• Tidak ada hasil yang ditemukan

renja 2015 bapermas

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "renja 2015 bapermas"

Copied!
67
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pasal 1 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasionalmenyebutkan bahwa perencanaan yaitu suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia. Sedangkan yang dimaksud dengan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), adalah dokumen perencanaan daerah untuk periode I (satu) tahun. Pada pasal 7 ayat (2) disebutkan bahwa Renja-SKPD disusun dengan berpedoman kepada Renstra SKPD dan mengacu kepada RKP (Rencana Kerja Pemerintah), memuat kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah daerah maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat

(2)

kebijakan pada pengembangan SDM dan ekonomi yang berbasis pada tumbuh kembangnya pemberdayaan masyarakat guna memberdayakan potensi lokal daerah yang tersusun melalui hierakhi sistem perencanaan .

Adapun fokus dari Rencana Kerja Bapermasper dan KB tahun 2015 adalah sebagai berikut :

1. Pemberdayaan masyarakat , yang berkonsetrasi pada : a) Peningkatan sumber daya masyarakat

b) Penumbuhan dan pengembangan ekonomi masyarakat

c) Pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya alam dan teknologi tepat guna

d) Penguatan kelembagaan masyarakat

2. Pemberdayaan perempuan, yang berkonsentrasi pada Penguatan Organisasi perempuan dan fasilitasi kasus KDRT

3. Keluarga Berencana, konsentrasinya ada pada pengendalian kelahiran serta kesehatan reproduksi remaja.

1.2. Landasan Hukum

a. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

(3)

Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

c. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);

2. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 Tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 97, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4664);

3. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 3 Tahun 2008 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 Nomor 3 Seri E Nomor 3, Tambahan Lembaran Daerah Provnsi Jawa Tengah Nomor 3 Seri E Nomor 3);

4. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 9 Tahun 2007 Tentang Tata Cara Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah (Lembaran Daerah Kota Semarang Tahun 2008 Nomor 3, Tambahan Lembaran Daerah Kota Semarang Nomor 13);

5. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 4 Tahun 2005 Tentang RPJMD Kota Semarang Tahun 2005 – 2010 sebagaimana diubah dengan Perda Nomor 8 Tahun 2008;

6. Peraturan Walikota Semarang, Nomor 46 Tahun 2008 Tentang Penjabaran Tugas dan Fungsi Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Keluarga Berencana Kota Semarang.

(4)

Berdasarkan Peraturan Walikota Semarang Nomor 46 Tahun 2008 Tentang Penjabaran Tugas dan Fungsi Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Keluarga Berencana , tugas pokok Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Keluarga Berencana adalah melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah yang bersifat spesifik di bidang Pengembangan Sumber Daya Alam, Lingkungan dan Teknologi Tepat Guna; bidang Kelembagaan dan Sosial Budaya Masyarakat; bidang Pengembangan Ekonomi Masyarakat; bidang Pemberdayaan Perempuan serta bidang Keluarga Berencana ( pasal 3 ) . Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Keluarga Berencana mempunyai fungsi ( pasal 4 ) :

a. Perumusan kebijakan teknis di bidang Pengembangan Sumber Daya Alam, Lingkungan dan Teknologi Tepat Guna; bidang Kelembagaan dan Sosial Budaya Masyarakat; bidang Pengembangan Ekonomi Masyarakat; bidang Pemberdayaan Perempuan serta bidang Keluarga Berencana ;

b. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang Pengembangan Sumber Daya Alam, Lingkungan dan Teknologi Tepat Guna; bidang Kelembagaan dan Sosial Budaya Masyarakat; bidang Pengembangan Ekonomi Masyarakat; bidang Pemberdayaan Perempuan serta bidang Keluarga Berencana;

c. Penyusunan rencana program dan rencana kerja anggaran Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Keluarga Berencana; d. Pengkoordinasian pelaksanaan tugas Badan Pemberdayaan

(5)

e. Pelaksanaan kajian teknis atau rekomendasi di bidang pemberdayaan masyarakat, perempuan dan keluarga berencana;

f. Pengelolaan urusan kesekretariatan Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Keluarga Berencana;

g. Pelaksanaan pembinaan, pemantauan, pengawasan dan pengendalian serta monitoring, evaluasi terhadap UPTB;

h. Pelaksanaan pembinaan, pemantauan, pengawasan dan pengendalian serta monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Keluarga Berencana;

i. Penyelenggaraan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan bidang tugasnya.

1.4 Struktur Organisasi

Susunan organisasi Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Keluarga Berencana menurut pasal 2 Peraturan Walikota Semarang Nomor 46 Tahun 2008 Tentang Penjabaran Tugas dan Fungsi Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Keluarga Berencana adalah sebagai berikut :

a. Kepala badan

b. Sekretariat ,terdiri dari :

1) Sub Bagian Perencanaan & Evaluasi ; 2) Sub Bagian Keuangan ;

3) Sub Bagian Umum & Kepegawaian

c. Bidang Pengembangan SDA,Lingkungan dan TTG, terdiri dari : 1) Sub Bidang Fasilitasi Lingkungan & Permukiman Perdesaan 2) Sub Bidang pengelolaan SDA & TTG

d. Bidang Kelembagaan & Sosial Budaya Masyarakat, terdiri dari : 1) Sub Bidang kelembagaan masyarakat

(6)

1) Sub Bidang pengembangan jaringan penanggulangan kemiskinan

2) Sub Bidang pengembangan usaha ekonomi & ketahanan keluarga

f. Bidang Pemberdayaan Perempuan

1) Sub Bidang pengarusutamaan gender

2) Sub Bidang perlindungan perempuan dan anak g. Bidang Keluarga Berencana

1) Sub Bidang Pelayanan keluarga berencana & perlindungan hak reproduksi

2) Sub Bidang Jejaring & informasi KB

h. UPTB ,terdiri dari

- UPTB Pemberdayaan Masyarakat, perempuan dan Keluarga Berencana Kecamatan

i. Kelompok jabatan fungsional – penyuluh KB 1.5 Maksud dan Tujuan

1 Maksud dari dibuatnya Renja Bapermasper dan KB Kota Semarang tahun 2014 adalah : memberikan arah dalam pelaksanaan prioritas program dan kegiatan dalam pelayanan pembangunan pemberdayaan

masyarakat, perempuan dan keluarga berencana

2 Sedangkan tujuannya yaitu: mewujudkan kehidupan yang lebih sejahtera dan mandiri, melindungi hak asasi manusia serta kesetaraan

Gender.

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penyusunan Rencana kerja (Renja ) Badan Pemberdayaan masyarakat , Perempuan dan Keluarga Berencana (BAPERMASPER & KB) tahun 2014 adalah sebagai berikut :

(7)

1.2. Landasan Hukum

1.3. Tugas Pokok dan Fungsi 1.4. Struktur Organisasi 1.5. Maksud dan Tujuan 1.6. Sistematika Penulisan

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN LALU

2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja Tahun Lalu dan Capaian Renstra 2.2. Analisis Kinerja Pelayanan

2.3. Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi 2.4. Review Terhadap Rancangan Awal RKPD

2.5. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM dan KEGIATAN TAHUN 2013

3.1. Telaah Terhadap Kebijakan Nasional 3.2. Tujuan dan Sasaran Renja

(8)

BAB II

EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN LALU

I. Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun 2013 A. Akuntabilitas Keuangan

Anggaran dan realisasi / serapan pada SKPD Bapermasper dan KB Kota Semarang adalah sebagai berikut :

Belanja Anggaran Murnidan Perubahan

2013 Realisasi %

1. Belanja Pegawai 3.600.399.964 3.521.429.964,- 97,8% 2.Belanja Barang dan

Jasa 6.711.720.236,- 6.945.589.537,- 96,7%

3. Modal 2.876.843.800 2.008.604.350,- 96,,7%

Jumlah 12.388.964.000 12.025.623.851,- 97,06%

Terdapat silpa Rp.363.340.149,- karena adanya efisiensi anggaran

B. Hasil Kinerja

Menurut Peraturan pemerintah Nomor 38 tahun 2007 tentang Pembagian urusan pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah daerah kabupaten / Kota, maka Bapermasper dan KB Kota Semarang mengampu 3 urusan wajib , yaitu :

1.Urusan Pemberdayaan Masyarakat

2.Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 3.Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera.

(9)

1.Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Kebijakan Pembangunan urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak diarahkan pada peningkatan peran perempuan dalam berbagai strata kehidupan dan peningkatan perlindungan terhadap anak melalui (1) peningkatan keterampilan dan pengetahuan perempuan; (2) peningkatan kesetaraan gender; (3) Perlindungan kekerasan terhadap perempuan dan anak; (4) Peningkatan kelembagaan perempuan dan perlindungan anak.

Pada tahun 2013 program-program yang dilaksanakan pada Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak adalah sebagai berikut : Program-program penunjang, yang meliputi :

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran;

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur;

3. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan.

Program-Program Pelaksanaan Urusan, yang meliputi :

1. Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak

Program ini diarahkan pada meningkatnya jaringan kelembagan pemberdayaan perempuan dan anak

(10)

3. Program Peningkatan Peran Serta dan Kesetaraan Gender dalam pembangunan

Program ini diarahkan pada peningkatan kualitas organisasi perempuan dalam rangkat meningkatkan peran serta perempuan dan kesetaraan gender dalam pembangunan

4. Program Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak dan Perempuan

Program ini diarahkan pada peningkatan kebijakan tentang peningkatan kualitas anak dan perempuan.

Alokasi dana yang disediakan untuk pelaksanaan program/kegiatan dalam Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak pada tahun 2013 sebesar Rp. 4.296.101.000,- ( Empat Milyar Dua Ratus Sembilan Puluh Enam Juta Seratus Satu Ribu Rupiah ), dengan perincian Rp. 1.268.315.000,- (Satu Milyar Dua Ratus Enam Puluh Delapan Juta Tiga Ratus Lima Belas Ribu Rupiah) untuk program penunjang dan Rp. 3.027.786.000,- (Tiga Milyar Dua Puluh Tujuh Juta Tujuh Ratus Delapan Puluh Enam Ribu Rupiah ) untuk program yang berkaitan dengan tugas teknis pada Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.. Adapun realisasi pelaksanaan program dan kegiatan pada Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak adalah sebagai berikut :

Anggaran Program Penunjang Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

1.Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

NO KEGIATAN ANGGARAN(Rp.)

REALISASI ANGGARAN

(Rp.)

PERSENTASE REALISASI

(%) SKPD : BAPERMASPER & KB

(11)

Air dan Listrik

2 Penyediaan jasa peralatan dan perlengkapan kantor

20.000.000 20.000.000 100 3 Penyediaan jasa administrasi keuangan 55.000.000 55.000.000 100 4 Penyediaan jasa kebersihan kantor 20.000.000 20.000.000 100 5 Penyediaan Alat Tulis Kantor 55.000.000 54.995.000 99,99 6 Penyediaan Barang Cetakan dan

Penggandaan 52.000.000 52.000.000 100

7 Penyediaan Komponen Instalasi

Listrik/Penerangan Bangunan Kantor 8.000.000 8.000.000 100 Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor 5.000.000 5.000.000 100 8 Penyediaan bahan bacaan dan peraturan

perundang-undangan 1.800.000 1.750.000 97,22

9 Penyediaan Makanan dan Minuman 89.000.000 89.000.000 100 10 Rapat-Rapat Kordinasi dan Konsultasi ke Luar

Daerah

150.000.000 150.000.000 100

JUMLAH 493.000.000 455.745.000 92,44%

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur :

NO KEGIATAN ANGGARAN(Rp.)

REALISASI SKPD : BAPERMASPER & KB

1 Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor 125.010.000 123.818.181 99,05 2 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 46.460.000 46.460.000 100 3 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan

Dinas/Operasional

442.205.000 431.984.081 97,69

JUMLAH 613.675.000 602.262.262 98,14%

3. Program Peningkatan Kapasitas Sbr Daya Aparatur

NO KEGIATAN ANGGARAN(Rp.)

REALISASI

1 PeningkatanPelayanan MasyarakatKualitas SDM guna Peningkatan 46.640.000 46.640.000 100 4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan

Keuangan SKPD : BAPERMASPER & KB

1 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan

Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD 19.000.000 19.000.000 100 2 Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran 9.000.000 9.000.000 100

3 Penyusunan RKA dan DPA 24.000.000 24.000.000 100

4 Penyusunan Laporan Keuangan Bulanan 8.000.000 8.000.000 100 5 Penyusunan Lakip (Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah)

(12)

6 Penyusunan LKPJ (Laporan Kinerja Pertanggung Jawaban)

18.000.000 18.000.000 100

7

Penyusunan Renja SKPD 12.000.000 12.000.000 100

8 Penyusunan Data Informasi Program 10.000.000 10.000.000 100

JUMLAH 116.000.000 116.000.000 100

Anggaran program pelaksanaan Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

1. Program Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak dan Perempuan

NO KEGIATAN ANGGARAN(Rp.) ANGGARANREALISASI

(Rp.)

PERSENTASE REALISASI

(%) SKPD : BAPERMASPER & KB

1 Kegiatan Perumusan Kebijakan Peningkatan Peran dan Posisi Perempuan di Bidang Politik dan Jabatan

65.000.000 63.484.900 97,67

2. Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak

NO KEGIATAN ANGGARAN SKPD : BAPERMASPER & KB

1 Peningkatan Kapasitas dan jaringan

Kelembagaan Pemberdayaan Perempuan dan Anak

237.786.000 236.319.742 99,38

2 Pemberdayaan organisasi perempuan

(PKK,GOW, Dharma Wanita, GOP TKI) 1.980.000.000 1.963.857.650 99,18

JUMLAH PROGRAM 2.217.786.000 2.200.177.392 99,3

3. Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan

NO KEGIATAN ANGGARAN(Rp.)

REALISASI SKPD : BAPERMASPER & KB

1 Fasilitasi Upaya Perlindungan Perempuan

(13)

JUMLAH PROGRAM 540.000.000 516.231.348 95,60

4. Program Peningkatan Peran Serta dan Kesetaraan

Gender dalam Pembangunan

N O

KEGIATAN ANGGARAN(Rp.)

REALISASI ANGGARA

N (Rp.)

PERSENTASE REALISASI

(%)

SKPD : BAPERMASPER & KB

1 Pemberdayaan Lembaga yang berbasis Gender

205.000.000 203.175.000 99,11

JUMLAH PROGRAM 205.000.000 203.175.000 99,11

Hasil yang dicapai oleh Pemerintah Kota Semarang pada pelaksanaan urusan Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak selama 2013 dapat dilihat pada beberapa indikator sebagai berikut :

(14)

Adapun yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kota Semarang pada tahun 2013 dalam rangka KLA ini adalah :

 Terlaksananya fasilitasi pembangunan Taman Bermain Anak .

 Terlaksananya Fasilitasi Forum Anak tingkat kecamatan maupun tingkat kota, yaitu dengan terselenggaranya aksi damai dalam rangka peringatan Harin AIDS se-dunia

 Fasilitasi Kecamatan Ramah Anak di 2 Kelurahan , yaitu 1. Kelurahan Bangetayu, Kecamatan Genuk

2. Kelurahan Mangunsari, Kecamatan Gunungpati

Bentuk fasilitasinya yaitu memberikan alat -alat permaianan anak seperti ayunan/ jungkat-jungkit alat outbound, dll.

 Hari Anak Nasional tahun 2013, dengan diadakannya lomba-lomba seperti : Lomba mewarnai kelompok umur TK danSD, lomba menggambar, Lomba pidato bahasa inggris dan Jawa serta lomba tari tradisional untuk siswa SMA

 Tersusunnya Buku Profil Anak Kota Semarang Tahun 2013.

(15)

Anak, Pelecehan Seksual, perkosaan dan masalah Anak yang berhadapan dengan hukum . PPT juga bekerjasama dengan PPT SERUNI Kota Semarang dalam hal advokasi baik litigasi maupun non litigasi . Jumlah kasus KDRT di Kota Semarang pada tahun 2013 yang tercatat dan dalam advokasi Pemerintah Kota Semarang sebanyak 109 kasus, terdiri dari 62 kasus yang sudah diputus pengadilan negeri semarang, kasus yang selesai dimediasi / non litigasi sebanyak 32 kasus , sedangkan kasus yang masih dalam proses penyidikan ada 15 kasus. Tidak hanya advokasi yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Semarang, terhadap para korban KDRT, tetapi juga diberikan pelatihan dan barang modal senilai satu juta rupiah kepada 30 (tiga puluh ) orang korban , agar para korban bisa mandiri.

RINCIAN KASUS YANG DITANGANI BAPERMASPER DAN KB KOTA SEMARANG DAN PPT SERUNI TAHUN 2013

No. Kasus Jumlah

1. Kekerasan Dalam Rumah Tangga 90 kasus

2 Kekerasan Dalam Pacaran 4 kasus

3 Kekerasan Terhadap Anak 6 kasus

4 Perkosaan 6 kasus

5 Pelecehan seksual 2 kasus

6 Anak berhadapan dengan hukum 1 kasus

109 kasus

 Terlaksananya fasilitasi berupa Bintek Penyusunan Anggaran Responsif Gender Bagi Lembaga Eksekutif dan Legislatif .

 Terlaksananya Program Terpadu Pemberdayaan Masyarakat Berbasis gender (P2MBG), yang kegiatannya, antara lain melaksanakan pelatihan dengan bekerjasama dengan institusi terkait, setelah itu Pemerintah Kota Semarang memberikan modal barang senilai 2 juta rupiah untuk 16 Kelompok Usaha Bersama di 16 kelurahan .

(16)

Wanita, GOW dan organisasi -organisasi kewanitaan lainya serta peningkatan jumlah kader posyandu.

2. Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera

Pembangunan Kependudukan tidak lagi dipahami sebagai usaha untuk mempengaruhi pola dan arah demografi saja, akan tetapi sasarannya jauh lebih luas untuk mencapai kesejahteraan rakyat, baik dalam arti fisik maupun non fisik. Hal tersebut berarti bahwa kebijakan Kependudukan merupakan bagian integral dari kebijakan pembangunan secara keseluruhan.

(17)

memberikan kepuasan semua pihaka yang pada akhirnya meningkatkan kesertaan masyarakat dalam ber- KB.

KEBIJAKAN PROGRAM

Kebijakan urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera diarahkan pada upaya pengendalian kelahiran melalui kesadaran masyarakat dalam ber-KB, meningkatkan kualitas kesehatan reproduksi remaja serta pendewasaan usia perkawinan, meningkatkan pemberdayaan dan ketahanan keluarga dalam upaya peningkatan kualitas keluarga dan memperkuat kelembagaan dan Jejaring KB dalam upaya pembudayaan keluarga kecil berkualitas.

Sedangkan program-program yang dilaksanakan pada Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera pada Tahun Anggaran 2012 meliputi program-program sebagai berikut :

a. Program Keluarga Berencana

Program ini diarahkan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk ber- KB melalui penyediaan Pelayanan KB dan alkon bagi keluarga Miskin serta pembinaan KB.

b. Program Pembinaan Peran serta masyarakat dalam pelayanan KB/KR yang mandiri Program ini diarahkan untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam pelayanan KB/KR melalui Fasilitasi pembentukan kelompok masyarakat peduli KB.

c. Program Pengembangan Pusat Pelayanan Informasi dan Konseling Kesehatan Reproduksi Remaja

Program ini diarahkan untuk meningkatkan pelayanan informasi dan konseling Kesehatan Reproduksi Remaja.

(18)

Program ini diarahkan untuk meningkatkan kesadaran warga Kota Semarang untuk mewaspadai bahaya dan dampak dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba juga pergaulan bebas.

e. Program Penyiapan Tenaga Pendamping Kelompok Bina Keluarga

Program ini diarahkan untuk meningkatkan kualitas tenaga pendamping kelompok bina keluarga.

REALISASI PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN

Alokasi dana yang disediakan untuk pelaksanaan program/kegiatan dalam Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera pada tahun 2013 sebesar Rp. 3.425.653.400,- (Tiga Milyar Empat Ratus Dua Puluh Lima Juta Enam Ratus Lima Puluh Tiga Ribu Empat Ratus Rupiah ) untuk melaksanakan tugas teknis pada Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera.

Adapun realisasi pelaksanaan program dan kegiatan pada Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera adalah sebagai berikut :

1. Program Keluarga Berencana

NO KEGIATAN ANGGARAN(Rp.) ANGGARANREALISASI (Rp.)

PERSENTASE REALISASI

(%)

SKPD : BAPERMASPER & KB

1 Penyediaan Pelayanan KB dan Alat Kontrasepsi

bagi Keluarga Miskin 130.000.000 130.000.000 100

2 Pembinaan Keluarga Berencana 141.891.000 141.874.650 99,99 3 Penunjang Sarana Prasarana Pelayanan KB

(DAK)

1.686.600.000 1.640.630.900 97,27 4 Fasilitasi Pendampingan Penunjang Sarana dan 211.558.000 201.912.200 95,44 5 Fasilitasi kegiatan PPKBD/SKD 596.975.000 596.975.000 100

JUMLAH 2.767.024.000 2.711.392.

750 97,98

(19)

NO KEGIATAN ANGGARAN(Rp.)

REALISASI ANGGARAN

(Rp.)

PERSENTASE REALISASI

(%)

SKPD : BAPERMASPER & KB

1 Fasilitasi pembentukan kelompok masyarakat peduli KB

94.983.000 94.883.000 99,89

JUMLAH PROGRAM 94.983.000 94.883.000 99,89

3. Program pengembangan pusat pelayanan informasi dan konseling KRR

NO KEGIATAN ANGGARAN(Rp.)

REALISASI ANGGARAN

(Rp.)

PERSENTASE REALISASI

(%)

SKPD : BAPERMASPER & KB

1 Fasilitasi forum pelayanan KKR bagi kelompok remaja dan kelompok sebaya diluar sekolah

383.103.400 383.103.400 100

JUMLAH PROGRAM 383.103.400 383.103.400 100

4. Program penyiapan tenaga pendamping kelompok bina keluarga

NO KEGIATAN ANGGARAN(Rp.) ANGGARANREALISASI (Rp.)

PERSENTASE REALISASI

(%)

SKPD : BAPERMASPER & KB

1 Pelatihan tenaga pendamping kelompok bina keluarga di kecamatan

180.543.000 180.543.000 100

JUMLAH PROGRAM 180.543.000 180.543.000 100

HASIL YANG DICAPAI

Hasil yang dicapai oleh Pemerintah Kota Semarang pada pelaksanaan urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera selama tahun 2013 dapat dilihat pada beberapa indikator sebagai berikut :

(20)

2. Peserta KB baru tahun pada tahun 2012 : 36.416 peserta (92,49%) dari perkiraan permintaan masyarakat sebesar 39.372 orang., Sedangkan pada tahun 2013 peserta KB baru 35.122 peserta (111,10%) dari perkiraan permintaan masyarakat sebesar 31.514 permintaan.

3. TFR tahun 2013 sebesar 2,12

4. Pada tahun 2012, Jumlah akseptor dengan metode kontrasepsi adalah sebagai berikut :

a. IUD : 5.870 akseptor b. MOW : 2.295 akseptor c. Implant : 2.018 akseptor d. Suntik : 18.665 akseptor e. PIL : 4.416 akseptor f. Kondom : 3.101 akseptor

Sedangkan pada tahun 2013, yaitu sebagai berikut : a. IUD : 17.404 akseptor

b. MOW : 14.032 akseptor c. Implant : 1.721 akseptor d. Suntik : 12.611 akseptor e. PIL : 27.566akseptor f. Kondom : 14.490 akseptor

Pada tahun 2012, dari jumlah peserta KB tersebut diatas, apabila dilihat berdasarkan tempat pelayanannya adalah sebagai berikut :

a. Klinik pemerintah : 13.409 peserta KB (36,82%) b. Klinik Swasta : 10.079 peserta KB (27,68%) c. Dokter Praktek Swasta : 2.022 peserta KB (6%) d. Bidan Praktek Swasta : 10.906 peserta KB (30 %) Sedangkan Pada tahun 2013, adalah sebagai berikut :

a. Klinik pemerintah : .1.331 peserta KB ( 44,74%) b. Klinik Swasta : 737 peserta (24,77%) c. Dokter Praktek Swasta : 163 peserta (5,48%) d. Bidan Praktek Swasta : 744 peserta (25,01 %)

(21)

Consent sebesar 5.675 peserta apabila dirinci dengan hasil pemberian Informed Consent sebagai berkut :

a. IUD sebanyak 2.622 peserta b. MOW sebanyak 1.588 peserta c. MOP sebanyak 34 peserta d. Implant 1431 peserta

Sedangkan pada tahun 2013 Pemberian Informed Consent dari hasil peserta KB baru Mantap / MKJP sebanyak 1.075 akseptor, yang mendapatkan Informed Consent sebesar 523 akseptor apabila dirinci dengan hasil pemberian Informed Consent sebagai berkut :

a. IUD sebanyak 204 peserta b. MOW sebanyak 218 peserta c. MOP sebanyak 8 peserta d. Implant 93 peserta

5. Pendampingan Kelompok bina Keluarga yang meliputi kelompok-kelompok sebagai berikut:

(22)

Ada 316 Kelompok BKL di 16 Kecamatan, adapun BKL aktif sejumlah 314 kelompok, dengan jujmlah anggota yang aktif sejumlah 11.574 . adapun fasilitasi kegiatan dalam kelompok tersebut yaitu Pembinaan dan Usaha Ekonomi Produktif ;

c. Kelompok Bina Keluarga Balita (BKB), ada 318 Kelompok di 16 Kecamatan, yang aktif 318 Kelompok dengan 13.206 kader yang aktif dan terlatih dari 36.371 anggota.

d. Kelompok Bina Keluarga Remaja (BKR)

Jumlah BKR di 16 Kecamatan ada 166 Kelompok, anggota yang aktif sebesar 5.602 anggota yang terlatih dari 68.301 anggota .

6. Pada tahun 2013 telah terbangun Balai Penyuluhan KB di 6 (enam) kecamatan yaitu : Kecamatan Tembalang, Pedurungan, Semarang Tengah, Semarang Timur, Gungungpati dan Kecamatan Genuk yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK)

Sedangkan capaian kinerja secara umum pada Urusan Wajib Keluarga Berencana Dan Keluarga Sejahtera dapat dilihat pada tabel berikut :

NO INDIKATOR KINERJA 2012 2013

1 Tingkat partisipasi masyarakat Kota Semarang dalam ber-KB 76,09 % 76,46 2 Jumlah keluarga yang memiliki anak <3

3 Jumlah peserta KB aktif 198.606 201.739

4 Jumlah pasangan usia subur (PUS) 261.031 263.862

5 Jumlah peserta KB baru 36.416 35.122

6 Perkiraan permintaan masyarakat sebagai peserta KB baru 39.372 31.614 7 Penundaan usia perkawinan (PUS < 20 tahun dibanding total PUS) 0,50 0,16

8 Total Fertility Rate (TFR) 2,16 2,12

9 Jumlah Kepala Keluarga di Kota Semarang 401.059 401.544 10 Jumlah Keluarga Pra Sejahtera dan KS 1 114.007 117.470

11 Jumlah kegiatan kesehatan reproduksi remaja 51 59

12 Jumlah Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) yang aktif

517 523

13 Jumlah anggota Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS)

6.920 6.891

(23)

Sejahtera (UPPKS) yang menerima bantuan modal

15 Jumlah kelompok Bina Keluarga Balita (BKB) yang aktif 313 318 16 Jumlah kelompok Bina Keluarga Remaja yang aktif 165 166 17 Jumlah kelompok Bina Keluarga Lansia (BKL) yang aktif 310 314 19 Jml petugas KB

Petugas UPTB PLKB/PKB PPKBD/SKD Sub PPKBD Kelompok KB

16 74 177 1421 9.353

16 61 177 1435 9433

3.Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

Kota Semarang yang merupakan ibukota Provinsi Jawa Tengah , dihuni oleh penduduk yang memiliki karakteristik beraneka ragam, Selain itu Kota Semarang juga memiliki topografi dan karakteristik wilayah yang bermacam-macam, terdapat wilayah pantai, dataran rendah, perbukitan dan dataran tinggi. Penggunaan wilayah-wilayah tersebut dapat diklasifikasikan menjadi kegiatan yang bersifat perkotaan, seperti industri, perdagangan, jasa dan perkantoran, serta kegiatan yang bersifat pedesaan, seperti pertanian, peternakan dan perikanan. Keanekaragaman tersebut berakibat pada variasi kebutuhan masyarakat yang harus difasilitasi oleh Pemerintah Daerah.

(24)

dengan pengawasan. Peran dan fungsi lembaga masyarakat diletakkan sebagai salah satu kunci keberhasilan pembangunan.

Dengan bergesernya pendekatan pembangunan dari sentralistik menjadi desentralistik, telah memposisikan Pemerintah Daerah dalam hal ini Pemerintah Kota Semarang memegang peranan penting dan strategis sebagai fasilitator, mediator dan akselerator dalam proses pemberdayaan. Hal tersebut merupakan faktor-faktor penting yang perlu diperhatikan agar program-program pembangunan dapat berjalan dengan sukses.

Sasaran kebijakan Pemerintah Kota Semarang pada urusan pemberdayaan masyarakat mencakup seluruh wilayah di Kota Semarang yang terdiri dari 16 Kecamatan, 177 Kelurahan, 1.421 RW dan 9.599 RT. Lembaga-lembaga yang menjadi representasi masyarakat di tingkat akar-rumput (grass root) seperti KIM/FIM, LPMK, BKM dan PKK adalah objek utama program dan kegiatan pemberdayaan masyarakat. Selain itu, lembaga-lembaga ekonomi produktif dan elemen masyarakat lain, seperti UMKM, Posyantek dan Kader Pemberdayaan Masyarakat juga merupakan objek pada urusan pemberdayaan masyarakat.

KEBIJAKAN PROGRAM

Pembangunan urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa diarahkan pada peran serta dan keberdayaan masyarakat dalam pembangunan wilayah melalui: 1. penguatan kelembagaan masyarakat;

2. pengembangan partisipasi masyarakat dalam setiap pembangunan wilayah; 3. pengembangan peran serta masyarakat dalam pembangunan ekonomi, sosial,

budaya, dan sarana prasarana wilayah;

(25)

Pada tahun 2012 program-program yang dilaksanakan pada Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa adalah sebagai berikut :

1. Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Pedesaan

Program ini diarahkan untuk meningkatkan kapasitas kelembagaan masyarakat seperti RT/RW, LPMK, KIM/FIM dan BKM.

2. Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Pedesaan

Program ini diarahkan untuk meningkatkan kemampuan berwirausaha masyarakat melalui penguatan permodalan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam berusaha dan berwirausaha.

3. Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Membangun Kelurahan Program ini diarahkan untuk mendorong peningkatan partisipasi masyakatar dalam melaksanakan pembangunan sarana dan prasarana di tingkat kelurahan, melalui musyawarah pembangunan kelurahan dan pemberian stimulan pembangunan di tingkat kelurahan, serta pembinaan kelompok masyarakat pembangunan desa (P3MD).

REALISASI PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN

Alokasi dana yang disediakan untuk pelaksanaan program/kegiatan dalam Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa pada tahun 2012 sebesar Rp. 4.667.209.600,- ( Empat Milyar Enam Ratus Enam Puluh Tujuh Juta Dua Ratus Sembilan Ribu enam Ratus Rupiah) untuk melaksanakan tugas teknis pada Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa.

(26)

1. Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Pedesaan

NO KEGIATAN ANGGARAN(Rp.)

REALISASI

2 Evaluasi Pemberdayaan Masyarakat 304.315.600 287.955.700 94,62 3 Pemberdayaan Lembaga dan Organisasi

Masyarakat Pedesaan (PNPM)

405.548.000 405.548.000 100 4 Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat Tingkat

Kota Smg ( BBGRM)

114.665.000 114.654.500 99,99

5 Pengadaan Timbangan Bayi 100.000.000 99.616.000 99,62

6 Pengadaan Tensimeter 100.000.000 99.360.000 99,36

7 Pengadaan alat kolestrol 175.000.000 159.693.500 91,25

1.656.907.600 1.598.360.700 96,46 2. Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Pedesaan

N

O KEGIATAN ANGGARAN(Rp.)

REALISASI

SKPD : BAPERMASPER & KB

Fasilitasi Permodalan bagi Usaha Mikro Kecil Menengah

Penerapan dan Pengembangan Teknologi Tepat Guna

JUMLAH PROGRAM 453.909.000 417.898.950 91,9

3. Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Membangun Kelurahan

NO KEGIATAN ANGGARAN(Rp.)

REALISASI

1 Pembinaan Kelompok Masyarakat Pembangunan Desa

1.860.000.000 1.735.424.880 93,30 2 TNI Manunggal Membangun Desa 290.000.000 289.295.000 99,76 3 Penunjangan TNI Manunggal Membangun Desa 120.000.000 118.000.000 98,33 4 Penunjangan dan Monev Kuliah Kerja Nyata 25.000.000 25.000.000 100 5 Pengembangan Sistem Informasi Profil Kelurahan 126.393.000 125.646.300 99,41 6 Fasilitasi Pengelolaan SDA, Lingkungan dan

Pemukiman

50.000.000 48.000.000 97,20

7 Fasilitasi Pembinaan BP-SPAMS 85.000.000 82.570.000 97,14

(27)

HASIL YANG DICAPAI

Capaian kinerja penyelenggaraan urusan pemberdayaan masyarakat dapat dilihat dari beberapa indikator sebagai berikut :

1. Bantuan stimulan pembangunan

Mengingat bahwa anggaran yang tersedia tidak bisa memenuhi seluruh kebutuhan masyarakat, maka Pemerintah Kota Semarang diberikan bantuan stimulan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dengan tujuan agar masyarakat lebih berperan aktif dalam pembangunan dan penyediaan sarana dan prasarana umum di lingkungan masing-masing. Bentuk kegiatan yang dilaksanakan adalah pemberian bantuan yang bersifat stimulan kepada masyarakat pada wilayah yang mengajukan proposal permohonan bantuan. Berikut ini bantuan stimulan pembangunan dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah :

BANTUAN STIMULAN PEMBANGUNAN

DARI PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2011-2012

No Jenis Bantuan Proposal yg menerima bantuan

2012 2013

1. Stimulan Fasilitasi Lingkungan Permukiman

40 165

2. Stimulan Alat Teknologi Tepat Guna 6 4

2. Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Pedesaan - Terfasilitasinya raker LPMK se-Kota Semarang

- Terselenggaranya bintek administrasi LPMK se-Kota Semarang

(28)

Kepatuhan dan ketaatan pemkel thd peraturan perundang-undangan,Kinerja Lurah dan perangkatnya dlm percepatan keberdayaan masyarakat dan penguatan kapasitas pemkel;Sarana dan Prasarana pemerintahan kelurahan, fasilitas umum dan sosial). pada tahun 2013 pemenang lomba kelurahan adalah Kelurahan Banyumanik Kecamatan Banyumanik

- Terlatihnya 177 petugas entry data profil kelurahan

- Terlatihnya 177 petugas entry data sistem informasi posyandu

- Terselenggaranya rakor dan sosialisasi administrasi program untuk 3120 kader posyandu Kota Semarang.

- Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) dilaksanakan dalam rangka keterlibatan masyarakat dalam pembangunan perkotaan perlu selalu ditumbuh kembangkan, agar masyarakat ikut memiliki dan bertanggung jawab terhadap pembangunan , dengan dasar pelaksanaan Imendagri No. 3/2004 tentang Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) dan Permendagri No. 42/2005 tentang Penyelenggaraan Pelaksanaan BBGRM, Pada tahun 2013 BBGRM dilaksanakan pada tanggal 13 Juni 2013 di Kelurahan Sampangan Kecamatan Gajahmungkur

- Fasilitasi kegiatan Posyandu diantaranya yaitu :

Terlaksananya penyediaan timbangan dan keranjang bayi di 160 posyandu Terlaksananya penyediaan tensimeter di. 128.posyandu

Terlaksananya penyediaan alat test kolestrol di 170 .posyandu

(29)

Dengan mendasarkan pada :

a). Perda Kota Semarang Nomor : 4 Tahun 2008 tentang Penanggulangan Kemiskinan di Kota Semarang;

b). Keputusan Walikota Semarang Nomor : 465/0320/2010 tentang Pembentukan Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) Kota Semarang dan Kelompok Program Penanggulangan Kemiskinan Daerah Kota Semarang;

Pemerintah Kota Semarang melakukan beberapa upaya , diantaranya yaitu sebagai berikut :

 Fasilitasi Permodalan bagi UMKM.

(30)

mengembangkan usaha ekonomi produktif dengan memanfaatkan sumber daya dan potensi dana yang tersedia serta lembaga ekonomi mikro berbentuk UED-SP yang ada di 177 Kelurahan. Dengan modal awal sebesar Rp. 722.800.000,- ( Tujuh Ratus Dua Puluh Dua Juta Delapan Ratus Ribu Rupiah) dan saat ini telah menjadi Rp. 1.079.985.972,,-( Satu Milyar Tujuh Puluh Sembilan Juta Sembilan Ratus Delapan Puluh Lima Ribu Sembilan Ratus Tujuh Puluh Dua Rupiah ) .Pada tahun 2013 telah diterima hibah dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Bapermasdes Prov. Jateng berupa bantuan Rp. 10.000.000,- (Sepuluh Juta Rupiah) untuk satu lembaga UED-SP, yaitu Lembaga UED-SP di Kelurahan Wonosari Kecamatan Ngaliyan .

 Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) PNPM Mandiri Perkotaan Kota Semarang yang bersumber dari APBN (DUB) dan APBD (DDUB) pada Tahun Anggaran 2013 sejumlah Rp. 15.375.000.000,- ( Lima belas milyar tiga ratus tujuh puluh lima juta rupiah ) dengan perincian Rp. 14.606.250.000,- ( Empat belas milyar enam ratus enam juta dua ratus lima puluh ribu rupiah ) dari APBN sedangkan dari APBD Kota Semarang sejumlah Rp. 768.750.000,- (Tujuh ratus enam puluh delapan juta tujuh ratus lima puluh ribu rupiah). Dana tersebut diatas digunakan untuk kegiatan penanggulangan kemiskinan dengan konsep tridaya yaitu lingkungan, kegiatan sosial dan kegiatan ekonomi. Pencairan BLM Tahun Anggaran 2013 sudah dicairkan 100 % ke rekening 177 BKM di 177 Kelurahan di Kota Semarang. Adapun serapan anggaran pemanfaatan BLM PNPM Kota Semarang kondisi sampai akhir bulan Desember 2013 adalah sebagai berikut :

(31)

4.853.332.000,-- Sosial Rp.

3.555.920.000,-- Ekonomi Rp.

1.934.250.000,-Realisasi fisik / pemanfaatan BLM PNPM Mandiri Perkotaan Kota Semarang sampai dengan bulan Desember 2013 baru mencapai 73,25 %. Ditargetkan pada bulan Maret 2014 realisasi fisik/keuangan (LPJ) telah mencapai 100 % baik yang bersumber dari APBD maupun APBN. Secara detail kami paparkan progress serapan BLM PNPM Mandiri di Kota Semarang :

N

O KECAMATAN BLM TOTAL BLM PEMANFAATAN %

APBN APBD

1 Mijen 1.425.000.000 75.000.000 1.500.000.000 978.925.000 65,26

2 Gunungpati 1.140.000.000 60.000.000 1.200.000.000 822.300.000 68,53

3 Banyumanik 783.750.000 41.250.000 825.000.000 554.500.000 67,21

4 Gajahmungkur 570.000.000 30.000.000 600.000.000 496.050.000 82,68

5 Semarang Selatan 712.500.000 37.500.000 750.000.000 649.500.000 86,60

6 Candisari 498.750.000 26.250.000 525.000.000 420.500.000 80,10

7 Tembalang 1.235.000.000 65.000.000 1.300.000.000 1.045.425.000 80,42

8 Pedurungan 878.750.000 46.250.000 925.000.000 657.325.000 71,06

9 Genuk 1.116.250.000 58.750.000 1.175.000.000 907.277.000 77,22

10 Gayamsari 855.000.000 45.000.000 900.000.000 875.750.000 97,31

(32)

Utara 00.000 000 0.000 .000.000 79,50

13 Semarang Tengah 1.187.500.000 62.500.000 1.250.000.000 730.025.000 58,40

14 Semarang Barat 1.140.000.000 60.000.000 1.200.000.000 1.018.525.000 84,88

15 Tugu 498.750.000 26.250.000 525.000.000 304.000.000 57,90

16 Ngaliyan 712.500.000 37.500.000 750.000.000 468.150.000 62,42

14.606.25

0.000 768.750.000 15.375.000.000 11.262.502.000 73,25

LAPORAN PERKEMBANGAN BLM PNPM - MP PER KECAMATAN

PERKEMBANGAN PROGRAM PERCEPATAN DAN PERLUASAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN (P4-IP) DI PERKOTAAN TAHUN 2013 KOTA

SEMARANG N

O KECAMATAN KELURAHAN BLM PENCAIRAN % PEMANFAATAN

APBN

1 Genuk Banjardowo 250.000.000 250.000.000 100,00 250.000.000 2 Semarang Barat Bojongsalaman 250.000.000 250.000.000 100,00 250.000.000 Bongsari 250.000.000 250.000.000 100,00 250.000.000 Cabean 250.000.000 250.000.000 100,00 250.000.000 3 Semarang Selatan Barusari 250.000.000 250.000.000 100,00 250.000.000 Bulustalan 250.000.000 250.000.000 100,00 250.000.000 Lamper Lor 250.000.000 250.000.000 100,00 250.000.000 4 Semarang Tengah Bangunharjo 250.000.000 100.000.000 40,00 Brumbungan 250.000.000 250.000.000 100,00 250.000.000 Gabahan 250.000.000 250.000.000 100,00 250.000.000 5 Semarang Timur Bugangan 250.000.000 250.000.000 100,00 250.000.000 Karangtempel 250.000.000 250.000.000 100,00 250.000.000 Karangturi 250.000.000 250.000.000 100,00 250.000.000

6. Semarang Utara Bulu Lor 250.000.000 250.000.000 100,00 250.000.000 Dadapsari 250.000.000 250.000.000 100,00 250.000.000 Panggung Lor 250.000.000 250.000.000 100,00 250.000.000

4.000.000.000 3.850.000.000 96,25 3.750.000.000

(33)

Pencairan BLM P4-IP sudah disalurkan ke rekening 16 BKM penerima alokasi masing-masing kelurahan sejumlah Rp. 250.000.000,- ( Dua ratus lima puluh juta rupiah ) kecuali kelurahan Bangunharjo Kec.Semarang Tengah hanya mencairkan Rp. 100.000.000,- (Seratus juta rupiah).. Berikut kami paparkan perkembangan program percepatan dan perluasan pembangunan infrastruktur permukiman (P4IP) di perkkotaan tahun 2013

4. Penerapan dan pengembangan Teknologi Tepat guna,

Dasar pelaksanaan Inpres RI Nomor 3 tahun 2001 tentang Penerapan dan Pengembangan Teknologi Tepat Guna, Instruksi Mendagri Nomor 24 tahun 1998 tentang Posyantekdes (Pos Pelayanan Teknologi Pedesaan) dan Permendagri Nomor 20 tahun 2010 tentang Pemberdayaan Masyarakat melalui Pengelololaan Teknologi Tepat Guna, adapun realisasi kegiatan melalui partisipasi agenda reguler tahunan Kemendagri dibidang Teknologi Tepat Guna yaitu melalui Gelar Teknologi Tepat Guna (Gelar TTG) Nasional XV di Padang Provinsi Sumatra Barat pada tanggal 24 s/d 01 Oktober 2013 , fasilitasi penguatan kelembagaan Posyantek di 16 Kecamatan, serta pemberian stimulan alat TTG di 5 kelompok masyarakat.

5. Fasilitasi pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Tahun 2013 5.1. Pada Semester I, Program Sengkuyung Tahap I dilaksanakan di

Kelurahan Jabungan Kecamatan Banyumanik pada tanggal 14 sampai dengan 02 Juni 2013. Kegiatan Fisik pada Sengkuyung I tersebut antara lain:

 Pembukaan jalan ;

 Rehab tempat ibadah ;

(34)

 Rehab rumah penduduk;

 Pembuatan dan pemasangan mesin pompa, tower dan bak penampungan;

Sedangkan kegiatan non fisik yaitu :

 pasar murah,

 pengobatan massal gratis

 konsultasi KB,

 penyuluhan dan pembinaan berupa : PPBN dan wawasan kebangsaan, Sosialisasi KTP elektronik (e-KTP), Kamtibmas, Kewirausahaan dan legalitas usaha, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) .

Adapun sumber dana dari kegiatan dimaksud adalah sebagai berikut :

 Dana APBD Provinsi Jawa Tengah sebesar Rp.161.000.000,-( Seratus Enam Puluh Satu Rupiah )

 APBD Kota Semarang sebesar Rp.40.000.000,- (Empat Puluh Juta Rupiah)

 Swadaya Masyarakat Rp.20.000.000 ( Dua Puluh Juta Rupiah ) 5.2. Sedangkan Reguler 91 dilaksanakan di Kelurahan Pakintelan dan

Kelurahan Pateman Kecamatan Gunungpati (dari tanggal 09 Oktober sd 29 Oktober 2013) dengan kegiatan fisik dan non fisik

sama dengan Sengkuyung I . Kegiatan dimaksud menyerap dana dari

 APBD Provinsi Jawa Tengah Rp.130..000.000 (Seratus Tiga Puluh Juta Rupiah )

 APBD Kota Semarang II Rp. 60.000.000,- (Enam Puluh Juta Rupiah )

(35)

6. Pembekalan Kuliah Kerja Nyata (KKN) , kegiatan ini ditekankan pada pengarahan terhadap mahasiswa KKN,

DATA KEGIATAN KKN MAHASISWA DI KOTA SEMARANG

NO URAIAN TAHUN

2012 2013

1 Jumlah PT 8 5

2 Jumlah Mahasiswa 3.563 7285

3 Jumlah Lokasi Kecamatan 9 12

4 JumlahPengabdian Kelurahan 37 142

5 Jumlah Ijin Lokasi 12 12

C. . Permasalahan dan Upaya Tindak Lanjut

No Permasalahan Upaya Tindak Lanjut

1

Belum terintegrasinya penanganan Kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga dengan institusi kejaksaan dan pengadilan

Meningkatkan upaya koordinasi dan komunikasi dengan institusi penegak hukum

2

Jumlah Penyuluh KB yang idealnya adalah 1:2 , artinya 1 (satu) orang penyuluh mengampu 2 (dua) kelurahan, tetapi karena penyuluh KB yang merupakan tenaga teknis fungsional khusus banyak yang mutasi ke SKPD lain menjadi tenaga fungsional umum maka kondisi saat ini menjadi 1 : 4

Dengan kondisi jumlah penyuluh yang minim maka optimalisasi mitra / jaringan / kader yang telah dibina dan dilatih tentang program Keluarga Berencana

3

Sistem open menu belum sepenuhnya digunakan masyarakat untuk menyusun rencana kegiatan yang tepat sasaran

Peningkatan kapasitas masyarakat dan relawan , pendamping tentang sistem open menu dalam rangka perencanaan program penanggulangan kemiskinan

4

Modal swakelola yang dilaksanakan belum bisa untuk mengoptimalkan swadaya masyarakat

Sosialisasi tentang pedoman

(36)

5 Masih lemahnya pengelolaan sumber daya manusia dalam organisasi masyarakat tingkat RT,RW dan kelurahan

Peningkatan sumber daya manusia pada lembaga kemasyarakatan melalui pelatihan manajem pengelolaan administrasi organisasi

6 Belum semua pengelola UMKM/UED-SP memahami administrasi dan pengelolaan kelompok

Melaksanakan bimbingan teknis / pelatihan administrasi bagi pengelola UMKM/UED-SP

7 Pengemasan hasil produk dan label kurang menarik sehingga kalah bersaing dalam hal pemasaran oleh industri mapan serta banyak yang belum

Melaksanakan pelatihan tentang

manajemen pemasaran serta

mengadakan sertifikasi P.IRT

D . Prestasi Pada Tahun 2013

1. Pencapaian akseptor MOP terbanyak Tingkat Provinsi Jawa Tengah, penghargaan tersebut diberikan pada tanggal 20 Desember 2013 oleh Kepala BKKBN Provinsi Jawa Tengah

2. Juara III : PIK Remaja Tingkat Provinsi Jawa Tengah, penghargaan tersebut diberikan pada tanggal 02 Juli 2013 oleh Kepala BKKBN Provinsi Jawa Tengah

3. Juara III Lomba Bina Keluarga Lansia Tingkat Provinsi Jawa Tengah , penghargaan tersebut diberikan pada tanggal 29 Juni 2013 diberikan kepada Ketua BKL Kelurahan Sambiroto oleh Kepala BKKBN Provinsi Jawa Tengah

4. Pada tanggal 23 Juli 2013, Kota Semarang mendapatkan anugerah Kota Layak Anak Tingkat Pratama, dari Menteri Pemberdayaan Perempuan di Kantor Kementerian Agama

5. Pada tanggal 18 Desember 2013, Pemerintah Kota Semarang memperoleh Anugrah Puruhita Eka Praya Bidang Gender dari Presiden Susilo Bambang Yudoyono

(37)

Pada tahun 2014, anggaran Bapermasper dan KB Kota Semarang adalah sebagai berikut :

1. Belanja Tidak langsung berupa Belanja Pegawai : Rp. 8.507.637.000,-2. Belanja Langsung : Rp.

9.779.193.000,-a. Belanja Pegawai : 1.311.000.000,-b. Belanja Barang dan jasa : 8.239.850.200,-c. Belanja Modal : 228.342.

800,-Penyusunan Rencana Kerja 2015 dilaksanakan pada Triwulan I tahun 2014, sehingga tidak atau belum bisa untuk melakukan evaluasi secara komprehensif.

Adapun Program dan kegiatan pada tahun 2014 adalah sebagai berikut : 1. Program keserasian kebijakan peningkatan kualitas anak dan

perempuan

Kegiatan : Perumusan kebijakan peningkatan peran dan posisi perempuan di bidang politik dan jabatan publik

2. Prog. Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender

a) Penguatan kelembagaan pengarusutamaan gender dan anak

b) Peningkatan kapasitas dan jaringan kelembagaan pemberdayaan perempuan dan anak

3. Prog. Peningkatan Kualitas hidup dan perlindungan Perempuan dan Anak Kegiatan :Fasilitasi upaya perlindungan perempuan terhadap tindak kekerasan

4. Prog. Peningkatan Peran serta dan Kesetaraan Gender Kegiatan Pemberdayaan Lembaga Yang berbasis Gender 5. Prog. KB

a) Penyediaan Pelayanan KB dan Alat Kontrasepsi bagi Keluarga Miskin

b) Pembinaan Keluarga Berencana

c) Penunjang sarana prasarana pelayanan keluarga berencana (kb)

d) Fasilitasi pendampingan penunjang sarana prasarana pelayanan keluarga berencana (kb)

6. Prog. Pembinaan Peran Serta Masy. Dalam pelayanan KB/KR Mandiri Kgt :Fasilitasi pembentukan kelompok masyarakat peduli KB

(38)

a) Fasilitasi forum pelayanan KKR bagi kelompok remaja dan kelompok sebaya diluar sekolah

8. Program penyiapan tenaga pendamping kelompok bina keluarga

a) Pelatihan tenaga pendamping kelompok bina keluarga di kecamatan

9. Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Pedesaan

a) Pemberdayaan Lembaga dan Organisasi Masyarakat Pedesaan

b) Evaluasi Pemberdayaan Masyarakat

c) Pemberdayaan Lembaga dan Organisasi Masyarakat Pedesaan (PNPM )

d) Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat Tingkat Kota Semarang

e) DDUB PNPM Kota Semarang

10. Program pengembangan lembaga ekonomi pedesaan

a) Fasilitasi permodalan bagi usaha mikro kecil dan menengah di perdesaan

b) Penerapan dan Pengembangan Teknologi Tepat Guna (TTG) 11. Program peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun

kelurahan

a) Pembinaan kelompok masyarakat pembangunan desa b) TNI Manunggal Membangun Desa

c) Penunjangan dan Monev Kuliah Kerja Nyata d) Fasilitasi pembinaan pamsimas

e) Fasilitasi Pengelolaan SDA,Lingkungan dan Permukiman berbasis masyarakat

(39)

Tabel I

(40)

40

Bapermasper dan KB Lembar : 1

Kode Pemerintahan Daerah DanUrusan/Bidang Urusan Program/Kegiatan

Target dan Realisasi Kinerja Program dan

Kegiatan Tahun 2011 Target

program dan kegiatan (Renja SKPD tahun 2012)

Perkiraan Realisasi Capaian Target Renstra SKPD s/d tahun berjalan

Target Renja

s/d tahun berjalan (tahun 2012)

1.11 01 Bidang Urusan Wajib Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

002

Penyediaan Jasa

Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

Tersedianya jasa komunikasi, listrik dan air

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

003 Penyediaan jasa peralatan dan perlengkapan kantor Service peralatan dan perlengkapan kantor

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

007 Penyediaan jasa administrasi keuangan

Pelaksanaan kegiatan lembur dan pengelola keuangan

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

008

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

010 Penyediaan Alat Tulis Kantor Pembelian Alat tulis kantor 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

011 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan

Tersedianya barang cetakan dan penggandaan

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

012

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

015 Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan

langganan

koran/majalah 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

017 Penyediaan Makanan dan Minuman

Tersedianya konsumsi untuk rapat dan penerimaan tamu

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

018

Rapat-Rapat Kordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah

Terlaksananya kegiatan rapat dan konsultasi di luar daerah

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

02 'Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

005 Pengadaan Kendaraan Tersedianya Mobil pelayanan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

(41)
(42)

2.3 Analisis Kinerja Pelayanan SKPD

Standar Pelayanan Minimal di setiap SKPD sebagai acuan untuk kinerja SKPD dalam penilaian hasil kinerjanya. Bapermasper dan KB mempunyai SPM dan IKK sendiri yang dibuat berdasarkan program dan kegiatan yang dilakukan.

Tabel 2

Pencapaian Kinerja Pelayanan Bapermasper dan KB Kota Semarang

NO Indikator SPM/standar nasional IKK Target Renstra SKPD

Realisasi

Capaian Proyeksi Catatan Analisi

s Tahun

2011 Tahun2012 Tahun2013 Tahun2014 Tahun2011 Tahun2012 Tahun2013 Tahun2014

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

KETAATAN

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

PENATAAN

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

PERENCAN

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Jumlah

(43)

NO Indikator SPM/standar nasional IKK Target Renstra SKPD

Realisasi

Capaian Proyeksi Catatan Analisi

s Tahun

2011 Tahun2012 Tahun2013 Tahun2014 Tahun2011 Tahun2012 Tahun2013 Tahun2014

diakom

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Cakupan

65% 75,56 75,61 76,76 75,76 76,02 76,76 75,76

Cakupan

5% 13,55 13,50 13,48 13,47 13,45 13,48 13,47

Cakupan

2,24 2,24 2,24 2,24 2,24 2,24 2,24

(44)

NO Indikator SPM/standar nasional IKK Target Renstra SKPD

Realisasi

Capaian Proyeksi Catatan Analisi

s Tahun

2011 Tahun2012 Tahun2013 Tahun2014 Tahun2011 Tahun2012 Tahun2013 Tahun2014

Pembantu

aktif 100 100 100 100 100% 100 100 100

Posyan

du aktif 100 100 100 100 100% 100 100 100

Cakupan

100 100 100 100 100 100

Cakupan

(45)

NO Indikator SPM/standar nasional IKK Target Renstra SKPD

Realisasi

Capaian Proyeksi Catatan Analisi

s Tahun

2011 Tahun2012 Tahun2013 Tahun2014 Tahun2011 Tahun2012 Tahun2013 Tahun2014

setiap

100 100 100 100 100 100 100

Cakupan

100 100 100 100 100 100 100

Cakupan

100 100 100 100 100 100 100

Cakupan

(46)

NO Indikator SPM/standar nasional IKK Target Renstra SKPD

Realisasi

Capaian Proyeksi Catatan Analisi

s Tahun

2011 Tahun2012 Tahun2013 Tahun2014 Tahun2011 Tahun2012 Tahun2013 Tahun2014

korban

100 100 100 100 100 100 100

Cakupan

100 100 100 100 100 100 100

Cakupan

100 100 100 100 100 100 100

Cakupan

100 100 100 100 100 100 100

Standar Pelayanan Minimal yang telah ditetapkan ternyata masih ada yang belum terisi dikarenakan kesulitan dalam mendapatkan data. Tidak adanya target capaian SPM dalam RPJMD membuat capaian kinerja tidak dapat diukur dengan target.

2.4. Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD

(47)

a. Belum semua pemangku kepentingan/pengelola pembangunan yang memahami Pengarustamaan Gender sebagi sebuah strategi pembangunan.

b. Tenaga fungsional penyuluh KB secara kuantitas masih kurang, saat ini rasio tenaga penyuluh 1 : 4 ( 1 orang melayani 4 wilayah kelurahan , idealnya 1:2).

c. Sulitnya Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) mencari relawan dalam kepengurusan (Keaktian anggota BKM kurang dari 70 %)

d. Kegiatan sosial produktif yang dilakukan BKM masih ada yang tidak berdasarkan acuan atau pedoman PNPM

e. Bantuan operasional untuk RT/RW yang pada tahun lalu dialokasikan pada rekening bantuan sosial, tidak dapat diberikan pada tahun 2012 karena diberlakukannya Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 tahun 2011

2. RENCANA TINDAK LANJUT

a. Optimalisasi masyarakat atau jaringan yang ada dalam masyarakat yang telah dibina dan di latih tentang program Keluarga Berencana

b. Pemerintah Kota Semarang dalam hal ini Bapermasper dan KB Kota Semarang memperbanyak intensitas komunikasi baik secara kualitas maupun kuantitas dengan pengurus BKM ,sehingga pengurus BKM termotivasi menjadi relawan dalam membangun lingkungan.

c. Selalu melaksanakan sosialisasi, monitoring dan evaluasi pada BKM secara berkala.

d. Pada tahun anggaraan 2013, Pemerintah Kota Semarang akan melaksanakan fasilitasi terhadap kegiatan lembaga kemasyarakatan dan tidak lagi masuk pada rekening bantuan sosial / hibah tetapi ke kegiatan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait.

2.5 Review terhadap Rancangan Awal RKPD

(48)

kebutuhan pada beberapa kegiatan. Tambahan pagu anggaran diberikan karena terjadi pengurangan pagu anggaran pada tahun sebelumnya dan adanya program baru yang harus diakomodir pada tahun mendatang

2.6 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat

Usulan program/kegiatan para pemangku kepentingan di acara musrenbang yang sesuai dengan tugas pokok dan fungsi dari Bapermasper dan KB, setelah diadakan kajian maka dari usulan tersebut ada beberapa yang diakomodir disesuaikan dengan kebutuhan dan anggaran.

Tabel 4

Usulan Program dan Kegiatan dari Para Pemangku Kepentingan Tahun 2013 Kota Semarang

Bapermasper dan KB

N

o Program/Kegiatan Lokasi IndikatorKinerja

Besaran

permodalan bagi usaha mikro kecil dan menengah di pedesaan

TP PKK Kecamatan Mijen

Pelatihan Alat Kontrasepsi bagi Keluarga

3 idem Kel. PANGGUNG LOR,

(49)
(50)

BAB III

TUJUAN, SASARAN,

PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2015

3.1 Telaahan terhadap Kebijakan Nasional

A.Kebijakan

1. Menggerakkan dan memberdayakan seluruh komponen masyarakat yang memfokuskan pada peningkatan kapasitas masyarakat dalam perubahan pola pikir, sikap dan perilaku serta manajemen maupun ketrampilan teknis.

2. Mengkoordinasikan dan sinkronisasi berbagai program sektoral dalam pemberdayaan masyarakat dan penanggulangan kemiskinan dengan kemitraan / pendampingan sebagai katalisator melalui kerjasama dengan Pemerintah, Sektor Swasta, Akademisi serta Pemerhati Pemberdayaan Masyarakat.

B. Strategi

(51)

3. Meningkatkan Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga dengan

mengembangkan usaha dan lembaga ekonomi masyarakat dan penduduk

miskin serta pengarusutamaan Gender.

4. Pengendalian Penduduk melalui Revitalisasi Kebangkitan Program KB. 5. Pengembangan Sumber Daya Alam dan Teknologi Tepat Guna

3.1 Tujuan dan sasaran Renja Tahun 2015

Renja bertujuan untuk mewujudkan visi dengan melakukan misi yang telah dibuat dengan sasaran yang jelas yaitu masyarakat . Pengertian dari visi menurut Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional adalah adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan. Sedangkan misi adalah adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi

Visi dari Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Keluarga Berencana adalah : ‘’Terwujudnya Keterpaduan Program Pemberdayaan Masyarakat,Perempuan dan Keluarga Berencana menuju Masyarakat

Sejahtera ‘’

Sedangkan Misinya adalah sebagai berikut :

1. Menggali potensi masyarakat, kearifan tradisional, dan menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam berpartisipasi dalam pembangunan Kota Semarang di bidang pengembangan ekonomi, pengelolaan SDA, penerapan TTG, dan pelaksanaan KB

(52)

3. Memperkuat jejaring kelembagaan pengembangan ekonomi, pengelolaan SDA, penerapan TTG, dan pelaksanaan KB

4. Merumuskan, melaksanakan, dan melakukan monitoring serta evaluasi program dan kegiatan pemberdayaan masyarakat lintas bidang (pengembangan ekonomi, pengelolaan SDA, penerapan TTG, dan pelaksanaan KB)

5. Mengembangkan dan melakukan pembinaan pada wilayah-wilayah yang strategis sebagai pilot area pemberdayaan masyarakat

3.2 Program dan Kegiatan Tahun 2015

Plotting awal anggaran untuk Bapermasper dan KB Kota Semarang tahun 2015 sesuai dengan RKPD tahun 2014 adalah sebagai berikut :

 Rutin : Rp.

999.509.000,- Non Rutin : Rp.

13.911.713.600,- Total : Rp. 14.911.222.600,- ( Empat Belas Milyar Sembilan Ratus

Sebelas Juta Dua Ratus Dua Puluh Dua Ribu Enam Ratus Rupiah ) Setelah kami melaksanakan evaluasi dan kajian maka kami mengusulkan untuk

penambahan ( lewat Memo kepada Walikota ) yaitu sebesar :

 Rutin : Rp. 1.398.100.000  Non Rutin : Rp.

8.041.713.600,- Total : Rp. 9.439.813.600,- ( Sembilan Milyar Empat Ratus Tiga Puluh Sembilan Juta Delapan Ratus Tiga Belas Ribu Enam Ratus Rupiah )

Terjadi pergeseran yaitu yang semula rutin Rp. 999.509.000,- menjadi Rp.

1.398.100.000,- bertambah Rp 398.591.000,- yang diambilkan / digeserkan dari

anggaran non rutin, penambahan dimaksud diperuntukan untuk menambah

anggaran bahan bakar minyak (BBM ) untuk 106 motor dan 07 mobil yang

kesemuanya telah dikonversi menjadi bensin Pertamax yang setelah kami hitung

membutuhkan anggaran Rp. 650.000.000,- ( Enam Ratus Lima Puluh Juta

(53)

plafon anggaran rencana kerja pembangunan daerah ( RKPD ) Kota Semarang

tahun 2014 yang semula Rp. 13.911.713.600,- kami mohon untuk rasionalisasi

sehingga menjadi Rp. 8.041.713.600,- hal tersebut dikarenakan adanya

breakdown anggaran yang diperuntukan untuk penguatan kelembagaan sebesar

Rp. 5.870.000.000,- ke 16 Kecamatan.

Adapun Rencana Program dan kegiatan pada institusi / SKPD BAPERMASPER

DAN KB tahun 2014 adalah sebagai berikut :

Plafond Renja 2015

Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Keluarga Berencana

Kode Urusan/Program/Kegiatan Anggaran

1.11

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

1.11.01.01 Program pelayanan administrasi perkantoran 421.100.000 1.11.01.01.

002 Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik (APBD Kota)46.000.000

1.11.01.01.

003 Penyediaan jasa peralatan dan perlengkapan kantor (APBD Kota)12.000.000

1.11.01.01.

007 Penyediaan jasa administrasi keuangan (APBD Kota)63.700.000

1.11.01.01.

008 Penyediaan jasa kebersihan kantor (APBD Kota)15.000.000

1.11.01.01.

010 Penyediaan alat tulis kantor (APBD Kota)35.000.000

1.11.01.01.

011 Penyediaan barang cetakan danpenggandaan (APBD Kota)30.000.000

1.11.01.01.

012 Penyediaan komponen instalasi listrik / penerangan bangunan kantor

5.000.000 (APBD Kota)

1.11.01.01.

(54)

1.11.01.01.

015 Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan (APBD Kota)2.400.000

1.11.01.01.

017 Penyediaan makanan dan minuman (APBD Kota)60.000.000

1.11.01.01.

018 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah 150.000.000(APBD Kota)

1.11.01.02

Program peningkatan sarana dan prasarana

aparatur 787.000.000

1.11.01.02.

007 Pengadaan perlengkapan gedung kantor 50.000.000 (APBD Kota)

1.11.01.02.

022 Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor (APBD Kota)66.000.000

1.11.01.02.

024 Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas / operasional 650.000.000(APBD Kota)

1.11.01.02.

095 Belanja jasa surat tanda nomor kendaraan (stnk) (APBD Kota)21.000.000

1.11.01.05

Program peningkatan kapasitas sumber daya

aparatur 40.000.000

1.11.01.05.

019 Peningkatan kualitas sumberdaya manusia (APBD Kota)40.000.000

1.11.01.06

Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja

dan keuangan 150.000.000

1.11.01.06.

001 Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja skpd

25.000.000 (APBD Kota)

1.11.01.06.

002 Penyusunan pelaporan keuangan semesteran (APBD Kota)12.000.000

1.11.01.06.

006 Penyusunan rka skpd dan dpa skpd (APBD Kota)24.000.000

1.11.01.06.

(55)

1.11.01.06.

013 Penyusunan lakip (APBD Kota)16.000.000

1.11.01.06.

018 Penyusunan lkpj skpd (APBD Kota)18.000.000

1.11.01.06.

021 Penyusunan renja skpd (APBD Kota)20.000.000

1.11.01.06.

053 Penyusunan data informasi program (APBD Kota)20.000.000

1.11.01.15

Program keserasian kebijakan peningkatan kualitas anak dan

perempuan 60.000.000

1.11.01.15.

002 Perumusan kebijakan peningkatan peran dan posisi perempuan di bidang politik dan jabatan publik

006 Peningkatan kapasitas dan jaringan kelembagaan pemberdayaan perempuan dan anak perempuan (pkk, gow, dharma wanita, gop tki)

1.790.000.000 (APBD Kota)

1.11.01.17

Program peningkatan kualitas hidup dan

perlindungan perempuan 525.000.000 1.11.01.17.

010 Fasilitasi upaya perlindungan perempuan terhadap tindak kekerasan

525.000.000 (APBD Kota)

1.11.01.18

Program peningkatan peran serta dan kesetaraan

gender dalam

pembangunan 195.000.000

1.11.01.18.

007 Kegiatan pemberdayaan lembaga yang berbasis gender 195.000.000(APBD Kota)

1.12 KELUARGA BERENCANA DANKELUARGA SEJAHTERA 1.380.500.000

(56)

1.12.00.15.

001 Penyediaan pelayanan kb dan alat kontrasepsi bagi keluarga miskin

135.000.000 (APBD Kota)

1.12.00.15.

005 Pebinaan keluarga berencana 142.000.000(APBD Kota)

1.12.00.15.

017 Penunjang sarana prasarana pelayanan keluarga berencana (kb)

-(APBN/DAK)

1.12.00.15.

018 Fasilitasi pendampingan penunjang sarana prasarana pelayanan keluarga berencana (kb)

140.000.000 (APBD Kota)

1.12.00.15.

019 Fasilitasi kegiatan ppkbd / skd 398.600.000(APBD Kota)

1.12.00.18

Program pembinaan peran serta masyarakat dalam pelayanan kb / kr yang

mandiri 95.000.000

1.12.00.18.

001 Fasilitasi pembentukan kelompok masyarakat peduli kb (APBD Kota)95.000.000

1.12.00.20

Program pengembangan pusat pelayanan informasi

dan konseling krr 289.400.000 1.12.00.20.

002 Fasilitasi forum pelayanan krr bagi kelompok remaja dan kelompok sebaya di luar sekolah

289.400.000 (APBD Kota)

1.12.00.23

Program penyiapan tenaga pendamping kelompok bina

keluarga 180.500.000

1.12.00.23. 001

Pelatihan tenaga pendamping kelompok bina keluarga di kecamatan

180.500.000 (APBD Kota)

1.22 PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA 3.661.213.600

1.22.00.15

Pemberdayaan lembaga dan organisasi masyarakat perdesaan

400.000.000 (APBD Kota)

1.22.00.15.

006 Evaluasi pemberdayaan masyarakat 550.000.000(APBD Kota)

1.22.00.15. 007

(57)

Peringatan/pencanangan bulan bhakti gotong royong

1.22.00.15.

012 Pemberdayaan lembaga dan organisasi masyarakat pedesaan ( pnpm )

438.500.000 (APBD Kota)

1.22.00.15. 026

Monitoring, evaluasi dan pelaporan penanggulangan kemiskinan (pnpm)

75.000.000 (APBD Kota)

1.22.00.15.

027 Rapat koordinasi kebijakan, perencanaan dan evaluasi pemberdayaan masyarakat

98.000.000 (APBD Kota)

1.22.00.16

Program pengembangan

lembaga ekonomi pedesaan 919.713.600,-1.22.00.16.

005

Fasilitasi permodalan bagi usaha mikro kecil dan menengah di perdesaan

420.713.600 (APBD Kota)

1.22.00.16.

009 Penerapan dan pengembangan teknologi tepat guna (ttg) 420.000.000(APBD Kota)

1.22.00.16. 010

Pemberdayaan kpm (kader pemberdayaan masyarakat)

45.000.000 (APBD Kota)

1.22.00.16.

013 Pelatihan ketrampilan kewirausahaan (penduduk miskin)

dalam membangun desa 1.030.000.000 1.22.00.17.

001 Pembinaan kelompok masyarakat pembangunan desa 300.000.000(APBD Kota)

1.22.00.17. 005

Tni manunggal membangun desa (tmmd)

-(APBD Prov)

1.22.00.17.

007 Penunjangan dan monev kuliah kerja nyata (APBD Kota)50.000.000

1.22.00.17.

017 Fasilitasi pengelolaan sda, lingkungan dan permukiman berbasis masyarakat

110.000.000 (APBD Kota)

1.22.00.17. 065

Penunjangan tni manunggal membangun desa

Gambar

Tabel 2Pencapaian Kinerja Pelayanan Bapermasper dan KB
Tabel 4Usulan Program dan Kegiatan dari Para Pemangku Kepentingan Tahun 2013
Tabel 5Rumusan Rencana Program dan Kegiatan Bapermasper dan KB Tahun 2013

Referensi

Dokumen terkait

Gejala keracunan organofosfat akibat hambatan aktifitas enzim kolinesterase darah baru muncul jika aktifitas kolinesterase darah &lt; 50% (keracunan sedang dan

Hasil dari penulisan Tugas Akhir ini menunjukkan bahwa dalam prosedur pelayanan pendaftaran klaim penerima pensiunan di PT TASPEN (Persero) Kantor Cabang Utama Medan

Berdasarkan pendapat tersebut maka, sampel dalam penelitian ini adalah seluruh guru yang mengajar di SMA Muhammadiyah Kasongan yang berjumlah 14 orang dan

Perlu dilakukan penambahan lebar pendekatan pada Jalan Raya Bogor yang merupakan jalur kritis dengan volume lalu lintas tinggi. Ketika jam sibuk perlu adanya penegakan

First Published: 1882 (Discovered posthumously by Carlo Cafiero and

Berdasarkan prespektif HS, maka Uni Eropa tidak akan dibubarkan paska

(novasi pendidikan ialah inovasi dalam bidang pendidikan atau inovasi memecahkan masalah pendidikan ide, barang, metode, yang dirasakan atau di amati sebagai hal yang baru

Bagaimanakah dampak musik klasik terhadap penurunan rasa nyeri pada saat persalinan di Klinik Kasih ibu Deli Tua Sumatera Utara.. Apakah yang menjadi kendala dalam penggunaan