• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEERGONOMISAN KERJA DALAM LINGKUP KEHIDU (2)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "KEERGONOMISAN KERJA DALAM LINGKUP KEHIDU (2)"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

KEERGONOMISAN KERJA DALAM LINGKUP KEHIDUPAN SEHARI-HARI

Dalam kehidupan sehari-hari kita kerap kali menemukan aktivitas atau kegiatan yang berkaitan dengan ergonomi. Fenomena-fenomena yang ada merupakan hal yang biasa terjadi dan bahkan sudah berlangsung sangat lama. Kita sebagai masyarakat era modern tentunya perlu memperhatikan pola kerja yang ada untuk diubah menjadi lebih baik. Pengukuran terhadap kinerja seseorang dapat dijadikan tolak ukur apakah pekerjaan tersebut telah dilakukan secara alami? Atau justru dilakukan secara tidak alami sehingga memungkinkan kinerja orang tersebut menjadi tidak maksimal.

Melalui pembelajaran Analisis Pengukuran Kerja di kampus tempat saya berkuliah saat ini, saya menyadari bahwa masih banyak pekerjaan yang dilakukan secara tidak alami (tidak ergonomis). Kita kerap kali memaksakan diri dan menyesuaikan diri dengan pekerjaan yang kita lakukan/ kerjakan. Dr. Heri Setiawan, S.T., M.T., dosen saya mengatakan bahwa semestinya yang benar adalah fitting the task to the man bukan fitting the man to the task. Mungkin masih banyak yang belum mengenal kata ergonomi, secara umum ergonomi dapat didefinisikan sebagai penerapan teknologi dan seni maupun ilmu dalam menyesuaikan kemampuan manusia saat bekerja sehingga dapat meningkatkan kenyamanan di lingkungan kerja. Namun, kita sering kali menemukan kerja yang dipaksakan sehingga apa yang dilakukan dapat berakibat tidak baik untuk diri sendiri. Misalnya saja, sejak kecil, anak-anak sudah dipaksakan membawa beban berat saat bersekolah. Pelajaran yang begitu banyak, buku cetak yang tebal, buku pelajaran untuk satu perlajaran saja bisa mencapai tiga buah buku yang terdiri dari buku latihan, catatan, dan PR. Coba bayangkan, dengan beban tersebut apakah akan berpengaruh terhadap pertumbuhan? Pemerintah seharusnya menemukan metode belajar yang lebih baik bagi siswa. Perancangan tas ransel sedemikian rupa, apabila beban yang dibawa terlampau berat tetap saja akan menghambat pertumbuhan anak dan bahkan tubuh anak akan membungkuk. Mungkin akan menjadi lebih baik apabila setiap sekolah memiliki loker bagi siswa-siswinya sehingga mereka tidak perlu lagi membawa buku dengan jumlah dan berat yang luar biasa.

Banyak hal yang telah mengalami perubahan dari waktu ke waktu yang berkaitan dengan ergonomi, salah satunya dapat kita lihat pada penggunaan safety google pada saat melakukan pengelasan. Safety google yang lama memiliki desain yang tidak ergonomi karena tidak disesuaikan dengan ukuran anthropometri kelapa sehingga tidak nyaman untuk digunakan dan bahkan dapat menghambat kinerja sehingga produktivitas pun tidak akan meningkat. Bila anda cermat, maka anda akan menemukan safety google yang lebih ergonomis karena telah dilakukan penyesuaian dengan ukuran anthropometri kepala dan disesuaikan dengan fungsi yang sesungguhnya. Tentunya semua hal tersebut tidak akan mengalami perubahan apabila tidak dilakukan pengamatan dan analisis terhadap kinerja yang sudah ada.

Kehidupan sehari-hari tidak terlepas dari nilai ergonomis, mulai dari anak sekolah maupun yang sudah bekerja. Semuanya membutuhkan analisa terhadap kerja yang telah berjalan saat ini, apakah sudah sesuai? Apakah belum sesuai? Semuanya sangat mudah dicermati namun untuk membuat perubahan secara menyeluruh membutuhkan berbagai penelitian, biaya, dan waktu yang tidak singkat. Menuju masa depan yang lebih baik, kita harus segera memperbaiki cara kerja kita.

Apa yang ada sekarang merupakan buah dari yang sudah ada sebelumnya

Referensi

Dokumen terkait

08 02 01 02 003, Mahasiswa Program Studi Muamalah Jurusan Syari’ah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Sultan Qaimuddin Kendari, telah diuji dan dipertahankan dalam ujian

Pedoman Simintas yang digunakan, dibuat dan dikembangkan oleh unit yang terkait dalam proses pengembangan dan produksi bahan ajar seperti Fakultas dan unit-unit dibawah

sehingga informasi secara tahunan perusahaan dapat diketahui, tidak mengalami delisting selama periode penelitian, menyajikan lapor- an keuangannya dalam satuan mata uang

Klasifikasi agregat menjadi kasar, halus dan filler adalah berdasarkan ukurannya yang ditentukan menggunakan saringan. Mutu agregat mempengaruhi kekuatan dan ketahanan konkrit. Adapun

z Digunakan untuk menyajikan data   dalam bentuk kolom dan baris,   tujuannya agar   informasi. dapat ditampilkan secara lebih terstruktur

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa pelaksanaan ekstrakurikuler pramuka penggalang di SD Jaranan Banguntapan Bantul dapat dilihat dari 1) perencanaan pihak

Hasil studi pendahuluan yang dilakukan pda tanggal 03-05 Maret 2014 di Panti Werdha Mojopahit Mojokerto dengan menggunakan kuesioner terhadap 10 lansia diperoleh data

Pemerintah Daerah Kabupaten / Kota (Lembaran.. Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82,. Tambahan Lembaran Negara