• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pelaksanaan Metode Problem Based Learnin

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Pelaksanaan Metode Problem Based Learnin"

Copied!
109
0
0

Teks penuh

(1)

PELAKSANAAN METODEPROBLEM BASED LEARNING DAN RESPON ATAS KEMANFAATANNYA DI PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

SIDOARJO

SKRIPSI

Oleh :

Nama : Siti Mutoharotin NIM : 092010300048

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO FAKULTAS EKONOMI

(2)

PELAKSANAAN METODEPROBLEM BASED LEARNING DAN RESPON ATAS KEMANFAATANNYA DI PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

SIDOARJO

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Pada Fakultas Ekonomi

Oleh :

Nama : Siti Mutoharotin NIM : 092010300048

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO FAKULTAS EKONOMI

(3)

SKRIPSI

PELAKSANAAN METODEPROBLEM BASED LEARNING DAN RESPON ATAS KEMANFAATANNYA DI PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

SIDOARJO

Oleh :

Nama : Siti Mutoharotin NIM : 092010300048

Telah Diperiksa dan Disetujui untuk Diuji pada Tanggal 20 Agustus 2013

Pembimbing

(Dr. Sigit Hermawan, SE. M.Si)

Mengetahui

Ketua Program Studi Akuntansi

(4)

iii SKRIPSI

PELAKSANAAN METODEPROBLEM BASED LEARNING DAN RESPON ATAS KEMANFAATANNYA DI PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

SIDOARJO

Dipersiapkan dan disusun oleh : Nama : Siti Mutoharotin

NIM : 092010300048

Telah Dipertahankan di Depan Dewan Penguji pada Tanggal 30 Agustus 2013

Susunan Dewan Penguji

Ketua Penguji Penguji I

Dr. Sigit Hermawan,SE.M.Si (Imelda Dian Rahmawati,SE.Ak.M.Ak)

Penguji II Penguji III

(Drs. Nurasik,MM) (Wiwit Harianto,SE.M.Si)

Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana (S-1)

Tanggal 3 September 2013

(5)

i

Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat, karunia dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul“Pelaksanaan MetodeProblem Based Learningdan Respon atas Kemanfaatannya di Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo”.

Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, selain itu, skripsi ini juga diharapkan mampu memberikan manfaat kepada para pembaca.

Dalam penulisan skripsi ini banyak pihak yang telah membantu. Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tulus kepada :

1. Bapak Prof. Achmad Jainuri, MA. Ph.D. selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.

2. Bapak Heri Widodo, SE. M.Si.Ak selaku Dekan Fakultas Ekonomi.

3. Bapak Dr. Sigit Hermawan, SE. M.Si. selaku pembimbing, yang dengan kesabaran memberikan petunjuk dan bimbingan dalam penyusunan skripsi ini. 4. Seluruh jajaran staf maupun karyawan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

yang telah memberikan pelayanan dalam rangka penulisan skripsi ini.

(6)

sayang-ii

nya turut memberikan dukungan dan motivasi sehingga ananda dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini.

6. Terima kasih teman-teman akuntansi B , khususnya untuk lima serangkai terima kasih atas kebersamaan selama ini yang selalu menghadirkan suasana kekompakan dan semangat, tawa, senang, susah, dan kenangan-kenangan manis. Semoga persaudaraan kita langgeng.

7. Terima kasih untuk teman masa kecilku, teman dekat serta teman-temanku yang lain,yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu, yang turut membantu, memberikan do’a dan dukungannya.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk mencapai kesempurnaan. Semoga ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang membutuhkan dan dapat memberikan inspirasi bagi penelitian lebih lanjut.

Sidoarjo , 20 Agustus 2013

(7)

iii DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR GAMBAR ... vi

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

SURAT PERNYATAAN ... ix

ABSTRAKSI ... x

BAB I PENDAHULUAN... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Batasan Masalah ... 5

1.3 Rumusan Masalah... 5

1.4 Tujuan Penelitian ... 5

1.5 Manfaat Penelitian... 6

BAB II LANDASAN TEORI... 8

2.1 Penelitian Terdahulu ... 8

2.2 Tinjauan Teori... 9

1. Metode Pembelajaran... 9

2. Macam-macam Metode Pembelajaran... 10

3.Problem Based Learning (PBL)... 12

(8)

iv

b. KarakteristikProblem Based Learning(PBL)... 13

4. MetodeProblem Based Learning... 14

5. PelaksanaanProblem Based Learning(PBL)... 15

6. KelebihanProblem Based Learning(PBL)... 17

7. Pengertian Respon ... 18

8. Proses Pembelajaran Akuntansi ... 20

9. Mata kuliah di Program Studi Akuntansi... 21

BAB III METODE PENELITIAN... 26

3.1 Jenis Penelitian ... 26

3.2 Lokasi Penelitian ... 27

3.3 Penentuan Informan Kunci... 27

3.4 Jenis dan Sumber Data... 28

3.5 Teknik Pengumpulan Data... 28

3.6 Teknik Analisis Data... 30

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 33

4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian ... 33

1. Gambaran Umum Universitas Muhammadiyah Sidoarjo ... 33

2. Sejarah Berdirinya Universitas Muhammadiyah Sidoarjo ... 35

3. Strutur Organisasi ... 39

4.2 Hasil Penelitian dan Pembahasan ... 40

(9)

v

MetodeProblem Based Learning ... 46

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 50

5.1 Simpulan ... 50

5.2 Saran ... 51

5.3 Keterbatasan Penelitian ... 52 DAFTAR PUSTAKA

(10)

vi

DAFTAR GAMBAR

(11)

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu... 8 Tabel 2.2 Perbedaan MetodeProblem Based Learning

dengan Metode Lain... 14 Tabel 2.3 Mata Kuliah di Program Studi

(12)

viii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Gambar Proses Pelaksanaan metodeProblem Based Learning Lampiran 2 Jurnal Kegiatan Perkuliahan

Lampiran 3 Jurnal Kegiatan Perkuliahan Lampiran 4 Jurnal Kegiatan Perkuliahan Lampiran 5 Jurnal Kegiatan Perkuliahan

Lampiran 6 Silabus Mata Kuliah Dosen Program Studi Akuntansi Lampiran 7 Transkip Wawancara Ketua Program Studi Akuntansi Lampiran 8 Transkip Wawancara Pakar Pendidikan

(13)

ix PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan disuatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Sidoarjo, 20 Agustus 2013

Yang Membuat Pernyataan

(14)

x ABSTRAKSI

Mutoharotin, Siti. 2013. Pelaksanaan Metode Problem Based Learning dan Respon atas Kemanfaatannya di Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pelaksanaan metodeproblem based learning, dan respon dosen dan mahasiswa akuntansi atas kemanfaatan metode problem based learning di Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.

Jenis dan Paradigma penelitian ini adalah kualitatif interpretif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara, observasi dan dokumentasi, serta analisis data dilakukan selama pengumpulan data.

Adapun alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah reduksi data yaitu merangkum catatan-catatan lapangan dengan cara memilah hal-hal yang pokok yang berhubungan dengan permasalahan penelitian. Rangkuman catatan-catatan tersebut kemudian disusun secara sistematis agar dapat memberikan gambaran yang lebih tajam dan mempermudah pelacakan kembali jika sewaktu-waktu data tersebut diperlukan kembali.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan metode problem based learning sudah dilaksanakan oleh beberapa dosen akuntansi, walaupun pelaksanaannya tidak terstruktur. Adapun respon dosen dan mahasiswa akuntansi mengenai kemanfaatan pelaksanaan metode problem based learning ini yaitu mendapat respon positif dan mendukung, karena manfaat yanng diperoleh sangat baik yakni dapat mengeksploitasi pengetahuan mahasiswa, mahasiswa menjadi lebih aktif, serta terjadi pembelajaran dua arah antara mahasiswa dan dosen sehingga pembelajaran menjadi lebih bermakna.

(15)

xi

ABSTRACTION

Mutoharotin, Siti. 2013. Implementation Methods of Problem Based Learning and Response to the emergence in Accounting Studies Program Faculty of Economics, University of Muhammadiyah Sidoarjo.

The purpose of research is to investigate the implementation of problem-based learning methods, and response accounting faculty and students to benefit method of problem-based learning in Accounting Studies Program Faculty of Economics, University of Muhammadiyah Sidoarjo.

Type and qualitative research paradigm is interpretive. Data was collected by interview, observation and documentation, as well as data analysis performed during data collection.

The analysis tools used in this study is the reduction of data records that summarize the field by way of sorting out the things that are associated with basic research problems. Summary records are then arranged in a systematic order to provide a sharper picture and facilitate tracking back if at any time the data is needed again.

Results of this study showed that the implementation of problem-based learning method has been implemented by a number of accounting faculty, although peaksanaannya unstructured. The faculty and student responses regarding the usefulness of accounting implementation of problem-based learning method that is a positive response and support, due to the benefits gained excellent yanng can exploit the knowledge of students, students become more active, as well as going on a two-way learning between students and teachers so that learning becomes more meaningful.

(16)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Metode tentang tingkat pelaksanaan pembelajaran yang efektif yang dapat membangun kreatifitas maupun keaktifan peserta didik (mahasiswa) belum sepenuhnya diterapkan oleh akademisi. Seperti yang telah diketahui bahwa metode pembelajaran yang masih banyak digunakan pada institusi-institusi pendidikan adalah metode pembelajaran tradisional salah satunya yang telah lama dipakai adalah metode ceramah (lecturing), yaitu suatu metode mengajar dengan menyampaikan informasi dan pengetahuan secara lisan kepada sejumlah mahasiswa yang pada umumnya mengikuti secara pasif (Muhibbin Syah, 2000). Sedangkan menurut Sanjaya (2009) diartikan sebagai cara menyajikan pelajaran melalui penuturan secara lisan atau penjelasan langsung kepada sekelompok mahasiswa. Pada metode ini inovasi yang dilakukan hanya sebatas penggunaan media yaitu kadang-kadang penggunaan liquid crystal display (LCD) dengan menggunakan power point, dan dalam menyampaikan materi serta mengembangkan kompetensi mahasiswa, dosen (pengajar) biasanya juga menggunakan sistem pengajaran konvensional, yaitu dengan pendekatan tugas yang disesuaikan dengan kondisi dan kemampuan dosen tersebut dalam melaksanakan proses belajar mengajar tanpa melihat kemampuan mahasiswa (Silaban, 1999). Sebenarnya metode tersebut sudah dianggap tidak relevan, terutama pada penerapan metode lecturing karena peran peserta didik (mahasiswa) di kelas terbatas, dengan hanya mendengarkan

(17)

apa yang dikatakan oleh pengajar (dosen) dan sesekali mencatat (Amarullah dan Sari, 2008). Pada penggunaan metode ceramah (lecturing) dalam proses pembelajaran menyebabkan mahasiswa terpaku mendengarkan cerita dan betul-betul membosankan, mahasiswa cenderung kurang kreatif dan kurang produktif dalam membangun pengetahuan dan kompetensinya, seolah-olah hanya menanti pengetahuan dari dosen. Mahasiswa mempunyai potensi yang dapat diberdayakan untuk mengonstruksi sendiri pengetahuan dan kompetensinya tanpa harus dibekali oleh dosen secara terus-menerus. Oleh sebab itu, menjadi pekerjaan rumah besar bagi para dosen (pengajar) bagaimana upaya yang harus dilakukan dalam menerapkan suatu model pembelajaran, pemilihan strategi pembelajaran, penyampaian metode pembelajaran, menentukan proses pembelajaran apa yang paling tepat dan sesuai untuk dilaksanakan agar mampu membangun potensi dan kreatifitas mahasiswa, perubahan pengetahuan dan keterampilan ke arah yang dikehendaki. Oleh karena itu mahasiswa harus ikut berperan serta dalam mengonstruksi pengetahuannya sendiri berdasarkan pengalaman belajar yang diperolehnya. Pengalaman belajar tersebut bisa diperoleh melalui keterlibatan mahasiswa secara langsung dalam serangkaian kegiatan untuk berinteraksi dengan materi pelajaran, teman, narasumber maupun sumber belajar lainnya.

(18)

tentang apa yang sedang mereka lakukan (Bonwell dan Eison, 1991). Sedangkan tujuan dari metode belajar aktif itu sendiri adalah menumbuhkan kemampuan berfikir kritis dan analitis, serta kemampuan peserta didik (mahasiswa) untuk menggunakan keterampilan tersebut agar dapat menguasai materi pengajaran (Triwardhani, 2002).

(19)

mengembangkan keterampilan problem solving,serta informasi-informasi baru diperoleh dari belajar mandiri ini (Suci, 2008).

Pelaksanaan metode pembelajaran berdasarkan masalah ini dimaksudkan untuk meningkatkan partisipasi dan prestasi belajar mahasiswa. Melalui metode pembelajaran ini mahasiswa dapat belajar bagaimana menggunakan konsep dan proses interaksi untuk menilai apa yang mereka ketahui, mengidentifikasi apa yang ingin diketahui, mengumpulkan informasi, serta mengevaluasi hipotesisnya berdasarkan data yang telah dikumpulkan (William dan Shelagh, 1993).

(20)

1.2 Batasan Masalah

1. Dosen akuntansi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah dosen tetap dan dosen tidak tetap Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.

2. Pelaksanaan metode problem based learning (PBL) yang dimaksud di sini adalah pelaksanaan metode problem based learning (PBL) di Fakultas Ekonomi kurikulum Program Studi Akuntansi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.

1.3 Rumusan Masalah

Dari latar belakang tersebut di atas maka rumusan masalah yang timbul berkaitan dengan penelitian ini adalah :

1. Bagaimana pelaksanaan metode problem based learning (PBL) di Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo? 2. Bagaimana respon dosen dan mahasiswa akuntansi atas kemanfaatan

metode problem based learning di Program Studi Akuntansi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo?

1.4 Tujuan Penelitian

Sesuai dengan permasalahan yang dikemukakan di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah :

(21)

2. Untuk mengetahui respon dosen dan mahasiswa akuntansi atas kemanfaatan metode problem based learning di Program Studi Akuntansi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.

1.5 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi berbagai pihak diantaranya :

1. Bagi Mahasiswa

Sebagai motivasi dan menumbuhkan sikap berfikir kritis dan analitis dalam mengonstruksi pengetahuannya, sehingga nantinya akan dihasilkan lulusan mahasiswa yang berkompeten, dan bisa dijadikan referensi serta introspeksi diri sejauh mana kemampuan mahasiswa tersebut dalam menerima dan menguasai proses pembelajaran selama mengikuti perkuliahan.

2. Bagi Mata Kuliah Akuntansi Keperilakuan dan Kajian Bidang Pendidikan Akuntansi

1) Penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan referensi penting untuk mata kuliah akuntansi keperilakuan khususnya yang terkait dengan respon dosen akuntansi atas usulan tentang pelaksanaan metode problem based learning.

2) Penelitian ini juga bermanfaat untuk pengembangan kajian bidang pendidikan akuntansi sebagaimana kajian-kajian yang dilakukan di Simposium Nasional Akuntansi (SNA).

(22)
(23)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Penelitian Terdahulu

Penelitian mengenai pelaksanaan metode problem based learning telah banyak dilakukan oleh para peneliti terdahulu.

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu

No Jenis Penelitian Penelitian MutoharotinPersamaan dengan Penelitian MutoharotinPerbedaan dengan 1 Amarullah dan

Sari (2008) Sama-sama memaparkantentang bagaimana respon dan peningkatan

pembelajaran dengan adanya pelaksanaan metodeproblem based learningini.

a. Lebih memfokuskan tentang kualitastrigger, fasilitator, learning climate dan hubungannnya dengan soft skill.

b. Tidak menggunakan triangulasi data sebagai analisis data yang digunakan.

c. Jenis penelitian yang digunakan kuantitatif. 2 Suci (2008) Sama-sama meneliti tentang

bagaimana tanggapan maupun respon terhadap pelaksanaan metodeproblem based learningini.

a. Lebih memfokuskan pada penerapan metode problem based learning(PBL) dalam peningkatan hasil belajar mahasiswa pada Teori Akuntansi Jurusan Ekonomi Undhiksa. b. Tidak menggunakan

paradigma interpretif. c. Tidak menggunakan

triangulasi data sebagai analisis data yang digunakan. Sumber : Amarullah dan Sari (2008), Suci (2008).

(24)

2.2 Tinjauan Teori

1. Metode Pembelajaran

Hal mendasar yang berpengaruh terhadap kegiatan pembelajaran yang tidak kalah penting adalah metode pembelajaran, dimana dengan penerapan metode pembelajaran yang efektif akan tercipta interaksi pembelajaran aktif antara mahasiswa dan dosen. Pengertian metode itu sendiri menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang telah ditentukan. Sedangkan pengertian metode menurut Purwadarminta (1976) merupakan cara yang telah teratur dan terpikir baik-baik untuk mencapai suatu maksud. Sedangkan pengertian metode pembelajaran menurut Sudjana (2005:76) merupakan cara yang dipergunakan guru (dosen) dalam mengadakan hubungan dengan siswa (mahasiswa) pada saat berlangsungnya pengajaran. Manfaat yang diperoleh dari sebuah metode pembelajaran itu sendiri antara lain :

a. Pendidik dapat menguasai keadaan kelas sehingga tercipta suasana belajar yang menyenangkan.

b. Mempermudah dan mempercepat proses penyampaian ilmu kepada mahasiswa.

c. Mendeskripsikan kegiatan belajar-mengajar guna mencapai tujuan pembelajaran.

(25)

2. Macam-Macam Metode Pembelajaran

Pada sebuah pembelajaran terdapat beberapa macam metode pembelajaran yang digunakan, antara lain :

a. Metode ceramah (lecturing) yaitu sebuah metode mengajar dengan menyampaikan informasi dan pengetahuan secara lisan kepada sejumlah mahasiswa yang pada umumnya mengikuti secara pasif (Muhibbin, 2000).

b. Metode diskusi adalah metode mengajar yang sangat erat hubungannya dengan pemecahan masalah (problem solving) (Muhibbin, 2000).

c. Metode demonstrasi adalah metode mengajar dengan cara memperagakan barang, kejadian, aturan, dan urutan melakukan suatu kegiatan, baik secara langsung maupun melalui penggunaan media pengajaran yang relevan dengan pokok bahasan atau materi yang sedang disajikan (Muhibbin , 2000).

d. Metode ceramah plus adalah metode mengajar yang menggunakan lebih dari satu metode, yaitu metode ceramah gabung dengan metode lainnya. e. Metode resitasi (recitation method) adalah suatu metode mengajar

dimana mahasiswa diharuskan membuat resume dengan kalimat sendiri (http://re-searchengines.com/art05-65.html).

(26)

g. Metode karyawisata adalah suatu metode mengajar yang dirancang terlebih dahulu oleh pendidik (dosen) dan diharapkan mahasiswa membuat laporan dan didiskusikan bersama dengan mahasiswa yang lain serta didampingi oleh pendidik (dosen), yang kemudian dibukukan. h. Metode latihan keterampilan adalah suatu metode mengajar dimana

mahasiswa diajak ke tempat latihan keterampilan untuk melihat bagaimana cara membuat sesuatu, bagaimana cara menggunakannya, untuk apa dibuat, apa manfaatnya, dan sebagainya.

i. Metode mengajar beregu adalah suatu metode mengajar, dimana pendidiknya lebih dari satu orang yang masing-masing mempunyai tugas. j. Metode mengajar sesama teman adalah suatu metode mengajar yang

dibantu oleh temannya sendiri.

k. Metode pemecahan masalah (problem solving methode) adalah suatu metode mengajar yang mana mahasiswa diberi soal-soal lalu diminta pemecahannya.

l. Metode perancangan yaitu suatu metode mengajar dimana pendidik harus merancang suatu proyek yang akan diteliti sebagai obyek kajian.

m. Metode bagian (teileren methode) yaitu suatu metode mengajar dengan menggunakan sebagian-sebagian, misalnya ayat per ayat kemudian disambung lagi dengan ayat lainnya yang tentu saja berkaitan dengan masalahnya.

(27)

merangkum apa yang dapat mereka serap atau ambil intisari dari materi tersebut.

3. Problem Based Learning(PBL)

a. PengertianProblem Based Learning(PBL)

(28)

analitis, untuk mencari serta menggunakan sumber pembelajaran yang sesuai. Berdasarkan uraian di atas maka yang dimaksud dengan problem based learning (PBL) adalah proses pembelajaran yang titik awal pembelajarannya berdasarkan masalah dalam kehidupan nyata lalu dari masalah ini mahasiswa dirangsang untuk mempelajari masalah berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang telah dipunyai sebelumnya (prior knowledge) sehingga dari (prior knowledge) hal tersebut akan terbentuk pengetahuan dan pengalaman baru. Diskusi dengan menggunakan kelompok kecil merupakan poin utama dalam penerapanproblem based learning(PBL) ini.

b. KarakteristikProblem Based Learning(PBL)

Pada Pelaksanakan proses pembelajaranproblem based learningini Tan (2003:30) mengemukakan beberapa karakteristik yang tercakup dalam prosesproblem based learning(PBL) ini antara lain :

1) Masalah digunakan sebagai awal pembelajaran.

2) Biasanya masalah yang digunakan merupakan masalahdunia nyata yang disajikan secara mengambang(ill-structured).

3) Masalah membuat mahasiswa tertantang untuk mendapatkan pembelajaran di ranah pembelajaran yang baru.

4) Sangat mengutamakan belajar mandiri(self directed learning). 5) Pembelajarannya kolaboratif, komunikatif, dan kooperatif.

(29)

4. MetodeProblem Based Learning(PBL)

Pengertian metode problem based learning (PBL) merupakan sebuah metode yang berfokus pada identifikasi permasalahan serta penyusunan kerangka analisis dan pemecahan. Metode ini dilakukan dengan membentuk kelompok-kelompok kecil, banyak kerja sama dan interaksi, mendiskusikan hal-hal yang tidak atau kurang dipahami dan berbagai peran untuk melaksanakan tugas dan saling melaporkan (Adler dan Milne, 1997).

Tabel 2.2 Perbedaan MetodeProblem Based Learningdengan Metode Lain

Metode ceramah Metode kasus(studi kasus) MetodeLearningProblem Based(PBL) Informasi dipresentasikan dan didiskusikan oleh pendidik dan mahasiswa. Pembahasan kasus biasanya dilakukan di akhir perkuliahan dan selalu disertai dengan pembahasan di kelas tentang materi (dan sumber-sumbernya) atau konsep terkait dengan kasus. Berbagai materi terkait dan pertanyaan diberikan pada mahasiswa.

Informasi tertulis yang berupa masalah

diberikan sebelum kelas dimulai. Fokusnya adalah bagaimana mahasiswa mengidentifikasi isu pembelajaran sendiri untuk memecahkan masalah. Materi dan konsep yang relevan ditemukan oleh mahasiswa sendiri. Sumber : Savin, Badin (2000) dan Moust, Bouhuijs, Schimidt (2001)

(30)

5. PelaksanaanProblem Based Learning(PBL)

Pelaksanaan menurut D. Jones dalam Silalahi (1984:94) mengemukakan konsep dinamis yang melibatkan secara terus menerus usaha-usaha yang mencari apa yang dilakukan, mengatur aktivitas-aktivitas yang mengarah pada pendapat suatu program ke dalam dampak. Proses pelaksananaan metode problem based learning (PBL) di Program Studi Akuntansi perlu untuk digerakkan serta ditingkatkan agar tercapai proses pembelajaran yang kondusif kedepannya, oleh karena itu proses problem based learning(PBL) tersebut akan dapat dilaksanakan jika pengajar (dosen) siap dengan segala perangkat yang diperlukan (masalah, formulir pelengkap, dan lain-lain).

Selain itu proses pelaksanaanproblem based learning (PBL) yang baik juga diperlukan guna mendukung proses berjalannya metode problem based learning itu sendiri. Tujuh langkah proses pelaksanakan problem based learning(PBL) yaitu :

Langkah 1: Mengklarifikasi istilah dan konsep yang belum jelas.

Dalam hal ini memastikan setiap anggota memahami berbagai istilah dan konsep yang ada dalam masalah.

Langkah 2: Merumuskan masalah.

Fenomena yang ada dalam masalah menuntut penjelasan hubungan-hubungan apa yang terjadi diantara fenomena itu.

Langkah 3: Menganalisis masalah.

(31)

Langkah 4: Menata gagasan dan secara sistematis menganalisisnya secara dalam.

Langkah 5: Memformulasikan tujuan pembelajaran.

Kelompok dapat merumuskan tujuan pembelajaran karena kelompok sudah tahu pengetahuan mana yang masih kurang, dan mana yang masih belum jelas.

Langkah 6: Mencari informasi tambahan dari sumber yang lain (di luar diskusi kelompok).

Langkah 7: Mensintesa (menggabungkan) dan menguji informasi baru, dan membuat laporan untuk dosen atau kelas.

Sudarman (2007) menyatakan bahwa di dalam perkuliahan dengan metode problem based learning (PBL) terdapat 3 komponen yang akan bekerja sesuai peran atau tugas masing-masing untuk mendapatkan pencapaian pembelajaran dalam mata kuliahproblem based learning(PBL) secara optimal, yaitu :

1) Institusi

Institusi dalam hal ini adalah sekolah (satuan pendidikan), institusi ini akan mendukung proses pelaksanaan pembelajaran problem based learning(PBL).

2) Dosen (satuan pendidik)

(32)

Dosen mempersiapkan skenario yang akan dibahas pada tiap sesi dan mengatur silabus mata kuliah, secara bertahap mempersiapkan materi perkuliahan dan memberikan beberapa sumber buku referensi yang diperlukan.

3) Mahasiswa

Dalam proses perkuliahan problem based learning (PBL) peran mahasiswa adalah mempersiapkan diri untuk belajar dan bekerja secara kelompok serta berperan aktif dalam perkuliahan. Peran serta dalam hal ini adalah menghadiri dan mengikuti keseluruhan perkuliahan.

6. KelebihanProblem Based Learning(PBL)

Mulia dan Dianursanti (2004) menyebutkan bahwa keunggulan problem based learning(PBL) antara lain:

a. Masalah memotivasi mahasiswa untuk mengonstruksikan pengetahuan baru dan menggabungkannya dengan pengetahuan yang sudah ada dalam konteks suatu masalah sehingga pengetahuan terintegrasi.

b. Mengembangkan kecakapan proses pada waktu menyelesaikan masalah, yang nanti akan membentuk kecakapan pembelajaran seumur hidup (life long learning skill).

(33)

kecakapan proses yang diharapkan. Oleh sebab itu mahasiswa hendaknya mendapat pelatihan singkat terlebih dahulu dalam berbagai pembelajaran dan dilakukanmonitoring(Woods, 1995).

7. Respon

Pada sebuah pembelajaran dibutuhkan interaksi yang baik yang mampu mengonstruksi pembelajaran yang lebih kondusif, Oleh sebab itu respon maupun tanggapan atas pelaksanaan pembelajaran tersebut diperlukan guna mengetahui sejauh mana pelaksanaan pembelajaran metodeproblem based learning yang telah dilaksanakan di Program Studi Akuntansi Universitas Muhammadiyah. Respon merupakan suatu hal yang tidak kalah pentingnya di dalam sebuah pelaksanaan metode problem based learning, terutama respon pendidik (dosen akuntansi).

Pengertian dari respon itu sendiri menurut Sarlito (1995) adalah Setiap tingkah laku pada hakekatnya merupakan tanggapan atau balasan (respon) terhadap rangsangan atau stimulus. sedangkan menurut Gulo (1996) respon adalah suatu reaksi atau jawaban yang bergantung pada stimulus atau merupakan hasil stimulus tersebut. Respon seseorang dapat dalam bentuk baik atau buruk, positif atau negative (Azwar, 1988). Apabila respon positif maka orang yang bersangkutan cenderung untuk menyukai atau mendekati objek, sedangkan respon negatif cenderung untuk menjauhi objek tersebut.

(34)

1) Respon auditif, merupakan respon terhadap apa-apa yang telah didengarnya baik berupa suara, ketukan dan lain-lain.

2) Respon visual yaitu respon terhadap segala sesuatu yang dilihatnya. 3) Respon perasaan adalah respon terhadap sesuatu yang dialami oleh

dirinya.

b. Respon menurut terjadinya, yaitu :

1) Respon ingatan atau respon masa lampau, merupakan respon terhadap kejadian yang telah lalu.

2) Respon fantasi yaitu tanggapan masa kini merupakan tanggapan terhadap sesuatu yang sedang terjadi.

3) Respon pikiran atau respon masa datang yaitu respon terhadap sesuatu yang akan datang.

c. Respon menurut lingkungan

1) Respon benda yaitu respon terhadap benda-benda yang ada disekitarnya.

2) Respon kata-kata yaitu respon terhadap ucapan atau kata-kata yang dilontarkan oleh lawan bicara.

(35)

8. Proses Pembelajaran Akuntansi

Pada pembelajaran akuntansi memerlukan pemahaman yang baik, oleh sebab itu pemilihan metode yang tepat akan mempunyai andil yang besar didalam meningkatkan prestasi belajar akuntansi serta pemahaman terhadap pembelajaran akuntansi secara konvensional biasanya dilakukan dengan memahami teknik akuntansi itu sendiri. Sebagaimana diketahui akuntansi merupakan ilmu terapan, ilmu yang dipakai di dalam praktek bisnis (usaha) sehingga nuansa empiris praktisnya lebih dominan, tetapi pelaksanaan sistem akuntansinya perlu pemahaman basis teorinya, sehingga sistem akuntansi menjadi lebih bermanfaat bagi pemakai. Mudah mengembangkannya dan memprediksi apa yang akan terjadi di masa yang akan datang berkaitan dengan praktek akuntansi itu sendiri (Suci, 2008).

(36)

mahasiswa tersebut (Suci, 2008). Untuk mengatasi problem tersebut perlu dilakukan upaya untuk mengimplementasikan suatu model pembelajaran yang memungkinkan terjadinya kegiatan belajar mengajar yang kondusif. Pada kegiatan belajar mengajar akuntansi ini dicobakan dengan mengimplementasikan suatu model pembelajaran berbasis masalahproblem based learning (PBL), dalam hal ini pembelajaran didesain dengan cara mengonfrontasikan mahasiswa dengan masalah-masalah kontekstual yang berhubungan dengan materi perkuliahan akuntansi sehingga mahasiswa mengetahui mengapa mereka belajar, kemudian mengidentifikasi masalah dan mengumpulkan informasi dari buku referensi, serta diskusi dengan teman untuk mencari solusi atas masalah tersebut.

Pelaksanaan pembelajaran berbasis masalah ini dimaksudkan untuk meningkatkan kecakapan dalam memecahkan masalah, meningkatkan pengetahuan yang relevan dengan dunia praktik, mendorong mahasiswa penuh pemikiran, membangun kemampuan kepemimpinan dan kerja sama, kecakapan belajar serta memotivasi mahasiswa (Smith, 2005).

9. Mata Kuliah di Program Studi Akuntansi

Pengelompokan mata kuliah di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo khususnya di Program Studi Akuntansi terdiri dari lima komponen yaitu :

(37)

b. Penguasaan Ilmu dan Keterampilan yang terdiri atas mata kuliah yang relevan untuk memperkuat penguasaan dan memperluas wawasan kompetensi keilmuan atas dasar keunggulan kompetitif serta komparatif penyelenggaraan program studi.

c. Kemampuan Berkarya terdiri atas mata kuliah yang relevan, bertujuan untuk memperkuat penguasaan dan memperluas wawasan kompetensi keahlian dalam berkarya di masyarakat sesuai dengan keunggulan kompetitif serta komparatif penyelenggaraan program studi.

d. Sikap dan Perilaku dalam Berkarya yang terdiri atas mata kuliah yang relevan, bertujuan untuk memperkuat penguasaan dan memperluas wawasan perilaku berkarya sesuai dengan ketentuan yang berlaku di masyarakat untuk setiap program studi termasuk program studi akuntansi.

(38)

Pengelompokan mata kuliah di Program Studi Akuntansi seperti yang termuat pada tabel berikut :

Tabel 2.3 Mata Kuliah di Program Studi Akuntansi

No Kode MK Mata Kuliah SKS

Landasan Kepribadian

1 AK0101 AIK I 2

2 AK0435 AIKIV 2

3 AK0102 Pancasila 2

4 AK0322 Kewarganegaraan 2

5 AK0220 Bahasa Indonesia 3

Penguasaan Ilmu dan Keterampilan

6 AK0218 Akuntansi Pengantar 1 3

7 AK0321 Akuntansi Pengantar 2 3

8 AK0105 Pengantar Ekonomi Mikro 2

9 AK0104 Pengantar Ekonomi Makro 2

10 AK0106 Pengantar Bisnis 2

11 AK0210 Pengantar Manajemen 2

12 AK0109 Matematika Bisnis 2

13 AK0219 Statistik Bisnis 2

14 AK0647 Perpajakan 3

15 AK0654 Perencanaan Pajak 3

16 AK0764 Akuntansi Pajak 3

17 AK0651 Akuntansi Perbankan 3

18 AK0654 Anggaran Perusahaan 2

19 AK0762 Akuntansi Sektor Publik 3

20 AK0646 Sistem Informasi Akuntansi 2

21 AK0757 Sistem Informasi Manajemen 2

22 AK0767 Sistem Pengendali Manajemen 2

23 AK0545 Manajemen Biaya 3

24 AK0325 Manajemen Operasional 3

25 AK0658 Akuntansi Keuangan Lembaga Syariah 3

26 AK0660 Manajemen Strategik 3

27 AK0756 Studi Kelayakan Bisnis 3

28 AK0661 Sistem Akuntansi Keuangan Sektor Publik 3

(39)

Kemampuan Berkarya

30 AK0574 Komunikasi Bisnis dan Kewirausahaan 2

31 AK0108 Bahasa Inggris 1 2

32 AK0213 Bahasa Inggris 2 2

33 AK0320 Hukum Komersial 2

34 AK0432 Hukum Pajak 2

35 AK0427 Akuntansi Keuangan Menengah 1 3

36 AK0541 Akuntansi Keuangan Menengah 2 3

37 AK0649 Akuntansi Keuangan Lanjutan 1 3

38 AK0755 Akuntansi Keuangan Lanjutan 2 3

39 AK0428 Akuntansi Biaya 3

40 AK0759 Akuntansi Manajemen 3

41 AK0648 Auditing 1 3

42 AK0758 Auditing 2 3

43 AK0763 Audit Manajemen 3

44 AK0429 Analisa Laporan Keuangan 2

45 AK0431 Manajemen Keuangan 2

46 AK0764 Praktikum Komputer Akuntansi 1 1

47 AK0764 Praktikum Akuntansi Biaya 1

48 AK0764 Praktikum Pajak Komputer 1

49 AK0764 Praktikum Audit 1

50 AK0433 Pengantar Aplikasi Komputer 2

51 AK0771 Praktikum Akuntansi Lembaga Keuangan

52 Praktikum Mini Bank

53 PKA Jasa

54 AK0437 Praktikum Akuntansi Manufaktur 2

55 AK0328 Praktikum Akuntansi Biaya 0

56 Praktikum Kasus Akuntansi 0

57 AK0865 Metodologi Penelitian 3

58 AK0865 Perancangan Sistem Informasi Akuntansi 3 59 AK0548 Teori Portofolio & Analisis Investasi 3

60 AK0768 Seminar Akuntansi Manajemen 3

61 AK0769 Seminar Akuntansi Keuangan 3

62 AK0770 Seminar Akuntansi Perpajakan 3

(40)

Sikap Perilaku dalam Berkarya

64 AK0866 Akuntansi Syariah 3

65 AK0542 Perilaku Organisasi dan Kepemimpinan 2 67 AK0112 Pengembangan diri danSoftskill 2

68 AK0655 Ekonomi Islam 2

75 AK0865 Skripsi 4

Pemahaman Kaidah Berkehidupan Bermasyarakat

69 AK0103 Ilmu Kealamiahan Dasar 2

70 AK0216 Ilmu Sosial Budaya Dasar 3

71 AK0438 Etika Bisnis dan Profesi 2

72 AK0867 Magang 3

73 AK0653 KKN 3

74 Ak0764 Akuntansi Koperasi dan UKM 3

Total SKS 140

(41)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis dan Paradigma Penelitian

Ditinjau dari masalah yang diteliti yaitu studi tentang pelaksanaan metode problem based learning, maka penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan latar alamiah. Penelitian kualitatif yaitu penelitian berdasarkan tentang data yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk kata-kata dan gambar, kata-kata disusun dalam kalimat, misalnya kalimat hasil wawancara antara peneliti dengan informan (Sugiyono, 2008). Sedangkan menurut (Sugiharyani, 2008) penelitian kualitatif adalah informasi yang digali melalui media wawancara secara mendalam terhadap informan, praktek atau eksperimen pembelajaran, pemberian tugas dan juga dokumentasi. Metode yang digunakan terdiri atas tahap analisis dan deskripsi serta hasil akhirnya berupa deskripsi fenomenologis. Selain itu, paradigma yang digunakan dalam penelitian ini adalah paradigma interpretif. Paradigma interpretif lebih menekankan pada pemaknaan data atau interpretasi seseorang terhadap sebuah simbol (Burel dan Morgan, 1993 dalam Sopanah (2009)). Demikian pula pada penelitian ini peneliti mencoba menelaah dan meminta interpretasi para informan atas pelaksanaan metode pembelajaran problem based learning di Program Studi Akuntansi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.

(42)

3.2 Lokasi Penelitian

Adapun lokasi pelaksanaan penelitian ini dilakukan di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. Alasan untuk memilih lokasi penelitian ini yaitu sebagai studi lapangan karena adanya kesempatan penelitian ini dilakukan dengan sangat efektif, serta meninjau sejauh mana proses pelaksanaan metode problem based learningyang telah dilakukan di Program Studi Akuntansi. 3.3 Penentuan Informan Kunci

Informan merupakan sumber data yang diperlukan oleh peneliti di dalam sebuah penelitian. Informan dipilih untuk mendapatkan informasi yang sesuai dengan permasalahan penelitian, dimana terlebih dahulu peneliti menetapkan siapa saja informan kuncinya, kemudian mendelegasikan tugas pada bidang yang sesuai dengan tema penelitian. Informan-informan tersebut diminta untuk bertukar pikiran dengan peneliti, berbicara, atau membandingkan suatu kejadian yang ditemukan oleh subyek lain (Moleong, 2001).

(43)

3.4 Jenis Dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif. Data kualitatif menurut moleong (2006:162) merupakan data jawaban dari pertanyaan yang diajukan peneliti kepada informan kunci untuk mengetahui informasi yang mendalam tentang kesiapan pelaksanaan metodeproblem based learning di Program Studi Akuntansi. Data diperoleh dari sumbernya yang dibedakan menjadi data primer dan data sekunder. Data primer dalam penelitian ini diperoleh dari wawancara dengan orang yang berkompeten untuk memberikan data dan informasi mengenai pelaksanaan metode problem based learning di Program Studi Akuntansi. Sumber data skunder dalam penelitian ini diperoleh dari bahan-bahan pustaka, seperti literatur, jurnal, buletin ilmiah, internet, dan hasil penelitian lainnya yang berkaitan dengan metode problem based learningdi Program Studi Akuntansi.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Sesuai dengan bentuk pendekatan penelitian dan sumber data yang akan digunakan, maka teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan wawancara, observasi dan dokumentasi.

1. Wawancara

(44)

pedoman wawancara yang hanya memuat garis besar yang akan ditanyakan. Pada penelitian ini wawancara dilakukan dengan langkah-langkah antara lain:

a. Menetapkan terlebih dahulu kepada siapa wawancara tersebut dilakukan.

b. Mempersiapkan pokok-pokok permasalahan yang akan menjadi bahan pembicaraan.

c. Mengawali atau membuka alur wawancara. d. Melangsungkan alur wawancara.

e. Mengkonfirmasikan ikhtisar hasil wawancara dan mengakhirinya. f. Mengidentifikasi tindak lanjut hasil wawancara yang diperoleh. 2. Observasi

Observasi merupakan pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap unsur-unsur yang tampak dalam suatu gejala atau gejala-gejala dalam objek penelitian (Nawawi dan Martini, 1991). Penggunaan metode penelitian ini dilakukan dengan cara melihat dan mengamati secara langsung proses perkuliahan dengan metode problem based learning di Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.

3. Dokumentasi

(45)

mengetahui hal-hal yang berhubungan dengan pelaksanaan metodeproblem based learning di Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. Dokumen yang akan didokumentasikan oleh peneliti pada penelitian ini antara lain gambar yang diambil pada saat proses pembelajaran berlangsung, jurnal kelas, transkip wawancara, dan lain-lain.

3.6 Teknis Analisis Data

(46)

analisis data juga dilakukan pada saat pengumpulan data sebagaimana ciri dari penelitian kualitatif. Adapun pembahasannya meliputi :

1. Kesiapan Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo dalam melaksanaan metode pembelajaran berbasisproblem based learning.

2. Sejauh mana tahap pelaksanaan perkuliahan berbasis metode problem based learning di Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.

3. Respon dosen dan mahasiswa akuntansi atas kemanfaatan metode problem based learningdi Program Studi Akuntansi.

Sedangkan teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan melakukan proses analisis selama pengumpulan data (Miles and Huberman, 1984 dalam Hermawan (2012)). Adapun tahapannya adalah sebagai berikut.

1. Reduksi data

(47)

2. Displaydata

Displaydata berfungsi untuk melihat gambaran secara keseluruhan hasil dari penelitian baik berbentuk matrik maupun pengkodean. Dari hasil reduksi data dan display data tersebut peneliti dapat menarik kesimpulan data dan memverifikasikan sehingga menjadi kebermaknaan data.

3. Kesimpulan dan Verifikasi

(48)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Gambaran Umum Universitas Muhammadiyah Sidoarjo a. Slogan, Motto, Lambang

Lambang dari Universitas Muhammadiyah Sidoarjo yaitu terdiri dari : 1) Tulisan Arab Muhammadiyah, yang bermakna sebagai pengikut ajaran

Nabi Muhammad SAW.

2) Matahari bersinar dua belas, yang berarti organisasi Muhammadiyah berdiri tahun 1912.

3) Dua kalimat syahadat, sebagai ikrar dalam ajaran islam yaitu kesaksian bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan pengakuan Muhammad sebagai utusan Allah.

4) Padi dan kapas, yang berarti memperjuangkan masyarakat adil dan makmur berupa sandang dan pangan.

5) Padi, bermakna bertabiat seperti “padi” semakin berisi semakin merunduk

b. Gambaran Umum

Universitas Muhammadiyah Sidoarjo beralamatkan di Jalan Mojopahit No.666 B atau disebut dengan kampus 1 dan Jalan Raya Gelam 250 Candi atau disebut dengan kampus 2. Universitas Muhammadiyah Sidoarjo ini termasuk salah satu universitas swasta di Jawa Timur yang tumbuh dan

(49)

berkembang dengan cepat. Tugas pokok Universitas Muhammadiyah Sidoarjo yaitu memberikan pencerahan melalui pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berorientasi pada iman, ilmu dan amal serta pengembangan tradisi intelektual untuk kemajuan masyarakat. Pada kerangka tersebut Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) terus berusaha untuk mengembangkan sumber dayanya sehingga dapat berperan aktif di dalam proses pembangunan dengan melahirkan lulusan yang menguasai Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di atas landasan iman dan takwa yang kokoh, sehingga menjadi insan yang mandiri, mempunyai wawasan yang luas, sadar akan keberadaannya dan bermanfaat untuk masyarakat Indonesia, serta ikhlas dan bersungguh-sungguh di dalam melaksanakan tugasamar ma’ruf nahi munkar.

c. Visi dan Misi Program Studi Akuntansi

Setiap perguruan tinggi mempunyai visi dan misi, dimana visi dan misi tersebut merupakan motivasi bagi seluruh warga Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, baik dosen, staf maupun mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sidoarjo itu sendiri, karena dengan adanya visi dan misi tersebut diharapkan mampu untuk belajar dan bekerja secara maksimal sesuai dengan visi dan misi tersebut.

(50)

dengan didukung oleh teknologi informasi yang berlandaskan nilai-nilai keislaman.

2) Misi Program Studi Akuntansi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo a) Menyelenggarakan dan mengembangkan bidang ilmu akuntansi

melalui kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat serta menghasilkan karya akademik dan temuan-temuan yang bermakna dengan mengutamakan profesionalisme dan didasari oleh kemuliaan akhlak.

b) Mengembangkan program pendidikan bidang akuntansi yang akan menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas di bidang akuntansi sesuai dengan kebutuhan dunia kependidikan, dunia industri, dan pasar kerja atau kebutuhan pembangunan dengan menerapkan sistem pendidikan yang efektif, efisien dan fleksibel. c) Mengembangkan keahlian sumber daya manusia dalam bidang

akuntansi yang didukung adanya teknologi informasi dengan orientasi kepada keilmuan dan keimanan.

2. Sejarah Berdirinya Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

(51)

Kopertis Wilayah VII, pembukaan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi, Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Politik, Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian dan Sekolah Tinggi Teknik Informatika dan Komputer. Pada tahun 2000 melalui Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No.241/D/O/2000 dilakukan penggabungan semua Sekolah Tinggi menjadi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. Saat itu, semua Program Studi yang ada telah terakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional. BPPTMS selanjutnya diubah menjadi Badan Pelaksana Harian (BPH) sebagai kepanjangan tangan Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Sejak berdiri Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) berusaha untuk melakukan konsolidasi, penataan dan pengembangan kelembagaan, sehingga sejak tahun 2011/2012 telah memiliki empat kampus, yakni : Kampus I Jalan Mojopahit 666 B Sidoarjo, Kampus II Jalan Raya Gelam No. 250 Candi Sidoarjo, Kampus III Ma’had Umar bin Al-Khattab Komplek Perumahan IKIP V/1 Kec. Gunung Anyar Surabaya, dan Kampus IV Jalan Raya Rame No. 4 Kec. Wonoayu Sidoarjo.

(52)
(53)

Adapun Profil Fakultas khususnya Fakultas Ekonomi dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut :

Tabel 4.1 Fakultas Ekonomi, Jurusan (Program Studi) dan Status

EKONOMI

Manajemen (S1) Terakreditasi

No.026/BAN-PT/Ak-X/S1/XI/2007

Akuntansi (S1) Terakreditasi

(54)

3. Struktur Organisasi (bagan 4.1)

STRUKTUR ORGANISASI

PIMPINAN UNIVERSITAS DAN FAKULTAS

Keterangan :

Garis koordinasi Garis komando

Sumber : Panduan Akademik 2011 / 2012 MAJELIS

DIKTI

REKTOR SENAT

BPH DEWAN

PENYANTUN BPM

WAKIL

REKTOR I REKTOR IIIWAKIL

FAKULTAS PASCA

SARJANA

BAAK PERPUSTTAKAAN LP3 LEMBAGA

BAHASA PUSDAKOM BAU BAK KEHUMASAN KEMAHASISWAAN LPPM BIRO HUMAS,KERJASAMA DAN PROTOKOLER WAKIL

(55)

4.2 Hasil Penelitian dan Pembahasan

Tahapan untuk memperoleh keabsahan data dalam analisis penelitian ini yaitu dengan menggunakan triangulasi data dimana data diperoleh dari hasil dokumentasi yang ditriangulasikan dengan observasi dan wawancara pada informan yang berkepentingan langsung. Berikut disajikan data informan :

Tabel 4.2 Data Informan

No Nama Jabatan

1. Imelda Dian Rahmawati,SE, Ak, M.Ak Ketua Program Studi Akuntansi 2. Dr. Nur Efendi, S. Pd. M. Pd Pakar Pendidikan

3. Nihlatul Kudus, SE. MM Dosen Program Studi Akuntansi 4. Heri Widodo, SE, M.Si.Ak Dosen Program Studi Akuntansi 5. Joni Hariyanto, SE, Ak Dosen Program Studi Akuntansi 7 Wiwid Hariyanto, SE.M.Si Dosen Program Studi Akuntansi

8 Mei Bifandita Mahasiswi Program Studi Akuntansi

9 Yulia Mahasiswi Program Studi Akuntansi

10 Yunita Mahasiswi Program Studi Akuntansi

Sumber : data wawancara, 2013

1. Pelaksanaan Metode Problem Based Learning (PBL) di Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi UMSIDA

(56)

Berdasarkan hasil wawancara dengan informan, maka dapat diketahui seperti apakah proses pelaksanaan metode problem based learning di Program Studi Akuntansi selama ini. Tanggapan pertama diberikan oleh Ibu Imelda Dian Rahmawati, SE. Ak. M.Ak selaku Ketua Program Studi Akuntansi, beliau berpendapat bahwa proses pelaksanaan metode problem based learning ini sebenarnya sudah dilakukan oleh beberapa dosen Akuntansi, walaupun penggunaannya masih terdapat kombinasi antara metode problem based learning ini dengan metode ceramah (lecturing) maupun dengan metode lain. Beliau juga berpendapat bahwa proses pembelajaran di dalam kelas tidak harus tergantung pada satu metode saja, namun akan lebih baik jika dikombinasikan dengan metode lain. Berikut komentarnya :

“Saya rasa memang metode problem based learning ini bagus, tetapi saya rasa akan lebih baik jika digunakan bersamaan dengan metode lain, jadi tidak hanya berfokus pada satu metode saja untuk membuat mahasiswa aktif, tetapi bisa dilakukan kombinasi dengan metode lainnya”. (Petikan wawancara dengan IDR, SE.Ak.M.Ak Ketua Program Studi Akuntansi UMSIDA pada tanggal 03 Juni 2013).

Hal ini memang sesuai dengan triangulasi data yang yang dilakukan oleh peneliti dengan membandingkan hasil wawancara dengan dokumentasi yaitu berupa jurnal kegiatan perkuliahan milik Ibu Nihlatul Kudus, SE.MM, Ibu Sarwenda Biduri, SE. M.SA dan jurnal perkuliahan milik Ibu Dina Dwi Oktavia R, SE. M.SA (Lihat lampiran 2,3 dan 4).

(57)

ini dapat diterapkan pada Program Studi Akuntansi maupun di Program Studi lainnya, karena dari penerapan metode ini nantinya mampu membentuk pola pikir tingkat tinggi, yang artinya berpikir diatas kemampuan biasanya dalam artian berpikir pada permasalahan atau hipotesis yang terjadi kedepannya. Beliau juga menyampaikan bahwa di dalam metode problem based learning ini lebih berfokus pada student centered yaitu penerapan pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa, sehingga nantinya diharapkan mahasiswa dapat berpartisipasi secara aktif, memiliki daya kritis, mampu menganalisa dan dapat memecahkan masalahnya sendiri. Oleh sebab itu penerapan metode ini harus tetap ada monitoring dari dosen pengampu agar pelaksanaannya tetap maksimal dan tidak keluar dari konteks materi yang dibahas. Pada Program Studi Akuntansi sendiri terdapat beberapa dosen telah menerapkan pelaksanaan metode problem based learning ini walaupun penggunaannya belum maksimal, dalam artian belum terstruktur dengan baik tentang tahapan-tahapan apa saja yang harus ada dalam metodeproblem based learningini.

(58)

diskusi (pemecahan suatu kasus) yang merujuk pada problem based learning, untuk materi-materi tertentu tergantung pada materi yang diajarkan. Materi yang bisa dikembangkan secara diskusi (kasus) lebih banyak menggunakan diskusi, karena dengan metode tersebut mampu mengajarkan mahasiswa lebih aktif. Beliau juga berpendapat bahwa metode ceramah yang selama ini dipakai di Program Studi Akuntansi dirasa hanya berpusat pada dosen sehingga mahasiswa cenderung kurang aktif. Berikut petikan wawancaranya :

“Kalau saya dulu lebih banyak menggunakan model ceramah, jadi lebih dominan menggunakan metode ceramah, tapi untuk akhir-akhir ini saya lebih banyak menggunakan model diskusi, untuk materi-materi tertentu yang bisa dikembangkan secara diskusi saya lebih banyak menggunakan diskusi karena dengan menggunakan metode tersebut mampu mengajarkan mahasiswa agar bisa berkembang, jika menggunakan model ceramah disini yang berperan aktif adalah dosen tetapi jika menggunakan diskusi lebih banyak mahasiswa yang dituntut untuk berperan aktif”. (Petikan wawancara dengan HW, SE. M. Si. Ak Dosen dan Dekan Program Studi Akuntansi UMSIDA pada tanggal 12 Juni 2013).

Hal tersebut sesuai dengan hasil triangulasi data yang dibuktikan dengan jurnal kegiatan perkuliahan (lihat lampiran 5).

Tanggapan kedua dibenarkan oleh salah satu mahasiswa Program Studi Akuntansi S1 semester 4 Yunita, Berikut kutipan wawancaranya :

(59)

Menurut pengakuan dari Yunita dengan metode pembelajaran yang masih menggunakan metode lama (lecturing) mahasiswa cenderung tidak aktif dan malas, sedikit motivasi untuk mengikuti, karena pada proses pembelajaran berlangsung mahasiswa cepat bosan mendengarkan materi yang disampaikan oleh dosen dan tidak sedikit yang sulit dimengerti.

Sementara itu, kesiapan infrastruktur pendukung yang dalam hal ini sifatnya sebagai pendukung, namun komponen ini menjadi sangat vital dalam mendukung pelaksanaan metode problem based learnig ini. Tanggapan yang diberikan oleh Bapak Dr. Nur Effendi, S. Pd. M. Pd selaku pakar pendidikan menyampaikan harus adanya sosialisasi atau pelatihan pada dosen maupun mahasiswa di Program Studi Akuntansi guna mendukung keterlaksanaan metode problem based learning ini, karena tanpa adanya sosialisasi dan uji coba metode problem based learning ini tentu tidak bisa dilakukan. Beliau juga menyampaikan bahwa sarana penunjang harus ada, salah satunya adalah buku materi penunjang itu sudah pasti, sarana laboratorium maupun sarana-sarana pendukung lainnya. Di samping itu sarana pendukung tidak hanya terbatas pada fasilitas-fasilitas di kampus saja berikut kutipan wawancaranya :

(60)

Tanggapan mengenai bagaimana proses pelaksanaan metode problem based learninguntuk mata kuliah di Program Studi Akuntansi disampaikan oleh Ibu Imelda Dian Rahmawati,SE.Ak.M.Ak yang menyatakan bahwa belum tentu setiap mata kuliah dapat diterapkan dengan menggunakan metode problem based learning ini, harus dilihat dulu muatan materinya, jika materi tersebut berisi tentang metode hitung (cara menghitung), akuntansi lanjutan, dan akuntansi pengantar tidak dapat diberikan murni hanya dengan metodeproblem based learning saja tetapi harus ada ceramah (lecturing) terlebih dahulu, dalam artian dosen harus memberikan (menerangkan) materi terlebih dahulu. Jadi dilihat dulu muatan materinya, jika materi tersebut adalah tatanan konsep dimungkinkan bisa diterapkan dengan metodeproblem based learningini.

Hal ini juga dibenarkan oleh pakar pendidikan dan juga dosen FKIP Bapak Dr. Nur Effendi,S.Pd. M.Pd berikut kutipan wawancaranya :

“Bahwa beberapa mata kuliah termasuk mata kuliah praktikum mungkin bisa diterapkan dengan metode problem based learning, namun perlu adanya uji coba apakah metodeproblem based learningini efektif atau tidak untuk diterapkan pada mata kuliah, terutama mata kuliah praktikum tersebut. Jika tidak, maka itu akan terdapat semacam instrumen keterlaksanaan, instrumen keterlaksanaan mengindikasikan antara hambatan dan ketercapaian apa yang dilakukan di dalam pembelajaran, selama hal itu tidak memenuhi kriteria maka merupakan sebagian dari hambatan dan merupakan bagian dari evaluasi, jadi metode problem based learning ini bisa atau tidak untuk diterapkan pada setiap mata kuliah di Program Studi Akuntansi, tidak bisa problem based learning itu harus digeneralisir pada semua mata kuliah, mata kuliah praktikum maupun mata kuliah-mata kuliah lain”. (Petikan wawancara dengan Dr.NE, S.Pd.M.Pd. Pakar Pendidikan dan Dosen UMSIDA pada tanggal 10 Juni 2013).

(61)

selama ini sudah terdapat beberapa dosen yang menggunakan metode problem based learning ini, walaupun penggunaannya belum terstruktur dengan baik, di samping itu untuk menerapkan metode problem based learning ini pada setiap mata kuliah di Program Studi Akuntansi perlu adanya uji coba maupun sosialisasi terlebih dahulu sebelum metodeproblem based learning ini diterapkan hal ini bertujuan agar nantinya pembelajaran bisa benar-benar maksimal dan menyenangkan sedangkan untuk rincian mata kuliah apa saja yang dapat diterapkan di Program Studi Akuntansi, tidak terdapat pembedaan karena semua mata kuliah bisa untuk diterapkan dengan metode ini. Sementara itu untuk infrastruktur pendukung diperlukan guna mendukung terlaksananya metodeproblem based learning ini. Selama ini sudah terdapat beberapa infrastruktur pendukung di Program Studi Akuntansi diantaranya buku penunjang, laboratorium, maupun sarana penunjang lain di dalam maupun diluar lingkungan kampus dan diperlukan pelatihan maupun sosialisasi kepada dosen dan mahasiswa guna mendukung maksimalisasi keterlaksanaan metodeproblem based learningini.

2. Respon Dosen dan Mahasiswa Akuntansi atas Kemanfaatan Metode Problem Based Learningdi Program Studi Akuntansi.

(62)

yang sangat bagus karena dari metode tersebut mampu memberikan motivasi kepada mahasiswa untuk mencari jawaban dari tugas-tugas maupun memecahkan suatu kasus (permasalahan) yang diberikan oleh dosen dan melatih mahasiswa agar mampu berinteraksi dengan teman serta mengungkapkan pendapatnya atas permasalahan (kasus) yang diberikan tersebut. Metodeproblem based learning ini lebih efektif jika dibandingkan dengan metode ceramah(lecturing). Berikut komentarnya :

“Metodeproblem based learning merupakan metode pemecahan atas suatu kasus (permasalahan), menurut saya sangat bagus sekali karena untuk memberikan atau meningkatkan motivasi kepada mereka (mahasiswa) agar mereka (mahasiswa) berusaha keras untuk mencari jawaban atas permasalahan (kasus) yang diberikan oleh dosen, memecahkan permasalahan (kasus) tersebut dengan teman-teman kelompoknya, kemudian menyampaikan pendapatnya, itu menurut saya sangat bagus dan perlu untuk diterapkan oleh dosen jika dibandingkan dengan metode ceramah (lecturing)”. (Petikan wawancara dengan NK,SE.MM dosen Program Studi Akuntansi pada tanggal 10 Juni 2013).

(63)

menjadi lebih menyenangkan, tidak lagi membosankan, dan hasilnya akan lebih maksimal.

Respon yang sama juga diberikan oleh Bapak Wiwit Hariyanto,SE. M.Si dosen mata kuliah Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Beliau juga berpendapat bahwa metodeproblem based learningini sangat bagus namun pengimplementasiannya butuh kesiapan dari dosen maupun mahasiswa terlebih dahulu, karena dari kegiatan metode problem based learning tersebut nantinya diharapkan akan terjadi komunikasi dua arah antara mahasiswa dan dosen. Berikut petikan wawancaranya :

“Metode problem based learning itu bagus karena dari penerapan metode tersebut akan terjadi komunikasi dua arah antara mahasiswa dan dosen, mampu memotivasi bagaimana mahasiswa mengemukakan pendapatnya, hal ini menurut saya perlu untuk diterapkan dan dikembangkan karena di dalam proses belajar mengajar itu akan berhasil jika terjadi komunikasi dua arah”. (Petikan wawancara dengan WH,SE.M.Si dosen Program Studi Akuntansi pada tanggal 21 Juni 2013).

Tanggapan keempat diberikan oleh salah satu mahasiswi Program Studi Akuntansi S1 semester 6 yaitu Mei Bifandita, mengatakan bahwa penggunaan metodeproblem based learningdi dalam pembelajaran di kelas sangat perlu karena dari pelaksanaan metode ini mahasiswa lebih mengerti dan mengena jika dibandingkan dengan metode lain (ceramah), karena dengan metode ini mampu melatih mahasiswa untuk aktif menyampaikan pendapat, dan melatih mahasiswa bagaimana nantinya bisa untuk menerapkan akuntansi ini di dunia kerja.

(64)
(65)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil pembahasan yang telah dikemukakan pada bab-bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan untuk mempermudah dalam memahami permasalahan yang dihadapi oleh peneliti mengenai pelaksanaan metodeproblem based learningdi Program Studi Akuntansi.

Pelaksanaan metode problem based learning di Program Studi Akuntansi selama ini sudah dilaksanakan oleh beberapa dosen akuntansi, walaupun pelaksanaanya tidak terstruktur. Hal tersebut dikarenakan oleh ketidak tahuan dosen tentang bagaimana tahapan pelaksanaan metode problem based learning yang benar (terstruktur dengan baik), belum adanya program pelatihan-pelatihan maupun sosialisasi tentang metode problem based learning ini, terdapat sebagian dosen yang masih cenderung menggunakan metode lama ataulecturing saja.

Adapun respon dosen dan mahasiswa akuntansi mengenai kemanfaatan atas pelaksanaan metodeproblem based learning ini, mendapat respon yang positif. Karena dengan menggunakan metode ini mahasiswa dapat mengeksploitasi pengetahuannya, mahasiswa cenderung aktif, terjadinya pembelajaran dua arah antara mahasiswa dan dosen, sehingga pembelajaran menjadi lebih bermakna.

(66)

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka saran yang dapat diberikan oleh peneliti yaitu :

1. Untuk Universitas dan Program Studi Akuntansi diharapkan mampu untuk mengembangkan dan lebih meningkatkan lagi metode pembelajaran di dalam kelas, terutama pembekalan kepada dosen terkait dengan diadakannya pelatihan-pelatihan, fasilitas pendukung yang lebih baik lagi, sehingga nantinya akan berdampak pada maksimalisasi yang diperoleh antara mahasiswa dan dosen dalam sebuah pembelajaran.

2. Hasil penelitian ini diharapkan agar dapat dijadikan referensi dan introspeksi diri kepada dosen, metode seperti apakah yang baik di dalam memberikan materi perkuliahan ketika proses pembelajaran berlangsung. 3. Pada penggunaan metode problem based learning ini diharapkan dapat

meningkatkan minat dan prestasi mahasiswa dalam proses pembelajaran, khususnya untuk Fakultas Ekonomi Program Studi Akuntansi. Dosen pengampu diharapkan mampu memotivasi mahasiswa untuk melatih cara berpikir sesuai dengan masalah-masalah yang ada, karena hal tersebut diharapkan mampu membekali mahasiswa pada saat mengaplikasikan di masyarakat maupun di dunia kerja nantinya.

(67)

bahwa pentingnya metode problem based learning ini bagi mahasiswa di dalam proses perkuliahan.

5.3 Keterbatasan Penelitian

Berdasarkan hasil studi pada penelitian ini memiliki keterbatasan yaitu : 1. Informan dalam penelitian ini terbatas pada dosen dan mahasiswa yang

berada di lingkup Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. Untuk penelitian selanjutnya sebaiknya memperluas jumlah informan pada perguruan tinggi lainnya terutama di perguruan tinggi negeri.

(68)

Amarullah Fitriany, Dahlia Sari, 2008, Studi atas Pelaksanaan Metode Problem Based Learning

(PBL) dan Hubungannya dengan Softskill dan Prestasi Belajar Mahasiswa, Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, SNA 11, Bidang Kajian : Pendidikan Akuntansi.

Amir, M. Taufiq, 2009, Inovasi Pendidikan Melalui Problem Based Learning, Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Astuti, Salahuddin, Wahyuni, 2011, Buku Panduan Akademik Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Tahun Akademik 2011/2012, Sidoarjo, Muhammadiyah University Press.

Bonwell C.C, Eison J.A, 1991, Aktive Lerning Creating Excitement in the Class Room (ASHE-ERIC Higher Education Report No.1), Washington DC, George Washington University.

Budianto, Ryan Ahad, 2010, Kajian Empiris Perbandingan Antara Metode Problem Based Learning (PBL) dan Lecturing dalam Softskill dan Prestasi Belajar Mahasiswa pada Mahasiswa Akuntansi, Skripsi, Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional :Jakarta.

Hermawan, 2012, Peran, Pengelolaan dan Pemberdayaan Intellectual Capital, serta Perbaikan Praktik Bisnis Industri FarmasiRingkasan Disertasi, Fakultas Ekonomi Bisnis, UNAIR, Surabaya.

http://belajarpsikologi.com/pengertian-motivasi-belajar/, diakses 15 Februari 2013, jam 19:23 WIB.

http://martiningsih.blogspot.com/2007/12/macam-macam-metode pembelajaran.html, diakses 31 Januari 2013, jam 20:07 WIB.

http://pratamasandra.wordpress.com/2011/05/11/pengertian-respon/, diakses 11 Februari 2013, jam 06:00 WIB.

http://repository.upi.edu/operator/upload/s_geo_0705816_chapter2x.pdf, diakses 13 Februari 2013, jam 18:01 WIB.

(69)

Moleong, Lexy J, 2001, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung : Remaja Rosda Karya.

Mulia dan Dianursanti, 2004, Penerapan Metode Belajar Masalah (Problem Based Learning) pada Mata Ajaran Kimia Analitik, Departemen Teknik Gas dan Petrokimia, Fakultas Teknik UI.

Rahardjo, Mudjia, 2010, Triangulasi Data Penelitian Kualitatif, www.mudjiarahardjo.com, diakses 29 Juli 2012, jam 18.37 WIB.

Rosiga Daesy, Margalina, 2011, Pembelajaran Diskusi Kelas Terhadap SoftSkill dan Prestasi Belajar Mahasiswa Akuntansi, Skripsi, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi, Perbanas, Surabaya.

Silaban B, 1999, Penerapan Model Pengajaran Berdasarkan Masalah pada Pengajaran Fisika SMU, Makalah Komprehensife Program Pasca Sarjana UNESA.

Smith, William, 2005, The Community Learning Center, Canada, the Leading English Education and Resource Network.

Stepien William, Gallagher Shellagh, 1993, Problem-Based Learning for Traditional and Interdisciplinary Classrooms.Journalfor the Education of the Gifted.

Suci Ni Made, 2008, Penerapan Model Problem Based Learning untuk Meningkatkan Partisipasi Belajar dan Hasil Belajar Teori Akuntansi Mahasiswa Jurusan Ekonomi Undiksa, Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan, Lembaga Penelitian Undikhsa.

Sudarman, 2007, Problem Based Learning : Suatu Model Pembelajaran untuk Mengembangkan dan Meningkatkan Kemampuan Memecahkan Masalah, JurnalPendidikan Inovatif Vol 2 No 2, Jakarta.

Sudjana, 2005,Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar, Bandung, Sinar Baru. Sugiharto, Adi Prayitno Baskoro, Suciati, 2009, Integrasi Pendekatan

(70)

Sugiyono, 2008,Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D, Bandung : Alfabeta.

Triwardani Adinda, 2002, Perbedaan Goal Orientation pada Siswa Sekolah Dasar yang Mendapatkan Pengajaran Belajar Aktif dan Belajar Pasif, Skripsi, Fakultas Psikologi UI, Jakarta.

Widjajakusumah M. Djauhari, 2006, Pengantar PBL, Bahan Penataran Pekerti, UI.

(71)
(72)
(73)
(74)
(75)
(76)

KODE MATA KULIAH / SKS :

BOBOT SKS : 3 SKS

SEMESTER : 4

MATA KULIAH PRASYARAT : AKUNTANSI BIAYA

STANDAR KOMPETENSI : MAHASISWA DAPAT MEMAHAMI PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI MANAJEMEN

NO KOMPETENSIDASAR INDIKATOR MATERI POKOK PENGALAMANBELAJAR ESTIMASIWAKTU SUMBER/BAHAN/

ALAT PENILAIAN

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Peran, Sejarah, dan Tujuan Akuntansi Manajemen

Mahasiswa mampu:

1. Menjelaskan kebutuhan akan informasi akuntansi manajemen

2. Menjelaskan perbedaan antara akuntansi

manajemen dan akuntansi keuangan

3. Menguraikan secara singkat sejarah akuntansi manajemen

4. Mengidentifikasi berbagai tema baru dalam akuntansi manajemen

- Sistem Informasi Akuntansi Manajemen - Akuntansi

manajemen dan akuntansi keuangan - Tema baru dalam

akuntansi manajemen - Peranan akuntansi

manajemen - Akuntansi manajemen dan Mahasiswa melakukan proses diskusi

(77)

2 Konsep Dasar akuntansi Manajemen

Mahasiswa mampu:

1. Mendiskripsikan proses pembebanan biaya 2. Mendifinisikan produk

berwujud dan tidak berwujud, serta

menjelaskan perbedaan definisi biaya produk 3. Menyusun laporan laba

rugi untuk organisasi manufaktur

4. Menjelaskan perbedaan antara sistem akuntansi manajemen

berdasarkan fungsi dan berdasarkan aktifitas

- Biaya produk dan jasa

- Laporan keuangan eksternal

- Jenis-jenis sistam akuntansi manajemen - Mahasiswa melakukan proses diskusi - Mahasiswa melakukan proses penyusunan laporan keuangan eksternal (laporan laba rugi perusahaan manufaktur)

(78)

sumber daya dalam memahami perilaku biaya

3. Memisahkan biaya campuran menjadi komponen tetap, variabel dengan menggunakan metode tinggi rendah, scatterplot, dan kuadrat terkecil

4. Mengevaluasi

keandalan persamaan biaya

5. Menguraikan penggunaan pertimbangan

manajerial dalam penentuan perilaku biaya.

perilaku biaya - Metode untuk

memisahkan biaya campuran

proses pemisahan biaya

campuran ke dalam

(79)

biaya berdasarkan fungsi

3. Menjelaskan mengapa pendekatan perhitungan biaya berdasarkan

fungsi dapat

menimbulkan distorsi biaya

4. Menjelaskan

bagaimana sistem perhitungan biaya berdasarkan aktivitas

sesuai untuk

perhitungan biaya produk

akuntansi biaya berdasarkan fungsi - Perhitungan biaya

produk berdasarkan aktivitas

5 Anggaran berdasarkan

fungsi dan

aktivitas satandar unit

Mahasiswa mampu: 1. Mendiskusikan

anggaran dan

peranannya dalam perencanaan,

pengendalian dan pembuatan keputusan 2. Menjelaskan anggaran

- Definisi Anggaran - Mempersiapkan

anggaran induk - Menggunakan

anggaran untuk evaluasi kinerja - Anggaran berdasarkan - Mahasiswa melakukan proses diskusi

1 kali tatap muka 150 menit

Management Accounting, jurnal / whiteboard, LCD, internet

(80)

manajer menerapkan perilaku yang sesuai dengan tujuan

3. Menjelaskan bagi

Referensi

Dokumen terkait

The regulation was made in reference to Law Number 3 of 1950 on the Establishment of the Special Territory of Jogjakarta, Law Number 32 of 2004 which has been converted into Law

Dinas Pendidikan Kota Padang melalui kegiatan Pengembangan Mutu dan Kualitas Program Pendidikan dan Pelatihan School Net bagi Pendidik dan Tenaga Kependidikan akan

Ketepatan tentang tantangan praktisi PR dalam industrinya masing- masing Kriteria: Ketepatan pemahaman dan Penguasaan materi Bentuk Penilaian:  Diskusi  Q n A

Bagaimana Implementasi dari intergrasi kurikulum gontor, persis, muhammadiyah dan diknas pada pelajaran pendidikan agama islam di smp1. 9

Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja berlaku untuk seluruh lingkungan perusahaan termasuk sub-sub operasional lainnya dan pihak lain yang berhubungan dengan operasional

Dari grafik dapat dilihat bahwa tanpa pemberian bokashi eceng gondok lebih tinggi dari pemberian dengan dosis satu setengah kilogram bokashi eceng gondok hal ini

Pohon merentang (Spanning Tree) Pohon merentang dapat dibentuk dari sebuah graf G dengan cara menghapuskan sebuah sisi dari setiap sirkuit yang ada sehingga graf tidak

Ciri-ciri manusia modern setidaknya memiiki: dorongan berprestasi (n-Ach), keterbukaan terhadap pengalaman dan ide baru, berorientasi di masa sekarang dan masa