• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perkembangan Ekspor dan Impor Industri Pengolahan. Bulan Oktober 2020

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Perkembangan Ekspor dan Impor Industri Pengolahan. Bulan Oktober 2020"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

Perkembangan Ekspor dan Impor Industri Pengolahan Bulan Oktober 2020

A. Pertumbuhan Ekspor Impor Industri Pengolahan

Grafik 1. Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Industri Pengolahan

Secara kumulatif, kinerja ekspor industri pengolahan pada periode Januari-Oktober 2020 adalah sebesar US$ 106,14 miliar, naik sebesar 0,18% dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya. Sedangkan impor industri pengolahan mencapai US$ 94,38 miliar, turun sebesar 17,59% (cumulative to cumulative/c-to-c). Neraca perdagangan industri pengolahan pada periode Januari-Oktober 2020 adalah surplus sebesar US$ 11,76 miliar.

Kinerja ekspor industri pengolahan pada bulan Oktober 2020 mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya (m-to-m). Hal yang sebaliknya terjadi pada impor industri pengolahan pada bulan Oktober 2020 yang mengalami penurunan secara

month-to-month. Neraca perdagangan industri pengolahan pada bulan Oktober 2020 mencatatkan

surplus US$ 2,90 miliar.

Nilai ekspor industri pengolahan pada bulan Oktober 2020 tercatat sebesar US$ 11,79 miliar, naik sebesar 2,08% dibanding September 2020 (m-to-m) yang mencapai US$ 11,55 miliar. Jika dibandingkan dengan bulan Oktober 2019 (year-on-year), kinerja ekspor industri pengolahan bulan Oktober 2020 naik sebesar 3,86%.

Adapun nilai impor industri pengolahan mengalami penurunan sebesar 6,62% dibanding bulan sebelumnya (m-to-m) dari US$ 9,52 miliar pada September 2020 menjadi US$ 8,89 miliar

(2)

pada Oktober 2020. Jika dibandingkan dengan Oktober 2019 (year-on-year), nilai impor pada bulan Oktober 2020 mengalami penurunan sebesar 26,02%.

Dilihat dari volumenya, ekspor industri pengolahan pada bulan Oktober 2020 tercatat sebesar

9,77 juta ton, turun sebesar 4,02% dibanding September 2020 yang mencapai 10,18 juta ton.

Adapun volume impornya mencapai 5,59 juta ton, turun sebesar 11,31% dibanding bulan sebelumnya yang mencapai 6,30 juta ton.

Grafik 2. Neraca Perdagangan Industri Pengolahan

Sektor industri yang mencatat surplus di atas US$ 100 juta pada bulan Oktober 2020 adalah (1) Makanan sebesar US$ 2,25 miliar, diikuti oleh (2) Logam Dasar sebesar US$ 903,96 juta; (3) Pakaian Jadi sebesar US$ 490,13 juta; (4) Kertas dan Barang dari Kertas sebesar US$ 405,84 juta; (5) Kulit, Barang dari Kulit, dan Alas Kaki sebesar US$ 366,93 juta; (6) Karet, Barang dari Karet, dan Plastik sebesar US$ 354,06 juta; (7) Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (tidak termasuk Furnitur), dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan, dan Sejenisnya sebesar US$ 295,33 juta; (8) Kendaraan Bermotor, Trailer, dan Semi Trailer sebesar US$ 262,64 juta; dan (9) Furnitur sebesar US$ 163,90 juta.

Adapun sektor industri yang mengalami defisit tertinggi pada bulan Oktober 2020 adalah Mesin dan Perlengkapan Yang Tidak Dapat Diklasifikasikan di Tempat Lain (YTDL) senilai US$ 1,23 miliar. Termasuk ke dalam sektor industri ini adalah Mesin Untuk Keperluan Umum yang impornya tercatat sebesar US$ 783,91 juta dan Mesin Untuk Keperluan Khusus dengan impor sebesar US$ 661,78 juta.

(3)

Sektor industri lainnya yang mengalami defisit di atas US$ 100 juta adalah (1) Komputer, Barang Elektronik, dan Optik sebesar US$ 737,34 juta; (2) Bahan Kimia dan Barang dari Bahan Kimia sebesar US$ 298,63 juta; (3) Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya sebesar US$ 209,42 juta; dan (4) Tekstil sebesar US$ 158,65 juta.

Grafik 3. Pertumbuhan Ekspor dan Impor Industri Pengolahan Bulan Oktober 2020

Kinerja ekspor dari seluruh sektor industri pengolahan pada bulan Oktober 2020 mengalami pertumbuhan positif jika dibandingkan dengan September 2020. Sektor industri yang mengalami kenaikan positif secara month-to-month di atas 20% terjadi pada industri (1) Produk dari Batu Bara dan Pengilangan Minyak Bumi sebesar 78,12% dengan nilai ekspor US$ 10,39 juta; (2) Pengolahan Tembakau sebesar 31,55% dengan nilai ekspor US$ 101,00 juta; dan (3) Kulit, Barang dari Kulit, dan Alas Kaki sebesar 24,97% dengan nilai ekspor US$ 454,83 juta.

Dilihat dari sisi impor, sektor industri pengolahan membukukan pertumbuhan yang negatif pada bulan Oktober 2020. Sektor industri yang mengalami penurunan impor di atas 15% secara month-to-month adalah (1) Pengolahan Tembakau sebesar -27,08% dengan nilai impor US$ 36,07 juta; (2) Alat Angkutan Lainnya sebesar -20,04% dengan nilai impor US$ 236,03 juta; (3) Makanan sebesar -19,55% dengan nilai impor US$ 666,10 juta; (4) Furnitur sebesar -18,47% dengan nilai impor sebesar US$ 36,00 juta.

Jika dilihat secara year-on-year, sektor industri yang mengalami kenaikan ekspor di atas 15% terjadi pada (1) Produk dari Batu Bara dan Pengilangan Minyak Bumi sebesar 219,05%

(4)

dengan nilai ekspor US$ 10,39 juta; (2) Makanan sebesar 20,73% dengan nilai ekspor US$ 2,91 miliar; (3) Logam Dasar sebesar 17,76% dengan nilai ekspor US$ 1,97 miliar.

Di sisi impor, sektor industri yang mengalami kenaikan impor (y-on-y) hanya terjadi pada (1) Produk dari Batu Bara dan Pengilangan Minyak Bumi sebesar 27,60% dengan nilai impor US$ 14,71 juta; dan (2) Pengolahan Lainnya sebesar 1,20% dengan nilai impor US$ 231,38 juta.

B. Perkembangan Ekspor dan Impor Berdasarkan Jenis Industri

Grafik 4. Nilai Ekspor Berdasarkan Jenis Industri Bulan Oktober 2020

Sektor industri Makanan kembali menjadi penyumbang devisa terbesar dari ekspor industri pengolahan pada bulan Oktober 2020. Nilai ekspor industri makanan yang tercatat US$ 2,91 miliar, terbesar di antara sektor industri lainnya.

Jika dilihat dari faktor pembentuknya, nilai ekspor sektor industri Makanan pada bulan Oktober 2020 didominasi oleh komoditi Minyak Kelapa Sawit sebesar US$ 1,71 miliar, atau memberi kontribusi sebesar 58,58%, naik dibandingkan bulan September 2020 yang mencapai 57,83%.

Sedangkan jika dilihat dari persentase perubahan nilai ekspornya, Pati ubi kayu (naik 245,0% (yoy)), saus (naik 180,68% (yoy)), dan olahan susu segar dan krim (naik 99,80%(yoy))

(5)

merupakan tiga komoditi dengan persentase kenaikan ekspor terbesar dibandingkan Oktober 2019.

Untuk komoditi lain selain minyak kelapa sawit yang mengalami kenaikan ekspor antar tahun maupun antar bulan adalah komoditi sepatu olahraga dengan kenaikan ekspor 25,79% (mtm) atau 14,99% (yoy) dan nilai ekspor mencapai US$ 0,29 miliar, serta crumb rubber/karet mentah dengan kenaikan ekspor 24,56% (mtm) atau 6,59% (yoy) dan nilai ekspor mencapai US$ 0,28 miliar pada Oktober 2020. Sebaliknya komoditi pakaian jadi (konveksi) dari tekstil seperti pada bulan September 2020, pada bulan Oktober 2020 mengalami penurunan ekspor 16,09% (mtm) atau 19,45% (yoy) dengan nilai ekspor menjadi US$ 0,4 miliar.

Grafik 5. Nilai Impor Berdasarkan Jenis Industri Bulan Oktober 2020

Tingginya nilai impor pada sektor industri pengolahan berasal dari sektor Mesin dan Perlengkapan YTDL dengan impor pada Oktober 2020 mencapai US$ 1,44 miliar, turun 22,79% secara year-on-year dibanding tahun sebelumnya sebesar US$ 1,87 miliar. Termasuk ke dalam sektor industri ini adalah Mesin Untuk Keperluan Umum yang impornya tercatat sebesar US$ 783,91 juta dan Mesin Untuk Keperluan Khusus dengan impor sebesar US$ 661,78 juta.

Untuk komoditi lain yang mengalami kenaikan impor antar tahun maupun antar bulan adalah komoditi pupuk yang mengalami kenaikan impor 16,71% (mtm) atau 4,97% (yoy) dengan nilai

(6)

impor mencapai US$ 0,1 miliar pada Oktober 2020. Dari 20 (dua puluh) besar impor komoditi industri pengolahan, hampir seluruh komoditi mengalami penurunan impor dibandingkan bulan Oktober 2019 dengan rata-rata penurunan impor sebesar 24,60%. Penurunan impor terbesar terdapat pada komoditi mesin untuk keperluan umum yang mengalami penurunan impor sebesar 31,56% (yoy) atau 20,18% (mtm) dan nilai impor mencapai US$ 0,7 miliar pada Oktober 2020. Meskipun demikian, terdapat beberapa komoditas yang mengalami kenaikan impor dibandingkan September 2020. Tiga komoditas dengan persentase kenaikan impor terbesar dibandingkan September 2020 yaitu mesin untuk keperluan khusus yang mengalami kenaikan impor sebesar 21,34% (mtm) meskipun secara year on year mengalami penurunan impor sebesar 8,98%(yoy), Kain tenunan dengan kenaikan impor 21,48% (mtm) meskipun secara year on year mengalami penurunan impor sebesar 47,42%(yoy) serta Kendaraan Bermotor roda 4 atau lebih dengan kenaikan impor sebesar 16,72% (mtm) meskipun secara

year on year mengalami penurunan impor sebesar 61,36%(yoy).

C. Perkembangan Ekspor dan Impor Berdasarkan Negara

Grafik 6. Negara Tujuan Ekspor Industri Pengolahan Terbesar Bulan Oktober 2020

Pada bulan Oktober 2020 (1) RRT menjadi negara tujuan ekspor utama industri pengolahan dari Indonesia, diikuti oleh (2) Amerika Serikat, (3) Jepang, (4) Singapura, dan (5) India.

(7)

Sedangkan jika dilihat pertumbuhan secara year-on-year, kelima negara tersebut mengalami pertumbuhan sebagai berikut: Tiongkok naik sebesar 35,51%; Amerika Serikat naik sebesar 7,14%; Jepang turun sebesar 11,91%; Singapura turun sebesar 22,73%; dan ekspor ke India mengalami penurunan sebesar 6,88%.

Jika dilihat lebih luas, dari 30 negara terbesar tujuan ekspor industri pengolahan, pertumbuhan tertinggi Oktober 2020 secara year-on-year terhadap Oktober 2019 adalah (1) Spanyol sebesar 51,76%; diikuti (2) Tiongkok sebesar 35,51%; dan (3) Federasi Rusia sebesar 35,37%. Jika dirinci, 3 (tiga) jenis industri pengolahan dengan nilai ekspor terbesar ke Spanyol pada bulan Oktober 2020 adalah: (1) Industri Makanan; (2) Industri Bahan Kimia dan Barang dari Bahan Kimia; dan (3) Industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik. Sementara ekspor terbesar ke Tiongkok adalah: (1) Industri Logam Dasar; (2) Industri Makanan; dan (3) Industri Kertas dan Barang dari Kertas. Sedangkan ekspor terbesar ke Federasi Rusia adalah: (1) Industri Makanan; (2) Industri Kulit, Barang dari Kulit dan Alas Kaki; dan (3) Industri Peralatan Listrik.

Grafik 7. Negara Asal Impor Industri Pengolahan Terbesar Bulan Oktober 2020

Pada Oktober 2020 ini impor industri pengolahan yang masuk ke Indonesia sebagian besar masih didominasi oleh produk buatan (1) Tiongkok, diikuti oleh (2) Jepang, (3) Singapura, (4) Korea Selatan, dan (5) Amerika Serikat. Jika dilihat secara year-on-year, impor dari Tiongkok

(8)

mengalami penurunan sebesar 30,41%; Jepang turun 49,25%; Singapura turun 19,00%; Korea Selatan turun 20,02%, dan Amerika Serikat turun 2,39%.

Adapun nilai impor yang mengalami pertumbuhan positif tertinggi pada bulan Oktober 2020 terhadap September 2020 (month-to-month) berasal dari (1) Uni Emirat Arab sebesar 73,33%; diikuti (2) Swiss sebesar 36,95%; dan (3) Perancis sebesar 35,35%. Jika dirinci, 3 (tiga) jenis industri pengolahan dengan nilai impor terbesar dari Uni Emirat Arab pada bulan Oktober 2020 adalah: (1) Industri Logam Dasar; (2) Industri Bahan Kimia dan Barang dari Bahan Kimia; dan (3) Industri Mesin dan Perlengkapan YTDL. Sementara itu, impor terbesar dari Swiss adalah: (1) Industri Mesin dan Perlengkapan YTDL; (2) Industri Kertas dan Barang dari Kertas; dan (3) Industri Pengolahan Lainnya. Sedangkan impor terbesar dari Perancis adalah: (1) Industri Mesin dan Perlengkapan YTDL; (2) Industri Bahan Kimia dan Barang dari Bahan Kimia; dan (3) Industri Makanan.

D. Perkembangan Impor Berdasarkan Kelompok Barang

Grafik 8. Nilai Impor Bahan Baku dan Penolong Industri Pengolahan Bulan Oktober 2020

Pada Oktober 2020, impor bahan baku dan penolong masih didominasi oleh sektor industri Bahan Kimia dan Barang dari Bahan Kimia sebesar US$ 1,3 miliar. Dibandingkan dengan periode sebelumnya turun 23,91% (yoy) atau 2,31% (mtm). Demikian juga dengan industri logam dasar yang kembali mengalami penurunan impor sebesar 32,61%(yoy) atau 3,39%

0 500 1.000 1.500

INDUSTRI PAKAIAN JADI INDUSTRI FURNITUR INDUSTRI PENCETAKAN DAN REPRODUKSI MEDIA REKAMAN INDUSTRI MINUMAN INDUSTRI PRODUK DARI BATU BARA DAN PENGILANGAN MINYAK BUMI INDUSTRI KAYU, BARANG DARI KAYU DAN GABUS (TIDAK TERMASUK FURNITUR)…

INDUSTRI PENGOLAHAN TEMBAKAU INDUSTRI KULIT, BARANG DARI KULIT DAN ALAS KAKI INDUSTRI FARMASI, PRODUK OBAT KIMIA DAN OBAT TRADISIONAL INDUSTRI BARANG GALIAN BUKAN LOGAM INDUSTRI PENGOLAHAN LAINNYA INDUSTRI ALAT ANGKUTAN LAINNYA INDUSTRI KENDARAAN BERMOTOR, TRAILER DAN SEMI TRAILER INDUSTRI BARANG LOGAM, BUKAN MESIN DAN PERALATANNYA INDUSTRI KERTAS DAN BARANG DARI KERTAS INDUSTRI KARET, BARANG DARI KARET DAN PLASTIK INDUSTRI PERALATAN LISTRIK INDUSTRI MAKANAN INDUSTRI TEKSTIL INDUSTRI MESIN DAN PERLENGKAPAN YTDL INDUSTRI KOMPUTER, BARANG ELEKTRONIK DAN OPTIK INDUSTRI LOGAM DASAR INDUSTRI BAHAN KIMIA DAN BARANG DARI BAHAN KIMIA

0,04 2,29 5,13 8,29 14,71 23,91 30,42 34,92 51,08 98,26 112,74 144,90 155,83 188,95 196,70 239,49 346,35 421,28 436,84 565,62 735,57 1.069,14 1.305,50

Nilai Impor Bahan Baku dan Penolong Industri Pengolahan Bulan

Oktober 2020

(9)

(mtm). Berbeda dengan periode September 2020 dimana kedua sektor tersebut masih mengalami kenaikan dibandingkan Agustus 2020, pada bulan Oktober ini keduanya mengalami penurunan. Secara umum, impor bahan baku dan bahan penolong sektor industri pengolahan pada bulan Oktober 2020 mengalami penurunan rata-rata 25,73%(yoy) atau 4,29%(mtm). Beberapa sektor yang mengalami kenaikan impor dibandingkan Oktober 2019 adalah industri pengolahan lainnya (naik 26,54% (yoy)), industri produk dari batu bara dan pengilangan minyak (naik 27,60% (yoy)) serta industri alat angkutan lainnya (naik 4,78% (yoy)). Sedangkan jika dibandingkan dengan September 2020, sektor industri tekstil mengalami peningkatan bahan baku dan penolong sebesar 4,61% (mtm), Industri Kendaraan Bermotor, trailer dan semi trailer sebesar 20,29%(mtm), industri alat angkutan lainnya sebesar 27,17% (mtm), industri kulit, barang dari kulit dan alas kaki sebesar 17,76%(mtm), industri produk dari batu bara dan pengilangan minyak sebesar 20,64%(mtm) serta industri furniture sebesar 6,16% (mtm).

Grafik 9. Nilai Impor Barang Konsumsi Industri Pengolahan Bulan Oktober 2020

Impor barang konsumsi bulan September 2020, masih didominasi oleh sektor industri Makanan, dengan nilai impor mencapai US$ 0,2 miliar. Impor tersebut turun 27,36%(yoy) atau 4,38%(mtm). Demikian juga sektor industri farmasi, produk obat kimia, dan obat tradisional yang mengalami penurunan impor sebesar 6,18% (yoy) atau 15,06%(mtm) setelah pada September 2020 mengalami kenaikan impor sebesar 20,40%(yoy) atau

- 50,00 100,00 150,00 200,00 250,00 INDUSTRI KAYU, BARANG DARI KAYU DAN GABUS (TIDAK TERMASUK FURNITUR)…

INDUSTRI BARANG GALIAN BUKAN LOGAM INDUSTRI PENCETAKAN DAN REPRODUKSI MEDIA REKAMAN INDUSTRI KERTAS DAN BARANG DARI KERTAS INDUSTRI PENGOLAHAN TEMBAKAU INDUSTRI MESIN DAN PERLENGKAPAN YTDL INDUSTRI MINUMAN INDUSTRI ALAT ANGKUTAN LAINNYA INDUSTRI FURNITUR INDUSTRI BARANG LOGAM, BUKAN MESIN DAN PERALATANNYA INDUSTRI TEKSTIL INDUSTRI PAKAIAN JADI INDUSTRI PENGOLAHAN LAINNYA INDUSTRI KARET, BARANG DARI KARET DAN PLASTIK INDUSTRI KULIT, BARANG DARI KULIT DAN ALAS KAKI INDUSTRI KENDARAAN BERMOTOR, TRAILER DAN SEMI TRAILER INDUSTRI BAHAN KIMIA DAN BARANG DARI BAHAN KIMIA INDUSTRI PERALATAN LISTRIK INDUSTRI FARMASI, PRODUK OBAT KIMIA DAN OBAT TRADISIONAL INDUSTRI KOMPUTER, BARANG ELEKTRONIK DAN OPTIK INDUSTRI MAKANAN 0,51 3,43 4,64 5,10 5,66 5,68 8,18 12,96 21,79 26,43 31,06 38,20 46,65 52,31 52,99 55,07 57,88 63,23 65,89 74,23 244,87

Nilai Impor Barang Konsumsi Industri Pengolahan Bulan Oktober 2020

(10)

1,12%(mtm) dengan nilai impor mencapai US$ 0,07 miliar. Berbeda dengan kedua sektor dengan impor terbesar tersebut, sektor industri komputer, barang elektronik dan optik mengalami kenaikan impor barang konsumsi yang cukup signifikan dibandingkan September 2020 yaitu sebesar 68,73%(mtm) atau 12,44% (yoy). Kenaikan impor tersebut terjadi akibat penintkatan impor Perangkat optik, fotografi, sinematografi, medis US$ 257,6 juta pada bulan Oktober 2020. Impor barang konsumsi pada Oktober 2020, secara rata-rata mengalami penurunan 26,48%(yoy) atau 6,04%(mtm). Persentase penurunan impor barang konsumsi terbesar baik secara year on year ataupun month to month terjadi pada sektor industri mesin dan perlengkapan ytdl sebesar 86,67%(yoy) atau 76,47%(mtm). Sedangkan sektor industri bahan kimia dan barang dari bahan kimia mengalami penurunan impor 22,78%(yoy) namun secara month to month masih mengalami kenaikan sebesar 4,22%(mtm).Hal ini diduga dikarenakan terdapatnya impor Bahan kimia organik US$ 386,3 juta pada bulan Oktober 2020 (cnbcindonesia, 2020).

Grafik 10. Nilai Impor Barang Modal Industri Pengolahan Bulan Oktober 2020

Impor barang modal masih didominasi oleh sektor industri mesin dan perlengkapan dengan nilai mencapai US$ 0,8 miliar. Impor tersebut turun 28,36% (yoy) atau 13,07% (mtm). Sedangkan impor barang modal sektor industri Barang logam, bukan mesin dan peralatannya pada pada bulan Oktober 2020 mengalami penurunan impor sebesar 24,32%(yoy) meskipun secara month to month naik 14,86% (mtm) jika dibandingkan September 2020. Sama seperti impor bahan baku dan penolong, rata-rata impor barang modal industri pengolahan mengalami penurunan impor, pada bulan Oktober 2020 rata-rata impor barang modal mengalami

- 100 200 300 400 500 600 700 800 900 INDUSTRI MAKANAN

INDUSTRI BARANG GALIAN BUKAN LOGAM INDUSTRI FURNITUR INDUSTRI PENGOLAHAN LAINNYA INDUSTRI ALAT ANGKUTAN LAINNYA INDUSTRI KENDARAAN BERMOTOR, TRAILER DAN SEMI…

INDUSTRI BARANG LOGAM, BUKAN MESIN DAN… INDUSTRI PERALATAN LISTRIK INDUSTRI KOMPUTER, BARANG ELEKTRONIK DAN OPTIK INDUSTRI MESIN DAN PERLENGKAPAN YTDL

0,22 1,86 11,91 72,08 78,15 82,44 88,35 152,92 515,33 874,40

Nilai Impor Barang Modal Industri Pengolahan Bulan Oktober 2020

(11)

penurunan impor sebesar 20,94%(yoy) atau 6,85%(mtm). Sektor industri yang mengalami kenaikan impor baik secara year on year maupun month to month adalah sektor industri pengolahan lainnya yang naik sebesar 15,24% (yoy) atau3,41% (mtm). Adapun sektor industri yang memiliki persentase penurunan impor barang modal terbesar dibandingkan Oktober 2019 adalah sektor industri kendaraan bermotor, trailer dan semi trailer sebesar 57,34%(yoy).

(12)

Lampiran

Tabel 1. Ringkasan Nilai Ekspor Industri Pengolahan Bulan Oktober 2020

No. Jenis Industri

Oktober 2020 (US$ juta) Okt 2020 thd Sep 2020 (%; m-to-m) Okt 2020 thd Okt 2019 (%; y-on-y) 1 Makanan 2.914,62 9,67 20,73 a. Sawit 1.833,72 11,45 26,01 b. Non Sawit 1.080,90 6,78 12,71 2 Minuman 8,67 -0,78 -17,83 3 Pengolahan Tembakau 101,00 31,55 2,06 4 Tekstil 309,27 8,37 -18,13 5 Pakaian Jadi 528,36 -17,46 -14,88

6 Kulit, Barang dari Kulit, dan Alas Kaki 454,83 24,97 -4,49

7

Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (tidak termasuk Furnitur), dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan, dan Sejenisnya

319,76 3,12 -3,82

8 Kertas dan Barang dari Kertas 607,62 1,85 -8,28

9 Pencetakan dan Reproduksi Media

Rekaman 2,07 -48,36 -41,15

10 Produk dari Batu Bara dan

Pengilangan Minyak Bumi 10,39 78,12 219,05

11 Bahan Kimia dan Barang dari Bahan

Kimia 1.064,74 -0,22 -0,05

12 Farmasi, Produk Obat Kimia, dan

Obat Tradisional 50,49 -12,26 0,40

13 Karet, Barang dari Karet, dan Plastik 645,86 10,46 8,34

a. Karet Mentah 294,65 23,52 7,53

b. Non Karet Mentah 351,20 1,47 9,02

14 Barang Galian Bukan Logam 98,14 -7,67 11,34

15 Logam Dasar 1.973,09 -1,11 17,76

16 Barang Logam, Bukan Mesin dan

Peralatannya 94,05 12,61 -6,12

17 Komputer, Barang Elektronik, dan

Optik 587,77 9,90 4,58

18 Peralatan Listrik 508,50 5,39 14,50

19 Mesin dan Perlengkapan YTDL 210,95 -10,51 -26,30

20 Kendaraan Bermotor, Trailer, dan

Semi Trailer 500,92 6,75 -20,12

21 Alat Angkutan Lainnya 271,89 -4,34 -17,07

22 Furnitur 199,90 -0,68 7,88

23 Pengolahan Lainnya 325,00 -34,55 -4,96

Total 11.787,90 2,08 3,86

(13)

Tabel 2. Ringkasan Volume Ekspor Industri Pengolahan Bulan Oktober 2020

No. Jenis Industri

Oktober 2020 (US$ juta) Okt 2020 thd Sep 2020 (%; m-to-m) Okt 2020 thd Okt 2019 (%; y-on-y) 1 Makanan 3.548,59 1,56 -3,54 a. Sawit 2.550,62 6,73 -6,74 b. Non Sawit 997,97 -9,64 5,73 2 Minuman 16,35 -25,63 -10,30 3 Pengolahan Tembakau 11,77 42,48 6,00 4 Tekstil 154,58 7,82 -9,13 5 Pakaian Jadi 29,96 -16,35 -7,77

6 Kulit, Barang dari Kulit, dan Alas Kaki 22,92 -1,28 -3,11

7

Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (tidak termasuk Furnitur), dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan, dan Sejenisnya

455,77 -9,38 6,81

8 Kertas dan Barang dari Kertas 1.144,63 2,33 5,96

9 Pencetakan dan Reproduksi Media

Rekaman 0,46 -38,40 -55,88

10 Produk dari Batu Bara dan

Pengilangan Minyak Bumi 69,43 88,28 567,03

11 Bahan Kimia dan Barang dari Bahan

Kimia 1.522,75 -7,35 -5,48

12 Farmasi, Produk Obat Kimia, dan

Obat Tradisional 4,68 13,81 -1,50

13 Karet, Barang dari Karet, dan Plastik 332,16 11,05 8,89

a. Karet Mentah 225,89 17,00 11,24

b. Non Karet Mentah 106,27 0,21 4,21

14 Barang Galian Bukan Logam 1.085,23 -25,08 31,70

15 Logam Dasar 1.088,19 -0,28 61,79

16 Barang Logam, Bukan Mesin dan

Peralatannya 29,70 6,87 -24,26

17 Komputer, Barang Elektronik, dan

Optik 17,69 13,81 10,77

18 Peralatan Listrik 46,16 -18,91 12,25

19 Mesin dan Perlengkapan YTDL 29,14 -14,51 -28,27

20 Kendaraan Bermotor, Trailer, dan

Semi Trailer 60,88 3,33 -20,61

21 Alat Angkutan Lainnya 24,76 -28,96 -46,39

22 Furnitur 55,31 -5,38 7,98

23 Pengolahan Lainnya 23,37 -5,05 4,27

Total 9.774,48 -4,02 6,20

(14)

Tabel 3. Ringkasan Nilai Impor Industri Pengolahan Bulan Oktober 2020

No. Jenis Industri

Oktober 2020 (US$ juta) Okt 2020 thd Sep 2020 (%; m-to-m) Okt 2020 thd Okt 2019 (%; y-on-y) 1 Makanan 666,10 -19,55 -25,59 a. Sawit 3,58 59,53 13,88 b. Non Sawit 662,52 -19,76 -25,73 2 Minuman 16,46 -7,54 -30,14 3 Pengolahan Tembakau 36,07 -27,08 -33,04 4 Tekstil 467,92 6,45 -29,38 5 Pakaian Jadi 38,23 -13,40 -48,87

6 Kulit, Barang dari Kulit, dan Alas Kaki 87,90 -9,94 -42,02

7

Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (tidak termasuk Furnitur), dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan, dan Sejenisnya

24,43 -12,84 -21,85

8 Kertas dan Barang dari Kertas 201,78 -13,90 -17,03

9 Pencetakan dan Reproduksi Media

Rekaman 9,76 -8,04 -30,38

10 Produk dari Batu Bara dan

Pengilangan Minyak Bumi 14,71 20,64 27,60

11 Bahan Kimia dan Barang dari Bahan

Kimia 1.363,37 -2,05 -23,86

12 Farmasi, Produk Obat Kimia, dan

Obat Tradisional 116,97 -11,27 -4,41

13 Karet, Barang dari Karet, dan Plastik 291,79 -8,71 -26,05

a. Karet Mentah 1,68 132,83 176,79

b. Non Karet Mentah 290,11 -9,03 -26,36

14 Barang Galian Bukan Logam 103,56 -12,82 -31,77

15 Logam Dasar 1.069,14 -3,39 -32,61

16 Barang Logam, Bukan Mesin dan

Peralatannya 303,47 -7,42 -41,30

17 Komputer, Barang Elektronik, dan

Optik 1.325,10 -7,05 -11,83

18 Peralatan Listrik 562,49 -7,95 -21,05

19 Mesin dan Perlengkapan YTDL 1.445,69 -5,36 -22,79

20 Kendaraan Bermotor, Trailer, dan

Semi Trailer 238,27 14,47 -63,35

21 Alat Angkutan Lainnya 236,03 -20,04 -13,39

22 Furnitur 36,00 -18,47 -27,00

23 Pengolahan Lainnya 231,38 -6,31 1,20

Total 8.886,62 -6,62 -26,02

(15)

Tabel 4. Ringkasan Volume Impor Industri Pengolahan Bulan Oktober 2020

No. Jenis Industri

Oktober 2020 (US$ juta) Okt 2020 thd Sep 2020 (%; m-to-m) Okt 2020 thd Okt 2019 (%; y-on-y) 1 Makanan 1.139,73 -24,42 -18,79 a. Sawit 1,64 13,83 -5,99 b. Non Sawit 1.138,09 -24,46 -18,80 2 Minuman 47,55 -20,91 -35,41 3 Pengolahan Tembakau 6,40 -33,55 -28,27 4 Tekstil 109,75 -1,59 -25,82 5 Pakaian Jadi 4,56 -11,97 -42,64

6 Kulit, Barang dari Kulit, dan Alas Kaki 11,85 -12,15 -38,67

7

Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (tidak termasuk Furnitur), dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan, dan Sejenisnya

36,17 -15,28 -23,50

8 Kertas dan Barang dari Kertas 415,69 -16,59 -8,59

9 Pencetakan dan Reproduksi Media

Rekaman 2,32 5,16 40,63

10 Produk dari Batu Bara dan

Pengilangan Minyak Bumi 69,73 -8,15 106,10

11 Bahan Kimia dan Barang dari Bahan

Kimia 1.758,00 4,90 -3,19

12 Farmasi, Produk Obat Kimia, dan

Obat Tradisional 5,23 11,69 -15,22

13 Karet, Barang dari Karet, dan Plastik 79,55 -14,52 -27,27

a. Karet Mentah 1,20 122,40 202,71

b. Non Karet Mentah 78,35 -15,32 -28,11

14 Barang Galian Bukan Logam 247,33 -23,11 -20,57

15 Logam Dasar 1.163,18 10,17 -31,93

16 Barang Logam, Bukan Mesin dan

Peralatannya 90,39 -23,61 -53,30

17 Komputer, Barang Elektronik, dan

Optik 23,50 -21,74 -39,38

18 Peralatan Listrik 59,82 -21,71 -27,17

19 Mesin dan Perlengkapan YTDL 178,63 -26,55 -41,19

20 Kendaraan Bermotor, Trailer, dan

Semi Trailer 30,86 9,07 -57,88

21 Alat Angkutan Lainnya 74,98 -73,69 -33,49

22 Furnitur 17,19 -16,70 -21,86

23 Pengolahan Lainnya 16,87 -23,46 -38,41

Total 5.589,29 -11,31 -20,20

Gambar

Grafik 1. Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Industri Pengolahan
Grafik 2. Neraca Perdagangan Industri Pengolahan
Grafik 3. Pertumbuhan Ekspor dan Impor Industri Pengolahan Bulan Oktober 2020  Kinerja ekspor dari seluruh sektor industri pengolahan pada bulan  Oktober 2020 mengalami  pertumbuhan  positif  jika  dibandingkan  dengan  September  2020
Grafik 5. Nilai Impor Berdasarkan Jenis Industri Bulan Oktober 2020
+7

Referensi

Dokumen terkait

Jika dirinci, 3 (tiga) jenis industri pengolahan dengan nilai impor terbesar dari Finlandia pada bulan September 2019 adalah: (1) Industri Logam Dasar; (2) Industri

Jika dirinci, 3 (Tiga) jenis industri pengolahan dengan nilai impor terbesar dari United Arab Emirates pada bulan Maret 2019 adalah: (1) Industri Logam Dasar;

Jika ditinjau berdasarkan asal negara, investasi terbesar industri pengolahan pada triwulan III 2020 berasal dari Singapura mencapai US$ 1,07 miliar yang meningkat

Hanya sektor Logam dasar, Komputer, barang elektronik dan optik, Tekstil, Barang galian bukan logam, Alat angkut lainnya, Kulit, barang dari kayu dan gabus, minuman serta

Kontribusi ekspor industri pengolahan non migas ke RRT pada Maret 2021 masih merupakan yang terbesar (19,7%) dibandingkan total ekspor industri pengolahan non

Jika dirinci, 3 (tiga) jenis industri pengolahan non migas dengan nilai impor terbesar dari Swedia pada bulan September 2021 adalah: (1) Industri Mesin

Jika dirinci, 3 (tiga) jenis industri pengolahan non migas dengan nilai impor terbesar dari Afrika Selatan pada bulan Oktober 2021 adalah: (1) Industri Logam Dasar;

Dari hasil pengolahan data diatas dapat dilihat bahwa Industri sejenis yang memiliki jumlah minimal 20 jenis industri yang sama adalah Industri Kimia, dan barang-barang dari