• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tradisi Andung Pada Masyarakat Batak Toba

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Tradisi Andung Pada Masyarakat Batak Toba"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

TRADISI ANDUNG PADA MASYARAKAT BATAK TOBA

Andung adalah ratapan/nyanyian kematian yang secara spontan dan bermelodi. Andung sebagai salah satu tradisi lisan masyarakat Batak Toba yang hampir punah di telan perkembangan jaman. Tradisi Lisan Andung ini pada umumnya ditemukan pada upacara kematian masyarakat Batak Toba. Penutur andung juga sangat sulit di temukan pada saat ini.

Penelitian tesis ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan dan pergeseran andung, menganalisis fungsi dan makna andung, menacari nilai budaya Batak yang terdapat pada andung serta menganalisis nilai kearifan lokal yang terdapat pada tradisi andung. Untuk itu digunakan teori arketaipel dan semiotika. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Data Penelitian merupakan tradisi andung yang direkam langsung pada upacara kematian masyarakat Batak Toba.

Pada hasil pembahasan ditemukan bahwa tradisi andung pada upacara kematian MBT mulai hilang dan punah serta dipengaruhi oleh perkembangan jaman dengan faktor-faktor sebagai berikut; Agama, Pendidikan, budaya modern dan sifat yang ekonomis. Fungsi dan makna juga telah bergeser seiring dengan perkembangan zaman. Nilai Budaya MBT juga terdapat dalam tradisi andung yaitu 3H (hagabeon, hasangapon, hamoraon) dan nilai kekerabatan. Nilai kearifan lokal yang terdapat pada tradisi andung yaitu menghormati, kesehatan, kejujuran dan kesopansantunan berbahasa. Hasil dari pembahasan maka disimpulkan dari tesis ini menunjukkan bahwa tradisi andung pada upacara kematian MBT merupakan tradisi lisan memilki nilai budaya dan kearifan lokal yang sangat baik oleh karena itu perlu dilestarikan sebagai tradisi lisan MBT.

Kata kunci : andung, penutur andung, masyarakat Batak Toba, nilai budaya, dan

Kearifan lokal.

(2)

ABSTRACT

LAMENT TRADITION IN BATAK TOBA SOCIETY

Andung is a lament or song of death as spontaneous and melodies. Lament is as one of the Batak Toba society of oral tradition, that is almost extinct nowdays. Lament as oral tradition is generally found in Batak Toba society pre-funeral. Lamenter is also very difficult to find at this time.

This research aims to determine the factors that influence changes and shift of lament to analyze the function and meaning of lament, to find the Batak cultural values contained in the lament as well as analyzing the value of local wisdom contained in the lament of tradition. It used to archetype theory and semiotics. The method used is descriptive qualitative. The data from lament tradition was recorded directly on Batak Toba society pre-funeral.

In the discussion of the results found that the lament of tradition at pre- funerals Batak Toba society began to disappear and become extinct and are influenced by the changing times with the following factors: Religion, Education, culture and the economic. Function and meaning has shifted along with the times. Cultural values are also contained in lament tradition is 3H (hagabeon, hasangapon, hamoraon) and the value of kinship. Local moral values contained in the tradition of honoring, health, honesty and courtesy of language. The results of the discussion it was concluded from this thesis show that the lament at the pre-funeral traditions of Batak Toba Society is an oral tradition and cultural values has an excellent local knowledge therefore needs to be preserved as an oral tradition Batak Toba Society.

Keyword: lament, lamenter, Batak Toba society, cultural values and local wisdom.

Referensi

Dokumen terkait

Vide a letter dated 10 March 1998, the plaintiff declared the unpaid sale price and all the drawings to be immediately due and payable, and thereupon cancelled both the purchase

19 Tahun 2003 tentang BUMN menyatakan:“Yang dimaksud dengan dipisahkan adalah pemisahan kekayaan negara dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara untuk dijadikan

Adapun ketersediaan jagung secara parsial dipengaruhi oleh semua variabel yaitu variabel pendapatan, luas panen jagung dan harga domestik jagung di Kabupaten Karo.. Kata Kunci :

Dengan metode Fast Grey-Level Grouping (FGLG) dengan nilai bin standar 20, didapatkan peningkatan kualitas kontras suatu citra yang cukup baik bagi citra yang memiliki

Wanita pengrajin tenun yaitu untuk menjadi seorang wanita pengrajin tenun tidaklah mudah, mengingat jam kerja yang tidak bisa diperkirakan dan waktu berkumpul dengan

Ketersediaan padi dapat dipengaruhi oleh luas panen, konsumsi beras, harga. domestik beras dan harga

Tidak diketahui pasti kapan tradisi Rebo Wekasan diselenggarakan oleh masyarakat desa Jepang, Mejobo, Kudus. Menurut penuturan Mastur, Ketua Takmir masjid Wali

bebas pendapatan, luas panen jagung dan harga domestik jagung atau dengan kata. lain sebesar 98% variabel bebas tersebut berpengaruh terhadap