DAFTAR INFORMAN
Nama : Sai‟aro Dachi (Ama Sederhana Dachi) Tempat/tanggal lahir : Hilisimaetano/12 Feb 1932
Usia : 85 Tahun
Pekerjaan : Petani
Alamat : Desa Hilisimaetano
Nama : Samasa Laoli (Ama Nasehati Laoli)
Tempat/tanggal lahir : Hilisimaetano/7 Okt 1935
Usia : 82 Tahun
Pekerjaan : Petani
Alamat : Desa Hilisimaetano
Nama : Sӧkhiato Dachi (Ama Ukiran Dachi) Tempat/tanggal lahir : Hilisimaetano/25 Mei 1946
Usia : 71 Tahun
Pekerjaan : Petani
Alamat : Desa Hilisimaetano
Nama : Fotuwu Wa‟a Ziraluo (Ama Seba Ziraluo) Tempat/tanggal lahir : Hilisimaetano/27 April 1949
Usia : 68 Tahun
Pekerjaan : Petani
Nama : Rawatan Dachi (Ama Flinser Dachi)
Tempat/tanggal lahir : Hilisimaetano/ 30 Juni 1973
Usia : 44 Tahun
Pekerjaan : PNS
LAMPIRAN
Lampiran 1.1 wawancara penulis dengan Rawatan Dachi selaku tokoh adat di
daerah penelitian penulis.
Lampiran 1.2 wawancara penulis dengan Fotuwu Wa‟a Zeraluo, selaku tokoh adat di Desa Hilisimaetano.
Lampiran 1.3 Suasana Desa Hilisimaetano dengan deretan rumah adat yang
Lampiran 1.4 Bale. Tempat sakral yang terdapat di Desa Hilisimaetano yang
dulu menjadi tempat pertemuan para petinggi kampung dan masyarakat dalam
kaitannya dengan perkembangan desa itu sendiri.
Lampiran 1.5 Bale dari bagian depan
Lampiran 1.6 Bale. Tampak pada gambar terdapat kursi untuk Si‟ulu dan Si‟ila sebagai bentuk dari penghormatan.
Lampiran 1.7 Gerbang Desa Hilisimaetano.
Lampiran1.8 Gereja BNKP Hilisimaetano
Lampiran 1.9 Rumah Sakit Lukas, hasil dari karya penginjilan di Nias Selatan.
Lampiran 2.0 Bagian dalam Rumah Sakit Lukas.
Lampiran 2.1 Aduzatua yang sakral bagi masyarakat Nias sebelum masuknya
Agama Kristen.
Lampiran 2.2 Patung Harimau dalamritus famadaya harimao atau famato
harimao dalam pembaharuan hukum adat di Desa Hilisimaetano
Lampiran 2.3Adu Nuwu. Patung nenek moyang di pihak perempuan
Lampiran 2.4Adu Horo, dipakai dalam mengadili seseorang yang bersalah dan
dipercaya keputusan yang diambil selalu adil jika memakai jenis patung ini.
Lampiran 2.5Fomaoso dola (pengangkatan tulang kembali) yang bertujuan
menyimpan tengkorak leluhurnya. Biasanya berlaku untuk para bangsawan.