• Tidak ada hasil yang ditemukan

Keanekaragaman Fungi pada Serasah Daun Bruguiera cylindrica yang Mengalami Proses Dekomposisi pada Berbagai Tingkat Salinitas di Kampung Nypa, Desa Sei Nagalawan, Sumatera Utara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Keanekaragaman Fungi pada Serasah Daun Bruguiera cylindrica yang Mengalami Proses Dekomposisi pada Berbagai Tingkat Salinitas di Kampung Nypa, Desa Sei Nagalawan, Sumatera Utara"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Hutan mangrove adalah formasi dari tumbuhan yang spesifik. Mangrove

biasanya tumbuh dan berkembang disepanjang pesisir, yang terlindungi dari

gelombang yang dipengaruhi pasang surut air laut dengan kondisi tanah yang

anaerob. Mangrove juga didefinisikan sebagai hutan yang tumbuh pada lumpur

alluvial di daerah pantai dan muara sungai (Kuriandewa, 2003).

Hutan mangrove sebagai sebuah ekosistem terdiri dari komponen biotik

dan abiotik. Komponen biotik terdiri dari vegetasi mangrove yang meliputi

pepohonan, semak, dan fauna. Pasang surut air laut, lumpur berpasir, ombak laut,

pantai yang landai, salinitas laut merupakan komponen abiotik yang

mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan hutan mangrove

(Kustanti, 2011).

Proses dekomposisi serasah dibantu oleh fungi yang merupakan organisme

eukariot yang terdiri dari kapang dan khamir. Pada dasarnya, tubuh fungi terdiri

dari dua bagian yaitu miselium dan spora. Miselium merupakan kumpulan dari

beberapa filament yaitu hifa. Bila fungi hidup pada benda mati yang terlarut maka

fungi akan bersifat saprofit (Pelczar dan Chan, 2005).

Kondisi alam Indonesia yang memiliki iklim tropik dan lembab

menjadikan Indonesia terdapat beragam jenis fungi. Seperti pada Mueller et al.

(2004) dan Alexopoulus et al. (1996) membagi fungi dalam kelompok sebagai

berikut: Ascomycota. Kelompok ini merupakan kelompok terbesar yang meliputi

3.250 genus dan mencakup 32.250 spesies. Sebagian besar adalah mikrofungi.

(2)

Basidiomycota. Kelompok ini meliputi 1.400 genus dan 22.250 spesies. Sebagian

besar adalah Basidiomycota yang mikroskopik. Zygomycota. Kelompok ini

mencakup 56 genus dan kurang lebih 300 spesies. Kelompok ini tidak memiliki

septa dalam hifanya. Chytridiomycota. Kelompok ini mencakup 112 genus dan

793 spesies. Kelompok tersebut dikenal sebagai kelompok fungi akuatik.

Deuteromycota. Kelompok ini juga disebut fungi anamorf, fungi imperfekti, fungi

konidial, fungi mitosporik, atau fungi aseksual, dan mencakup 2.600 genus dan

15.000 spesies (Gandjar dkk, 2014).

Kawasan mangrove yang terdapat di Kampung Nypa, Desa Sei Nagalawan

merupakan kawasan ekowisata yang sedang dalam proses rehabilitasi. Sehingga

ekosistemnya dipengaruhi oleh aktivitas manusia. Dalam hal ini perlu diketahui

keanekaragaman fungi yang terdapat pada vegetasi mangrove, terutama pada

serasah daun mangrove Bruguiera cylindrica. Pemilihan jenis B. cylindrica

dikarenakan populasi jenis ini terdapat sangat sedikit di kawasan Kampung Nypa.

Dengan mengetahui berbagai jenis fungi yang berasosiasi pada berbagai tingkat

salinitas dan kondisi lingkungan yang dipengaruhi oleh aktivitas manusia, hal ini

diharapkan akan membantu dalam proses rehabilitasi kawasan mangrove tersebut.

Kerangka Penelitian

Ketersediaan bahan organik diperlukan dalam produktivitas perairan

terutama dalam peristiwa rantai makanan dan ketersediaan unsur hara. Fungi

memiliki peranan penting sebagai dekomposer dalam mengubah serasah menjadi

bahan organik. Peran fungi sebagai dekomposer dipengaruhi oleh kondisi

(3)

lingkungan seperti salinitas yang juga mempengaruhi proses dekomposisi serasah

mangrove. Adapun kerangka penelitian dapat dilihat pada Gambar 1.

Gambar 1. Kerangka penelitian

Tujuan Penelitian

Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengidentifikasi dan menghitung

keanekaragaman jenis fungi yang terdapat pada serasah daun B. cylindrica yang

mengalami dekomposisi pada berbagai tingkat salinitas.

Hipotesis

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah lama proses

dekomposisi dan perbedaan tingkat salinitas mempengaruhi keanekaragaman jenis

fungi yang terdapat pada serasah daun B. cylindrica.

Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai cara

mempercepat proses dekomposisi serasah sesuai dengan tingkat salinitas. Hutan Mangrove

Dekomposisi

Bahan Organik

Serasah Daun B. cylindrica

Dekomposer a.Organisme b.Mikroorganisme - Fungi

- Bakteri Lingkungan

a. Faktor Iklim

b. Salinitas

c. pH d. Nutrisi

Gambar

Gambar 1. Kerangka penelitian

Referensi

Dokumen terkait

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor. 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

PUSAT PEMBINAAN I}AN PENGEMBAIYGANT AKTNITAS TNSTRUTGTONAL g3Ar).. Alnmat: Kompus Karangrnalang;

PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI.

spinosa Bambu Gesing Poaceae Protein, karbohidrat, lemak, vitamin A, thiamin, riboflavin, vitamin C, serta mineral lain seperti kalsium, fosfor, besi, dan kalium..

Harga saham yang akan dibayarkan adalah sebesar harga rata dari harga saham DVLA pada penutupan perdagangan harian di Bursa Efek Indonesia selama 90 (sembilan puluh) hari terakhir

Keterampilan berpikir kritis siswa setelah diberikan model pembelajaran inkuiri terbimbing mengalami peningkatan, dikarenakan siswa dilatih untuk menganalisis argumen

[r]

Kompetensi profesional dan motivasi kerja guru secara bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja guru SMA Negeri Pontianak Selatan, dengan hasil penelitian Fhitung