Lampiran 1. Hasil Identifikasi Tumbuhan
Lampiran 2. Gambar Sampel
Gambar 1. Sayur Selada yang Ditanam
Lampiran 3. Alat-alat yang Digunakan dalam Penelitian
Gambar 3. Spektrofotometer Sinar Tampak
Lampiran 4. Uji Kualitatif Nitrit dan Nitrat
Gambar 5. Uji kualitatif nitrit dengan penambahan pereaksi Asam Sulfanilat dan N-(1-naftil) etilendiamin dihidroklorida
Keterangan:
a. Selada yang ditanam dengan pupuk urea b. Selada yang ditanam dengan pupuk kompos c. Selada yang ditanam tanpa pupuk
d. Baku nitrit
Gambar 6. Uji kualitatif nitrat dengan penambahan Larutan Besi (II) Sulfat dan Asam Sulfat Pekat (Uji Cincin Coklat)
Keterangan:
a. Selada yang ditanam dengan pupuk urea b. Selada yang ditanam dengan pupuk kompos c. Selada yang ditanam tanpa pupuk
d. Baku nitrat
a b c d
Lampiran 5. Bagan Alir Pembuatan Larutan Induk Baku Nitrit, Penentuan Panjang Gelombang Maksimum, Waktu Operasional dan Kurva Kalibrasi Nitrit Baku
Natrium Nitrit
← ditimbang 100 mg
← dimasukkan ke dalam labu tentukur 100 mL
← dilarutkan dan dicukupkan dengan air suling sampai garis tanda
LIB I Nitrit (C= 1000 µg/mL)
← Dipipet 1 mL
← Dimasukkan ke dalam labu tentukur 100 Ml
← dilarutkan dan dicukupkan dengan air suling sampai garis tanda
LIB II Nitrit (C= 10 µg/mL)
← Dipipet 4 mL ← Dipipet 4 mL ← Dipipet masing-masing 0,5; 1; 2; 3; 4 dan 5 mL
← Dimasukkan ke dalam labu tentukur 50 mL
← Dimasukkan ke dalam labu tentukur 50 mL
← Dimasukkan ke dalam labu tentukur 50 mL
← Ditambahkan 2,5 mL asam sulfanilat, kocok selama 5 menit kemudian tambahkan 2,5 mL N-(1-naftil)
etilendiamin
← Ditambahkan 2,5 mL asam sulfanilat, kocok selama 5 menit kemudian tambahkan 2,5 mL N-(1-naftil) etilendiamin
← Ditambahkan 2,5 mL asam sulfanilat, kocok selama 5
menit kemudian tambahkan 2,5 mL
N-(1-naftil) etilendiamin
← Dihomogenkan dan dicukupkan dengan air suling
← Dihomogenkan dan dicukupkan dengan air suling
← Dihomogenkan dan dicukupkan dengan air suling
← Diukur serapan maksimum pada panjang gelombang 400-800 nm
← Diukur serapan pada panjang gelombang 540 nm setiap menit selama 60 menit
← Diukur masing-masing serapan pada panjang gelombang 540 nm pada menit ke-21
Waktu Operasional ← Dibuat kurva kalibrasi
Lampiran 6. Bagan Alir Penentuan Kadar Nitrit dan Nitrat dalam Sayur Selada Sampel
← ditimbang 10 g sampel yang telah dihaluskan
← dimasukkan ke dalam beaker glass 250 mL
← ditambahkan air suling (±80˚C) sampai 150 mL
← dihomogenkan kemudian dipanaskan di atas penangas air hingga 2 jam sambil diaduk
← didinginkan pada suhu kamar
← dipindahkan secara kuantitatif ke dalam labu tentukur 250 mL
← ditambahkan air suling sampai garis tanda
← dihomogenkan kemudian disaring
← dibuang 10 mL filtrat pertama
Filtrat
← dipipet 10 mL
← dimasukkan ke dalam labu tentukur 50 mL
← ditambahkan 2,5 mL asam sulfanilat, dikocok selama 5 menit kemudian ditambahkan 2,5 mL N-(1-naftil) etilendiamin
dihidroklorida
← dicukupkan dengan air suling sampai garis tanda
← diukur serapan pada lamda 540 nm pada menit ke 21
Nilai Absorbansi
← dihitung
Lampiran 6. (Lanjutan) Sampel
← ditimbang 10 g sampel yang telah dihaluskan
← dimasukkan ke dalam beaker glass 250 mL
← ditambahkan air suling (±80˚C) sampai 150 mL
← dihomogenkan kemudian dipanaskan di atas penangas air hingga 2 jam sambil diaduk
← didinginkan pada suhu kamar
← dipindahkan secara kuantitatif ke dalam labu tentukur 250 mL
← ditambahkan air suling sampai garis tanda
← dihomogenkan kemudian disaring
← dibuang 10 mL filtrat pertama
Filtrat
← dipipet 10 mL
← dimasukkan ke dalam labu tentukur 50 mL
← ditambahkan sedikit logam Zn (0,1g) dalam larutan asam dan didiamkan selama 5 menit
← ditambahkan 2,5 mL asam sulfanilat, dikocok selama 5 menit kemudian ditambahkan 2,5 mL N-(1-naftil) etilendiamin
dihidroklorida
← dicukupkan dengan air suling sampai garis tanda
← diukur serapan pada lamda 540 nm pada menit ke 21
Nilai Absorbansi
← dihitung
Lampiran 9. Data Kalibrasi Nitrit Baku, Persamaan Regresi dan Koefisien Korelasi
1. Data Kalibrasi Serapan Nitrit pada Panjang Gelombang 540 nm No. Konsentrasi (µg/mL) (X) Absorbansi (Y)
1 0,0000 -0,00052
2. Perhitungan Persamaan Regresi
a =
(1,23432 )−(3,1000 )(1,75139 ) 7 (2,21000 )−(3,1000 )2
7
= 0,54794 Y = aX + b
b = Y – aX
= 0,25020 – (0,54794) (0,44286) = 0,00754
Sehingga diperoleh persamaan regresi Y = 0,54794 X + 0,00754
3. Perhitungan Koefisien Korelasi (r) r =
(∑XY )−(∑X)(∑Y)/n
�[∑�2−(∑X )2 n ] [∑Y
2) −(∑Y )2 n ]
r = (1,23432 )−
(3,1000 )(1,75139 ) 7
��2,2100−3,1000
7 �−[(1,68978 )2 –
(1,75139 )2 7 ]
r = 0,45871 0,45892
r = 0,99953
Lampiran 10. Perhitungan Batas Deteksi (Limit of Detection, LOD) dan Batas Kuantitasi (Limit of Quantitation, LOQ) Nitrit
Persamaan garis regresi adalah Y = 0,54794 X + 0,00754
No. X Y Yi Y-Yi (Y-Yi)2
1 0,0000 -0,00052 0,00754 -0,00806 0,00006
2 0,1000 0,06137 0,062334 -0,00096 0,00000
3 0,2000 0,11859 0,117128 0,00146 0,00000
4 0,4000 0,23584 0,226716 0,00912 0,00008
5 0,6000 0,34180 0,336304 0,00550 0,00003
6 0,8000 0,44629 0,445892 0,00040 0,00000
7 1,0000 0,54802 0,555480 -0,00746 0,00006
TOTAL 0,00024
Simpangan Baku = �∑(�−��)2
�−2 = � 0,00024
7−2 = 0,006889 mg/Kg
Batas Deteksi = 3 ���
����� =
3 � 0,006889
0,54794 = 0,037718 mg/Kg
Batas Kuantitasi = 10 ���
����� =
10 � 0,006889
Lampiran 11. Contoh Perhitungan Kadar Nitrit dalam Sayur Selada
• Bobot sampel = 10,0359 g
• Absorbansi analisis nitrit = 0,10632
• Persamaan Regresi (Y) = 0,54794 X + 0,00754
• Konsentrasi nitrit
Y = 0,54794 X + 0,00754 0,10632 = 0,54794 X + 0,00754
X = 0,10632−0,00754 0,54794
X = 0,18028 µg/mL
• Kadar Nitrit dalam sampel = ������
����� ������
= 0,18028 µ�/��� 250 ��� 5 10,0359 �
= 22,4544 µg/g
Dengan cara yang sama dapat dihitung kadar nitrit pada semua sampel. Keterangan:
X : konsentrasi nitrit di dalam sampel (µg/mL) Y : volume larutan pengenceran (mL)
Lampiran 12. Contoh Perhitungan Kadar Nitrat dalam Sayur Selada
• Bobot sampel = 10,0359 g
• Absorbansi analisis nitrit = 0,19646
• Persamaan Regresi (Y) = 0,54794 X + 0,00754
• Konsentrasi nitrit
Y = 0,54794 X + 0,00754
• Kadar nitrit = kadar nitrit setelah reduksi-kadar nitrit sebelum reduksi = 42,9433 µg/g - 22,4544 µg/g
= 20,4889 µg/g
Karena hasil pembacaan alat spektrofotometeruntuk nitrat adalah sebagai nitrit, oleh karena itu hasil pembacaan harus dikonversikan.
Kadar nitrat = kadar nitrit hasil reduksi nitrat x ����3
����2
= 20,4889 µg/g x 62 46
= 27,6155 µg/g
Dengan cara yang sama dapat dihitung kadar nitrat pada semua sampel. Keterangan:
X : konsentrasi nitrit di dalam sampel (µg/mL) Y : volume larutan pengenceran (mL)
Lampiran 13. Analisis Data Statistik untuk Menghitung Kadar Nitrit pada Sayur Selada Tanpa Pemupukan Panen Hari ke-52
No
Kadar nitrit pada sayur selada tanpa pemupukan panen hari ke-52: µ = �� ± (t(α/2,dk) x SB/ √�)
Lampiran 14. Analisis Data Statistik untuk Menghitung Kadar Nitrit pada Sayur Selada dengan Pupuk Kompos Panen Hari ke-52
No.
Kadar nitrit pada sayur selada dengan pupuk kompos panen hari ke-52: µ = �� ± (t(α/2,dk) x SB/ √�)
Lampiran 15. Analisis Data Statistik untuk Menghitung Kadar Nitrit pada Sayur Selada dengan Pupuk Urea Panen Hari ke-52
No.
SB = �∑(�−�����)2
�−1 = � 0,2364
5−1 = 0,2431
Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0,01, dk = n-1 =5, maka t(α/2,dk) = 4,60409.
t hitung = � �−�� SB / √��
Data diterima jika t hitung < t tabel
Kadar nitrit pada sayur selada dengan pupuk urea panen hari ke-52: µ = �� ± (t(α/2,dk) x SB/ √�)
Lampiran 16. Analisis Data Statistik untuk Menghitung Kadar Nitrit pada Sayur Selada Tanpa Pemupukan Panen Hari ke-54
No.
Kadar nitrit pada sayur selada tanpa pemupukan panen hari ke-54: µ = �� ± (t(α/2,dk) x SB/ √�)
Lampiran 17. Analisis Data Statistik untuk Menghitung Kadar Nitrit pada Sayur Selada dengan Pupuk Kompos Panen Hari ke-54
No.
SB = �∑(�−�����)2
�−1 = � 0,1077
5−1 = 0,16407
Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0,01, dk = n-1 =5, maka t(α/2,dk) = 4,60409.
t hitung = � �−�� SB / √��
Data diterima jika t hitung < t tabel
Kadar nitrit pada sayur selada dengan pupuk kompos panen hari ke-52: µ = �� ± (t(α/2,dk) x SB/ √�)
Lampiran 18. Analisis Data Statistik untuk Menghitung Kadar Nitrit pada Sayur Selada dengan Pupuk Urea Panen Hari ke-54
No.
Kadar nitrit pada sayur selada dengan pupuk urea panen hari ke-54: µ = �� ± (t(α/2,dk) x SB/ √�)
Lampiran 19. Analisis Data Statistik untuk Menghitung Kadar Nitrit pada Sayur Selada Tanpa Pemupukan Panen Hari ke-60
No.
SB = �∑(�−�����)2
�−1 = � 0,2386
5−1 = 0,24424
Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0,01, dk = n-1 =5, maka t(α/2,dk) = 4,60409.
t hitung = � �−�� SB / √��
Data diterima jika t hitung < t tabel
Kadar nitrit pada sayur selada tanpa pemupukan panen hari ke-60: µ = �� ± (t(α/2,dk) x SB/ √�)
Lampiran 20. Analisis Data Statistik untuk Menghitung Kadar Nitrit pada Sayur Selada dengan Pupuk Kompos Panen Hari ke-60
No.
Kadar nitrit pada sayur selada dengan pupuk kompos panen hari ke-52: µ = �� ± (t(α/2,dk) x SB/ √�)
Lampiran 21. Analisis Data Statistik untuk Menghitung Kadar Nitrit pada Sayur Selada dengan Pupuk Urea Panen Hari ke-60
No.
SB = �∑(�−�����)2
�−1 = � 2,0767
5−1 = 0,72054
Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0,01, dk = n-1 =5, maka t(α/2,dk) = 4,60409.
t hitung = � �−�� SB / √��
Data diterima jika t hitung < t tabel
Kadar nitrit pada sayur selada dengan pupuk urea panen hari ke-60: µ = �� ± (t(α/2,dk) x SB/ √�)
Lampiran 22. Analisis Data Statistik untuk Menghitung Kadar Nitrat pada Sayur Selada Tanpa Pemupukan Panen Hari ke-52
No.
SB = �∑(�−�����)2
�−1 = � 3,6850
5−1 = 0,95981
Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0,01, dk = n-1 =5, maka t(α/2,dk) = 4,60409.
t hitung = � �−�� SB / √��
Data diterima jika t hitung < t tabel
Kadar nitrat pada sayur selada tanpa pemupukan panen hari ke-52: µ = �� ± (t(α/2,dk) x SB/ √�)
Lampiran 23. Analisis Data Statistik untuk Menghitung Kadar Nitrat pada Sayur Selada dengan Pupuk Kompos Panen Hari ke-52
No.
Kadar nitrat pada sayur selada dengan pupuk kompos panen hari ke-52: µ = �� ± (t(α/2,dk) x SB/ √�)
Lampiran 24. Analisis Data Statistik untuk Menghitung Kadar Nitrat pada Sayur Selada dengan Pupuk Urea Panen Hari ke-52
No.
Kadar nitrat pada sayur selada dengan pupuk urea panen hari ke-52: µ = �� ± (t(α/2,dk) x SB/ √�)
Lampiran 25. Analisis Data Statistik untuk Menghitung Kadar Nitrat pada Sayur Selada Tanpa Pemupukan Panen Hari ke-54
No.
SB = �∑(�−�����)2
�−1 = � 2,0543
5−1 = 0,71664
Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0,01, dk = n-1 =5, maka t(α/2,dk) = 4,60409.
t hitung = � �−�� SB / √��
Data diterima jika t hitung < t tabel
Kadar nitrat pada sayur selada tanpa pemupukan panen hari ke-60: µ = �� ± (t(α/2,dk) x SB/ √�)
Lampiran 26. Analisis Data Statistik untuk Menghitung Kadar Nitrat pada Sayur Selada dengan Pupuk Kompos Panen Hari ke-54
No.
SB = �∑(�−�����)2
�−1 = � 6,0883
5−1 = 1,23372
Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0,01, dk = n-1 =5, maka t(α/2,dk) = 4,60409.
t hitung = � �−�� SB / √��
Data diterima jika t hitung < t tabel
Kadar nitrat pada sayur selada dengan pupuk kompos panen hari ke-60: µ = �� ± (t(α/2,dk) x SB/ √�)
Lampiran 27. Analisis Data Statistik untuk Menghitung Kadar Nitrat pada Sayur Selada dengan Pupuk Urea Panen Hari ke-54
No.
Kadar nitrat pada sayur selada dengan pupuk urea panen hari ke-60: µ = �� ± (t(α/2,dk) x SB/ √�)
Lampiran 28. Analisis Data Statistik untuk Menghitung Kadar Nitrat pada Sayur Selada Tanpa Pemupukan Panen Hari ke-60
No.
SB = �∑(�−�����)2
�−1 = � 0,3820
5−1 = 0,30903
Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0,01, dk = n-1 =5, maka t(α/2,dk) = 4,60409.
t hitung = � �−�� SB / √��
Data diterima jika t hitung < t tabel
Kadar nitrat pada sayur selada tanpa pemupukan panen hari ke-60: µ = �� ± (t(α/2,dk) x SB/ √�)
Lampiran 29. Analisis Data Statistik untuk Menghitung Kadar Nitrat pada Sayur Selada dengan Pupuk Kompos Panen Hari ke-60
No.
0,19199 18,1745 -14,2440 202,8912 4,0321 4,7718 Ditolak 5
SB = �∑(�−�����)2
�−1 = � 23,8430
5−1 = 2,4415
Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0,01, dk = n-1 =5, maka t(α/2,dk) = 4,60409.
t hitung = � �−�� SB / √��
Data diterima jika t hitung < t tabel
Kadar nitrat pada sayur selada dengan pupuk kompos panen hari ke-60: µ = �� ± (t(α/2,dk) x SB/ √�)
Lampiran 30. Analisis Data Statistik untuk Menghitung Kadar Nitrat pada Sayur Selada dengan Pupuk Urea Panen Hari ke-60
No.
Kadar nitrat pada sayur selada dengan pupuk urea panen hari ke-60: µ = �� ± (t(α/2,dk) x SB/ √�)
Lampiran 31. Hasil Uji Perolehan Kembali Nitrit dan Nitrat Setelah Penambahan Masing-Masing Larutan Standar pada Sampel Sayur Selada
1. Uji Perolehan Kembali Setelah Penambahan Larutan Standar Nitrit
Sam pel
Serapan Kadar Nitrit (µg/g) Kadar Baku
0,19748 0,24127 43,2597
5 53,2527 9,9913 103,79 2
0,19937 0,24009 43,6902
0 52,9838 9,9913 101,10 3
0,18341 0,24197 40,0552
8 53,4122 9,9913 105,39 4
0,19633 0,23889 42,9978
3 52,7104 9,9913 98,37 5
0,19771 0,23905 43,3121
3 52,7469 9,9913 98,73 6
0,20064 0,23991 43,9794
4 52,9428 9,9913 100,69 Rata-rata
Lampiran 31. (Lanjutan)
2. Uji Perolehan Kembali Setelah Penambahan Larutan Standar Nitrat
Sam pel
Lampiran 32. Contoh Perhitungan Uji Perolehan Kembali Nitrit dalam Sayur Selada
• Bobot
o sampel tambah baku = 10,0127 g
• Absorbansi analisis nitrit
o sampel tambah baku = 0,24127
• Rata-rata kadar nitrit tanpa baku = 42,8824 µ g/g (CA)
• Kadar Baku yang ditambahkan = 9,9913 µg/g (C*A)
• Persamaan Regresi (Y) = 0,54794 X + 0,00754
• Konsentrasi nitrit
o Sampel tambah baku
Y = 0,54794 X + 0,00754 0,24127 = 0,54794 X + 0,00754
X = 0,24127−0,00754
0,54794
X = 0,42656 µg/mL
• Kadar Nitrit dalam sampel
o Tambah Baku = ������
����� ������
= 0,42656 µg/mL � 250 ��� 5 10,0127 �
= 53,2524 µg/g (CF) Perhitungan Uji Perolehan Kembali Nitrit
% Recovery Nitrit = ��−��
�∗� x 100%
= (53,2524 −42,8824 ) µg/g
9,9913 µg/g x 100%
Lampiran 33. Contoh Perhitungan Uji Perolehan Kembali Nitrat dalam Sayur Selada
• Bobot
o sampel tambah baku = 10,0065 g
• Absorbansi analisis nitrat
o sampel tambah baku = 0,36554
• Kadar nitrit sebelum reduksi = 30,46514 µg/g
• Rata-rata kadar nitrat tanpa baku = 49,3758 µ g/g (CA)
• Kadar baku yang ditambahkan = 19,9950 µg/g (C*A)
• Persamaan Regresi (Y) = 0,54794 X + 0,00754
• Konsentrasi nitrat o Tambah baku
Y = 0,54794 X + 0,00754 0,36554 = 0,54794 X + 0,00754
X = 0,36554−0,00754 0,54794
X = 0,65335 µg/mL
• Kadar Nitrat dalam sampel
o Sampel tambah baku = ������
����� ������
= 0,65335 µg/mL � 250 ��� 5 10,0065 �
= 81,6157 µg/g
Kadar nitrit = kadar nitrit setelah reduksi-kadar nitrit sebelum reduksi = 81,6157 µg/g – 30,46514 µg/g
Kadar nitrat = kadar nitrit hasil reduksi x ����3
����2
= 51,1506 µg/g x 62 46
= 68,9421 µg/g (CF)
Perhitungan Uji Perolehan Kembali Nitrat % Recovery Nitrat = ��−��
�∗� x 100%
= (68,9421 −49,3758 ) µg/g
19,9950 µg/g x 100%
Lampiran 34. Perhitungan Simpangan Baku Relatif (Relative Standard Deviation, RSD) Persen Perolehan Kembali Nitrit
Sampel Persen Perolehan Kembali (%) (Xi – ����) (Xi – ����)2
1
103,79 2,45 5,9906
2
101,10 -0,24 0,0592
3
105,39 4,04 16,3524
4
98,37 -2,98 8,8783
5
98,73 -2,61 6,8371
6
100,69 -0,65 0,4273
�� = 101,35 ∑ = 38,5449
SD = �∑( �−�⃛)2
�−1
= �38,5449 5
= 2,7765 RSD = ��
�⃛ x 100%
= 2,7765
Lampiran 35. Perhitungan Simpangan Baku Relatif (Relative Standard Deviation, RSD) Persen Perolehan Kembali Nitrat
Sampel Persen Perolehan Kembali (%) (Xi – ����) (Xi – ����)2
1
91,01 -2,28 5,2196
2
91,71 -1,58 2,4892
3
91,77 -1,52 2,2991
4
97,86 4,57 20,8783
5
95,48 2,19 4,7843
6
91,91 -1,38 1,8988
�� = 93,29 ∑ = 37,5693
SD = �∑( �−�⃛)2
�−1
= �37,5693 5
= 2,7411 RSD = ��
�⃛ x 100%
= 2,7411
Lampiran 36. Pengujian Beda Nilai Rata-Rata Kadar Nitrit Masa Panen H-52
Dari hasil pengujian statistik di atas, terdapat perbedaan yang signifikan dengan probabilitas lebih kecil dari 0,05 antara nilai rata-rata kadar nitrit dari ketiga sampel (F=2,742; P=0,000). Dengan kata lain H0 ditolak dan H1 diterima
Multiple Comparisons
Nitrit
Tukey HSD
(I) Perlakuan (J) Perlakuan
Mean Difference
(I-J) Std. Error Sig.
95% Confidence Interval
Lower Bound Upper Bound
Tanpa Pupuk Kompos -.3555833 .2026637 .221 -.886011 .174844
Urea -14.0107533* .2125555 .000 -14.567071 -13.454436
Kompos Tanpa Pupuk .3555833 .2026637 .221 -.174844 .886011
Urea -13.6551700* .2125555 .000 -14.211487 -13.098853
Urea Tanpa Pupuk 14.0107533* .2125555 .000 13.454436 14.567071
Kompos 13.6551700* .2125555 .000 13.098853 14.211487
*. The mean difference is significant at the 0.05 level.
Dari pengujian Post Hoc menggunakan uji Tukey dapat disimpulkan bahwa: 1. Nilai rata-rata kadar nitrit selada yang ditanam tanpa pemupukan tidak
2. Nilai rata-rata kadar nitrit pada selada yang ditanam tanpa pemupukan mempunyai perbedaan yang signifikan dengan selada yang ditanam dengan menggunakan pupuk urea dengan nilai signifikansi 0,000
Lampiran 37. Pengujian Beda Nilai Rata-Rata Kadar Nitrit Masa Panen H-54
Dari hasil pengujian statistik di atas, terdapat perbedaan yang signifikan dengan probabilitas lebih kecil dari 0,05 antara nilai rata-rata kadar nitrit dari ketiga sampel (F=3,307; P=0,000). Dengan kata lain H0 ditolak dan H1 diterima
Multiple Comparisons
Nitrit
Tukey HSD
(I) Perlakuan (J) Perlakuan
Mean Difference
(I-J) Std. Error Sig.
95% Confidence Interval
Lower Bound Upper Bound
Tanpa Pupuk Kompos -.9287933* .2658163 .009 -1.624509 -.233078
Urea -18.5237333* .2534459 .000 -19.187072 -17.860394
Kompos Tanpa Pupuk .9287933* .2658163 .009 .233078 1.624509
Urea -17.5949400* .2658163 .000 -18.290656 -16.899224
Urea Tanpa Pupuk 18.5237333* .2534459 .000 17.860394 19.187072
Kompos 17.5949400* .2658163 .000 16.899224 18.290656
*. The mean difference is significant at the 0.05 level.
Dari pengujian Post Hoc menggunakan uji Tukey dapat disimpulkan bahwa:
2. Nilai rata-rata kadar nitrit pada selada yang ditanam tanpa pemupukan mempunyai perbedaan yang signifikan dengan selada yang ditanam dengan menggunakan pupuk urea dengan nilai signifikansi 0,000
Lampiran 38. Pengujian Beda Nilai Rata-Rata Kadar Nitrit Masa Panen H-60
Dari hasil pengujian statistik di atas, terdapat perbedaan yang signifikan dengan probabilitas lebih kecil dari 0,05 antara nilai rata-rata kadar nitrit dari ketiga sampel (F=2,329; P=0,000). Dengan kata lain H0 ditolak dan H1 diterima.
Multiple Comparisons
Nitrit
Tukey HSD
(I) Perlakuan (J) Perlakuan
Mean Difference
(I-J) Std. Error Sig.
95% Confidence Interval
Lower Bound Upper Bound
Tanpa Pupuk Kompos -4.2128467* .2855972 .000 -4.966948 -3.458745
Urea -19.2484800* .2982965 .000 -20.036113 -18.460847
Kompos Tanpa Pupuk 4.2128467* .2855972 .000 3.458745 4.966948
Urea -15.0356333* .2855972 .000 -15.789735 -14.281532
Urea Tanpa Pupuk 19.2484800* .2982965 .000 18.460847 20.036113
Kompos 15.0356333* .2855972 .000 14.281532 15.789735
*. The mean difference is significant at the 0.05 level.
Dari pengujian Post Hoc menggunakan uji Tukey dapat disimpulkan bahwa: 1. Nilai rata-rata kadar nitrit selada yang ditanam tanpa pemupukan mempunyai
2. Nilai rata-rata kadar nitrit pada selada yang ditanam tanpa pemupukan mempunyai perbedaan yang signifikan dengan selada yang ditanam dengan menggunakan pupuk urea dengan nilai signifikansi 0,000
Lampiran 39. Pengujian Beda Nilai Rata-Rata Kadar Nitrat Masa Panen H-52
Dari hasil pengujian statistik di atas, terdapat perbedaan yang signifikan dengan probabilitas lebih kecil dari 0,05 antara nilai rata-rata kadar nitrit dari ketiga sampel (F=28,983; P=0,000). Dengan kata lain H0 ditolak dan H1 diterima.
Multiple Comparisons
Nitrat
Tukey HSD
(I) Perlakuan (J) Perlakuan
Mean
Difference (I-J) Std. Error Sig.
95% Confidence Interval
Lower Bound Upper Bound
Tanpa Pupuk Kompos -.9007667 1.6487346E0 .850 -5.215968 3.414434
Urea -10.9851833* 1.6487346E0 .000 -15.300384 -6.669982
Kompos Tanpa Pupuk .9007667 1.6487346E0 .850 -3.414434 5.215968
Urea -10.0844167* 1.5720068E0 .000 -14.198799 -5.970034
Urea Tanpa Pupuk 10.9851833* 1.6487346E0 .000 6.669982 15.300384
Kompos 10.0844167* 1.5720068E0 .000 5.970034 14.198799
*. The mean difference is significant at the 0.05 level.
Dari pengujian Post Hoc menggunakan uji Tukey dapat disimpulkan bahwa: 1. Nilai rata-rata kadar nitrat selada yang ditanam tanpa pemupukan tidak
2. Nilai rata-rata kadar nitrat pada selada yang ditanam tanpa pemupukan mempunyai perbedaan yang signifikan dengan selada yang ditanam dengan menggunakan pupuk urea dengan nilai signifikansi 0,000
Lampiran 40. Pengujian Beda Nilai Rata-Rata Kadar Nitrat Masa Panen H-54
Dari hasil pengujian statistik di atas, terdapat perbedaan yang signifikan dengan probabilitas lebih kecil dari 0,05 antara nilai rata-rata kadar nitrit dari ketiga sampel (F=402,483; P=0,000). Dengan kata lain H0 ditolak dan H1 diterima.
Multiple Comparisons
Nitrat
Tukey HSD
(I) Perlakuan (J) Perlakuan
Mean Difference
(I-J) Std. Error Sig.
95% Confidence Interval
Lower Bound Upper Bound
Tanpa Pupuk Kompos 1.2869200 .7525136 .239 -.700045 3.273885
Urea -16.7572567* .7204769 .000 -18.659631 -14.854883
Kompos Tanpa Pupuk -1.2869200 .7525136 .239 -3.273885 .700045
Urea -18.0441767* .7204769 .000 -19.946551 -16.141803
Urea Tanpa Pupuk 16.7572567* .7204769 .000 14.854883 18.659631
Kompos 18.0441767* .7204769 .000 16.141803 19.946551
*. The mean difference is significant at the 0.05 level.
Dari pengujian Post Hoc menggunakan uji Tukey dapat disimpulkan bahwa: 1. Nilai rata-rata kadar nitrat selada yang ditanam tanpa pemupukan tidak
2. Nilai rata-rata kadar nitrat pada selada yang ditanam tanpa pemupukan mempunyai perbedaan yang signifikan dengan selada yang ditanam dengan menggunakan pupuk urea dengan nilai signifikansi 0,000
Lampiran 41. Pengujian Beda Nilai Rata-Rata Kadar Nitrat Masa Panen H-60
Dari hasil pengujian statistik di atas, terdapat perbedaan yang signifikan dengan probabilitas lebih kecil dari 0,05 antara nilai rata-rata kadar nitrit dari ketiga sampel (F=129,730; P=0,000). Dengan kata lain H0 ditolak dan H1 diterima.
Multiple Comparisons
Nitrat
Tukey HSD
(I) Perlakuan (J) Perlakuan
Mean Difference
(I-J) Std. Error Sig.
95% Confidence Interval
Lower Bound Upper Bound
Tanpa Pupuk Kompos -6.6673200* 1.2365019E0 .000 -9.932226 -3.402414
Urea -18.6578200* 1.1838605E0 .000 -21.783729 -15.531911
Kompos Tanpa Pupuk 6.6673200* 1.2365019E0 .000 3.402414 9.932226
Urea -11.9905000* 1.1838605E0 .000 -15.116409 -8.864591
Urea Tanpa Pupuk 18.6578200* 1.1838605E0 .000 15.531911 21.783729
Kompos 11.9905000* 1.1838605E0 .000 8.864591 15.116409
*. The mean difference is significant at the 0.05 level.
Dari pengujian Post Hoc menggunakan uji Tukey dapat disimpulkan bahwa: 1. Nilai rata-rata kadar nitrat selada yang ditanam tanpa pemupukan mempunyai
2. Nilai rata-rata kadar nitrat pada selada yang ditanam tanpa pemupukan mempunyai perbedaan yang signifikan dengan selada yang ditanam dengan menggunakan pupuk urea dengan nilai signifikansi 0,000
Lampiran 42. Daftar Nilai Distribusi t
Pr 0.25 0.10 0.05 0.025 0.01 0.005 0.001
df 0.50 0.20 0.10 0.050 0.02 0.010 0.002