• Tidak ada hasil yang ditemukan

By: Ida Nurnida. School of Communication &

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "By: Ida Nurnida. School of Communication &"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

By: Ida Nurnida

School of Communication &

Business – Telkom University

(2)

KONTEN

School of Communication &

Business – Telkom University

1

2 Dimensi-dimensi Struktur Organisasi

Pengertian dan Elemen Utama Struktur Organisasi

(3)

School of Communication &

Business – Telkom University

1 Pengertian dan Elemen Utama Struktur Organisasi

(4)

APAKAH STRUKTUR ORGANISASI ITU?

Struktur organisasi dapat didefinisikan sebagai:

“How task are allocated, who report to whom, and the formal coordinating mechanisms and

interactions pattern that will be follow” (Robbins, 1990: 5),

“Tidak ada kesepakatan umum di antara para teoretikus mengenai apa yang diartikan sebagai Struktur Organisasi” (Robbins, 1994: 91),

School of Communication &

Business – Telkom University

(5)

APAKAH STRUKTUR ORGANISASI ITU?

“Struktur organisasi setidak-tidaknya harus dibedakan ke dalam dua aspek: struktur fisik dan struktur sosial”

“Struktur organisasi mengacu pada hubungan di anrara elemen-elemen sosial yang meliputi orang, posisi, dan unit-unit organisasi di mana mereka berada”.

(Hatch dalam Kusdi, 2011:168)

School of Communication &

Business – Telkom University

(6)

APAKAH STRUKTUR ORGANISASI ITU?

(Cont’d)

“Tidak ada kesepakatan umum di antara para teoretikus mengenai apa yang diartikan sebagai Struktur Organisasi”

“...para teoretikus pada umumnya setuju dengan dimensi struktur organisasi tetapi tidak setuju

dengan definisi-definisi operasionalnya...”

(Robbins, 1994: 91),

School of Communication &

Business – Telkom University

(7)

APAKAH YANG DISTRUKTURKAN DALAM ORGANISASI ITU?

Walaupun tidak bersifat universal, pendapat yang menyebar secara umum menunjukkan bahwa yang distrukturkan dalam organisasi adalah: kompleksitas, formalisasi, dan

sentralisasi (Robbins, 1994: 91)

School of Communication &

Business – Telkom University

(8)

APAKAH YANG DISTRUKTURKAN DALAM ORGANISASI ITU?

“Dapat diartikan di sini bahwa struktur

organisasi menjelaskan pengaturan berbagai elemen organisasi agar berada pada tempat dan fungsinya masing-masing, sehingga efektif untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi.”

(Kusdi, 2011: 168)

School of Communication &

Business – Telkom University

(9)

APAKAH YANG DISTRUKTURKAN DALAM ORGANISASI ITU?

Walaupun tidak secara tegas disebutkan, para ahli menunjukkan bahwa yang dimaksud

dimensi-dimensi struktur organisasi adalah

elemen-elemen utama struktur organisasi, yang meliputi: Kompleksitas, Formalisasi, dan

Sentralisasi/Desentralisasi.

School of Communication &

Business – Telkom University

(10)

School of Communication &

Business – Telkom University

2 Dimensi-dimensi Struktur Organisasi

(11)

3 DIMENSI

STRUKTUR ORGANISASI

KOMPLEKSITAS

FORMALISASI

SENTRALISASI VS DESENTRALISASI

School of Communication &

Business – Telkom University

(12)

A. KOMPLEKSITAS

“Kompleksitas merujuk pada tingkatan diferensiasi yang ada di dalam sebuah organisasi. Diferensiasi horisontal

mempertimbangkan tingkat pemisahan

horisontal di antara unit-unit, diferensiasi vertikal merujuk pada kedalaman hierarkhi organisasi, dan diferensiasi spasial meliputi tingkat

sejauhmana lokasi fasilitas dan para pegawai

organisasi tersebar secara geografis.” (Robbins, 1994: 91-92),

School of Communication &

Business – Telkom University

(13)

A. KOMPLEKSITAS (cont’d)

“Kompleksitas struktur menggambarkan derajat diferensiasi dalam suatu

organisasi, baik diferensiasi horizontal, vertikal, maupun spasial. Peningkatan salah satu dari jenis diferensiasi ini

secara otomatis akan menambah

kompleksitas struktur sebuah organisasi.”

(Kusdi, 2011: 168)

School of Communication &

Business – Telkom University

(14)

DIFERENSIASI ORGANISASI

Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut, dalam kajian kompleksitas organisasi,

terdapat 3 bentuk diferensiasi, yaitu:

- Horizontal - Vertikal

- Spasial

School of Communication &

Business – Telkom University

(15)

DIFERENSIASI HORIZONTAL

Merujuk pada tingkat diferensiasi antara unit- unit berdasarkan orientasi para anggotanya, sifat dari tugas yang mereka laksanakan dan tingkat pendidikan dan pelatihannya.

Semakin banyak jenis pekerjaan yang ada dalam organisasi yang membutuhkan

pengetahuan dan keterampilan yang

istimewa, semakin kompleks pula organisasi tersebut.

(Robbins, 1994: 92)

School of Communication &

Business – Telkom University

(16)

DIFERENSIASI HORISONTAL (cont’d)

Bukti nyata pada organisasi yang menekankan diferensiasi horisontal adalah spesialisasi dan departementalisasi.

Spesialisasi merujuk pada pengelompokkan aktivitas tertentu yang dilakukan suatu individu:

- Spesialisasi fungsional = spesialisasi pada pembagian kerja.

- Spesialisasi sosial = spesialisasi pada individu.

School of Communication &

Business – Telkom University

(17)

DIFERENSIASI HORIZONTAL (cont’d)

Departementalisasi, adalah cara

organisasi secara khas mengkoordinasikan aktivitas yang telah dideferensiasi secara horizontal, berdasarkan fungsi, geografis, produk atau proses.

(Robbins, 1994: 92-95)

School of Communication &

Business – Telkom University

(18)

DIFERENSIASI HORIZONTAL (cont’d)

Diferensiasi horizontal terjadi akibat

berkembangnya beragam unit dalam organisasi berdasarkan orientasi pekerjaan, sifat tugas-tugas di dalamnya, serta latar belakang pendidikan dan pelatihan yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-tugas tersebut,

Diferensiasi horizontal melahirkan spesialisasi dan departementalisasi:

School of Communication &

Business – Telkom University

(19)

DIFERENSIASI HORIZONTAL (cont’d)

Spesialisasi merujuk pada pengelompokan aktivitas tertentu yang dilakukan seorang individu dalam

organisasi, yang bentuknya terdiri dari spesialisasi

fungsional (memecah-mecah pekerjaan menjadi tugas- tugas yang sederhana dan repetitif  Division of

labour), dan spesialisasi sosial (merujuk pada

spesialisasi orang, organisasi merekrut seorang ahli untuk melakukan pekerjaan tertentu yang bersifat khusus, misal analis keuangan)

(Kusdi, 2011: 169)

School of Communication &

Business – Telkom University

(20)

DIFERENSIASI HORIZONTAL (cont’d)

Departementalisasi merujuk pada pengelompokan berdasarkan spesialisasi-spesialisasi yang ada

dalam organisasi, baik spesialisasi fungsional

maupun sosial, yang dapat dilakukan berdasarkan jumlah orang, fungsi, produk atau jasa, klien,

geografis, atau proses.

(Kusdi, 2011: 169)

School of Communication &

Business – Telkom University

(21)

DIFERENSIASI VERTIKAL

Merujuk pada kedalaman struktur.

Makin banyak tingkatan yang terdapat diantara top management dan tingkat hirarki yang paling

rendah, makin besar pula terjadinya distorsi dalam komunikasi dan makin sulit mengkoordinasikan

pengambilan keputusan dari pegawai manajerial, serta makin sulit pula bagi top manajer untuk

mengawasi kegiatan bawahannya.

Faktor yang paling menentukan terhadap tingkat diferensiasi vertical adalah rentang kendali.

(Robbins, 1994: 95-96)

School of Communication &

Business – Telkom University

(22)

RENTANG KENDALI (SPAN OF CONTROL)

Menetapkan jumlah bawahan yang dapat diatur dengan efektif oleh seorang manajer.

Jika rentangnya lebar, para manajer akan mempunyai banyak bawahan yang melapor kepadanya.

Jika sempit para manajer hanya mempunyai sedikit bawahan yang melapor.

Jika hal-hal lainnya dianggap sama, makin kecil rentangnya makin tinggi organisasinya.

(Robbins, 1994: 95-96)

School of Communication &

Business – Telkom University

(23)

DIFERENSIASI SPASIAL

Merujuk pada tingkat sejauh mana lokasi kantor, pabrik dan personalia sebuah organisasi

tersebar secara geografis.

Diferensiasi spasial dapat dilihat sebagai

perluasan dari dimensi horizontal dan vertikal, artinya adalah memungkinkan untuk

memisahkan tugas dan pusat kekuasaan secara geografis.

Pemisahan ini mencakup penyebaran jumlah dan jarak.

(Robbins, 1994: 98-99)

School of Communication &

Business – Telkom University

(24)

B. FORMALISASI

Merujuk pada tingkat sejauh mana pekejaan dalam organisasi itu distandarisasikan/

diformalisasikan untuk mengatur para pegawainya,

Jika sebuah pekerjaan distandarisasikan/

diformalisasikan maka pemegang pekerjaan sudah memiliki kejelasan tentang apa yang

harus dikerjakan, kapan dan bagaimana harus mengerjakannya.

Formalisasi adalah suatu ukuran tentang standarisasi.

School of Communication &

Business – Telkom University

(25)

HUBUNGAN FORMALISASI DAN KOMPLEKSITAS

Difrensiasi horizontal tinggi  pegawai tidak profesional  formalisasi tinggi.

Diffrensiasi horizontal tinggi  pegawai professional  Formalisasi rendah

School of Communication &

Business – Telkom University

(26)

UKURAN FORMALISASI

Formalisasi akan diukur dengan menentukan apakah organisasi tersebut mempunyai

manual (instrumen) kebijakan dan atau prosedur.

Jika kita berbicara mengenai formalisasi maka kita merujuk pada peraturan tertulis organisasi (standarisasi)

School of Communication &

Business – Telkom University

(27)

KEUNTUNGAN STANDARISASI

Standarisasi perilaku dalam suatu organisasi akan mengurangi keanekaragaman tindakan pegawai yang tidak terkait dengan

pencapaian tujuan,

Memudahkan koordinasi antar pegawai, dan

Adanya penghematan (biaya, waktu, tenaga).

School of Communication &

Business – Telkom University

(28)

TEKNIK–TEKNIK FORMALISASI

Seleksi

Persyaratan Peran

Peraturan, Prosedur, Kebijaksanaan

Pelatihan

Ritual

School of Communication &

Business – Telkom University

(29)

C. SENTRALISASI VS DESENTRALISASI

Sentralisasi, merujuk kepada tingkat dimana pengambilan keputusan

dikonsentrasikan pada suatu titik tunggal di dalam organisasi,

Konsentrasi yang tinggi menyatakan

adanya sentralisasi yang tinggi, sedangkan konsentrasi yang rendah menunjukkan

sentralisasi yang rendah atau yang disebut Desentralisasi.

School of Communication &

Business – Telkom University

(30)

C. SENTRALISASI VS DESENTRALISASI (cont’d)

Hambatan pada sentralisasi:

- Hanya memperhatikan struktur formal dan bukan dengan struktur informal,

- Memperhatikan kebebasan dalam pengambilan keputusan,

- Konsentrasi pada seseorang, unit atau tingkat.

School of Communication &

Business – Telkom University

(31)

KEUNTUNGAN DESENTRALISASI

Desentralisasi meminimalisasi kelemahan dari keterbatasan manajer terhadap penguasaan jumlah informasi,

Dapat menanggapi perubahan dengan cepat.

Memberi masukan lebih rinci bagi pengambil keputusan.

Memotivasi pegawai untuk memberi kesempatan dalam pengambilan keputusan.

Memberi peluang pelatihan bagi manajer tingkat rendah.

School of Communication &

Business – Telkom University

(32)

KEUNTUNGAN SENTRALISASI

Keputusan yang diambil secara terpusat akan bersifat komprehensif (organisasi secara menyeluruh),

Lebih efisien (proses pengambilan keputusan lebih sedikit ),

Lebih efektif (pengambilan keputusan lebih terarah pada pencapaian tujuan utama

organisasi secara menyeluruh)

School of Communication &

Business – Telkom University

(33)

THANK YOU

School of Communication &

Business – Telkom University

Referensi

Dokumen terkait

Kedua, pertanggungjawaban Genocide terhadap pelaku dilakukan oleh individu, komando atas perintah atasan dan jabatan resmi pemerintahan dengan berdasarkan Pasal 25:

Dari hasil penelitian diketahui bahwa pemeliharaan dan perawatan media pembelajaran bahasa Inggris di SMP Negeri I Kedawung Kabupaten Sragen, dilakukan oleh guru, laboran,

Penalaran ini berusaha mengetahui gejala khusus dari penelitian pecahan tulang Cervidae kemudian ditarik kesimpulan secara umum berdasarkan pengamatan sampai dengan

Bapak Taufik, M.Si., Ph.D selaku Dekan Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta, selaku pembimbing akademik, serta selaku pembimbing skripsi yang telah

Seluruh data yang terkumpul akan dikupas pada pembahasan sekaligus menjawab pertanyaan penelitian tentang penggunaan prinsip-prinsip Islam dalam mendidik lanjut usia

Analisis data berupa analisis deskriptif dengan menggunakan rasio varians belanja daerah, analisis pertumbuhan belanja, analisis keserasian belanja, rasio efisiensi

Bicara tentang keranjang sekarang ini toko online mana sih yang belum punya fasilitas keranjang belanja. Fitur ini wajib dimiliki setiap toko online. Keranjang belanja digunakan

Penelitian ini akan mengevaluasi kesesuaian, dan menganalisis faktor- faktor yang mempengaruhi pengguna dalam memanfaatkan SISDM dengan menggunakan model