• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Audit Manajemen, Pendidikan dan Pelatihan, serta Kompensasi terhadap Produktivitas Sumber Daya Manusia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. Unit Berastagi dan Unit Saribu Dolok

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Audit Manajemen, Pendidikan dan Pelatihan, serta Kompensasi terhadap Produktivitas Sumber Daya Manusia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. Unit Berastagi dan Unit Saribu Dolok"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Bank memiliki peranan yang sangat penting dalam perekonomian suatu negara

karena setiap aspek kegiatan operasionalnya memiliki kaitan yang erat dengan

perekonomian nasional. Sesuai dengan Undang-undang nomor 10 tahun 1998

tentang Perubahan atas Undang-undang nomor 7 tahun 1992 tentang Perbankan,

bank didefinisikan sebagai “Badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat

dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk

kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup

rakyat banyak.” Dalam kegiatan operasionalnya, bank mengumpulkan dana dari

masyarakat yang kelebihan dana dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat

yang membutuhkan dana.

Bank Rakyat Indonesia sebagai salah satu bank BUMN di Indonesia,

merupakan bank dengan laba bersih tertinggi saat ini disusul Bank Mandiri dan

BCA di posisi kedua dan ketiga. Persaingan di sektor perbankan saat ini cukup

ketat dimana ada 42 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Persaingan di sektor perbankan diprediksi akan semakin ketat dalam beberapa

tahun ke depan akibat akan diberlakukannya integrasi perbankan ASEAN pada

tahun 2020 dimana negara-negara anggota ASEAN diberikan keleluasaan

(2)

BRI harus mempersiapkan diri menghadapi persaingan yang akan semakin ketat

ini. Salah satu modal untuk menghadapi persaingan ini adalah sumber daya

manusia. Sumber daya manusia yang produktif akan mampu membawa

perusahaan bersaing.

Salah satu faktor penentu keberhasilan upaya meningkatkan produktivitas

adalah perbaikan terus-menerus (continuous improvement). Menurut Guy, et al

(2003:421), audit manajemen biasanya dirancang untuk menilai kinerja,

mengidentifikasi peluang perbaikan, dan mengembangkan rekomendasi untuk

perbaikan atau tindakan lebih lanjut. Audit manajemen merupakan suatu upaya

untuk menilai atau mengevaluasi kualitas pengelolaan sumber daya organisasi

oleh pihak manajemen dalam rangka mencapai tujuan perusahaan. Audit

manajemen menilai bagian mana yang sudah baik dan bagian mana yang masih

lemah dengan tujuan akhir untuk meningkatkan ekonomi, efisiensi, dan efektivitas

perusaahan. Sehingga dapat dikatakan bahwa audit manajemen pada akhirnya

akan membantu peningkatan produktivitas melalui evaluasi dan rekomendasi yang

diberikan.

Evaluasi dan rekomendasi yang sebaik apapun tidak akan ada gunanya tanpa

kompetensi manusia pelaksananya, karena itulah perusahaan selalu berusaha

untuk meningkatkan kompetensi karyawannya. Salah satu cara yang paling sering

digunakan adalah melalui pendidikan dan pelatihan. Pendidikan dan pelatihan

memegang peranan penting dalam menambah kemampuan pegawai agar dapat

melaksanakan tugasnya secara efektif dan efisien. Pendidikan dan pelatihan dapat

(3)

pegawainya melalui peningkatan pengetahuan, keterampilan, keahlian, dan sikap

(attitude). Pegawai yang kompeten merupakan kelebihan yang dimiliki

perusahaan untuk bersaing, terutama dalam bisnis jasa perbankan dimana faktor

manusia yang banyak berperan aktif dalam melaksanakan aktivitas bisnis.

Setelah mendapat sumber daya manusia yang kompeten, langkah selanjutnya

yang juga penting adalah mempertahankan sumber daya manusia yang kompeten

tersebut. Salah satu caranya adalah melalui sistem kompensasi yang baik.

Sastrohadiwiryo (2005:183) menyatakan bahwa “Kompensasi adalah imbalan jasa

atau balas jasa yang diberikan oleh perusahaan kepada para tenaga kerja, karena

tenaga kerja tersebut telah memberi sumbangan tenaga dan pikiran demi

kemajuan perusahaan guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan.”

Sistem kompensasi yang baik penting, bukan hanya untuk karyawan,

melainkan juga untuk perusahaan. Kompensasi bertujuan untuk menilai dan

memberikan imbalan yang layak atas kontribusi karyawan terhadap organisasi dan

memotivasi karyawan sehingga produktivitas karyawan meningkat. Peningkatan

produktivitas karyawan pada akhirnya akan mempengaruhi produktivitas

perusahaan. Karyawan yang tidak puas dengan sistem kompensasi perusahaan

akan berkurang produktivitasnya bahkan mungkin dapat meninggalkan

perusahaan, karena itu sangat penting bagi perusahaan untuk memiliki sistem

kompensasi yang baik.

Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Syahputra (2014) yang berjudul

(4)

Manusia (Studi Kasus pada PT Bank Sumut Pusat) menunjukkan bahwa terdapat

pengaruh positif yang signifikan antara pelaksanaan audit manajemen terhadap

produktivitas sumber daya manusia. Hasil penelitian Sagala (2009) yang berjudul

Pengaruh Pelaksanaan Audit Manajemen Sumber Daya Manusia terhadap Tingkat

Produktivitas Sumber Daya Manusia (suatu studi pada PT Ultrajaya Milk Industry

& Trading Company Tbk.) juga menunjukkan adanya pengaruh positif yang

signifikan antara pelaksanaan audit manajemen terhadap tingkat produktivitas

sumber daya manusia. Penelitian Rizky Febriana (2010) yang berjudul Pengaruh

Pelaksanaan Audit Manajemen terhadap Produktivitas Sumber Daya Manusia

(studi kasus pada PT Telekomunikasi Indonesia Tbk.) juga menunjukkan adanya

pengaruh positif yang signifikan antara pelaksanaan audit manajemen terhadap

produktivitas sumber daya manusia. Berbeda dari ketiga hasil penelitian di atas,

penelitian Dewi (2013) yang berjudul Pengaruh Pelaksanaan Audit Manajemen

Sumber Daya Manusia terhadap Produktivitas Sumber Daya Manusia (Studi

Kasus pada PT Pindad (Persero) Bandung), menunjukkan ada pengaruh positif

namun tidak signifikan antara pelaksanaan audit manajemen dengan produktivitas

sumber daya manusia. Pelaksanaan audit manajemen hanya berpengaruh sebesar

22,1% terhadap produktivitas sumber daya manusia, sementara 77,9%

dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti.

Pada variabel pendidikan dan pelatihan, hasil penelitian Raharjo (2014) yang

berjudul Analisis Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan serta Disiplin Kerja

terhadap Produktivitas Kerja Karyawan pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

(5)

yang positif dan signifikan antara pendidikan dan pelatihan dengan produktivitas

kerja karyawan. Penelitian ini menunjukkan bahwa variabel pendikan dan

pelatihan berpengaruh 71% terhadap produktivitas kerja karyawan. Hasil

penelitian Amelia (2012) yang berjudul Hubungan Pendidikan dan Pelatihan

Kepemimpinan Tingkat III dengan Produktivitas Kerja Pegawai di Kementrian

Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia menunjukkan bahwa pendidikan

dan pelatihan berpengaruh secara lemah dan tidak signifikan terhadap

produktivitas kerja pegawai. Analisis menggunakan koefisien korelasi rank

Spearman dengan hasil nilai korelasi 0,090.

Pada variabel kompensasi, hasil penelitian Hutapea (2009) yang berjudul

Pengaruh Kompensasi terhadap Produktivitas Kerja para Pegawai di Departemen

Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi Pemko Tebing Tinggi menunjukkan

ada hubungan yang sangat kuat antara kompensasi dengan produktivitas kerja

pegawai. Analisis dilakukan menggunakan Pearson Product Moment dengan

angka koefisien korelasi sebesar 0,88. Hasil ini berbeda dengan penelitian Irfan

(2004) yang berjudul Pengaruh Kompensasi terhadap Produktivitas Tenaga Kerja

pada PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Wilayah II Sumut yang

menunjukkan bahwa kompensasi berpengaruh secara tidak signifikan terhadap

produktivitas tenaga kerja. Analisis dilakukan dengan menggunakan koefisien

determinasi dengan hasil sebesar 40,96%.

Berdasarkan uraian dan beberapa research gap yang disebutkan di atas, maka

penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Audit

(6)

Sumber Daya Manusia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. Unit Berastagi

dan Unit Saribu Dolok.”

1.2Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka rumusan

masalah dalam penelitian ini adalah

1. Apakah audit manajemen berpengaruh secara parsial terhadap produktivitas

sumber daya manusia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. Unit

Berastagi dan Unit Saribu Dolok?

2. Apakah pendidikan dan pelatihan berpengaruh secara parsial terhadap

produktivitas sumber daya manusia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero),

Tbk. Unit Berastagi dan Unit Saribu Dolok?

3. Apakah kompensasi berpengaruh secara parsial terhadap produktivitas

sumber daya manusia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. Unit

Berastagi dan Unit Saribu Dolok?

4. Apakah audit manajemen, pendidikan dan pelatihan, serta kompensasi

berpengaruh secara simultan terhadap produktivitas sumber daya manusia

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. Unit Berastagi dan Unit Saribu

(7)

1.3Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian dapat

dikemukakan sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui apakah audit manajemen berpengaruh secara parsial

terhadap produktivitas sumber daya manusia PT Bank Rakyat Indonesia

(Persero), Tbk. Unit Berastagi dan Unit Saribu Dolok.

2. Untuk mengetahui apakah pendidikan dan pelatihan berpengaruh secara

parsial terhadap produktivitas sumber daya manusia PT Bank Rakyat

Indonesia (Persero), Tbk. Unit Berastagi dan Unit Saribu Dolok.

3. Untuk mengetahui apakah kompensasi berpengaruh secara parsial terhadap

produktivitas sumber daya manusia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero),

Tbk. Unit Berastagi dan Unit Saribu Dolok.

4. Untuk mengetahui apakah audit manajemen, pendidikan dan pelatihan,

serta kompensasi berpengaruh secara simultan terhadap produktivitas

sumber daya manusia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. Unit

Berastagi dan Unit Saribu Dolok.

1.4Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat sebagai berikut:

(8)

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu bahan pertimbangan

dalam menentukan aspek apa yang perlu ditingkatkan peranannya agar

dapat meningkatkan produktivitas sumber daya manusia yang pada

akhirnya akan berpengaruh pada peningkatan produktivitas perusahaan.

2. Bagi Peneliti

Untuk menambah wawasan dan memperdalam pengetahuan sekaligus

pengalaman dalam melaksanakan penelitian.

3. Bagi Penelitian Selanjutnya

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan acuan atau bahan

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian dilakukan dengan menerapkan metodologi penelitian PPDIOO ( Prepare , Plan , Design , Operate , Optimize ) untuk menentukan tahapan-tahapan pelaksanaan

Respon anak terhadap strategi yang dilakukan guru dalam dalam mengembangkan kecerdasan kinestetik pada aspek kelenturan di Kelompok B2 Taman Kanak-kanak Bina

5 peserta didik pada kedua kelas sama atau tidak berbeda secara signifikan, maka penelitian dilaksanakan dan didapatkan data hasil post-test kelas kontrol dan kelas

Alat Penukar Kalor berfungsi untuk mengubah temperatur dan fasa suatu jenis fluida dengan memanfaatkan proses perpindahan panas dari fluida bersuhu tinggi menuju

Sahabat MQ/ Anggota Tim Independen Kasus Bank Century yang dibentuk PDI Perjuangan/ Gayus Lumbuun dan Eva Kusuma Sundari mengatakan/ Pengambil kebijakan atas

Sahabat MQ/ DPRD Kota Yogyakarta/ akhirnya berhasil melakukan rapat pimpinan/ untuk menentukan jatah ketua/ dan wakil ketua 4 komisi/ yang ada di DPRD Kota Yogyakarta//

Etika Kepustakawanan: Suatu Pendekatan Terhadap Profesi dan Kode Etik Pustakawan.. Arsip Korespondensi : Penciptaan dan

Gambar 1.2 Penomoran definitif pada pembungks arsip.. Universitas