KOTA DAN
KOTA DAN
PERKEMBANGANNYA
PERKEMBANGANNYA
Oleh
Oleh
Kota di Indonesia di bentuk
Kota di Indonesia di bentuk
oleh kampung-kampung, yg
oleh kampung-kampung, yg
mengalami perubahan
mengalami perubahan
adalah fisiknya sementara yg
adalah fisiknya sementara yg
tetap isinya.
tetap isinya.
Definisi administratif : suatu kota dianggap kota Definisi administratif : suatu kota dianggap kota
bila memiliki status yg berdasar administratif bila memiliki status yg berdasar administratif
(ditetapkan dg UU) mempunyai status kota (ditetapkan dg UU) mempunyai status kota Definisi fungsional : suatu wilayah dianggap Definisi fungsional : suatu wilayah dianggap kota karena mempunyai interaksi sosial, politik, kota karena mempunyai interaksi sosial, politik,
Definisi Kota
Definisi Kota
•
Definisi kota amat bervariasi dan komplek Definisi kota amat bervariasi dan komplek serta telah didefinisikan oleh banyak orangserta telah didefinisikan oleh banyak orang
dengan beragai istilah. Menurut Hoekveld,
dengan beragai istilah. Menurut Hoekveld,
maka perbedaan ini dipengaruhi oleh :
maka perbedaan ini dipengaruhi oleh :
•
1. Pengaruh berbagai ilmu pengetahuan1. Pengaruh berbagai ilmu pengetahuan•
2. Pengaruh ide-ide dan gambaran 2. Pengaruh ide-ide dan gambaranmengenai manusia dan masyarakat
mengenai manusia dan masyarakat
•
3. Pengaruh dari perkembangan kota dan 3. Pengaruh dari perkembangan kota dan pedesaanLanjutan…
Lanjutan…
•
Dari sudut pandang DemografiDari sudut pandang DemografiMendefinisikan kota dengan cara berdasarkan
Mendefinisikan kota dengan cara berdasarkan
jumlah penduduk
jumlah penduduk
Dari sdudut pandang Sosiologi
Dari sdudut pandang Sosiologi
Kota adl sebuah pemukiman yang relatif
Kota adl sebuah pemukiman yang relatif
besar, padat dan permanen serta dihuni
besar, padat dan permanen serta dihuni
oleh orang-orang yang amat beragam
oleh orang-orang yang amat beragam
kedudukan sosialnya. Sehingga hub sosial
kedudukan sosialnya. Sehingga hub sosial
menjadi renggang, acuh tak acuh
Lanjutan…
Lanjutan…
• Dari sudut pandang EkonomiDari sudut pandang Ekonomi
Sullivan berpendapat Kota adl uraian mengenai Sullivan berpendapat Kota adl uraian mengenai
aktivitas ekonomi yang berlokasi di suatu tempat. aktivitas ekonomi yang berlokasi di suatu tempat. Dari sudut pandang Geografi
Dari sudut pandang Geografi
Kota adalah suatu tempat yang: Kota adalah suatu tempat yang:
1.
1.Kepadatan penduduk tinggiKepadatan penduduk tinggi
2.
2.Orang2 terikat pekerjaan bukan pertanianOrang2 terikat pekerjaan bukan pertanian
3.
Lanjutan…
Lanjutan…
•
Dari sudut pandang Perencanaan KotaDari sudut pandang Perencanaan KotaKota adalah mrpk suatu konsentrasi orang Kota adalah mrpk suatu konsentrasi orang
dalam suatu kawasan geografis yang dalam suatu kawasan geografis yang
dapat menyokong diri mereka sendiri dan dapat menyokong diri mereka sendiri dan aktivitas ekonomi yang relatif tetap. Kota aktivitas ekonomi yang relatif tetap. Kota
dpt merupakan sebuah pusat induatri, dpt merupakan sebuah pusat induatri,
perdagangan, pendidikan, pemerintahan, perdagangan, pendidikan, pemerintahan,
Lanjutan…
Lanjutan…
•
Dari sudut pandang AdministratifDari sudut pandang AdministratifKota adl suatu kawasan yang merupakan
Kota adl suatu kawasan yang merupakan
suatu kesatuan dan biasanya
suatu kesatuan dan biasanya
karakternya didominasi oleh karakter
karakternya didominasi oleh karakter
kota. Ada sebagian menyebut kota dari
kota. Ada sebagian menyebut kota dari
sudut pandang administrasi
sudut pandang administrasi
sebagaimana yang diatur di negaranya.
sebagaimana yang diatur di negaranya.
(berdasarkan aturan di negara masing2)
Lanjutan…
Lanjutan…
•
Dari sudut pandang Fungsi
Dari sudut pandang Fungsi
Kota merupakan suatu kawasan
Kota merupakan suatu kawasan
menerus yang karakternya secara
menerus yang karakternya secara
konsisten adalah kota jika ilihat dari
konsisten adalah kota jika ilihat dari
tingkat kpadatan penduduk serta
tingkat kpadatan penduduk serta
Fungsi kota, digunakan oleh
Fungsi kota, digunakan oleh
manusia sebagai ;
manusia sebagai ;
•
Tempat kerja (work) terkait dengan pusat Tempat kerja (work) terkait dengan pusat industriindustri
•
Tempat tinggal (life)Tempat tinggal (life)•
Pusat perdaganganPusat perdagangan•
Tempat pelayananTempat pelayanan•
Tempat transit (saat akan pergi)Tempat transit (saat akan pergi)•
Pusat investasiPusat investasiMengapa kota dipelajari ?
Mengapa kota dipelajari ?
Karena kota melalui
Karena kota melalui
fungsinya dpt dijadikan
fungsinya dpt dijadikan
barometer dari suatu negara
barometer dari suatu negara
(terlihat dari dinamika suatu
(terlihat dari dinamika suatu
kota)
kota)
Kota itu khas, maka perlu pengelolaan yg berbeda Kota itu khas, maka perlu pengelolaan yg berbeda dari pemerintah kabupaten, hal ini mengingat sifat dari pemerintah kabupaten, hal ini mengingat sifat
heterogen kota. heterogen kota.
Kota di negara maju merupakan pengembangan dari Kota di negara maju merupakan pengembangan dari
real estate yg tertata & dirancang real estate yg tertata & dirancang
Sementara itu kota di negara Sementara itu kota di negara
berkembang,merupakan daerah alami yg kemudian berkembang,merupakan daerah alami yg kemudian
Pertumbuhan perkotaan
Pertumbuhan perkotaan
• natural increase (pertumbuhan alamiah)natural increase (pertumbuhan alamiah)
Kota yang dihuni mayoritas penghuni muda dgn Kota yang dihuni mayoritas penghuni muda dgn
tingkat reproduksi yg tinggi, rata-rata tingkat reproduksi yg tinggi, rata-rata
pertumbuhan penduduk mencapai 3-4% per tahun. pertumbuhan penduduk mencapai 3-4% per tahun.
• Migrasi masukMigrasi masuk
Perpindahan dari luar kota masuk ke kota. Perpindahan dari luar kota masuk ke kota.
Menunjukkan adanya daya tarik kota. Menunjukkan adanya daya tarik kota.
• Aneksasi/reklasifikasiAneksasi/reklasifikasi
Perubahan batas wilayah administrasi (perluasan Perubahan batas wilayah administrasi (perluasan
kota) menyebabkan kuantitas penduduk kota) menyebabkan kuantitas penduduk
Studi perkotaan merupakan
Studi perkotaan merupakan
disiplin, bukan ilmu
disiplin, bukan ilmu
perkotaan (gabungan dari
perkotaan (gabungan dari
berbagai ilmu/multidisiplin)
berbagai ilmu/multidisiplin)
Di negara berkembang yg menjadi Di negara berkembang yg menjadimotivasi urbanisasi adalah ledakan motivasi urbanisasi adalah ledakan
penduduk (population explotion), penduduk (population explotion),
urbanisasi lebih didorong oleh urbanisasi lebih didorong oleh
kesengsaraan yg diakibatkan banyak kesengsaraan yg diakibatkan banyak
Urbanisasi & pertumbuhan
Urbanisasi & pertumbuhan
kota
kota
• Definisi urbanisasi: Definisi urbanisasi:
Gunnar myrdal menyatakan : proses migrasi yg besar akan
Gunnar myrdal menyatakan : proses migrasi yg besar akan
membahayakan penduduk pedesaan, karena tenaga muda
membahayakan penduduk pedesaan, karena tenaga muda
akan terserap ke kota & tdk ada lagi yg terjun ke pertanian
akan terserap ke kota & tdk ada lagi yg terjun ke pertanian
• KemiskinanKemiskinan
Yoseph gugler menekankan pada pendekatan neo-Yoseph gugler menekankan pada pendekatan neo-populis, jadi teori utama mengentaskan kemiskinan populis, jadi teori utama mengentaskan kemiskinan dgn datang ke daerah kantong kemiskinan, baru
dgn datang ke daerah kantong kemiskinan, baru kemudian memikirkan potensi yg ada
kemudian memikirkan potensi yg ada
• Pertumbuhan ekonomi kotaPertumbuhan ekonomi kota Sektor primer (pertanian)
Sektor primer (pertanian)
Sektor sekunder (industri)
Sektor sekunder (industri)
Sektor tersier (jasa)
Informal ekonomi muncul
Informal ekonomi muncul
karena regulasi yg berbelit
karena regulasi yg berbelit
dari pemerintah, status
dari pemerintah, status
pelaksana sektor informal
pelaksana sektor informal
biasanya kaum migran yg
biasanya kaum migran yg
sangat marginal.
sangat marginal.
Di sektor informal, orang bekerja Di sektor informal, orang bekerja dengan kualitas yg sama, namun dengan kualitas yg sama, namun dibayar dgn fee yang kecil. Ini akan dibayar dgn fee yang kecil. Ini akan menekan cost serendah-rendahnya menekan cost serendah-rendahnya sehingga harga jual produk lebih murah sehingga harga jual produk lebih murah
Sektor formal sektor
Sektor formal sektor
Spasial dispersal
Spasial dispersal
A
B
UKURAN DAN HIERARKI
UKURAN DAN HIERARKI
Kota Monosentrik
Kota Monosentrik
Monosentrik: Pusat kota menjadi pusat
Monosentrik: Pusat kota menjadi pusat
lingkaran sesuai dengan prinsip von
lingkaran sesuai dengan prinsip von
Thunen
Thunen
Dalam teori von Thunen, pst kota O adalah menjadi CBD (central business district), di kelilingi beberapa aktivitas ekonomi, berbentuk lingkar monosentrik
O
X Y
W
1
2
a
b
Ukuran Optimal Kota
Ukuran Optimal Kota
(Konfigurasi Barang & Layanan publik
(Konfigurasi Barang & Layanan publik
tertentu)
tertentu)
Efek aglomerasi dgnBarang dan layanan publik tertentu
Populasi dan Kegiatan
Efek eksternal negatif
Ukuran optimal
O
Manfaat Netto
Teori von Thunen
Teori von Thunen
Teori ini telah menjadi satu dasar pemikiran Teori ini telah menjadi satu dasar pemikiran
ekonomi spasial. Ekonomi dasar teori ini ekonomi spasial. Ekonomi dasar teori ini
ialah kegiatan pertanian di atas bidang ialah kegiatan pertanian di atas bidang
datar homogen, ada pusat kota sebagai datar homogen, ada pusat kota sebagai
pusat pemasaran semua produk pertanian, pusat pemasaran semua produk pertanian,
tetapi tanpa ada angkutan jalan raya. tetapi tanpa ada angkutan jalan raya. Kemunculan jalan raya akan merobah Kemunculan jalan raya akan merobah
konfigurasi ruang sekitar kota, atau akan konfigurasi ruang sekitar kota, atau akan
merobah alokasi ruang terhadap komoditi merobah alokasi ruang terhadap komoditi
yang ekonomis untuk diusahakan. Model yang ekonomis untuk diusahakan. Model
lanjutan von Thunen terjadi dalam lanjutan von Thunen terjadi dalam
pergeseran batas secara paralel; tetapi pergeseran batas secara paralel; tetapi
hasil Simarmata (1988) menunjukkan, hasil Simarmata (1988) menunjukkan,
adanya perpotongan garis pembatas adanya perpotongan garis pembatas
wilayah produksi wilayah produksi
Konsekwensi von Thunen
Konsekwensi von Thunen
•
Kota hanya berpusat tunggal, tidak ada Kota hanya berpusat tunggal, tidak ada potensi multi-center citypotensi multi-center city
•
Setiap kegiatan berada pada satu jalur Setiap kegiatan berada pada satu jalur melingkar mengelilingi pusat kotamelingkar mengelilingi pusat kota
•
Asumsi ruang homogen Asumsi ruang homogenmengesampingkan adanya prasarana
mengesampingkan adanya prasarana
transpor yang merubah pola lokasi dari
transpor yang merubah pola lokasi dari
yang diharapkan oleh teori ini
yang diharapkan oleh teori ini
•
Prasarana transpor berat menjadi faktor Prasarana transpor berat menjadi faktor pemicu munculnya heterogenitas ruangpemicu munculnya heterogenitas ruang
kota secara horizontal
kota secara horizontal
Maka: Teori Christaler
Maka: Teori Christaler
Teori Christaler: Ruang pemasaran adalah
Teori Christaler: Ruang pemasaran adalah
susunan segi-segi enam beraturan.
susunan segi-segi enam beraturan.
Akan terdapat hierarki pasar, sesuai dengan luas
Akan terdapat hierarki pasar, sesuai dengan luas
wilayah pemasaran tepat dari pusat
wilayah pemasaran tepat dari pusat
bersangkutan.
bersangkutan.
Makin tinggi posisi satu pusat akan terdapat
Makin tinggi posisi satu pusat akan terdapat
variasi produk yang makin banyak, mencakup
variasi produk yang makin banyak, mencakup
semua barang yang terdapat pada pusat-pusat
semua barang yang terdapat pada pusat-pusat
di bawah
di bawah
Dari teori Christaler, orang dapat menyimpulkan
Dari teori Christaler, orang dapat menyimpulkan
adanya bentuk beraturan dalam ruang homogen
adanya bentuk beraturan dalam ruang homogen
tetapi dapat berubah dalam ruang tidak
tetapi dapat berubah dalam ruang tidak
homogen yang berupa transformasi topologis
homogen yang berupa transformasi topologis
Teori Christaler (lanjutan)
Teori Christaler (lanjutan)
Teori Christaler tidak berada pada ekonomi Teori Christaler tidak berada pada ekonomi
CRS (constant return to scale), karena ada CRS (constant return to scale), karena ada
biaya tetap (fixed cost) biaya tetap (fixed cost)
Jarak terjauh dalam setiap lingkaran Jarak terjauh dalam setiap lingkaran
pembungkus lingkaran segi enam pembungkus lingkaran segi enam
ditentukan oleh biaya transpor hingga batas ditentukan oleh biaya transpor hingga batas
lingkaran lingkaran
Riset Beguin (1988) atas teori Christaler Riset Beguin (1988) atas teori Christaler
memberi: ruang homogen, tapi ada memberi: ruang homogen, tapi ada
aglomerasi;
aglomerasi; threshold levelthreshold level berarti ekonomi berarti ekonomi skala; aglomerasi sebagai akibat jumlah
skala; aglomerasi sebagai akibat jumlah pusat minimal; optimal ruang konsumen; pusat minimal; optimal ruang konsumen;
territorial terbagi habis wilayah pasar territorial terbagi habis wilayah pasar
Teori Christaler (lanjutan)
Teori Christaler (lanjutan)
Sistem hierarki ruang dari teori Christaler memberi
Sistem hierarki ruang dari teori Christaler memberi
hasil adanya 3 sistem: (L=1 + 6/a: a = 3; 2; 1)
hasil adanya 3 sistem: (L=1 + 6/a: a = 3; 2; 1)
Prinsip pasar, dengan jumlah pusat pemasaran
Prinsip pasar, dengan jumlah pusat pemasaran
hierarki bawah sebesar 3 buah (K=1+6/3); (a =
hierarki bawah sebesar 3 buah (K=1+6/3); (a =
3)
3)
Prinsip transport, dengan jumlah pusat pasar
Prinsip transport, dengan jumlah pusat pasar
hierarki bawah sebesar 4 buah (K= 1+6/2) (a=2)
hierarki bawah sebesar 4 buah (K= 1+6/2) (a=2)
Prinsip Administrasi, dengan jumlah pusat pasar
Prinsip Administrasi, dengan jumlah pusat pasar
hierarki bawah sebesar 7 buah (a=1)
hierarki bawah sebesar 7 buah (a=1)
Sistem hierarki ini nantinya ternyata diperoleh dari
Sistem hierarki ini nantinya ternyata diperoleh dari
teori Losch
teori Losch
Pasar hexagonal pertama dan
Pasar hexagonal pertama dan
kedua
kedua
Bentuk Pasar Hexagonal bersumber dari ketentuan bahwa wilayah pemasaran harus homogen dan pada setiap titik hanya ada satu pasar dari semua pasar yang ada. Awalnya bentuk pasar individual adalah lingkaran; tetapi dua lingkaran yang bersing-gungan akan memiliki daerah kosong tanpa pemasok, dan agar semua daerah dapat terlayani, maka bentuk pasar masing-masing pusat produksi adalah hexagonal tadi
b hexagoanal besar tengah orde ke-2
a o
Teori Losch
Teori Losch
Teori Losch didasarkan pada teori persaingan
Teori Losch didasarkan pada teori persaingan
monopolistik Chamberlin, dengan fungsi
monopolistik Chamberlin, dengan fungsi
biaya eksplisit serta permintaan individuil.
biaya eksplisit serta permintaan individuil.
Sistem ini mencapai keseimbangan
Sistem ini mencapai keseimbangan
ekonomika-spasial.
ekonomika-spasial.
Ekonomi dasar sistem Losch adalah
Ekonomi dasar sistem Losch adalah
pertanian. Dan atas dasar asumsi
pertanian. Dan atas dasar asumsi
sebelumnya, Losch pun sampai pada
sebelumnya, Losch pun sampai pada
bentuk pemasaran heksagonal, serupa
bentuk pemasaran heksagonal, serupa
dengan bentuk dasar Chamberlin
dengan bentuk dasar Chamberlin
Gedanken experiment Losch ternyata sampai
Gedanken experiment Losch ternyata sampai
pada bentuk-bentuk konfigurasi Christaler
pada bentuk-bentuk konfigurasi Christaler
Arti Ekonomi dari Hierarki
Arti Ekonomi dari Hierarki
Kota
Kota
•
Makin tinggi hierarki kota, makin luas Makin tinggi hierarki kota, makin luas wilayah pasar pelayanan.wilayah pasar pelayanan.
– Ini mempunyai arti ekonomi penting:Ini mempunyai arti ekonomi penting:
•Variasi produk meningkat (economies of scope)Variasi produk meningkat (economies of scope)
•Tiap unit produksi dapat memanfaatkan economies of Tiap unit produksi dapat memanfaatkan economies of scale
scale
•Tiap produk harus memenuhi kriteria critical mass Tiap produk harus memenuhi kriteria critical mass bagi produksi, yang memenuhi volume produksi
bagi produksi, yang memenuhi volume produksi
minimal
minimal
•
Kota dari hierarki paling tinggi adalah kota Kota dari hierarki paling tinggi adalah kota denan variasi produk terbanyak (umumnya) denan variasi produk terbanyak (umumnya)Spesialisasi kota dan
Spesialisasi kota dan
hierarki
hierarki
• Ekonomi perkotaan menjadi faktor pembuka Ekonomi perkotaan menjadi faktor pembuka potensi spesialisasi, baik bagi individu atau potensi spesialisasi, baik bagi individu atau
perusahaan, industri dan pada gilirannya pada kota perusahaan, industri dan pada gilirannya pada kota
• Adanya tiga tingkatan landasan ekonomi bagi Adanya tiga tingkatan landasan ekonomi bagi
perkotaan: perusahaan, industri, & aglomerasi atau perkotaan: perusahaan, industri, & aglomerasi atau urbanisasi akan terkait dengan hierarki kota dalam urbanisasi akan terkait dengan hierarki kota dalam
jaringan kota satu negeri jaringan kota satu negeri
• Makin tinggi hierarki kota, makin vital peran dari Makin tinggi hierarki kota, makin vital peran dari efek aglomerasi dalam ekonomi kota dibanding efek aglomerasi dalam ekonomi kota dibanding
tingkat industri apalagi perusahaan tingkat industri apalagi perusahaan
• Spesialisasi kota yang paling Spesialisasi kota yang paling vulnerablevulnerable dalam dalam
kesinambungan jangka panjang ekonomi kota ialah kesinambungan jangka panjang ekonomi kota ialah
bila kota tergantung perusahaan produk tertentu bila kota tergantung perusahaan produk tertentu
Jaringan Kota: Jaringan
Jaringan Kota: Jaringan
Sistem Produksi
Sistem Produksi
Ekonomi Kota: Basik dan Non-Basik, di mana
Ekonomi Kota: Basik dan Non-Basik, di mana
basik menjadi kegiatan untuk ekspor
basik menjadi kegiatan untuk ekspor
Interaksi ekonomi basik dalam semua kota
Interaksi ekonomi basik dalam semua kota
menjadi pembentuk jaringan produksi
menjadi pembentuk jaringan produksi
nasional
nasional
Kegiatan Non-Basik dapat merupakan barang
Kegiatan Non-Basik dapat merupakan barang
publik lokal (
publik lokal (non-tradable goodsnon-tradable goods) ataupun ) ataupun sektor swasta pasar lokal
sektor swasta pasar lokal
Dengan mengacu pada tabel I-O, satu sektor
Dengan mengacu pada tabel I-O, satu sektor
dapat sekaligus menjadi basik dan non-basik
dapat sekaligus menjadi basik dan non-basik
Dalam jangka panjang, kota dapat melakukan
Dalam jangka panjang, kota dapat melakukan
transformasi non-basik menjadi basik
transformasi non-basik menjadi basik
Sektor basik pembentuk
Sektor basik pembentuk
jaringan produksi
jaringan produksi
•
Sektor basik adalah kegiatan ekspor, berarti Sektor basik adalah kegiatan ekspor, berarti merupakan landasan kehidupan kotamerupakan landasan kehidupan kota
secara umum.
secara umum.
•
Tetapi kegiatan basik harus didukung oleh Tetapi kegiatan basik harus didukung oleh kegiatan non-basik yang sesuaikegiatan non-basik yang sesuai
•
Manfaat komparatif dan kompetitif setiap Manfaat komparatif dan kompetitif setiapkota akan merupakan kinerja komplementer
kota akan merupakan kinerja komplementer
antara kegiatan basik dan non-basik.
antara kegiatan basik dan non-basik.
•
Hal ini makin menonjol dalam era Hal ini makin menonjol dalam eraglobalisasi sebab tiap kota berhadapan
globalisasi sebab tiap kota berhadapan
dengan dunia luar
dengan dunia luar
Jaringan hierarki
Polarisasi
Campuran
Rank 1
Rank 2
Rank 3
Rank 4
Rank 5
Hierarki kota, di mana kota rank rendah dgn jumlah produk kecil
Model Christaler kota-kota, makin Timggi level kota makin luas
da-erah pemasarannya
Dalam grafik hierarki bagian kiri ada pertanyaan, yang ditunjukkan oleh garis penghubung merah: Dapatkah satu kota dari ranking 4 berhubungan dengan kota ranking 5 yang berada di luar wilayah pengaruh kota raking 4 tersebut?
Tingkat hierarki 0 1 2 3 4 5 Jumlah teorik pusat 0-1 2-3 9-10 39 154 615 Jumlah pusat yang diamati 0 3 9 39 153 615* Jarak teorik antara pusat (mil) 179 90 45 22 11 5,6 Jarak antara pusat hasil
pengamatan (mil)
94 50 24 10 5,6*
* adalah harga-harga obserbasi
Sumber:Lösch direproduksi oleh Camagni (1992)
Demand curve Market Area Losch Market
Bagaimana dengan
Bagaimana dengan
Indonesia?
Indonesia?
•
Uji coba Losch di Iowa, USA merangsang orang Uji coba Losch di Iowa, USA merangsang orang bertanya: bagaimana halnya di Indonesia?bertanya: bagaimana halnya di Indonesia?
•
Ada perbedaan vital antara Iowa dan USA Ada perbedaan vital antara Iowa dan USA secara umum dengan Indonesia, di mana secara umum dengan Indonesia, di mana Indonesia merupakan negara kepulauan, Indonesia merupakan negara kepulauan,sedang USA adalah negara benua. sedang USA adalah negara benua.
•
Bentuk kurva hasil mencari logaritma rank-Bentuk kurva hasil mencari logaritma rank-size di Indonesia terlihat lebihsize di Indonesia terlihat lebih distrorteddistrorted
dibanding kurva sama untuk kota
dibanding kurva sama untuk kota22 USA USA
•
Tugas: Coba saudara susun jarak-jarak kota di Tugas: Coba saudara susun jarak-jarak kota di Indonesia, baik secara nasional maupun per Indonesia, baik secara nasional maupun perpulau pulau
Hukum Zipf
Hukum Zipf
•
Zipf: Power Law – Rank Size dari kota-kota.Zipf: Power Law – Rank Size dari kota-kota.•
Dengan mengambil log rank dan ukuran kota Dengan mengambil log rank dan ukuran kota diperoleh hubungan linierdiperoleh hubungan linier
•
Tetapi dengan menggambarkan hubungan Tetapi dengan menggambarkan hubungan itu dari data yang ada, garis itu tidak selaluitu dari data yang ada, garis itu tidak selalu
dalam bentuk ideal, lurus, tetapi berkelok
dalam bentuk ideal, lurus, tetapi berkelok
•
Data untuk kota-kota Indonesia memberi Data untuk kota-kota Indonesia memberi gambar dalam slide berikutgambar dalam slide berikut
•
Garis biru adalah data 1995, dan garis Garis biru adalah data 1995, dan garismerah adalah data 1990. Garis 1995 lebih
merah adalah data 1990. Garis 1995 lebih
tinggi dari garis 1990, sebab penduduk naik
tinggi dari garis 1990, sebab penduduk naik
DISTRIBUSI RANK-SIZE KOTA-2 INDONESIA: 1990 & 1995
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 22 43 64 85 106 127 148 169 190 211 232 253 274 295 316 337 358 379 400 421 442 463
LN(RANK)
LN
(S
IZ
E
)-6,
8
Series1 Series2
Grafik Rank-Size kota-kota AS
Grafik Rank-Size kota-kota AS
(2000)
(2000)
Externalitas Jaringan kota
Externalitas Jaringan kota
•
Teori jaringan menyatakan adanya efek Teori jaringan menyatakan adanya efek eksternal positif dari satu sistem jaringan.eksternal positif dari satu sistem jaringan.
•
Jaringan kota akan mempunyai efek positif Jaringan kota akan mempunyai efek positif tersebut, yang secara konvensionaltersebut, yang secara konvensional
muncul dari adanya jaringan transportasi
muncul dari adanya jaringan transportasi
•
Fenomena mutakhir, sistem jaringan Fenomena mutakhir, sistem jaringanterjadi dalam bidang telekomunikasi, yang
terjadi dalam bidang telekomunikasi, yang
berarti makin memperbanyak sumber
berarti makin memperbanyak sumber
efek eksternal sistem jaringan. Secara
efek eksternal sistem jaringan. Secara
prinsip, efek ini akan meningkatkan
prinsip, efek ini akan meningkatkan
kinerja ekonomi nasional.
kinerja ekonomi nasional.