• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pemeriksaan Merkuri pada Krim Pemutih Wajah yang Dijual di Pasar Setia Budi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pemeriksaan Merkuri pada Krim Pemutih Wajah yang Dijual di Pasar Setia Budi"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

PEMERIKSAAN MERKURI PADA KRIM PEMUTIH WAJAH

YANG DIJUAL DI PASAR SETIA BUDI

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh Gelar Ahli Madya pada Program Studi Diploma III Analis Farmasi dan Makanan

Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara

Oleh:

NOVAYANTI

142410016

PROGRAM STUDI DIPLOMA III

ANALIS FARMASI DAN MAKANAN

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)

Pemeriksaan Merkuri pada Krim Pemutih Wajah

yang Dijual di Pasar Setia Budi

Abstrak

Latar Belakang: Merkuri merupakan kandungan yang kadang ditambahkan dalam kosmetik yang berfungsi mempercepat menghasilkan kulit wajah putih dan bersih. Dalam waktu seminggu atau dua minggu, si pemakai sudah bisa mendapatkan kulit putih, bersih, dan mulus. Melihat hasilnya itu, banyak para wanita yang terus menggunakan kosmetik berbahan merkuri itu. Padahal merkuri sebenarnya tidak boleh dipakaikan pada manusia.Karena toksisitasnya terhadap organ-organ ginjal, saraf, dan otak sangat kuat maka pemakaiannya sangat dilarang dalam sediaan kosmetik.

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah krim pemutih wajah yang diuji mengandung merkuri atau tidak.

Metode: Sampel yang dianalisis adalah krim pemutih wajah yang memiliki kode A1, A2, B, dan C, sehingga total sampel krim yang diuji ada 4. Pengambilan sampel dilakukan dengan tehnik acak. Penentuan merkuri pada krim pemutih wajah dilakukan dengan metode kualitatif dengan penambahan larutan KI.

Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa kosmetik krim pemutih wajah yang dianalisis yakni krim yang memiliki kode A1 mengandung merkuri, sedangkan krim dengan kode A2, B, dan C tidak mengandung merkuri. Menurut menteri kesehatan RI No. 445/MENKES/PER/V/1998 tentang bahan, zat warna, substrat, zat pengawet dan tabir surya pada kosmetik. Dalam kadar yang sedikitpun merkuri dapat bersifat racun. Sehingga dilarang penggunaannya dalam kosmetik.

Kesimpulan: Krim pemutih wajah yang memiliki kode A2 tidak memenuhi persyaratan karena mengandung merkuri sedangkan krim dengan kode A1, B, dan C memenuhi persyaratan menurut Permenkes RI.

(3)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang senantiasa mencurahkan segala

rahmat-Nya kepada kita semua khususnya saya sebagai penulis untuk dapat

menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul “Pemeriksaan Merkuri pada Krim

pemutih Wajah yang di Jual di Pasar Setia Budi” ini. Tugas Akhir ini dibuat

sebagai salah satu syarat untuk mendapat gelar ahlimadya analis farmasi dan

makanan pada Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara.

Salah satu zat yang dikandung pada krim pemutih wajah yang beredar

dipasaran adalah merkuri, yang merupakan zat yang dilarang ole Permenkes.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahuai apakah krim pemutih wajah yang

beredar dipasaran mengandung merkuri atau tidak. Dari empat sampel krim yang

diuji terdapat satu krim yang positif mengandung merkuri dan tiga krim lainnya

negative atau tidak mengandung merkuri. Harapannya semoga pembaca dapat

menambah ilmu pengetahuan tentang bahaya kosmetik khususnya krim pemutih

wajah yang mengandung merkuri dan lebih hati-hati untuk memilih krim pemutih

wajah yang beredar dipasaran.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada :

1. Ibu Dra. Nazliniwaty, M.Si., Apt. selaku dosen pembimbing yang

senantiasa sabar dan ikhlas dalam memberikan ilmu, waktu, nasehat,

arahan serta semangat selama proses penyelesaian penelitian dan tugas

akhir ini.

2. Ibu Prof. Dr.Masfria, MS,. Apt. selaku Dekan Fakultas Farmasi

(4)

3. Bapak Popi Patilaya, S.Si., M.Sc., Apt. selaku ketua Program Studi D-III

Analis Farmasi dan Makanan Universitas Sumatera Utara.

4. Kedua orang tua tercinta saya , Ayahanda Rudiansyah, Ibunda Tianidar

Sihotang serta kakak dan abang saya, Metarusady, Melly Yanti, Bening

Mayang sari, dan Andriano atas kasih sayang, perhatian, semangat, doa

yang tiada henti serta dukungan baik moral maupun materil. Semoga

selalu dalam lindungan Allah SWT.

Medan, 09 Juni 2017 Penulis

(5)

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS ... v

ABSTRAK ... vi

2.1.3. Jenis-Jenis Efek Samping pada Kosmetik ... 6

(6)

2.4.3. Jenis-Jenis Kulit ... 9

2.5. Merkuri ... 10

2.5.1. Sifat-Sifat Merkuri ... 11

2.5.2. Efek Samping Merkuri ... 12

BAB III METODE PENELITIAN... 13

3.1. Tempat dan Waktu Penelitian ... 13

4.1. Hasil Pemeriksaan Merkuri Pada Krim Secara Kuliatatif ... 16

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 20

5.1. Kesimpulan ... 20

5.2. Saran ... 20

DAFTAR PUSTAKA ... 21

(7)

DAFTAR TABEL

Tabel

4.1 Distribusi merek kosmetik, jenis kosmetik, dan kode kosmetik ... 16

(8)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

1. Daftar bahan yang tak diizinkan untuk digunakan pada kosmetik... 23

Referensi

Dokumen terkait

Suatu keunggulan kompetitif muncul ketika sebuah perusahaan dapat menghasilkan produk yang sama dengan yang dihasilkan pesaingnya dengan biaya yang lebih rendah (cost

Kompetensi inti (KI) meliputi: 1) Memahami pengetahuan (faktual, Konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya

Kesulitan Pengumpulan Angka Kredit dalam Mengajukan Usulan Kenaikan Pangkat oleh Guru Akuntansi di SMK Muhammadiyah 1 Sragen ... Keterbatasan

Berpedoman pada Pepres RI Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah beserta Perubahan dan Aturan Turunannya serta Dokumen Pengadaan dan berdasarkan Berita

Percakapan tersebut akan mendorong anak untuk kelak menjadi seseorang yang dia nilai baik untuk orang lain dan sesuai dengan dirinya.... SIKAP DAN DUKUNGAN

Tuhan yang mengatur karakteristik benda titik dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan.  Mempertanyakan usaha

Perbandingan Variasi Jumlah Sudu Pada Sudut Guide Vane 45 o.. Medan: Universitas

usaha yang dilakukan oleh setiap hakim itu sendiri, sementara usaha eksternal dimaksudkan adalah usaha di luar diri hakim yang dilakukan oleh institusi terkait