• Tidak ada hasil yang ditemukan

kegiatan_4201409026_1361350472.docx 50.42KB 2013-07-11 22:11:14

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "kegiatan_4201409026_1361350472.docx 50.42KB 2013-07-11 22:11:14"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

I. PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

Indonesia sebagai negara yang terkenal dengan kesederhanaannya, menghadapi tantangan baru dalam dunia globalisasi. Gaya hidup konsumerisme dan hedonistik merupakan akibat tidak langsung dari globalisasi. Gaya hidup konsumerisme dan hedonistik berkembang karena meningkatnya taraf hidup tetapi kesadaran terhadap nasionalisme dan budaya sendiri berkurang. Hal ini banyak dijumpai didaerah perkotaan, dimana taraf hidup orang yang tinggal disana lebih tinggi dari masyarakat yang hidup dipedesaan.

Kesederhanaan sebagai seorang indonesia harus bisa dibangkitkan lagi sebagai ciri khas bangsa ini. Melalui usaha angkringan, kita bisa melihat bahwa kesederhanaan Indonesia bisa kita tumbuhkan kembali melalui usaha ini. Angkringan tetap mempertahankan kesederhanaannya ditengah gaya hidup masyarakat yang terus berkembang. Kesederhanaan ini bisa kita lihat dari bentuk tempat, jenis makanan dan harganya sendiri. Kesederhanaan ini tetap dipertahankan sebagai suatu ciri khas yang membedakannya dengan usaha lain.Usaha kecil dengan tetap mempertahankan kesederhanaan melalui usaha angkringan.

Angkringan sebagai sebuah usaha untuk menumbuhkan kembali ekonomi rakyat harus dapat ditopang agar usaha ini tidak tergerus oleh gaya hidup sekarang. Angkringan didalam pola pikir masyarakat, terutama masyarakat generasi muda yang telah banyak terpengaruh oleh berkembangnya informasi memandang angkringan hanyalah sebagai tempatnya orang tua dan tidak gaul.Maka dari itu diperlukan terobosan dan campur tangan dari pemerintah daerah untuk mengembangkan usaha ini sebagai usaha yang banyak dimininati oleh berbagai golongan. Dengan menyajikan menu yang berbeda diantara menu yang ada di angkringan-angkringan yang lain, yaitu menu bakar dan kopi asli.Untuk itu kami membuat usaha kreatifitas inovasi angkringan yang berbeda dengan menu khas bakar dan kopi asli dengan harga yang relatif terjangkau di semua kalangan terutama kalangan mahasiswa.

1.2 PERUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka permasalahan yang akan dibahas dalam program ini adalah :

1. Bagaimana membuat bisnis angkringan dalam rangka menumbuhkan kreatifitas berwirausaha dengan menciptakan peluang bisnis yang berorientasi pada profit?

2. Bagaimana membuat angkringan dengan menu bakar dan kopi asli yang dapat dikonsumsi oleh masyarakat dengan biaya yang terjangkau?

(2)

1.3 TUJUAN

Tujuan yang hendak dicapai dengan adanya program kewirausahaan ini diantaranya yaitu :

1. Membuat bisnis angkringan dalam rangka menumbuhkan kreatifitas berwirausaha dengan menciptakan peluang bisnis yang berorientasi pada profit.

2. Membuat angkringan dengan menu bakar dan kopi asli yang dapat dikonsumsi oleh masyarakat dengan biaya yang terjangkau.

3. Memperkenalkan menu bakar yang terkesan baru dalam angkringan dan kopi asli yang hanya dikenal sebagian daerah pantura.

1.4 TARGET LUARAN

Luaran yang diharapkan adalah

1. Menghasilkan menu angkringan yang khas dengan rincian :

a) Nasi dengan 4 variasi (nasi kering, nasi telur dadar, nasi rames, dan nasi pindang)

b) Minuman kopi asli

c) Menu bakar dengan berbagai variasi (sate, gorengan dan bacem) 2. Terciptanya peluang usaha yang menghasilkan profit

3. Meningkatkan karya kreativitas inovatif dalam terciptanya peluang usaha baru bagi mahasiswa yang bermanfaat dan tepat guna bagi masyarakat

1.5 KEGUNAAN

Kegunaan dari usaha angkringan sego singo adalah :

1. Menyajikan menu bakar sekaligus menghadirkan keakraban. 2. Menyediakan makanan bagi orang yang kluyuran pada malam hari.

3. Menciptakan pola kesederhanaan di tengah menjamurnya kafe maupun restoran.

4. Meningkatkan kretivitas inovatif mahasiswa dalam menemukan hasil karya yang dapat dimanfaatkan sebagai peluang usaha.

II. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

1. Prospek Angkringan Sego Singo

Pemanfaatan menu bakar dan kopi asli semakin berkembang, yang pada mulanya hanya sebagai pelengkap makanan. Seiring dengan perkembangan teknologi, menu bakar dan kopi asli banyak dikonsumsi karena memiliki banyak manfaat bagi tubuh.

2. Kelebihan Angkringan Sego Singo

(3)

Tahap Persiapan

Tahap Pasca Pelaksanaan Tahap Pelaksanaan

Persiapan Tempat

Persiapan alat dan bahan Penyusunan alat evaluasi

Tahap Produksi Tahap Promosi Tahap Penjualan

Analisis Data

Penyusunan Laporan Akhir a. Disajikan dengan menu yang berbeda dengan angkringan yang lain.

b. Aman dikonsumsi karena tidak mengandung pengawet dan pemanis buatan.

c. Harga terjangkau oleh semua lapisan masyarakat.

d. Kopi memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan.

e. Angkringan pada dasarnya menghadirkan keakraban bagi penjual maupun pembeli.

3. Keterkaitan dengan Produk Lain

Produk-produk olahan makanan dalam angkringan selama ini hanya menonjolkan aspek rasa tanpa mengindahkan efek kesehatan bagi konsumen. Oleh karena itu, produk ini nantinya akan menjadi solusi para konsumen yang gemar mengkonsumsi makanan di angkringan tetapi juga memperhetikan manfaat kesehatannya.

4. Peluang Pasar

Seperti halnya dengan usaha angkringan pada umumnya yang banyak dijumpai, angkringan sego singo mempunyai kelebihan dibanding dengan angkringan yang ada karena angkringan sego singo memiliki menu yang berbeda dengan angkringan pada umumnya yaitu menu bakar dan kopi asli.

Peluang pasar angkringan sego singo ini sangat baik bagi mahasiswa dalam jasa penjualan karena angkringan merupakan sasaran utama masyarakat terutama mahasiswa karena harga yang terjangkau .

(4)

IV. PELAKSANAAN PROGRAM 4.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Penjualan dan produksi produk mulai dilaksanakan pada Februari 2012, dan masih berlangsung hingga saat ini. Tempat usaha kami berlokasi di Jl.Padi raya,Genuk Indah. Wilayah target utama penjualan adalah daerah daerah Genuk Indah.

4.2 Tahapan Pelaksanaan/Jadwal Faktual

Secara lebih rinci, jadwal kegiatan serta tempat pelaksanaan empat bulan pertama dari usaha ini dapat dilihat dalam Tabel 3 berikut.

Tabel 3.

Jadwal dan Tempat Pelaksanaan Kegiatan

No Kegiatan Bulan Ke- Tempat

1 2 3 4 5

1

Persiapan: - Perlengkapan

- Bahan habis pakai

- tempat usaha

- media dan sasaran promosi

Posko kegiatan PKMK di JL.Padi raya,Genuk Indah

2 Promosi dan Pelaksanaan Usaha:

- Pembagian brosur & leaflet

- promosi lewat internet (facebook)

- Penjualan produk angkringan

- brosur di bagikan lokasi strategis

(5)

JL.Padi raya,Genuk Indah

3 Pelaksanaan Usaha:

- Penjualan produk angkringan

- Posko kegiatan PKMK di JL.Padi raya,Genuk Indah

4 Pelaksanaan Usaha:

- Penjualan produk angkringan

- Posko kegiatan PKMK di JL.Padi raya,Genuk Indah

5

Evaluasi:

- refleksi seluruh kegiatan yang telah dilakukan

- pengaturan strategi ke depan

- Posko kegiatan PKMK di JL.Padi raya,Genuk Indah

- Di sekitar kampus UNNES

4.3 Instrumen Pelaksanaan

Instrumen yang digunakan dalam pelaksanaan Usaha Pembuatan angkringan sego singo dijelaskan sebagai berikut. Untuk keperluan promosi digunakan instrumen berupa brosur, x-banner dan leaflet. Adapun instrumen untuk operator meliputi handphone dan nota transaksi. Sedangkan instrumen untuk mendapatkan alat dan bahan serta pemasaran yaitu sepeda motor.

4.4 Rancangan dan Realisasi Biaya Tanggal Uraian

Rincian Debet Kredit Saldo

Dana 6.000.00

0

6.000.000

3 Maret 2012

Penggunaan dana tahap 1 :

Sewa tempat usaha Kompor gas Gas Elpiji 3 kg Rice cooker 2 Buah @ Rp 150.000,00 1 set @ Rp 500.000,00 2Lusin @ Rp 100.000,00 3 Lusin @ Rp 15.000,00 3 Lusin @ Rp 13.000,00 2 Lusin @ Rp 60.000,00 3 Buah @ Rp 10.000,00 3 Buah @ Rp 10.000,00 3 Buah @ Rp 11.000,00 2 Buah@ Rp 50.000,00 1 Keranjang

2 Buah @ Rp 10.0000,00

(6)

8 Maret 2012

Penggunaan dana tahap 2:

100 kg @ Rp9.000,00 30 bungkus

10 bungkus

20 kg @ Rp 5.000,00 20 liter @ Rp 13.000,00 5 kg @ Rp 18.000,00

Sewa Kamera Pindah data ke CD

Saldo terakhir: -330.000

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Ketercapaian target luaran

No Jenis makanan Rincian Jumlah/hari

1. Aneka macam nasi Nasi kering Nasi ati

2. Minuman kopi asli 50 cangkir

(7)

Tahu bacem Tempe bacem Ceker bacem

20 buah 20 buah 20 buah 4 Aneka sate Sate usus

Sate telur puyuh Sate ati

30 tusuk 25 tusuk 25tusuk

Keuntungan total per bulan :

Keuntungan pada bulan ke 1 : Rp 1.250.000,00

Keuntungan pada bulan ke 2 : Rp 1.450.000,00

Keuntungan pada bulan ke 3 : Rp 1.650.000,00

2. Pembahasan

 Cara membuat bisnis angkringan dalam rangka menumbuhkan kreatifitas berwirausaha dengan menciptakan peluang bisnis yang berorientasi pada profit yaitu dengan cara :

1. Membuat angkringan yang berbeda dengan angkringan yang lain yaitu dengan menu khas bakar dan kopi asli. Selain itu, angkringan sego singo disajikan dengan piring bambu,yang mana di angkringan yang lain dalam penyajiannya hanya dibungkus dengan kertas koran dan suasana angkringan sego singo kami buat dengan nuansa lesehan yang akan menghadirkan keakraban. Sehingga, angkringan sego singo ini memiliki profit yang tinggi. 2. Mencari tempat untuk mendirikan usaha angkringan.Kami

memilih di daerah Jl.Padi Raya, Genuk Indah, Semarang karena harga yang relatif murah dan strategis karena berdekatan dengan kompleks kos-kosan mahasiswa serta perumahan warga sekitar.

 Cara membuat menu bakar dan kopi asli yang dapat dikonsumsi oleh masyarakat dengan biaya yang terjangkau :

1. Membuat berbagai menu khas bakar dan kopi asli. Dalam proses pembuatan menu bakar yaitu dengan cara memaggang berbagai macam lauk seperti gorengan,baceman, maupun sate di atas arang yang dibakar.Untuk kopi asli dalam proses pembuatannya,seperti kopi pada umumnya tetapi tidak ada campuran yang lain.

2. Usaha angkringan sego singo ini mulai dibuka pada tanggal 22 Februari 2012 dengan berbagai tingkatan diskon dalam 1 bulan pertama untuk menarik konsumen sehingga harga dapat dijangkau masyarakat.

(8)

Harga gorengan @Rp 500,00 Harga baceman @Rp 500,00 Harga sate @Rp 1.500,00 Kopi asli @Rp 2.500,00 Aneka minuman @Rp 1.500,00

 Cara memperkenalkan menu bakar yang terkesan baru dalam angkringan dan kopi asli yang hanya dikenal sebagian besar di daerah pantura :

Untuk memperkenalkan dan menyebarluaskan usaha angkringan sego singo ini dengan menu khas bakar dan kopi asli, kami menggunakan berbagai media promosi diantaranya melalui brosur, leaflet, media facebook dan blog, serta melalui sms.

Untuk kopi asli yang biasanya hanya dikenal sebagian di daerah pantura, kami menawarkan dengan harga yang sangat terjangkau yaitu Rp 2.500,00 per cangkir, dibandingkan dengan angkringan-angkringan yang lain yang bahkan mencapai Rp 5.000,00 per cangkir.

VI. SIMPULAN DAN SARAN

SIMPULAN

3. Program kreativitas mahasiswa ini memberikan dampak positif khususnya untuk mahasiswa, sehingga dapat mengembangkan potensi yang dimiliki dengan cara yang positif selain itu dengan ide-ide yang kreative diharapkan dapat memberi manfaat kepada masyarakat.

4. Kewirausahaan “no cat but sego singo” ini adalah salah satu cara untuk belajar berwirausaha dengan memanfaatkan usaha angkringan dengan menghasilkan produk yang berbeda dengan angkringan yang biasa yaitu menu khas bakar dan kopi asli

5. Usaha angkringan sego singo memiliki profit yang menguntungkan dan sekaligus memperkenalkan menu bakar dan kopi asli.

SARAN

(9)

2. Peninjauan ke tempat lokasi untuk memonitoring kegiatan penjualan oleh karyawan seharusnya dilaksanakan secara merata oleh anggota kelompok, sehingga anggota dapat bekerja semuanya.

3. Dalam kegiatan promosi setiap anggota harus semuanya bekerja dan disebarluaskan melalui berbagai media promosi, supaya angkringan sego singo dapat dikunjungi oleh berbagai kalangan masyarakat.

Gambar

Tabel 3.Jadwal dan Tempat Pelaksanaan Kegiatan

Referensi

Dokumen terkait

Abstract : This descriptive-qualitative case study was conducted to describe the im- plementation of English team teaching at SMA Negeri (Senior High School) 2 Ma- lang in terms of

Kompetensi Dasar Materi Pokok dan Uraian Materi Pengalaman Belajar Indikator Penilaian Alokasi Waktu Bahan/ Alat Sumber/ Jenis.. Tagihan Instrumen Bentuk Instrumen Contoh

147.oOO.Ooo,- (Seratus empat putuh tujuh juta rupiah). sudah termasuk paiak dan pltnxtttan

Yang menjadi hakim di Madinah pada masa Kholifah Utsman bin Affan adalah …a. Jumlah budak yang dimerdekakan

Siapakah nama pimpinan Muhammadiyah yang terpilih pada muktamar Muhammadiyah ke-47 yang dilaksanakan di Makassar….. Musyawarah tertinggi dibawah

Telah bercerita kepada kami Yahya bin Musa telah bercerita kepada 'Abdur Razzaq telah bercerita kepada kami Ibnu Juraij berkata telah mengabarkan kepadaku Ibnu

Lembar observasi digunakan untuk mengukur pelaksanaan prinsip benar pemberian obat injeksi berdasarkan kriteria standar pelaksanaan pemberian obat yang dikembangkan dari prinsip 10

menekan bahwa pada hakikatnya sastra Indonesia dan daerah, genre sastra, estetika sastra, konsep-konsep dalam teori sastra tempatan, teknik analisis sastra