• Tidak ada hasil yang ditemukan

Uji Eksperimental Perbandingan Performansi Mesin Otto Menggunakan Alat Catalytic Converter Dengan Bahan Bakar Pertalite dan Variasi Campuran Pertalite-Serbuk Kapur Barus

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Uji Eksperimental Perbandingan Performansi Mesin Otto Menggunakan Alat Catalytic Converter Dengan Bahan Bakar Pertalite dan Variasi Campuran Pertalite-Serbuk Kapur Barus"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Populasi manusia yang semakin bertambah di bumi dan semakin menipisnya sumber daya minyak menjadi sekian banyak hal yang mendorong kita untuk melakukan penelitian dan pengembangan terhadap sumber energi terbarukan, salah satunya yang memiliki potensi adalah penggunaan zat aditif (kapur barus) terhadap bahan bakar pertalite murni yang digunakan sebagai campuran bahan bakar motor bakar. Penambahan kapur barus terhadap bahan bakar pertalite dapat memaksimalkan angka oktan bahan bakar pertalite sehingga nilai kalor bahan bakar pertalite semakin tinggi. Penelitian ini dilakukan secara uji eksperimental terhadap unjuk kerja motor otto 4 langkah 1 silinder dengan rasio kompresi 9 : 1 dengan penambahan alat katalitik konverter. Bahan bakar yang digunakan adalah pertalite murni dan dibandingkan dengan menggunakan bahan bakar variasi campuran pertalite-kapur barus. Variasi dari bahan bakar campuran adalah 1 gr, 1,5 gr dan 2 gr kapur barus pada 1 liter pertalite. Selain itu, penelitian ini juga menganalisa emisi gas buang dari hasil pembakaran dengan bahan bakar pertalite murni dan bahan bakar variasi campuran pertalite-kapur barus yang menggunakan alat katalitik konverter. Hasil dari uji eksperimental yang menggunakan alat katalitik konverter dengan bahan bakar campuran pertalite-kapur barus memiliki performansi mesin yang lebih baik dibandingkan dengan bahan bakar pertalite murni. Dengan penambahan alat katalitik konverter dan kapur barus pada pertalite torsi meningkat 10,85 %, daya meningkat 7,17 %, konsumsi bahan bakar spesifik menurun 15,03 %, rasio udara bahan bakar meningkat 17,74 %, dan efisiensi termal menurun 14,08 %. Untuk emisi gas buang didapatkan hasil karbon monoksida meningkat 92,88 %, karbon dioksida meningkat 28 %. Hidrokarbon meningkat derastis sebesar 163,82 %, dan oksigen menurun 15,40 %.

Kata kunci : mesin otto 4 langkah, unjuk kerja, katalitik konverter, pertalite, aditif, kapur barus.

(2)

ABSTRACT

The human population is growing in the earth and the depletion of oil resources into so many things that encourage us to do the research and development of renewable energy sources, one of which has the potential for the use of additives (camphor) on fuel pertalite pure used as a motor fuel mixture. The addition of camphor to fuel pertalite can maximize fuel octane number pertalite so calorific value of fuel pertalite higher. this research was carried out experimental tests on the performance of the motor cylinder otto 4 step 1 with a compression ratio of 9: 1 with the addition of the catalytic converter tool. The fuel used is pure pertalite and compared using the fuel mixture variations pertalite-camphor. Variations of the fuel mixture is 1 g, 1.5 g and 2 g camphor at 1 liter pertalite. Besides that, This study also analyzes the exhaust gas emision from combustion with pure pertalite fuel and fuel mixture variations pertalite-camphor using the catalytic converter tool. The result of the experimental test using the catalytic converter tool with the fuel mixture pertalite-camphor have a better engine performance compared to pure pertalite fuel. With the addition of the catalytic converter tool and camphor on pertalite torque increased 10.85%, power increase 7.17%, specific fuel consumption decreased 15.03%, fuel air ratio increased by 17.74%, and the thermal efficiency decreases 14 08%. For the exhaust gas emissions of carbon monoxide showed increased 92.88%, an increase of 28% carbon dioxide. Hydrocarbons increased dramatically by 163.82%, and oxygen decreased 15.40%.

Keywords: 4 steps otto engine, performance, catalytic converters, pertalite, additives, camphor.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil pengujian menunjukkan bahwa motor bensin yang menggunakan bahan bakar campuran zat pertamax 92-kapur barus dengan komposis 1gr, 1,5 gr, dan 2 gr zat aditif

Alat uji yang digunakan untuk pengujian performansi mesin otto adalah. rope

Penulis dalam tugas sarjana ini mengambil judul, yaitu “ Uji Eksperimental Perbandingan Unjuk Kerja Motor Otto Berbahan Bakar Pertalite dengan Campuran Pertalite-

Universitas Sumatera Utara... Universitas

Hasil pengujian menunjukkan bahwa motor bensin yang menggunakan bahan bakar campuran zat pertamax 92-kapur barus dengan komposis 1gr, 1,5 gr, dan 2 gr zat aditif

Metode kedua adalah metode MON (motor octane number) dimana bahan bakar diuji melalui mesin yang sama tetapi pada putaran mesin yang lebih tinggi dan temperatur udara masuk

Dalam perhitungan efisiensi panas dari motor bakar dapat menggunakan nilai kalor bawah (LHV) dengan asumsi pada suhu tinggi saat gas buang meninggalkan mesin tidak terjadi

dengan bahan bakar campuran pertalite 90%+10 bioetanol pada mesin otto. sebelum dan sesudah penggunaan penggunaan blower dengan