• Tidak ada hasil yang ditemukan

LOMBA KARYA TULIS ILMIAH (3)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "LOMBA KARYA TULIS ILMIAH (3)"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

LOMBA KARYA TULIS ILMIAH

SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS MA CHUNG MALANG

CHILLER PORTABLE

PENULIS :

Victor Syaipul Pratama/ 5495/504.021 (Ketua) Yocca Asmara/ 5687/052.079 (Anggota)

Mohammad Bagus Anugrah/ 6552/014.458 (Anggota)

SMK MUHAMMADIYAH 7 GONDANGLEGI

MALANG

(2)

CHILLER PORTABLE

Makalah Inovasi Produk

Yang diajukan dalam rangka mengikuti Lomba Inovasi Produk Ma Chung 2015

Oleh:

Muhammad Bagus Anugrah Victor Syaipul Pratama

Yocca Asmara

SMK MUHAMMADIYAH 7 GONDANGLEGI

MALANG

(3)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.,

Segala puja dan puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan penulisan makalah dalam rangka mengikuti lomba inovasi produk dengan judul “CHILLER PORTABLE“.

Dalam penyelesaian makalah ini, saya banyak mendapat bantuan dan dorongan dari berbagai pihak, baik yang berupa moril, maupun materil yang sangat berarti bagi penyelesaian makalah ini. Untuk itu saya ucapkan terima kasih kepada :

1. Allah SWT yang telah memberikan kesempatan dan kemampuan untuk menyelesaikan proposal ini.

2. Bapak. Pahri, S.Ag, MM selaku Kepala SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi Kabupaten Malang

3. Evan Kusumawardhana, MT selaku Guru Pembimbing. 4. Semua bapak/ibu guru yang telah memberi banyak koreksi.

5. Kedua orangtua yang telah mendukung penulis baik moral maupun spriritual.

6. Serta teman – teman yang selalu memberikan masukan – masukan dan semangat bagi saya.

Serta berbagai pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu namanya. Semoga amal baik yang telah membantu dan mendukung saya dapat diterima Allah SWT.

Saya mengetahui makalah ini penuh dengan kelemahan dan kekurangan, oleh karena itu saran dan kritik yang membangun amat diharapkan. Semoga tulisan ini dapat mendatangkan manfaat bagi pembaca umumnya dan bagi saya sendiri khususnya.

Malang, 15 Februari 2015

(4)

DAFTAR ISI

B. Lemari Pendingin (Chiller) Portable

... 8

C. Metode Pembuatan Alat

(5)

BAB III PENUTUP ... 14

A. Kesimpulan

... 14

B. Saran

... 14

DAFTAR PUSTAKA ... 15

LAMPIRAN... 16

LEMBAR PENGESAHAN... 17

LEMBAR KEASLIAN TULISAN... 18

(6)

A. LATAR BELAKANG

Sejak jaman purbakala sampai dengan jaman sekarang, manusia telah mengalami perkembangan dalam setiap periode waktu yang dilewatinya yang telah kita kenal dengan berbagai jaman seperti jaman meolitikum, neolitikum. Peradaban manusia telah mengalami kemajuan sampai sekarang. Selama perkembangan itu, manusia menjalani kehidupan bergantung pada pertanian dan hasil bumi lainya. Dengan orientasi kehidupan tersebut, manusia selalu berusaha menjaga dan melestarikan lingkungannya dengan sebaik-baiknya yang bertujuan untuk menjaga kelangsungan hidup manusia pula (Abrar, 2008).

Pada saatnya, perkembangan manusia telah mengalami jaman revolusi industri yang menggantungkan kehidupan manusia pada bidang perindustrian. Dengan orientasi hidup tersebut, dunia agrikultur pun mengalami kemunduran perlahan-lahan (Abrar,2008). Nilai-nilai kehidupan manusia pun mengalami perubahan, terutama dalam interaksi manusia dengan lingkungannya. Perubahan-perubahan yang terjadi ini menghasilkan dampak baik positif maupun negatif.

Salah satu dampak revolusi industri yang telah terjadi dan masih terus berlanjut pada masa sekarang dalam kehidupan dan peradaban manusia adalah dampak bagi lingkungan yang ada di sekitar manusia itu sendiri. Ekspansi usaha yang dilakukan oleh para pelaku industri seperti pembangunan pabrik-pabrik dan pembuatan produksi dengan kapasitas besar dengan mengesampingkan perhatian terhadap dampaknya bagi lingkungan secara perlahan namun pasti telah mengakibatkan kelalaian yang pada akhirnya akan merugikan lingkungan tempat tinggal manusia serta manusia dan kehidupannya. Para ahli lingkungan telah menemukan indikasi adanya dampak yang terbesar bagi lingkungan dan dunia secara global akibat usaha perindustrian yang dilakukan dan telah berkembang pesat ini. Dampak negatif ini adalah terjadinya pemanasan di dunia dan sering disebut sebagai Global Warming (Wikipedia,2008).

(7)

Oleh karena itu, dibutuhkan alat yang lebih ramah lingkungan untuk mengurangi pemanasan global (global warming). Maka diciptakan alat yang bernama pendingin (chiller) yang berfungsi sebagai lemari pendingin yang ramah lingkungan. Namun, chiller yang ada di pasaran sejauh ini hanyalah chiller yang kurang spesifik. Oleh sebab itu diciptakan suatu chiller yang memiliki keunggulan lebih banyak, antara lain ramping sehingga dapat dibawa kemana-mana, bersumber langsung dari listrik rumah (AC) atau baterai (DC), dan lebih ramah lingkungan. Sesuai dengan keunggulan-keunggulan yang telah disebutkan, alat ini dinamakan “CHILLER PORTABLE”.

Alat ini merupakan sebuah alat yang apabila digunakan terus menerus memiliki efek yang lebih baik bagi kehidupan manusia di masa yang akan datang. Karena alat ini mengacu pada perubahan teknologi yang terus berkembang. Diharapkan alat ini bisa menarik perhatian publik untuk mendukung perkembangan alat ini dengan memanfaatkan fungsi dari produk ini.

B. RUMUSAN MASALAH

Dari uraian diatas, maka dapat dibuat rumusan masalah yaitu : 1. Bagaimana cara membuat lemari pendingin (Chiller) Portable?

2. Bagaimanakah proses kerja lemari pendingin (Chiller) Portable yang bisa ramah lingkungan, higienis, dan berteknologi tinggi?

C. TUJUAN

1. Membuat suatu alat yang portable dan ramah lingkungan untuk membantu masyarakat dalam mendinginkan makanan atau minuman.

2. Membantu mengurangi pemanasan global dengan menggunakan alat teknologi yang ramah lingkungan karena tidak mengandung zat freon.

3. Mengembangkan alat-alat sederhana yang bermutu tinggi serta bermanfaat bagi masyarakat.

D. BATASAN MASALAH

Mengingat keterbatasan ilmu pengetahuan yang dimiliki, dan keterbatasan sumber yang didapat, maka penyusunan makalah ini, dibatasi pada beberapa hal, yaitu :

1. Metode perawatan dan pemeliharaan alat. 2. Promosi dan pemasaran produk.

(8)

a) Sebagai ilmu baru tentang pembuatan alat yang sederhana namun berkualitas tinggi.

b) Sebagai sarana untuk menuangkan ide ide kreatif. 2. Bagi Masyarakat

a) Menjaga kesegaran dan kualitas makanan atau minuman dengan teknologi murah dan ramah lingkungan.

b) membantu mengurangi pemanasan global dengan menggunakan pendingin tanpa refrigerant.

c) Memudahkan para konsumen untuk membawa Chiller Portable ini kemana-mana dengan tetap menjaga kualitas makanan atau minuman konsumen.

BAB II PEMBAHASAN

A. DASAR TEORI 1. EFEK PELTIER

Duabuah elemen termoelectric yang mempunyai konduktivitas berbeda ( P type dan N type) akan mengakibatkan perbedaan suhu diantara kedua permukaan setelah mereka diberi sebuah arus karena adanya penyerapan dan pelepasan kalor dari satu sisi ke sisi lainnya.

2. EFEK THOMPSON

(9)

3. INDIKATOR BATERAI

Alat ini digunakan untuk menginformasikan waktu charging batrei.

B. LEMARI PENDINGIN (CHILLER) PORTABLE

Alat yang di buat ini sebenarnya memiliki fungsi utama untuk menggantikan lemari pendingin untuk penyimpanan makanan atau minuman yang bersumber awal dari tenaga baterai.

Ketika arus DC dialirkan ke elemen peltier yang terdiri dari beberapa sel semikonduktor Type P (semikonduktor yang memiliki konduktivitas lebih rendah) dan Type N (semikonduktor yang memiliki konduktivitas lebih tinggi) akan mengakibatkan salah satu sisi elemen peltier menjadi dingin (kalor diserap) dan sisi lainnya menjadi panas (kalor dilepaskan).

Pendinginan terjadi karena bergeraknya elektron dari sisi negatif (-) menuju sisi positif (+) yaitu dari semikonduktor P Type ke arah N Type. Bergeraknya elektron ini akan menarik beberapa kalor sehingga terjadilah dingin pada sisi ini.

Untuk mengetahui waktu charging batrei terdapat indikator kapasitas batrei

(10)

N

o Komponen

N

o Komponen 1 Baterai 12V 11 Mur & baut 12 2 Sekering Tabung 12 Triplek

3 Rumah Sekering 13 Pulley

4 Kabel 14 Air

5 Saklar 15 Dinamo DC

6 Foam 16 Alumunium

7 Kipas/fan 17 Sekun

8 Peltier/TEC 18 Pipa paralon 2” 9 Heatsink 19 Sandal bekas 10 Sekrup 12 20 Bambu 3. Alat

N

o Komponen

N

o Komponen

1 Solder 9 Bor Tangan

2 Timah 10 Mata Bor

3 Lem Foam 11 Meteran gulung 4 Pisau / cutter 12 Gergaji

5 Obeng (+) (-) 13 Multitester 6 Solasi bakar 14 Korek api 7 Tang 15 Gerinda potong

(11)

4. Diagram kerja pembuatan alat 1 Siapkan alat dan bahan yang akan dipakai X

2 Memulai membuat wadah penampungan X

3 Ukurlah foam sesuai kebutuhan lalu potong X 4 Sambungkan beberapa foam untuk menjadi wadah X

5 Berikan sedikit lubang untuk menempatkan TEC X

6 Pasangkan TEC dengan heatsink X

7 Pasangkan fan pada rangkaian TEC dengan heatsink X 8 Ukurlah pipa lalu potong. Sesuaikan dengan kebutuhan X

(12)

10 Pasang kabel pada sekun untuk dihubungkan ke baterai X

11 Hubungkan kabel dengan rumah sekring X

12 Masukkan sekering tabung kedalamnya X

13 Pasangkan saklar sebagai control X

14 Hubungkan kabel positif dan negative dirangkai secara pararelmenuju fan dan TEC X

15 Hubungkan (+) dan (-) kabel dengan aki dengan keadaan tombol saklar OFF X

16 Hubungkan saklar menjadi ON X

17 Pengamatan dan evaluasi X

18 Finishing X

6. Anggaran Pembuatan Alat

No Nama Komponen Spec Harga

Satuan Harga Total Ket Jumlah Satuan

1 Baterai 12V 1 Pcs Rp 175.000 Rp175.000 Beli

2 Fuse Tabung 4 Pcs Rp1.000 Rp4.000 Beli

3 Rumah Sekring 2 Pcs Rp2.000 Rp4.000 Beli 4 Kabel 2.5 (2 warna) 6 Meter Rp1.000 Rp6.000 Beli

5 Saklar 2 Pcs Rp5.000 Rp10.000 Beli

6 Thermoelectric 1 Pcs Rp75.000 Rp75.000 Beli

7 Heatsink 2 Pcs Rp30.000 Rp60.000 Beli

8 Fan 1 Pcs Rp25.000 Rp25.000 Beli

9 Box Kulkas Mini 1 Set Rp30.000 Rp30.000 Beli

10 Adaptor 1 Pcs Rp50.000 Rp50.000 Beli

JUMLAH Rp 439.000

7. Keunggulan Produk

Alat ini memiliki beberapa keuntungan dan diantaranya adalah :

a) Lebih sederhana.

Karena cuma membutuhkan komponen yang sedikit dan memiliki bentuk yang lebih ramping.

b) Higienis.

Karena bisa mengawetkan kesegaran dan kualitas makanan atau minuman. c) Sangat ramah lingkungan.

Alat ini tidak menggunakan zat freon sehingga mengurangi efek pemanasan global. d) Tidak ada berisik.

(13)

Dengan bentuk yang lebih ramping dan spesifik sehingga alat ini tidak memerlukan tempat yang lebar selain itu alat ini mudah dibawah kemana-mana.

BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN

Cara atau metode pembuatan Chiller portable ini terbilang cukup sederhana dan mudah, begitu pula dengan bahan-bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan. Cara pembuatan yang terbilang cukup sederhana dan bahan-bahan yang mudah di dapat menjadikan alat ini sebagai alat yang ramah lingkungan dan higienis.

(14)

dapat menyebabkan pemanasan global sehingga efek jangka panjangnya tidak membahyakan kesehatan.

B. SARAN

1. Diharapkan ada penelitian berkelanjutan dari makalah yang sudah di buat penulis ini. 2. Berharap pada masyarakat agar mengurangi penggunaan alat-alat dalam kehidupan

sehari yang dapat menciptakan zat freon.

3. Berharap agar chiller portable ini dapat di uji cobakan secara ilmiah agar nantinya dapat di produksi secara masal.

(15)

DAFTAR PUSTAKA

_______. 1995. New Step 1 Training Manual. Jakarta: PT.TOYOTA ASTRA MOTOR

_______. 2008. Global Warming, (online), (www.nationalgeographic.com .), diakses 10

Februari 2015 pukul 08.00

_______. 2008. Global Warming, (online), (http://www.wikipedia.com), diakses 10

Februari 2015 pukul 09.00

_______. 2008. Peltier, (online), (http:// makalahdanskirpsi.blogspot.com), diakses 11 Februari

2015 pukul 09.00

Referensi

Dokumen terkait

Para ahli memperkirakan anggota filum Moluska yang masih hidup sekarang berjumlah kurang lebih 100.000 spesies dan diperkirakan di Indonesia dapat ditemukan lebih dari 20.000

Dengan demikian Syariah Islam dapat terus menerus memberikan dasar spiritual bagi umat Islam dalam menyongsong setiap perubahan yang terjadi di masyarakat dalam semua aspek

II.4 Pengaruh Globalisasi .... Manusia telah mengalami perkembangan dalam setiap periode waktu yang dilewatinya, dari zaman purbakala sampai dengan zaman sekarang. Peradaban

Pengolahan biji jarak pagar menjadi biodiesel memanglah sangat berguna bagi manusia dan alam.Karena krisis energi yang melanda bumi ini kian terasa hari makin

bahwa persaingan antara manusia dengan serangga hama sesungguhnya sudah mulai jauh sebelum dimulainya peradaban, seperti dicatat dalam sejarah pada tahun 1400 sebelum masehi, di

Berdasarkan definisi kebun energi adalah sebuah hamparan lahan yang ditanami jenis-jenis tanaman tertentu, yang nantinya akan dipanen sebagai bahan

Keseriusan pemerintah dalam pengembangan Kawasan Industri bukanlah suatu hal yang mengherankan melihat dampak positif / keuntungan yang dapat diperoleh dari

‘Here Comes Nothing‘ bertemakan penyesalan di masa lalu yang saya angkat dari fenomena ‘Urban Life Style’ yang terus berkembang sejak kapitalisme revolusi insdustri lahir hingga