• Tidak ada hasil yang ditemukan

2. Modul SPSS Regresi Berganda Data Sekunder

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "2. Modul SPSS Regresi Berganda Data Sekunder"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

PELATIHAN SPSS DAN APLIKASINYA

Regresi Berganda – Data Keuangan (Sekunder)

Sihar Tambun

Email: [email protected]

 

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

(2)

Proses Penelitian

Tim Dosen FEB UTA'45

(3)

Contoh Judul Penelitian:

1.

Menggunakan Data Primer

Pengaruh Kualitas Informasi Akuntansi dan Good

Corporate

Governance

terhadap

Dukungan

Manajemen Atas Usaha Usaha Berkelanjutan Di

Bidang Sosial Dan Lingkungan Hidup

.

2.

Menggunakan Data Sekunder

Pengaruh Perubahan Modal Kerja, Perubahan Laba,

dan Perubahan Pendapatan, terhadap Pergerakan

Harga Saham Industri Kimia Dasar yang Terdaftar di

BEI.

(4)

Pengolahan Data Primer

Bersumber dari Kuisioner

1.

Rekap Data Kuisioner di Excel atau

Langsung input di SPSS (Lihat Lampiran

kuisioner penelitian dan rekapnya).

2.

Uji Kelayakan data dengan Uji Validitas

dan Uji Reliabilitas Data.

3.

Pengujian Hipotesis dan Interpretasi Hasil

Pengolahan Data, meliputi signifikansi uji t

dan uji F (taraf 1%, 5%, 10%), beta

variabel, persamaan regresi, koefisien

determinasi, korelasi berganda, dan error.

Tim Dosen FEB UTA'45

(5)

Pengolahan Data Sekunder

Bersumber dari Lap. Keuangan &

Pasar Modal

1. Rekap Data Keuangan di Excel atau Langsung

input di SPSS (Lihat Lampiran Data).

2. Uji Kelayakan data untuk regresi dengan uji

normalitas dan uji asumsi klasik

(multikolinieritas, autokoreasi, dan

heteroskedastisitas).

(6)

Input Nama Variabel

Tim Dosen FEB UTA'45

Jkt Pelatihan SPSS

Aktifkan Program SPSS di lembaran kerja “Variable View”, buat file yang baru, ketik Nama variabel dan Labelnya, kemudian kolom Decimal dibuat menjadi 4 digit. Perhatikan tampilan dibawah ini:

(7)

Input Data Variabel

(8)

Uji Regresi Berganda

Tim Dosen FEB UTA'45

Jkt Pelatihan SPSS

Klik Analyze, Regression, Linier seperti tampilan dibawah ini:

(9)

Uji Regresi Berganda

(10)

Uji Regresi Berganda

Tim Dosen FEB UTA'45

Jkt Pelatihan SPSS

Kilik variable Y dan masukkan ke ruang Dependent, dan Variable X1, X2, dan X3 ke ruang Independent (s). Selanjutnya perhatikan tombol Statistics dan Plots di kanan atas untuk langkah selanjutnya.

(11)

Uji Regresi Berganda

(12)

Uji Regresi Berganda

Tim Dosen FEB UTA'45

Jkt Pelatihan SPSS

Klik tombol Plots, maka akan muncul tampilan Linear Regression Plots. Klik Histogram dan Normal Probability Plot. Selanjutnya klik *ZPRED ke ruang X dan *SRESID ke ruang Y. Lalu klik Continue dan klik OK.

(13)

Uji Asumsi Klasik :

Multikolinieritas

Uji Mulktiolineritas bertujuan untuk menguji apakah antar variable independent mempunyai hubungan langsung (berkorelasi) sempurna. Jika iya, maka ketiga variabel independent tidak bisa digunakan secara bersama sama sebagai variabel independent. Jika bebas dari masalah multikolinieritas, maka ketiga variabel independent tersebut layak untuk digunakan secara bersama sama dalam pengujian regresi berganda.

(14)

Uji Asumsi Klasik : Autocorrelation

Tim Dosen FEB UTA'45

Jkt Pelatihan SPSS

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah ada hubungan otomatis antara variabel dependent dengan variable independent. Hasilnya bebas dari masalah autokorelasi. Diuji dengan model Durbin Waton, gunakan Table Durbin Watson, pada kolom K=3 (jumlah variable bebas) dan baris yang ke 48 (jumah data).

0 1,40 1,67 1,737 2,33 2,60 4

(15)

Uji Asumsi Klasik :

Heteroskedastisitas

(16)

Uji Normalitas

Tim Dosen FEB UTA'45

Jkt Pelatihan SPSS

Uji normalitas dapat dilihat dari pergerakan data yang masih berada disekitar garis diagonal. Artinya persamaan regresi yang dihasilkan akan bersifat BLUE (Best Linear Unbiased Estimation).

(17)

Hasil Uji Parsial (Uji t)

Hasil uji regresi parsial, signifikan atau tidak dapat dilihat dengan dua cara. Cara Pertama, Variabel X berpengaruh signifikan terhadap Variabel Y apabila hasil Sig < 0,05 atau dibawah 5%. Hasil sig untuk Variabel X1 adalah 0,606 atau 60,6%. Hasil sig untuk Variabel X2 adalah 0,025 atau 2,5%. Hasil sig untuk Variabel X3 adalah 0,169 atau 16,9%. Jadi hanya variabel X2 yang memiliki Sig < 0,05. Dengan demikian, berdasarkan cara yang pertama ini, hanya variabel X2 yang berpengaruh signifikan terhadap Y.

(18)

Hasil Uji Parsial (Persamaan

Regresi)

Tim Dosen FEB UTA'45

Jkt Pelatihan SPSS

Beta pengaruh yang dihasilkan untuk Variable X1 adalah negatif, sedangkan beta pengaruh yang dihasilkan untuk X2 dan X3 adalah beta yang positif, artinya bahwa pengaruh yang diberikan oleh X2 dan X3 terhadap Y adalah positif, yang berarti bahwa pengaruhnya searah.

(19)

Hasil Uji Simultan (Uji F)

Hasil uji simultan dapat dilihat dengan dua cara juga. Cara pertama, secara bersama sama Variabel X1, X2 dan X3 akan berpengaruh signifikan terhadap Y, apabila Sig < 0,05. Hasilnya pada table ANOVA dibawah ini menunjukkan hasil Sig 0,024, yang berarti bahwa secara bersama sama variabel X1, X2 dan X3 berpengaruh signifikan terhadap Y.

(20)

Koefisien Determinasi

Tim Dosen FEB UTA'45

Jkt Pelatihan SPSS

Koefisien determinasi adalah kemampuan seluruh variabel bebas dalam menjelaskan variable terikat. Koefisien Determinasi Adjustend R Square sebesar 0,136 atau sebesar 13,6% yang berarti bahwa kemampuan Variabel X1, X2 dan X3 dalam menjelaskan Variabel Y, adalah sebesar 13,6%. Sedang sisa sebesar 86,4% dijelaskan oleh variabel lain diluar dari variabel penelitian ini.

R sebesar 0,437 memiliki arti bahwa korelasi bergandanya adalah sedang. Tingkat error yang dihasilkan dalam persamaan regresi dari hasil penelitian ini adalah 0,864 atau 86,4%.

20

Gambar

tabel distribusi F, pada kolom 3 (total seluruh variabel 4 dikurangi jumlah variabel terikat 1) pada

Referensi

Dokumen terkait

Langkah 7: Tempatkan Variabel Manajemen Pajak (Y) ke Dependent, Variabel Size (X1) ke Independent(s), dan Variabel Penerapan IFRS (Z) ke Selection Variabel.

dapat pula dikerjakan regresi linier berganda untuk 2 variabel bebas atau lebih. Cara mendapatkan matrik (X’X),

Regresi Komponen Utama dan Regresi Ridge adalah metode untuk mengatasi masalah multikolinieritas yang terjadi pada analisis regresi linier berganda. Metode Regresi

Regresi Komponen Utama dan Regresi Ridge adalah metode untuk mengatasi masalah multikolinieritas yang terjadi pada analisis regresi linier berganda.. Metode Regresi

Dalam analisis regresi linier berganda dapat dicari matriks koefisien korelasi sederhana atau koefisien korelasi order nol antarmasing-masing variabel bebas X dan juga dengan

• Koefisien Korelasi Parsial : Koefisien korelasi antara dua variabel dalam regresi berganda yang bebas dari pengaruh variabel lain (variabel lain konstan). Isaac Asimov dalam

Setelah data di-input kedalam software SPSS, maka langkah selanjutnya adalah melakukan estimasi (pendugaan) model (persamaan) regresi linier, baru dilanjutkan dengan pengujian

Hal tersebut berarti bahwa variabel bebas pendapatan, usia dan harga bayam organik secara bersama-sama berpengaruh nyata terhadap variabel terikat permintaan bayam organik, sehingga