• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perbandingan Fungsi Sosial Pemandian Air Panas (Onsen) di Jepang Dengan Di Indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perbandingan Fungsi Sosial Pemandian Air Panas (Onsen) di Jepang Dengan Di Indonesia"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

12 BAB II

TINJAUAN UMUM TENTANG ONSEN ATAU PEMANDIAN AIR PANAS

2.1 Letak atau Keberadaan Pemandian Air Panas

2.1.1 Di Jepang

Jepang adalah sebuah negara kepulauan yang pulaunya berjumlah kira-kira

4000 pulau besar dan kecil. Luas wilayahnya sekitar 370.000km. Kepulauan Jepang

tersebut terletak di sebelah utara belahan bumi, yang membujur dari selatan yaitu

mulai dari daerah kepulauan Okinawa yang berbatasan dengan Taiwan dan di

sebelah utara berbatasan dengan kepulauan Rusia. Kemudian di sebelah timurnya

adalah lautan Pasifik.

Jepang mengenal 4 musim yaitu musim panas (natsu 夏), musim semi (haru

春), musim gugur (aki 秋), dan musim dingin (fuyu 冬). Musim panas di Jepang

dimulai dari bulan Juni, Juli, Agustus, musim semi di Jepang pada bulan Maret,

April, Mei, musim gugur pada bulan September, Oktober, November, dan musim

dingin di Jepang jatuh di bulan Desember, Januari, dan Februari. Kemudian

temperatur rata-rata setiap musim pada masing-masing daerah Selatan dan daerah

Utara juga sangat berbeda. Oleh karena itu, tantangan alam di Selatan Jepang

berbeda dengan tantangan alam di Utara Jepang.

(2)

13

berbeda mengakibatkan kebutuhan hidup berbeda seperti perbedaan jenis pakaian,

makanan, dan kebiasaan masyarakatnya pada masing-masing musim.

Jika kita membahas Jepang secara keseluruhan, maka ada satu hal yang tidak

luput dari pandangan kita yaitu kebiasaan dan tradisi di Jepang yang sangat unik

dan beragam. Meskipun pada jaman sekarang negara Jepang telah sangat maju

dalam berbagai bidang, namun masyarakatnya tidak meninggalkan tradisi kunonya

dan masih berpegang terhadap budayanya dan menjaga tadisinya secara

turun-temurun. Akibat adanya musim dingin di Jepang inilah, masyarakat Jepang

sangat suka berendam di air panas.

Masyarakat adalah sekumpulan manusia yang secara relatif mandiri, yang

hidup secara bersama-sama cukup lama, yang mendiami suatu wilayah tertentu,

memiliki kebudayaan yang sama, dan melakukan sebagian besar kegiatannya dalam

kelompok (Horton,1996;59). Kegemaran dan kebiasaan ini telah menjadi salah satu

kebudayaan Jepang.

Menurut Prof. Dr. Koentjoroningrat, kebudayaan adalah keseluruhan

sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan

bermasyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar.

(3)

14

bahawa kebudayaan adalah suatu satu kesatuan atau jalinan kompleks yang

meliputi pengetahuan, kepercayaan, kesenian, susila, hukum, adat-istiadat dan

kesanggupan-kesanggupan lain yang diperoleh seseorang sebagai anggota

masyarakat.

Tradisi berendam di dalam onsen ini telah berlangsung selama

berabad-abad. Para petani dan samurai biasa pergi ke onsen untuk bersantai ada

jaman dahulu. Tradisi mandi ini dipengaruhi oleh ajaran Shintoisme yang

mengajarkan pemurnian dan kebersihan. Di tempat pemandian orang-orang

berendam bersama-sama di dalam kolam yang sama dalam suasana santai sehingga

komunikasi dapat terjalin dengan baik.

Onsen di Jepang pada jaman dulu biasanya terdapat di dekat pegunungan

berapi. Onsen biasanya berada di kawasan pegunungan, di sekitar pegunungan, di

bawah kaki gunung, atau di tepian pantai..Tetapi pada jaman sekarang lokasi

pemandian air panas bisa berada jauh dari gunung berapi ataupun dekat dengan

gunung berapi. Bentuknya hanya berupa kolam yang luas dan bukan merupakan

(4)

15

Onsen ditemukan di sepanjang negara Jepang, di tebing peguungan, di

sungai, di palung sungai, dan di sepanjang pantai berpasir. Sumber air panas yang

berlokasi jauh dari gunung berapi mendapat panas dari gradien geothermal (suhu

air semakin tinggi bila sumur digali semakin dalam) atau sumber panas yang tidak

diketahui. Lokasi onsen bisa dicari di pegunungan, tempat peristirahatan, di tepi

pantai, di pinggiran kota, dan dapat pula ditemukan di tengah-tengah hiruk-pikuk

kota.

2.1.2 Di Indonesia

Sama dengan Jepang, Indonesia juga merupakan negara kepulauan yang

memiliki sekitar 17.504 pulau. Indonesia memiliki lebih dari 400 gunung berapi

dan 130 diantaranya termasuk gunung berapi aktif. Sebagian dari gunung berapi

terletak di dasar laut dan tidak terlihat dari permukaan laut. Indonesia merupakan

tempat pertemuan dua rangkaian gunung berapi aktif. Terdapat pula puluhan

patahan aktif di Indonesia. Oleh karena itu, banyak terdapat mata air panas di

Indonesia.

Mata air (spring) adalah pemusatan keluarnya air tanah yang muncul di

permukaan tanah sebagai arus dari aliran air tanah (Tolman,1937). Hot spring atau

(5)

16

atau mengalir ke sungai. Terbentuk karena adanya aliran air panas atau hangat yang

mengalir dari bawah permukaan melalui rekahan-rekahan batuan. Hot spring

memiliki suhu di atas 37 derajat Celcius, di atas suhu tubuh normal manusia

(Monroe, 2006).

Indonesia memiliki banyak gunung berapi karena letaknya di Cincin Api

Pasifik. Sejumlah mata air panas dijadikan tujuan wisata, dan sebagian di antaranya

dibangun kolam renang air hangat dan kamar-kamar berisi bak mandi air panas.

Beberapa pemandian air panas di Indonesia diantaranya adalah : pemandian air

panas Parangtritis di D.I.Yogyakarta, pemandian air panas Semolon di Kalimantan

Utara, dan yang akan penulis bahas lebih lanjut sebagai perbandingan dengan onsen

di Jepang adalah pemandian air panas Sidebuk-debuk di Sumatera Utara.

Pemandian air panas Sidebuk-debuk atau yang dikenal dengan Lau

Debuk-debuk terletak di kabupaten Tanah Karo, tepatnya di bawah kaki gunung

Sibayak, berlokasi di ketinggian sekitar 2.100km dari permukaan laut.

2.2 Kegunaan atau Manfaat Pemandian Air Panas

2.2.1 Manfaat Onsen di Jepang

Onsen adalah pemandian air panas Jepang yang pada dasarnya

(6)

17

sumber air panas dan tempat mandi berendam di air panas yang keluar dari perut

bumi. Kota wisata yang berkembang di sekeliling sumber air panas disebut kota

onsen. Sumber air panas memiliki dua sumber panas, yaitu magma yang berada di

dasar gunung berapi, dan panas yang bukan dari gunung berapi. Jeni mineral yang

dikandung air menyebabkan perbedaan warna air, bau, dan khasiat mandi dengan

air panas tersebut.

Onsen biasanya terdiri dari indoor onsen atau disebut onsen dan outdoor

onsen atau yang disebut dengan rotenburo. Onsen adalah tempat bersantai bagi

masyarakat Jepang yang ingin melakukan relaksasi. Mereka sering kali bepergian

dengan teman sekantor atau teman kerja sebagai penyegaran dan menikmati udara

terbuka dianggap bisa memecahkan kepenatan dan kebuntuan hirarki kehidupan

kerja di masyarakat Jepang. Tidak jarang juga orang Jepang pergi ke pemandian air

panas tanpa ditemani siapapun. Jadi onsen berfungsi sebagai tempat rekreasi bagi

masyarakat Jepang.

Onsen atau rotenburo yang alami biasanya terdapat di pegunungan dan

airnya berasal dari mata air panas gunung berapi yang mengandung mineral seperti

sulfur, kalsium, sodium, dan lainnya yang suhunya berkisar antara 25 derajat

(7)

18

penyakit seperti reumatik, tekanan darah tingi, diabetes, berbagai penyakit kulit,

dan sebagainya,

Di Jepang, ritual mandi adalah sesuatu yang sangat penting. Mandi di onsen

atau pemandian air panas adalah tradisi yang telah terjaga selama ribuan tahun yang

dipercaya bisa membuat kulit sehat dan selembut sutra. Air panasnya mengandung

banyak kandungan mineral yang juga membantu menghilangkan sel-sel kulit mati

dan membuat kulit lebih bercahaya.

Dalam kesempatan berendam di onsen, masyarakat Jepang menjadikan onsen

tempat untuk berkomunikasi dengan orang-orang yang dikenal maupun yang tidak

dikenal sebelumnya. Di dalam kolam yang sama mereka berendam dalam suasana

yang santai sehingga komunikasi terjalin dengan baik. Biasanya mereka akan

bertukar informasi tentang berita atau gosip yang ada.

2.2.2 Manfaat Pemandian Air Panas di Indonesia

Indonesia merupakan salah satu destinasi liburan yang menjadi incaran

masyarakat dunia. Bukan hanya dikelilingi oleh lautan, Indonesia juga memiliki

banyak pegunungan yang indah. Pada kaki gunung masing-masing pegunungan

tersebut terdapat berbagai pemandian air panas yang berasal dari mata air panas

(8)

19

yang sehat, orang yang sakit pun sangat dianjurkan melakukan liburan demi

membantu kesembuhannya. Tentu saja pemandian air panas alami menjadi tujuan

yang tepat bagi orang yang sedang sakit yang ingin berlibur.

Pemandian air panas di Indonesia dijadikan sebagai tempat terapi

kesehatan alami. Karena sumber air panas alami mengandung sulfur atau belerang

yang terbukti ampuh dalam menyembuhkan beberapa penyakit tanpa obat-obatan.

Belerang juga sangat bermanfaat bagi tubuh manusia karena banyaknya

kandungan dalam belerang tersebut yaitu antara lain mengeluarkan racun dari

dalam tubuh, Mandi air hangat sekitar 32-35 derajat Celcius membuka pori-pori

yang dapat membantu mengeluarkan toksin. Selain itu air panas alami juga dapat

menurunkan kadar gula darah dan kadar kolesterol, memulihkan kebugaran tubuh,

meningkatkan vitalitas, memelihara kesegaran otot dan sendi, dan sangat efektif

menghilangkan pegal-pegal akibat kesibukan masyarakat sehari-hari.

Tujuan wisata ini semakin diminati karena selain bermanfaat untuk

kesehatan, pemandangan alam di sekitarnya juga sangat indah dan dapat

(9)

20

2.3 Peminat atau Pengguna Pemandian Air Panas

2.3.1 Di Jepang

Hampir seluruh kepulauan Jepang adalah tanah vulaknik. Tidak heran, dimana

saja bisa kita temukan pemandian air panas atau onsen. Peminat onsen bukan hanya

masyarakat Jepang sendiri. Banyak wisatawan asing yang berkunjung ke Jepang

hanya untuk menikmati suasana berendam di onsen.

Statler (1984;85-85) menyatakan bahwa:

The Japanese bath has been a subject of intense fascination to foreign

visitors ever since they first arrived on Japanese shores. Perhaps the first to

document Japanese bathing practices were Chinese historians; writing in the

dynastic chronicles early in the resent millennium, they commented on the Japanese

penchant for soaking in hot mineral springs (a habit virtually unheard of on the

Asian mainland). European missionaries and traders in the sixteenth and

seventeenth centuries were similiarly intrigued, remarking on the extraordinary

Japanese passions for ritual purity and personal cleanliness.”

“ For the Japanese, bathing has always as much a source of pleasure as a practical

hygiene. The volcanic archipelago is well endowed with natural geothermal springs,

and immersion in the abundant hot water that bubbles up from the earth has

soothed tired muscles and eased worn spirits since prehistory… the curative

benefits of hotspring bathing are its social pleasures. Communal bathing for

Japanese, whether in hot spring or in urban bathhouses… a spot where friends

(10)

21

relaxation, often even a „democratic‟ escape from the hierarchical distinctions so

rigidly observed other social contexts…”

Terjemahan dalam Bahasa Indonesia adalah :

“Tradisi mandi orang Jepang telah menjadi satu pokok daya Tarik yang kuat bagi orang

asing sejak mereka pertama kali tiba di Jepang. Mungkin catatan tentang kebiasaan mandi orang Jepang ditulis oleh ahli sejarah Cina; catatan tentang awal rentetan kejadian-kejadian pada dinasti di zaman millenium sekarang ini, mereka menyebut tentang kegemaran orang Jepang untuk berendam di mata air panas (suatu kebiasaan yang sebenarnya belum dikenal di tanah daratan Asia). Para misionaris dan pedagang Eropa pada abad keenambelas dan ketujuhbelas telah dibangkitkan minatnya, memuji kegemaran luar biasa orang Jepang pada upacara penyucian dan kebersihan diri.”

“Bagi orang Jepang, mandi sudah selalu menjadi sumber kesenangan seperti halnya dengan kegiatan kesehatan. Gunung berapi sejak jaman prasejarah telah memberikan air panas yang berlimpah-limpah yang memancar dari bumi yang mengurangi kelelahan otot dan menenangkan jiwa yang takut… keuntungan dari berendam di air panas ini adalah untuk kesenangan masyarakat. Tradisi mandi bagi orang Jepang baik di mata air panas atau di pemandian umum… tempat itu juga menyediakan suatu suasana yang

santai, bahkan suatu demokrasi terbebas dari perbedaan hierarki yang begitu keras terlihat dalam konteks masyarakat…”

Mayoritas masyarakat Jepang akan mengunjungi onsen dalam frekuensi sering.

Misalnya saja para karyawan yang mengunjungi onsen dengan teman sekantor dan

atasannya, atau para siswa dan mahasiswa yang beramai-ramai mengunjungi onsen.

(11)

22

bercakap-cakap. Di onsen, mereka bisa bercakap-cakap secara bebas satu sama lain.

Percakapan ini biasanya sulit terjadi di lingkungan kampus atau kantor karena adanya

gap” (jenjang) jabatan antara atasan dan bawahan atau sensei dan gakusei (mahasiswa),

tanpa melihat status, pangkat, atau jabatan sama sekali.

Benedict (1982:186) mengatakan bahwa mandi air panas adalah salah satu

kenikmatan badaniah yang sederhana yang paling disukai di Jepang. Baik bagi petani

termiskin serta pembantu terendah, maupun bagi bangsawan yang kaya, berendam

dalam air panas merupakan kebiasaan setiap petang.

Tak hanya masyarakat Jepang sendiri, wisatawan dari berbagai negara juga

tertarik untuk menikmati salah satu ciri khas destinasi wisata negara tersebut.

2.3.2 Di Indonesia

Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki pemandian air panas

terbanyak di dunia. Hal ini disebabkan oleh banyaknya gunung berapi di Indonesia yang

memiliki mata air panas yang keluar dari kerak bumi yang dipanaskan secara geotermal.

Air panas mengandung mineral yang lebih tinggi seperti kalsium,litium, atau

radium. Mandi di air panas dipercaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit terutama

penyakit kulit. Berdasarkan alasan tersebut, peminat dan pengguna pemandian air panas

(12)

23

Banyak pengunjung lokal maupun wisatawan asing yang mencari destinasi

wisata yang memiliki pemandian air panas. Misalnya saja pemandian air panas

Sidebuk-debuk yang terdapat di bawah kaki gunung Sibayak, Sumatera Utara.

Pemandian air panas Sidebuk-debuk merupakan sumber air panas dengan kandungan

belerang. Belerang ini sangat bagus untuk kesehatan kulit. Para pelancong datang ke

pemandian air panas ini untuk merelaksasikan diri menikmati kehangatan air belerang

di tengah dinginnya udara pegunungan sambil ditemani pemandangan gunung yang

indah. Sebagian besar dari para pengunjung adalah orang-orang yang turun setelah

mendaki gunung Sibayak (hiking). Sebagian lagi adalah orang yang khusus datang ke

pemandian air panas untuk berendam baik orang yang sehat maupun orang sakit yang

ingin menyembuhkan penyakitnya

Referensi

Dokumen terkait

Diduga minyak atsiri yang terdapat dalam ekstrak heksana menurunkan permeabilitas sel sehingga terjadi difusi larutan uji ke dalam tubuh cacing, Pada ekstrak dengan

Program pendidikan budi pekerti yang termuat dalam Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dalam praktek kehidupan sehari-hari disekolah akan berhasil apabila : a) Peserta

Menurut adik apakah bapak atau ibu pengasuh panti asuhan ini selalu memberikan contoh keteladanan atau kelakuan yang baik pada saudara dan teman-teman

Banda Aceh: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Kebudayaan Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Kebudayaan Daerah 1984

untuk menggambarkan hubungan jumlah dominansi suatu jenis gulma dengan jenis gulma lainnya dalam suatu komunitas. Jenis gulma yang mempunyai nilai NJD terbesar berarti

First, Flesch Reading Ease Formula used to analyze the readability level English textbook entitled BAHASA INGGRIS SMA/MA/MAK FOR GRADE XI SEMESTER 11.. published

Keempat peran tersebut dapat dilakukan dengan baik oleh para pemuda yang tergabung dalam kelompok (misalnya sanggar seni), sehingga kelestarian seni tradisional

dari ekstrak metanol akar kayu manis cina (Glvcvrrhiza ghg;" rj #;;;;_ buhan Sarc.inu lureu ATCC 9341 serta kese-taraannyu