• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODOLOGI PENELITIAN"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

23

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Lokasi dan Alamat Perusahaan

Di dalam melakukan penelitian penulis mengadakan peninjauan ke PT JAMSOSTEK (Persero) Cabang Balaraja. Jl. Boulevard Ruko Citra Raya Blok K 1/28 AR Sektor Taman Raya Cikupa-Tangerang.

3.1.2 Sejarah dan Pengembangan Perusahaan

Program perlindungan pekerja merupakan cita-cita mulia yang member manfaat nyata, yaitu ketentraman tenaga kerjanya dan keluarganya. Dengan perasaan yang aman dan terjamin itu, para pekerja dapat lebih berkonsentrasi dalam bekerja sehingga mendorong produktivitas yang lebih tinggi. Produktivitas yang ada gilirannya akan menunjang probabilitas perusahaan ini lah yang memberi alas an mengapa jamsostek menjadi mitra pengusaha. Kemajuan perusahaan yang akan membawa kesejahteraan bersama.

Melalui peningkatan pekerja secara bertahap, jamsostek telah berhasil meningkatkan jumlah tenaga kerja maupun perusahaan yang menjadi peserta. Dari sekitar 875.000 tenaga kerja dan 3.263 perusahaan yang menjadi peserta pada tahun 1978. Kini jumlah kepesertaan jamsostek sudah mencapai lebih dari 24 juta tenaga kerja yang terdaftar, berarti meningkat lebih dari 27 kali lipat dengan lebih dari 120.000 perusahaan.

(2)

Dengan makin meningkatnya stabilitas yang mendorong perbaikan kondisi ekonomi Indonesia, peluang usaha jamsostek makin terbuka lebar. Melalui strategi optimalisasi kinerja usaha, peningkatan kualitas sumber daya manusia serta pelayanan kepada peserta yang disesuaikan dengan tuntutan pasar maupun sumber daya perseroan, jamsostek tidak ragu untuk menjadi penyelenggaraan jaminan sosial yang paling siap, handal dan terpercaya.

Jamsostek menjamin perlindungan tenaga kerja untuk kemajuan usaha dan kemajuan bersama. Dua puluh tujuh tahun bukanlah masa yang pendek dalam perjalanan sebuah usaha PT Jamsostek yang telah menyelenggarakan program perlindungan tenaga kerja sejak tahun 1977 telah tumbuh dan berkembang bersama pasang surutnya kemajuan industri dan usaha.

Penyelenggaraan program jaminan merupakan salah satu tanggung jawab dan kewajiban negara untuk memberikan perlindungan sosial ekonomi kepada masyarakat. Sesuai dengan kondisi kemampuan keuangan negara, Indonesia seperti halnya negara berkembang lainnya, mengembangkan program jaminan sosial berdasarkan funded social security, yaitu jaminan sosial yang ditandai oleh peserta dan terbatas pada

masyarakat pekerja disektor formal.

Setelah mengalami kemajuan dan perkembangan, baik menyangkut landasan hukum, bentuk perlindungan, maupun secara penyelenggaraan, pada tahun 1977 diperoleh suatu tonggak sejarah penting dengan dikeluarkannya peraturan pemerintah (PP) No. 33 tahun 1977 yang mewajibkan program asuransi sosial tenaga kerja (ASTEK). Tonggak

(3)

penting berikutnya adalah lahirnya UU No. 3 tahun 1992 tentang jaminan sosial tenaga kerja (jamsostek). Program jamsostek memberikan perlindungan dasar untuk memenuhi kebutuhan hidup minimal bagi tenaga kerja dan keluarganya, dengan memberikan kepastian berlangsungnya arus penerimaan penghasilan keluarga sebagai pengganti sebagian atau seluruh penghasilan yang hilang. Akibat resiko sosial seperti kecelakaan kerja, sakit, meninggal dunia dan hari tua.

Selanjutnya pada tahun 1995, pemerintah menerbitkan PP No. 36 tahun 1995, yang menetapkan PT ASTEK (persero) sebagai bahan penyelenggaraan program jamsostek dan sekaligus mengubah namanya menjadi PT JAMSOSTEK (persero). Kiprah perseroan yang mengedepankan kepentingan dan hak normatif tenaga kerja di Indonesia terus berlanjut. Sampai saat ini, PT Jamsostek (persero) memberikan perlindungan empat perlindungan, yang mencakup program jaminan kecelakaan kerja (JKK), jaminan kematian (JK), jaminan hari tua (JHT), dan jaminan pemeliharaan kesehatan (JPK) bagi seluruh tenaga kerja dan keluarganya.

Seiring dengan upaya penyempurnaan dan sosialisasi manfaat program Jamsostek, berbagai pihak yang berkepentingan semakin memilih kesadaran dan menaruh perhatian terhadap program perlindungan tersebut. Sampai saat ini, majelis permusyawaratan rakyat (MPR) telah mengesahkan amademen UUD 1945 dengan perubahan pada pasal 34 ayat 2, yang kini berbunyi : “Negara mengembangkan sistem jaminan sosial bagi seluruh rakyat dan memberdayakan masyarakat yang lemah dan tidak mampu sesuai martabat kemanusiaan”.

(4)

3.1.3 Visi Jamsostek

Menjadi lembaga penyelenggaraan Jaminan sosial tenaga kerja terpercaya dengan mengutamakan pelayanan prima dan manfaat bagi seluruh peserta.

3.1.4 Misi Jamsostek

1. Meningkatkan dan mengembangkan mutu pelayanan dan manfaat kepada peserta berdasarkan prinsip Profesionalisme.

2. Memperluas cakupan kepesertaan.

3. Meningkatkan budaya kerja melalui kualitas SDM dan penerapan ”Good Corporate Governance”.

4. Mengelola dana peserta dengan prinsip kehati-hatian.

3.1.5 Tujuan Jamsostek

Memberikan perlindungan dasar bagi tenaga kerja dan keluarganya dalam menghadapi resiko sosial ekonomi pada saat berkurang atau hilangnya sebagian penghasilan karena kerja mencapai usia hari tua atau meninggal dunia, serta resiko sakit.

3.1.6 Struktur Organisasi

Pada perusahaan PT Jamsostek memiliki struktur organisasi yang dipimpin langsung oleh kepala kantor.

(5)

Tugas Dari Masing-masing Jabatan : 1. Kepala Kantor Cabang Balaraja

Tugasnya:

a. Menyusun rencana kerja dan anggaran.

b. Melakukan Koordinasi serta kerja sama dengan mitra kerja dalam dalam rangka perluasan, pembinaan kepesertaan dan peningkatan Pelayanan.

c. Mengarahkan dan mengendalikan kebijakan terhadap personil sarana dan prasarana kerja untuk kelancaran usaha.

d. Melakukan koordinasi dengan unit kerja terkait atas terselenggaranya sistem informasi kantor cabang.

e. Mengarahkan dan mengendalikan pembuatan laporan dan kegiatan administrasi seluruh bidang agar dapat disajikan secara benar, tepat waktu dan akurat.

f. Melakukan identifikasi dan tindakan koreksi terhadap penyimpangan yang terjadi agar dipatuhinya ketentuan yang berlaku.

2. Sekretaris

Tugasnya:

a. Mengagendakan acara dan kegiatan kepala cabang. b. Menerima dan mendistribusikan surat keluar. c. Melakukan pemantauan penyelesaian surat masuk.

(6)

d. Melakukan penyimpanan dokumen aktif yang berhubungan dengan ruang lingkup tugas kantor cabang.

e. Melakukan pemindahan dan pembenahan dokumen aktif.

f. Menerima telepon dan memberikan penjelasan sesuai dengan bidang tugasnya.

3. Kepala Bidang Pemasaran

Tugasnya:

a. Menghimpun informasi dari berbagai instansi dan organisasi terkait untuk mendapatkan data perusahaan sebagai dasar untuk menyusun data potensi dan menetapkan target kepesertaan.

b. Mengendalikan pelayanan administrasi kepesertaan serta keluhan peserta untuk mewujudkan kepuasan peserta.

c. Memproses dan mengusulkan penghapus buku piutang iuran macet non aktif.

d. Melakukan pembinaan terhadap bawahannya untuk meningkatkan kualitas pelayanan.

4. Account Officer 1

Tugasnya:

a. Menyusun rencana kegiatan keperluasan kepesertaan sesuai target penambahan yang menjadi bebannya.

b. Membuat dan mengirimkan SPP yang dilampiri F1.

c. Meneliti dokumen pendaftaran pesertaan atau tenaga kerja dan upah tenaga kerja, menghitung dan menerbitkan penerbitan iuran.

(7)

e. Melakukan supervisi terhadap 6 Account Officer Yunior.

f. Melaksanakan tugas-tugas lainnya sesuai intruksi atasan untuk kelancaran pelaksanaan tugas.

5. Account Officer 2

Tugasnya:

a. Menyusun kegiatan perluasan pesertaan sesuai target penambahan yang menjadi bebannya.

b. Membuat dan mengirimkan SPP yang dilampiri F1.

c. Meneliti dokumen pendaftaran kepesertaan atau tenaga kerja dan upah tenaga kerja, menghitung dan menerbitkan penetapan iu melakukan Validasi hasil rekonsiliasi, menindak lanjuti dan

memonitor hasilrekonsiliasi.

d. Melakukan supervisi terhadap 4 Account Officer Yunior.

e. Melaksanakan tugas-tugas lainnya sesuai intruksi atasan untuk kelancaran pelaksanaan tugas.

6. Account Officer 3

Tugasnya:

a. Melaksanakan kegiatan perluasan pesertaan sesuai target penambahan yang menjadi bebannya.

b. Membuat dan mengirimkan SPP yang dilampiri F1.

c. Meneliti dokumen pendaftaran kepesertaan atau tenaga kerja dan upah tenaga kerja, menghitung dan menerbitkan penetapan iu

(8)

melakukan Validasi hasil rekonsiliasi, menindak lanjuti dan

memonitor hasilrekonsiliasi.

d. Melakukan supervisi terhadap 2 Account Officer Yunior.

e. Melaksanakan tugas-tugas lainnya sesuai intruksi atasan untuk kelancaran pelaksanaan tugas.

7. Account Officer 4

Tugasnya:

a. melaksanakan kegiatan perluasan pesertaan sesuai target penambahan yang menjadi bebannya.

b. Membuat dan mengirimkan SPP yang dilampiri F1.

c. Meneliti dokumen pendaftaran kepesertaan atau tenaga kerja dan upah tenaga kerja, menghitung dan menerbitkan penetapan iu melakukan Validasi hasil rekonsiliasi, menindak lanjuti dan

memonitor hasilrekonsiliasi.

d. Melaksanakan tugas-tugas lainnya sesuai intruksi atasan untuk kelancaran pelaksanaan tugas.

8. Account Officer 5

Tugasnya:

a. melaksanakan kegiatan perluasan pesertaan sesuai target penambahan yang menjadi bebannya.

b. Membuat dan mengirimkan SPP yang dilampiri F1.

c. Meneliti dokumen pendaftaran kepesertaan/TK dan upah TK, menghitung dan menerbitkan penetapan iu Melakukan Validasi

(9)

hasil rekonsiliasi, menindak lanjuti dan memonitor hasil rekonsiliasi.

d. Melaksanakan tugas-tugas lainnya sesuai intruksi atasan untuk kelancaran pelaksanaan tugas.

9. Account Officer 6

Tugasnya:

a. Melaksanakan kegiatan perluasan pesertaan sesuai target penambahan yang menjadi bebannya.

b. Membuat dan mengirimkan SPP yang dilampiri F1.

c. Meneliti dokumen pendaftaran kepesertaan atau tenaga kerja dan upah tenaga kerja, menghitung dan menerbitkan penetapan iu melakukan Validasi hasil rekonsiliasi, menindak lanjuti dan

memonitor hasilrekonsiliasi.

d. Melaksanakan tugas-tugas lainnya sesuai intruksi atasan untuk kelancaran pelaksanaan tugas.

10. Account Officer Khusus

Tugasnya:

a. Mencari data potensial program khusus untuk membuat peta potensial.

b. Mengirimkan surat pemberitahuan, melakukan pertemuan kelompok serta kunjungan dalam rangka kepesertaan program khusus.

(10)

c. Menerima pendaftaran proyek dan melakukan pembinaan guna pencapaian target iuran dan kelancaran pelayanan jaminan.

d. Melaksanakan tugas lainnya sesuai intruksi kepala bidang pemasaran demi kelancaran bidang pemasaran.

e. Membuat laporan kegiatan yang benar dan tepat.

11. Petugas Administrasi Pemasaraan

Tugasnya:

a. Melakukan perekaman data potensial.

b. Mencocokan antara data potensial dengan database.

c. Mengagendakan formulir pendaftaran dan administrasi kepesertaan.

d. Mendistribusikan dokumen / formulir yang telah diagendakan atau dicatat.

e. Melaksanakan tugas lainnya sesuai dengan instruksi atasan untuk kelancaran pelaksanaan tugas.

f. Membuat laporan kegiatan yang benar dan tepat.

12. Liaison Officer

Tugasnya:

a. Mencari data potensial dan membuat data potensi diwilayah kerjanya.

b. Mengirim surat pemberitahuaan, melakukan pertemuaan kelompok serta kunjungan dalam rangka perluasan kepesertaan.

(11)

c. Melakukan pembinaan kepada perusahaan kepesertaan guna tercapainya tertib administrasi (kepesertaan dan iuran).

d. Melaksanakan tugas lainnya sesuai instruksi atasan untuk kelancaran pelaksanaan tugas.

e. Membuat laporan kegiatan yang benar dan tepat.

13. Kepala Bidang Pelayanan

Tugasnya:

a. Merencanakan penyelesaian klaim tepat waktu. Dan mengendalikan pelayanan jaminan serta menanggapi keluhan peserta untuk mewujudkan kepuasan peserta.

b. Melakukan penetapan besarnya jaminan sesuai batas kewenangan. c. Mengendalikan penyelesaian kasus klaim yang belum atau tidak

ditindak lanjuti oleh peserta, untuk penyelesaian klaim pending. d. Melakukan pembinaan terhadap terhadap bawahannya untuk

meningkatkan kualitas pelayanan.

e. Menyusun dan menilai kinerja bawahannya.

f. Melaksanakan tugas lainnya sesuai instruksi atasan untuk kelancaran pelaksanaan tugas.

g. Menyusun laporan kegiatan yang benar dan tepat.

14. Provider Service Officer

Tugasnya:

a. Melakukan koordinasi dengan bidang keuangan tentang realisasi penggunaan rekening antara program JPK (khusus untuk pembayaran klaim peserta titipan, rujukan antar daerah).

(12)

b. Membuat surat jaminan (rawat inap, pemeriksaan khusus) maupun legalisasi resep obat atau pelayanan khusus seperti kaca mata, gigi palsu serta monitoring terhadap pelayanan rawat inap peserta dirumah sakit bila kantor cabang menyelenggarakan sendiri program JPK.

c. Melakukan penyuluhan ke perusahaan melalui koordinasi dengan Account Officer.

f. Melaksanakan tugas lainnya sesuai instruksi atasan untuk kelancaran pelaksanaan tugas.

g. Menyusun laporan kegiatan yang benar dan tepat.

15. Verifikator Jaminan

Tugasnya :

a. Menerbitkan surat konfirmasi tahap 1 dan pengecekan data atau kasus yang dianggap meragukan sebagai bahan penyelesaian penetapan jaminan

b. Menginformasikan klaim JKK siap bayar keperusahaan atau ahli waris.

c. Menyajikan laporan bulanan kasus jaminan yang dibayarkan. d. Melaksanakan tugas lainnya sesuai instruksi atasan untuk

kelancaran pelaksanaan tugas.

(13)

16. Customer Servicer Office

Tugasnya :

a. Memberikan pelayanan informasi program Jamsostek dan menerima keluhan peserta untuk meningkatkan pelayanan yang cepat dan akurat.

b. Menerima, meneliti kelengkapan dan keabsahan dokumen pendaftaran, dokumen pembayaran iuran dan dokumen pengajuan pembayaran jaminan untuk menjamin pelayanan yang baik dan benar.

c. Menerima surat keterangan perawatan RS dan menyerahkan surat jaminan rawat kepada peserta.

d. Melaksanakan tugas lainnya sesuai instruksi atasan untuk kelancaran pelaksanaan tugas.

17. Petugas Amalgamasi

Tugasnya :

a. Memenuhi pengajuan amalgamasi dari cabang lain.

b. Membuat permintaan amalgamasi ke cabang lain untuk penggabungan saldo JHT.

c. Menggabungkan saldo JHT untuk klaim. d. Membuat rekening antara amalgamasi.

e. Memastikan terselenggaranya laporan yang benar dan akurat serta tepat waktu.

f. Melaksanakan tugas lainnya sesuai instruksi kepala bidang pelayanan untuk kelancaran kegiatan bidang pelayanan.

(14)

18. Kepala Bidang Keuangan

Tugasnya :

a. Melakukan otorisasi pengeluaran kas atau bank sesuai dengan batasan kewenangannya.

b. Mengendalikan saldo rekening Koran dan melakukan rekonsiliasi

bank untuk mengendalikan keuangan sesuai dengan perjanjian kerja sama dengan bank.

c. Melakukan investasi sesuai dengan kebijakan perusahaan untuk

mendapatkan hasil investasi yang maksimal. d. Menerbitkan neraca percobaan secara periodik.

e. Melakukan pembinaan terhadap bawahannya untuk melakukan kualitas pelayanan.

f. Melaksanakan tugas-tugas lain sesuai dengan intruksi kepala cabang.

g. Menyusun laporan kegiatan yang benar dan tepat.

19. Verivikator Akuntansi

Tugasnya :

a. Melakukan pencatatan atas segala jenis transaksi penerimaan maupun pengeluaran.

b. Menerbitkan surat permintaan transfer. c. Mengendalikan penggunaan semua rekening. d. Melakukan rekonsiliasi bank.

(15)

f. Membuat laporan pertanggung jawaban keuangan. Pajak cash flow

dan investasiyang akurat serta tepat waktu.

g. Melaksanakan tugas-tugas lain sesuai dengan instruksi kepala cabang.

20. Verivikator anggaran dan Pajak

Tugasnya:

a. Memonitor pelaksanaan penggunaan anggaran. b. Melaksanakan administrasi perpajakan.

c. Melaksanakan tugas-tugas lain sesuai dengan instruksi dari kepala bidang keuangan dalam rangka kelancaran tugas kantor cabang. d. Menyusun laporan kegiatan yang benar dan tepat.

21. Pembukuan

Tugasnya:

a. Membukukan penerimaan iuran Via Bank. b. Mencetak buku harian dan rekapitulasi kas/bank. c. Menyiapkan daftar pembayaran jaminan via transfer.

d. Mendisribusikan dan menyimpan data pendukung arsip keuangan. e. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan instruksi kepala bidang

keuangan.

f. Menyusun laporan kegiatan yang benar dan tepat.

22. Kasir

Tugasnya:

(16)

b. Meneliti dan memastikan kebenaran pembayaran tunai. c. Meneliti dan memastikan kebenaran penerima tunai.

d. Memposting seluruh transaksi yang berhubungan dengan uang yang ada di kas.

e. Menyimpan surat berharga.

f. Memastikan terselanggaranya laporan yang benar dan akurat serta tepat waktu.

23. Kepala Bidang Teknologi Informasi

Tugasnya:

a. Merencanakan dan menyusun, kebutuhan sarana pengelolahan data.

b. Mengendalikan pemeliharaan peralatan dan fasilitas komputer, meliputi perangkat lunak, perangkat kertas berikut jaringannya. c. Memutakhirkan saldo JHT untuk tenaga kerja non aktif.

d. Memonitor perkembangan pemakaian storage database dengan mengevaluasi kapasitas server untuk kelancaan pengelolahan database.

24. Data Administrator

Tugasnya:

a. Melakukan pemeliharaan dan menjaga keamanan database.

b. Melakukan pengiriman data kepesertaan, iuran jaminan kekantor pusat.

(17)

d. Melaksanakan tugas lainnya sesuai instruksi atasan untuk kelancaran pelaksanaan tugas.

e. Menyusun laporan kegiatan yang benar dan tepat.

25. Technical Support

Tugasnya:

a. Melakukan pengelolaan dan pemeliharaan fasilitas komputer (hardware), perngkat lunak (software) dan jaringannya, untuk

memastikan pemakai yang optimal.

b. Memelihara dan mengamankan dokumentasi sistem (buku pedoman, buku petunjuk).

c. Menyusun kebutuhan prasarana pengelolahan data untuk seluruh unit kerja.

d. Mengevaluasi kebutuhan (hardware)maupun (software).

e. Melaksanakan tugas lainnya sesuai instruksi atasan untuk kelancaran pelaksanaan tugas.

f. Menyusun laporan kegiatan yang benar dan tepat.

26. Data Operator

Tugasnya :

a. Merekam data mengelola / mengkonversi seluruh data-data. b. Melakukan distribusi keluaran (output).

c. Memastikan tersedianya kebutuhan material pencetakan.

d. Melaksanakan tugas lainnya sesuai instruksi atasan untuk kelancaran pelaksanaan tugas.

(18)

e. Menyusun laporan kegiatan yang benar dan tepat.

27. Kepala Bidang Umum dan Personalia

Tugasnya :

a. Merencanakan dan mengusulkan kebutuhan personil serta pengembangannya untuk optimalisasi kegiatan kantor cabang. b. Mempersiapkan pelaksanaan diklat untuk meningkatkan

keterampilan dan wawasan karyawan.

c. Melakukan pembinaan terhadap karyawan untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan kinerja karyawan.

d. Memastikan terlaksananya pemberian hukuman dan usulan penghargaan untuk menegakkan disiplin personil dan meningkatkan motivsi kerja.

e. Memastikan terlaksananya kegiatan kesekretariatan.

f. Mengendalikan pelaksanaan pengumpulan laporan bulanan tiap bidang guna kelancaran pengiriman kekantor wilayah.

g. Menyusun dan menilai kinerja bawahannya.

28. Petugas Umum

Tugasnya :

a. Melaksanakan dan menata administrasi personil kantor cabang. b. Melakukan pemutakhiran database karyawan untuk tersedianya

data karyawan yang akurat.

c. Melaksanakan tertib administrasi karyawan (pembayaran gaji, lembur, absensi, dll).

(19)

d. Menyelesaikan administrasi yang berhubungan dengan kesejahteraan karyawan dengan keluarganya : pengobatan JPK, kelengkapan dokumen karena mutasi, pensiun atau kematian. e. Melaksanakan kegiatan penyelesaian kendaraan dinas, asuransi,

STNK, dan persewaan.

f. Melaksanakan kegiatan kerumah tanggaan untuk kelancaran pemeliharaan gedung kantor.

29. Tugas Pengadaan

Tugasnya :

a. Membantu merencanakan kebutuhan sarana dan prasarana kerja. b. Menyiapkan proses pengadaan barang dan jasa sesuai ketentuan

yang berlaku.

c. Membantu daftar rekanan Jamsostek berdasarkan surat pengajuan calon rekanan.

d. Mengatur dan memelihara sarana dan prasarana kerja agar selalu dalam kondisi siap pakai.

e. Melaksanakan dan menata administrasi aktiva tetap kantor cabang.

30. Arsiparis

Tugasnya :

a. Menerima, mencatat dan mendistribusikan surat masukan dan keluaran sesuai tujuan surat.

b. Melakukan pengarsipan formulir induk jamsostek untuk kelancaran pelayanan.

(20)

c. Menentukan nilai guna arsip.

d. Melakukan pemusnahan dan penyusunan arsip. e. Memilih arsip vital dan duplikasi.

31. Pengemudi

Tugasnya :

a. Melaksanakan pemeriksaan kelengkapan dan keadaan untuk menjamin layak jalan.

b. Melakukan perawatan mesin dan kebersihan kendaraan dengan penuh tanggung jawab.

c. Melakukan perbaikan kerusakan ringan agar kendaraan dapat berfungsi dengan baik.

d. Mengemudi dengan baik, sopan dan menanti peraturan yang berlaku selama menjalankan kendaraan.

e. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan intruksi dari atasan. f. Menyusun laporan kegiatan yang benar dan tepat.

32. Satpam

Tugasnya :

a. Melaksanakan pengamanan dan pemeriksaan gedung kantor, rumah dinas, sarana dan prasarana kerja serta lingkungannya baik jam kerja maupun sesudah jam kerja.

b. Menjalankan dan mengendalikan ketertiban dilingkungan gedung kantor.

(21)

c. Mengatur penempatan serta kelancaran parkir kendaraan karyawan dan tamu.

d. Menjamin suasana aman dan tertib dilingkungan kerja.

e. Melayani tamu / pengunjung dan memberikan penjelasan dengan baik dan sopan.

f. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan intruksi dari atasan yang berwenang.

33. Pesuruh

Tugasnya :

a. Merawat dan memelihara peralatan rumah tangga kantor. b. Menyiapkan keperluan sehari-hari (air minum, makan, dll). c. Menyiapkan peralatan dan konsumsi rapat.

d. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan instruksi atasan. e. Menyusun laporan kegiatan yang benar dan tepat.

3.2 Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah metode penelitian korelasional yaitu untuk mengetahui seberapa besar hubungan displin dalam meningkatkan produktivitas kerja.

3.3 Hipotesis

Menurut Husein Umar (2005 : 168), hipotesis adalah suatu perumusan sementara mengenai suatu hal untuk menjelaskan hal itu dan juga dapat

(22)

menuntun atau mengarahkan penyelidikan selanjutnya. Ditentukan sementara karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta yang empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data. Pada dasarnya hipotesis merupakan anggapan yang mungkin benar dan sering dipergunakan untuk dasar pembuatan keputusan, pemecahan masalah atau untuk dasar penelitian lebih lanjut.

Apabila akan dipergunakan untuk dasar pembuatan keputusan, harus diuji terlebih dahulu dengan menggunakan data hasil pengamatan yang benar-benar dikumpulkan berdasarkan kenyataan. Maka hipotesis sementara atas penelitian ini bahwa tingkat kedisiplinan berperan terhadap produktivitas kerja karyawan.

Ho : ρ = 0, (Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat disiplin kerja terhadap produktivitas kerjakaryawan).

Ha : ρ > 0, (Terdapat hubungan positif yang signifikan antara tingkat disiplin kerja terhadap produktivitas kerja karyawan).

3.4 Populasi dan Sampel Penelitian 3.4.1 Populasi Penelitian

Pengertian populasi menurut Sugiono ( 2002 : 72 ) adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

(23)

Jadi, populasi penelitian adalah keseluruhan subyek penelitian yang mempunyai kesamaan karakteristik tertentu. Pada penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh karyawan pada PT JAMSOSTEK (Persero) Cabang Balaraja.

3.4.2 Sampel Penelitian

Menurut Sugiyono (2006 : 73) sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sedangkan populasi adalah keseluruhan subyek penelitian yang mempunyai kesamaan karakteristik tertentu.

Sampel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode sampel jenuh. Sampel jenuh yaitu teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini sering dilakukan bila jumlah populasi relatif kecil, dalam penelitian ini populasi yang menjadi sampel adalah seluruh karyawan PT JAMSOSTEK (Persero) Cabang Balaraja sebanyak 45 orang.

3.5 Variabel dan Skala Pengukuran 3.5.1 Variabel Pengukuran

Variabel adalah segala sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan dalam penelitian yang berupa suatu konsep yang mempunyai variasi nilai.

(24)

Dalam penelitian ini ada dua variabel yang dapat diukur, yaitu : 1. Variabel bebas (Independent Variables)

Variabel bebas (variabel X) dalam penelitian ini adalah tingkat kedisiplinan kerja karyawan pada PT JAMSOSTEK (Persero) Cabang Balaraja dangan skala pengukuran ordinal.

2. Variabel terikat (Dependent Variable)

Variabel terikat (variabel Y) dalam penelitian ini adalah produktivitas kerja pada PT JAMSOSTEK (Persero) Cabang Balaraja dengan skala pengukuran ordinal.

3.6 Definisi Operasional Variabel

Definisi operasioanal variabel adalah merupakan konsep – konsep yang berupa kerangka menjadi kata – kata yang menggambarkan perilaku atau gejala yang dapat diamati, dapat diuji kebenarannya oleh orang lain. Adapun definisi operasional variabel yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut :

Tabel 3.1

Definisi Operasional Variabel X

Variabel Indikator Skala

A. Disiplin kerja (variable X)

1. Sosialisasi peraturan perusahaan 2. Penjiwaan peraturan perusahaan 3. Ketaatan bekerja sesuai dengan

peraturan perusahaan

(25)

4. Memulai jam kerja dengan tepat waktu

5. Mengakhiri jam kerja dengan tepat waktu

6. Ketaatan pada prosedur dalam cuti/izin

7. keadilan peraturan perusahaan dalam memberikan sanksi atas pelangaran

Sumber : S.P Hasibuan( 2003 : 193 )

Tabel 3.2

Definisi opersional Variabel Y

B. Produktivitas karyawan (Variabel Y)

1. Kesesuaian jam kerja 2. Peraturan perusahaan 3. Kesesuaian pekerjaan 4. Output kerja

5. Persentasi kerja

6. Keterampilan dan keahlian 7. Produktivitas kerja

8. Loyalitas 9. Fasilitas

10. Jaminan kesehatan kerja

Ordinal

(26)

3.7 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data merupakan suatu usaha untuk menemukan, mengembangkan dan meguji pengetahuan yang dilakukan dengan metode-metode ilmiah. Metode penelitian yang digunakan penulis dalam rangka memperoleh data untuk penelitian ini adalah Penelitian Lapangan (Field Research) Melalui metode riset lapangan ini, dibuat serangkaian penelitian

dengan menggunakan kuesioner. Informasi tersebut diperoleh penulis dengan bekerja secara langsung di PT. JAMSOSTEK.

3.8 Jenis data

Jenis data yang akan digunakan oleh penulis dalam melaksanakan penelitian ini adalah :

Data Primer yaitu data yang dihimpun dan diolah penulis dari responden. Data ini diperoleh dengan cara melakukan Kuesioner yaitu sekumpulan daftar pertanyaan tertulis yang diajukan kepada responden untuk menjawabnya. Pertanyaan pada kuesioner bersifat tertutup artinya setiap pertanyaan telah ditentukan terlebih dahulu dan responden tidak diberikan kesempatan untuk memberikan jawaban diluar pilihan jawaban yang diberikan oleh penulis.

Pengukuran terhadap variabel untuk pemberian skor dilakukan dengan menggunakan skala likert yang didesain untuk menelaah seberapa kuat subjek setuju atau tidak setuju dengan pernyataan pada skala 5 (lima) titik dengan susunan sebagai berikut :

(27)

Tabel 3.3 Skala Likert Keterangan Nilai Sangat Setuju 5 Setuju 4 Ragu-ragu 3 Tidak Setuju 2

Sangat Tidak Setuju 1

3.9 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas

Alat yang digunakan untuk produktivitas kerja karywan ( Y ), dan disiplin kerja ( X ) adalah daftar pertanyaan ( kuesioner ). Data yang diperoleh berupa jawaban dari karyawan terhadap pertanyaan yang diajukan. Dalam mengembangkan suatu kuesioner yang akan digunakan untuk menilai peranan disiplin kerja terhadap produktivitas kerja karyawan maka pengukuran benar-benar bebas dari kesalahan acak, maka kuesioner tersebut haruslah valid dan andal ( reliabel ). Untuk itu perlu dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas terhadap pertanyaan - pertanyaan dalam kuesioner agar data yang diperoleh dari pengukuran jika diolah tidak memberikan hasil yang menyesatkan.

3.9.1 Validitas

Validitas adalah suatu pengukuran yang menunjukkan tingkat kehandalan suatu instrument. Suatu instrument yang valid mempunyai

(28)

validitas tinggi. Instrument dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan, mampu mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya validitas instrument menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang validitas yang dimaksud. Uji validitas dilakukan dengan menggunakan uji korelasi product moment pearson. Menurut Umar, Husein ( 2005 : 111 ).

Rumusnya :

Keterangan :

rxy = Korelasi nilai butir dengan nilai

n = Jumlah responden x = Skor pertanyaan y = Skor total

3.9.2 Reliabilitas

Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa suatu cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrument tersebut sudah baik. Instrument yang baik tidak akan bersifat tendensius mengarahkan responden untuk memilih jawaban tertentu. Instrument yang sudah dapat dipercaya, yang realibel akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga. Apabila datanya memang benar sesuai dengan kenyataannya, maka berapa kalipun diambil tetap akan sama.

(29)

Teknik penghitungan menggunakan teknik Cronbach, yaitu penghitungan yang menggunkan skala 1

Husein (2005, 125). Rumusnya : r11 =   1 k k Keterangan : r11 = reliabilitas instrumen k = banyak butir pertanyaan

σ12 = varians total

Σ σb2 = jumlah varians butir

3.9.3 Analisis Korelasi

Untuk menganalisis peranan

kerja karyawan digunakan analisis korelasi yaitu suatu analisis yang dapat digunakan untuk menunjukkan adanya korelasi antara variabel serta kuat tidaknya hubungan antara x dan y dan dapat diuk

korelasi rangking spearman.

Besarnya koefisien korelasi rangking spearman dapat dihitung dengan menggunakan formula :

Teknik penghitungan menggunakan teknik Cronbach, yaitu penghitungan yang menggunkan skala 1-3, 1-3, 1-7 dan seterusnya. Umar, Husein (2005, 125).               

1 2 2 1   b reliabilitas instrumen = banyak butir pertanyaan = varians total

= jumlah varians butir

Analisis Korelasi

Untuk menganalisis peranan disiplin kerja dengan produktivitas kerja karyawan digunakan analisis korelasi yaitu suatu analisis yang dapat digunakan untuk menunjukkan adanya korelasi antara variabel serta kuat tidaknya hubungan antara x dan y dan dapat diukur dengan koefisien korelasi rangking spearman.

Besarnya koefisien korelasi rangking spearman dapat dihitung dengan menggunakan formula :

Teknik penghitungan menggunakan teknik Cronbach, yaitu 7 dan seterusnya. Umar,

dengan produktivitas kerja karyawan digunakan analisis korelasi yaitu suatu analisis yang dapat digunakan untuk menunjukkan adanya korelasi antara variabel serta kuat ur dengan koefisien

(30)

Keterangan:

Rs = Koefisien – Rank Korelasi (Spearman)

n = Menunjukan jumlah pasangan Observasi antara Satu variable terhadap Variabel lainnya.

D = Merupakan perbedaan Rangking yang diperoleh pada setiap pasangan Observasi

Kriteria Korelasi :

Sumber (Sugiyono, 2005)

3.9.4 Uji Hipotesis ( uji t )

Uji t dipergunakan untuk mengetahui signifikasi korelasi antara disiplin kerja (x ) dengan produktivitas karyawan (y ) secara parsial. (Imam Ghazali 2002 : 46).

Koefisien Korelasi Sifat Hubungan 0, 00 – 0, 199 Sangat rendah

0, 20 – 0, 399 Rendah

0, 40 – 0, 599 Cukup Kuat

0, 60 – 0, 799 Kuat

(31)

Langkah – langkah penyelesaian : 1. Pengujian koefisien korelasi

a) Ketentuan Pengujian

Dengan melakukan uji t memungkinkan

mengambil keputusan tersebut diterima atau ditolak terhadap anggapan atau hipotesis yang diajukan untuk mencari t, maka digunakan rumus : Dimana : t = Statiska uji t n = banyaknya responden rs= Koefisien korelasi rs2= Koefisien determinasi b) Kriteria Pengujian Ho : ρ Ha : ρ > 0 langkah penyelesaian : Pengujian koefisien korelasi

Ketentuan Pengujian

Dengan melakukan uji t memungkinkan bagi seseorang unutk mengambil keputusan tersebut diterima atau ditolak terhadap anggapan atau hipotesis yang diajukan untuk mencari t, maka digunakan rumus :

Dimana :

t = Statiska uji t

n = banyaknya responden = Koefisien korelasi Spearmen

= Koefisien determinasi Kriteria Pengujian

Ho : ρ = 0 Ha : ρ > 0

bagi seseorang unutk mengambil keputusan tersebut diterima atau ditolak terhadap anggapan atau hipotesis yang diajukan untuk mencari t, maka

(32)

c) Menggambarkan daerah penolakan dan penerimaan Ho Gambar 3.1 Uji t Ho Ditolak Ha Diterima t_tabel

Gambar 3.1 Daerah Penerimaan dan Penolakan H0 α = 5%

Keputusan :

a. Jika thitung > ttabel maka H0 ditolak ( Disiplin kerja mempunyai peranan

dengan produktivitas karyawan ).

b. Jika thitung > ttabel maka H0 diterima ( Disiplin kerja tidak mempunyai

peranan dengan produktivitas karyawan ).

3.9.5 Analisa Koefisien Determinasi

Untuk mengetahui seberapa besar peranan variable X dan Y digunakan koefisien determinasi (Kd),

Kd = rs2x 100%

Dimana :

Kd : Koefisien determinasi Rs : Koefisien korelasi

Gambar

Tabel 3.3 Skala Likert Keterangan Nilai Sangat Setuju 5 Setuju 4 Ragu-ragu 3 Tidak Setuju 2
Gambar 3.1 Daerah Penerimaan dan  Penolakan H 0  α = 5%

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan analisis dokumen, diketahui bahwa evaluasi pembelajaran yang terdapat pada RPP yang dirancang guru pada kurikulum 2013, dengan menggunakan teknik

menyebabkan penurunan pendapatan pada Agen Pos yang mengakibatkan Agen Pos tidak dapat mencapai target yang telah ditentukan. Hambatan-hambatan tersebut juga

Berdasarkan rumusan masalah dan pembahasan tentang Analisis Sistem Informasi Akutansi Pembelanjaan Kredit pada KPRI Jejama Secancanan Kabupaten Pringsewu,

Secara teoritis, dari hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan sumber pemikiran baru oleh para praktisi hukum di dalam bidang hukum internasional serta

Teknologi saat ini berkembang pesat dalam dunia Pendidikan, ini menciptakan peluang baru untuk meningkatkan pengalaman belajar siswa di semua level pendidikan. Salah satunya adalah

Saudara Regi Kristiawan yang selalu memberikan semangat, motivasi, penghiburan, serta memberikan doa bagi penulis selama proses perkuliahan sampai proses penyelesaian

Alhamdulillahirabbil’alamin, puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang selalu memberikan rahmat serta hidyah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

Dan semua orang yang berada di tempat itu sama menyaksikan bagaimana lidah api yang keluar dari tombak membara di tangan sang dara membuntal tubuh Suto Rawit hingga orang