• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kelembagaan Kelompok Wanita Tani (KWT) Pengolah Hasil Pertanian (Studi pada KWT di Kota Salatiga)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kelembagaan Kelompok Wanita Tani (KWT) Pengolah Hasil Pertanian (Studi pada KWT di Kota Salatiga)"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

LAM PIRAN

1. Kegiatan dalam KW T apa saja?

... 2. Apa saja aturan-aturan yang mendasari kegiatan tersebut?

... 3. Sanksi apa bila tidak mematuhi aturan-aturan tersebut?

... 4. Seberapa jauh kepentingan kelompok terpenuhi dari

kegiatan-kegiatan tersebut?

... 5. Seberapa kuat kelembagaan terbentuk?

Indikator :

(2)

-

Bagaimana modalitas organisasi?

...

-

Bagaimana aktor pelaku (Ketua, Pengurus dan

Anggota) dalam melaksanakan fungsi dan tugasnya dalam KW T?

...

-

Bagaimana struktur formalnya?

...

-

Bagaimana kinerja kelompok yang terdiri :

o

Usia kelompok :

o

Kerjasama dalam kelompok berupa :

...

o

Aset yang dimiliki :

...

o

Tujuan kelompok :

...

o

Struktur kelompok :

...

o

Tekanan pada kelompok :

(3)

o

Pembinaan kelompok :

...

o

Kekompakan :

...

o

Suasana kelompok dan efektivitas kelompok : ...

-

Pelaksanaan dari fungsi-fungsi organisasi apakah

sudah dengan tujuan jelas, terencana dan teraktual dengan baik?

B. Faktor eksternal

-

Nilai-nilai dalam masyarakat yang berpengaruh

dalam kelembagaan KW T apa saja?

...

-

Bagaimana hubungan kemitraan KW T dengan

kelembagaan/organisasi lainnya?

...

-

Bagaimana bentuk kerjasama usaha, jenis pelayanan

dan bisnis swasta yang ada?

...

-

Bagaimana kelembagaan sistem politik atau

pengambil keputusan di tingkat publik dalam hal dukungan terhadap KW T?

(4)

C. Hasil

-

Bagaimana hasil kelembagaan KW T itu sediri dan

apakah menambah secara ekonomi baik yang dirasakan oleh angota maupun kelompok?

...

Pertanyaan :

1. Kegiatan dalam KW T apa saja?

2. Apa saja aturan-aturan yang mendasari kegiatan tersebut? Sanksi apa bila tidak mematuhi aturan-aturan tersebut? 3. Seberapa jauh kepentingan kelompok terpenuhi dari

kegiatan-kegiatan tersebut?

4. Seberapa kuat kelembagaan terbentuk?

5. Bagaimana hubungan kuatnya kelembagaan dengan terpenuhinya kepentingan organisasi KW T?

(5)

Penyerahan Bantuan Peralatan Perajang singkong ke KW T “Cempaka” oleh Ka.Bapermasper, KB dan KP Salatiga (Sumber: Data Primer, 2012)

Penyerahan Bantuan Peralatan Perajang singkong ke KW T “Dahlia” oleh Ka.Bapermasper, KB dan KP Salatiga disaksikan PPL (Sumber:

(6)

Penyerahan Bantuan Peralatan Perajang singkong ke KW T “Ngudi Rahayu” oleh Ka.Bapermasper, KB dan KP Salatiga disaksikan PPL

(Sumber: Data Primer, 2012)

(7)

Praktek pada Pelatihan Kewirausahaan Desa di KW T “Sri Rejeki” (Sumber: Data Primer, 2012)

(8)

Aneka Hasil Produk KW T pada Pelatihan Kewirausahaan Desa di KW T “Sri Rejeki”

(Sumber: Data Primer, 2012)

(9)

M onitoring BLM ke KW T “Lancar” Sidorejo Kidul oleh Tim

M onitoring (Sumber: Bapermasper, KB dan KP, 2010)

M onitoring BLM di KW T “Lancar” pada saat produksi telur asin

(10)

M onitoring BLM ke KW T “Sri Rejeki” Sidorejo Kidul oleh Tim

Referensi

Dokumen terkait

Atau sebaliknya, bahwa kekerasan fisik (violence) adalah masalah paling rnendasar yang harus dipecahkan terlebih dahulu. Pandangan gender ternyata bisa menimbulkan

Sebagian besar alotrop belerang adalah kristal dalam struktur, meskipun salah satu lainnya terbuat dari plastik secara alami. Yang paling terkenal muncul, dalam bentuk kristal

Selain metil eugenol lalat buah juga dapat dikendalikan dengan menggunakan ekstrak yang berasal dari tanaman yang dapat mengendalikan imago jantan dan

Agitasi merupakan kejadian yang sering terjadi pada pasien-pasien dengan skizofrenia akut atau bipolar mania dan jika semakin parah dapat menimbulkan perilaku yang agresif

[r]

Dengan IPK yang bagus seseorang dapat memperoleh panggilan kerja, tetapi hanya yang memiliki pengalaman kepemimpinan melaui organisasilah yang akan meraih masa depan yang lebih

− Prototipe sistem SDR skala lab dengan frekuensi maksimal RF 50 MHz dengan daya RF kurang dari 1 mW menggunakan daughterboard Basic Tx-Rx dapat dikembangkan untuk sebuah

PENGUMUMAN HASIL PEMILIHAN LANGSUNG PENGADAAN BARANG /JASA PEKERJAAN KONSTRUKSI DINAS TATA RUANG DAN PERMUKIMAN KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN. NOMOR :