ABSTRAK
PT Neo National merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak memproduksi barang elektronik rumah tangga yang ada di Sumatera Utara. Salah satu produk yang akan di teliti adalah kipas angin, proses produksi pembuatan kipas angin terdiri dari pengecekan bahan baku, pencampuran bahan baku, pemasangan spare part, proses pencetakan komponen kipas angin pada stasiun
moulding, perakitan komponen dengan spare part, kemudian paking produk.
Produk yang diteliti pada penelitian ini adalah produk kipas angin dengan Tipe 1651 KP, tipe ini merupakan produk kipas angin standar yang berukuran 60 cm, komponennya terbuat dari bahan plastik yang di moulding dan dirakit di PT. Neo National. Panjangnya production lead time pada proses produksi kipas angin di PT. Neo National menyebabkan perusahaan tidak dapat memenuhi kebutuhan pelanggan yang sudah dipesan. Hal ini disebabkan oleh lamanya penumpukan produk komponen kipas angin pada bagian moulding komponen kipas angin, sehingga menghambat untuk melakukan proses berikutnya. Selain itu, adanya operator menganggur pada bagian pengecekan bahan baku dan bagian moulding serta penggunaan material handling dengan cara manual. Timbulnya penumpukan komponen produk akan berdampak kepada proses berikutnya. Pengaruh lamanya waktu menunggu penyelesaian komponen kipas angin pada bagian moulding komponen produk kipas angin sangat berpengaruh terhadap waktu penyelesaian produk (lead time) yang akan menimbulkan efek berantai terhadap penyelesaian produk berikutnya dan menghambat aliran produksi. Permasalahan tersebut akan memberikan dampak buruk bagi perusahaan baik secara finansial maupun secara kemitraan serta menunjukkan kurangnya produktivitas perusahaan di dalam meningkatkan kapasitas produksi produk kipas angin.
Penelitian ini bertujuan untuk mereduksi waste atau aktivitas yang tidak bernilai tambah dan mempersingkat total lead time pada setiap stasiun kerja dengan menggunakan tools Value Stream Mapping. Metode lean manufacturing yang digunakan untuk menganalisis dan mereduksi aktivitas non value added yaitu dengan value stream mapping analysis tools, process activity mapping dengan 5W1H, dan tools 5 whys. Berdasarkan penelitian diketahui aktivitas yang tidak bernilai tambah pada proses produksi kipas angin sebesar 647,94 menit dari total lead time sebesar 726,24 menit. Process cycle efficiency menunjukkan bahwa dalam proses produksi kipas angin masih sangat rendah sebesar 11%. Sedangkan estimasi hasil perbaikan menunjukkan penurunan total lead time menjadi 307,04 menit dan process cycle efficiency yang lebih besar yaitu sebesar 24% yang menunjukkan bahwa proses produksi sudah lebih baik.
Kata kunci : Lean Manufacturing, VSM, Non Value Added Activity, Lead Time.