• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Pengaruh Kontaminan Terhadap Kekesatan (Skid Resistance) Pada Permukaan Perkerasan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Pengaruh Kontaminan Terhadap Kekesatan (Skid Resistance) Pada Permukaan Perkerasan"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Kekesatan (skid resistance)permukaan perkerasan jalan adalah gaya yang

dihasilkan antara permukaan jalan dengan ban untuk mengimbangi maju kendaraan saat dilakukan pengereman. Kontaminan adalah material yang menutupi permukaan perkerasan yang mempengaruhi kekesatan permukaan perkerasan. Kontaminan yang digunakan dalam penelitian ini adalah minyak, garam, pasir dan air. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh kontaminan terhadap kekesatanpermukaan perkerasan.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Penelitian dilakukan dengan pengujian langsung pada ruas jalan yang sudah ditentukan. Pengujian kekesatan dilakukan sebelum dan sesudah permukaan perkerasan tertutupi kontaminan pada Jalan Dr. A. Sofian dengan permukaan perkerasan lentur dan Jalan Sisingamangaraja XII dengan permukaan perkerasan kaku. Pengukuran kekesatan dilakukan menggunakan British Pendulum Testerdengan satuan British Pendulum Number.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh kontaminan terhadap kekesatan permukaan perkerasan. Kekesatan permukaan perkerasan mengalami penurunan setelah tertutupi kontaminan yaitu pada minyak pelumas sebesar 50.5%, garam sebesar 37.1%, pasir sebesar 22.8%, dan air sebesar 20.1%. Hasil uji Anova Dua Arah menunjukan adanya pengaruh bermakna pada kondisi kekesatan permukaan perkerasan pada kondisi tanpa kontaminan dan dengan kondisi tertutupi kontaminan pada tingkat signifikansi 95% (p-value<0.05).

Sebelum terkena kontaminan nilai kekesatan pada perkerasan lentur adalah 53.95 dan pada perkerasan kaku adalah 61.73. Berdasarkan nilai kekesatan minimum nilai tersebut masih memadai. Sedangkan setelah tertutupi kontaminan minyak pelumas, garam, pasir dan air nilai kekesatan pada jenis perkerasan lentur berturut-turut adalah 28.0, 36.0, 41.0, dan 41,9. Sedangkan pada jenis perkerasan kaku berturut-turut adalah 29.2, 36.9, 51.8, 41.0 berdasarkan nilai kekesatan minimum nilai tersebut tidak memadai.

Informasi yang diperoleh dalam penelitian ini akan memberikan panduan dan saran untuk pemeliharaan perkerasan terutama dalam faktor keamanan yaitu kekesatan permukaan perkerasan

Kata Kunci : Kekesatan, skid resistance, British Pendulum Tester (BPT),

kontaminan, permukaan perkerasan

Referensi

Dokumen terkait

Pada tugas akhir ini dilakukan perbandingan antara perkerasan lentur dan perkerasan kaku terhadap beban operasional lalu lintas pada ruas jalan Kalianak STA 0+000 – 5+350

1) Peluncur pendulum meluncur searah dengan arah lalu lintas. 2) Pada permukaan dengan pola tertentu seperti perkerasan rigid, pengujian harus dibuat 80 o dari pola. 3)

Pekerjaan : Analisis Pengaruh Perbedaan Sumber Fly Ash dan Bottom Ash Terhadap Karakteristik Perkerasan Lentur Lokasi : Laboratorium Perhubungan dan Bahan Konstruksi

Dalam penelitian ini digunakan Metode Lingkaran Pasir (Sand Patch) untuk mengukur kedalaman tekstur dengan satuan mm. Pengukuran kedalaman tekstur dan skid resistance

Temperatur udara dapat mempengaruhi perkerasan lunak, karena ketika suhu mulai naik maka perkerasan akan lebih melunak, sedangkan jika suhu turun makan perkerasan

dapat dilindungi dengan baik, sedangkan pada perkerasan lentur gaya dalam maksimal terjadi pada lapis struktur perkerasan paling bawah, sehingga lapisan

Pada tugas akhir ini dilakukan perbandingan antara perkerasan lentur dan perkerasan kaku terhadap beban operasional lalu lintas pada ruas jalan Kalianak STA 0+000 – 5+350

Sedangkan rutting atau alur merupakan salah satu kerusakan yang terjadi pada perkerasan lentur yang diakibatkan karena permasalahan pada saat pemadatan atau desain campuran sehingga