• Tidak ada hasil yang ditemukan

Implementasi Metode Elemen Hingga Dalam Aliran Persoalan Darah Pada Pembuluh Darah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Implementasi Metode Elemen Hingga Dalam Aliran Persoalan Darah Pada Pembuluh Darah"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Darah merupakan komponen penting di dalam tubuh sebagai alat transportasi

untuk metabolisme tubuh. Sistem peredaran darah atau sistem kardiovaskular

merupakan suatu sistem

pertukaran dengan sel-sel tubuh. Proses peredaran darah dipengaruhi oleh

kecepatan darah, luas penampang pembuluh darah, tekanan darah dan kerja otot

yang terdapat pada jantung dan pembuluh darah. Akibat dari aktivitas yang tidak

sehat, seperti merokok, mengonsumsi minuman keras, makan terlalu banyak

garam, tidak aktif berolahraga, dan sebagainya, mempengaruhi pengembangan

dan perkembangan penyakit arteri. Arteri yang menyempit disebabkan oleh

perkembangan plak (plaque) atau kerak yang berkembang pada dinding bagian

dalam arteri, dan menyempitkan luas pembuluh darah. Salah satu konsekuensi

paling serius adalah resistansi aliran meningkat dan terjadi pengurangan jumlah

aliran darah ketempat tertentu yang dipasok melalui arteri sehingga menyebabkan

kematian jaringan otot atau saraf dalam satu atau lebih arteri koroner, yang

mengalirkan darah yang membawa oksigen. Hal tersebut akan mengakibatkan

terjadinya Penyakit Kardiovaskuler yang umumnya mengakibatkan serangan

jantung atau stroke.

Gambar 1.1: Aliran Darah Yang Terjadi Pada Pembuluh Darah Tanpa

(2)

Cairan memberikan suatu gaya yang disebut tekanan hidrostatik terhadap

permukaan yang mengadakan kontak dengan cairan tersebut, dan tekanan inilah

yang menggerakkan cairan melalui pipa tersebut. Gaya hidrostatik yang diberikan

oleh darah terhadap dinding pembuluh darah disebut tekanan darah. Tekanan

darah adalah gaya utama yang mendorong darah dari jantung melalui arteri dan

arteriola kehamparan kapiler. Cairan selalu mengalir dari daerah bertekanan tinggi

ke daerah bertekanan rendah.

Dari permasalahan perubahan tekanan darah yang disebabkan perubahan

pengembangan arteri (pembuluh darah), maka peneliti akan melakukan analisis

pada penyempitan pembuluh darah. Analisis pembuluh darah ini cukup rumit dan

memerlukan perhitungan yang besar, oleh karena itu pemakaian komputer untuk

analisis ini akan mengurangi kesulitan

Teknik-teknik numerik berbasis komputer sangat luas digunakan untuk

menyelesaikan persoalan fluida yang rumit. Dari berbagai teknik yang tersedia

untuk penyelesaian numerik dari persamaan-persamaan differensial pengatur

aliran fluida, tiga jenis berikut adalah yang paling banyak digunakan: Metode

Beda Hingga, Metode Elemen Hingga (atau Volume Hingga), dan Metode Batas

Hingga. Dalam setiap metode ini medan aliran yang kontinu (misalnya kecepatan

atau tekanan sebagai fungsi ruang dan waktu) digambarkan dalam nilai-nilai

diskrit (bukan kontinu) pada lokasi yang telah ditentukan. Dalam teknik ini

persamaan diferensial digantikan dalam sehimpun persamaan-persamaan aljabar

yang dapat diselesaikan dengan komputer.

Dalam penelitian ini, persoalan aliran darah pada pembuluh darah akan

diselesaikan dengan menggunakan Metode Elemen Hingga (atau Volume Hingga)

pada persamaan Navier-Stokes. Untuk Metode Elemen Hingga (atau Volume

Hingga) , medan aliran dipecah menjadi sekumpulan elemen-elemen fluida kecil

(biasanya bidang segitiga jika aliran dua-dimensi). Persamaan-persamaan

kekekalan (yaitu kekekalan massa, momentum dan energi) dituliskan dalam

(3)

Persamaan Navier-Stokes adalah persamaan differensial dasar yang

menggambarkan aliran dari fluida Newtonian tak mampu-mampat. Aplikasi dari

Metode Elemen Hingga banyak dilakukan pada problem kompleks seperti

rekayasa struktur, Steady State dan Time Dependent Heat Transfer, Fluid Flow,

dan Electrical Potential Problem, aplikasi bidang medikal.

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis memilih judul penelitian

ini dengan, “Implementasi Metode Elemen Hingga dalam Persoalan Aliran

Darah pada Pembuluh Darah ”

1.1. Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang akan diteliti adalah bagaimana distribusi tekanan didalam

pembuluh darah yang mengalami penyempitan dengan menggunakan Metode

Elemen Hingga pada Persamaan Navier Stokes

1.2. Batasan Masalah

Dalam penelitian ini, penulis memiliki batasan dalam penelitian yang dilakukan

yaitu terbatas pada persoalan penyempitan aliran darah dalam pembuluh darah

arteri yang disimulasikan dengan software Comsol Multiphysics 4.2

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk Mengetahui bagaimana distribusi tekanan

aliran darah pada pembuluh darah yang tidak mengalami penyempitan dan yang

mengalami penyempitan

1.4. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai gambaran mengenai implementasi

Metode Elemen Hingga dalam distribusi tekanan pada pembuluh darah yang tidak

(4)

1.5. Metodologi Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian literatur yang disusun dengan langkah-langkah

sebagai berikut:

1. Memaparkan hubungan konsep aliran darah pada Persamaan Navier-Stokes.

2. Menentukan kondisi awal dan batas

3. Mencari formula weak dari persamaan Navier - Stokes

4. Menentukan model matematika dengan Metode Elemen Hingga

5. Perhitungan elemen matriks dan elemen vector dengan bantuan software

comsol 4.2

6. Menentukan model aliran jika terjadi penyempitan sebesar 25%, 50% dan

75% pada pembuluh darah

7. Menggunakan bantuan software comsol 4.2 untuk memberikan visualisasi

(5)

1.6. Kerangka Penelitian

Berikut adalah kerangka penelitian yang akan dilakukan dari keterangan

metodologi penelitian:

Aliran darah pada pembuluh darah

Persamaan Navier-Stokes

Metode Galerkin Kondisi Awal Dan Batas

Metode Elemen Hingga

Gambar

Gambar 1.1: Aliran Darah Yang Terjadi Pada Pembuluh Darah Tanpa

Referensi

Dokumen terkait

Pengaruh yang signifikan ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Romel 2011 yang menyatakan Semakin tinggi kemampuan karyawan dalam mengerjakan pekerjaan,

Apabila pola relasi lama antara zionisme dan Yahudi Ortodoks berada pada titik yang saling bersebrangan, maka sebagai implikasi dari pemahaman baru terhadap tema teologis yang aktif

Ikan yang tergolong suku Carangidae ini biasanya hidup bergerombol (Nontji, 2005) dan merupakan salah satu ikan yang benyak diminati oleh masyarakat. Mencermati

Pembuangan sampah pada Restoran Apung di Pantai Marina Semarang ini adalah dengan menggunakan tempat sampah, yaitu sampah dari masing-masing. ruangan, dikumpulkan pada

mengetahui hubungan antara konsep diri dengan perilaku konsumtif siswa.. di SMAN

Sedangkan variabel yang tidak dapat memprediksi peringkat obligasi adalah likuiditas, umur obligasi, dan ukuran perusahaan.. Listianingrum (2015), yang menguji faktor-faktor

Penelitian ini hanya meneliti 4 variabel yaitu, Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK), dan Belanja Modal dalam mempengaruhi

the set reference system frequency and thus over time minimize the phase dierence to acceptable limits. With P/f-droop controlled DER units all DER unit converters must be