3
ABSTRAK
Optimasi penggunaan air lebih dapat digunakan secara efektif dan efisien, ini menunjukkan atas meningkatnya penggunaan air untuk kebutuhan tanaman dan kebutuhan lainya. Daerah Irigasi Panca Arga yang terletak di Kabupaten Asahan mempunyai luas lahan 1670 ha yang berpotensi meningkatkan produksi pertanian di kota Asahan. Kebutuhan produksi pertanian yang semakin meningkat diikuti dengan efesiensi distribusi air masih rendah dan ditambah jika keadaan musim kemarau terjadi mengakibatkan hasil pertanian cenderung menurun. Oleh karena itu diperlukan suatu tindakan optimasi dengan menyeimbangkan inflow
dan outflow irigasi dengan pemilihan awal pola tanam secara tepat.
Untuk mendapatkan gambaran keseimbangan air di daerah irigasi terhadap optimasi irigasi, diperlukan beberapa data sekunder dari instansi terkait, seperti data curah hujan, data iklim, dan gambar-gambar teknik yang menunjang dalam penulisan. Melakukan studi pustaka yang berhubungan dengan hidrologi dan efisiensi irigasi.
Perhitungan curah hujan dilakukan metode regional rata-rata dengan curah hujan 10 tahun dari tiga stasiun penakar hujan. Perhitungan evapotranpirasi dilakukan dengan metode Penman. Nilai curah hujan efektif dan evapotranpirasi dipakai untuk perhitungan kebutuhan air irigasi dan perencanaan pola tanam. Analisa kebutuhan air irigasi dilakukan dengan membuat 24 alternatif, agar dapat ditentukan awal masa tanam yang paling optimal. Jenis pola tanam yang dipakai pada daerah studi adalah pola padi-padi-palawija. Perhitungan debit inflow
andalan digunakan dengan Metode Dr. F. J. Mock. Berdasarkan nilai debit andalan dan nilai kebutuhan air irigasi yang diperoleh, maka didapatkan gambaran neraca air di Daerah Irigasi Panca Arga. Gambaran keseimbangan didapat dengan melakukan perhitungan neraca air dari optimasi kebutuhan air yang dipilih.
Berdasarkan hasil analisa dengan menggunakan 24 alternatif pola tanam didapat nilai NFR yang terkecil yaitu sebesar 5,18 mm/hari, dimana alternatif yang digunakan adalah alternatif ke-14. Dengan awal penyiapan lahan pada periode Juli II. Nilai debit andalan maksimum didapat pada bulan Agustus I 13,10 m3/det dan minimumnya 4,83 m3/det pada bulan Maret I. Dari hasil perhitungan neraca air maka debit inflow masih sangat mencukupi untuk kebutuhan air Daerah Irigasi Panca Arga.
Kata Kunci : Produksi Pertanian, Optimasi Irigasi, Keseimbangan Air.