• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peran Mahasiswa Terhadap Kebersihan Lingkungan Kampus (Studi Pada Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Peran Mahasiswa Terhadap Kebersihan Lingkungan Kampus (Studi Pada Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara)"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kampus secara harfiah adalah lapangan atau tegal. Ini di ambil dari bahasa latin yaitu “Campus”

yang memilikai arti lapangan. Kemudian di terjemahkan menjadi daerah lingkungan bangunan

utama perguruan tinggi (universitas, akademi) tempat semua kegiatan belajar-mengajar dan

administrasi berlangsung. Biasanya kampus meliputi ruang kuliah, perpustakaan, penginapan

atau asrama bagi murid atau siswa, dan ada tempat untuk dijadikan taman yang digunakan

sebagai tempat berdiskusi dan bersosialisasi.

Di Indonesia Kata kampusbiasanya digunakan untuk menyebut sebuah lembaga perguruan

tinggi, Intitut perguruan tinggi, sekolah tinggi, Perguruan tinggi atau biasa disebut

Universitas. Kata “kampus” juga telah diterapkan pada universitas Eropa, meskipun lembaga

tersebut sebagian besar ditandai dengan kepemilikan bangunan individu di daerah perkotaan

daripada seperti tamanrumput di mana bangunan ditempatkan.

(http://infokampusonline.com/arti-kampus-dalam-istilah-dan-penerapannya.html)

Berbicara mengenai kampus tentu tidak terlepas dari kenyamanan para mahasiswa dalam

melakukan berbagai macam kegiatan seperti perkuliahan, aktifitas kemahasiswaan seperti

organisasi dan lain sebagainya. Hal tersebut tentu tidak terslepas dari peran berbagai pihak yang

terlibat dalam kampus tersebut termasuk mahasiswa.

Lingkungan belajar yang efektif adalah lingkungan belajar yang produktif, di mana sebuah

(2)

produktifitas belajar mereka sehingga proses belajar mengajar tercapai sesuai dengan yang

diinginkan. Hal ini dapat digambarkan dengan kemudahan para pelajar dalam berfikir, berkreasi

dan mampu secara aktif dikarenakan lingkungan belajar yang bersih sangat mendukung

timbulnya ketertiban dan kenyamanan pada saat proses pembelajaran berlangsung, berbeda

halnya dengan lingkungan belajar yang kotor, tentunya akan menimbulkan kesan malas dan

membosankan sehingga tidak muncul rasa semangat yang dengan sendirinya dapat

mempengaruhi minat belajar siswa. dengan kata lain lingkungan yang bersih merupakan salah

satu factor timbulnya minat bagi seorang pelajar untuk mengembangkan segala potensi yang ada

dalam dirinya.

Kelestarian lingkungan universitas sematera utara sangat tergantung pada kepedulian masyarakat

kampus USU itu sendiri, apakah dapat menjaga dan melestarikannya atau tidak untuk masa

depan calon pelajar atau justru hanya memanfaatkan segala fasilitas gedung dan yang lainnya

sebagai fasilitas belajar saja. Kenyataan di lapangan memperlihatkan kondisi lingkungan kampus

yang kurang tertata dengan baik. Hal itu terlihat dari kondisi beberapa fasilitas kampus yang

kurang layak untuk di pergunakan seperti toilet kampus dan taman kampus.

Kampus merupakan tempat bagi para mahasiswa meluangkan waktunya untuk menuntut ilmu

dan sudah menjadi rumah kedua bagi mahasiswa/i. Seperti yang kita ketahui kenyamanan dalam

menuntut ilmu tak lepas dari faktor lingkungan yang bersih dan sehat. Maka akan terasa lebih

baik bila dalam proses perkuliahan kenyamanan kita tidak terganggu oleh bau yang tidak sedap

yang berasal dari toilet karena toilet bersampingan dengan ruang belajar, selain itu indera

penglihatan kita akan terasa lebih nyaman bila di sekeliling kita tidak terdapat sampah yang

(3)

Lingkungan kampus yang asri adalah idaman setiap mahasiswa/i, bukan hanya mahasiswa tapi

dosen juga menginginkan hal tersebut.Lingkungan yang sehat adalah hak setiap insan.Tidak

satupun makhluk hidup di dunia ini rela tempat hidupnya dikotori (dicemari). Namun apa yang

terjadi saat ini, apakah masih ada harapan untuk hidup sehat?, jika tidak diimbangi dengan

perilaku yang ramah lingkungan. Sampah kertas dan plastik yang merupakan jenis sampah

anorganik masih banyak berserakan di lingkungan kampus, dan akan mengganggu kenyamanan

kita bersama. Lingkungan kampus harus terus dan tetap dijaga kebersihan dan keteraturannya

guna menyadarkan manusia - manusia berpendidikan yang tidak ramah terhadap lingkungan

hidup sehingga lingkungan idaman kita dapat terwujud dan tercipta kenyamanan dalam proses

perkuliahan. Oleh sebab itu, sangat diperlukan langkah yang tepat untuk mengatasi pencemaran

yang terjadi di kampus kita.dimulai dari diri kita sendiri selaku mahasiswa/i yang peduli terhadap

lingkungan.

Lingkungan merupakan tempat di mana manusia hidup, yang mana merupakan salah satu elemen

kehidupan.Lingkungan merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kehidupan

manusia. Lingkungan dapat mewarnai segala aktifitas kehidupan manusia, mulai dari gaya hidup,

cara berprilaku, pola pikir, bahkan kepribadian. Di dalam lingkungan di mana manusia hidup

terdiri dari berbagai elemen, yang merupakan faktor pembentuk lingkungan, diantaranya yaitu,

masyarakat.Masyarakat merupakan kumpulan dari berbagai individu manusia yang saling

berinteraksi dan mempunyai suatu tujuan tertentu.Interaksi antar individu tersebut

mengakibatkan suatu hubungan kekerabatan yang dapat dijadikan suatu sarana komunikasi

dalam rangka membentuk suatu himpunan kemasyarakatan.Lingkungan merupakan tempat hidup

manusia.Oleh karena itu sudah sepatutnya jika menjadikan lingkungan tempat tinggal menjadi

(4)

mendiaminya. Salah satu cara untuk menjaga kenyamanan lingkungan yaitu dengan cara

mencanangkan dan memprioritaskan kebersihan, baik itu kebersihan individu, kebersihan

kampus maupun kebersihan lingkungan tempat tinggal.

Lingkungan yang sehat juga penting untuk tempat-tempat pendidikan seperti kampus.

Terciptanya lingkungan sehat di area kampus akan memberikan suasana nyaman dan

pembelajaran menjadi optimal bagi para mahasiswa. Dalam jangka panjang, lingkungan yang

sehat akan menghasilkan kinerja para staf meningkat dan prestasi mahasiswa juga demikian.

Demi berlangsungnya program lingkungan sehat di kampus ini perlu adanya sinergi antara

pimpinan kampus dan mahasiswa.Adanya gerakan sadar lingkungan harus dimulai dari

masing-masing mahasiswa. Kesadaran akan berperilaku sehat akan berdampak dalam perwujudan

program ini. Sehat yang dimaksudkan disini adalah sehat rohani, sehat jasmani, sehat intelektual,

sehat lingkungan, dan sehat sosial.

Mahasiswa sebagai seorang yang berintelektual harus bisa menjadi contoh dan panutan dalam

mendukung Indonesia Sehat. Penerapan kampus sehat selama ini belum maksimal dikarenakan

kurangnya kesadaran dan kepedulian akan lingkungan sehat sehingga perilaku mahasiswa masih

pasif terhadap gerakan lingkungan sehat.

Oleh sebab itu peneliti tertarik apakah mahasiswa berperan aktif dalam menjaga kebersihan

kampus demi kenyamanan bersama sehingga peneliti mengangkat judul : “Peran Mahasiswa Terhadap Kerbersihan Lingkungan Kampus USU”.

(5)

Perumusan masalah merupakan hal yang sangat penting kerena langkah ini akan menentukan

kemana suatu penelitian diarahkan. Perumusan masalah pada hakikatnya merupakan perumusan

pertanyaan yang jawabannya akan di cari melalui penelitian (Soehartono, 2008: 23).Berdasarkan

latar belakang di atas maka peneliti mencoba menarik suatu permasalahan. Maka hal yang

menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

Bagaimana peranan mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat dan Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik Universitas Sumatra Utara dalam menjaga kebersihan lingkungan kampus.

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian dibuat untuk mengungkapkan keinginan peneliti dalam suatu penelitian

(Bungin, 2008:75). Maka tujuan penelitian yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:

Untuk mengetahui bagaimana peranan mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat dan Fakultas

Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatra Utara dalam menjaga kebersihan lingkungan

kampus.

1.4 Manfaat Penelitian

Setiap penelitian yang dilakukan haruslah memiliki manfaat yang jelas, baik manfaat secara

(6)

1.4.1. Manfaat Teoritis

Secara teoritis, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi, pemahaman, serta

sumbangan bagi mahasiswa hingga dapat menambah wawasan ilmiah. Selain itu juga dapat

memberikan kontribusi bagi perkembangan ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang sosiologi

lingkungan.

1.4.2.Mafaat Praktis

a. Bagi penulis, penelitian ini dapat meningkatkan kemampuan dan pengetahuan penulis

dalam membuat karya tulis ilmiah. selain itu penelitian ini juga dapat memperkaya

wawasan peneliti tentang lingkungan.

b. Bagi mahasiswa, penelitian ini juga dapat memberikan pengetahuan tentang pentingnya

menjaga dan melestarikan lingkungan Fakultas Kesehatan Masyarakat dan Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara untuk kenyamanan bersama dalam

melakukan berbagai aktifitas perkuliahan.

1.5 Defenisi Konsep

Untuk memperjelas maksud dan pengertian mengenai konsep yang digunakan dalam

penelitian ini maka peneliti membatasi konsep-konsep yang digunakan.pemberian batasan

konsep ini diperlukan untuk menuntun peneliti dalam menangani rangkaian proses penelitian

bersangkutan seerta dalam menginterpretasikan hasil penelitian (Sanafiah Faisal 1998: 107).

(7)

a. Peranan dalam penelitian ini adalah bagaimana peran dan keikutsertaan mahasiswa dalam

menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan Fakultas Kesehatan Masyarakat dan

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara

b. Kebersihan lingkungan kampus dalam penelitian ini adalah keindahan, kenyamanan, dan

kerapian lingkungan tempat mahasiswa belajar dan beraktifitas di Fakultas Kesehatan

Masyarakat dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara.

c. Prilaku mahasiswa dalam penelitian ini adalah perilaku mahasiswa yang berkaitan dengan

kebersihan lingkungan dalam penelitian ini khusunya kebersihan lingkungan kampus di

Fakultas Kesehatan Masyarakat dan Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas

Sumatera Utara.

d. Peduli lingkungan dalam penelitian ini adalah peduli lingkungan mahasiswa terhadap

kebersihan lingkungan kampus di Fakultas Kesehatan Masyarakat dan Fakultas Ilmu

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini dilakukan terhadap 93 orang mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara (FISIP USU) yang menjadi penerima program

adalah saingan yang harus dikalahkan, memperkaya diri sendiri. Sedangkan orang tidak suka bersain menunjukkan sifat-sifat yang sebaliknya.. b) Sifat agresif dan tidak

Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2005 Jakarta:

Sementara itu, terdapat juga mahasiswa yang memiliki sikap peduli dengan kebersihan kamar mandi/toilet, yaitu dengan mengajak para mahasiswa lain untuk menjaga

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara terhadap program uang kuliah tunggal yang

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara terhadap program uang kuliah tunggal yang

RESPON MAHASISWA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA TERHADAP PROGRAM UANG KULIAH TUNGGAL (UKT)..

Mukti Sitompul, dkk, Sejarah Perkembangan Fakultas Ilmu sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara, Medan : 2003, hal.3. Setahun kemudian Jurusan Pengetahuan Masyarakat