• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Interaksi dan Adaptasi Sosial Pelajar Papua: Studi Kasus Pelajar Asal Papua di SMA Kristen Satya Wacana dan SMA Theresiana Kota Salatiga

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Interaksi dan Adaptasi Sosial Pelajar Papua: Studi Kasus Pelajar Asal Papua di SMA Kristen Satya Wacana dan SMA Theresiana Kota Salatiga"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

LAMPIRAN HASIL WAWANCARA

Nama : Kevin

Tempat wawancara : Kost 777

Tanggal : 24 Februari 2017

No Pertanyaan Hasil Wawancara

1. Kenapa memilih sekolah di luar

Papua?

Alasan pilih sekolah disini karena ingin merantau karena sudara semua merantau, jadi saya juga ingin merantau dan sekolah disini juga lebih maju dari papua. Pilih sekolah disini juga karena tau dari om, karena om pernah kuliah di UKSW. Jadi orang tua suru masuk di SMA Lab karena satu yayasan dengan UKSW

2. Disini dapat beasiswa atau biaya sendiri ?

Bukan beasiswa, pakai biaya sendiri dari orang tua

3. Bagaimana Perasaan anda

pertama datang disini ?

Pertama datanng disini tidak ada rasa takut. Perasaan biasa saja. Karena sudah biasa jauh dari orang tua.karena dari dulu kalau liburan kebanyakan tidak sama sama dengan orang tua. Dan saya juga gampang begaul dengan siapa saja yang mau di ajak berteman

4. Disini kost atau kontrak rumah ? Disini kos di kalimangka. Untuk pergaulan

mungkin tidak semua bergaul dekat deng saya karena di kos ada yang anak kantoran dan ada juga anak kos yang tertutub jadi sedikit susah untuk begaul lebih dekat dengan dorang jadi biasa hanya baku tegur saja

5. Kost dengan teman-teman dari

papua atau campur ?

Kos campur ada yang dari Jawa, dan luar Jawa dan Papua hanya tong dua saja deng kaka tingkat di SMA LAB. Dikost ada mahasiswa dan kariawan kantoran. Kalau di kos beriterkasi dengan semua teman- teman SMA dan kaka-kaka mahasiswa yang dari luar papua yang ada dikost.

6. Bagaimana pergaulan di kost ? Untuk pergaulan mungkin tidak semua

(2)

begaul lebih dekat dengan dorang jadi biasa hanya baku tegur saja

7. Apakah mengalami kesulitan

dengan budaya atau komunikasi, makanan yang ada disini?

Kesuliatannya pertama di alami disini itu komunikasi mungkin bahasanya. Kalau medok sekali itu masih sulit.apalagi biasa mereka dalam lingkuangan sekolah sering menggunakan bahasa jawa jadi agak sulit untuk bergaul. Kalau budaya dan makan tidak ada masalah. Karena dari dulu sudah sering keluar liburan di luar papua jadi cepat beradapat tasi dengan budaya dan makanan yang ada disni

8. Bagaimana cara mengatasinya ? Caranya untuk mengatasi masalahnya ya

saya mulai bergaul dengan teman teman dari jawa. Dari situ sudah mulai belajar bahasa jawa dan logat masyarakat disni.Kalau sekarang sudah tidak ada kesulitan di komunikasi karena sudah sering bergaul dengan teman teman dari jawa jadi sudah mulai mengerti dan tau bahasa jawa sedikit jadi sudah tidak

mengalami kesulitan bergaul dengan teman teman dari jawa.

9. Apakah mengalami kesulitan

pertama masuk sekolah disini ?

Kalau di sekolah itu pertama itu

pelajarannya agak sulit karena kita harus mengejar ketertinggal materi karena beda sekolah disni dengan di papua.Kalau di sekolah itu mungkin ada rasa bosan juga sedikit karena gurunya masuk terus mengajar beda dengan di papua kadang gurunya tidak masuk.

10. Bagaimana pergaulan di

lingkungan sekolah ?

Pergaulan di sekolah. Waktu pertama itu bukan dengan teman dari papua. Pertama itu bergaul dengan teman2 yang dari luar salatiga.setalah itu baru kenal dengan teman teman dari papua yang ada di sekolah. 11. Bagaimana pergaulan di luar

lingkungan sekolah ?

Kalau pergaulan di luar sekolah bagus banyak teman yg dari luar Papua. Saya kan suka main futsal, jadi mulai ikut latihan deng team futsal sekolah. Karena sudah sering main futsal sudah mulai banyak juga kenal teman-teman dari luar Papua di

(3)

mahasiswa yang beda etnis dengan saya. Jadi sekarang sering ikut main main atau latihan futsal atau nongkrong dengan teman teman yang dari luar papua

12. Bagaiamana interaksi dengan masyarakat yang ada di sekitar lingkungan kost ?

(4)

Nama : Tom Richard Erari

Tempat wawancara : Kost cemara dekat kuburan cina

Tanggal : 21 Februari 2017

No Pertanyaaan Hasil Wawancara

1. Kenapa memilih sekolah di

Salatiga ?

Yang buat tertarik disini itu karena salatiga kotanya aman,tentram biaya hidup mura dan banyak teman teman dari papua juga disni. Pendidikannya juga lebih maju dari Papua

2. Bagaimana perasaan pertama

datang di Salatiga ?

Perasaan pertama datang disini ada rasa takut dan minder karena belum bisa bahasa dan logat disini

3. Disini kost atau kontrak rumah ?

Disni Kost di cemara dekat kuburan cina. Kost campur bukan hanya anak – anak dari Papua

4. Bagaimana pergaulan denga

teman – teman di kost ?

Kalau pergaulan di kos bergaul semua dengan teman teman yang ada di kost

5. Bagaimana pergaulan dan

pertemanan di lingkungan sekolah ?

Kalau di sekolah pertama disini belum langsung bergaul dengan teman-teman dari Jawa, karena ada rasa minder dan takut karena belum bisa bahasa dan logat disini. Karena bahasa biasa ada salah paham dengan teman teman dari luar papua, jadi pertama disini hanya bergaul dengan teman teman dari Papua saja

6. Bagaimana cara mengatasi

kesulitan tersebut?

Cara mengatasinya, mulai membuka diri untuk bergaul dengan teman- teman yang dari luar Papua, mulai belajar logat, bahasa dan sikap dari teman teman dari Jawa yang ada disekolah. Sekarang ini sudah tidak mengalami kesulitan dengan komunikasi, karena sudah bergaul dan punya banyak teman yang dari luar papua, jadi sudah mulai bisa dengan logat dan bahasa yang ada dilingkungan sekolah dan lingkungan sekitar kost, kadang juga dong su pake logat dan bahasa dari Papua juga kalau cerita-cerita dengan saya, jadi sudah tidak merasa kesulitan untuk bergaul dengan teman-teman disini.

(5)

kegiatan atau tidak ? kegiatan di buat sekolah. Biasa juga ikut lomba dengan team basket sekolah. Pergaulan dengan teman teman yang ada di team basket baik bergaul dengan semua teman yang ada di team basket.

8. Bagiamana sambutan

masyarakat pertama datang disini ?

Sambutan masyarakat waktu pertama datang itu baik, dorang rama terhadap pendatang

9. Apakah mengalami kesulitan

dengan budaya dan kuliner yang ada disini ?

Kalau budaya disini aman, tertib dan tentram. Disini kalau malam tidak boleh ribut ribut tidak seperti di papua. Kalau ada ribut ribut, menyanyi begitu kita biasa di tegur masyarakat sekitar kadang juga di marah karena terlalu ribut. Ya kalau budaya disini sampai sekarang ini. Disni bagus, tentram, terutama untuk orang orang tua yang ada disini, mereka sopan, rama terhadapat pendatang.Kalau masalah makan yang ada disini tidak mengalami kesulitan,aman dengan makan yang ada disini.

10. Bagaimana interaksi dan pergaulan di luar lingkungan sekolah ?

Kalau pergaulan diluar lingkungan sekolah baik, bergaul bukan dengan anak papua saja,

(6)

Nama : Marice

Tempat Wawancara : SMA Theresiana Salatiga

Tanggal : 20 Februari 2017

No Pertanyaan Hasil Wawancara

1. Kenapa memilih sekolah di

Salatiga ?

Kenapa pilih sini karena sudah di atur dari papua. Karena ada beasiswa jadi pemerintah disana yang menempatkan kita masuk di sekolah mana.

2. Bagaimana perasaan pertama

datang di Salatiga ?

Pertama datang disini itu.sebenarnya ada rasa minder. Kan sendiri berbeda rambut keriting kulit itam begitu.Terus bahasanya juga kadang kadang suka tersinggung karena tidak mengerti bahasa mereka. Dan lebih menutup diri untuk bergaul dengan teman teman yang bukan orang papua

3. Sekarang bagaimana

komunikasinya ?

Sekarang su mulai pake dong pung bahasa biar satu dua kata begitu, sekarang ada juga teman-teman yang su mulai panggil saya mace dikelas atau kadang panggil “ko 4. Disini kost atau kontrak

rumah ?

Tinggal di kost, kalau di kost campur ada yang dari jawa, ambon, kupang dan banyak kaka-kaka dari Papua juga.

5. Bagaimana pergaulan di kost ? Karena di kos banyak kaka-kaka mahasiswa

yang dari luar papua jadi bergaulanya dengan teman SMA dan kaka-kaka mahasiswa dari papua karena lebih nyaman kalau untuk cerita dan bergaul dengan mereka.

6. Awal masuk sekolah apakah

pernah mengalami kesulitan ?

Kalau di sekolah kesulitannya itu di materinya. Kan kalau di papua pendidikan agak sedikit tertinggal jadi sampai disini kita harus kejar dari belakang lagi.

7. Bagimana hubungannya

dengan guru di sekolah ?

Kalau dengan guru guru disni tidak ada masalah. Hubunganya baik dengan guru guru yang ada di sekolah

8. Bagaimana pergaulan dalam

lingkungan sekolah ?

Kalau pergaulan di dalam sekolah

kebanyakan bergaul dengan teman teman dari papua karena disini kan banyak anak anak papua. Kalua dengan teman teman yang lain begaul juga dengan mereka tapi jarang 9. Selama sekolah disini pernah

mengikuti kegiatan atau tidak

(7)

? kita dari anak anak papua untuk ikut kegiatan kegiatan. Supaya kita ada pengalaman begitu.

10. Pertama datang disini apakah pernah mengalami kesulitan dengan budaya dan kuliner disini ?

Kalau makan, disini kan makanannya manis dan disana pedis. Jadi agak susah

menyesuaikan dengan makan yang ada disini.dulu waktu pertama disni itu sempat sakit juga karena makanan. Kalau sekarang sudah bisa menyesuaikan dengan makanan disini. Mala banyak makanan khas sini yang saya suka.

Kalau budaya, Pertama disini itu mengalami kesulitan. Kita kan kalau di papua agak malas malas sedikit.jadi biasa bangunnya lambat. Sampai disini kita harus cepat bangun harus disiplin orangnya. Tapi kalau sekarang sudah mulai terbiasa dengan budaya disni karena sudah banyak bergaul dengan teman teman jawa dan sudah mulai belajar juga bagiaman budya yang ada disni jadi sudha mulai bisa beradaptasi dengan budaya disini.jadi sudah mulai banyak perubahan, sudah displin dan sudah tidak malas malas seperti waktu pertama datang disini.

11. Di salatiga sendiri hubungan nya dengan masyarakat sekitar bagaimana?

Kalau dengan manyarakat sekitar, Interaksinya ya biasa saling tegur sapa dengan mereka.

Kalau setiap hari jumat itu ikut bersih bersih lingkungan dengan masyarakat yang ada di sekitar lingkungan kost.

Kalau dengan masyarakat di sini

(8)

Nama :Yunita C. Kiriho

Tempat Wawancara : SMA Theresiana Salatiga

Tanggal : 20 Februari 2017

No Pertanyaan Hasil Wawancara

1. Kenapa memilih sekolah di luar Papua?

Kenapa sekolah disini karena dari sana dari Papua, karena dapat beasiswa dari

Papuaprogram avirmasi,jadi sudah di bagi darisana mau sekolah dimana, jadi bisa dapat disni di Jawa. Pertaman disini dapat di Magelang, pas naik kelas dua baru pindah di Salatiga

2. Kenapa memilih pindah di

Salatiga ?

Pindah disini karena disalatiga lebih

asyik,tentram dan banyak orang papua disini jadi rasa seperti di daerah sendiri.

Tidak ada rasa takut, tidak ada rasa kesepian

3. Disini kost atau kontrak rumah ?

Disini kost. Di kost campur dengan teman teman dan kaka- kaka mahasiswa yang dari luar papua juga. Tapi kalau cewek yang sekolah disni di kasih satu jadi satu kost.

4. Awal masuk sekolah di Jawa

mengalami kesulitan atau tidak ?

Kalau kesulitannya pertama disini itu. kalau sekolah yaitu pelajaran. Kan kalau di papua guru gurunya jarang jarang masuk.jadi kita tertinggal sedikit pelajarannya denga teman teman jawa dan kita harus mengejar

ketertinggalan materi. Kalau dengan guru guru disni hubungan bagus, karena di sini

kekeluargaanya baik. 5. Selama sekolah disini ada ikut

kegiatan atau tidak ?

Kalau di dalam sekolah terlibat aktif dalam kegiatan kegiatan yang di buat sekolah.

Karena guru gurunya juga mau kita dari papua ada pengalam begitu

6. Bagaimana pergaulannya di

lingkungan sekolah ?

Kalau di sekolah pergaulanya baik. Bergaul juga dan dekat dengan teman teman yang dari luar papua.

(9)

kesulitan atau tidak dengan budaya, komunikasi dan kuliner disini ?

kesulitan. Kan dulu pertama di jawa itu sekolah di magelang baru pinda di salatiga. kalau di magelang itu tinggal di asrama. Kalau di papua kan kita kan bebas. Seperti begaul dengan sudara laki laki begitu kita bebas bebas saja. Kalau disini cara mainnya agak beda dengan dengan kita disana. Misalnya kita keluar malam jalan dengan teman teman atau saudara laki laki. Kita pas di omongin oleh masyarakat sekitar.padahal kebiasa begaul di papua begitu kita bebas jalan dengan teman dan saudara laki laki.

Kalau masalah komunikasi kalau pertama disni itu masih malu malu kalau begaul dengan teman teman dari jawa nanti takutnya di bilang bodohlah. Tapi kalau sekarang sudah ada perubahan. Karena sudah mulai bisa logat dan bahasa disini jadi tidak ada rasa malu lagi begabung dan bergaul dengan teman teman dari jawa.

Masalah makanan. Kalau disini makanannya manis manis dan sayur disni juga agak beda denga di papua jadi susah. Kalau untuk masalah makanan tadi. Sekarang malahan lebih suka dengan makan khas jawa. Kemarin saja pas pulang papua pas makan makanan khas papua malah sakit

8. Bagaimana pergaulannya di luar lingkungan sekolah ?

Kalau pergaulan di luar sekolah, bergaunya dengan teman teman dari papua saja, karena lebih merasa nyaman. Tidak terlalu bergaul dengan teman-teman dari luar papua. Karena masalah komunikasi, karena takut bicaranya nanti mereka tidak mengerti. Sebenarnya juga mau bergaul dengan teman-temann Jawa, tapi ada rasa takut nanti dibilang teman teman dari papua soklah. Jadi tidak terlalu bergaul dengan teman teman dari jawa.

9. Bagaimana hubungannya

dengan masyarakat sekitar ?

(10)

Nama :Kesia Melles

Tempat Wawancara : SMA Theresiana Salatiga

Tanggal : 21 Februari 2017

No Pertanyaan Hasil Wanwancara

1. Kenapa pilih sekolah di luar Papua ?

Kenapa sekolah disini karena dari sana dari Papua, karena dapat beasiswa. Sebelumnya sekolah di semarang. Kelas 2 baru pindah di salatiga

2. Kenapa pilih pindah di Salatiga ? Pinda disalatiga karena kurang nyaman

dengan ligkungan di semarang. Dan katanya disni lebih enak suasananya jadi pilih pindah disalatiga

3. Awal masuk sekolah mengalami

kesulitan atau tidak ?

Kalau di sekolah waktu pindah di salatiga tidak ada mengalami kesulitan di pelajaran. Kesulitan itu waktu masih sekolah di semarang. Kita di papua kan disana pelajarannya tertinggal jadi pas masuk sekolah di semarang itu kita kesulitan untuk menyesuaikan dengan pelajaran.

4. Bagaimana perasaannya pertama

datang di Jawa ?

Pertama sampai di Jawa, rasa beda sekali dengan di Papua.

Ada rasa kesulitan untuk menyesuaikan diri dengan teman teman

5. Bagaimana pergaulannya di

lingkungan sekolah ?

Kalau di sekolah pergaulnya baik. Akrab semua dengan teman teman disni. Mungkin karena disni muridnya sedikit jadi cepat akrab dengan teman teman. hubungan denga guru juga baik.

6. Pertama datang di Jawa mengalami

kesulitan atau tidak ?

(11)

Kalau makan. Tidak adak kesulitan untuk menyesuaikan dengan makan yang ada disini Budaya nya disalatiga enak. Mungkin disini banyak orang papua jadi tidak terlalu sulit untuk menyesuaikan diri disini

7. Pergaulannya di luar sekolah, bergaul dengan teman teman dari Papua saja atau bergaul juga dengan yang dari luar Papua ?

Kalau diluar lingkungan sekolah, seperti dikost banyak teman dari luar Papua. Kalau di luar kost juga begitu punya banyak teman yang dari Salatiga dan yang dari luar

Salatiga .untuk pergaulanya , jarang bergaul kumpul-kumpul dengan mereka. Saya lebih sering bergaul, kumpul atau nongkrong dengan teman- teman dari papua dan teman – teman yang dari timur, seperti yang dari Maluku dan NTT. iyo, lebih senang kumpul dengan dong. Mungkin karena sama- sama dari timur, jadi lebih enak jalan atau kumpul dengan dong, kalau cerita begitu nyambung, saling mengerti bahasa.

8. Bagiamana interaksinya dengan

lingkungan dan masyarakat sekitar ?

(12)

Nama : Angelin C. Ayomi

Tempat wawancara : SMA Kristen Satya Wacana

Tanggal : 1 Maret 2017

No Pertanyaan Hasil Wawancara

1. Kenapa pilih sekolah di Salatiga ?

Sekolah disini karena di suru orang tua.Masuk di sini kelas 3 semester 2 SMP pindah dari

nabire.Tau SMP lab dari kaka sepupu yang alumni UKSW. Tidak pilih sekolah lain karena kaka sepupu dulu kuliah di UKSW jadi ikut kaka sudah pindah sekolah di SMP lab

2. Bagaimana perasaannya

waktu pertama datang disini ?

Pertama datang di sini, kalau rasa takut tidak ada karena disini dengan tante, dan dulu juga pernah SD di semarang jadi sudah biasa. Kalau rasan senang pasti ada dan sedihnya juga pasti ada karena tinggal kan orang tua di papua.

3. Pernah mengalami kesulitan

atau tidak dalam berkomunikasi ?

Kalau kesulitan waktu tahun tahun pertama disini itu yang pertama itu komunikasinya..kalau sekarang sudah tidak kesulitan karena sudah 4 tahun disni jadi sudah lancar dengan logat dan cara berkomunikasi dengan teman teman disni. Tapi biasa masih tidak mengerti juga dengan apa yang teman teman bilang apalagi kalau pakai bahasa jawa karena saya masih kurang lancar bahasa jawa.

4. Pertaman datang disini melami kesulitan atau tidak dengan budaya dan kuliner disni ?

Kalau budaya disini tidak mengalaimi kesulitan untuk beradptasi dengan budaya disni karena saya sempat SD dulu di semarang dan sudah di ajar sopan santun dari kecil jadi suda terbiasa dengan budaya disini

Kalau makan disini tidak mengalami kesulitan karena dari kecil sudah sering makan makanan khas jawa

5. Bagiamana pergaulannya di

lingkugan sekolah ?

(13)

papua jadi masih susah untuk berkomunikasi dengan teman teman. ya, pelan –pelan belajar dong pu logat disini bagaimana dan belajar bahasa Jawa.

Kalau dengan teman teman dari papua pertama di salatiga belum bergaul dengan mereka karena waktu datang disini tidak ada kenal teman teman yang dari papua. Bergaul dengan teman teman dari Papua itu pas sudah masuk SMA. Karena baru kenal dengant teman-teman dari papua itu pas Kelas 1 SMA.

Sekarang pergaulannya, sudah bergaul dengan teman teman yang ada di sekolah seperti etnis Cina, Jawa,Papua dan Sumba

6. Bagaimana interaksinya

dengan masyarakat di sekitar lingkungan rumah ?

Kalau di lingkungan sekitar tempat tinggal jarang berinterkasi dengan masyarakat sekitar. Karena perginya pagi pulang nya sore jadi jarang berinteraksi dengan masyarkat sekitar

(14)

Nama : Emanuel T. Waine

Tempat wawancara : Kost Cemara

Tanggal : 20 Februari 2017

No Pertanyaan Hasil Wawancara

1. Kenapa pilih sekolah di Salatiga

?

Karena dapat beasiswa dari pemerintah dan dapatnya disini di Salatiga.

2. Waktu pertama sampai disini

bagaimana perasaannya ?

Waktu pertama saya merasa canggung, karena belum terbiasa sama orang luar.Pertama kesini memang mengalami kesulitan, tetapi sekarang mulai mengerti, kata teman-teman cara kami berbicara terlalu cepat.

3. Kalau lingkunan sekitar suasana

nya bagaimana ?

suasananya disini aman, orang nya ramah-ramah semua. Sama kaka-kaka papua biar tidak kenal, mereka anggap kami seperti saudara sendiri

4. Disini kost atau kontrak rumah

?

Kalau disni kos. Bentuk nya seprti kontrakan, tetapi dibuat menjadi kos-kosan, bayarnya peertahun. Iya, ini semua di bayar sama pemerintah

5. Awal masuk sekolah ada

kesulitan atau tidak dengan pelajaran ?

Kalo untuk pelajaran memang mengalami kesuliatan, SMP di sana beda dengan disini, karena disana sangat-sangat ketinggalan, jadi sampai disini haru disesuaikan.

6. Bagaiamana hubungannya

dengan guru di sekolah ?

Kalau guru, hubunganya baik. Guru-guru di sini terima kami seperti anak-anak sendiri

7. Bagaimana pergaulannya di

lingkungan sekolah?

Kalau disekolah bergaul bukan hanya dengan teman – teman dari Papua saja, bergaul hampir semua siswa disini, untuk teman-teman yang asal Salatiga sini yang banyak,mereka juga akrap, mereka juga mengajarkan budaya disini, bahasa mereka sendiri.

8. Bagaimana pergaulannya di

luar sekolah?

(15)

9. Mengalami kesulitan atau tidak dengan budaya,bahasa dan kuliner disini ?

Waku perama disini bahasanya yang sedikit kesulitan, kalo untuk budayanya sendiri kami biasanya bisa menyesuaikan.

Kalau makanan disini sendiri bagus, ketika pertama kali disini tidak mengalami

kesulitan.Ada, biyasanya pare yang menjadi kesukaan saya, sama ikan lele, sudah begitu disini bagus karena makanan nya murah-murah.

10. Bagaimana sambutan teman –

teman pertama masuk sekolah disini ?

Pertama mereka melihat, mereka bertanya mengapa ada anak papua disini? Tetapi mereka merasa lebih tertarik jadi nya mereka sering bertanya dan berdiskusi. Contohnya: dari mana asalnya? Keadaan disana bagaimana? Jadinya mereka lebih senang berbicara dengan kami. Iya ada rasa takut, takutnya jangan sampai ada yang mau berniat jahat sama kami, tetapi ternyata tidak ada karena orang nya baik-baik semua

11. Kalau libur pulang ke papua

atau tidak?

Kalo libur pas punya uang saya pulang ke papua, tetapi kalo tidak kadang saya keluar kota, karena libur desember pasti di kota salatiga sepi.

12. Bagaimana dengan pergaulan

dilingkungan atau masyarakat sekitar?

(16)

Nama : Wanbil

Tempat wawancara : Kost

Tanggal : 10 Februari 2017

No Pertanyaan Hasil Wawancaara

1. Kenapa pilih sekolah di Salatiga ? Karena dapat beasiswa dari pemerintah

dan dapatnya disini di Salatiga. 2. Waktu pertama sampai disini

bagaimana perasaannya ?

Waktu pertama ada rasa malu untuk bergaul dengan teman-teman yang bukan dari Papua. ada rasa senangnya juga, karena bisa sekolah di Jawa yang pendidikannya lebih maju dari Papua.

3. Disini kost atau kontrak rumah ? Disini kost cemara dengan teman-teman

Papua. 4. Awal masuk sekolah ada kesulitan

atau tidak dengan pelajaran ?

Di sekolah itu pelajarannya, saya sedikit tertinggal dengan teman-teman yang bukan dari Papua

5. Bagaiamana hubungannya dengan

guru di sekolah ?

Kalau dengan guru hubungannya baik.

Bagaimana pergaulannya di lingkungan sekolah?

Pergaulannya, semester pertama sekolah itu bergaul dan berteman dengan teman – teman dari Papua saja, karena masih malu mo bergaul dengan teman-teman dari luar Papua. tapi kalau sekarang sudah bergaul dengan teman teman dari luar Papua. kebanyakan yang asalnya dari sini Salatiga.

6. Bagaimana pergaulannya di luar sekolah?

Lebih bergaul dengan anak-anak papua, karena kita hidup bersama-sama satu kost semuanya anak-anak dari papua. kalau teman teman dari luar Papua ada,tapi jarang bergaul dengan dong paling kenal bebitu saja, kalau ketemu dijalan baru tegur sapa dengan dong. 7. Pertama datang disni ada kesulitan

tidak dengan budaya, komunikasi dan makan disini ?

Kesulitannya itu di komunikasi, bahasa dan logatnya yang susah. Tapi kalau sekarang sudah mulai lancar kalau berkomunikasi dengan teman-teman dari luar Papua, karena sudah punya teman dari jawa, jadi biasa belajar sama mereka.

Kalau budaya tidak mengalami

(17)

makan di luar karena kami sering masak di kost.

8. Bagiamana interaksinya dengan

lingkungan dan masyarakat sekitar kost ?

Dengan masyarakat sekitar paling hanya tegur sapa saja dengan mereka kalau ketemu. Jarang beriterkasi dengan masyarakat sekitar.

9. Ada rasa rindu pulang ke papua atau tidak?

(18)

Nama : Sius

Tempat wawancara : Kost

Tanggal : 10 Februari 2017

No Pertanyaan Hasil Wawancara

1. Kenapa pilih sekolah di Salatiga ? Saya dapat beasiswa dari pemerintah jadi pemerintah yang atur tempat untuk sekolah dimana dan dapat disini di Salatiga.

2. Waktu pertama sampai disini

bagaimana perasaannya ?

Ada rasa sedih karena kasih tinggal kampung, ada rasa malu dan takut juga pertama datang disini.

3. Disini kost atau kontrak rumah ? Disni kost di cemara. Kost campur, tapi lebih banyak yang dari Papua yang tinggal di Kost.

4. Awal masuk sekolah ada kesulitan

atau tidak dengan pelajaran ?

Iya ada kesulitan, banyak pelajaran disini yang kami belum dapat disana di Papua. jadi harus belajar sendiri biar bisa menyesuaikan teman teman yang dari Jawa.

5. Bagaiamana hubungannya dengan

guru di sekolah ?

Dengan guru hubungannya baik. Guru disni orangnya baik semua. Kalau ada kesulitan dengan pelajaran di sekolah pasti dorang bantu.

6. Bagaiamana pergaulanannya di

sekolah ?

Kalau disekolah lebih banyak bergaul dengan teman – teman dari Papua saja.kalau teman dari luar Papua ada tapi kenal begitu saja, jarang bergaul dengan mereka. Lebih senang bergaul dengan teman – teman dari Papua

7. Bagaimana pergaulannya di luar

sekolah?

Lebih bergaul dengan anak-anak papua, karena dikost banyak anak-anak dari Papua. kalau teman teman dari luar Papua ada banyak, ada yang cuma kenal begitu saja, ada yang sudah kenal baik tapi jarang kumpul – kumpul dengan dong, paling satu bulan atau dua bulan satu kali kumpul, nongkorng dengan teman teman dari luar Papua. 8. Pertama datang disni ada

kesulitan tidak dengan budaya, komunikasi dan makan disini ?

(19)

lancar kalau pakai logat disini. Kalau bahasa Jawa yang belum tau, lidah bagimanaka macam stengah mati mau belajar bahasa Jawa.

Kalau budaya pertama disni mengalami kesulitan, disni tidak bisa ribut ribut kalau malam seperti di Papua sana, orang – orang disini disiplin, harus tepat waktu kalau masuk sekolah. Ya sekarang sudah mulai terbiasa denga budaya disini.

Kalau makan tidak ada kesulitan, cocok semua di lidah

9. Bagiamana interaksinya dengan

lingkungan dan masyarakat sekitar kost ?

(20)

Nama : Bapak Yohanes Tugimin

Tempat wawancara : SMA Kristen Satya Wacana

Tanggal : 6 September 2017

No Pertanyaan Hasil Wawancara

1. Bagaimana interaksi dan adaptasi siswa asal Papua dengan lingkugan dan prose belajar di sekolah ?

Anak anak papua dalam hal adaptasi, setelah dari papua mereka masih berusaha untuk beradaptasi dengan lingkungan kususnya di lingkungan sekolah SMA LAB. Mungkin ada perbedaan banyak untuk khususnya dalam hal sering nya masuk sekolah. Kedisiplinan masuk sekolah bervariasi ada yang rajin dan ada yang tidak. Dan memang rata” kurang mampu beradapstasi untuk seringnya masuk sekolah. Memang ini butuh perjuangan keras untuk membantu anak anak ini, khususnya untuk kebiasan bagun pagi ini masih kurang, kami guru sering berkunjung ke kos untuk

(21)

Untuk adaptasi belajar, mungkin maunya ada yang anak” termotivasi untuk belajar,tapi mereka punya keluhan adalah bekal mereka tidak sama dengan anak” dari Jawa, kami selalu memberi motivasi mereka dan menyemangati mereka. Anak anak yang dapat beasiswa yang kami pikir ada semangatnya tapi ternyata juga tidak dan masih sangat kurang semangatnya untuk belajar . Malah mereka yang biaya

sendiri yang termotivasi dan bersemangat untuk belajar.

Kalau angel anaknya bagus, pergaulannya bagus, kemarin kita suru dia untuk

mengkordinasi teman teman dari papua untuk tari papua. Kalau Angel proses belajar juga bagus. Kalau Johan Kevin banyak sekali perubahan yang dulunya masih kurang

(22)

Nama : Ibu Christie

Tempat wawancara : SMA Theresiana

Tanggal : 29 Agustus 2017

No Pertanyaan Hasil Wawancara

1. Bagaimana interaksi dan

adaptasi siswa asal Papua dengan lingkugan dan prose belajar di sekolah ?

Nama juga jauh dari orang tua gitu kan, pasti ada rasa sedih, rinduh dengan orang tua, tapi lama kelamaan karena mungkin disini komunitasnya sedikit dan saling mendukung jadi cukup akrab dengan yang lain dan cepat berbaur dengan yanglain dan disini tidak ada namanya saling membully. Jadi ya mereka muda beradaptasi. Kalau dalam pelajaran ini yang agak susah. Yang tidak semua anak anak papua itu di bawah

standar. Ada yang juga cerdas, ada yang pintar sekali. Mungkin juga tidak bisa disalahkan dari mereka juga, karena kondisi, situasi mereka di papua seperti itu. meraka ada yang dari pelosok dari pegunungan yang mau kesekolah itu yang harus melewati pegunungan dan sungai.

Seperti saya kan mengajar bahasa inggris sering tanya tanya mereka disana di ajar bahasa inggris. Iya di ajar tapi gurunya itu kadang datang kadang tidak, kadang datang tapi hanya di biarkan jadi bukan salah mereka juga , situasi yang

(23)

Referensi

Dokumen terkait

Sehubungan dengan hasil evaluasi dokumen kualifikasi saudar a, per ihal Penawar an Peker jaan Pembangunan Pagar.. kecamatan Sebuku, maka dengan ini kami mengundang

Setelah user admin berhasil merubah password kemudian aplikasi menampilkan menu dashboard yang berisi info tentang nama pemegang polis, policy no, nama perusahaan,

18 tahun 2017 tanggal 15 Juni 2017 mengenai Cuti Bersama Tahun 2017 dimana tanggal 23 Juni 2017 ditetapkan oleh Bursa Efek Indonesia sebagai hari libur, maka

Hasil survey awal dilapangan bulan Januari - Juli 2010 di Puskesmas Kampung Baru Medan menunjukkan bahwa dari seluruh jumlah pasangan usia subur yaitu 980 pasangan, 700

Mata bor helix kecil ( Low helix drills ) : mata bor dengan sudut helix lebih kecil dari ukuran normal berguna untuk mencegah pahat bor terangkat ke atas

Nama Paket : Rehabilitasi Ruang Kelas SDN Binangun 06 Bantarsari Lingkup Pekerjaan : Pengembangan sarana pendidikan.. HPS : Rp 177.362.000,-(Seratus tujuh puluh tujuh juta

− Prototipe sistem SDR skala lab dengan frekuensi maksimal RF 50 MHz dengan daya RF kurang dari 1 mW menggunakan daughterboard Basic Tx-Rx dapat dikembangkan untuk sebuah

[r]