UNTUK OPERATOR IPAL
29 Januari 2011
APPLI – BPLHD Jabar
APPLI – BPLHD Jabar
DASAR-DASAR & OPTIMALISASI
PENGOLAHAN LIMBAH
Pada dasarnya instalasi air limbah merupakan
serangkaian proses unit agar air limbah dapat terolah
dengan baik dan tujuan tercapai.
Rangkaian unit proses sangat tergantung pada sistem
yamg diterapkan.
Penerapan sistem tegantung pada karakteristik air
limbah yang akan diolah. Sistem pengolahan ada
beberapa cara:
-Cara fisika
-Cara kimia
-Cara biologi
CARA FISIKA
Yaitu dengan bantuan peralatan tanpa menggunakan
bahan kimia atau makhluk hidup. Misal:
penyaringn(screening), pengendapan, dll
CARA KIMIA
Yaitu dengan bantuan bahan kimia. Pengelolaan cara
kimia dan umumnya dikombinasikan pada cara fisika.
Misal: netralisasi pH, Coagulasi, dan flokulasi.
CARA BIOLOGI
Yaitu dengan bantuan makluk hidup untuk
SECARA FUNGSI UNIT PROSES PENGOLAHAN DIKATEGORIKAN: 1. Pengolahan persiapan
2. Pengolahan awal 3. Pengolahan utama 4. Penglahan lanjutan 5. Pengolahan lumpur
Cara unit proses pengolahan bisa berfungsi sebagai pengelolaan awal atau sebagai pengolahan utama pada kasus yang lain.
Dimaksudkan untuk pengkondisian air limbah sehingga
mempermudah unit proses berikutnya.
Misal proses pengolaan persiapan:
1. Penurunan temperatur
2. Proses equalisasi
3. Penyesuaian PH
PENYESUAIAN TEMPERATUR
Penyesuaian temperatur perlu dilakukan karena
disamping harus memenuhi bakumutu olahan,
juga merupakan parameters operasi. Misal proses
biologi berjalan dengan baik pada temperatur
15-40
oC.
PENGOLAHAN AWAL
Pengolahan awal dimaksudkan untuk meringankan proses
selanjutnya dengan menghilangkan sebagian beban,
menghilangkan zat toxic, dll.
Macam-macam Unit proses pengelolaan awal:
•Fat/oil/grease Separator
•Screening
•Filtrasi
•Koagulasi & Flokulasi
•Presipitasi
•Elektrolisa
•Stripping
PENGOLAHAN UTAMA
Pengolahan Utama merupakan unit proses yang
dapat menurunkan kandungan polutan secara
dominan (yang terbesar).
Unit proses pengelolaan utama misalnya:
1. Proses biologi aerobik
2. Proses koagulasi dan flokulasi
3. Proses Evaporasi
1
1 Investasi awalInvestasi awal rendahrendah tinggitinggi 2
2 Operasional costOperasional cost tinggitinggi rendahrendah 3
3 Luas lahan dibutuhkanLuas lahan dibutuhkan besar besar kecilkecil 4
4 Kemudahan operasional rutinKemudahan operasional rutin lebih sulitlebih sulit lebih mudahlebih mudah 5
5 Kemudahan opersional problemKemudahan opersional problem lebih mudahlebih mudah lebih sulitlebih sulit 6
6 Maintenance costMaintenance cost tinggitinggi rendahrendah 7
7 Pembentukan lumpurPembentukan lumpur banyakbanyak sedikitsedikit 8
8 Kebutuhan jumlah operatorKebutuhan jumlah operator banyakbanyak sedikitsedikit 9
9 Recovery (lama penyembuhan)Recovery (lama penyembuhan) sebentarsebentar lama sekalilama sekali 10
10 Kualitas air olahanKualitas air olahan baikbaik kurang baikkurang baik 11
11 Keramahan terhadap lingkunganKeramahan terhadap lingkungan ramahramah kurang ramahkurang ramah 12
12 Efek samping jangka panjangEfek samping jangka panjang sedikitsedikit sedikit sekalisedikit sekali 13
13 Nilai tambahNilai tambah -- terproduksi terproduksi biogas
PENGOLAHAN LANJUTAN
Pengolahan lanjutan diterapkan jika serangkaian
unit proses sebelumya masih belum sanggup
untuk memenuhi baku mutu yang ditetapkan.
Unit proses pengelolaan lanjutan misalnya:
1. Post Filtrasi
2. Adsorbsi
3. Oksidasi
PENGOLAHAN LUMPUR
Pada umumnya proses pengolahan air limbah
menghasilkan lumpur sebagai hasil samping. Untuk
memperkecil volume lumpur, biasanya dilakukan
pemisahan air yang terkandung.
Cara pengelolaan lumpur misalnya:
1. Thickening
2. Filter press
3. Belt filter press
4. Decanter
5. Evaporasi
6. Pembakaran
Unit proses yang akan dipakai dalam Sistem IPAL desesuaikan dengan KARAKTERISTIK AIR LIMBAH.
Bagi karakteristik air limbah ringan, pengolahan mungkin bisa
dilakukan hanya dengan proses KIMIA-FISIKA saja atau proses BIOLOGI saja.
Bagi karakteristik air limbah berat, pengolahan air limbah tidak cukup satu tahapan saja. Mungkin harus dilakukan dua tahapan bahkan tiga tahapan.
Misal untuk karakteristik air limbah ringan, pengolahan cukup dengan: Coagulasi dan Flokulasi saja atau dengan proses biologi saja.
Untuk karakteristik air limbah berat, pengolahan biasanya dengan beberapa tahapan, misal:
KOAGULASI-FLOKULASI dilanjutkan dengan proses BIOLOGI.
Bahkan untuk karakteristik air limbah berat dan isi polutannya lebih bervariasi, pengolahan harus ditambah dengan:
PENGOLAHAN LANJUTAN