• Tidak ada hasil yang ditemukan

Studi Mengenai Pelaksanaan Perkawinan Angkap Di Kabupaten Aceh Tengah Dengan Berlakunya Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Studi Mengenai Pelaksanaan Perkawinan Angkap Di Kabupaten Aceh Tengah Dengan Berlakunya Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

STUDI MENGENAI PELAKSANAAN PERKAWINAN

ANGKAP

PADA MASYARAKAT GAYO DI KABUPATEN ACEH TENGAH

DENGAN BERLAKUNYA UNDANG-UNDANG NOMOR 1

TAHUN 1974 TENTANG PERKAWINAN

TESIS

Oleh

DEVI ERAWATI

127011178/M.Kn

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)

STUDI MENGENAI PELAKSANAAN PERKAWINAN

ANGKAP

PADA MASYARAKAT GAYO DI KABUPATEN ACEH TENGAH

DENGAN BERLAKUNYA UNDANG-UNDANG NOMOR 1

TAHUN 1974 TENTANG PERKAWINAN

TESIS

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Magister Kenotariatan Pada Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum

Universitas Sumatera Utara

Oleh

DEVI ERAWATI

127011178/M.Kn

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(3)

Judul Tesis : STUDI MENGENAI PELAKSANAAN PERKAWINAN ANGKAP PADA MASYARAKAT

GAYO DI KABUPATEN ACEH TENGAH DENGAN BERLAKUNYA UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1974 TENTANG PERKAWINAN

Nama Mahasiswa : DEVI ERAWATI Nomor Pokok : 127011178

Program Studi : Kenotariatan

Menyetujui Komisi Pembimbing

(Prof. Dr. Runtung, SH, MH)

Pembimbing Pembimbing

(Prof.Dr.Muhammad Yamin,SH,MS,CN) (Dr.T.Keizerina Devi A,SH,CN,MHum)

Ketua Program Studi, Dekan,

(Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN) (Prof. Dr. Runtung, SH, MHum)

(4)

Telah diuji pada

Tanggal : 10 Februari 2015

PANITIA PENGUJI TESIS

Ketua : Prof. Dr. Runtung, SH, MHum

Anggota : 1. Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN

2. Dr. T. Keizerina Devi A, SH, CN, MHum

3. Dr. Dedi Harianto, SH, MHum

(5)

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : DEVI ERAWATI

Nim : 127011178

Program Studi : Magister Kenotariatan FH USU

Judul Tesis : STUDI MENGENAI PELAKSANAAN PERKAWINAN

ANGKAP PADA MASYARAKAT GAYO DI

KABUPATEN ACEH TENGAH DENGAN BERLAKUNYA UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1974 TENTANG PERKAWINAN

Dengan ini menyatakan bahwa Tesis yang saya buat adalah asli karya saya sendiri

bukan Plagiat, apabila dikemudian hari diketahui Tesis saya tersebut Plagiat karena

kesalahan saya sendiri, maka saya bersedia diberi sanksi apapun oleh Program Studi

Magister Kenotariatan FH USU dan saya tidak akan menuntut pihak manapun atas

perbuatan saya tersebut.

Demikianlah surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan dalam keadaan

sehat.

Medan,

Yang membuat Pernyataan

Nama :DEVI ERAWATI

(6)

i

ABSTRAK

Pada dasarnya bentuk perkawinan yang dilakukan oleh masyarakat suku

Gayo sama halnya dengan bentuk perkawinan adat masyarakat Indonesia. Dalam hokum adat Suku Gayo bentuk perkawinan yang dilakukan dapat pula dengan bentuk

kawinangkap. Kawinangkap dalam masyarakat Suku Gayo biasanya terjadi karena

dua hal. Pertama; ada suatu keluarga mempunyai anak tunggal, dengan alasan agar

anaknya tersebut tidak berpindah tempat kebelah lain maka perkawinan angkap

adalah solusi satu-satunya, Kedua; Adanya pemuda pendatang yang tidak mempunyai

keluarga, maka dengan kawinangkap pemuda tersebut tidak perlu membayar mahar.

Pemuda tersebut dating dari pesisir atau etnis lain yang merantau kedaerah Gayo yang akhlaknya baik dan dapat berusaha, sudah merupakan suatu kebiasaan yang sudah ditetapkan dan diatur didalam hokum adat Suku Gayo.

Permasalahan yang diangkat pada penelitian ini adalah bagaimana

pelaksanaan perkawinanangkap pada masyarakat Gayo di Kabupaten Aceh Tengah,

bagaimana pertentangan perkawinan angkapdengan hukum Islam maupun

Undang-undangNomor: 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan, serta bagaimana akibat hokum

dari perkawinan angkap pada masyarakat Gayo di Kabupaten Aceh Tengah. Untuk

menemukan jawaban dari permasalahan tersebut maka penelitian yang digunakan

bersifat deskriptif analitis dengan pendekatan yuridis empiris yaitu dengan meneliti

tentang keberlakuan dengan pertimbangan efektif tidaknya berlaku suatu aturan hukum yang dipengaruhi berbagai factor seperti perubahan yang terjadi didalam masyarakat, perkembangan nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat dan lain-lain.

Jawaban terhadap pertentangan perkawinan angkap adalah dengan

penyuluhan oleh Ketua Adat dan aparat Desa, khususnya daerah yang masih

melakukan perkawinan angkap yang tidak berdasarkan Hukum Islam dan

Undang-undang Nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan. Hal ini dilakukan karena pada kenyataannya dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Gayo dengan cara ini lebih mudah diterima dan dicerna oleh masyarakat, terutama masyarakat yang pendidikan formalnya tidak tinggi, sehingga masyarakat Gayo yang Islami benar-benar dapat

mengetahui dan mengerti mengenai perkawinanangkap yang sesuai dengan Hukum

Islam dan Undang-undang Nomor 1 tahun 1974.

(7)

ii ABSTRACT

Basically, a marriage for Gayo tribe is similar to a marriage performed by the Indonesian people. In Gayo tradition, a wedding can be performed in the form of ‘angkap’ marriage which is usually performed in two ways: a family has the only daughter, and her parents are afraid if she will be brought to other ‘bilah’ after she gets married so that ‘angkap’ marriage is the only solution. Secondly, the coming of a boy who has no family; by ‘angkap’ marriage he does not need to mahar (dowry) with the condition that he comes from the coast area or from other ethnic group, and he has good behavior and has motivation to get a job. This is the custom of Gayo community which is regulated in their customary law.

The problems of the research was how about the implementation of ‘angkap’ marriage in Gayo tribe in Aceh Tengah District, how about the contradiction between ‘angkap’ marriage and the Islamic law and Law No. 1/1974 on Marriage, and how about legal consequence of ‘angkap’ marriage in Gayo tribe in Aceh Tengah District. The research was descriptive analytic with judicial empirical method. It was aimed to analyze the validity of a certain action with the effectiveness of a legal provision which was influenced by various factors such as the change in a certain community, the development of value in a certain community, and so on.

It is recommended that Adat leaders and the village apparatus should provide counseling about ‘angkap marriage so that Gayo people who are Moslems can understand it according to the Islamic law and, Law No. 1/1974 on Marriage. The problem is that this kind of marriage exists in Gayo community and is accepted since it is simple and easy to be understood, especially by the uneducated.

(8)

iii

KATA PENGANTAR

ِﻢْﯿِﺣﱠﺮﻟا ﺎِﻧﺎَﻤْﺣﱠﺮﻟ ِﷲا ِﻢْﺴِﺑ

Puji dan syukur hanya bagi Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayahNya

penulis dapat menyelesaikan Tesis ini, sebagai salah satu persyaratan untuk

memperoleh gelar MAGISTER KENOTARIATAN di Universitas Sumatera Utara

Medan. Dalam memenuhi tugas inilah penulis menyusun dan memilih judul :

“STUDI MENGENAI PELAKSANAAN PERKAWINAN ANGKAP DI

KABUPATEN ACEH TENGAH DENGAN BERLAKUNYA

UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1974 TENTANG PERKAWINAN”. Saya

menyadari bahwa Tesis ini jauh dari kesempurnaan baik dari segi materinya, maupun

dari segi tehnik penyajiannya, untuk itu dengan hati terbuka, saya menerima saran

dan keritik dari semua pihak, agar dapat menjadi pedoman dimasa yang akan datang.

Didalam penulisan dan penyusunan tesis ini, saya mendapat bimbingan dan

pengarahan serta saran-saran dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan

ini saya mengucapkan terimakasih dan penghargaan yang tidak dapat dinilai harganya

dengan apapun secara khusus kepada yang terhormat, Bapak Prof. Dr. Runtung,

SH, MHum, Bapak Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN, dan Ibu Dr. T.

Keizerina Devi A, SH, CN, MHum, selaku komisi pembimbing yang penuh

kesabaran dan keiklasan dalam memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis

sejak awal hingga terselesainya tesis ini. Dan juga penulis ucapkan terimakasih

kepada dosen penguji Bapak Dr. Syahril Sofyan, SH, MKn dan Bapak Dr. Dedi

Herianto SH, MHum yang telah memberikan masukan yang berharga terhadap

kesempurnaan tesis ini.

Selanjutnya ucapan terimakasih juga saya ucapkan kepada:

1. Bapak Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, M.Sc (CTM), Sp.A (K) selaku

Rektor Universitas Sumatera Utara, yang telah memberikan kesempatan pada

penulis untuk dapat mengikuti pendidikan Program Studi Magister Kenotariatan

(9)

iv

2. Bapak Prof. Dr. Runtung, SH, M.Hum, selaku Dekan Fakultas Hukum

Universitas Sumatera Utara, atas kesempatan, fasilitas dan kelancaran proses

administrasi pendidikan selama penulis menempuh masa pendidikan.

3. Bapak Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN, selaku Ketua Program Studi

Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara yang telah

memberikan dorongan selama menempuh pendidikan dan masukan kepada

penulis untuk kesempurnaan tesis ini.

4. Ibu Dr. T. Keizerina Devi A, SH, CN, M.Hum, selaku sekretaris Program Studi

Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara yang telah

memberikan dorongan kepada penulis untuk segera menyelesaikan penulisan

tesis ini.

5. Bapak-bapak dan Ibu-Ibu Dosen Program Magister Kenotariatan Pasca Sarjana

Universitas Sumatera Utara Medan, yang telah mendidik dan membimbing

penulis sampai kepada tingkat Magister Kenotariatan.

6. Seluruh Staf Biro Pendidikan, serta teman-teman di Program Studi Magister

Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara Medan, yang telah

banyak membantu dalam penyelesaian tesis ini.

7. Terimakasih juga saya persembahkan kepada seluruh teman-teman kelas Khusus

angkatan 2012 yang terus memberikan motivasi, semangat dan kerja sama dan

diskusi, membantu dan memberikan pemikiran kritik dan saran yang dari awal

masuk di sekolah Pasca Sarjana Universita Sumatera Utara Medan.

Secara khusus penulis menghaturkan sembah dan sujud dan ucapan

terimakasih yang tak terhingga kepada kedua orang tuaku Bapak H. M.Nur dan Ibu

Almarhumah Hj. Rosnizar yang tidak sempat melihat kelulusan ku, dan yang telah

bersusah payah melahirkan, membesarkan dengan penuh pengorbanan, kesabaran dan

kasih sayang serta memberikan doa restu, sehingga penulis dapat melanjutkan dan

menyelesaikan pendidikan di Pasca Sarjana Universitas Sumatera Utara Medan

(10)

v

Ucapan yang tak terhingga penulis ucapkan kepada keluarga ku, Suamiku

Syahrial Irkhaf Tanjung, SH,SpN dan ketiga buah hatiku Hanifa Natarisya, Aulia

Fadhlika, dan Alvi Syahrini, yang tidak henti-hentinya memberikan dukungan moril,

materil dan do’a kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan sekolah di

Pasca Sarjana Universitas Sumatera Utara Medan Program Studi Magister

Kenatariatan, sekali lagi terima kasih buat suami dan anak ku.

Terimakasih juga kepada kakak-kakak dan abang-abangku yang telah banyak

memberikan perhatian dan do’anya serta dukungannya kepada penulis sehingga

penulis dapat menyelesaikan sekolah Pasca Sarjana di Universita Sumatera Utara

Medan.

Ucapan terimakasih juga saya sampaikan kepada Informan dan responden

serta seluruh pihak-pihak yang tidak dapat saya sebutkan namanya satu-persatu, atas

kerja sama dan bantuannya dalam penyelesaian Tesis ini.

Saya berharap semoga semua bantuan dan kebaikan yang telah diberikan

kepada penulis mendapat balasan yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa, agar

selalu dilimpahkan kebaikan, kesehatan, kesejahteraan dan rezki yang melimpah.

Akhirnya dengan segala kerendahan hati dan penuh ucapan sukur kepada

Tuhan Yang Maha Esa, saya menyerahkan diri semaga tetap dalam lindungannya.

Semoga tesis ini dapat berguna bagi diri saya dan juga semua pihak dan

kalangan yang mengembangkan Ilmu Hukum, Khususnya Bidang Ilmu Kenotariatan.

Medan, Februari 2015

Penulis

(11)

vi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. DATA PRIBADI

Nama : Devi Erawati

Tempat dan tanggal lahir : Medan, 6 September 1970

Alamat : Jalan Terminal, Blang Kolak I, Kecamatan

Bebesen Kabupaten Aceh Tengah

Jenis kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Nama Suami : Syahrial Irkhaf Tanjung, SH,SpN

Nama anak : Hanifa Natarisya, Aulia Fadhlika, Alvi Syahrini

II. ORANG TUA

Nama Bapak : H. M. Nur

Nama Ibu : Almarhumah Hj. Rosnizar

III. LATAR BELAKANG PENDIDIKAN

SD Al-‘Ulum Medan : Dari tahun 1977-1983

SMP Al-‘Ulum Medan : Dari tahun 1983-1986

SMA WR.Supratman Medan : Dari tahun 1986-1989

Fakultas Ekonomi UMSU : Dari tahun 1989-1994

Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Muhammadiyah : Dari tahun 2008-2012

(12)

vii

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... vi

DAFTAR ISI ... vii

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Perumusan Masalah ... 10

C. Tujuan Penelitian ... 11

D. Manfaat Penelitian ... 11

E. Keaslian Penelitian ... 12

F. Kerangka Teori dan Konsepsi ... 13

1. Kerangka Teori ... 13

2. Kerangka Konsepsi ... 19

G. Metode Penelitian ... 22

BAB II PELAKSANAAN PERKAWINAN ANGKAP PADA MASYARAKAT GAYO DI KABUPATEN ACEH TENGAH ... 28

A. Sistem Kekerabatan Masyarakat Gayo ... 28

B. Sistem Perkawinan dalam Masyarakat Gayo ... 31

C. PerkawinanAngkapPada Masyarakat Gayo ... 34

D. Pelaksanaan Perkawinan Angkap pada masyarakat Gayo di Kabupaten Aceh Tengah Pada Masa Kini ... 41

BAB III PERTENTANGAN PERKAWINAN ANGKAP DENGAN PERATURAN YANG ADA BAIK HUKUM ISLAM MAUPUN UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1974 ... 48

A. Sahnya Perkawinan Menurut Hukum Islam ... 48

(13)

viii

C. Sahnya Perkawinan Menurut Undang-Undang Nomor 1 Tahun

1974 Tentang Perkawinan ... 74

D. Ketentuan Perkawinan Menurut Hukum Adat ... 86

E. Masyarakat Mengatasi Pertentangan Perkawinan Angkap dengan Hukum Islam dan Udang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan Mengenai Sahnya Perkawina ... 91

BAB IV AKIBAT HUKUM DARI PERKAWINAN ANGKAP PADA MASYARAKAT GAYO DI KABUPATEN ACEH TENGAH ... 103

A. Akibat Hukum Perkawinan ... 103

B. Menurut Hukum Islam dan Undang-Undang Nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan ... 108

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 110

A. Kesimpulan ... 110

B. Saran ... 113

Referensi

Dokumen terkait

Oleh karena itu penulis tertarik untuk merancang sistem informasi dengan judul “ Pengembangan Sistem Informasi Rekam Medis Pada Puskesmas Gisting Berbasis Web ”

Permasalahan dalam pekerjaan statis dapat timbul dikarenakan postur yang tidak sesuai atau posisi diam/tetap dalam jangka waktu yang lama ketika kegiatan kerja dengan postur

Kata Indonesia berasal dari kata latin: Indus yang berarti India dan dari kata Yunani nesos yang berarti pulau, sedangkan bentuk jamaknya adalah nesioi artinya

Tugas disusun untuk memenuhi syarat-syarat mencapai gelar Ahli Madya pada program Studi Diploma 3 Manajemen Bisnis Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Hal ini diduga karena bahan organik memperbaiki sifat fisik tanah seperti struktur tanah, porositas, aerasi dan drainase, yang berakibat tanaman dapat berkembang dan

Diagram tebar (  scatter diagram) merupakan diagram yang mengambarkan hubungan antara dua *aktor dengan memplot data dari kedua *aktor tersebut pada suatu gra*ik.. Diagram

Jurusan Fisika Fakultas MIPA UB dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang bagus baik berupa gedung, ruang kuliah, laboratorium, perpustakaan, internet, dan

Dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa bermain merupakan suatu kegiatan yang sederhana dan semakin lama semakin kompleks (rumit) yang ditandai dengan