Lampiran 3. Lokasi Pengambilan Sampel Tanah
Nomor Blok Titik Kordinat Kedalaman Pirit (cm)
35 4.361187,98.184411 40
44 4.361095,98.185428 40
45 4.361043,98.184671 20
46 4.361748,98.184846 20
47 4.361350,98.184645 20
55 4.361015,98.185242 20
Lampiran 4. Analisis Awal Tanah, Air dan Kompos - Tanah
Parameter Metode Uji Sauan Nilai Kriteria*
pH Elektrometri - 2,17 Sangat Masam
K Flamephotometry me/100 1,51 Sangat Tinggi
Na Flamephotometry me/100 3,29 Sangat Tinggi
Kejenuhan Basa - % 41,65 Sedang
SO4 Spektrofotometri ppm 1064,62 Sangat Tinggi
Salinitas Elektrometri dS/m 2,3 x 10-5 Sangat Rendah
Pavail Bray II ppm 18,94 Sangat Tinggi
Parameter Metode Uji Satuan Nilai Kriteria*
pH - - 0,18 Sangat Masam
Kadar Sulfat Spektrofotometer Ppm 1104,62 Sangat Tinggi
- Kompos
Parameter Metode Uji Satuan Nilai Kriteria*
Kadar Air Oven % 58,72 -
Ntotal Kjeldahl % 2,84 Sangat Tinggi
Corganik Ashing % 33,72 Sangat Tinggi
C/N - % 11,87 Sedang
Lampiran 5. Standar Kualitas Kompos (SNI 19-7030-2004)
No. Parameter Satuan Persyaratan
1. Kadar Air % 50
Lampiran 6. Deskripsi Tanaman Bibit Kelapa Sawit TENERA (DXP) Varietas : D x P PPKS 239 Rerata Jumlah Tandan : 10-15 Rerata Berat Tandan (kg/tandan) : 15-23 Potensi TBS (ton/ha/thn) : 30-39
Rendemen (%) : 26-30
Potensi CPO (ton/ha/tahun) : 7,5-9,5
Tinggi (cm/thn) : 40-70
Panjang Pelepah (m) : 5,47-6,50 Kerapatan Tanam (pohon/ha) : 130-143 *Pengukuran dilakukan pada umur 3-9 tahun.
Keunggulan :
- Quick starter dan persentase mesokarp per buah yang cukup tinggi
- Dapat ditanaman berbagai tipe lahan kelapa sawit wilayah datar,
bergelombang dan berbukit
- Bobot tandan yang relatif besar
- Dapat ditanam di wilayah yang tenaga panennya terbatas serta areal
pertanaman yang relatif datar
- Memiliki potensi produksi CPO dan PKO yang lebih tinggi dibandingkan
varietas lainnya
- Mulai berbuah pada umur 22 bulan setelah tanam
- Ractis yang relatif pendek (Compact palm) dan potensi CPO hingga
Lampiran 7. Bagan Percobaan Penelitian
L0F1B0 L2F1B0 L2F1B0 L2F0B1 L2F1B1 L2F1B0
L2F1B1 L0F2B0 L0F0B0 L2F1B1 L2F2B1 L1F1B0
L1F1B1 L2F2B1 L1F2B1 L2F2B0 L2F0B0 L1F1B1
L0F1B1 L2F0B0 L2F0B0 L1F2B0 L2F0B1 L0F2B0
L1F2B0 L1F0B1 L1F1B0 L0F2B0 L1F2B0 L0F1B0
L1F0B0 L2F0B1 L1F0B1 L2F2B1 L0F0B0 L0F1B1
L2F2B0 L0F0B0 L1F0B0 L0F0B1 L2F2B0 L0F2B1
L1F1B0 L0F2B1 L0F1B0 L0F1B1 L0F0B1 L1F2B1
Lampiran 8. Foto Rangkaian Kegiatan Penelitian - Pengambilan Sampel Tanah
- Pembuatan Kompos
- Perbanyakan Isolat Bakteri Pereduksi Sulfat
- Perhitungan Populasi Bakteri Pereduksi Sulfat
- Inkubasi dan Aplikasi Inokulum Kompos Bakteri Pereduksi Sulfat
Lampiran 9. Hasil Analisa pH Tanah
Perlakuan Blok Total Rataan I II III
Lampiran 10. Daftar Sidik Ragam pH Tanah
Lampiran 11. Hasil Pengukuran Pertambahan Tinggi Tanaman (cm)
Perlakuan Blok Total Rataan I II III
Lampiran 12. Daftar Sidik Ragam Pertambahan Tinggi Tanaman
Lampiran 13. Hasil Pengukuran Pertambahan Diameter Batang (mm)
Perlakuan Blok Total Rataan I II III
Lampiran 14. Daftar Sidik Ragam Pertambahan Diameter Batang
Lampiran 15. Gambar Foto Tanaman