BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Pendekatan Penelitian
Tujuan utama penelitian kualitatif adalah untuk memahami (to understand) fenomena atau gejala sosial dengan lebih menitik beratkan pada gambaran yang lengkap tentang fenomena yang dikaji daripada memerincinya menjadi variabel-variabel yang saling terkait. Harapannya ialah diperoleh pemahaman yang mendalam tentang fenomena untuk selanjutnya dihasilkan sebuah teori. Pendekatan kualitatif adalah suatu proses penelitian dan pemahaman yang berdasarkan pada metodologi yang menyelidiki suatu fenomena sosial dan masalah manusia. Pada pendekatan ini, peneliti membuat suatu gambaran kompleks, meneliti kata-kata, laporan terinci dari pandangan responden, dan melakukan studi pada situasi yang alami (Creswell, 1998:15).
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dikarenakan dalam penelitian ini dibutuhkan pendekatan mendalam dengan subjek penetian. Dalam hal ini adalah Pemerintah Kota Solo. Peneliti akan menguraikan lebih mendalam mengenai bagaimana pembentukan identitas Solo sebagai Kota festival Seni Budaya. Serta strategi – strategi pemerintah untuk membentuk identitas Solo sebagai Kota festival Seni Budaya.
3.2 Jenis Penelitian
Kualitatif Deskriptif
Peneliti menggunakan penelitian ini karena sesuai dengan rumusan masalah yang hanya melihat bagaimana strategi pemerintah dalam melakukan city branding kota Solo sebagai Kota Budaya. Serta jenis penelitian ini merupakan jens penelitian yang membutuhkan gambaran singkat mengenai program-program city branding Pemkot Solo.
3.3 Unit Analisa dan Unit Amatan
b) Unit amatan : dalam penelitian ini yang dijadikan unit amatan adalah Pemerintah Kota Solo terutama Dinas Pariwisata kota Solo dan DEPKOMINFO kota Solo.
3.4 Metode Pengumpulan Data 1. Wawancara
Interview (wawancara) merupakan alat pengumpulan data yang sangat penting dalam penelitian komunikasi kualitatif yang melibatkan manusia sebagai subjek sehubungan dengan realitas atau gejala yang dipilih untuk diteliti (Pawito. 2008: 96). Wawancara dengan menggunakan pedoman wawancara (interview guide) pada umumnya dimaksudkan untuk kepentingan wawancara yang lebih mendalam. Pedoman wawancara dapat memandu peneliti mengenai data mana yang akan lebih dipentingkan. Hal demikian lebih mempermudah langkah-langkah sistematisasi data. (Pawito. 2008:132)
2. Observasi
Beberapa informasi yang diperoleh dari hasil observasi adalah ruang (tempat), pelaku, kegiatan, objek, perbuatan, kejadian atau peristiwa, waktu, dan perasaan. Alasan peneliti melakukan observasi adalah untuk menyajikan gambaran realistik perilaku atau kejadian, untuk menjawab pertanyaan, untuk membantu mengerti perilaku manusia, dan untuk evaluasi yaitu melakukan pengukuran terhadap aspek tertentu melakukan umpan balik terhadap pengukuran tersebut Bungin, (2007: 115) mengemukakan beberapa bentuk observasi yang dapat digunakan dalam penelitian kualitatif, yaitu observasi partisipasi, observasi tidak terstruktur, dan observasi kelompok tidak terstruktur. Yang di gunakan dalam observasi ini adalah
Observasi tidak berstruktur adalah observasi yang dilakukan tanpa menggunakan guide observasi. Pada observasi ini peneliti atau pengamat harus mampu mengembangkan daya pengamatannya dalam mengamati suatu objek.
3. Dokumen
dokumenter terbagi beberapa macam, yaitu buku, klipping, dokumen pemerintah, data website, dan lain-lain.
3.5 Teknik Analisis Data
Analisis data dalam penelitian komunikasi kualitatif pada dasarnya dikembangkan dengan maksud hendak memberikan makna (making sense of) terhadap data, menafsirkan (intepreting), atau mentransformasikan (transforming) data ke dalam bentuk-bentuk narasi yang kemudian mengarah pada temuan yang bernuansakan preposisi-preposisi ilmiah yang akhirnya sampai pada kesimpulan-kesimpulan final.
3.6 Uji Kredibilitas Data Triangulasi Data