusat produksi bahan pangan berada di Pulau Jawa sehingga harga pangan melambung tinggi di bagian timur Indonesia.
{Republika, 10 November 2016}
Tendensi Pem' erit n
Berdasarkan 29 berita pertanian, yaitu 15 berita (52%) yang bertendensi netral, dan 14 berita {48%) bertendensi positif. Sedangkan, tidak ada berita yang bertendensi negatif. Topik netral yang mengemuka adalah tata niaga pangan.
\
LNcgatif O'l<8 Pemantauan dilaksanakan melalui kegiatan "Kliping Berita Pertanian" dengan menelaah 19 media cetak , yaitu Kompas, Bisnis Indonesia, Inda Pos, Investor Daiy, Jurnal Nasional, Kontan, Koran Jakarta, Koran Tempo, Media Indonesia, Pelita, Rakyat Merdeka, Republika, Seputar Indonesia, Sinar Harapan, Suara Karya, Suara Pembaruan, Agro Indonesia, Sinar Tani, dan The Jakarta Post.
Narasumber
Herman Supriadi, Kepala Penelitian dan Pengembangan Kementerian ...
Gali Wibawaningsih, Direktur Jenderal lndustri Kecil dan Mencngah IIKM) ...
Bambang Eka Cahyana, Direktur Utama PT Pelindo I
Budi Karya Sumadi, Menteri Perhubungan Freddy Ongko, Ketua Asosiasi Pengusaha
Indonesia (Apindo) NTI
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4
Dalam topik tata niaga pangan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, efektivitas tol laut bisa mengurangi disparitas harga, khususnya pangan, yang selama ini menjadi masalah di Indonesia.
Simpulan Pemberitaan
lsu pangan hadir sebagai top isu, yakni sebanyak 4 berita. Topik yang mengemuka tata niaga pangan dengan tendensi pemberitaan terbanyak pada hari ini netral sebanyak 15 berita (52%).
2.10. JUMAT, 11 NOVEMBER 2016
Berdasarkan telaahan terhadap pemberitaan, 11 November 20169, lsu padi hadir sebagai top isu yakni sebanyak 4 berita. Topik yang mengemuka adalah produksi padi.
4 3.5 3 2.5 2 1.5 1 0.5 0
v
v v
4 4
3
2 2 2
1 1 1 1
l l l l
J\ I\ A A
1 1 1 1
l l l l
J\ n
Ifl
9 Pemantauan dilaksanakan melalui kegiatan "Kliping Serita Pertanian" dengan menelaah 19 media cetak , yaitu Kompas, Bisnis Indonesia, Inda Pos, Investor Daiy, Jurnal Nasional, Kontan, Koran Jakarta, Koran Tempo, Media Indonesia, Pelita, Rakyat Merdeka, Republika, Seputar Indonesia, Sinar Harapan, Suara Karya, Suara Pembaruan, Agro Indonesia, Sinar Tani, dan The Jakarta Post.
lntisari Pemberitaan
PT Sang Hyang Seri (Persero), perusahaan milik negara yang bergerak di sektor perbenihan, memperluas jejaring petani penangkat benih mereka sehingga pada tahun depan data menjamin kebutuhan benih padi unggul. (Bisnis Indonesia, 11 November 2016)
PT Sang Hyang Seri (SHS) menjamin ketersediaan benih kualitas unggul untuk kebutuhan nasional 2017. BUMN benih tersebut akan melakukan sejumlah program agar produksi benih unggul pada 2017 melimpah sehingga dapat memenuhi kebutuhan benih bersubsidi, di antaranya memperluas lahan penangkaran benih. SH juga memastikan distribusi benih unggul bersubsidi ke masyarakat petani akan tepat waktu. {Investor Daily, 11 November 2016}
Tendensi Pemberitaan
Berdasarkan 25 berita pertanian, yaitu 17 berita (68%) yang bertendensi netral, dan 8 berita (32%) bertendensi positif. Sedangkan, tidak ada berita yang bertendensi negatif. Topik netral yang mengemuka adalah tata niaga kelapa sawit mentah.
Narasumber
Suwandl, Kepnla Pusat Data dan Sistem lnformasi Pertilnian Kcmcntcnan
Pertanian
Gigih Owlkoranlo, Direktur Produksi PT Sang Hyang Serl
Syaiful Bahri, Direktur PT SanR Hyang
Seri
0 0.5 1.5
Dalam topik produksi padi, Direktur Utama SHS Syaiful Bahri, mengatakan, langkah SHS itu dilakukan dalam rangka mendukung program Kementerian Pertanian guna meningkatkan produksi padi. SHS akan memperluas lahan penangkaran benih, bekerja sama dengan petani penangkar melalui kelompok tani, seperti di Sulawesi Selatan.
Simpulan Pemberitaan
lsu padi hadir sebagai top isu, yakni sebanyak 4 berita. Topik yang mengemuka produksi padi dengan tendensi pemberitaan terbanyak pada hari ini netral sebanyak 17 berita (68%).
2.11. SENIN, 14 NOVEMBER 2016
Berdasarkan telaahan terhadap pemberitaan, 14 November 201610, lsu cabai hadir sebagai top isu yakni sebanyak 8 berita. Topik yang mengemuka adalah harga cabai.
8 7 6 5 4 3 2 1
8 8
7
o ~~~~~~~~~~::;=::j~~~~~~t?'
lntisari Pemberitaan
Harga cabai merah di sejumlah daerah di Indonesia terus mengalami kenaikan. Minimnya pasokan daeri daerah produsen sehubungan dengan cuaca buruk belakangan dituding jadi penyebab. Di Bandar Lampung, Lampung, harga cabai merah di pasar-pasar tradisional setempat terus melejit. Selepas menembus kisaran Rp 60 ribu per kg pada pekan lalu, komoditas itu kini dihargai Rp 70 ribu per kg. (Republika, 14 November 2016)
Kementerian Pertanian mengusulkan pembentukan badan penyangga oleh BUMN untuk menangani cabe dan bawang merah. Adanya badan penyangga ini bertujuan agar lonjakan harga tidak selalu terjadi setiap tahun. (Rakyat Merdeka, 12 November 2016}
Tendensi Pemberitaan
Berdasarkan 39 berita pertanian, yaitu 18 berita (46%) yang bertendensi positif, dan 17 berita (44%) bertendensi netral. Sedangkan, 4 (10%) berita yang bertendensi negatif. Topik positif yang mengemuka adalah ketersediaan benih unggul.
10 Pemantauan dilaksanakan melalui kegiatan "Kliping Berita Pertanian" dengan menelaah 19 media cetak , yaitu Kompas, Bisnis Indonesia, Inda Pas, Investor Daiy, Jurnal Nasional, Kontan, Koran Jakarta, Koran Tempo, Media Indonesia, Pelita, Rakyat Merdeka, Republika, Seputar Indonesia, Sinar Harapan, Suara Karya, Suara Pembaruan, Agro Indonesia, Sinar Tani, dan The Jakarta Post.
Narasumber
Hasudungan P Siburian, Manajer Fungsi Ascsmen Ekonomi dan Surveilans Bl
Andi Am ran Sulaiman, Menteri Pertanian
Spudnik Sujono, Direktur Jendcral Hortikultura
Syarkawi Rauf, Komisioncr Komisi Pengawas Persaingan Usaha
0 0.5 1.5 2
Dalam topik harga cabai, Dirjen Hortikultura Spudnik Sujono, mengatakan, cabe rawit, cabe keriting, dan bawang merah saat ini merupakan komoditas strategis yang bila kekurangan pasokan, maka akan melonjak harganya, Sehingga, perlu penanganan yang sistematis dan strategis seperti beras.
Simpulan Pemberitaan
lsu cabai hadir sebagai top isu, yakni sebanyak 8 berita. Topik yang mengemuka harga cabai dengan tendensi pemberitaan terbanyak pada hari ini positif sebanyak 18 berita (46%).
2.12 SELASA, 15 NOVEMBER 2016
Berdasarkan telaahan terhadap pemberitaan, 15 November 201611, lsu padi hadir sebagai top isu yakni sebanyak 6 berita. Topik yang mengemuka adalah padi organik.
6
4 3
0 6
~ Q.
3
·;,
.0 u ~
c -~
t
Q. .;Q.
In ·s i Pemberita n
""
c :,
t
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
.c .c .c = ~
& ~
~ ~ .c "c.~ ~
~
~1
gg ~ ("s.
:, -lil c ~ ·c
"
"'a,
"'
~ t 1: "' ::::, c""
1: ~ 0 ::;;"'
E""
Q. Q. 0 c
"iii, 0
"" ~
~
a,"'
>-
Salah satu lumbung padi nasional pantas disandangkan kepada Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Sedikitnya 630 ribu ton beras yang surplus dikirim ke luar daerah itu untuk men-support kebutuhan pangan nasional. (lndo Pos, 15 November 2016)
Pemerintah Kabupaten Ngawi, siap menjadi sentra produksi padi organik standar nasional untuk mengisi pasar dalam dan luar negeri yang cenderung terus meningkat. Kesiapan tersebut didasari atas ketersediaan hamparan sawah untuk tanaman padi organik yang mencapai 50.000 hektar. (Bisnis Indonesia, 15 November 2016)
Tend nsi Pemberitaan
Berdasarkan 28 berita pertanian, yaitu 22 berita (78%) yang bertendensi positif, dan 5 berita (18%) bertendensi netral. Sedangkan, 1 (4%) berita yang bertendensi negatif. Topik positif yang mengemuka adalah budidaya padi organik.
11 Pemantauan dilaksanakan melalui kegiatan "Kliping Berita Pertanian" dengan menelaah 19 media cetak , yaitu Kompas, Bisnis Indonesia, Inda Pos, Investor Daiy, Jurnal Nasional, Kontan, Koran Jakarta, Koran Tempo, Media Indonesia, Pelita, Rakyat Merdeka, Republika, Seputar Indonesia, Sinar Harapan, Suara Karya, Suara Pembaruan, Agro Indonesia, Sinar Tani, dan The Jakarta Post.
Narasumber
Yohanes Tay, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan NTI Djarot S Wisnubroto, Kepala BATAN
Budi Sulistyono, Bupati Ngawi, Jawa Timur
Andi Am ran Sulaiman, Menteri Pertanian
Winarno Tohir, Ketua Umum Kelompok Kontak Tani Nelayan Anda Ian (KTNA) ...
O o.s 1.S 2.5
Dalam topik beras organik, Bupati Ngawi Jawa Timur, Budi Sulistyono, mengatakan, Pemkab Ngawi optimistis tahun depan dapat menambah sawah organik sampai lebih dari 20 ha sehingga pada 2018 menjadi seluas 60 ha-100 ha menyusul banyaknya petani yang berminat karena lebih menguntungkan.
Simpulan Pemberitaan
lsu padi hadir sebagai top isu, yakni sebanyak 6 berita. Topik yang mengemuka padi organik dengan tendensi pemberitaan terbanyak pada hari ini positif sebanyak 22 berita (78%).
2.13. RABU, 16 NOVEMBER 2016
Berdasarkan telaahan terhadap pemberitaan, 16 November 201612, lsu sapi hadir sebagai top isu yakni sebanyak 6 berita. Topik yang mengemuka adalah inseminasi buatan.
8 7 6 5 4 3 2 1 0
·~ ..,.,
4 4
~ ·;;;
~ 'E
"'
ut:'.
a., 0..
~
5
2 2
l i 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
I I A A i A
i iA A
i i iA i
al 'o :,
]
ot) ~ ,::; 'E"' " !
~1
·;;; ,::; "':, 0..
"'
·c ot) -c: ~ 3I "'
~ c:"'
-.; 'E ~..,.,
a.,"' ., "'
-0 ~:,,< :, 0.. ..,., :,,<
.D a.,
>-- 0 -"' ..,., ~
E :,,<
't 0 :,,<
"'
~I
12 Pemantauan dilaksanakan melalui kegiatan "Kliping Berita Pertanian" dengan menelaah 19 media cetak, yaitu Kompas, Bisnis Indonesia, lndo Pos, Investor Daiy, Jurnal Nasional, Kontan, Koran Jakarta, Koran Tempo, Media Indonesia, Pelita, Rakyat Merdeka, Republika, Seputar Indonesia, Sinar Harapan, Suara Karya, Suara Pembaruan, Agro Indonesia, Sinar Tani, dan The Jakarta Post.
Inf ri Pemberi an
Pemerintah berupaya memenuhi swasembada daging dengan mencanangkan Upaya Khusus Sapi lndukan Wajib Bunting atau Upsus Siwab. Tahun 2017, pemerintah menyiapkan empat juta sapi sebagai akseptor (penerima) inseminasi buatan. Dengan program ini, populasi sapi ditargetkan naik 2,4 juta ekor. (Kompas, 16 November 2016)
Pemerintah mengoptimalkan inseminasi buatan (IB) untuk meningkatkan produktivitas sapi perah di Indonesia. Sebab, populasi sapi perah di Indonesia saat ini dinilai masih sedikit. (Koran Jakarta, 16 November 2016)
Tendensi Pemberitaan
Berdasarkan 33 berita pertanian, yaitu 18 berita (55%) yang bertendensi positif, dan 14 berita (42%) bertendensi netral. Sedangkan, 1 (3%) berita yang bertendensi negatif. Topik positif yang mengemuka adalah inseminasi buatan.
Narasumber
Negatif 3%
Enggartiasto Lukita, Menteri Perdagangan
Juan Permata Adee, Wakil Ketua Bidang lndustri Pengolahan Maka nan dan ...
I Ketut Diarmita, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan ...
Bach liar Basri, Wakil Gubernur Lampung
Teguh Boediyana, Ketua Umum PerhimpunanSapi dan Kerbau Indonesia ...
Andi Am ran Sulaiman, Menteri Pertanian
0 3 4 5
Oalam topik inseminasi buatan, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan, pemerintah terus mengoptimalkan produktivitas sapi perah di Tanah Air. Salah satunya melalui program inseminasi buatan (IB) sebagai tanda dimulainya program Upsus Siwab ke seluruh provinsi di Indonesia, kecuali OKI Jakarta dan Kepulauan Riau.
Simpulan Pemberitaan
lsu inseminasi buatan hadir sebagai top isu, yakni sebanyak 8 berita. Topik yang mengemuka inseminasi buatan dengan tendensi pemberitaan terbanyak pada hari ini positif sebanyak 8 berita (55%).
2.14. KAMIS, 17 NOVEMBER 2016
Berdasarkan telaahan terhadap pemberitaan, 17 November 201613, lsu pangan hadir sebagai top isu yakni sebanyak 6 berita. Topik yang mengemuka adalah stok pangan a man.
6 6
5 4 4
4 3
3 2 2 2 2 2
2 1 0
lntisari P mberitaan
Presiden Joko Widodo menyatakan kesiapan cadangan pangan nasional aman hingga Mei 2017. Mantan Gubernur OKI Jakarta ini mengatakan, Indonesia diuntungkan adanya musim penghujan sepanjang tahun ini. (Republika, 17 November 2016)
Pemerintah menjamin ketersediaan pangan terjaga sampai kuartal kedua tahun depan.
Presiden mengatakan terjaganya ketersediaan pangan itu tidak terlepas dari musim hujan yang tu run merata sepanjang 2016. (Koran Tempo, 17 November 2016)
13 Pemantauan dilaksanakan melalui kegiatan "Kliping Serita Pertanian" dengan menelaah 19 media cetak , yaitu Kompas, Bisnis Indonesia, Inda Pas, Investor Daiy, Jurnal Nasional, Kontan, Koran Jakarta, Koran Tempo, Media Indonesia, Pelita, Rakyat Merdeka, Republika, Seputar Indonesia, Sinar Harapan, Suara Karya, Suara Pembaruan, Agro Indonesia, Sinar Tani, dan The Jakarta Post.
Tendensi Pemberitaan
Berdasarkan 34 berita pertanian, yaitu 21 berita (62%) yang bertendensi netral, dan 12 berita (35%) bertendensi netral. Sedangkan, 1 (3%) berita yang bertendensi negatif. Topik positif yang mengemuka adalah tata niaga kelapa sawit (CPO).
Narasumber
Netral 62%
Benny Siswanto, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur Soekarwo, Gubcrnur Jawa Timur
Andi Amran Sulaiman, Mentcri Pertanian
Joko Widodo, Presiden RI
Sunarpi, Rektor Univ. Mataram
Taufiq Fauzi, Project Leader IFSCA Mataram, NTB
...-, I
I I I I I I I I I I
__,,.,__,,.,,,,_,, ,,, ,,, .,.... ,,, .,....
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4
Dalam topik stok pangan a man, Presiden Joko Widodo, mengatakan, hujan sepanjang tahun ini membuat panen padi yang sebelumnya hanya setahun sekali bisa jadi dua kali atau yang daerah biasanya bisa dua kali panen menjadi tiga kali panen.
Simpulan Pemberitaan
lsu pangan hadir sebagai top isu, yakni sebanyak 6 berita. Topik yang mengemuka stok pangan aman dengan tendensi pemberitaan terbanyak pada hari ini positif sebanyak 21 berita (62%).
2.15. JUMAT, 18 NOVEMBER 2016
Berdasarkan telaahan terhadap pemberitaan, 18 November 201614, lsu padi hadir sebagai top isu yakni sebanyak 10 berita. Topik yang mengemuka adalah Fruit Indonesia.
10 ') 8 7 6 5 4 3 2 1 0
10
,,.
5
/ "
>----J
3
II ll
lntisari Pemberitaan
2
.
2 2•
1I\ II /I
,.
1,.
1 A 1,.
1 A 1 A 1 A- - - - - - --
/Presiden Jokowi berharap Indonesia menjadi negara pengekspor buah utama di dunia.
Saat ini, Indonesia sudah masuk peringkat 20 besar eksportir buah di dunia. Fruit Indonesia 2016 menjadi langkah awal menjadikan Indonesia sebagai negara pengekspor buah utama dan terbesar di dunia. (Republika, 18 November 2016)
Presiden Joko Widodo menginstruksikan agar lahan untuk perkebunan buah-buahan diperluas sehingga Indonesia bisa menjadi penguasa pasar komoditas hortikultura di dunia. Saat ini Indonesia sudah termasuk 20 negara produsen buah-buahan yang mendominasi perdagangan dunia. Oleh karena itu, Presiden berharap agar produksi buah lokal dikerjakan dan dikelola dengan baik. (Bisnis Indonesia, 18 November 2016)
Tendensi Pemberitaan
Berdasarkan 31 berita pertanian, yaitu 25 berita (81%) yang bertendensi positif, dan 4 berita (13%) bertendensi netral. Sedangkan, 2 (6%) berita yang bertendensi negatif. Topik positif yang mengemuka adalah fruit indonesia 2016.
14 Pemantauan dilaksanakan melalui kegiatan "Kliping Serita Pertanian" dengan menelaah 19 media cetak , yaitu Kompas, Bisnis Indonesia, lndo Pos, Investor Daiy, Jurnal Nasional, Kontan, Koran Jakarta, Koran Tempo, Media Indonesia, Pelita, Rakyat Merdeka, Republika, Seputar Indonesia, Sinar Harapan, Suara Karya, Suara Pembaruan, Agro Indonesia, Sinar Tani, dan The Jakarta Post.
Narasumber
Darmin Nasution, Menteri Koordinator Bi dang Perekonomian
Andi Am ran Sulaiman, Menteri Pertanian
Joko Widodo, Presiden RI
0 4 6 8
Dalam topik Fruit Indonesia, Presiden Joko Widodo, mengatakan bukan zamannya lagi kita berpikir jualan buah dari kampung ke kampung, dari pasar ke pasar. Sekarang kita harus berpikir bagaimana menjual buah kita ke negara-negara lain, bagaimana agar buah Nusantara bisa go global.
Simpulan Pemberitaan
lsu fruit Indonesia hadir sebagai top isu, yakni sebanyak 10 berita. Topik yang mengemuka inseminasi buatan dengan tendensi pemberitaan terbanyak pada hari ini positif sebanyak 25 berita (81%).
2.16. SENIN, 21 NOVEMBER 2016
Berdasarkan telaahan terhadap pemberitaan, 21 November 201615, lsu pangan hadir sebagai top isu yakni sebanyak 6 berita. Topik yang mengemuka adalah tata niaga pangan.
3 3 3
c
! l
J 'O c E ~ '5 ~ ~!
~ ~ c1
~ !l " cj
J ~ ·cr
~ [;_ :,: ~ c ~ g "' ~ J"' i
B!
,!_ 0. J 0. J ·~ g ~ ~ J '8 ~ E .i c•
~ ~ J~
!'= ~j
" c !l <i'.~ ="'
•
e:
~ .i~
15 Pemantauan dilaksanakan melalui kegiatan "Kliping Serita Pertanian" dengan menelaah 19 media cetak , yaitu Kompas,
Bisnis Indonesia, Inda Pos, Investor Daiy, Jurnal Nasional, Kontan, Koran Jakarta, Koran Tempo, Media Indonesia, Pelita, Rakyat Merdeka, Republika, Seputar Indonesia, Sinar Harapan, Suara Karya, Suara Pembaruan, Agro Indonesia, Sinar Tani, dan The Jakarta Post.