• Tidak ada hasil yang ditemukan

Persepsi Etnis Tionghoa Tentang Keluarga Berencana, Di Praktek Dr. Hotma Partogi Spog Medan Tahun 2012

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Persepsi Etnis Tionghoa Tentang Keluarga Berencana, Di Praktek Dr. Hotma Partogi Spog Medan Tahun 2012"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Lembar Penjelasan Kepada Calon Responden

Salam Sejahtera

Dengan Hormat,

Nama saya Febri Yanti Elfina Sihite, sedang menjalani pendidikan di

program D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan USU. Saya sedang melakukan

penelitian yang berjudul “Persepsi Etnis Tionghoa Tentang Keluarga Berencana, di

Praktek dr.Hotma Partogi SpOG Medan”.

KB adalah tindakan yang membantu individu atau pasangan suami istri untuk

mendapatkan objektif-objektif tertentu, menghindari kelahiran yang tidak diinginkan,

mengatur interval diantara kehamilan, mengontorol waktu saat kehamilan dalam

hubungan dengan umur suami istri, dan menentukan jumlah anak dalam keluarga

(BKKBN, 2009).

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui presepsi etnis Tionghua tentang

keluarga berencana. Saya akan melakukan wawancara terstruktur kepada saudari

tentang :

a. Data demografi yang terdiri dari nama, umur, pendidikan, pekerjaan, agama, dan

jumlah anak.

b. kuesioner tentang persepsi tentang keluarga berencana.

Partisipasi saudari bersifat sukarela dan tanpa paksaan. Setiap data yang ada

dalam penelitian ini akan dirahsiakan dan akan digunakan untuk kepentingan

peneliti. Untuk penelitian ini saudari tidak akan dikenakan biaya apapun. Bila saudari

membutuhkan penjelasan, maka dapat menghunbungi saya :

Alamat : Jln. Prof. M. Yusuf no 9 Padang Bulan Medan

No . Hp : 085358970104

(2)

Terima kasih saya ucapkan kepada saudari yang telah ikut berpartisipasi pada

penelitian ini. Keikutsertaan saudari dalam penelitian ini akan menyumbangkan

sesuatu yang berguna bagi ilmu pengetahuan.

Setelah memahami berbagai hal yang menyangkut penelitian ini diharapkan

saudari bersedia mengisi lembar persetujuan yang telah kami persiapkan.

Medan, April 2012

Peneliti

(3)

FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

Persepsi etnis Tionghoa tentang Keluarga Berencana, di praktek

dr. Hotma Partogi SpOG Medan tahun 2012

Saya adalah mahasiswa program studi D-IV Bidan Pendidik Fakultas

Keperawatan Universitas Sumatera Utara yang melakukan penelitian dengan tujuan

mengetahui persepsi etnis Tionghoa tentang Keluarga Berencana, dipraktek dr.

Hotma Partogi SpOG Medan tahun 2012.

Demi terlaksananya penelitian ini, saya mengharapkan partisipasi saudara

sebagai responden dan saya mengharapkan jawaban yang saudara berikan sesuai

dengan pendapat saudara sendiri tanpa dipengaruhi oleh orang lain. Saya akan

menjamin kerahasiaan identitas dan pendapat saudara. Informasi yang diberikan

hanya akan dipergunakan dalam penelitian ini dan tidak dipergunakan untuk

maksud-maksud lain.

Partisipasi saudara dalam penelitian ini bersifat bebas. Saudara bebas untuk

ikut atau tanpa adanya sanksi apapun.

Jika saudara bersedia menjadi peserta penelitian ini, maka silahkan

menandatangani formulir ini.

Medan, April 2012

Peneliti Responden

( ) ( )

No Responden: …….(diisi oleh peneliti)

(4)

LEMBAR KUESIONER PENELITIAN

Lembaran ini adalah instrument untuk penelitian “Persepsi Etnis Tionghoa Tentang

Keluarga Barencana, di Praktek dr. Hotma Partogi SpOG Medan Tahun 2012”.

Petunjuk Pengisian:

a. Responden diminta untuk memberikan tanda checklist (√) pada kolom yang

tersedia.

DATA DEMOGRAFI

Nomor Responden : ………. ( diisi oleh peneliti)

Umur Responden : ………. Tahun

Pendidikan Responeden : ( ) SD ( ) SLTP

( ) SMA ( ) DIII/S1

Pekerjaan Responden : ( ) PNS

( ) Pegawai Swasta

( ) Wiraswasta

( ) Tidak Bekerja

Agama Respoden : ( ) Islam ( ) Budha ( ) Katolik

( ) Protestan ( ) Hindu

(5)

KUESIONER PENELITIAN Petunjuk Pengisian

Berilah jawaban atas pernyataan berikut ini sesuai dengan pendapat anda, dengan cara memberi tanda cek list (√) pada kolom yang tersedia.

Keterangan : SS= Sangat Setuju TS = Tidak Setuju

S = Setuju STS =Sangat Tidak Setuju

No Pernyataan SS S TS STS

1. Keluarga Berencana merupakan suatu usaha untuk menjarangkan kehamilan atau merencanakan jumlah anak dan jarak kehamilan dengan memakai kontrasepsi

2. Keluarga Berencana adalah tindakan yang membantu pasangan suami istri untuk menghindari kelahiran yang tidak diinginkan, mengatur jarak diantara kehamilan, dan menentukan jumlah anak dalam keluarga.

3. Kontrasepsi dapat mengembalikan kesuburan sesuai dengan jangka waktu kontrasepsi yang digunakan.

4. Keluarga Berencana tidak mampu memperoleh suatu keluarga bahagia dan sejahtera yang dapat memenuhi kebutuhan hidupnya

5. Program Keluarga Berencana diperuntukkan hanya bagi orang yang kurang mampu

6. Keluarga Berencana dapat memperbaiki kesehatan dan kesejahteraan ibu

7. Keluarga Berencana tidak dapat memperbaiki perekonomian keluarga.

8. Keluarga Berencana dapat meningkatkan martabat kehidupan rakyat dengan cara menurunkan angka kelahiran sehingga pertambahan penduduk tidak melebihi kemampuan untuk meningkatkan reproduksi 9. Tujuan Keluarga Berencana adalah membentuk

keluarga kecil sesuai dengan kekuatan sosial ekonomi suatu keluarga dan cara pengukuran kelahiran anak

10. Tujuan Keluarga Berencana yaitu terpenuhi hak-hak reproduksinya

11. Program Keluarga Berencana memberikan dampak, yaitu penurunan kematian ibu dan anak

12. Program Keluarga Berencana bertujuan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat

(6)

No Pernyataan SS S TS STS 13. Manfaat Keluarga Berencana untuk ibu yaitu

mencegah kehamilan yang tidak diinginkan dan mencegah setidaknya 1 dari 4 kematian ibu 14. Manfaat Keluarga Berencana untuk anak yaitu

terpenuhinya kebutuhan ASI eksklusif selama 6 bulan, mendapatkan kualitas kasih sayang yang lebih maksimal.

15. Manfaat Keluarga Berencana untuk keluarga yaitu meningkatkan kesejahteraan keluarga, harmonisasi keluarga lebih terjaga

16. Metode amenorea laktasi merupakan metode Keluarga Berencana Alami yang dapat dilakukan selama enam bulan pertama setelah melahirkan yang menyusui bayinya.

17. KB Suntik tiga bulan (Triclofem) dapat diberikan pada ibu yang menyusui

18. KB Suntik satu bulan (cyclofem) dapat diberikan pada ibu yang menyusui

19. Kontrasepsi bawah kulit atau Implan dapat digunakan oleh ibu yang menyusui dan tidak menyusui

20. IUD/spiral dapat dipasang setelah melahirkan atau sesudah abortus (apabila tidak terjadi infeksi)

21. Efek samping dari penggunaan Pil KB adalah mual, pusing, muntah, tidak ada haid atau haid yang banyak

22. Efek samping dari KB Implan yaitu berat badan naik/turun, infeksi pada daerah pemasangan KB Implan

23. Efek samping dari penggunaan kontrasepsi IUD/Spiral adalah alat kontrasepsi yang sampai menembus jantung

24. Efek samping dari penggunaan kontrasepsi kondom yaitu kondom rusak atau bocor, dapat menimbulkan reaksi alergi

(7)
(8)
(9)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI

NAMA : Febri Yanti Elfina Sihite

Tempat/ Tanggal Lahir : Pekanbaru, 04 Februari 1988

Agama : Kristen Protestan

Alamat : Jl Sempati No. 50 Tangkerang Tengah-Pekanbaru

DAFTAR RIWAYAT PENDIDIKAN

TAHUN 1993 - 1994 : TK Budi Luhur Rumabai

TAHUN 1994-2000 : SD NEGERI 051 Pekanbaru

TAHUN 2000-2003 : SLTP Negeri 13 Pekanbaru

TAHUN 2003-2006 : SMA Negeri 5 Pekanbaru

TAHUN 2006-2009 : STIKes Santa Elisabeth Medan

TAHUN 2011 - 2012 : D - IV BIDAN PENDIDIK FKEP USU

Referensi

Dokumen terkait

pasangan suami istri untuk menghindari kelahiran yang tidak diinginkan,.. mengatur jarak kelahiran, dan menentukan jumlah anak dalam

Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi kader Partai Keadilan Sejahtera tentang Keluarga Berencana sebagai program atau usaha untuk mengatur jarak kelahiran

berencana adalah tindakan yang membantu pasangan suami istri untuk menghindari.. kehamilan yang tidak diinginkan, mendapatkan kelahiran yang

Keluarga berencana adalah tindakan yang membantu individu atau suami istri untuk mendapatkan objektif-objektif tertentu, menghindari kehamilan yang tidak diinginkan,

Keluarga berencana adalah tindakan yang membantu individu untuk mendapatkan objek-objek tertentu, menghindari kehamilan yang tidak diinginkan,

Menurut WHO (1970), Keluarga Berencana adalah program yang bertujuan membantu pasangan suami isteri untuk, (1), Menghindari kelahiran yang tidak diinginkan, (2) Mendapatkan

Menurut WHO (1970), keluarga berencana adalah program yang bertujuan membantu pasangan suami istri untuk menghindari kelahiran yang tidak di inginkan, mengontrol

Menurut WHO (1970), keluarga berencana adalah program yang bertujuan membantu pasangan suami istri untuk, (1) Menghindari kelahiran yang tidak diinginkan, (2) Mendapatkan