• Tidak ada hasil yang ditemukan

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI"

Copied!
88
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

Oleh

SUHADA FISABIL KHAQ NIM.TK.140664

PRODI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

2018

(2)

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

SUHADA FISABIL KHAQ NIM.TK.140664

PRODI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

2018

(3)
(4)
(5)
(6)
(7)

Allah, Tuhan semesta alam. Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Pemilik hari pembalasan. Hanya Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan.

Lantunan Shalawat dalam sirahku merintih, menadahkan do’a dalam syukur yang tiada terkira, tanda terimakasih ku. Waktu yang sudah kujalani dengan jalan hidup yang sudah menjadi takdirku, sedih, bahagia, bertemu orang-orang yang memberiku sejuta pengalaman bagiku, yang telah memberi warna warni dikehidupanku.

Kupersembahkan sebuah karya kecil ini untuk Ayahanda Ekmal Miladi dan Ibundaku Sri Winarti yang tercinta. Ayah, kanku jaga setiap nasihatmu disetiap nafasku, semoga apa yang kudapat hari ini bisa membuatmu tersenyum bahagia. Ibu, yang tiada pernah hentinya selama ini memberiku semangat, doa, dorongan, nasehat dan kasih sayang serta pengorbanan yang tidak tergantikan hingga aku selalu kuat menjalani setiap rintangan yang ada di depanku, terimakasih bukti kecil ini sebagai kado keseriusanku untuk membalas semua pengorbananmu, dalam hidupmu demi hidupku kalian ikhlas mengorbankan segala perasaan tanpa kenal lelah.

Teruntuk Kakanda Ahmad Agil Winanto dan Adinda Yuslim Fiddieni Abada serta Hatta Tafiia-illa Amrillah yang selalu memberikan do’a, dukungan, dan semangat untuk menyelesaikan pendidikan.

Serta untuk sahabat-sahabatku yang selalu memberikan dukungan, do’a, dan motivasi yang tiada henti untuk menemani perjuangan selama perkuliahan. Semoga ilmu yang di dapat bermanfaat untuk diri sendiri maupun orang lain.

Amin Ya Rabbal Alamin…

(8)

نِإ ٌمْلِع ِهِب َكَل َسْيَلاَم ُفْقَتَلاَو ًلاوُئ ْسَم ُهْنَع َناَك َكِئلوُأ ُّلُك َداَؤُفْلاَوَر َصَبْلاَو َعْمَسلا

: ءارسلإا(

36 )

Artinya:

“Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggung jawabnya”. (QS. Al-Isro’ :36). (Al-Qur’an dan Terjemah, 2005, hal. 253).

(9)

Judul : Rekrutmen dan Penempatan Tenaga Pendidik di Madrasah Tsanawiyah An-Nur Tangkit

Skripsi ini membahas tentang rekrutmen dan penempatan tenaga pendidik di Madrasah Tsanawiyah An-Nur Tangkit. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek penelitiannya meliputi : Kepala Yayasan, Kepala Sekolah, Guru Tata Usaha, Tenaga Pendidik atau Guru. Pelaksanaan penelitian dilaksanakan di Madrasah Tsanawiyah An-Nur Tangkit. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan rekrutmen dan penempatan tenaga pendidik yang dilakukan Madrasah Tsanawiyah An-Nur Tangkit, untuk mengetahui proses yang digunakan dalam merekrut dan menempatkan tenaga pendidik, dan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat dalam merekrut dan penempatan pegawai yang dilakukan Madrasah Tsanawiyah An-Nur Tangkit. Permasalahannya yaitu bagaimana rekrutmen dan penempatan tenaga pendidik, faktor pendukung dan penghambat dalam merekrut dan menempatkan tenaga pendidik, dan upaya-upaya dalam rekrutmen dan penempatan tenaga pendidik di Madrasah Tsanawiyah An-nur Tangkit.

Dari hasil penelitian lapangan menunjukkan bahwa adanya tenaga pendidik yang tidak sesuai dengan latar belakang pendidikannya. Adapun proses untuk rekrutmen dan penempatan tenaga pendidik dengan melakukan analisis kebutuhan, menentukan kualifikasi. Faktor pendukung sumber daya manusia, sarana dan prasarana, adapun faktor penghambat sesuai dengan proses yang dilaksanakan sampai saat ini belum ada kendala yang serius.

Kata kunci : Rekrutmen, penempatan tenaga pendidik, faktor pendukung dan penghambat, upaya.

(10)

Department : Management of Islamic Education

Title : Recruitment and Deployment of Teachers at An-nur Tangkit Islamic Junior High School

This thesis discusses the recruitment and placement of educators in An-Nur Tangkit Islamic Junior High School. This study uses qualitative research. The method used in data collection is observation, interviews, and documentation. The subject of the research includes: Head of Foundation, Principal, Administration Teacher, Teacher or Teacher. The research was carried out in An-Nur Tangkit Islamic Junior High School. This study aims to reveal the recruitment and placement of educators by An- Nur Tangkit Islamic Junior High School, to find out the processes used in recruiting and placing educators, and to determine the supporting and inhibiting factors in recruiting and placing employees by An-Nur Tangkit Islamic Junior High School. The problems are how recruitment and placement of educators, supporting and inhibiting factors in recruiting and placing educators, and efforts in recruitment and placement of educators in An-Nur Tangkit Islamic Junior High School.

From the results of field research shows that there are educators who are not in accordance with their educational background. The process for recruitment and placement of teaching staff by conducting a needs analysis, determines qualifications. Factors supporting human resources, facilities and infrastructure, as for the inhibiting factors in accordance with the process carried out to date there are no serious obstacles.

Keywords: Recruitment, placement of educators, supporting and inhibiting factors, efforts.

(11)

ini dapat diselesaikan. Judul skripsi ini adalah “Rekrutmen dan Penempatan Tenaga Pendidik di Madrasah Tsanawiyah An-Nur Tangkit”. Shalawat teruntuk Baginda Nabi Muhammad SAW pembawa risalah pencerahan bagi manusia.

Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat akademik guna mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Tarbiyah Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penyelesaian skripsi ini banyak melibatkan pihak yang telah memberikan motivasi baik moril maupun materil, untuk itu melalui kolom ini Penulis menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada :

1 Bapak Dr. H. Hadri Hasan, M.A, selaku Rektor Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

2 Ibu Dr. Hj. Armida, M.Pd.I selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

3 Ibu Rusmini, S.Ag, M.Pd.I selaku Ketua Jurusan Manajemen Pendidikan Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

4 Bapak Aris Dwi Nugroho, M.Pd.I, MSHS, selaku Sekretaris Jurusan Manajemen Pendidikan Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

5 Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

6 Ibu Dr. Siti Raudhatul Jannah, M.Pd.I selaku dosen pembimbing I dan Ibu Riftiyanti Safitri, M.Pd.I sebagai pembimbing II yang telah meluangkan waktu dan mencurahkan pemikirannya demi mengarahkan peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini.

7 Bapak Dr. KH. Marwazi, M.Ag selaku Pimpinan Yayasan Pondok Pesantren An-Nur Tangkit, Bapak Moh. Sajidullah Ma’sum,S.Sos selaku Kepala Madrasah Tsanawiyah An-Nur Tangkit, dan Guru dan Pegawai Madrasah

(12)
(13)

PERNYATAAN ORISINALITAS ... iv

PENGESAHAN ... v

PERSEMBAHAN ... vi

MOTTO ... vii

ABSTRAK ... viii

ABSTRACT ... ix

KATA PENGANTAR ... x

DAFTAR ISI ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Fokus Permasalahan ... 2

C. Rumusan Masalah ... 3

D. Tujuan Penelitian ... 3

E. Kegunaan Penelitian... 3

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 4

A. Kajian Teoritik ... 4

1. Manajemen Sumber Daya Manusia ... 4

2. Rekrutmen dan Penempatan ... 6

3. Kendala-Kendala dan Upaya-Upaya dalam Proses Rekrutmen .. 10

B. Studi Relevan ... 12

BAB III METODE PENELITIAN ... 14

A. Pendekatan dan Metode Penelitian ... 14

B. Setting dan Subjek Penelitian ... 15

C. Jenis dan Sumber Data ... 16

D. Teknik Pengumpulan Data ... 17

E. Teknik Analisis Data ... 20

F. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data ... 22

G. Jadwal Penelitian ... 23

(14)

Tangkit ... 24

2. Visi dan Misi Yayasan Pondok Pesantren An-Nur Tangkit ... 26

3. Tujuan Yayasan Pondok Pesantren An-Nur Tangkit ... 27

4. Kurikulum Pendidikan ... 27

5. Struktur Organisasi MTs An-Nur Tangkit ... 28

6. Kegiatan MTs An-Nur Tangkit ... 29

7. Jadwal Kegiatan Pembelajaran Intrakulikuler MTs An-Nur Tangkit ... 30

8. Jadwal Kegiatan Pembelajaran Ekstrakulikuler MTs An-Nur Tangkit ... 31

9. Sarana Prasarana Yayasan Pondok Pesantren An-Nur Tangkit .. 32

10. Data Guru dan Siswa MTs An-Nur Tangkit ... 33

11. Kriteria Ketuntasan Minimal MTs An-Nur Tangkit ... 36

B. Temuan Khusus dan Pembahasan ... 37

1. Proses Rekrutmen dan Penempatan Tenaga Pendidik di Madrasah Tsanawiyah An-Nur Tangkit ... 37

2. Faktor Pendukung dan Penghambat dalam Rekrutmen dan Penempatan Tenaga Pendidik di Madrasah An-Nur Tangkit ... 45

3. Upaya-Upaya dalam Melaksanakan Rekrutmen dan Penempatan Tenaga Pendidik di Madrasah An-Nur Tangkit ... 54

BAB V PENUTUP ... 58

A. Kesimpulan ... 58

B. Saran ... 60

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN

(15)

Gambar 4.1. Letak Geografis Yayasan Pondok Pesantren An-Nur

Tangkit ... 24 Gambar 4.2 Struktur Organisasi MTs An-Nur Tangkit ... 28

(16)

Tabel 3.1 Jadwal Penelitian... 23

Tabel 4.1 Kegiatan MTS An-Nur Tangkit ... 29

Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan Intrakulikuler ... 30

Tabel 4.3 Jadwal Kegiatan Ektrakulikuler ... 31

Tabel 4.4 Sarana Prasarana Yayasan Pondok Pesantren An-Nur Tangkit ... 32

Tabel 4.5 Data Guru MTS An-Nur Tangkit ... 33

Tabel 4.6 Data Siswa MTs An-Nur Tangkit ... 35

Tabel 4.7 Kriteria Ketuntasan Minimal ... 36

(17)

Lampiran I Daftar riwayat hidup

Lampiran II Instrumen pengumpulan data Lampiran III Daftar responden dan informan Lampiran IV Surat pernyataan responden Lampiran VI Sertifikat akreditasi sekolah

Lampiran VIII Surat keterangan selesai penelitian dari MTS An-Nur Tangkit

Lampiran IX Kartu bimbingan skripsi pembimbing I Lampiran X Kartu bimbingan skripsi pembimbing II Lampiran XI Dokumentasi penelitian

(18)

A. Latar Belakang Masalah

Sumber daya manusia kini semakin berperan besar bagi kesuksesan suatu organisasi, manajemen sumber daya manusia berhubungan dengan sistem rancangan formal suatu organisasi untuk menentukan efektivitas dan efisiensi untuk mewujudkan sasaran suatu organisasi. Sumber daya manusia harus didefinisikan bukan dengan apa yang sumber daya manusia lakukan, tetapi apa yang sumber daya manusia hasilkan. (Rachmawati, 2008, hlm. 1).

Pengelolaan sumber daya manusia (SDM) merupakan hal yang penting dalam pencapaian tujuan. Umumnya pimpinan lembaga mengharapkan kinerja yang baik dari masing-masing pegawai dalam mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh lembaga. Salah satu aktivitas dalam pengelolaan SDM adalah rekrutmen dan penempatan pegawai. Rekrutmen adalah proses pencarian dan penarikan kelompok calon karyawan yang memiliki potensi untuk mengisi lowongan pekerjaan. (Fajar, 2010, hlm. 66).

Rekrutmen merupakan serangkaian aktifitas untuk mencari dan memiliki pelamar kerja dengan motivasi, kemampuan, keahlian, dan pengetahuan yang diperlukan guna menutupi kekurangan yang diidentifikasi dalam perencanaan kepegawaian. Sedangkan penempatan pegawai berkaitan dengan penyesuaian kemampuan dan bakat seseorang dengan pekerjaan yang akan dikerjakannya.

Manfaat rekrutmen adalah memiliki fungsi sebagai “the Right Man on the Right Place”, dimana hal ini menjadi pegangan bagi para manajer dalam menempatkan tenaga kerja yang ada di lembaga. Oleh karena pentingnya peran manusia dalam kompetisi baik jangka pendek maupun jangka panjang dalam agenda bisnis, suatu organisasi harus memiliki nilai lebih dibandingkan dengan organisasi lain. Menyadari pentingnya sumber daya manusia sebagai aset yang berharga bagi lembaga pendidikan, maka suatu lembaga harus merekrut sumber daya manusia yang memiliki keahlian dan keterampilan dibidangnya, sesuai dengan pendidikan yang mereka dapat.

Peneliti telah melakukan tinjauan ke Madrasah Tsanawiyah An-Nur Tangkit, Sungai Gelam dan ditemukan bahwa adanya sesuatu yang masih kurang dalam penerimaan dan penempatan tenaga pendidik. Masih adanya

(19)

tenaga pendidik yang bekerja tidak sesuai dengan keahlian dan kemampuan dibidangnya.

Hingga saat ini lembaga tersebut masih menerapkan sistem rekrutmen dan penempatan tenaga pendidik yang tidak sesuai dengan bidang atau keahliannya, padahal dengan sistem seperti itu membuat tenaga pendidik merasa kesulitan dalam menjalankan tugasnya. Dalam arti tidak sepenuhnya menguasai tugas yang bukan bidangnya.

Contoh tenaga pendidik dengan latar belakang pendidikan Umum di tempatkan di bidang Agama ataupun sebaliknya, seperti guru di bidang pelajaran Bahasa Inggris ditempatkan mengajar mata pelajaran bidang agama seperti fiqih. (Observasi 5 Maret 2018).

Dari contoh tersebut dapat diamati bahwa adanya kesenjangan antara penempatan kerja dan keahlian tenaga pendidik tersebut sehingga pelaksanaan kinerja kurang efektif dan efisien. Seharusnya mereka ditempatkan pada bidang atau keahlian yang mereka miliki.

Sistem rekrutmen dan penempatan tenaga pendidik di Madrasah Tsanawiyah An-Nur Tangkit tidak hanya menghasilkan tenaga pendidik yang statusnya sebagai tenaga pendidik tetap, namun untuk meningkatkan efektifitas lembaga maka Madrasah Tsanawiyah An-Nur Tangkit juga menggunakan tenaga pendidik yang berasal dari outsourching.

Hal ini yang membuat peneliti tertarik untuk meneliti tentang

‘‘Rekrutmen dan Penempatan Tenaga Pendidik di Madrasah Tsanawiyah An- Nur Tangkit“

B. Fokus Pemasalahan

Agar penelitian ini tidak meluas, maka fokus penelitian ini difokuskan pada Proses Rekrutmen Penempatan Tenaga Pendidik di Madrasah Tsanawiyah An-Nur Tangkit.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, dapat ditegaskan bahwa yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana proses rekrutmen dan penempatan tenaga pendidik di Madrasah Tsanawiyah An-Nur Tangkit?

(20)

2. Apa yang menjadi faktor pendukung dan penghambat dalam rekrutmen dan penempatan tenaga pendidik di Madrasah Tsanawiyah An-Nur Tangkit?

3. Apa saja upaya-upaya dalam melaksanakan rekrutmen dan penempatan tenaga pendidk di Madrasah Tsasnawiyah An-Nur Tangkit?

D. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui proses rekrutmen dan penempatan tenaga pendidik Madrasah Tsanawiyah An-Nur Tangkit.

2. Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat yang dihadapi ketika rekrutmen dan penempatan tenaga pendidik Madrasah Tsanawiyah An-Nur Tangkit.

3. Untuk mengetahui upaya-upaya dalam melaksanakan rekrutmen dan penempatan tenaga pendidik di Madrasah An-NurTangkit.

E. Kegunaan Penelitian

1. Untuk memberikan penjelasan tentang rekrutmen dan penempatan tenaga pendidik di Madrasah Tsanawiyah An-Nur Tangkit.

2. Bagi peneliti dapat meningkatkan pengalaman, pengetahuan serta wawasan yang luas bagi peneliti mengenai Rekrutmen dan Penempatan Tenaga Pendidik.

3. Sebagai persyaratan untuk penyelesaian program sarjana strata satu (S1) dalam Jurusan Manajemen Pendidikan Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teoretik

Untuk menegaskan arah skripsi ini, maka peneliti membahas teori yang berkaitan dengan permasalahan yang akan di bahas menjadi landasan dasar dalam penelitian.

1. Manajemen Sumber Daya Manusia

(21)

Manajemen sumber daya manusia didefinisikan sebagai proses serta upaya untuk merekrut, mengembangkan, memotivasi, serta mengevaluasi keseluruhan sumber daya manusia yang diperlukan perusahaan dalam pencapaian tujuannya. (Saefullah, 2012, hlm. 194).

Manajemen sumber daya manusia adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan organisasi. Manajemen sumber daya manusia penerapan secara tepat dan efektif dalam proses rekrutmen, pendayagunaan, pengembangan dan pemeliharaan personil yang dimiliki sebuah organisasi secara efektif untuk mencapai tingkat pendayagunaan sumber daya manusia yang optimal oleh organisasi tersebut dalam mencapai tujuan-tujuannya. (Sinambela, 2016, hlm. 8).

b) Pentingnya manajemen sumber daya manusia

Sumber daya manusia mempunyai dampak yang lebih besar terhadap efektivitas organisasi di banding dengan sumber daya yang lain. Seberapa baik sumber daya manusia dikelola akan menentukan kesuksesan organisasi di masa mendatang. Pengelolaan sumber daya manusia sendiri akan menjadi bagian yang sangat penting dari tugas manajemen organisasi. Sebaliknya, jika sumber daya manusia tidak dikelola dengan baik maka efektivitas tidak akan tercapai.

(Rachmawati, 2008, hlm. 4-5).

Sumber daya manusia disini mencakup keseluruhan manusia yang ada di dalam organisasi. Pengertian ini mencakup dari mulai memilih siapa saja yang pantas untuk memiliki kualifikasi ini dapat dipertahankan bahkan ditingkatkan serta dikembangkan dari waktu ke waktu. Oleh karena itu manajemen sumber daya manusia merupakan proses yang berkelanjutan, sejalan dengan proses organisasi, maka perhatian terhadap sumber daya manusia ini memiliki tempat yang khusus dalam organisasi. (Saefullah, 2005, hlm. 193-194).

c) Fungsi manajemen sumber daya manusia

Manajemen SDM merupakan bagian dari disiplin manajemen yang menerapkan berbagai fungsi, fungsi-fungsi manajemen dapat diimplementasikan dalam MSDM. Adapun fungsi manajemen sumber daya manusia adalah:

(1) Perencanaan

4

(22)

(2) Staffing

(3) Pengembangan sumber daya manusia (4) Kompensasi

(5) Keamanan dan kesehatan (6) Pegawai dan relasi kerja

(7) Riset sumber daya manusia. (Sinambela, 2016, hlm. 18-21).

Fungsi manajemen sumber daya manusia adalah agar kegiatan pengelolaan sumber daya manusia haruslah dilakukan melalui proses yang benar. Dengan mengikuti proses pengelolaan yang benar maka pencapaian tujuan akan mudah dicapai. Proses pengelolaan tersebut kita kenal dengan fungsi-fungsi manajemen sumber daya manusia.

Dalam praktiknya fungsi-fungsi manajemen sumber daya manusia terdiri dari:

1 Analisis jabatan

2 Perencanaan sumber daya manusia 3 Penarikan pegawai

4 Seleksi

5 Pelatihan dan pengembangan 6 Evaluasi kinerja

7 Kompensasi 8 Jenjang karir

9 Keselamatan dan kesehatan 10 Hubungan industrial

11 Pemutusan hubungan kerja. (Kasmir, 2016, hlm. 14-15).

2. Rekrutmen dan Penempatan a) Pengertian rekrutmen

Rekrutmen merupakan proses mencari, menemukan, dan menarik para calon karyawan untuk dipekerjakan oleh organisasi.

Rekrtumen juga merupakan serangkaian kegiatan mencari dan memikat pelamar kerja dengan memotivasi, kemampuan, keahlian, dan pengetahuan yang diperlukan untuk menutupi kekurangan yang diidentifikasi dalam perencanaan pegawai. (Rachmawati, 2008, hlm.

83-84).

Rekrutmen adalah proses pencarian dan penarikan kelompok calon karyawan yang memiliki potensi untuk mengisi lowongan

(23)

pekerjaan. Rekrutmen merupakan serangkaian aktifitas untuk mencari dan memiliki pelamar kerja dengan motivasi, kemampuan, keahlian, dan pengetahuan yang diperlukan guna menutupi kekurangan yang diidentifikasi dalam perencanaan kepegawaian. Sedangkan penempatan pegawai berkaitan dengan penyesuaian kemampuan dan bakat seseorang dengan pekerjaan yang akan dikerjakannya. (Fajar, 2010, hal. 66).

Salah satu cara dalam mencari sumber daya manusia yang berkualitas, yaitu melalui sistem rekrutmen, berbicara mengenai sistem rekrutmen sangat menarik untuk dicermati. Untuk dapat memperoleh SDM yang berkualitas dan jumlah yang memadai, dibutuhkan suatu metode rekrutmen yang dapat digunakan dalam proses penarikan tersebut. Agar efektifitas dan efisiensi organisasi terwujud diperlukan proses rekrutmen yang tepat dilandasi perencanaan yang matang. (Sutrisno, 2009, hlm. 44).

b) Proses rekrutmen

Rekrutmen dalam manajemen harus didasarkan pada fungsi manajemen yang baik yaitu melalui perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pelaksanaan (actuating), dan evaluasi (controlling). Dari beberapa fungsi manajemen tersebut maka rekrutmen dapat berjalan dengan baik sesuai yang dibutuhkan oleh organisasi. Dengan demikian rekrutmen atau pencarian tenaga pendidik disesuaikan dengan kemampuan atau keahlian yang dimiliki oleh calon tenaga pendidik yang akan bekerja di sebuah lembaga tersebut. (Saefullah, 2012, hlm. 21).

Agar dapat memperoleh sumber daya manusia yang berkualitas dan dengan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan. Dibutuhkan suatu metode rekrutmen yang dapat digunakan dalam proses penarikan dengan dilandasi suatu perencanaan yang benar.

Proses kegiatan yang dilaksanakan dalam rekrutmen adalah sebagai berikut:

(1) Menentukan dan membuat kategori kebutuhan sumber daya manusia jangka pendek dan jangka panjang.

(2) Selalu memperhatikan perubahan kondisi di dalam lembaga.

(24)

(3) Mengembangkan media (promosi) rekrutmen yang paling sesuai untuk menarik para pelamar.

(4) Menyimpan data tentang jumlah dan kualitas pelamar kerja untuk kemudian melakukan evaluasi efektifitas dengan upaya rekrutmen yang telah dilakukan. (Irianto, 2000, hlm. 40).

Pada umumnya setiap organisasi memiliki formulir lamaran sendiri dalam menggali informasi tentang delapan hal, yaitu :

(a) Data pribadi (b) Status Pelamar

(c) Keahlian dan Keterampilan (d) Riwayat Pengalaman (e) Latar Belakang (f) Piagam Penghargaan (g) Kegemaran atau Hobi

(h) Referensi (Siagian, 2012, hlm. 126).

c) Pengertian Penempatan

Pengertian penempatan (placement) berkaitan dengan penyesuaian kemampuan dan bakat seseorang dengan pekerjaan yang akan dikerjakannya, suatu tugas manajer yang penting untuk menempatkan orang sesuai dengan pekerjaan yang tepat. Seseorang diberikan pekerjaan sesuai dengan pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan yang dimiliki sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

Kesalahan dalam menempatkan tenaga pendidik pada pekerjaan yang sesuai akan mendapatkan hasil yang kurang baik. Ketidak telitian ini akan berakibat pada kurangnya semangat kerja yang berdampak pada rendahnya prestasi kerja. (Mangun, 2012, hlm.159).

Langkah awal dalam menghasilkan sumber daya manusia yang terampil dan perlu adanya suatu perencanaan dalam menentukan tenaga pendidik yang akan mengisi pekerjaan yang ada dalam lembaga yang bersangkutan. Keberhasilan dalam pengadaan tenaga pendidik terletak pada ketepatan dalam penempatan tenaga pendidik, baik penempatan tenaga pendidik baru maupun tenaga pendidik lama.

Penempatan merupakan hal yang sangat penting dalam penyediaan pegawai suatu organisasi. Dimana pegawai yang lolos seleksi mendapat kuasa atas nama organisasi untuk menempati suatu

(25)

posisi tertentu yang menjadi bidang garapannya dalam organisasi tersebut sesuai dengan kompetensi yang dimiliki pegawai tersebut.

Secara teoritis penempatan pegawai didasari atas job specification yang telah ditentukan sebelumnya serta selalu berpedoman pada prinsip "the right man in the right place and the right man behind the right job". (Hasibuan,2007,hlm.45).

Pemberian tugas dan wewenang kepada seseorang berdasarkan kemampuan yang mereka miliki. Dalam ajaran Islam, banyak hal hukum yang diterapkan berdasarkan kemampuannya, seperti sholat dengan cara duduk atau berbaring bagi orang yang sakit, mengganti puasanya dengan fidyah bagi yang sakit dan sulit sembuh, dan lain sebagainya. Seperti firman Allah SWT dalam QS Al-Isro’ ayat 36 :

ل ل ك ك كددادؤدفكللادودردص د بدللادود كعدملس د لاد كن ن إإ كممللعإ كهإبإ كك د لد كس د يللدالمد كف ك قلتدل د ود ك: كءادرسرلاد) كل ل ولئكس ل مد كهكنلع د كن د الك د كك د ئإلوأك 36

(

Artinya:“Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggung jawabnya”. (QS. Al-Isro’ :36).

Dan dijelaskan pula dalam sebuah hadist Rasulullah SAW yang berbunyi :

ةةِععاعَسسلا رةِظةِتعننفع هةِلةِهنأ رةِينغع ي لعإةِ ررمنلعا دعسةِور اذعإةِ

Artinya: “Jika suatu urusan diserahkan kepada yang bukan ahlinya maka tunggulah kehancurannya.” (HR. Bukhari).

Agar personel dapat melaksankan tugasnya secara tepat guna, mereka perlu ditata berdasarkan prinsip ”The Right Man on The Right Place”, dengan memperhatkan beberapa hal seperti :

(1) Latar belakang pendidikan, ijazah, dan interest kerjanya.

(2) Pengalaman Kerja (terutama yang diminati atau telah ditekuni).

(3) Kemungkinan pengembangan dan peningkatan karirnya.

(4) Sikap atau penampilan, sifat dan kepribadian.

d) Proses penempatan

Proses penempatan merupakan suatu proses yang sangat menentukan dalam mendapatkan tenaga pendidik yang kompeten yang

(26)

dibutuhkan dalam sebuah lembaga. Karena penempatan yang tepat dalam kemampuan yang dimiliki tenaga pendidik akan dapat membantu lembaga dalam mencapai tujuan yang diharapkan.

Kemajuan lembaga pendidikan tidak terlepas dari kerjasama para anggota yang ada didalamnya antara kepala sekolah dan tenaga pendidik maupun sebaliknya.

Dikatakan demikian bahwa pemimpin yang profesional biasanya selalu jeli terhadap karakteristik dan kualifikasi yang dimiliki tenaga pendidik yang akan ditempatkan dalam satu tugas atau pekerjaan. Oleh karena itu proses penempatan tenaga pendidik bukan masalah biasa yang harus dilakukan namun harus ada perencanaan dan plaksanaan yang tepat disesuaikan dengan fungsi manajemen. Sebab kesalahan penempatan akan dapat dirasakan akibatnya pada tenaga pendidik yang bersangkutan maupun pada sebuah lembaga itu sendiri, sebab penempatan tenaga pendidik yang sesuai dengan kemampuan yang dimiliki adalah sangat menentukan kemajuan pada sebuah lembaga.

3. Kendala-Kendala dan Upaya-Upaya dalam Proses Rekrutmen

Proses rekrutmen bukanlah suatu kegiatan yang mudah dan sederhana.

Banyak hambatan yang ditemui dalam kegiatan tersebut. Perekrutan merupakan fungsi manajemen sumber daya manusia yang penting sekaligus menarik karena praktik ini sangat dipengaruhi oleh nilai-nilai yaitu keadilan sosial, efisiensi manajemen, dan daya tanggap politik.

Kendala-kendala dalam proses rekrutmen ini antara lain:

(1) Karakteristik organisasi

Karakteristik organisasi akan menentukan desain dan pelaksanaan sistem rekrutmen dalam organisasi. Karakteristik organisasi tercermin dari sistem nilai, norma, dan budaya. Visi misi organisasi, tujuan dan strategi organisasi.

(2) Tujuan dan kebijakan organisasi

Tujuan organisasi adalah ingin mencapai penggunaan sumber daya manusia yang efektif dan efisien. Efisiensi adalah kemampuan menggunakan sumber daya yang benar dan membuang sumber daya yang tidak perlu. Sementara efektifitas yang banyak berkaitan dengan pencapaian tujuan organisasi, yaitu memperoleh keuntungan.

(27)

Namun hendaknya manajemen dan karyawan berupaya untuk menyelaraskan tujuan dan kebijakan organisasi yang berbeda-beda untuk menjadikannya sebagai kelebihan dalam mencapai tujuan organisasi.

(a) Kondisi lingkungan eksternal organisasi

Kondisi lingkungan akan mempengaruhi nasib organisasi secara keseluruhan. Karena sebagai suatu sistem, organisasi akan berinteraksi dengan lingkungannya.

(b) Biaya rekrutmen organisasi

Biaya yang dibutuhkan dalam proses rekrutmen bisa cukup besar, yang mungkin tidak tersedia dalam anggaran organisasi. Ketika jumlah sumber daya manusia akan ditarik lebih sedikit dan diprediksikan mereka akan ditempatkan ke tempat yang tersebar, hendaknya organisasi harus membuat iklan di beberapa tempat yang tentunya memerlukan biaya yang tidak sedikit. Masalah biaya dapat menjadi alternatif tersendiri bagi organisasi yang ingin mempengaruhi tenaga kerja karena tuntutan pekerjaan.

(c) Kompensasi

Kompensasi ini bisa bertindak sebagai perangsang atau insentif untuk menarik calon tenaga kerja. Kebijakan kompensasi organisasi biasanya menetapkan batasan upah atau gaji yang berbeda pada berbagai pekerjaan. Besarnya kompensasi yang diperoleh secara individu juga akan membawa dampak benturan sosial dan budaya manakala kompensasi diberikan secara tim kerja.

(d) Kebiasaan rekrutmen

Kebiasaan perekrutan yang dianggap masa lalu yang sudah di anggap sudah baku dan dilakukan berulang-ulang akan mampu meningkatkan keahlian seorang perekrut dalam menilai calon karyawan sehingga proses perekrutan dapat berjalan dengan baik.

Oleh karena itu, kegiatan rekrutmen harus memperhatikan beberapa kendala yang mungkin terjadi dari mulai perencanaan hingga pelaksanaannya. Kegiatan rekrutmen ini juga tidak terlepas dari aktifitas manajemen sumber daya manusia yang lain, seperti pengembangan dan pelatihan, evaluasi kinerja promosi dan mutasi, jenjang karier kompensasi, serta hubungan industrial tenaga pendidik.

(28)

B. Studi Relevan

1. Sulaiman Kurdi, 2011. Rekrutmen Guru di Madrasah Tsanawiyah Nurul Wathan Pasar Kembang Keritang Kabupaten Indragiri Hilir Provinsi Riau. Penelitian ini dilakukan di Madrasah Tsanawiyah Nurul Wathan Pasar Kembang Keritang Kabupaten Indragiri Hilir Provinsi Riau.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan rekrutmen guru di Madrasah Tsanawiyah Nurul Wathan Pasar Kembang Keritang Kabupaten Indragiri Hilir, untuk mengetahui evaluasi rekrutmen guru di Madrasah Tsanawiyah Nurul Wathan Pasar Kembang Keritang Kabupaten Indragiri Hilir. (Kurdi, 2011, hlm. 8).

2. Opi Theci Darisma Putri, 2010. Rekrutmen Dosen pada Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Yasni Muaro Bungo, Provinsi Jambi. Tujuan dari penelitian ini untuk menemukan format Rekrutmen Dosen pada Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Yasni Muaro Bungo, untuk menemukan tata cara pelaksanaan Rekrutmen Dosen pada Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Yasni Muaro Bungo, untuk memperoleh informasi mengenai evaluasi rekrutmen bagi kinerja dosen pada Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Yasni Muaro Bungo. (Opi , 2010, hlm. 12).

3. Zekky Cakrabordi Nurdi, 2015. Rekrutmen, seleksi, dan penempatan peserta didik baru Sekolah Islam Terpadu di Yayasan Nurul Ilmi Kelurahan Pematang Sulur Kecamatan Telanaipura Kota Jambi.

Penelitian ini dilakukan di Sekolah Islam Terpadu di Yayasan Nurul Ilmi Kelurahan Pematang Sulur Kecamatan Telanaipura Kota Jambi.

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan rekrutmen peserta didik baru yang dilaksanakan pada Sekolah Dasar Yayasan Nurul Ilmi, untuk mengetahui apa kendala yang dihadapi pihak yayasan atau kepala sekolah dalam pelaksanaan rekrutmen, seleksi, dan penempatan peserta didik baru pada Sekolah Islam Terpadu di Yayasan Nurul Ilmi, untuk mengetahui apa upaya yang dilakukan terhadap rekrutmen, seleksi dan penempatan peserta didik baru pada Sekolah Dasar Yayasan Nurul Ilmi.

Perbedaan penelitian pertama adalah penelitian tersebut membahas tentang rekrutmen tenaga pendidik di sebuah lembaga pendidikan di Madrasah Tsanawiyah, sedangkan peneliti membahas tentang rekrutmen

(29)

dan penempatan tenaga pendidik di lembaga pendidikan Madrasah Tsanawiyah. Persamaannya adalah sama-sama membahas tentang rekrutmen tenaga pendidik di Madrasah Tsanawiyah.

Perbedaan penelitian kedua adalah penelitian tersebut membahas tentang rekrutmen tenaga pendidik pada sebuah lembaga perguruan tinggi, sedangkan peneliti membahas tentang rekrutmen dan penempatan tenaga pendidik di lembaga Madrasah Tsanawiyah. Persamaannya adalah sama- sama membahas tentang rekrutmen tenaga pendidik.

Perbedaan penelitian ketiga adalah penelitian tersebut membahas tentang rekrutmen, seleksi, dan penempatan peserta didik baru di lembaga pendidikan, sedangkan peneliti membahas tentang rekrutmen dan penempatan tenaga pendidik di sebuah lembaga pendidikan suatu Yayasan.

Persamaannya adalah sama-sama membahas tentang rekrutmen dan penempatan di sebuah lembaga pendidikan Yayasan.

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Pendekatan dan Metode Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan pendekatan kualitatif, yaitu penelitian yang mengedepankan penelitian data dengan berlandaskan pada pengungkapan apa-apa yang diungkapkan oleh responden dari data yang dikumpulkan berupa kata-kata, gambar, dan bukan angka-angka. Tujuan penelitian ini adalah membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat

(30)

mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antara fenomena yang diselidiki. (Moleong, 2004, hal. 3).

Metode kualitatif deskriptip digunakan untuk mendapatkan data yang mendalam dan menjabarkannya, suatu data yang mengandung makna. Makna adalah data yang sebenarnya, data yang pasti yang merupakan suatu nilai dibalik data yang tampak. Oleh karena itu dalam penelitian kualitatif tidak menekankan generalisasi, tetapi lebih menekankan pada makna. Yang menjadi instrumennya adalah peneliti itu sendiri. Metode kualitatif deskriptip digunakan untuk mendapatkan data yang mendalam dan menjabarkannya, suatu data yang mengandung makna. Makna adalah data yang sebenarnya, data yang pasti yang merupakan suatu nilai dibalik data yang tampak. Oleh karena itu dalam penelitian kualitatif tidak menekankan generalisasi, tetapi lebih menekankan pada makna. Yang menjadi instrumennya adalah peneliti itu sendiri.

Secara umum, penelitian ini didasarkan pada prinsip-prinsip deskriptif analitik/analisis deskriptif. Analisis deskriptif dipahami sebagai suatu bentuk analisis yang ditujukan kepada pemecahan masalah yang terjadi pada masa sekarang. Dikatakan analitik karena pada penelitian ini intinya adalah menganalisa strategi rekrutmen dan seleksi tenaga pendidik dan kependidikan faktor-faktor yang mendorong dan faktor-faktor yang menghambat strategi rekrutmen dan penempatan tenaga pendidik tersebut. Data yang dikumpulkan mula-mula disusun, dijelaskan dan kemudian dianalisa.

Penelitian ini bersifat deskriptif dengan metode kualitatif yaitu rekrutmen dan penempatan tenaga pendidik Madrasah Tsanawiyah An-Nur Tangkit. Alasan menggunakan metode kualitatif deskriptif ini karena data yang diungkapkan merupakan data dalam bentuk pendapat, komentar, kritik, alasan, dan sebagainya.

B. Setting dan Subjek Penelitian 1. Setiing Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif yaitu penelitian yang menggambarkan dan melukiskan keadaan obyek penelitian pada saat sekarang sebagaimana adanya berdasarkan fakta-fakta. Penelitian ini merupakan usaha untuk mengungkapkan masalah atau keadaan atau peristiwa sebagaimana adanya sehingga hanya bersifat sebagai pengungkap fakta. Hasil penelitian ditekankan untuk

14

(31)

memberikan gambaran secara obyektif tentang keadaan yang sebenarnya dari obyek yang diteliti. (Moleong, 2008, hal. 6).

Penelitian dilakukan di Madrasah Tsanawiyah An-Nur Tangkit yang beralamat di Muaro jambi, terletak di Desa Tangkit Lama, Kabupaten Muaro Jambi, Kecamatan Sungai Gelam Tangkit, rentang jarak dari batas kota kurang lebih 5 KM, dan dari jalan raya masuk ke dalam kurang lebih 600 M.

2. Subjek Penelitian

Subjek penelitian yang digunakan ini bersifat kualitatif. Penelitian kualitatif istilah subjek penelitian disebut dengan sampling/sampel. Istilah subjek penelitian menunjuk pada orang/individu atau kelompok yang dijadikan unit atau satuan (kasus) yang diteliti. Penelitian ini menggunakan tehnik purposive sampling yaitu tehnik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu. Sedangkan yang menjadi informan atau responden adalah orang yang dimanfaatkan untuk memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar peneliti. (Moleong, 2004, hal. 112).

Adapun subjek dalam penelitian ini adalah Kepala Yayasan Pondok Pesantren An-Nur Tangkit, Kepala Madrasah Tsanawiyah An-Nur, Wakil kepala Madrasah, dan Tenaga Pendidik.

C. Jenis dan Sumber Data 1. Jenis Data

a) Data Primer

Data primer adalah data yang langsung diperoleh dari sumber data oleh penyelidik untuk tujuan yang khusus dalam penelitian. (Zarkasyi, 2006, hlm. 74). Dalam penelitian kualitatif, jumlah sumber data atau responden tidak ditentukan sebelumnya, sebab apabila telah diperoleh informasi yang maksimal, maka tujuan menelaah sudah terpenuhi. Oleh karena itu konsep sampel dalam penelitian kualitatif adalah berkaitan dengan bagaimana memilih responden dan situasi sosial tertentu yang dapat memberikan informasi yang mantap dan terpercaya mengenai fokus peneliti.

Data primer merupakan data pokok yang diperoleh melalui hasil observasi di lapangan yang berkaitan dengan Rekrutmen dan penempatan tenaga pendidik di Madrasah Tsanawiyah An-Nur Tangkit dan wawancara

(32)

dengan Kepala Yayasan Pondok Pesantren An-Nur Tangkit, Kepala Sekolah Madrasah Tsanawiyah An-Nur, Wakil Kepala Sekolah, dan Tenaga Pendidik di Madrasah Tsanawiyah An-Nur Tangkit.

b) Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang lebih dahulu dikumpulkan dan dilaporkan oleh orang di luar penyelidik sendiri walaupun yang dikumpulkan itu sesungguhnya data asli. (Zarkasyi, 2006, hlm. 74).

Data sekunder dalam penelitian ini meliputi geografis, sejarah instansi atau Lembaga, keadaan tenaga pendidik, keadaan sarana dan prasarana dan data-data yang berkaitan dengan penelitian.

2. Sumber Data

Pencatatan sumber data melalui wawancara atau pengamatan merupakan hasil gabungan dari kegiatan melihat, mendengar, dan bertanya. Pada penelitian kualitatif, kegiatan kegiatan ini dilakukan secara sadar, terarah dan senantiasa bertujuan memperoleh suatu informasi yang diperlukan. (Moleong, 2001, hal. 112).

Sumber data dalam penelitian ini adalah subjek dari mana data diperoleh. Apabila peneliti menggunakan kuisioner atau wawancara dalam pengumpulan datanya, maka sumber data disebut responden, yaitu orang yang menjawab atau merespon pertanyaan-pertanyaan peneliti, baik tertulis maupun lisan. Sumber data dalam penelitian ini adalah:

a) Kepala Yayasan b) Kepala Madrasah c) Wakil Kepala d) Tenaga Pendidik D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dalam penelitian adalah mendapatkan data.

Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan. Pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai setting atau pengaturan, berbagai sumber, dan berbagai cara. Teknik pengumpulan data adalah cara atau strategi untuk mendapatkan data yang diperlukan untuk menjawab pertanyaan. Teknik pengumpulan data bertujuan untuk memperoleh data dengan cara yang sesuai

(33)

dengan penelitian sehingga peneliti akan memperoleh data yang lengkap baik secara lisan maupun tertulis. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan beberapa teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. (Moleong, 2005, hal. 58).

Ketiga teknik tersebut dipergunakan untuk memperoleh data dan informasi yang saling menunjang dan melengkapi tentang stategi rekrutmen dan dan seleksi tenaga pendidik di Madrasah Tsanawiyah An-Nur Tangkit.

1. Obsevasi

Observasi merupakan cara pengumpulan data dengan melibatkan hubungan interaksi sosial antara peneliti dan informan dalam suatu latar penelitian (pengamatan objek penelitian di lapangan). Pengamatan dilakukan dengan cara mengamati dan mencatat semua peristiwa. Cara ini bertujuan untuk mengetahui kebenaran atau fakta yang ada di lapangan.

(Moleong, 2010, hal. 125-126).

Observasi yang dilakukan peneliti adalah dalam bentuk pengamatan dan pencatatan langsung dan tidak langsung. Peneliti menggunakan observasi non partisipan, yaitu peneliti hanya mengamati secara langsung keadaan objek, tetapi peneliti tidak aktif dan terlibat secara langsung.

Observasi langsung adalah cara pengambilan data dengan menggunakan indera tanpa ada pertolongan alat standar lain untuk keperluan tersebut.

Dalam kegiatan sehari-hari, kita selalu menggunakan mata untuk mengamati sesuatu. Observasi atau pengamatan merupakan salah satu teknik penelitian yang sangat penting. Pengamatan itu digunakan karena berbagai alasan. Ternyata ada beberapa tipologi pengamatan. Terlepas dari jenis pengamatan, dapat dikatakan bahwa pengamatan terbatas dan tergantung pada jenis dan variasi pendekatan. (Moleong, 2009, hal. 242).

2. Wawancara

Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu. Teknik wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan petunjuk umum. Jenis wawancara ini mengharuskan pewawancara membuat kerangka dan garis besar pokok-pokok yang dirumuskan tidak perlu ditanyakan secara berurutan (semi struktur).

(Moleong, 2010, hal. 187).

(34)

Dengan melakukan wawancara, penulis mengetahui secara lebih mendalam tentang bagaimana Rekrutmen dan Penempatan Tenaga Pendidik di Madrasah Tsanawiyah An-Nur Tangkit. Penggunaan teknik wawancara dengan menggunakan petunjuk umum wawancara dikarenakan agar garis besar hal-hal yang akan ditanyakan kepada narasumber terkait dengan Rekrutmen dan Penempatan Tenaga Pendidik di Madrasah Tsanawiyah An-Nur Tangkit dapat tercakup dan dapat semua terjawab.

Wawancara dilakukan dengan membawa pedoman wawancara (interview guide) dengan tujuan agar wawancara tidak menyimpang dari permasalahan. Wawancara ini ditujukan kepada Kepala Yayasan Pondok Pesantren, Kepala Sekolah, dan beberapa tenaga pendidik di Madrasah Tsanawiyah An-Nur Tangkit.

3. Dokumentasi

Studi dokumen yaitu cara pengumpulan data dan telaah pustaka, dimana dokumen-dokumen yang dianggap menunjang dan relevan dengan permasalahan yang akan diteliti baik berupa literatur, laporan tahunan, majalah, jurnal, tabel, karya tulis ilmiah dokumen peraturan pemerintah dan Undang-Undang yang telah tersedia pada lembaga yang terkait dipelajari, dikaji dan disusun/dikategorikan sedemikian rupa sehingga dapat diperoleh data guna memberikan informasi berkenaan dengan penelitian yang akan dilakukan. (Moleong, 2009, hal. 242).

Dokumentasi berasal dari kata dokumen yang mengandung arti barangbarang tertulis, maka metode dokumentasi berarti mencari data mengenai hal-hal atau variable yang berkaitan dengan rekrutmen dan penempatan tenaga pendidik di Madrasah An-Nur Tangkit.

Data yang telah terkumpul kemudian diolah yang dilakukan beberapa cara sebagai berikut :

a. Pemeriksaan data (editing), adalah mengoreksi apakah data yang terkumpul sudah cukup lengkap, sudah benar dan sudah sesuai/relevan dengan masalah. Mengedit merupakan pemeriksaan daftar peertanyaan yang telah diserahkan oleh pengumpul data.

Editing bertujuan untuk mengurangi kesalahan atau kekurangan yang ada didalam daftar pertanyaan yang sudah diselesaikan sampai sejauh mungkin. Editing merupkan kegiatan yang dilaksanakan setelah peneliti selesai menghimpun data lapangan.

(35)

b. Penandaan data (coding) adalah memberi catatan atau tanda yang menyatakan jenis sumber data (buku literatur, undang-undang, dokumen) pemegang hak cipta (nama penulis, tahun terbit) atau urutan rumusan masalah. Coding maksudnya adalah data yang diedit diberi identitas sehingga memiliki arti tertentu pada saat analisis. Coding merupakan kegiatan mengklasifikasi jawaban- jawaban darri data lapangan dalam penelitian implementasi proses penilaian prestasi kerja pada Kementerian Agama Kabupaten Lampung Selatan ke dalam katagori-katagori.

c. Rekontruksi data (reconstructing) adalah menyusun ulang data secara teratur, berurutan, logis sehingga mudah dipahami dan diinterprestasikan.

d. Sistematis data (systematizing) adalah menempatkan data menurut rangka sistematika bahasa berdasarkan urutan masalah. Sistematika data dapat diartikan sebagai kegiatan secara sistematis data yang sudah diedit dan diberi tanda menurut klasifikasi data da urutan masalah.

Data diambil melalui dokumentasi pada Madrasah Tsanawiyah An-nur Tangkit, meliputi :

a. Sejarah dan geografis, b. Keadaan perpustakaan,

c. Sarana dan prasarana yang ada.

E. Teknik Analisis Data

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain, sehingga dapat mudah dipahami, dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain. Analisis data dilakukan dengan mengorganisasikan data, menjabarkannya ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun kedalam pola, memilih mana yang dapat diceritakan kepada orang lain. Belum ada panduan dalam penelitian kualitatif untuk menentukan berapa banyak data dan analisis yang diperlukan untuk mendukung kesimpulan dan teori. (Sugiyono, 2014, hlm. 243).

Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara

(36)

mengorganisasikan data kedalam kategori, menjabarkannya kedalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri dan orang lain.

Setelah selesai penelitian ini, maka data yang diperoleh terlebih dahulu diseleksi menurut kelompok variable-variabel tertentu dan di analisis melalui segi kualitatif. Data ini di analisis dengan tehnik sebagai berikut:

1. Reduksi Data

Reduksi data merupakan kegiatan merangkum catatan–catatan lapangan dengan memilah hal-hal yang pokok yang berhubungan dengan permasalahan penelitian, rangkuman catatan-catatan lapangan itu kemudian disusun secara sistematis agar memberikan gambaran yang lebih tajam serta mempermudah pelacakan kembali apabila sewaktu waktu data diperlukan kembali. Peneliti menggunakan reduksi data dengan tujuan memudahkan dalam pengumpulan data di lapangan. Reduksi data ini digunakan untuk merangkum dan memilih hal-hal penting dan menyisihkan data yang tidak penting mengenai Rekrutmen dan Penempatan Tenaga Pendidik di Madrasah Tsanawiyah An- Nur Tangkit.

2. Penyajian Data

Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak, untuk itu maka perlu dicatat secara teliti dan rinci. Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya.Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan (Sugiyono, 2008, hal. 247).

Jadi dalam tahap ini peneliti melakukan penyajian data terkait dengan masalah penelitian Rekrutmen dan Penempatan Tenaga Pendidik di Madrasah Tsanawiyah An-Nur Tangkit.

3. Penarikan Kesimpulan

Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah mendisplaykan data. Dalam penyajian data, maka data terorganisasikan, tersusun dalam pola hubungan, sehingga akan semakin mudah dipahami. Display data, maka akan memudahkan untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami tersebut. (Sugiyono,

(37)

2008:249). Setelah data direduksi dan disajikan, maka kegiatan selanjutnya adalah menarik kesimpulan dari data mengenai Rekrutmen dan Penempatan Tenaga Pendidik di Madrasah Tsanawiyah An-Nur Tangkit.

F. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data

Triangulasi data adalah tehnik pemeriksaan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu untuk keperluan memeriksa atau sebagai pembandingan terhadap data. Untuk itu perlu diadakan pemeriksaan ulang terhadap sumber- sumber data dengan cara:

1. Membandingkan data hasil pengamatan dengan hasil wawancara.

2. Membandingkan apa yang dikatakan seseorang tentang situasi.

3. Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan orang lain.

4. Membandingkan hasil wawancara dengan isi dokumen yang berkaitan.

(Moleong, 2009, hlm. 330).

Berdasarkan tehnik triangulasi data diatas, dengan tujuan memeriksa dan membandingkan dengann data-data yang diperoleh tentang Rekrutmen dan Penempatan Tenaga Pendidik di Madrasah Tsanawiyah An-Nur Tangkit.

G. Jadwal Penelitian

Penelitian ini dilakukan berdasarkan dengan tahap-tahap yang sesuai dengan tabel berikut dari pengajuan judul, pembuatan proposal, pengajual proposal, seminar proposal, perbaikan hasil seminar, pelaksanaan riset, pengumpulan data, penyusunan skripsi, agenda skripsi, dan ujian skripsi. Adapun tahap-tahap perincian kegiatan yang dilaksanakan sebagaimana dipaparkan dalam tabel 3.1 berikut ini.

Tabel 3.1

Jadwal Penelitian

No Jenis kegiatan Penelitian

Bulan

Okt - 17 Mar - 18 Apr - 18 Mei - 18 Sep - 18 Okt - 18 Nov - 18 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Pengajuan Judul √ √ √ √

2 Pembuatan Proposal

√ √ √ √

3 Pengajuan Proposal

4 Seminar Proposal √

5 Perbaikan Hasil Seminar

√ √

6 Pelaksanaan Riset

7 Pengumpulan Data

8 Penyusunan Skripsi

√ √ √ √ √ √

(38)

BAB IV

TEMUAN DAN PEMBAHASAN

A. Temuan Umum

1. Geografis dan Historis Yayasan Pondok Pesantren An-Nur Tangkit a) Geografis Yayasan Pondok Pesantren An-Nur Tangkit

Gambar 4.1 Letak Geografis Yayasan Pondok Pesantren An-Nur Tangkit.

Gambar 4.1 adalah hasil pengamatan peneliti melalui media internet Google Map tanggal 5 Maret 2018 pukul 12.00 WIB dan pengamatan langsung ke lapangan tanggal 5 Maret 2018. Pondok Pesantren An-Nur Tangkit yang beralamat di Muaro jambi, terletak di Desa Tangkit Lama, Kabupaten Muaro Jambi, Kecamatan Sungai Gelam Tangkit, rentang jarak dari batas kota kurang lebih 5 KM, dan dari jalan raya masuk ke dalam kurang lebih 600 M.

(39)

b) Historis Yayasan Pondok Pesantren An-Nur Tangkit

Tanggal 23 Oktober 1995, bapak H. Muhlas mewakafkan sebagian tanahnya di RT 08 RW 03 Desa Tangkit Kecamatan Sungai Gelam. dimana pengelolaannya diserahkan kepada H. Rukani dan H. Marwazi yang kemudian disebut mudir.

Dalam ikrarnya, tanah tersebut diperuntukkan untuk pondok pesantren.

Oleh karena itu, dilakukan berkali-kali rapat koordinasi antara nadzir dengan para muhsinin (dermawan) dan para alumni pondok pesantren, dan alhamdulillah dapat dirintis pendirian Pondok Pesantren yang diberi nama An- Nur, yang awalnya (dahulunya) bernama Nurul Muhajirin.

Nama awal tersebut sudah digunakan di Tangkit Baru dan dirasa terlalu panjang serta kurang mudah disebut atau diingat, maka nama tersebut dipendekkan menjadi An-Nur, agar lebih mudah diingat dan relatif lebih masyhur serta familier di telinga masyarakat. Maka atas dasar itu pondok pesantren ini dinamakan Pondok Pesantren An-Nur yang disingkat menjadi Pondok pesantren An-Nur.

Untuk mewujudkan niat besar tersebut, Rabu tgl 10 Oktober 2002 (2 Sya’ban 1423) diadakan do’a bersama untuk memulai penggalian pondasi bagi gedung I (6 Kelas, 1 kantor, dan 2 kamar mandi yang terdiri dari 14 toilet ), dan Kamis 17 Oktober 2002 (9 Sya’ban 1423) peletakan batu pertama oleh pimpinan pondok dan para pengurus lainnya. Gedung I tersebut, lebih kurang 80 % dananya berasal dari H.Ruhani, dan yang 20 % dari para muhsinin (dermawan) yang lain, seperti H. Utsman,H. Hudhari,dan lain-lain. Bangunan gedung I tersebut, dianggap selesai pada tahun 2003.

Melihat kesungguhan pengurus Pondok, dan prilaku amanahnya (adapat dipercaya) dari mereka, maka bapak H.Chudhari menyampaikan keinginannya memulai gedung II dengan mewakafkan sebagian hartanya untuk mendirikan pondasi beton, peletakan batu pertamanya pada tangga 9 Juli 2003. Untuk kelanjutan pondasi beton

24

(40)

tersebut, ada bantuan dari Kanwil Depag Provinsi Jambi, dan dari almarhum bpk Munginsidi. Akan tetapi, kelanjutan bangunan tersebut agak lambat, karena sampai bulan ke-11 2007 masih juga belum selesai, sementara para pelajar putri sangat menunggu bangunan tersebut. Maka tahun 2008 baru dapat ditempati walau belum selesai total.

Sesuai dengan kondisi dan situasi, maka gedung I dan II sebagian digunakan untuk kelas dan sebagian lain untuk asrama santri.

Tahun 2007 Diknas Provinsi Jambi membantu ruang kelas baru (RKB) sebanyak tiga (3) kelas, tahun 2008 bapak H.M.Chudhori berwakaf untuk pendirian kelas baru sebanyak 8 kelas, dan tahun 2009 Departemen Agama Provinsi Jambi membantu rehab gedung tiga (3) kelas sehingga jumlah kelas hampir mencukupi, karena sampai saat ini masih ada 4 kelas yang belum menempati ruang belajar, 2 kelas yang belajar lesehan di masjid darurat dan satu kelas di perpustakaan dan satu kelas lagi di gedung konveksi.

Pondok Pesantren An-Nur tersebut berada di Jl. An-Nur RT 08 RW 03 desa Tangkit Kecamatan Sungai Gelam Kabupaten Muaro Jambi Provinsi Jambi. Lembaga ini dibangun di atas tanah wakaf seluas 6 hektar (42.343 M2 telah bersertifikat dengan nomor 1704) 2. Visi dan Misi Yayasan Pondok Pesantren An-Nur Tangkit

a) Visi dan Misi Yayasan Pondok Pesantren An-Nur Tangkit

Visi Yayasan Pondok Pesantren An-Nur Tangkit adalah Melahirkan lulusan yang berakhlak mulia dan kompeten di bidang bahasa Arab, bahasa Inggris dan eksakta (ilmu pasti).

Misi Yayasan Pondok Pesantren An-Nur Tangkit adalah Menjadikan bahasa Arab dan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar dalam pembelajaran dan percakapan sehari-hari. Memberikan akselerasi pelajaran bahasa dan eksakta melalui penambahan jam pelajaran sore dan malam.

3. Tujuan Yayasan Pondok Pesantren An-Nur Tangkit

a) Melaksanakan pembinaan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT serta berakhlaq mulia.

(41)

b) Mencapai kompetensi peserta didik dalam ilmu pengetahuan dan teknologi

c) Meningkatkan kemampuan peserta didik terampil internasional.

d) Melaksanakan pembelajaran partisipatif, aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan agar peserta didik melaksanakan pembinaan keimanan dan ketaqwaan memiliki dasar-dasar pengetahuan, kemampuan dan keterampilan untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi atau terjun kemasyarakat.

e) Mengenal dan mencintai bahasa, masyarakat dan kebudayaannya.

f) Membentuk peserta didik yang kreatif dan terampil dalam bekerja untuk dapat mengembangkan diri secara terus-menerus .

g) Memberikan bekal pengetahuan agama islam yang bermanfaat bagi diri sendiri dan lingkungan sekitarnya.

4. Kurikulum Pendidikan

Kurikulum yang digunakan di Pondok Pesantren An-Nur Tangkit disesuaikan dengan tuntutan zaman, sehingga santri dapat melanjutkan kejenjang pendidikan selanjutnya yang lebih tinggi setelah tamat pendidikan di Pondok Pesantren An-Nur Tangkit, adapun kurikulum tersebut terdiri dari :

a) Kurikulum Nasional, yang sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan pemerintah

b) Kurikulum Pondok Pesantren An-Nur Tangkit mengacu pada Pondok Pesantren Modern dan Salafi yang menggembangkan potensi santri dengan meningkatkan kualitas iman dan takwa (IMTAQ) serta ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK).

(42)

5. Struktur Organisasi Madrasah Tsanawiyah An-Nur Tangkit.

PIMPINAN PONDOK Dr.KH. Marwazi,M.Ag

BENDAHARA Ust. Sarkoni

KEPALA LAB. BIOLOGI/IPA Usth. Fuji Astuti, S.Pd

KA. TATA USAHA Ust. Saddam Husin

KEPALA MADRASAH

Ust. Moh. Sajidulloh Ma’shum, S.Sos

WAKA BID. KEMASYARAKATAN Usth. Titin Sumarni, S.Pd

WAKA BID. KESISWAAN Ust. Saipul Arifin, S.Pd

KEPALA LAB. BAHASA Usth. Siti Nurrohmah, S.Pd WAKA BID. KURIKULUM

Ust. Misbakhul Munir, S.Pd.I

WAKA BID. SARPRAS Ust. Akbar Mastur, S.Pd

KEPALA LAB. PERPUSTAKAAN USth.Siti Prihatin, S.Pd

WALI KELAS DEWAN GURU

OPPN

WALI KELAS WALI KELAS

SISWA/SANTRI

(43)

Gambar 4.2 Struktur Organisasi Madrasah Tsanawiyah An-Nur Tangkit Gambar 4.2 menjelaskan Kepala Madrasah Madrasah Tsanawiyah An-Nur Tangkit merupakan manajer puncak dalam suatu lembaga pendidikan, Kepala Madrasah memiliki manajer tengah yaitu Wakil Kepala Madrasah Bidang Kurikulum,Kesiswaan,Sarana Prasarana, dan dalam Administrasi Tata Usaha, manajer bawah yakni para dewan guru.

6. Kegiatan Madrasah Tsanawiyah An-Nur Tangkit Tahun 2018/2019 Tabel 4.1

Kegiatan MTS An-Nur Tangkit

NO JENIS KEGIATAN WAKTU KETERANGAN

1 Belajar Formal inti Pagi: 07.15 – 12.30

2 Belajar Formal TambahanSore: 14.00 – 15.30 Kecuali Pramuka dan Muhadhoroh 3 Belajar Kitab Kuning

(Ngaji Kitab)

Ba’da Subuh Sistem Keseluruhan 4 Membaca Al-Qur’an Qobla maghrib,

ba’da maghrib dan ba’da subuh

Sistem Sorogan

5 Mengulangi Pelajaran 20.00 – 22.00 Terkontrol 6 Sholat Berjama’ah Tiap 5 waktu Di Masjid

7 Olahraga Ba’da Ashar Kecuali waktu

latihan Pencak Silat dan Keterampilan

8 Pramuka Sore: 14.00-16.00 Hari Kamis

9 Latihan Pidato dan MC (Muhadhoroh)

Sore: 14.00-15.30 Hari Selasa 10 Latihan Beladiri Pencak

Silat

Sore: 15.30-17.00 Rabu dan Minggu Sore

11 Latihan Menjahit Sore: 15.30-17.00 Hari Minggu (Khusus Putri) 12 Kursus Komputer Sore: 16.00-17.45

Malam:20.15-20.00 Senin s.d Jum’at Senin s.d Jum’at Catatan Tabel 4.1 berasal dari data dokumen Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum MTS An-Nur Tangkit.

7. Jadwal Kegiatan Pembelajaran Intrakulikuler Madrasah Tsanawiyah An-Nur Tangkit

Tabel 4.2

Jadwal Kegiatan Intrakulikuler

(44)

NO JENIS KEGIATAN WAKTU KETERANGAN 1 Belajar Formal inti Pagi: 07.15 – 12.30 Belajar formal di

kelas 2 Belajar Formal

Tambahan

Sore: 14.00 – 15.30 Kecuali Pramuka dan Muhadhoroh

3 Belajar Kitab Kuning (Ngaji Kitab)

Ba’da Subuh Sistem Bandongan

4

Membaca Al-Qur’an Qobla Maghrib, ba’da Maghrib dan ba’da Subuh

Sistem Sorogan

5 Mengulangi Pelajaran 20.00 – 22.00 Terkontrol 6 Shalat Berjama’ah Setiap 5 waktu Di Masjid Catatan Data Tabel 4.2 diperoleh dari data dokumen Administrasi Tata Usaha Madrasah Tsanawiyah An-Nur Tangkit

Siswa-Siswi Madrasah Tsanawiyah An-Nur Tangkit setiap hari melakukan pembelajaran formal di kelas dari pukul 07.15-12.30 kecuali hari jum’at dikarena kan libur, Siswa-Siswi setiap hari melakukan pelajaran formal tambahan dikelas dari pukul 14.00-15.30 kecuali hari selasa dikarena kan ada kegiatan Ekstrakulikuler Muhadhoroh ( Latihan Pidato ) pada pukul 14.00-15-15 dan kamis adanya kegiatan Ektrakulikuler yang meliputi Muhadhoroh (Latihan Pidato) pada pukul 11.00-12.30, Latihan Pramuka pada pukul 14.00- 15.15, dan Latihan Hadroh dan Berjanji pada pukul 20.15-22.00.

Siswa-Siswi Madrasah Tsanawiyah An-Nur Tangkit setiap hari melakukan sholat 5 waktu berjama’ah di masjid dan belajar kitab kuning (ngaji kitab) setiap selesai sholat subuh. Dan membaca Al- Qur’an setiap selesai sholat maghrib dan dilanjutkan dengan mengulang pelajaran pada pukul 20.00-22.00.

8. Jadwal Kegiatan Pembelajaran Ekstrakulikuler Madrasah Tsanawiyah An-Nur Tangkit

Tabel 4.3

Jadwal Kegiatan Ekstrakulikuler

(45)

NO JENIS KEGIATAN WAKTU KETERANGAN 1 Olahraga

Ba’da Ashar

Kecuali waktu latihan Pencak Silat dan Keterampilan

2 Pramuka

Siang14.00-15.30 Hari Kamis 3 Latihan Pidato

Siang11.00-12.30 Hari Sabtu 4 Latihan Beladiri Pencak

Silat Sore: 16.30-17.00 Rabu dan minggu

Sejak awal tahun pembelajaran baru, para siswa telah diperkenalkan dan dilibatkan secara aktif dalam berbagai kegiatan ekstrakulikuler, seperti muhadatsah, lari pagi, pramuka,pidato dalam 3 bahasa (Arab,Inggris, dan Indonesia), sepakbola, takraw, futsal, basket, bulu tangkis, volli, hadroh, gymnastic, marching band, band club, kasti dan sanggar tari.

9. Sarana Prasarana Yayasan Pondok Pesantren An-nur Tangkit Tabel 4.4

Data Sarana dan Prasarana Yayasan Pondok Pesantren An-Nur Tangkit.

NO BANGUNAN JUMLAH KETERANGAN

1 Masjid 1 Gedung Baik

2 Perpustakaan 1 Gedung Kurang Koleksi Buku

3 Asrama Santri 14 Lokal Baik

4 Asrama Guru 2 Lokal Baik

5 Ruang Kantor 1 Lokal Baik

6 Ruang Belajar 12 Lokal Baik

7 Koperasi Pelajar 2 Ruang (Pa & Pi) Baik

8 Kamar Mandi 4 Ruang, 30 pintu 27 Baik, 3 Rusak

(46)

9 Sumber Air/Sumur 7 Sumur (2 Sumur Bor &

5 Sumur Biasa)

5 Baik dan 2 Kurang baik 10 Dapur Santri 2 Bangunan (Pa & Pi) Kurang baik/darurat

11 Perumahan Guru 5 Rumah 3 Baik, 2 kurang

12 Lab. Komputer 21 Unit Komputer Banyak yang rusak 13 Lapangan Bola Kaki 1 Buah 1 baik, 1 kurang baik 14 Lapangan Bola Voli 2 Buah (Pa dan Pi) Baik

15 Lapangan Futsal 3 Buah Baik

16 Lapangan Takraw 2 Buah Kurang baik

17 Tenis Meja 2 Buah (Pa dan Pi) Baik

18 Meja Kursi Tamu 2 Set 2 baik, 2 kurang baik

19 Meja Belajar 75% baik

20 Kursi Belajar 75% baik

21 Papan Tulis 12 Buah Sebagian baik

22 Almari Kantor 6 Buah Baik

23 Rak Buku 2 Buah Baik

24 Komputer Kantor 2 Unit (set) Printer Kurang baik

25 Buku Pustaka > 1000 exp Baik

27 Kolam Ikan 7 Kolam (10 m x 15 m) Lele dan Nila

28 Sepeda Goes 6 Buah 4 Baik & 2 Kurang Baik 29 Diesel Listrik& Air 2 Buah Baik

Catatan Tabel.4.4 Data Sarana dan Prasarana Yayasan Pondok Pesantren An-Nur Tangkit didapat dari Tata Usaha Pondok Pesantren An-Nur Tangkit (Observasi 5 Maret 2018).

Sarana Prasarana merupakan faktor pendukung dalam berlangsungnya proses pembelajaran di lembaga pendidikan.

10. Data Guru Madrasah Tsanawiyah dan Siswa Madrasah Tsanawiyah Pondok Pesantren An-Nur Tangkit

Tabel 4.5

a) Data Guru Madrasah Tsanawiyah An-Nur Tangkit

(47)

NO NAMA PENDIDIKAN JABATAN 1 Ust. Moh. Sajidulloh Ma'shum,

S.Sos

S1 UIN Sunan Ampel Surabaya

Kepala Madrasah 2 Ust. Misbakhul Munir, S. Pd.I Gontor, S1 IAIN STS Jambi Waka Kurikulum 3 Ust. M. Amiq Afhami, S. Sy S1 IAIN STS Jambi Guru

4 Ust. Masykur Akbar, S. Pd.I Wali Songo, S1 IAIN STS Jambi

Guru

5 Ust. M. Sugeng, S.S S1 UGM Guru

6 Ust. Saiful Arifin, S.Pd S1 STAI MA’ARIF Jambi Wakil Kepala Bidang Kesiswaan 7 Ust. M. Farid Fadlullah, S.H S1 UIN Sunan Ampel

Surabaya

Guru 8 Ust. Asep Sunarso, S.Ag S1 UIN STS JAMBI Guru 9 Ust. Al-Akbar Mastur, S.Pd S1 UIN STS Jambi, proses

S2 di UIN Malang

Wakil kepala bidang sapras

10 Ust. Ahmad Hanif Salafi, S.Pd S1 UIN STS Jambi Guru 11 Usth. Tia Laila Istianah, S.Pd.I S1 UIN STS Jambi Guru

12 Usth. Dra. Istiqomah S1 UIN STS Jambi Guru

13 Usth. Titin Sumarni, S.Pd S1 IAIN STS Jambi Guru 14 Ustzh. Siti Nurrohmah, S.Pd S1 IAIN STS Jambi Guru 15 Ustzh. Siti Prihatin, S.Pd S1 IAIN STS Jambi Guru 16 Usth. Yesi Desiskawati, S.E S1 UIN MAULANA

MALIK IBRAHIM

Guru 17 Usth. Fitri Yuliarni, S.Pd S1 IAIN STS JAMBI Guru

18 Ust. Agus Purwanto S1 UIN STS Jambi Guru

19 Ust. Feri Sutopo STAI MA’arif Guru

20 Ust. Suhada Fisabil Haq Proses S1 UIN STS Jambi Guru

21 Ust. Sarkoni Proses S1 STAI Ma’arif Guru

22 Ust. Khairul Hidayatullah Proses S1 UIN STS Jambi Guru 23 Ust. M. Irtifa'udin Habibi,S.Pd S1 IAIN STS Jambi Guru

Catatan Tabel 4.5 berasal dari data dokumen tata usaha Madrasah Tsanawiyah An-Nur Tangkit. (Observasi tanggal 10 Maret 2018).

Guru di Madrasah Tsanawiyah An-Nur Tangkit berjumlah 23 guru, terdiri dari laki-laki 16 orang dan perempuan 7 orang.

Berdasarkan pendidikan terakhir guru Yayasan Pondok Pesantren An-

Referensi

Dokumen terkait

Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa munculnya warung-warung kopi modern di kota Medan tidak terlepas dari pengaruh hadirnya gerai kopi Starbucks, pengaruh kopi sachet, gaya

buku/laporan b.Sistem melakukan pengecekan data peminjaman, dan menampilkan pesan bahwa penon-aktifan anggota gagal, dikarenakan anggota sedang melakukan peminjaman

Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar dari aset keuangan ini disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasi sebagai keuntungan

Rancangan seiri pada area 1 meliputi pemilahan material serta mesin yang terpakai dan tidak terpakai, pemilahan peralatan pendukung yang terpakai dan tidak terpakai

[r]

Penentuan harga saham oleh tiap perusahaan yang melakukan proses go public pada umumnya ditawarkan dibawah harga pasar, dengan menjanjikan investor dengan keuntungan yang dapat

Selain melakukan penyesuian harga produk yang terpenting juga adalah melakukan efesien terhadap biaya- biaya sebagai mana yang dikemukakan Mochammad Mahrizal (2013:2)

Penambahan adsorben bentonit, zeolit dengan perbedaan tingkat konsentrasi pada minyak ikan dari hasil samping pengalengan menunjukkan, semakin tinggi konsentrasi adsorben