Mira Munawaroh, 2016
TRADISI KAWIN GANTUNG DI UJUNG GEBANG: Sebuah Kajian Histors Tahun 1970 – 2015
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
117
DAFTAR PUSTAKA
a. Sumber Buku
Abdulsyani. (1994). Sosiologi skematika, teori dan terapan. Jakarta: Bumi Aksara.
Bawani, I. (1993). Tradisionalisme dalam pendidikan Islam. Surabaya: Al-Ikhlas.
Dienaputra, R. D. (2006). Sejarah lisan konsep dan metode. Bandung: Balatin Pratama.
Effendi, R. (2007). Pendidikan lingkungan sosial, budaya, dan teknologi. Bandung: CV Yasindo Multi Aspek.
Gottschalk, L. (1986). Mengerti sejarah (terjemahan Nugroho Notosusanto). Jakarta: UI Press.
Grathoff, R. (2000). Kesesuaian antara Alfred Schutz dan Talcott Parsons: teori aksi sosial. Jakarta: Kencana.
Herusatoto, B. (2008). Simbolisme Jawa. Yogyakarta: Ombak.
Ismaun. (2005). Pengantar sejarah sebagai ilmu dan wahana pendidikan. Bandung: Historia Utama Press.
Kaplan, D. (1999). Teori budaya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Koentjaraningrat. (1965). Pengantar antropologi. Jakarta: Universitas.
Koentjaraningrat. (1972). Antropologi sosial. Jakarta: Pustaka Universitas.
Koentjaraningrat. (1994). Metode-metode penelitian masyarakat. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Koentjaraningrat. (2009). Pengantar ilmu antropologi. Jakarta: Rineka Cipta.
Kuntowijoyo. (2006). Budaya dan masyarakat. Yogyakarta: Tiara Wacana.
Lauer, R.H. (2001). Perspektif tentang perubahan sosial. Jakarta: Rineka Cipta.
118
Mira Munawaroh, 2016
TRADISI KAWIN GANTUNG DI UJUNG GEBANG: Sebuah Kajian Histors Tahun 1970 – 2015
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Muhaimin, AG. (2001). Islam dalam bingkai budaya lokal: potret dari Cerebon, terj. Suganda. Ciputat: PT Logos wacana ilmu.
Muhni, D. (1994). Moral & religi menurut Emile Durkheim dan Henri Bergson. Yogyakarta: Kanisius.
Nasikun. (2015). Sistem sosial Indonesia. Jakarta: Rajawali Pers.
Naszir, N. (2008). Teori-teori sosiologi. Yogyakarta: Widya Padjadjaran.
Pranowo, B. (1998). Islam faktual antara tradisi dan relasi kuasa. Yogyakarta: Adicita Karya Nusa.
Prasetya, dkk. (2011). Ilmu budaya dasar. Yogyakarta: PT. Asdi Mahasatya.
Raho, B. (2007). Teori sosiologi modern. Jakarta: Prestasi Pustaka.
Ranjabar, J. (2008). Perubahan sosial dalam teori makro (pendekatan realitas sosial). Bandung: Alfabeta.
Ranjabar, J. (2013). Sistem sosial budaya Indonesia suatu pengantar. Bandung: CV Alfabeta.
Ritzer, G dan Goodman, D.J. (2010). Teori sosiologi modern. Jakarta: Kencana.
Rohidi, R. (2000). Kesenian dalam Pendekatan Kebudayaan. Bandung: STSI Press.
Salim, A. (2008). Pengantar sosiologi mikro. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sjamsuddin, H. (2007). Metodologi sejarah. Yogyakarta: Ombak.
Soekanto, S. (1984). Teori sosiologi tentang perubahan sosial. Surabaya: Ghalia Indonesia.
Soekanto, S. (2012). Sosiologi suatu pengantar. Jakarta: Rajawali Press.
Soemardjan, S dan Soemardi, S. (1974). Setangkai bunga sosiologi. Jakarta: Yayasan Badan Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Suratman, dkk. (2010). Ilmu sosial dan budaya dasar. Malang: Intimedia.
Syam, N. (2005). Islam pesisir. Yogyakarta: Pelangi Aksara.
Syani, A. (1995). Sosiologi dan perubahan masyarakat. Jakarta: Pustaka Jaya.
119
Mira Munawaroh, 2016
TRADISI KAWIN GANTUNG DI UJUNG GEBANG: Sebuah Kajian Histors Tahun 1970 – 2015
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Taneko, S.B. (1984). Struktur dan proses sosial: suatu pengantar sosiologi pembangunan. Jakarta: CV Rajawali.
UPI. (2015). Pedoman penulisan karya ilmiah UPI. Bandung: UPI.
Wahyudi, P. (1997). Kupatan jalasutera tradisi, makna dan simboliknya. Yogyakarta: Depdikbud.
Wirawan. (2012). Teori-teori sosial dalam tiga paradigma. Jakarta: Prenada Media Group.
b. Sumber Jurnal dan Artikel
Aini, N dkk. (2013). Tradisi upacara nadran pada masyarakat nelayan Cirebon di Kelurahan Kangkung Bandar Lampung. Jurnal kebudayaan. Vol.2/No.1.
Augristina, M. (2014). Makna tradisi “dekahan” bagi masyarakat Desa Pakel
(studi fenomenologi tentang alasan masyarakat melestarikan tradisi dekahan dan perilaku sosial yang ada didalamnya pada masyarakat Desa Pakel, Kecamatan Andong, Kabupaten Boyolali. Jurnal pendidikan Sosiologi Antropologi. Vol.4/No.1.
Edi. (2014). Tari topeng klana. Tersedia di
http://kebudayaanindonesia.net/kebudayaan/1042/tari-topeng-klana.html. Diakses di Bandung tanggal 20 Juni 2016.
Jaya, P. H. (2012). Dinamika pola pikir orang Jawa di tengah arus modernisasi. Jurnal humaniora. Vol.24/No.2.
Pradanta, S.W. (2015). Kajian nilai-nilai budaya Jawa dalam tradisi bancaan weton di Kota Surakarta. Jurnal Lingua. Vol.12/No.2.
c. Sumber Skripsi
Rakhmawati, Y. (2011). Upacara adat Ngarot dalam menghadapi tantangan arus globalisasi (suatu kajian historis tradisi adat masyarakat Desa Lelea Kabupaten Indramayu Tahun 1990-2005). (skripsi). Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.
120
Mira Munawaroh, 2016
TRADISI KAWIN GANTUNG DI UJUNG GEBANG: Sebuah Kajian Histors Tahun 1970 – 2015
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Wiyandari, P. (2004). Upacara pernikahan adat Jawa analisis simbol untuk
memahami pandangan hidup orang Jawa. (skripsi). Semarang:
Universitas Negeri Semarang.
d. Wawancara
Nama Usia Jabatan Waktu Wawancara
Edeng 70 tahun Sesepuh 10 Januari 2016
Wira 67 tahun Sesepuh 25 Maret 2016
Nurmaidah 42 tahun Istri Lebe Nikah 25 Maret dan 11 Juli 2016
Raman 38 tahun Warga masyarakat 25 Maret 2016
Wasniti 57 Tahun Anaksalah satu
sesepuh
25 Maret 2016
Waspen 52 tahun Warga masyarakat 25 Maret 2016
Kurman 70 tahun Mantan kuwu tahun
1988-1996
9 April 2016
Tarudin 52 tahun Mantan kuwu tahun
2001-2012
9 April 2016