TUMPANGSARI
JAGUNG DAN KACANG TANAH
Disusun oleh :
NICOLINE DIANA PATIPEME J3W414001
EROFITA Y. PALLO
DAVID MUKKA
ANAKLETUS KOTOUKI
RAYMONDUS PAERI
PRODUKSI DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN TERPADU PROGRAM DIPLOMA
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmatnya, sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan Laporan praktikum pertanian terpadu ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga laporan ini dapat dipergunakan sebaik –baiknya.
Laporan ini saya akui masih jauh dari sempurna, baik dari segi bahasan dan penulisannya karena pengalaman yang saya miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada Bapak dan Ibu Dosen untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan laporan ini.
Bogor, Desember 2014
PENDAHULUAN
JAGUNG
Salah satu komoditi tanaman pangan yang mengambil peran dalam pembangunan sektor pertanian adalah komoditi jagung. Jagung (Zea mays L.) merupakan salah satu tanaman pangan dunia yang terpenting dan terbanyak ditanam selain gandum dan padi. Jagung pertama kali ditanam oleh suku Indian pada 7000 tahun yang lalu dan diperkirakan berasal dari Meksiko dan Amerika Tengah. Pada abad 16 jagung diperkenalkan ke Asia Tenggara oleh bangsa Portugis. Di Indonesia sendiri, jagung merupakan komoditas pangan kedua setelah padi dan sumber kalori atau makanan pengganti beras. Namun, ada penduduk beberapa daerah di Indonesia misalnya di Madura dan Nusa Tenggara menggunakan jagung sebagai bahan pangan pokok.
Jagung termasuk komoditas strategis dalam pembangunan pertanian dan perekonomian Indonesia, mengingat komoditas ini mempunyai fungsi multiguna.
Selain sebagai sumber karbohidrat, jagung juga ditanam sebagai pakan ternak (hijauan maupun tongkolnya), diambil minyaknya (dari bulir), dibuat tepung (dari bulir, dikenal dengan istilah tepung jagung atau maizena), dan bahan baku industri (dari tepung bulir dan tepung tongkolnya). Tongkol jagung kaya akan pentosa, yang dipakai sebagai bahan baku pembuatan furfural.
Penggunaan jagung untuk pakan telah mencapai 50% dari total kebutuhan. Dalam kurun waktu tahun 2000-2004 saja, kebutuhan jagung untuk bahan baku industri pakan, makanan, dan minuman meningkat 10-15%/tahun. Namun
produksi jagung di Indonesia masih relatif rendah dan masih belum dapat memenuhi kebutuhan konsumen yang cenderung terus meningkat.
belum mampu mencukupi kebutuhan masyarakat, sehingga masih diperlukan impor. Namun peluang peningkatan produksi jagung dalam negeri masih terbuka lebar mengingat minat petani rakyat untuk budidaya jagung masih sangat besar.
KACANG TANAH
Kacang tanah (Arachis hypogaea L.) adalah tanaman polong-polongan yang menjadi kacang-kacangan kedua terpenting setelah kedelai di Indonesia. Tanaman yang berasal dari benua Amerika ini tumbuh secara perdu setinggi 30 hingga 50 cm (1 hingga 1½ kaki) dengan daun-daun kecil tersusun majemuk Tanaman ini berasal dari Amerika Selatan tepatnya adalah Brazillia, namun saat ini telah menyebar ke seluruh dunia yang beriklim tropis atau subtropis Masuknya kacang tanah ke Indonesia pada abad ke-17 diperkirakan karena dibawa oleh pedagang-pedagang Spanyol,Cina,atau Portugis sewaktu melakukan pelayarannya dari Meksiko ke Maluku setelah tahun 1597 Pada tahun 1863 Holle memasukkan Kacang Tanah dari Inggris dan pada tahun 1864 Scheffer memasukkan pula Kacang Tanah dari Mesir Republik Rakyat Tiongkok dan India kini merupakan penghasil kacang tanah terbesar dunia. Di indonesia kacang tanah terpusat di Pulau Jawa, Sumatera Utara, Sulawesi dan kini telah ditanam di seluruh Indonesia,
Tanaman Kacang tanah bisa dimanfaatkan untuk makanan ternak, sedang bijinya dimanfaatkan sebagai sumber protein nabati , minyak dan lain-lain.
Kacang tanah budidaya di Indonesia dibagi menjadi dua tipe :
1) Tipe tegak
Jenis Kacang ini tumbuh lurus atau sedikit miring keatas, buahnya terdapat pada ruas-ruas dekat rumpun, umumnya pendek genjah dan kemasakan buahnya serempak.
2) Tipe menjalar.
Jenis ini tumbuh kearah samping, batang utama berukuran panjang, buah terdapat pada ruas-ruas yang berdekatan dengan tanah dan umnya berumur panjang. Tipe menjalar lebih disukai karena memiliki potensi hasil lebih tinggi.
Varietas unggul kacang tanah ditandai dengan karakteristik sebagai berikut :
1) Daya hasil tinggi.
2) Umur pendek (genjah) antara 85-90 hari.
3) Hasilnya stabil.
4) Tahan terhadap penyakit utama (karat dan bercak daun).
5) Toleran terhadap kekeringan atau tanah becek.
Varietas kacang tanah di Indonesia yang terkenal, yaitu :
1) Kacang Brul, berumur pendek (3-4 bulan).
2) Kacang Cina, berumur panjang (6-8 bulan).
TUMPANGSARI
Untuk meningkatkan produktivitas lahan, khususnya pada lahan kering dapat dilakukan melalui pertanaman secara tumpangsari, karena pertanaman secara tumpangsari pada lahan kering dapat memelihara kelembaban dan kadar air tanah serta mengurangi erosi dan meningkatkan kesuburan tanah.
Tumpangsari merupakan suatu usaha menanam beberapa jenis tanaman pada lahan dan waktu yang sama, yang diatur sedemikian rupa dalam barisan-barisan tanaman. Penanaman dengan cara ini bisa dilakukan pada dua atau lebih jenis tanaman yang relatif seumur, misalnya jagung dan kacang tanah atau bisa juga pada beberapa jenis tanaman yang umurnya berbeda-beda.
Sistem tanam tumpangsari mempunyai banyak keuntungan yang tidak dimiliki pada pola tanam monokultur. Beberapa keuntungan pada pola tumpangsari antara lain: 1) akan terjadi peningkatan efisiensi (tenaga kerja, pemanfaatan lahan maupun penyerapan sinar matahari), 2) populasi tanaman dapat diatur sesuai yang dikehendaki, 3) dalam satu areal diperoleh produksi lebih dari satu komoditas, 4) tetap mempunyai peluang mendapatkan hasil manakala satu jenis tanaman yang diusahakan gagal dan 5) kombinasi beberapa jenis tanaman dapat menciptakan beberapa jenis tanaman dapat menciptakan stabilitas biologis sehingga dapat menekan serangan hama dan penyakit serta mempertahankan kelestarian sumber daya lahan dalam hal ini kesuburan tanah.
TINJAUAN PUSTAKA
Pengolahan tanah dikerjakan saat hujan pertama mulai turun. Saat ini musim hujan kadang kurang jelas jatuhnya, namun sebagai ancer-ancer bisa pada bulan Oktober sampai awal Nopember. Pengolahan tanah ini dilakukan agar tanah menjadi gembur. Selain membuat tanah menjadi gembur, pengolahan tanah akan dapat menghilangkan gulma. Pengolahan tanah dilakukan dengan dicangkul sedalam 10-15 cm, kemudian dicacah sambil membuang gulma yang ada dan yang terakhir dibuat guludan. Arah guludan sebaiknya menghadap ke barat-timur dengan lebar guludan antara 170-180 cm. Antara dua guludan dibuat saluran selebar 20-30 cm untuk mengalirkan air, agar saat hujan tanah tetap dalam keadaan atus sehingga akar tanaman jagung maupun kacang tanah tidak tergenang.
Pada pola tumpangsari jagung dan kacang tanah, diatur dimana jagung sebagai tanaman pokok dan kacang tanah sebagai tanaman sela. Benih jagung yang akan ditanam adalah jagung komposit (bersari bebas) varietas Bisma berlabel yang sudah diberi seed treatment. Lubang tanam dibuat dengan tugal sedalam 2-3 cm, dengan jarak antar barisan tanaman 200 cm, sedangkan jarak dalam barisan adalah 40 cm. Kebutuhan benih jagung setiap hektar lahan dengan pola tumpangsari adalah 15 kg (2 benih tiap lubang tanam), sehingga populasi tanaman jagung dalam 1 ha lahan adalah 25.000 batang. Sedangkan untuk kacang tanah yang akan ditanam adalah kacang tanah varietas Jerapah, varietas ini mempunyai biji 2 dalam setiap polong. Jarak tanaman kacang tanah adalah 25 x 25 cm, sehingga dalam setiap guludan terdapat 1 baris tanaman jagung dan 5 baris tanaman kacang tanah. Populasi tanaman kacang tanah dalam 1 ha kurang lebih 100.000 tanaman atau sekitar 70% dibanding pola monokultur.
Panen
Pemanenan tanaman jagung dapat dilakukan setelah tanaman berumur sekitar 90 hari, dengan tanda-tanda biji jagung cukup tua untuk dipanen, yaitu: klobot telah berwarna kuning kecoklatan, bila dikupas biji terlihat mengkilap dan bila ditekan dengan kuku tidak meninggalkan bekas.
Cara panen dilakukan dengan menyabit batang jagung setinggi pinggang, kemudian jagung langsung dipetik dan dikupas klobotnya dijemur sampai kadar air 12%, saat menjemur jangan membiarkan tongkol jagung terhampar di atas tanah tanpa diberi alas karena akan mudah terkontaminasi jamur. Biji yang telah kering dipipil dan kemudian ditampi, dan kemudian dimasukkan ke dalam karung yang bersih dan jagung sudah siap untuk dijual.
Tanaman kacang tanah siap untuk dipanen apabila telah berumur kurang lebih 100 hari. Adapun tanda-tanda tanaman siap panen, antara lain: tanaman telah tua sebagian besar daun telah menguning, bila dicabut 75% polong telah mengeras dan guratan kulit polong terlihat nyata, bila polong dikupas warna bagian dalam kulit kehitaman.
Cara panen dilakukan dengan mencabut tanaman. Untuk menghindari banyak polong yang tertinggal dalam tanah maka diusahakan panen pada saat tanah lembab atau basah, kalau kondisi tanah kering sebelum dipanen sebaiknya tanah disiram air telebih dahulu. Setelah itu tanaman dicabut dan ditumpuk dengan rapi dipinggir lahan sampai tanaman selesai dicabut.