1
LAPORAN PENELITIAN
Maratus Solikah
Institut Agama Islam Negeri Metro
Jl. Ki Hajar Dewantara 15 A Iringmulyo Metro Timur Email: solikahmaratus31@gmail.com
Laporan adalah informasi tentang suatu keadaan ataupun melakukan suatu kegiatan berdasarkan dengan fakta atau sesuai dengan laporan yang telah diamati dalam sebuah persoalan-persoalan yang telah dihadapi manusia. Sedangkan penelitian adalah melakukan sebuah penyelidikan dengan cara yang sangat hati-hati dan cermat untuk melaporkan tentang pengetahuan baru serta meneliti, mengumpulkan data, pengolahan, menganalisis dan penyajian data yang dilakukan dengan sistematis dan objektif. Jadi laporan penelitian pada hakekatnya adalah merupakan suatu kegiatan dalam menemukan, mengembangkan serta menguji kebenaran dari persoalan-persoalan yang dihadapi oleh manusia mengan cara menggunakan metode ilmiah.1
Cara ilmiah yang dimaksud adalah bahwa sebuah penyelidikan atau penelitia harus dilakukan secara rasional, objektif, sistematis dan terukur. Sehingga temuan-temuan atau hasil penelitian yang dilakukan seseorang tersebut akan menghasilkan sebuah hal yang sangat memuaskan seseorang maupun dari pihak lain apabila ia dapat mengikuti prosedur yang telah ditentukan atau sebuah tahapan yang sama. Karena dengan menggunakan metode ilmiah ini merupakan cara terbaik untuk mendapatkan sebuah penelitian dan mengembangkan pengetahuan, kerena metode ini sangat erat hubungannya dengan upaya mencari kebenaran atau upaya menemukan jawaban dari berbagai persoalan yang dihadapi manusia. Dalam pembuatan sebuah laporan penelitian tersebut harus menggunakan hahasa yang baku, agar dapat dipahami oleh pihak lain seta para cendekiawan agar mereka dapat mengembangkan ilmu pengetahuanyya tersebut yang telah ia dapatkan. 2
Oleh karena itu, hasil penelitian ilmiah tersebut dapat menjadi sebuah kebenaran jika telah memenuhi persyaratan-persyaratan teori kebenaran sehingga dapat disebut sebagai ilmu pengetahuan. Secara umum, penelitian diartikan sebagai suatu proses pengumpulan data yang dilakukan secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan tertentu. Pengumpulan dan analisis data tersebut menggunakan metode ilmiah, baik yang bersifat kuantitatif maupun kualitatif. Metode tersebut telah dikembangkan secara intensif melalui berbagai uji coba sehingga telah memiliki prosedur yang baku. Setelah data penelitian diperoleh, langkah selanjutnya yang dilakukan serang peneliti adalah menganalisis data tersebut secara sistematis. Menganalisis data dalam hal ini
1lisa Savitri Younan Putri, “Laporan Penelitian Kemasyarakatan Sebagai Dasar Pertimbangan Hakim Dalam Putusan Perkara Pidana Anak,” Jurnal Mahasiswa Fakultas Hukum, 2015
2Sugihhastuti, “
2
diartikan dengan mengolah, menelaah atau pengurakan data yang sebenarnya sesuai dengan permasalahan yang diteliti seperti yang telah diuraikan sebelumnya. Data yang terkumpul dianalisis dengan langkah-langkah pengidentifikasian data, pendeskripsian hasil penafsiran dengan terlebih dahulu peneliti mengkonsultasikan dengan landasan teori dan kajian pustaka yang berkaitan dengan penelitian terlebih dahulu dan pengolahan data sesuai dengan rancangan penelitian.
Bentuk yang digunakan dalam riset adalah penelitian serta pengembangan atau perluasan ( research and development) yang merupakan bentuk riset yang bisa dibilang tepat digunakan untuk perubahan yang baik dalam praktek di beberapa daerah penelitian. Penelitian dan pengembangan adalah kajian yang dimanfaatkan dalam memperoleh hasil tertentu, serta mencoba keefektifan hasil yang didapat.3
Dalam melaksanakan sebuah penelitian sangatlah diperlukan dalam meningkatkan dalam sebuah pembelajaran yang optimal, agar dalam proses kegialan laporan penelitian tersebut dapat berjalan dengan sesuai rencana sehinnga kita dapat mencapi hasil maksimum sesuai dengan yang kita harapkan. Penelitian ini merupakan proses kegiatan yang bersifat umum, guna untuk mengumpulkan data dalam berbagai permasalahan yang telah diketahui berdasarkan informasi yang telah dikumpulakan. Maka peneliti disini lebih cenderung menggunakan sebuah metode pendekatan kuantitatif dan metode pendekatan kualitatif, karena dengan menggunakan metode tersebut kita dapat lebih mudah untuk menyampaikan sebuah gambaran untuk mencapai sebuah proses penelitian secara optimal. 4
Metode kuantitatif merupakan suatu penelitian yang melakukan sebuah peroses dalam melaksanakan penelitian dalam jumlah banyak dengan menggunakan angka-angak dimulai dari pengmpulan data, analisis, serta dengan kesimpulan. Dalam menyampaikan penelitian tersebut lebih banyak menggunakan atau menampilkan serta dengan memaknai angka-angka tersebut disertai dengan gambar-gambar, tabel garafik dan lain-lain. Sedangkan metode kualitatif adalah untuk mengungkapkan suatu permasalahan-permasalahan maupun fenomena-femomena secara menyeluruh. Oleh karena iru, dalam sebuah laporan kualitatif tersebut harus mampu memberikan arahan-arahan serta gambaran yang lengkap dan utuh serta secara kontekstual sesuai dengan topik yang diteliti tersebut. Sama halnya seperti pada laporan kuantitatif, dalam laporan penelitian kualitatif juga memuat tiga bagian utama yakni seperti pendahuluan, isi dan penutup.5
Jadi, laporan merupakan sebuah keterangan atau suatu informasi tentang dalam menjelaskan suatu keadaan dalam menjalankan suatu kegiatan bardasarkan dengan fakta. Fakta yang harus di
3 Dedi Wahyudi, “Pengembangan Multimedia Pembelajaran Interaktif Pendidikan Akhlak Dengan Program
Prezi (Studi di SMP Muhammadiyah 2 Mlati Sleman Tahun Ajaran 2013-2014),” n.d. 4Sugihhastuti, “Bahasa Baku: Bahasa Laporan Penelitian,” Diakses 16 Maret
2017, h. 102
5I Nengah Suandi, “Analisis Pemakaian Bahasa Indonesia Pada Laporan Penelit Ian Dosen Di Lingkungan
3
infomasikan tersebut harus berkaitan dengan laporan dan tanggung jawab yang telah di tugaskan kepada si peneliti. Jadi fakta yang dilaporkan tersebut haruslah berdasarkan pada keadaan dalam menjalankaan sebuah penelitian yang sesuai dengan si peneliti malakukan kegiatan tersebut. Penelitian adalah suatu proses pengumpulan data guna untuk menemukan dan mengembangkan serta menguji kebenaran dalam sebuah penemuan-penemuan baru dalam suatu pengetahuan dengan menggunakan metode-metode ilmiah, baik yang bersifat kuantitatif maupun bersifat kualitatif.6 Metode ilmiah yang bersifat kuantitatif disini mempunya teknik dasar serta banyak diterapkan dalam berbagai bidang-bidang ilmu pengetahuan alam, sosial, ekonomi dan pendidikan. Melakukan dalam sebuah penelitian yakni merupakan sebuah proses guna untuk mencapai suatu proses penelitian secara sistematis dan serta dapat didukung oleh data-data yang telah dikumpulkan, sehingga hal tersebut dapat menyelesaikan suatu masalah serta dapat menjawab suatu permasalahan terhadap sebuah fenomena.7
Laporan penelitian disini bertujuan untuk memberitahukan sebuah kegiatan observasi atau penelitian baik dalam menggunakan sebuah proses penelitian yang menggunakan metode-metode tertentu samapi menggunakan metode-metode lain yang ditemukan. Untuk itu dalam melakukan sebuah proses dapat dilakukan dalam pengumpulan data, setelah hasil penelitian tersebut sudah terkumpulkan selanjutnya yakni laporan hasil penelitian tersebut dapat disajikan dalam bentuk tilisan ilmiah (laporan) berdasarkan dengan cara penulisan yang baik dan benar serta dapat memenuhi persyarata-persyaratan yang telah ditentukan. Biasanya laporan hasil penelitian tersebut sering disiapkan dalam bentuk pertemuan ilmiah atau dalam bentuk seminar sehingga dengan melakukan kegiatan tersebut kita mendapatkan sebuah tanggapan dari pihak lain guna untuk mempertanggung jawabkan kebenaran dari hasil laporan penelitian tersebit. Seminar disini dilakukan guna untuk mendapat masuka-masukan dari berbagai pihak serta dapat memberikan solusi-solusi terbaik terhadap langkah-lahkah dalam proses melaksanakan membuat laporan penelitian yang baik dan benar.8
Oleh karena itu, yang dimaksud dengan laporan hasil penelitian merupakan suatu proses pengaturan dan pengelompokkan secara baik dan benar sesuai dengan informasi serta berdasarkan fakta dalam melakukan kegiatan melalui usaha pikiran peneliti secara sistematis guna untuk memecahkan suatu permasalahan atau menguji suatu hipotesis sehingga tersusunlah suatu prinsip-prinsi umum, serta seorang peneliti tersebut bisa menciptakan sebuah keterampilan-keterampilan
6Rahayu Pristiwati, “Kohesi Gramatikal Dalam Teks Laporan Penelitian Dosen Fakultas Bahasa Dan Seni Universitas Negeri Semarang,” Jurnal Penelitian Pendidikan28, No. 2 (2011)
7
Sri Haryati, “Pemberdayaan Lulusan Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tidar Magelang Di Sd/ Mi, Dan Smp/Mts Se-Kabupaten Megelang (Sebuah Laporan Penelitian Kebijakan)” 29, No. 1 (2008)
8
4
baru. Oleh karena itu keterampilan disini sangatlah penting guna untuk menyebarluaskan serta mengajarkan pada para calom generasi penerus yang intelektual guna untuk masa depan.9
Hasil penelitian yang dimaksud tersebut adalah untuk mengemukakan sebuah analisis seta hasil dari sebuah penelitian yang mengacu pada sebuah kesimpulan tersebut untuk memenuhi tujuan dari penelitian. Hasil penelitian tersebut guna untuk memberikan gambaran-gambaran yang sengat tajam terhadap data-data dari hasil temua-temuan tersebut, sehingga pada bagian ini seorang peneliti tidak hanya sekedar untuk memberikan sebuah data ulang saja melainkan memberikan analisis, penafsiran, dan pemaknaan terhadap temuan-temuan yang didapatkan dari hasil penelitian tersebut. Oleh sebab itu, sudah sangatlah jelas bahwa sebuah esensi dari pembahasan tersebut merupakan penjelasan makna terhadap data-data dari hasil penelitian sehingga dapat dipahami dengan jelas oleh orang lain terhadap penemuan-penemuan yang telah didapatkannya tersebut.10
Dalam sebuah aspek metodologis perlu disadari bahwa tidak ada seorang peneliti yang sempurna,dalam hal ini seorang peneliti harus mengkaji terlebih dahulu terhadap hasil penelitian yang diperoleh, karena dapat mempengaruhi dalam sebuah metodologi yang telah dilakukannya. Misalnya apakah cara dalam menetapkan sebuah variabel sudah benar atau belum, lalu manganalisis data tersebut dengan tepat dan benar, dan lain-lain. Dalam melakukan sebuah analisi terhadap hasil penelitian tersebut harus berdasarkan pada data-data yang telah diperoleh, lalu seorang peneliti harus menginformasikan apa arti dari hasil data-data tersebut terkait dengan masala-masalah yang akan dipecahkan dalam penelitian tersebut.11
Seperti hal tersebut seorang peneliti juga harus menyampaikan bagaimana menganalisis dan mengidentifikasi seorang peneliti tersebut harus sesuai dengan data-data yang ada, baik secara individu, maupun dalam pembacaan terhadap keseluruhan data yang diperoleh. Dalam analisis da penafsiran seorang peneliti harus melanjutkan dengan penjelaskan hasil penelitian tersebut serta dapat memecahka masalah-masalah yang sedang ditelitinya. Dalam menyampaikan suatu pembahasan dari hasil data yang diperoleh seorang peneliti juga perlu melakukan sebuah perbandingan antara hasil penelitian yang diperoleh dengan hasil penelitian sebelumnya sesuai dengan teori-teori yang ada. Hal tersebut perlu dilakukan guna untuk memberikan solusi-solusi yang lebih luas dan mendalam terhadap hasil yang diperoleh. 12
9
Nova Kristian, Suyono, dan Sunaryo, “Pengembangan Bahan Ajar Menulis Laporan Penelitian Berbasis
Pengayaan Skemata Bacaan,” Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan 1, no. 2 (2016): 203–213. h. 204
10
I Nengah Suandi, “Analisis Pemakaian Bahasa Indonesia Pada Laporan Penelitian Dosen Di Lingkungan
Universitas Pendidikan Ganesha,” Issn: 2303-288x 3, No. 2 (2014), H. 441
11Dedi Wahyudi, Tuti Alafiah, “Studi Penerapan Strategi Pembelajaran Berbasis Multiple Intelligences dalam Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam,” Mudarrisa, Jurnal Kajian Pendidikan Islam 8, no. 2 (Desember 2016): 255– 82.
5
Dengan demikian, maka hasil penelitian yang diperoleh tersebut dapat dipahami oleh pihak lain secara komprehensif dan mendalam sehingga kelihatan dengan jelas bagaimana hasil penelitian yang diperoleh tersebut didapatkan antara hasil penelitian dangan teori yang pernah ada. Maka dari itu, seorang peneliti harus membuat menjelaskan mengenai data hasil penelitian yang diperolehnya tersebut sesuai dengan hipotesis maupun prosedur. Sehingga dapat meningkatkan dan memperbaiki kualitas dalam proses belajar mengajar. Hal ini tidak semuanya dapat dibuktikan kebenarannya melalui penelitian-penelitian yang dilakukannya, seorang peneliti tidak seharusnya membuktikan kebenaran dari hipotesis tersebut sehingga apabila ternyata data-data dari hasil peneliti tidak mendukung untuk membuktikan kebenaranya, maka peneliti harus memberikan penjelasan dari apa yang mengenai data hasil penelitian tersebut agar temuannya itu dapat dipahami dengan baik.13
Referensi
lisa Savitri Younan Putri, “Laporan Penelitian Kemasyarakatan Sebagai Dasar Pertimbangan Hakim
Dalam Putusan Perkara Pidana Anak,” Jurnal Mahasiswa Fakultas Hukum, 2015
Sugih hastuti, “Bahasa Baku: Bahasa Laporan Penelitian,” Diakses 16 Maret 2017
Suandi,I Nengah “Analisis Pemakaian Bahasa Indonesia Pada Laporan Penelit Ian Dosen Di
Lingkungan Universitas Pendidikan Ganesha,” Issn: 2303-288x 3, No. 2 (2014)
Dedi Wahyudi, “Pengembangan Multimedia Pembelajaran Interaktif Pendidikan Akhlak Dengan
Program Prezi (Studi di SMP Muhammadiyah 2 Mlati Sleman Tahun Ajaran 2013-2014),” Pristiwati,Rahayu “Kohesi Gramatikal Dalam Teks Laporan Penelitian Dosen Fakultas Bahasa Dan
Seni Universitas Negeri Semarang,” Jurnal Penelitian Pendidikan 28, No. 2 (2011)
Haryati,Sri “Pemberdayaan Lulusan Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tidar Magelang Di Sd/ Mi, Dan Smp/Mts Se-Kabupaten Megelang (Sebuah Laporan Penelitian
Kebijakan)” 29, No. 1 (2008)
Haryati, Sri “Pemberdayaan Lulusan Fakltas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tidar Magelang Di SD/Ml, dan SMP/MTS Se-Kabupaten Magelang (Sebuah Laporan Penelitian Kebijakan),” 2013
Kristian, Nova Suyono, dan Sunaryo, “Pengembangan Bahan Ajar Menulis Laporan Penelitian
Berbasis Pengayaan Skemata Bacaan,” Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan
Pengembangan 1, no. 2 (2016)
Suandi,I Nengah “Analisis Pemakaian Bahasa Indonesia Pada Laporan Penelitian Dosen Di
Lingkungan Universitas Pendidikan Ganesha,” Issn: 2303-288x 3, No. 2 (2014), H. 441 Sukarno, Dkk, “Pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Di Kota
Magelaitig : Sebuaii Laporan Penelitian” 26, No. 2 (2006)
13Yeti Nurizzati, “
6
Wahyudi, Dedi Tuti Alafiah, “Studi Penerapan Strategi Pembelajaran Berbasis Multiple
Intelligences dalam Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam,” Mudarrisa, Jurnal Kajian Pendidikan Islam 8, no. 2 (Desember 2016)