33
DAFTAR PUSTAKA
Agustina, T. (2010). Kontaminasi Logam Berat pada Makanan dan Dampaknya pada Kesehatan. Teknubuga. 2(2): 57, 59.
Bassett, J., Denney, R.C., Jeffery, G.H., dan Mendham, J. (1991). Vogel’s Textbook of Quantitative Inorganic Analysis Including Elementary Instrumental Analysis. Penerjemah: Ahmad Hadiyana Pudjaatmaka dan Lukman Setiono. (1994). Buku Ajaran Vogel Kimia Analisis Kuantitatif Anorganik. Edisi Keempat. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. Halaman: 429, 526.
Darmono. (1995). Logam dalam Sistem Biologi Mahluk Hidup. Jakarta: Universitas Indonesia (UI-Press). Halaman: 5, 129.
Ditjen POM. (1979). Farmakope Indonesia. Edisi III. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Halaman: 649.
Ditjen POM. (1989). Batas Maksimum Cemaran Logam dalam Makanan. Lampiran Surat Keputusan Direktur Jendral Pengawasan Obat dan Makanan Nomor 03725/B/SK/VII/89. Halaman: 57
Ermer, J., dan McB. Miller, J.H. (2005). Method Validation in Pharmaceutical Analysis. Weinheim: Wiley-VchVerlag GmbH & Co. KGaA. Halaman: 171.
Fisesa, E.D., Setyobudiandi, I., dan Krisanti, M. (2014). Kondisi Perairan dan Struktur Komunitas Makrozoobentos di Sungai Belumai Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara, Jurnal Depik 3(1): 1-9.
Gandjar, I.G. dan Rohman, A. (2007). Kimia Farmasi Analisis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Halaman: 298-299, 305-312, 319-321.
Ginting, T. (2014). Analisis Kandungan Logam Berat Timbal (Pb) dan Tembaga (Cu) di Aliran Sungai Belumai Kecamatan Tanjung Morawa. Skripsi. Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara. Medan. Halaman: 7.
Harmita. (2004). Petunjuk Pelaksanaan Validasi Metode dan Cara Perhitungannya. Review Artikel. Majalah Ilmu Kefarmasian. 1(3): 117-119, 121-122, 127-128, 130.
Harris, D.C. (2007). Quantitative Chemical Analysis. USA: W. H. Freeman and Company. Pages. 455.
Isaac, R.A. (1990). Plants. Dalam: Herlich, K. (1990). Official Methods of Analysis of the Association of Official Analytical Chemists. Edisi ke lima belas. Arlington: AOAC International. Halaman 42.
34
Istarani, F., dan Pandebesie, E.S. (2014). Studi dampak Arsen (As) dan Kadmium (Cd) terhadap Penurunan kualitas Lingkungan. Jurnal Teknik Pomits. 3(1): 53.
Khopkar, S.M. (1985). Basic Concepts of Analytical Chemistry. Penerjemah: Saptrohardjo, A., dan Nurhadi, A. (1990). Konsep Dasar Kimia Analitik. Jakarta: UI-press. Halaman: 275, 283.
Kottelat, M., Whitten, A.J., Kartikasari, S.N., dan Wirjoatmodjo, S. (1993). Freshwater Fishes of Wastren Indonesia and Sula wesi. Periplus Editions Limited, Thailand. Halaman: 85- 92.
Palar, H. (2004). Pencemaran dan Toksikologi Logam Berat. Jakarta: Rineka Cipta. Halaman: 10, 23-25, 74-75.
Sagala, M.M. (2014). Keanekaragaman Ikan Di Sungai Belumai Kabupaten Deli Serdang. Skripsi. Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara. Medan. Halaman: 1-2. Shi, P., Xiao, J., Wang, Y., dan Chen, L. (2014). Assesment of Ecological and
Human Health Risks of Heavy Metal Contamination in Agriculture Soils Distrurbed by Pipeline Construction. International Jurnal of Environmental Research and Public Health. (11): 2504-2520.
Slamet, J.S. (1994). Kesehatan Lingkungan. Yogyakarta: UGM Press. Halaman: 107.
SNI. (2009). Batas Maksimum Cemaran Logam Berat Dalam Pangan. Standar Nasional Indonesia 7383:2009. Halaman: 4, 6.
Sudarmaji., Mukono, J., dan Corie I.P. (2006). Toksisitas Logam Berat B3 dan dampaknya Terhadap Kesehatan. Jurnal Kesehatan Lingkungan. 2(2): 136-137.
Sudjana. (2005). Metode Statistika. Edisi Keenam. Bandung: Tarsito. Halaman: 68.
Supriyanto, C, Samin dan Kamal, Z. (2007). Analisis Cemaran Logam Berat Pb, Cu, dan Cd pada Ikan Air Tawar dengan Metode Spektrometri Nyala Serapan Atom (SSA). Seminar Nasional III, SDM Teknologi Nuklir – Batan. Halaman: 148.
Svehla, G. (1979). Textbook of Macro and Semimikro Qualitative Anorganic Analysis. Bagian I. Penerjemah: Setiono, L., dan Pudjaatmaka, H. A. (1985). Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan Semimikro. Jakarta: PT. Kalman Media Pustaka. Halaman: 235.
Widaningrum, Miskiyah, dan Suismono. (2007). Bahaya Kontaminasi Logam Berat dalam Sayuran dan Alternatif Pencegahan Cemarannya. Buletin Tekonologi Pascapanen Pertanian. 3: 18, 22-24.
35
Widowati, W., Sastiono, A., dan Rumampuk, R.J. (2008). Efek Toksik Logam Pencegahan Dan Penanggulangan Pencemaran. Yogyakarta: Andi Yogyakarta. Halaman: 2-3, 22, 24 196,197, 203.