• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERUBAHAN PASAL 43 AYAT (5) PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG NO. 23 TAHUN 1959 (LEMBARAN NEGARA TAHUN 1959 NO. 139) TENTANG KEADAAN BAHAYA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERUBAHAN PASAL 43 AYAT (5) PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG NO. 23 TAHUN 1959 (LEMBARAN NEGARA TAHUN 1959 NO. 139) TENTANG KEADAAN BAHAYA"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG NOMOR 52 TAHUN 1960

TENTANG

PERUBAHAN PASAL 43 AYAT (5) PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG NO. 23 TAHUN 1959 (LEMBARAN NEGARA TAHUN 1959

NO. 139) TENTANG KEADAAN BAHAYA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa menurut pasal 43 ayat (5) Peraturan Pemerintah Pengganti

Undang-undang No. 23 tahun 1959 (Lembaran-Negara tahun 1959

No. 139) Departemen Kehakiman diserahi kewajiban mengurus

tempat-tempat yang ditunjuk oleh Penguasa Perang sebagai tempat

berdiam untuk sementara bagi orang yang dianggap membahayakan

keamanan (tawanan Penguasa Perang);

b. bahwa pengurusan tempat-tempat tersebut pada dasarnya adalah

termasuk tugas pemeliharaan keamanan;

c. bahwa dalam kenyataannya pengurusan tempat tersebut dari dahulu

selalu diselenggarakan dibawah bidang keamanan; bahwa oleh

karena itu ketentuan pasal 43 ayat (5) tersebut diatas perlu diubah:

d. bahwa karena keadaan memaksa soal tersebut diatur dengan

Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang;

Mengingat : pasal 22 ayat (1) Undang-undang Dasar Republik Indonesia;

Memutuskan :

Menetapkan : Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang tentang perubahan

pasal 43 ayat (5) Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang No.

23 tahun 1959 (Lembaran-Negara 1959 No. 139) tentang keadaan

bahaya.

(2)

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

2

-Pasal I.

Pasal 43 ayat (5) Peraturan Pemerintah Pengganti Undang- undang No.

23 tahun 1959 (Lembaran-Negara tahun 1959 No. 19) tentang keadaan

bahaya diubah, sehingga berbunyi sebagai berikut:

"(5) Tempat-tempat yang ditunjuk sebagai tempat berdiam berdasarkan

ayat (1) pasal ini ada di bawah pengurusan Menteri Keamanan

Nasional".

Pasal II.

Peraturan ini mulai berlaku hari diundangkan dan berlaku surut hingga

16 Desember 1959.

Agar supaya setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan

pengundangan Peraturan ini dengan penempatan dalam

Lembaran-Negara Republik Indonesia.

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal 29 Desember 1960.

Presiden Republik Indonesia,

SUKARNO

Diundangkan di Jakarta

pada tanggal 29 Desember 1960

Pejabat Sekretaris Negara,

SANTOSO.

(3)

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PENJELASAN

ATAS

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG

No. 52 TAHUN 1960

tentang

PERUBAHAN PASAL 43 AYAT (5) PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI

UNDANG-UNDANG No. 23 TAHUN 1959

(LEMBARAN-NEGARA 1959 No. 139) TENTANG

KEADAAN BAHAYA.

Hingga sekarang ini Jawatan Kepenjaraan telah diserahi tugas pelaksanaan

pengurusan sehari-hari bagi orang-orang yang dianggap membahayakan keamanan

(tawanan Penguasa Perang). Rumah-rumah Penjara sekedar ada tempatnya, memang

dapat dipergunakan untuk menampung para tawanan Penguasa Perang. Akan tetapi

Jawatan Kepenjaraan pada umumnya ditugaskan untuk merawat para tahanan kriminil

dan orang-orang hukuman yaitu orang-orang yang statusnya berlainan dari pada tawanan

Penguasa Perang.

Berhubung dengan itu maka tugas untuk mengurus prawatan tempat-tempat

berdiam bagi tawanan Penguasa Perang seyogyanya diserahkan kepada instansi yang ada

dibidang keamanan sekalipun orang-orangnya tetap ditampung dalam rumah-rumah

penjara.

Penyerahan tugas pengurusan tempat-tempat bagi orang-orang tawanan tersebut

kepada instansi dari bidang keamanan nasional ini telah tepat, karena perawatan para

tawanan itu mengandung segi-segi atau unsur-unsur keamanan.

Sesungguhnya pengurusan tempat yang dimaksudkan diatas sudah sejak permulaan

dilaksanakan dalam bidang keamanan.

(4)

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

2

-

---CATATAN

Kutipan: LEMBARAN NEGARA DAN TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan bubuk jahe pada teh celup daun kelor berpengaruh nyata terhadap rasa, aroma, dan keseluruhan teh celup dan kelor

Mulai Prodi Smt Kls Mata Kuliah

(2) Sampah sejenis sampah rumah tangga sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 huruf b berasal dari kawasan komersial, kawasan industri, kawasan khusus, fasilitas sosial, fasilitas

Pada penelitian ini akan diuji pengaruh konstansi terhadap performa pencatanan parkir yang melibatkan subjek pada kelompok kontrol yang bekerja melakukan pencatatan

Sebagai acuan dan pemahaman bahwa pentingnya pengelolaan likuiditas bank yang baik terutama pada perbankan syariah dan umum konvensional yang akan dapat menghindarkan bank tersebut

Hasil analisis menunjukkan bahwa kerumitan tidak berpengaruh negatif terhadap penggunaan e-filing, tidak berpengaruh positif signifikan terhadap persepsi kegunaan, dan

Menurut (Komariyah dan Fauziah, 2006) keunggulan produk merupakan kaitan atribut produk yang berdiri dari kualitas, teknologi, dapat dipercaya suatu produk baru,

Kegiatan tahap analitik yang belum dilakukan adalah membuat spiral-spiral pada sediaan yang setengah kering dan pengiriman sediaan ke PRM yang tidak dilakukan oleh