• Tidak ada hasil yang ditemukan

712457183.doc 76.60KB 2015-10-12 00:18:09

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "712457183.doc 76.60KB 2015-10-12 00:18:09"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM

BONTANIK “BONEKA TANGAN UNIK” WUJUD MENINGKATKAN KEMAUAN ANAK BELAJAR MENCINTAI BERBAHASA JAWA DI TK

PERTIWI MANTRIANOM

BIDANG KEGIATAN :

PKM Pengabdian Masyarakat (PKM-M)

Diusulkan oleh :

M.Ridho Saputra (1301414025/2014) Riyan Nur Rifai (7111414027/2014) Aji Wisnu Murti (7101413006/2013)

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG SEMARANG

(2)

HALAMAN PENGESAHAN USULAN PKM-M

1.Judul Kegiatan

BONTANIK “BONEKA TANGAN UNIK” SEBAGAI WUJUD MENINGKATKAN KEMAMPUAN DAN KEMAUAN ANAK DALAM BELAJAR MENCINTAI BERBAHASA JAWA DALAM KEHIDUPAN SEHARI HARI DI TK PERTIWI MANTRIANOM

2. Bidang Kegiatan : PKM-M 3. Bidang Ilmu : Pendidikan

4. Ketua Pelaksana Kegiatan

a. Nama Lengkap : Muhamad Ridho Saputra

b. NIM : 1301414025

c. Jurusan : Bimbingan Konseling S1 d. Universitas : Universitas Negeri Semarang e. Alamat Rumah : Mantrianom RT 03 RW 05

Kec.Bawang,Kab.Banjarnegara,Jawa Tengah 53471 f. No Telepon/HP : 089679504165

g. Alamat Email : muhamadrido0@gmail.com 5. Anggota Pelaksana/Penulis : 2 (dua) Orang

6. Dosen Pendamping

a. Nama Lengkap dan Gelar : b. NIDN

c. Alamat Rumah dan No HP :

Semarang,8 Juni 2015

Menyetujui,

Ketua Jurusan Ketua Pelaksana Kegiatan

(Drs.Eko Nusantoro,M.Pd,Kons) (Muhamad Ridho Saputra)

NIP. NIM. 1301414025

(3)

(...) (...) SEHARI HARI DI TK PERTIWI MANTRIANOM

B. LATAR BELAKANG MASALAH

Tahap praoperasioanal menurut piaget yaitu tahap perkambangan seorang anak yang terentang kira-kira usia 2 sampai 7 tahun,dimana dalam tahap ini mulai adanya suatu bentuk konsep kestabilan,penalaran mental mulai muncul,egosentrisme mulai kuat kemudian melemah.Pemikiran Praoperasional dibagi dalam dua subtahap,sub tahap simbolis dan subtahap pemikiran intuitif.Contoh dari subtahap simbolis yaitu anak-anak kecil menggunakan desain corat-coret untuk menggambarkan manusia dan benda-benda lainnya.Kemampuan penalaran anak-anak kecil ialah kesulitan menaruh benda-benda ke dalam kategori yang tepat merupakan contoh dari subtahap intuitif.Dalam proses subtahap-subtahap di atas kita akan menemukan karakteristik pemikiran anak-anak kecil yaitu centration ataupun pemusatan perhatian terhadap satu karakteristik yang mengesampingkan semua karakteristik,dengan demikian jika kita,orang tua,dan pengajar dapat mengambil alih perhatian tersebut maka dapat secara mudah membimbing,mengarahkan sesuai pada apa yang harus dilakukan.Apa yang harus dilakuakan oleh orang tua,atau pengajar ? tentunya dengan mengalihkan perhatian anak pada sesuatu yang dianggap menarik dan menyenangkan.Dalam perkembangan program pendidikan pasti tidak asing dengan taman kanak-kanak.

(4)

pengajar dapat menghilangkan tekanan-tekanan yang ada dengan hal atau sesuatu yang tidak membebani yaitu kembali pada sesuatu yang dianggap mereka menarik dan menyenangkan.Berbahasa jawa krama merupakan salah satu bentuk kecintaan untuk melestarikan budaya.

Menurut Derry (2008: 6), sekarang aktivitas belajar dan bermain justru sangat efektif diterapkan pada anak usia dini. Berdasarkan fakta tersebut, tidak menutup kemungkinan bahwa aktivitas belajar dan bermain juga masih efektif jika diterapkan hingga pada siswa sekolah dasar kelas rendah. Sejalan dengan prinsip tersebut, pendidikan karakter cinta berbahasa jawa krama juga akan efektif dan efisien apabila diterapkan dengan berbasis prinsip belajar dan bermain. Berdasarkan hal tersebut, “BONTANIK” dipilih menjadi salah satu media pembelajaran cinta berbahasa jawa krama.

Penggunaan boneka tangan sebagai media pembelajaran sudah bukan merupakan sesuatu yang baru, sebab beberapa akademisi sudah melalukan penelitian mengenai pemanfaatan boneka tangan sebagai media pembelajaran. Meskipun sudah terdapat beberapa inovasi terkait penggunaan boneka tangan sebagai media pembelajaran, akan tetapi sampai saat ini penulis belum menemukan inovasi penggunaan kartu kwartet sebagai media pembelajaran cinta lingkungan.

(5)

C. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan permasalahan yang telah dipaparkan, dapat dirumuskan masalah-masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana mewujudkan media pembelajaran BONTANIK sebagai media pembelajaran penanaman karakter cinta berbahasa jawa krama pada siswa TK Pertiwi Mantrianom ?

2. Bagaimana cara menggunakan media pembelajaran BONTANIK sebagai media pembelajaran penanaman karakter cinta berbahasa jawa krama pada siswa TK Pertiwi Mantrianom ?

3. Bagaimana upaya penanaman karakter cinta lingkungan melalui media pembelajaran BONTANIK sebagai media pembelajaran penanaman karakter cinta berbahasa jawa krama pada siswa TK Pertiwi Mantrianom ? 4. Bagaimana proses pemantauan aksi adik-adik dengan menggunakan

BONTANIK untuk mencintai berbahasa jawa karma ?

D. TUJUAN

Tujuan yang ingin dicapai dari program ini adalah sebagai berikut:

1. Mewujudkan media pembelajaran BONTANIK sebagai media pembelajaran penanaman karakter cinta berbahasa jawa krama. Upaya mewujudkan bontanik ini ditempuh melalui pengumpulan materi dan berbagai bentuk motif binatang pada gambar yang berhubungan dengan upaya mencintai dan menjaga berbahasa jawa krama yang sederhana. 2. Memberi pengetahuan kepada guru dan siswa TK Pertiwi Mantrianom

cara menggunakan media pembelajaran BONTANIK sebagai media pembelajaran penanaman karakter cinta berbahasa jawa krama.

(6)

E. LUARAN YANG DIHARAPKAN

Kontribusi yang dapat kegiatan ini adalah sebagai bentuk pengabdian kepada lingkungan dan khususnya kepada sadik-adik TK Pertiwi Mantrianom yang masih belum menggunakan bahasa jawa krama dalam kehidupan sehari-hari.Luaran yang diharapkan dari program pengabdian ini adalah sebagai berikut:

1. Memberikan kontribusi pada perkembangan bidang media pembelajaran terutama yang menyangkut masalah pendidikan karakter berbahasa jawa krama.

2. Dapat dimanfaatkan sebagai tawaran solusi untuk mengatasi permasalahan media pembelajaran cinta berbahasa jawa krama guna menanamkan perilaku sopan santun siswa taman kanak-kanak dan siswa sekolah dasar kelas rendah.

3. Terbentuknya karakter cinta berbahasa jawa krama dan sopan santun pada diri adik-adik TK Pertiwi Mantrianom.

F. KEGUNAAN

Kegunaan program pengabdian ini adalah sebagai berikut:

1. Sebagai alternatif upaya penanaman karakter berbahasa jawa krama yang interaktif dan komunikatif .

2. Dengan menanamkan karakter cinta berbahasa jawa krama ,secara tidak langsung telah membantu menyiapkan generasi penerus bangsa yang menjaga norma kesopanan dan cinta budaya berbahasa.

(7)

Obyek sasaran dari Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat (PKM-M) ini adalah adik-adik TK Pertiwi yang terletak di Desa Mantrianom, Kecamatan Bawang, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.

TK Pertiwi Mantrianom mempunyai 1 kelas dengan sekitar 35 sampai 40 siswa. Saat Weleri dikepalai oleh Ibu Sri Purwati, S. Pd. Berbeda dengan taman kanak-kanak yang berada di kota besar, ruang kelas masih ala kadarnya.Penggunaan bahasa dalam lingkungan pembelajaran masih cenderung menggunakan bahasa nasional Indonesia,walaupun menggunakan bahasa jawa tetapi penerapannya kurang dilakukan dalam jam kegiatan belajar mengajar,sehingga adik-adik cenderung untuk menggunakan bahasa nasional dari pada bahasa daerah. Padahal sebagai salah satu bentuk rasa cinta dengan bahasa daerah seyogyanya digunakan dalam kegiatan belajar mengajar bahkan harus dikehidupan berkeluarga yang harapannya membentuk rasa sopan santun.

H. METODE PELAKSANAAN PROGRAM

(8)

Pada tahap ini dilakukan pengumpulan materi dari berbagai literature tentang pembuatan media pembelajaran. Pematangan konsep kegiatan meliputi job list masing-masing anggota dan pembuatan jadwal kegiatan. 2. Persiapan Pelaksanaan Program

Dalam persiapan pelaksanaan program ini akan dilakukan proses : a Pembuatan BONTANIK

b Perijinan

c Koordinasi dengan kepala TK Pertiwi Mantrianom, yaitu Ibu Sri Purwati, S. Pd., mengenai jadwal pelaksaan program pengabdian d Persiapan alat dan Bahan

3. Pelaksanaan Program

Dalam pelaksanaan program penanaman karakter cinta lingkungan di SD Negeri 3 Weleri dengan media pembelajaran BONTANIK dilakukan tahap-tahap sebagai berikut :

1. Sosialisasi Program

Sosialisasi program segera dilaksanakan segera setelah ada izin. Pada tahap ini juga dilaksanakan temu akrab dan sosialisasi dengan segenap guru TK Pertiwi Mantrianom.

(9)

Penanaman karakter cinta berbahasa pada adik-adikdengan menggunakan media pembelajaran BONTANIK ini dilakukan dengan berbagai tahap :

Tahap I : Pembukaan sebelum memasuki proses belajar sambil bermain, para siswa diberi stimulus yang berupa motivasi (motivation training) dan hiburan “guyonan” agar mereka lebih semangat dan tertarik mengikuti program sampai selesai. Tahap II : Demo permainan BONTANIK yang dilakukan

oleh tim PKMM.

Tahap III : Pemberian hadiah pada adik-adik yang mau maju dan menyebutkan satu kata dengan basaha jawa krama

Tahap IV : Penutup dengan pemberian kenang-kenangan. 4. Evaluasi

Pada tahap ini, seluruh program kegiatan dievaluasi agar diketahui sejauh mana tingkat keberhasilan, mengevaluasi pendapat-pendapat dari guru, orang tua siswa dan siswa itu sendiri, menganalisisnya dan memperbaiki atau menyempurnakan hasil program.

5. Penyusunan Laporan

(10)

I. JADWAL KEGIATAN

Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat ini direncanaka dalam waktu 5 bulan, dan perkiraan waktu kegiatan pokok program ini adalah sebagai berikut :

Tabel 1. Jadwal Kegiatan Program

(11)

J. RANCANGAN BIAYA

PENGELUARAN

1 Bahan-bahan dan Perlengkapan

a. Pembuatan BONTANIK 10 Set Rp 50,000 Rp

Sub Total Rp 500,000

2 Operasional kegiatan

Sosialisasi program

a ATK 1 paket Rp 15,000 Rp 15,000

b Pulsa untuk koordinasi tim 3 paket Rp 12,000 Rp 36,000

c Transportasi tim 1 Tim Rp 600,000 Rp 600,000

Sub Total Rp 651,000

Pelaksanaan Program

a Konsumsi 3 Porsi Rp 10,000 Rp 30,000

b ATK 3 paket Rp 10,000 Rp 30,000

c Pulsa untuk koordinasi 5 paket Rp 10,000 Rp 50,000

d Transportasi tim 1 tim Rp 100,000 Rp 100,000

e Hadiah Duta Lingkungan 1 paket Rp 1,000,000 Rp 1,000,000

Sub Total Rp 1.210.000

4 Dokumentasi seluruh kegiatan Rp 300,000

5 Laporan Kemajuan dan Akhir Rp 200,000

JUMLAH TOTAL Rp 2.861.000

(12)

Derry. 2008. Pendidikan Formal Anak Usia Dini. Jakarta: Elek Media Komputindo

Topatimasang, Roem, dkk. 2001. Pendidikan Popular, Membangun Kesadaran Kritis. Yogyakarta: Insist Press

Sudrajat, Akhmad. 2010. Tentang Pendidikan Karakter. Dalam http://akhmadsudrajat.wordpress.com/Tentang Pendidikan Karakter_A KHMADSUDRAJATTENTANG PENDIDIKAN.htm. Diakses pada 23 September 2011

(13)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP KETUA DAN ANGGOTA PELAKSANA

1.KETUA PELAKSANA

a. Nama : M.Ridho Saputra

b. Tempat tanggal & lahir : Banjarnegara,27 November 1995

c. NIM : 1301414025

d. Fakultas/Program studi : FIP/BIMBINGAN DAN KONSELING

e. Alamat rumah : Ds.Mantrianom,Kec.Bawang ,Banjarnegara

Jawa Tengah

f. HP/ email : 089679504165/ muhamadrido0@gmail.com

Pendidikan Formal

SD : SDN 1 Mantrianom

SMP : SMP N 1 Bawang

SMA : SMA N 1 Bawang

2.ANGGOTA PELAKSANA

a. Nama : Riyan Nur Rifai

b. Tempat tanggal & lahir : Kebumen, 26 Mei 1996

c. NIM : 7111414027

d. Fakultas/Program studi : Fakultas Ekonomi/Ekonomi Pembangunan

e. Alamat rumah : Ds. Kenteng RT 02/01, Kec. Sempor, Kab. Kebumen

f. HP/ email : riyannrifai@gmail.com

(14)

SD : SD N 2 Kenteng

SMP : SMP N 2 Sempor

SMA : SMK N 1 Karanganyar, Kebumen

3. ANGGOTA PELAKSANA

a. Nama :Aji Wisnu Murti

b. Tempat tanggal & lahir :Klatem, 06 Desember 1995

c. NIM :7101413006

d. Fakultas/Program studi :Fakultas Ekonomi/Pendidikan Ekonomi

koperasi

e. Alamat rumah :Dk. Merjwuh, Ds. Tlingsing, Kec. Cawas, Kab. Klaten.

f. HP/ email :ajjiwisnu@gmail.com

Pendidikan Formal

SD : SD N 1 Tlingsing

SMP : SMP N 1 Cawas

Gambar

Tabel 1. Jadwal Kegiatan Program

Referensi

Dokumen terkait

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu tidak hanya ilmu bias juga dari tingkah laku dan dari pengalaman.. Jadi pada dasarnya

4 On rear drum models, unhook the handbrake cable from the lever on the rear brake shoe (see Section 6). On rear disc models, remove the handbrake shoes and the actuator (see

Cara penyampaian dari setiap guru akan berdeda-beda , oleh karena itu setiap guru harus terfokus pada apa diketahui serta apa yang akan dilakukan oleh guru tersebut pada

6 Siswa diminta merumuskan gaya sentripetal dgn kata-kata sendiri, mengungkapkan rumusannya di depan kelas, atau diperdebatkan bersama teman- teman lain;. 7 Setelah percobaan

Menurut UNESCO, ada empat pillar pendidikan yaitu yang pertama Learning To Know adalah upaya memahami instrumen-instrumen pengetahuan baik sebagai alat maupun sebagai tujuan,

a) The oxygen sensor has a permanently- attached pigtail and electrical connector, which should not be removed from the sensor. Damage or removal of the pigtail or electrical

Caution: If the radio in your vehicle is equipped with an anti- theft system, make sure you have the correct activation code before disconnecting the battery. Refer to the

[r]