• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bangunan Terminal Bandara Internasional Sibisa

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Bangunan Terminal Bandara Internasional Sibisa"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Bandara Sibisa adalah bandara yang terletak di Kecamatan Ajibata, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara. Merupakan bandara yang paling dekat dengan kota pariwisata Danau Toba, kota Parapat, sebuah kota kecil di tepi Danau Toba di kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara. Kota Parapat juga merupakan salah satu kota penghubung Pulau Samosir, sehingga kota Parapat merupakan salah satu daerah destinasi wisata utama yang terdapat di Sumatera Utara.

Sesuai dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 81 tahun 2014, kawasan Danau Toba ditetapkan sebagai Kawasan Strategis Nasional dan sebagai 1 dari 10 kawasan pengembangan destinasi utama pariwisata.

Adapun beberapa program dari Kawasan Strategis Nasional Pariwisata Danau Toba, antara lain:

• Pengembangan bandar udara Sibisa

• Pembangunan jalan tol Kuala Namu-Parapat • Pembangunan Tourist Resort

• Pembangunan jembatan Tano Ponggol • Pengembangan Eco-tourism seluas 500 ha • Kampanye Bersih Senyum Danau Toba

• Pembangunan jalan lingkar Samosir sejauh 145 km • Pembentukan Badan Otoritas Danau Toba.

(2)

Aksesibiltas merupakan faktor utama menentukan kesuksesan suatu destinasi wisata. Oleh karena itu, salah satu langkah untuk dapat mencapai target rencana pemerintah tersebut, adalah dengan pengembangan bandar udara dan pembangunan bangunan terminal bandara Sibisa untuk mendukung aksesibilitas kawasan pariwisata Danau Toba. Saat ini kawasan bandara Sibisa memiliki landasan pacu dengan panjang 750 meter, lebar 30 meter, dan belum memiliki terminal penerbangan, oleh karena itu untuk pengembangan bandara Sibisa sendiri difokuskan dengan penambahan lebar dan panjang jalur landasan pacu, serta pembangunan terminal udara baru. Dan diharapkan dengan adanya aksesibiltas yang beragam dapat menjadi magnet untuk menarik wisatawan bukan hanya dari dalam negeri tetapi juga dari mancanegara.

1.2. Permasalahan Perancangan

Kesuksesan destinasi pariwisata dapat dilihat dari 3 faktor yang ada pada destinasi tersebut, antara lain:

 Akses yang beragam (darat, perairan, dan udara)  Amenitas / kenyamanan

 Attraction / daya tarik

Ditinjau dari faktor-faktor penentu tersebut, kawasan pariwisata Danau Toba belum memenuhi persyaratan sebagai destinasi pariwisata utama Sumut, karena keterbatasan aksesibiltas.

Saat ini, bandara Sibisa sedang dalam masa persiapan menjadi salah satu bandara utama di kota Parapat, kota yang menjadi pusat pariwisata Danau Toba. Pembangunan kawasan Aerotropolis bandara Sibisa sebagai pendukung aktivitas transportasi udara, menjadi salah satu faktor aksesibilitas yang dapat menunjukan kesuksesan Danau Toba sebagai Kawasan Strategis Nasional dan daya tarik pariwisata Sumatera Utara, karena merupakan alat transportasi yang paling cepat dan efisien masa kini. Tranportasi udara juga sebagai akses untuk mencapai area yang sulit dijangkau.

(3)

3

pariwisata Danau Toba, serta mewujudkan bandar udara dengan standar sarana dan prasarana yang mendukung aktivitas kawasan aerotropolis di sekitarnya.

Adapun rumusan permasalahan-permasalahan dari berbagai aspek yang menyangkut proyek ini adalah sebagai berikut:

 Bagaimana mewujudkan sarana dan prasarana bandar udara yang mendukung Danau Toba sebagai kawasan pariwisata.

 Bagaimana menciptakan hubungan yang harmonis antara bangunan terminal dan kawasan Bandar udara dengan keadaan sekitarnya yang masih dalam proses pengembangan.

 Bagaimana menunjukkan citra dan potensi tersendiri dari kawasan Danau Toba terhadap rancangan kawsan bandar udara dan bangunan terminal.

1.3. Tujuan Perancangan

Tujuan dari perancangan tugas akhir ini, adalah:

 Mengidentifikasi potensi dan persoalan fisik kawasan bandara Sibisa.

 Mengidentifikasi kriteria normatif sebuah perancangan bandar udara untuk mendukung aksesibilitas kawasan pariwisata.

 Membuat analisis dan konsep perancangan sebuah bandara udara  Membuat kriteria dan simulasi perancangan

1.4. Sistematika Pembahasan

Skripsi perancangan ini disusun dalam tujuh bab pembahasan dan lampiran perancangan sebagai acuan dalam berfikir secara sistematis, adapun rancangan sistematika pembahasan skripsi ini adalah sebagai berikut:

 Bab I Pendahuluan

Merupakan gambar umum skripsi perancangan yang terdiri dari: latar belakang, masalah,dan tujuan perancangan,serta sistematika pembahasan dan kerangka berfikir.

 Bab II Tinjauan Pustaka

(4)

 Bab III Metodologi

Berisi mengenai metoda pemilihan lokasi dan matoda / pendekatan penyelesaian permasalahan perancangan / tahapan perancangan.

 Bab IV Deskripsi Proyek

Berisi judul proyek, luasan, batasan, fungsi sekitar.

 Bab V Analisa Perancangan

Analisa sistem kegiatan / program ruang, analisa tapak, analisa tata ruang dalam, serta analisis bentuk dan fasad,serta analisis struktur dan sistem utilitas.

 Bab VI Konsep Perancangan

Konsep dasar, konsep sistem kegiatan/program ruang, konsep perancangan ruang luar/tapak dan tata ruang dalam, konsep massa dan perwajahan, serta konsep sistem struktur dan sistem utilitas.

 Bab VII KESIMPULAN

Menguraikan jawaban rIngkas dari permasalahan perancangan.

 Lampiran

(5)

5 1.5. Kerangka Berpikir

LATAR BELAKANG

Danau Toba sebagai Kawasan Strategis Nasional, dan 10 destinasi utama pariwisata di Indonesia. Ditargetkan dapat menarik 1juta wisatawan pada tahun 2019.

MASALAH

Kawasan pariwisata Danau Toba masih belum memiliki aksesibiltas yang baik, sehingga belum menjadi destinasi utama wisatawan yang berkunjung ke Indonesia.

TINJAUAN PUSTAKA

ANALISA DATA

KONSEP

HASIL RANCANGAN

TUJUAN

Referensi

Dokumen terkait

2) Bagi para investor atau calon investor dapat melakukan pertimbangan yang bermanfaat untuk pengambilan keputusan investasi di pasar modal, karena hasil penelitian ini menemukan

Pasien rawat ICU sering membutuhkan pemantauan yang ketat, banyak dari mereka menggunakan kateter Tujuan penelitian ini adalah ang terdapat pada urine pasien

Pertanyaan yang peneliti ajukan selanjutnya untuk data seputar kondisi pendidikan para buruh harian lepas (aron) adalah dengan bertanya apakah anak Ibu ada yang masih

Peraturan Deputi Bidang Pengawasan Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia nomor 06/Dep/Dep.6/10/2016 Tentang pedoman penilaian kesehatan

dengan hasil penelitian ini menunjukkan hal yang hampir sama, yaitu asupan folat masyarakat masih rendah, tetapi dua penelitian ini memilki perbedaan dalam hal

Pendapatan asli daerah, belanja kesehatan, dan belanja ekonomi berpengaruh positif dan signifikan atau interpretasi pemerintah dalam meningkatkan pendapatan per

Pada saat D-panthenol diaplikasikan pada permukaan kulit maka D- panthenol akan berpenetrasi ke dalam epidermis dan diubah menjadi asam pantotenat (vitamin B5) yang merupakan

Rata-rata prestasi kognitif siswa dengan kemampuan memori tinggi dan rendah berturut-turut adalah 83,00 dan 79,17, akan tetapi tidak terdapat pengaruh kemampuan