• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pola Konsumsi Minuman Beralkohol pada Mahasiswa Papua di Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga T1 462009039 BAB IV

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pola Konsumsi Minuman Beralkohol pada Mahasiswa Papua di Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga T1 462009039 BAB IV"

Copied!
55
0
0

Teks penuh

(1)

29 BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Setting Penelitian

4.1.1 Tempat

Penelitian ini dilakukan pada Mahasiswa di Himpunan Mahasiswa dan Pelajar Papua Barat yang sedang berkuliah aktif di Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.

(2)

30 4.2 Hasil Penelitian

4.2.1 Gambaran Umum Partisipan

4.2.2 Partisipan 1

Identitas

Nama : AS

Jenis Kelamin : Laki-laki

Usia : 23 tahun

Asal : Serui

Agama : Kristen Prostestan

AS adalah mahasiswa asal Papua yang sedang berkuliah di salah satu Fakultas di UKSW. AS memiliki postur tubuh pendek, berambut hitam keriting sedikit gimbal, kulit berwarna hitam.

(3)

31

4.2.3.2 Frekuensi AS mengkonsumsi minuman beralkohol

AS mengatakan biasanya AS dan teman-temannya

mengkonsumsi minuman beralkohol pada hari Jumat dan Sabtu setiap minggunya. AS dan teman-temannya akan mulai mengkonsumsi minumanberalkohol dari pukul 21:00 WIB hingga pukul 11:00 WIB siang. Namun, jika masih tersisa minuman maka AS dan teman-temannya akan melanjutkan mengkonsumsi hingga minumannya benar-benar habis.

AS mengkonsumsi minuman beralkohol dua hari Dalam satu minggu secara berturut-turut namun terkadang lebih dari dua hari.

4.2.4.3 Jenis minuman yang AS konsumsi

(4)

32

mengatakan biasanya jika mengkonsumsi minuman Vodka tanpa campuran minuman soda pada hitungan gelas ke lima AS akan mulai merasa pusing dan jika masih lima gelas AS masih dapat menguasai dirinya namun jika sudah lebih dari lima gelas biasanya AS sudah tidak dapat mengontrol diri lagi. AS mengatakan jika lima gelas sudah membuatnya merasa pusing terkadang muncul pikiran mencari teman dan menambah minuman lagi.

4.2.5.4 Dosis AS mengkonsumsi minuman beralkohol

(5)

33

takarannya berada dibawah angka nol atau bisa juga tepat pada angka nol apabila gelas yang digunakan adalah gelas ukur. Berbeda dengan minuman Anggur yang takarannya pada angka 1-5 mili liter terkadang dituangkan hanya 3 mili liter dan bisa lebih dari 3 mili liter. Jika minuman bir yang dikonsumsi takarannya lebih sering dituangkan hingga gelas penuh, tetapi apabila yang tersedia adalah minuman Bir kaleng yang berukuran sedang maka sama dengan ukuran satu gelas yang takarannya terhitung 10 mili liter.

4.2.6.5 Faktor-faktor yang mempengaruhi AS mengkonsumsi minuman beralkohol

(6)

34

karena terkadang jika mabuk ia tidak dapat mengontrol dirinya ia dapat menceritakan masalahnya dan itu membuatnya sedikit lega. AS juga mengatakan mengkonsumsi minuman beralkohol itu dapat membuat seseorang berani untuk mengungkapkan perasaannya kepada lawan jenis yang disukainya dan ini merupakan pengalaman pribadi AS. AS merasa tidak berani ketika sadar untuk mengungkapkan perasaannya sehingga ia memilih mabuk dan mendatangi perempuan yang disukainya untuk mengutarakan perasaannya.

4.2.7.6 Dampak dari mengkonsumsi minuman beralkohol

(7)

35

dalam keadaan sedang mabuk setelah sepanjang malam mengkonsumsi dan ketika keesokan harinya AS kuliah tepat pada jam 07:00 WIB, AS mengatakan dirinya tetap berkonsentrasi walaupun dalam keadaan mabuk saat itu sehingga ketika dosen memberikan tugas AS membuatnya dan mengerjakan tugas tersebut di depan kelas.

4.2.7.7 Kebiasaan AS dan teman-temannya mengkonsumsi alkohol

(8)

36 4.3 Laporan observasi

1. Pada saat wawancara

Pada saat wawancara AS terlihat rapi dan bersih. AS menggunakan baju kaos berkerah berwarna coklat mudah dan celana pendek jeans berwarna biru. Postur tubuh partisipan pendek, rambut berwarna hitam dan gimbal. Selama wawancara berlangsung, partisipan tenang dengan tangan kadang-kadang menggaruk kepala dan selalu tersenyum. AS menjawab pertanyaan dengan baik dan tetap mempertahankan kontak mata dengan peneliti. AS dalam kondisi sadar dan tidak mengalami disorientasi waktu, tempat dan waktu.

2. Observasi aktivitas partisipan berkaitan dengan kebiasaan mengkonsumsi alkohol.

(9)

37

Lokasi atau tempat-tempat yang biasanya AS datangi untuk mengkonsumsi alkohol yaitu di rumah kontrakan teman AS dan di rumah kos AS sendiri.

Jenis minuman beralkohol yang dikonsumsi adalah Wiro (Wizky Robinson), Anggur, Vodka dan Bir. AS lebih

banyak mengkonsumsi minuman beralkohol pada malam hari.

4.2.3 Partisispan 2 Identitas

Nama : L.L

Jenis Kelamin : Laki-laki

Usia : 25 tahun

Asal : Wamena

Agama : Kristen Khatolik

(10)

38

4.2.3.1 Awal mula LL mengkonsumsi minuman beralkohol

LL mulai mengenal dan mencoba mengkonsumsi alkohol saat LL berada di bangku sekolah dasar. Berdasarkan hasil wawancara dengan LL, LL mengkonsumsi minuman beralkohol dikarenakan om dari LL mengkonsumsi minumn beralkohol. Saat itu sehingga LL tertarik untuk konsumsi. Namun, untuk mengkonsumsi dalam kadar yang banyak baru LL lakukan ketika LL berada di bangkus SMA kelas 1 pada tahun 2005.

4.2.3.2Frekuensi LL mengkonsumsi minuman beralkohol

Mulai tahun 2012 sampai sekarang frekuensi minum dari LL mulai tidak menentu sehingga kadang LL bisa mengkonsumsi alkohol selama 3 hari bahkan pernah hingga 5 hari secara berturut-turut dalam seminggu. LL juga megatakan bahwa interval ia mengkonsumsi minuman beralkohol mulai sejak 2010 hingga sekarang, dan ia lebih terlihat jahat waktu sekarang dalam hal mengkonsumsi minuman beralkohol.

4.2.3.3 Jenis Minuman beralkohol yang LL konsumsi

(11)

39

LL mengakui telah berganti-ganti mengkonsumsi minuman beralkohol selama ini dan sebanyak 10 jenis minuman sudah LL konsumsi. Namun berdasarkan jenis minuman yang disebutkan LL telah mengkonsumsi 14 jenis minuman beralkohol. Minuman yang dikonsumsi adalah Tuak (asal kalimantan dan jawa), Ciu, Congyang (merk anggur tetapi rasanya beda), Vodka, Mensen, Wiro (minuman ini hanya ada di daerah Papua), Jenefer, CT (cap tikus), Red Label, Chivas, Jack Daniel, Bakardi, Galyano, Arak Purwodadi, dan Bir

(semua merk bir sudah LL konsumsi). 4.2.3.4 Dosis Takaran Minuman

Minuman yang disukai oleh LL karena kadar alkoholnya rendah yaitu Bir tetapi kebanyakan mengkonsumsi Bir akan membuat perut kembung dan juga akan sering buang air kecil, yang kadar alkoholnya tinggi dan paling disukai oleh LL yaitu minuman Vodka. Minuman CT (Cap tikus) dan Arak Purwodadi itu memiliki kandungan

(12)

40

(13)

41

4.2.3.5 Faktor-faktor yang mempengaruhi LL mengkonsumsi alkohol

(14)

42

semua malam minggu terkadang hanya sesekali saja di malam minggu. Pertama kali datang ke Salatiga, LL mengakui tidak biasa minum karena takut kepada senior-senior papua di Salatiga yang menurut cerita dari teman-temannya senior Papua di Salatiga jika mengetahui mahasiswa Papua mabuk maka mereka akan dipukul sehingga LL memilih untuk tidak mengkonsumsi minuman beralkohol pada waktu pertama, namun beberapa kali LL minum tetapi itu dibelikan oleh salah seorang senior Papua dimana LL hanya mengkonsumsi sedikit-sedikit saja, waktu tahun 2008 LL pertama kali minum di salatiga dengan jenis minuman Anggur saat itu LL hanya konsumsi 1 botol tetapi kemudian LL muntah-muntah. LL mengatakan alasan kenapa ia lebih sering mengkonsumsi minuman beralkohol karena ia merasa ketagihan sehingga terus-menerus mengkonsumsi bahkan ketika ada teman yang mengajaknya ia tidak dapat menolak ajakan untuk minum. Terkadang ia akan terus minum hingga merasa sakit-sakit baru kemudian ia akan beristirahat.

4.2.3.6 Dampak yang terjadi ketika LL mengkonsumsi alkohol

(15)

43

tangannya sering terkupas-kupas dan tangannya terkadang gementar sendiri atau bahkan ditekan pun akan gementar, LL mengatakan mungkin karena kebanyakan minum sehingga saraf-sarafnya mulai mati dikarenakan minuman beralkohol telah bercampur dalam pembuluh darah. LL juga terkadang merasa pedis-pedis pada bagian perutnya jika kebanyakn minum tetapi biasanya ia menganggap bahwa itu maagnya yang mulai kambuh. Pernah LL berkelahi dengan temannya ketika LL pertama kali mengkonsumsi Arak Purwodadi dan itu terjadi di salah satu warung dimana

(16)

44

dampak negatif bagi kesehatan yaitu kecelakaan, dan susah untuk dianestesi misalnya jika haru

4.2.3.7 Kebiasaan LL dan teman-teman saat mengkonsumsi alkohol

(17)

45 4.4 Laporan Observasi

1. Pada saat wawancara

Pada saat wawancara LL terlihat rapi dan bersih. LL menggunakan baju kaos oblong berwarna hitam dan celana pendek jeans berwarna biru. Postur tubuh LL tinggi 165 cm, memiliki berat badan 50kg, rambut berwarna hitam dan berombak, berambutan terlihat acak-acakan. Selama wawancara berlangsung, LL tenang, selalu tersenyum dan kadang-kadang melirik handphone. LL menjawab pertanyaan dengan baik dan tetap mempertahankan kontak mata dengan peneliti. LL dalam kondisi sadar dan tidak mengalami disorientasi waktu, tempat dan waktu.

2. Observasi aktivitas partisipan berkaitan dengan kebiasaan mengkonsumsi alkohol.

(18)

46

yang mengajak LL untuk minum alkohol. LL juga mengakui ini mungkin dikarenakan LL telah ketagihan untuk mengkonsumsi minuman beralkohol.

Tempat-tempat dimana LL biasanya mengkonsumsi minuman alkohol yaitu di kos partisipan sendiri dan di kontrakan teman partisipan. Jenis alkohol yang dikonsumsi adalah LL lebih banyak mengkonsumsi alkohol pada malam hari.

4.2.4 Partisipan 3 Identitas

Nama : AR

Jenis Kelamin : Laki-laki Usia : 28 tahun Asal : Serui

Agama : Kristen Prostestan

(19)

47

4.2.4.1 Awal mula AR mengkonsumsi minuman beralkohol

AR mengkonsumsi alkohol secara berlebihan saat kuliah namun AR sudah mengenal dan pernah mengkonsumsi alkohol spada bulan desember tahun 2006 di saat AR dan ayahnya mengunjungi salah seorang rekan ayahnya pada waktu natalan. Saat itu AR diberikan minuman Bir dengan kandungan alkoholnya 4,7% yang kemudian AR meminumnya.

4.2.4.3 Frekuensi AR mengkonsumsi minuman beralkohol

Dari hasil wawancara, AR mengkonsumsi alkohol dua hari secara berturut-turut dalam seminggu. Itu pun diikuti dengan kebutuhan dan keinginan untuk mengkonsumsi minuman beralkohol. Jika keinginan AR besar untuk mengkonsumsi minuman beralkohol maka AR akan mengkonsumsi tetapi jika tidak maka AR tidak akan mengkonsumsi.

4.2.4.4 Jenis minuman yang AR konsumsi

Sejauh ini AR sudah mengkonsumsi lebih dari satu jenis minuman beralkohol yaitu diantaranya ada Ciu (minuman khas Salatiga) itu yang diketahui oleh AR, Tuak,

Bir, kemudian Chivas (minuman beralkohol yang

(20)

48

(21)

49

yang mengandung kadar alkohol tinggi seperti Tuak, Vodka, Chivas.

4.2.4.5 Dosis Takaran minuman yang AR konsumsi

Saat pertama kali AR mengkonsumsi minuman bir sebanyak satu botol yang berukur sedang dengan isi bersih adalah 330 ml. AR merasakan pahit dari minuman Bir tersebut tetapi AR tetap menghabiskan minuman Bir tersebut. Setelah mengkonsumsi minuman Bir pada tahun 2006 dan seterusnya AR tidak memiliki keinginan untuk mencoba lagi hingga tahun 2009 menjelang memasuki tahun 2010 baru AR mencoba untuk mengkonsumsi minuman beralkohol.

4.2.4.6 Faktor-faktor yang mempengaruhi AR mengkonsumsi alkohol

(22)

50

temannya adalah minuman beralkohol jenis Vodka di campur dengan bir. Dan AR pun hanya mengkonsumsi kurang lebih satu botol namun karena AR merasa tidak mampu lagi walaupun minuman yang disediakn saat itu lebih dari satu botol.

AR pernah melakukan aktifitas seperti mengikuti kuliah ketika sedang mabuk akibat mengkonsumsi minuman beralkohol. AR berpikir bahwa mabuk itu relatif sehingga ketika dalam keadaan mabuk karena mengkonsumsi minuman beralkohol pun AR tetap berkonsentrasi dengan apa yang disampaikan oleh dosen, dan ketika di dalam ruangan kuliah AR mengakui ketika ada pertanyaan dari dosen yang dipahami oleh AR maka AR akan menjawab dan AR merasa hal seperti itu tidak mengganggu lingkungan di dalam ruang kuliah. AR tidak memikirkan apakah lingkungan dalam ruangan kelas menerimanya atau tidak, karena AR beranggapan bahwa AR membayar kuliahnya sehingga AR memiliki hak untuk mengikuti kuliah.

4.2.4.7 Dampak yang terjadi ketika AR mengkonsumsi alkohol

(23)

51

orang yang dapat memahami dirinya sehingga AR lebih memilih untuk melampiaskan rasanya itu dengan mengkonsumsi minuman beralkohol karena dengan mengkonsumsi minuman beralkohol AR merasa telah mewakili perasaannya terhadap suatu masalah yang dihadapi oleh AR dan itu membuat AR merasa tenang.

4.2.4.8 Kebiasaan AR mengkonsumsi alkohol

(24)

52

dikonsumsi membuat dada terasa panas sehingga AR membutuhkan air dingin untuk menetralkan rasa panas didada.

4.5 Laporan Observasi

1. Observasi saat wawancara

Pada saat wawancara AR terlihat bersih dan rapi, tetapi saat melakukan wawancara partisipan dalam keadaan sedang mengkonsumsi alkohol (sedang mabuk) AR menggunakan baju kaos oblong berlengan pendek berwarna putih bergaris-garis biru dan celana pendek kain. Postur tubuh AR tinggi 160 cm, memiliki berat badan 80kg, rambut berwarna hitam dan berombak, rambut pendek dan terlihat acak-acakan. Selama wawancara berlangsung, AR cenderung menundukan kepala, selalu tersenyum dan kadang-kadang tertawa. AR menjawab pertanyaan padat dan singkat juga tidak terbuka dan kontak mata tidak hanya kepada peneliti namun sering melihat kaki AR.

2. Observasi aktivitas partisipan berkaitan dengan kebiasaan mengkonsumsi alkohol.

(25)

53

berkunjung ke rumah rekan ayahnya. jenis minuman pertama yang AR konsumsi adalah Bir yang mengandung kadar alkohol 4,7%. Namun terhitung sejak tahun 2010 hingga sekarang AR lebih sering mengkonsumsi minuman beralkohol. Frekuensi AR minum alkohol dalam seminggu adalah dua hari secara berturut-turut. AR sudah mengkonsumsi alkohol lebih dari satu jenis minuman yaitu mulai dari yang kadar alkoholnya rendah seperti bir 4,7% hingga yang kadar alkoholnya tinggi seperti Chivas ±40%. AR mengetahui dampak dari mengkonsumsi minuman beralkohol namun AR lebih memikirkan hatinya karena AR mengkonsumi alkohol juga bagian dari pelampiasan dari masalah yang AR hadapi. Partisipan mencoba mengkonsumsi alkohol pada saat kuliah tepat pada hari ulang tahun teman baiknya karena teman AR mengajaknya untuk mengkonsumsi alkohol, pada saat itu AR mengatakan kepada temannya bahwa ia tidak kuat untuk mengkonsumsi alkohol sehingga ketika ia tidak sanggup lagi maka sampai disitu saja kemampuannya untuk mengkonsumsi alkohol. Saat itu AR hanya mampu mengkonsumsi ± satu botol minuman padahal minuman yang disediakan lebih dari satu botol minuman.

(26)

54 4.2.5 Partisipan 4

Identitas

Nama : YW Jenis Kelamin : Laki-laki Usia : 27 tahun Asal : Serui

Agama : Kristen Protestan

YW memiliki tinggi badan 155 cm dan berat badan 55 kg. Peneliti melakukan wawancara kepada YW pada hari rabu, tanggal 26 agustus 2015 di perpustakaan lantai 3 tepatnya di ruang diskusi kampus UKSW, pada pukul 13:30 WIB.

4.2.5.1 Awal mula YW mengkonsumsi minuman beralkohol

(27)

55

untuk mengajarkan YW lagi karena pada dasarnya YW telah mengetahui bagaimana caranya mengkonsumsi minuman beralkohol.

4.2.5.2 Frekuensi YW mengkonsumsi alkohol

(28)

56

(29)

57

mengetahui namun mereka tidak mengetahui kalau YW minum hingga berhari-hari.

YW merasa jika minuman anggur merah dicampur dengan bir itu rasanya lebih enak dibanding mengkonsumsi anggur merah secara terpisah. YW dan teman-temannya lebih sering mencampur minuman mensen dengan Cocacola dan Vodka dengan Sprite, karena menurut mereka mensen dan

Cocacola itu warnanya menyatu, begitu juga dengan Vodka dan

Sprite sehingga ketika mereka mengisi minuman tersebut dalam

botol Vit itu membuat orang tidak berpikir kalau itu adalah minuman beralkohol. Tetapi ada juga minuman lainnya yang dikatakan itu adalah minuman-minuman mahal seperti Absolut, Chivas, Vas Regal, minuman-minuman ini cenderung YW dan

teman-temannya mengkonsumsi tanpa campuran minuman soda lainnya karena menurut mereka lebih enak jika minum terpisah tanpa campuran, yang menurut mereka juga bawa bir hanya sebagai pelengkap saja.

4.2.5.3 Jenis minuman yang YW konsumsi

(30)

58

(31)

59

4.2.5.4 Dosis takaran minuman yang YW konsumsi

(32)

60

(33)

61

4.2.5.5 Faktor-faktor yang mempengaruhi YW mengkonsumsi alkohol

(34)

62

(35)

63

4.2.5.6 Dampak yang terjadi ketika YW mengkonsumsi alkohol

(36)

64

itu, setelah BAK YW melihat senk bening yang digunakan oleh dosen FEB sebagai atap dibagian garasi mobilnya, dimana yang YW lihat seperti jalan trotoar sehingga YW berjalan menuju seng tersebut dan menginjakan kakinya dan menyebabkan YW jatuh terbentur pada mobil milik dosen itu dan akhirnya pemilik rumah pun menghubungi polisi dan polisi datang untuk segera membawa YW ke kantor polisi dan memasukannya ke dalam sel selama beberapa jam namun akhirnya di keluarkan pada malam harinya karena diurus oleh salah seorang senior mahasiswa Papua di salatiga. YW mengatakan dirinya membuat surat pernyataan yang diberikan oleh polisi saat itu. Selain beberapa kasus yang terjadi, YW dan teman-temanya.

4.2.5.7 Kebiasaan YW mengkonsumsi alkohol

YW mengatakan bahkan ketika YW akan ke Salatiga tahun 2006, temannya di Salatiga sudah mengetahui bahwa YW adalah peminum sehingga ketika ia datang ia langsung dengan cepat bergabung pada kelompok minum di antara teman-teman Papua dan tidak perlu di ajar lagi tentang bagaimana caranya mengkonsumsi minuman beralkohol itu.

(37)

65

mengkonsumsi dengan leluasa. Tempat-tempat yang biasanya YW dan teman-temannya datangi saat akan mengkonsumsi minuman beralkohol adalah rumah kos di Turen yang ditempati oleh salah satu dari teman YW, terkadang di daerah PLN arah Semarang dekat dengan pohon cinta, kuburan cina bawah (turunan gunung sebelah kiri) dan kuburan cina atas (naik gunung sebelah kanan), dan di kebun pohon karet. YW dan teman-temannya mengkonsumsi minuman beralkohol dalam seminggu dapat dilakukan dalam 4-5 hari secara berturut-turut tetapi juga dapat dilakukan selama seminggu secara terus-menerus.

YW dan temannya pernah memilih tinggal selama seminggu di kuburan cina hanya untuk mengkonsumsi minuman beralkohol karena mereka membeli minuman dalam jumlah yang banyak yaitu 6 karton dengan jenis anggur merah.

(38)

66

(39)

67

tersebut didalam kelas lalu botol-botol itu terguling ke arah dosennya, pada saat itu teman-temannya bertanya apa yang bunyi? namun dosennya cukup pengertian sehingga menjawab itu laptop YW yang jatuh. kemudian YW mengambil dan mengisi ketiga botol minuman itu ke dalam tasnya lalu tetap mengikuti kuliah namun setelah itu YW langsung tertidur karena di kursi kuliahnya, tanpa sadar kuliah telah berakhir dan dosennya membnagunkan YW dan menyuruhnya pulang. YW pernah mengikuti kegiatan ngamen yang dilakukan oleh himpunan mahasiswa papua salatiga dalam rangka menggalang dana untuk malam keakraban mahasiswa baru papua dalam keadaan mabuk namun masih terkontrol.

YW mengatakan ia akan merasakan panas didadanya ketika selesai mengkonsumsi minuman beralkohol sehingga biasa ia dan teman-temannya akan mencari air es untuk diminum agar dapat meghilangkan atau mengurangi rasa panas didada mereka.

4.6 Laporan Observasi

1. Observasi saat wawancara

(40)

68

badan 155 cm dan berat badan 55kg, rambut berwarna kecoklatan dan berombak, rambut pendek sekitar 5cm. Selama wawancara berlangsung, YW pertahankan tatap mata dimana pandangan PW terarah kepada peneliti. Selalu tersenyum dan kadang-kadang tertawa. YW menjawab pertanyaan dengan sangat baik.

2. Observasi aktivitas YW berkaitan dengan kebiasaan mengkonsumsi alkohol.

(41)

69

YW sudah mengetahui bagaimana caranya mengkonsumsi minuman beralkohol.

(42)

70

Tempat-tempat yang biasanya YW mengkonsumsi minuman beralkohol yaitu kos teman YW di Turen, daerah PLN arah Semarang, kuburan cina bawah dan kuburan cina atas, kebun karet.

4.2.6 Partisipan 5 Identitas

Nama : AK

Jenis Kelamin : Laki-laki Usia : 18 tahun

Asal : Biak

Agama : Kristen Prostestan

AK lahir memiliki paras tubuh berkulit sawo matang dan berambut ikal berwarna hitam, AK memiliki tinggi badan 172 cm dan berat badan 60 kg. AK adalah anak ketiga dari empat bersaudara.

4.2.6.1 Awal mula AK mengkonsumsi alkohol

Awal pertama AK mencoba untuk mengkonsumsi alkohol

(43)

71

diajak oleh teman-temannya, namun karena AK melihat aktifitas disekitar ia berada saat sedang ada acara pesta-pesta dimana AK melihat beberapa orang yang mengkonsumsi alkohol dan AK terus melihat mereka sehingga teman-temannya langsung mengajaknya untuk mencoba.

4.2.6.2 Frekuensi AK me ngkonsumsi alkohol

AK dan teman-temannya mengkonsumsi alkohol selama 3 hari secara berturut-turutdalam seminggu yang dilakukan dari malam hingga malam hari berikutnya.

4.2.6.3 Jenis minuman alkohol yang AK konsumsi

Jenis minuman yang pertama kali AK konsumsi adalah anggur koresom, kemudian ia mengkonsumsi minuman Saguer (terbuat dari hasil sulingan pohon kelapa) minuman ini hanya ada di daerah pesisir Papua, minuman Balo yang adalah minuman khas kota jayapura (minuman dari hasil fermentasi air beras), Cap Tikus (minuman sulingan dari manado), minuman Sopi (minuman sulingan dari ambon), Milo (hanya ada di Papua), minuman Tuak, minuman Tomber (botolnya yang sering digunakan untuk menjual bensin), minuman Vodka, minuman Mensen, Wiro (hanya ada di Papua),

(44)

72

tidak sempat sebutkan karena lupa nama jenis minumannya. Minuman lokal yang disukai denias adalah saguer karena denias melihat langsung cara pembuatan minuman saguer sehingga ia lebih menyukai minuman tersebut meskipun rasanya pahit dan baunya seperti makan yang sudah basi. Tetapi ada jug rasanya yang manis karena saat diturunkan dari pohon kelapa langsung di konsumsi, yang terasa pahit itu karena sudah disimpan beberapa hari lagi, yang membuat seseorang mabuk setelah mengkonsumsinya adalah yang rasanya pahit. Jika minuman label, AK lebih menyukai minuman Wiro karena menurutnya harga minuman Wiro dapat dijangkau dengan harga jualnya dan reaksinya saat minum pun cukup besar dan puas. Menurut denias 1 botol minuman wiro yang dikonsumsinya saja sudah mampu membuatnya mabuk, jika 2 botol itu lebih membuatnya mabuk lagi. Ada beberapa minuman yang dikonsumsi oleh denias dan teman-temannya terkadang mereka menggunakan minuman soda seperti Cocacola, Fanta, Sprite, dan Teh kotak untuk mencapurkan

(45)

73

juga karena minuman Wiro sangat panas ketika dikonsumsi tanpa campuran dan biasanya mambuat dada mereka akan terasa sangat panas, sama halnya denga minuman Vodka yang rasanya pahit sehingga terkadang dicampur dengan minuman soda Cocacola agar rasanya terasa sedikit manis. 4.2.6.4 Dosis takaran minuman yang AK konsumsi

(46)

74

adalah Rp.20.000-Rp.30.000 dan sumbangan paling tinggi yang mereka berikan adalah Rp.100.000 per orang.

4.2.6.5 Faktor-faktor yang mempengaruhi AK megnkonsumsi alkohol

AK mengatakan bahwa yang membuat ia mengkonsumsi minuman beralkohol ialah karena ia ingin untuk mencoba. Tetapi ada saat dimana ketika ia sedang berada pada beberapa pada acara-acara tertentu ia melihat beberapa orang yang sedang mengkonsumsi minuman beralkohol di acara tersebut sehingga ia terus melihat mereka dan akhirnya teman-temannya datang dan mengajaknya pergi untuk mencoba mengkonsumsi. Awal pertama ia mencoba untuk mengkonsumsi ia merasa bahwa rasanya tidak enak kemudian ia mencoba lagi rasanya masih tidak enak tetapi ia memiliki keinginan untuk terus mencoba hingga sekarang.

4.2.6.6 Dampak yang terjadi ketika AK mengkonsumsi alkohol

(47)

75

pernah berkelahi dengan temannya sendiri yang sedang bersama-sama minum, topik pembicaraan antara mereka yang membuat mereka cenderung berkelahi adalah karena salah satu diantara mereka akan mengatakan bahwa ia lebih hebat sehingga yang lainnya merasa bahwa mereka pun hebat itu membuat mereka berdebat hingga akhirnya berkelahi karena tidak ada yang mengalah. AK juga pernah jatuh dengan motor karena sedang mabuk dan mengendarai motor, ia terluka dibagian tubuhnya terkadang luka-lukanya sampai sobek-sobek badannya tetapi saat disuruh ke rumah sakit AK akan menolak dan pergi untuk melanjutkan mabuk lagi hingga ia mendapatkan dirinya sudah sadar ia baru menyadari luka-luka pada tubuhnya sehingga ia akan berteriak menjerit dan mau diantar ke rumah sakit. Ia mengatakan jika setelah mengkonsumsi minuman beralkohol ia akan merasa badannya lemas dan capek juga dadanya akan terasa panas sehingga ia memilih untuk minum air es.

4.2.6.7 Kebiasaan AK mengkonsumsi alkohol

(48)

76

yang berkaitan dengan konsumsi alkohol maka dengan sedirinya yang lain pun ikut mengiyakan sehingga membuat mereka langsung membeli minuman dan mulai mengkonsumsi.

Setiap kali seselesai mengkonsumsi minuman beralkohol AK dan teman-temannya selalu mengkonsumi air es untuk mengompres dada dan bagian tubuh lainya yang terasa panas.

AK pernah bermain futsal saat dalam keadaan mabuk dimana ia menendang bola salah-salah dan akhirnya jatuh dalam lapangan teman-teman diam saja dan hanya tertawa-tertawa, merasa tidak berkonsentrasi dan akan mengantuk. Kalau untuk kuliah ia tidak pernah mengikuti kuliah dalam keadaan mabuk tetapi pernah waktu SMA ia mengikuti kelas belajar dalam keadaan mabuk, bahkan ada gurunya yang mengetahui tetapi membiarkan saja tetapi ada guru yang memang tidak mengetahui sama sekali, teman-temannya mengetahui keadaannya saat berada di dalam kelas saat itu namun mereka diam karena takut kepada AK.

(49)

77

akhirnya ayahnya telah mengetahui bahwa ia mengkonsumsi minuman beralkohol sehingga ia dimarahi dan dinasehati oleh ayahnya namun ia mengatakan biasalah anak muda akan tetap mendengarkan nasehat orang tua tetapi akan mengulangi mengkonsumsi lagi.

4.7 Laporan Observasi

1. Observasi saat wawancara

Pada saat wawancara AK terlihat bersih dan rapi, AK menggunakan baju kaos oblong berlengan pendek berwarna dan celana pendek berbahan kain. AK memiliki tinggi badan 172 cm dan berat badan 60 kg, rambut berwarna hitam dan ikal, rambut panjang sebahu, partisipan mengurai rambutnya saat wawancara. Selama wawancara berlangsung, AK pertahankan tatap mata dimana pandangan AK terarah kepada peneliti. AK tampak tersenyum dan kadang-kadang tertawa. AK menjawab pertanyaan dengan sangat baik.

2. Observasi aktivitas partisipan berkaitan dengan kebiasaan mengkonsumsi alkohol.

(50)

78

AK mengakui pertama kali mengkonsumsi alkohol karena AK ingin mencoba namun juga karena beberapa acara-acara tertentu yang membuat orang mengkonsumsi alkohol sehingga AK bekeinginan untuk mencoba konsumsi alkohol. AK mengatakan bahwa ia dan teman-temannya tidak memiliki jadwal khusus untuk mengkonsumsi alkohol hanya saja mereka dapat melakukannya ketika mereka sedang bersama-sama saat bersantai dan biasanya salah satu dari antara mareka akan memulai dengan topik pembicaraan yang berkaitan dengan alkohol maka yang lain pun akan mengiyakan sehingga mereka langsung membeli minuman dan mulai mengkonsumsi terkadang aktifitas itu mereka lakukan dari malam hingga malam lagi dan dilakukan secara berturut-turut selama tiga hari dalam seminggu.

Jenis minuman yang sudah dikonsumsi oleh AK yaitu Anggur Koresom (terbuat dari hasil sulingan pohon kelapa)

(51)

79

minumannya. Jenis minuman lokal yang AK sukai adalah saguer karena AK melihat langsung cara pembuatan minuman ini, rasanya pahit namun ada juga yang manis. AK telah mengkonsumsi 15 jenis minuman.

Minuman saguer ini biasanya AK dan teman-temannya membeli dengan jerigen 5 liter dan lebih hingga 10 liter. AK biasa mengkonsumsi satu botol minuman langsung merasakan mabuk, tetapi jika AK dan teman-temannya sekitar 4-5 orang maka botol minuman dapat dihabiskan sampai 4 botol baru AK merasakan mabuk.

AK mengkonsumsi minuman beralkohol lebih dari 1 hari dalam seminggu yaitu selama 3 sehari secara berturut-turut bersama dengan temannya. Maksimal AK dan teman-temannya ketika sedang mengkonsumsi alkohol adalah lima orang.

(52)

80 4.8 Pembahasan

Dibagian ini akan ditunjukkan hasil penelitian yang ditemukan dari kelima partisipan penelitian dengan merujuk kembali pada tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui dan menganalisis pola konsumsi minuman beralkohol pada mahasiswa Papua dengan spesifik penelitian pada awal mula mengkonsumsi alkohol, frekuensi minum, jenis minuman, dosis minuman, faktor-faktor yang mempengaruhi, dampak yang terjadi ketika mengkonsumsi minuman beralkohol dan kebiasaan mengkonsumsi alkohol.

Kelima partisipan memilki persamaan dan perbedaan saat mengkonsumsi alkohol. Persamaannya adalah diantara partisipan 1, 4, dan 5 ternyata mulai mengkonsumsi alkohol sejak berada di bangku SMP sedangkan perbedaannya adalah partisipan 2 mengkonsumsi sejak berada di bangku SD dan partisipan 3 mengkonsumsi sejak berada di bangku SMA. Penelitian ini Berkaitan dengan teori yang dikemukakan oleh (Anonim, 2007) bahwa Penyalahgunaan alkohol dikelompokkan berdasarkan pendidikan formal pada tahun 2006, SLTP dan SLTA menempati urutan pertama dengan 73.253 kasus, SD dengan 8.449 kasus, dan PT dengan 3.987 kasus.

(53)

81

seminggu, berbeda dengan partisipan 4 yang mengkonsumsi alkohol 4 hari dalam seminggu. Jenis minuman yang paling sering dikonsumsi oleh partisipan 1, 2, 3, 4, dan 5 adalah Bir, Vodka, Anggur Merah, Tuak, dan Ciu. Penelitian ini dikaitkan dengan teori

menurut (Handayani.,dkk, 2009) bahwa dari berbagai jenis minuman beralkohol ternyata minuman tradisional (Saguer, Tuak dan Ciu) urutan terbanyak dikonsumsi kemudian diikuti wizky/vodka, bir dan anggur/wine.

Persamaan takaran dosis mengkonsumsi alkohol diperkuat dengan teori menurut (Faot, dkk., 2010) orang yang mengkonsumsi alkohol 70% lama kelamaan dapat menyebabkan kecanduan dan akan menambah takaran yang lebih pada saat mengkonsumsi.Dari partisipan 1, 2, 3, dan 4 adalah rata-rata 5-20 ml disesuaikan dengan jenis minuman yang dikonsumsi seperti Bir, Vodka 3-5 ml, Bir 330 ml, dan Anggur 20 ml, berbeda dengan partisipan 5 yang mengkonsumsi alkohol pada minuman saguer dengan takaran dosis 5 liter sampai 10 liter dan minuman bir dikonsumsi per botol yang isi penuh 330 ml atau 640 ml.

(54)

82

negatif, tetapi umumnya remaja terlibat dalam semua bentuk perilaku yang negatif. Hal ini karena di dalam kehidupan seorang remaja, identitas kelompok seringkali mengarahkan identitas pribadi. Dari hasil penelitian, didapati bahwa kelima partisipan mulai mengenal minuman beralkohol dan mengkonsumsinya sejak mereka duduk di bangku sekolah. Masing-masing mereka menceritakan bahwa mereka diajak oleh teman-teman sebayanya untuk mengkonsumsi alkohol dan kemudian berlanjut saat ada momen tertentu seperti pesta ulang tahun dan beberapa acara-acara lainnya.

Faktor keluarga, partisipan 2 dan 4 mengkonsumsi alkohol pada awalnya karena melihat om dan ayah mereka mengkonsumsi sehingga mereka berkeinginan untuk mencoba. Penelitian ini diperkuat dengan teori menurut Jeff (2000) faktor biologi (genetik), anak-anak dari orang tua alkoholik berisiko tinggi mengalami alkoholisme daripada nonalkoholik. Studi adopsi menunjukkan bahwa angka alkoholisme pada anak laki-laki dari ayah biologis yang mengalami alkoholisme lebih tinggi daripada anak laki-laki dari ayah biologis nonalkoholik (Videbeck, 2008).

(55)

83

faktor Psikologis bahwa alkohol dapat digunakan sebagai mekanisme koping atau cara mengurangi stres dan ketegangan, meningkatkan perasaan tenang dan untuk mengurangi derita psikologis (dalam Videbeck, 2008).

Referensi

Dokumen terkait

Data Isian aplikasi LPSE untuk Tenaga Ahli tidak

maupun sanksi perdatanya. Karena dalam Peraturan Daerah No. 29 Tahun 2002 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Mojokerto tidak disebutkan besarnya hukuman yang diberikan..

Harga Penawaran Terkoreksi Alamat

PEMERTNTAH KABUPATEN BENGKUIU UTARA KANTOR KESATT.]AN BANGSA DAN POLITIK.. JAIANJENDERAT SUDIRMAN

- Pengadaan Kendaraan Roda Dua Penyedia Barang 1 Unit Donggala 20.000.000 P A D JUNI 2012 30 Hari. - Pengadaan Kendaraan Roda Dua Penyedia Barang 2 Unit Donggala 35.000.000

− Prototipe sistem SDR skala lab dengan frekuensi maksimal RF 50 MHz dengan daya RF kurang dari 1 mW menggunakan daughterboard Basic Tx-Rx dapat dikembangkan untuk sebuah

Mata kuliah Struktur Kayu merupakan mata kuliah teori yang membahas tentang: (1) sifat-sifat kayu (sifat fisik dan mekanis), cacat-cacat pada kayu, (2)

KUDUS-PURWODADI NO.93 MENGUMUMKAN RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/JASA UNTUK PELAKSANAAN KEGIATAN TAHUN ANGGARAN TAHUN 2013, SEPERTI TERSEBUT DIBAWAH INI. NON LELANG/