• Tidak ada hasil yang ditemukan

Uji Toksisitas Akut Limbah Cair Industri Tahu Terhadap Ikan Bawal Air Tawar (Colossoma macropomum)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Uji Toksisitas Akut Limbah Cair Industri Tahu Terhadap Ikan Bawal Air Tawar (Colossoma macropomum)"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Salah satu industri kecil yang banyak mendapat sorotan dari segi lingkungan adalah industri kecil tahu. Industri tahu merupakan salah satu industri yang menghasilkan limbah organik. Limbah industri tahu yang dihasilkan dapat berupa limbah padat dan cair, tetapi limbah cair memiliki tingkat pencemaran lebih besar dari pada limbah padat (Rahayu, dkk., 2012). Limbah tahu banyak mengandung protein dan karbohidrat tinggi sehingga pembusukan oleh mikroorganisme pembusuk sangat mudah terjadi. Limbah cair yang dihasilkan oleh industri ini memiliki potensi pencemaran lingkungan yang cukup tinggi bila langsung dibuang ke badan air. Air limbah tersebut mengandung bahan organik, bila langsung dibuang kebadan air penerima tanpa adanya proses pengolahan maka akan menimbulkan pencemaran, seperti menimbulkan rasa dan bau yang tidak sedap dan berkurangnya oksigen yang terlarut dalam air sehingga mengakibatkat organisme yang hidup didalam air terganggu karena kehidupannya tergantung pada lingkungan sekitarnya. Pencemaran yang dilakukan terus menerus akan mengakibatkan kematian organisme yang ada dalam air (Agung dan Hanry, 2009).

(2)

beban organik terlalu tinggi, maka akan tercipta kondisi anaerobik yang menghasilkan produk dekomposisi berupa amonia, karbondioksida, asam asetat, hirogen sulfida, dan metana. Senyawa-senyawa tersebut sangat toksik bagi sebagian besar hewan air, dan akan menimbulkan gangguan.

Ikan bawal air tawar (Collossoma macropomum) adalah salah satu jenis ikan budidaya yang mulai digemari oleh konsumen, habitat asli ikan bawal air tawar berasal dari Brazil. Ikan bawal air tawar mulai digemari oleh masyarakat karena rasa dagingnya serta ukurannya yang besar. Pada habitat awalnya ikan bawal air tawar hidup di perairan sungai, semakin majunya teknologi budidaya saat ini membuat budidaya ikan bawal air tawar dapat dikembangbiakkan di dalam kolam pemeliharaan (Sahar, 2010).

Ikan bawal air tawar memiliki nilai ekonomis yang tinggi, daging yang cukup enak dan gurih,dan pada kondisi perairan dengan kandugan oksigen terlarut kurang, ikan ini mampu bertahan hidup hingga beberapa jam. Keistimewaannya tersebutlah yang membuat banyak petani ikan membudidayakannya. Apabila limbah cair industri tahu masuk ke perairan budidaya tersebut tanpa dilakukan pengolahan terlebih dahulu maka ikan budidaya bawal air tawar tersebut dapat mengalami kematian sehingga sangat merugikan bagi para petani yang membudidayakan ikan bawal air tawar tersebut. Oleh sebab itu, dilakukan uji toksisitas untuk mengetahui konsentrasi maksimal limbah cair industri tahu yang masuk ke perairan.

(3)

uji merupakan salah satu bentuk penelitian toksikologi perairan yang berfungsi untuk mengetahui apakah effluent atau badan perairan penerima mengandung senyawa toksik dalam konsentrasi yang menyebabkan toksisitas akut. Parameter yang diukur biasanya berupa kematian hewan uji, yang hasilnya dinyatakan sebagai konsentrasi yang menyebabkan 50% kematian hewan uji (LC50).

Rumusan Masalah

Limbah cair industri tahu mengandung bahan organik yang tinggi maka apabila limbah cair industri tahu dibuang langsung ke badan air tanpa pengolahan terlebih dahulu maka akan dapat menghambat kelangsungan hidup ikan dan biota air lainnya bahkan dapat menyebabkan kematian pada ikan. Berdasarkan hal tersebut,diperoleh rumusan masalah sebagai berikut :

1. Apakah limbah cair industri tahu menghambat kelangsungan hidup ikan bawal air tawar?

2. Berapakah nilai LC50 dari limbah cair industri tahu terhadap ikan bawal air tawar?

Kerangka Pemikiran

(4)

perairan tanpa pengolahan terlebih dahulu. Limbah cair industri tahu yang dibuang ke perairan tanpa pengolahan terlebih dahulu dapat menimbulkan dampak negatif berupa penurunan kualitas badan air penerima seperti suhu, DO dan pH sehingga mempengaruhi kehidupan ikan bawal di perairan. Limbah cair industri tahu yang masuk ke badan perairan dapat menjadi toksik dan bahkan menyebabkan kematian ikan bawal di perairan. Tingkat toksik limbah cair industri tahu dapat ditentukan melalui mortalitas ikan bawal dan perhitungan nilai LC50. Kerangka pemikiran penelitian yang dilakukan dapat dilihat pada Gambar 1.

Gambar 1. Kerangka Pemikiran Penelitian

Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui pengaruh konsentrasi limbah cair industri tahu terhadap tingkat mortalitas ikan bawal air tawar.

2. Untuk mengetahui nilai Lethal Concentration (LC50) dari limbah cair industri tahu terhadap ikan bawal air tawar.

Perairan Limbah Cair Industri Tahu

Kualitas Air Uji Toksisitas

(5)

Manfaat Penelitian

Penelitian ini memberikan informasi tentang pengaruh konsentrasi limbah cair industri tahu terhadap tingkat mortalitas ikan bawal air tawar serta nilai Lethal Concentration (LC50) dari limbah cair industri tahu terhadap mortalitas

Referensi

Dokumen terkait

Kemasan Budaya lokal ini diaplikasikan dalam bentuk produk dekoratif yang memanfaatkan limbah (sisa konveksi) menjadi produk baru yang bernilai jual sebagai inovasi ekonomi

The test results indicate that comparable accuracy-level are obtained from the proposed filters compared with extended Kalman filter in positioning, velocity and attitude when

Peraturan Kepala BKPM RI Nomor 12 Tahun 2009 tentang Pedoman dan Tata Cara Permohonan Penanaman Modal. Peraturan Kepala BKPM Nomor 15 Tahun 2015 tentang Pedoman dan Tata Cara

In this method, the handheld devices using GPS technology to provide the location of the users, e.g., smart phone, is used as the positioning equipment; an emergency

pimpinan cabang, tidak hanya kunjungan saja tetapi setiap kegiatan yang. dilakukan oleh pimpinan ranting juga selalu

Manfaat praktis yang diperoleh dari penelitian ini adalah memberikan metode yang lebih cepat dan mudah dalam uji daya antiinflamasi pada sediaan atau bahan lainnya..

prestasi belajar siswa MI Darussalam Ngentrong Tulungagung. : Tidak ada pengaruh media audio visual terhadap motivasi dan. prestasi belajar siswa MI Darussalam Ngentrong

setelah dilakukan pengurangan karyawan rata-rata beban kerja menjadi 94.89% dengan jumlah karyawan yang optimal adalah 3 orang.. Pada