Modul C3-16 Pemesanan Tempat/Reservation Page 1
C3-16.XI-1/UPW/KUR13
M
O
D
U
L
MODULPEMESANAN
TEMPAT
/
RESERVATION
KELAS
XI
(SEMESTER
GASAL)
Untuk SMK
Kelompok Pariwisata
(Sesuai Kurikulum 2013)
Modul C3-16 Pemesanan Tempat/Reservation Page 2
MODUL
PEMESANAN TEMPAT / RESERVATION
C3-16/UPW/KUR13
Untuk SMK
–
Kelompok Pariwisata
Oleh : NURUL AINI , S.Pd.
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
KOTA MATARAM
Modul C3-16 Pemesanan Tempat/Reservation Page 3
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmatnya modul ini bisa tersusun sesuai dengan kurikulum tahun 2013 yang berlaku saat ini.
Dalam rangka ikut mencerdaskan kehidupan bangsa, kami menyusun buku modul
“Pemesanan Tempat / Reservation” untuk siswa SMK, khusunya di Paket Keahlian Usaha
Perjalanan Wisata (UPW). Diharapkan dengan pendekatan pembelajaran melalui modul ini dapat memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk belajar sesuai dengan percepatan pembelajaran masing-masing.
Modul ini kami susun sesuai dengan tuntutan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar pada kurikulum edisi 2013. Sebagai alat atau sarana pembelajaran, modul ini berisi materi, batasan-batasan, dan cara mengevaluasi yang dirancang secara sistematis dan menarik untuk mencapai kompetensi yang diharapkan. Modul ini juga dilengkapi dengan tugas-tugas individu dan kelompok, serta evaluasi yang bisa dijadikan sebagai alat penilaian kompetensi siswa.
Kami berharap modul ini bermanfaat bagi peserta didik dan teman-teman guru yang mengajar di SMK khususnya Program Studi keahlian Pariwisata, sehingga dapat tercipta Pembelajaran yang Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, Menyenangkan, Gembira dan Berbobot (PAIKEM GEMBROT)
Terimakasih yang setinggi-tingginya kami haturkan kepada semua pihak yang telah membantu terselesaikannya modul ini. Saran dan kritik yang bersifat membangun sangat kami harapkan guna perbaikan kearah sempurnanya modul ini.
Modul C3-16 Pemesanan Tempat/Reservation Page 4
DAFTAR ISI
Halaman Sampul ………..………..……….… i
Lembar Pengesahan ……..……….… ii
Pengantar Kepala SMK Negeri 2 Mataram ……….… iii
Kata Pengantar ……….… v
Daftar Isi ……….………. vi
Daftar Tabel ……….. viii
Daftar Gambar ………. ix
Struktur Kurikulum Paket keahlian UPW ………. x
Peta Kedudukan Modul ……….……… xi
Silabus Pemesanan Tempat Kelas XI/1 ……….. xii
BAB I : PENDAHULUAN A. Deskripsi ……….…… 1
B. Prasyarat ……….…… 1
C. Petunjuk Penggunaan Modul ………. 2
D. Strategi Pembelajaran ……….… 3
E. Tujuan ……… 4
BAB II : INFORMASI GEOGRAFI PENERBANGAN A. Organisasi Penerbangan Dunia ……… 5
B. IATA Area ... 6
C. IATA City Codes ... 13
D. Freedom Of Air ……… 16
E. Airlines …...……… 18
F. Rangkuman ……… 23
G. Tugas Individu ……… 23
H. Tugas Kelompok ……….……… 23
I. Soal Evaluasi ……… 24
J. Lembar Penilaian ……….……… 28
Modul C3-16 Pemesanan Tempat/Reservation Page 5
BAB III : MENERIMA PEMESANAN TEMPAT JASA PENERBANGAN UDARA
A. Pengertian dan Macam-macam Reservasi ...………..… 32
B. Tugas dan Fungsi Bagian Reservasi ... 34
C. Therminologi ... 35
D. Sumber-Sumber Informasi ... 38
E. Bentuk-Bentuk Perjalanan ... 39
F. Kode Etik Reservasi ... 40
G. Data-Data Reservasi ... 41
H. Langkah-Langkah Memproses Reservasi ... 41
I. Membaca Jadwal Penerbangan (Schedules) ... 43
J. Reservation Card ………...………. 48
K. Rangkuman ……….……… 49
L. Tugas Individu ………….……… 49
M. Tugas Kelompok ………..……….……… 49
N. Soal Evaluasi ………..……….…… 50
O. Lembar Penilaian ……….……….… 54
BAB IV : PENUTUP ... 55
GLOSARIUM ………….………..………. 56
DAFTAR PUSTAKA ………. 58
Modul C3-16 Pemesanan Tempat/Reservation Page 6
DAFTAR TABEL
NO JUDUL TABEL HALAMAN 1 Struktur Kurikulum SMK/MAK x
2 Silabus xii
3 Daftar Kode-Kode Kota di Indonesia 13 4 Daftar Kode-Kode Kota di Dunia 15
5 Freedom of Air 17
6 Kode Maskapai Penerbangan Nasional 21 7 Kode Maskapai Penerbangan Internasional 22
8 Days of Services 47
9 Aircraft 47
10 Class of Services 47
Modul C3-16 Pemesanan Tempat/Reservation Page 7
DAFTAR GAMBAR
NO JUDUL GAMBAR HALAMAN
1 Peta Kedudukan Modul xi
2 IATA Traffic Conference Areas 7 3 Area 1/ TC 1 (Western Hemisphire) 8
4 Wilayah Eropa 10
5 Wilayah Africa 11
6 Wilayah Timur Tengah (Midle East) 11
7 Wilayah TC 3 12
8 Peta Kota-kota Penerbangan Domestik 14 9 Airlines and Airport Code Search 15
10 Freedom of air 18
11 Maskapai Penerbangan 19
12 Logo Perusahaan Penerbangan 20 13 Contoh Peta Rute Penerbangan 21
14 Saluran Reservasi 34
15 Contoh Jadwal Garuda 45
Modul C3-16 Pemesanan Tempat/Reservation Page 8
STRUKTUR KURIKULUM SMK/MAK
BIDANG STUDI KEAHLIAN : PARIWISATA PROGRAM STUDI KEAHLIAN : KEPARIWISATAAN
PAKET KEAHLIAN : USAHA PERJALANAN WISATA MATA PELAJARAN
C1. Dasar Bidang Kejuruan
10 IPA Terapan 2 2 2 2 - - 11 Pengantar Kepariwisataan 2 2 2 2 - -
C2. Dasar Kompetensi Kejuruan
12 Industri Perhotelan 4 4 - - - - 13 Sanitasi, Hygiene dan Keselamatan Kerja 6 6 - - - - 14 Simulasi Digital 3 3 - - - - 15 Public Relation 7 7 - - - -
C3. Kompetensi Kejuruan
Modul C3-16 Pemesanan Tempat/Reservation Page 9
SUMBER-SUMBER BELAJAR LAIN YANG RELEVAN
Modul C3-16 Pemesanan Tempat/Reservation Page 10
SILABUS
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN (MAK)
BIDANG STUDI KEAHLIAN : PARIWISATA
PAKET KEAHLIAN : USAHA PERJALANAN WISATA MATA PELAJARAN : PEMESANAN TEMPAT
(AIRLINES RESERVATION) KELAS : XI
Kompetensi Inti*
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora, dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung
KOMPETENSI DASAR
MATERI POKOK
Modul C3-16 Pemesanan Tempat/Reservation Page 11
KOMPETENSI DASAR
MATERI POKOK
PEMBELAJARAN PENILAIAN ALOKASI WAKTU
Tanya jawab mengenai Geografi Penerbangan,
Modul C3-16 Pemesanan Tempat/Reservation Page 12
KOMPETENSI DASAR
MATERI POKOK
PEMBELAJARAN PENILAIAN ALOKASI WAKTU
SUMBER BELAJAR
(airline reservation) Portofolio
Hasil Melaksanakan Freedom of Air, Airlines Name, Airlines Code,
Modul C3-16 Pemesanan Tempat/Reservation Page 13
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Deskripsi
Modul ini berjudul “Pemesanan Tempat / Reservation”, merupakan salah satu modul untuk Mata Pelajaran kelompok C3 (Kompetensi Keahlian) pada Paket Keahlian UPW sesuai dengan kurikulum edisi tahun 2013. Modul ini hanya berisi 2 (dua) uraian pokok bahasan, yaitu mengidentifikasikan informasi geografi penerbangan dan menerima pemesanan tempat jasa penerbangan udara dan Up Date Data.
Geografi penerbangan dalam dunia pariwisata sedikit berbeda dengan geografi secara umum. Organisasi yang mengatur geografi penerbangan ini adalah IATA (International of Air Transport Association) yaitu suatu organisasi yang berdiri pada tanggal 19 April 1945 di Havana, Cuba dengan beranggotakan lebih dari 240 perusahaan penerbangan di dunia atau lebih dari 84% dari jumlah lalu lintas penerbangan. IATA mendukung aktivitas penerbangan dan membantu merumuskan kebijakan dan standard bisnis penerbanagan. Kantor pusat IATA berada di Montreal-Canada dengan kantor eksekutif di Genewa, Swisserland.
Untuk dapat melakukan pelayanan menerima pemesanan tempat jasa penerbangan udara dan up date data, siswa terlebih dahulu harus menguasai informasi geografi penerbangan udara baik wilayah domestic maupun internasional. Dan dalam melakukan pelayanan, siswa harus menguasai prosedur operasional standar yang berlaku di masing-masing perusahaan penerbangan.
Dalam modul ini akan dijelaskan secara detail tentang informasi geografi penerangan dan tata cara (Standart operational Procedure) menerima pemesanan tempat jasa penerbangan udara dan up date data. Untuk mendukung kegiatan praktek siswa, diharapkan guru dan siswa memanfaatkan media CRS online atau media alternative EDU-CRS bagi sekolah-sekolah yang belum mempunyai fasilitas CRS online dan belum terpasang jaringan internet.
B.
Prasyarat
Modul C3-16 Pemesanan Tempat/Reservation Page 14
kelompok C1 (Dasar Bidang Kejuruan) dan C2 (Dasar Kompetensi Kejuruan) yang telah diajarkan pada semester sebelumnya di kelas X. Adapun mata pelajaran pada kelompok C1 dan C2 adalah sebagai berikut :
C1-10 IPA Terapan
C1-11 Pengantar Kepariwisataan C2-12 Industri Perhotelan
C2-13 Sanitasi, Hyigiene dan Keselamatan Kerja C2-14 Simulasi Digital
C2-15 Public Relation
C.
Petunjuk Penggunaan Modul
1. Bagi Peserta Didik
a. Bacalah modul ini sebelum proses pembelajaran berlangsung dengan benar dan teliti.
b. Untuk memahami kata-kata yang asing atau baru, bukalah terlebih dahulu halaman GLOSARIUM.
c. Mintalah jadwal rencana pembelajaran untuk masing-masing Kompetensi Dasar (KD) kepada guru pengampu anda.
d. Peserta didik yang tidak mengerti dapat bertanya atau berkonsultasi kepada guru pengampu.
e. Mintalah referensi kepada guru pengampu untuk menentukan dan mengakses sumber belajar lain yang diperlukan.
f. Kerjakanlah tugas individu per kompetensi dasar secara berurutan.
g. Kerjakanlah tugas kelompok secara bersama dengan kelompok belajar yang telah dibagi oleh guru pengampu anda.
h. Kerjakanlah soal evaluasi pada setiap KD dengan jujur.
i. Apabila anda sudah menguasai materi ini maka mintalah guru pengampu anda untuk mengujinya sesuai KD yang telah dijadwalkan.
2. Bagi Guru Pengampu
a. Siapkanlah terlebih dahulu scenario pembelajaran atau Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai SOP yang berlaku di sekolah anda.
Modul C3-16 Pemesanan Tempat/Reservation Page 15
c. Bimbinglah peserta didik anda agar tidak mendapat kesulitan dalam mempelajari modul ini.
d. Persiapkan semua fasilitas yang diperlukan untuk proses pembelajaran modul ini agar dapat mencapai kompetensi yang diharapkan.
e. Berilah kesempatan bertanya dan berkreasi peserta didik anda.
f. Bentuklah beberapa kelompok belajar dengan membagi rata peserta didik yang mempunyai kemampuan lebih tinggi kepada masing-masing kelompok, sehingga menghasilkan dinamika kelompok yang harmonis.
g. Siapkan bahan-bahan untuk evaluasi untuk menilai kemajuan peserta didik. h. Berikan saran kepada peserta didik yang membutuhkan.
i. Berikanlah penilaian kemajuan belajar, sehingga tujuan akhir dapat dicapai dengan baik.
3. Peran Guru Pengampu
a. Menjelaskan Tujuan Kompetensi pada masing-masing KD
b. Memberikan gambaran umum tentang Pemesanan Tempat / Reservasi
c. Memilih kasus yang berhubungan dengan Pemesanan Tempat / Reservasi dengan memperhatikan perbedaan sosial budaya dalam pergaulan antar siswa, warga sekolah dan masyarakat sekitarnya.
d. Membantu siswa untuk menentukan dan mengakses sumber belajar lain yang diperlukan.
e. Menjelaskan bagian-bagian yang perlu dibenahi dan merundingkan rencana pembelajaran selanjutnya.
D.
Strategi Pembelajaran
Pada dasarnya, strategi pembelajaran yang diterapkan dalam proses belajar mengajar harus disesuaikan dengan kondisi peserta didik, lingkungan sekolah dan waktu pembelajaran. Untuk Mata Pelajaran “Pemesanan Tempat / Reservasi” beberapa Strategi yang bisa dijadikan sebagai acuan adalah Pembelajaran Langsung (Direct Learning) dan Pembelajaran Konstektual (Contextual Learning). Sedangkan metode pembelajaran yang akan diterapkan disarankan untuk menggunakan metode Simulasi
Modul C3-16 Pemesanan Tempat/Reservation Page 16
memudahkan siswa dalam menghafal wilayah geografi penerbangan udara dan mampu melakukan praktek menerima permintaan tempat jasa penerbangan udara. Beberapa media yang disarankan antara lain sebagai berikut :
1. IATA Simulator, yaitu media pembelajaran dari IATA yang berisi pembagian wilayah dunia beserta kode-kode nya.
2. Peta Dunia, jika sekolah belum mempunyai IATA Simulator. 3. CRS, yaitu sebuah system pemesanan tiket secara online. 4. EDU-CRS, jika sekolah belum menyediakan koneksi internet.
5. Beberapa video tentang proses pelayanan pelanggan yang melakukan pemesanan tempat pada suatu perusahaan penerbangan.
E.
Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mempelajari setiap KD dalam modul ini, diharapkan peserta didik mampu memberikan pelayanan kepada pelanggan yang melakukan pemesanan tempat duduk di suatu perusahaan penerbangan sesuai prosedur standar operasional yang berlaku.
2. Tujuan Khusus
Tujuan pembelajaran khusus yang diharapkan setelah proses pembelajaran adalah sebagai berikut :
a. Siswa dapat mendiskripsikan informasi geografi penerbangan termasuk konsep, freedom of air, Airlines Name, AirlinesCode dan AirlinesNumber.
Modul C3-16 Pemesanan Tempat/Reservation Page 17
BAB II
INFORMASI GEOGRAFI PENERBANGAN
A. ORGANISASI PENERBANGAN DUNIA
Perkembangan perusahaan penerbangan dunia yang sangat pesat tidak lepas dari peranan organisasi penerbangan dunia International Air Transport Association (Asosiasi Pengangkutan Udara Internasional; disingkat IATA) yaitu sebuah organisasi penerbangan internasional yang anggotanya terdiri dari maskapai-maskapai penerbangan seluruh dunia. IATA bermarkas di Montreal, Kanada. Maskapai-maskapai penerbangan anggotanya diberikan kelonggaran khusus sehingga dapat mengkonsultasikan harga antara sesama anggota melalui organisasi ini. IATA juga bertugas menjalankan peraturan dalam pengiriman barang-barang berbahaya dan menerbitkan panduan Peraturan Barang-barang Berbahaya IATA (IATA Dangerous Goods Regulations).
Didirikan pada April 1945 di Havana, Kuba, IATA adalah penerus Asosiasi Lalu Lintas Udara Internasional (International Air Traffic Association) yang didirikan di Den Haag pada tahun 1919, tahun saat penerbangan berjadwal internasional yang pertama di dunia dilaksanakan. Tujuan utamanya adalah untuk membantu maskapai-maskapai penerbangan untuk bersaing secara sehat dan mencapai keseragaman dalam penetapan harga.
Saat didirikan, IATA beranggotakan 57 anggota dari 31 negara, sebagian besar di Eropa dan Amerika Utara. IATA kini mempunyai lebih dari 270 anggota dari lebih dari 140 negara di dunia.
1. Peranan IATA
1.1. Bagi Perusahaan Penerbangan
Menyiapkan perangkat kerja sama untuk mencari solusi atas permasalahan yang bersumber dari eksternal suatu perusahaan penerbangan atau permasalahan antar beberapa penerbangan.
1.2. Pemerintah
Merupakan forum pengembangan standar industry penerbangan udara dan pusat koordinasi tarif perjalanan internasional.
1.3. Masyarakat
Modul C3-16 Pemesanan Tempat/Reservation Page 18
IATA merupakan organisasi sosial bukan politik yang di kelola dengan sumber dana dari anggotanya.
2. Aktivitas IATA
2.1. Menjaga keselamatan penerbangan, menerbitkan jadwal dan menentukan tariff penerbangan internasional yang wajar bagi masyarakat dunia serta membantu anggotanya untuk menemukan solusi atas permasalahan penerbangan.
2.2. Menjalin kerja sama dengan ICAO (Internasional Civil Aviation Organisastion), organisasi milik PBB bergerak dalam bidang penerbangan yang didirikan tahun 1944.
2.3. Memfasilitasi kerja sama antara beberapa perusahaan penerbangan yang menjadi anggotanya baik secara langsung maupun tidak langsung.
3. Anggota IATA
3.1. Anggota aktif (Active Members)
Perusahaan penerbanga anggota IATA yang melakukan pelayanan udara antar Negara.
3.2. Anggota Assosiasi (Association Members)
Perusahaan penerbangan anggota IATA yang melakukan pelayanan udara antar kota di dalam satu Negara.
Organisasi perusahaan penerbangan dan industri perjalanan yang lain adalah : 1. UFTA (Universal Federation of Travel Agent’s Association)
2. INACA (Indonesian Air Civil Association)
3. ASITA (Association of The Indonesian Tour and Travel Agencies) B. IATA AREA
Untuk kepentingan dunia penerbangan IATA membagi dunia dalam tiga zona atau area yang dikenal dengan istilah Traffic Conference (TC) yaitu TC 1, TC 2 dan TC 3. IATA juga menentukan 10 Global Indikator (GI) untuk mengindikasikan macam-macam perjalanan calon penumpang penerbangan udara. Fungsi Global Indikator ini adalah untuk memudahkan perhitungan harga tiket penerbangan udara internasional. Materi Global indicator ini akan dibahas tersendiri pada bab I bagian F.
Modul C3-16 Pemesanan Tempat/Reservation Page 19
Gambar 2
AREA 1 (TC 1) meliputi Negara-negara di : Amerika Serikat dan Canada
Amerika Utara
Amerika Selatan
Amerika Tengah
Kepulauan di Atlantik dan Pasifik
Greenland
AREA 2 (TC 2) meliputi Negara-negara di : Eropa Barat
Eropa Timur
Afrika
Timur Tengah
Rusia dan Ukraina
AREA 3 (TC 3) meliputi Negara-negara di : Asia
Australia
New Zealand
Modul C3-16 Pemesanan Tempat/Reservation Page 20
1. AREA 1 (TC 1)
Area 1 atau TC 1 disebut juga sebagai wilayah Western Hemisphere. TC 1 diklasifikasikan dalam bebarapa sub-area namun untuk kepentingan perhitungan harga, area ini diklasifikasikan dalam dua sub-area.
1.1. Klasifikasi Pertama
a. Amerika Utara : Canada, USA, Mexico, St. Pierre & Muquelon.
b. Amerika Tengah : Belize, Costa Rica, El Salvador, Guetemala, Honduras, Nicaragua.
c. Area Karibia : Bahamas, Bermuda, Pulau Karibia, Guyana, French, Guiana, Suriname. Kepulauan Karibia meliputi : Angguilla, Antigua dan Bermuda, Aruba, Barbados, Pulau Cayman, Cuba, Dominica, Republik Dominican, Grenada, Guadeloupe, Haiti, Jamaica, Martinique, Montserrat, Netherlands Antiles, St. Kitts dan Nevis, St. Lucia, St Vincent dan Grenadines, Trinidad dan Tobago, Turk dan Kepulauan Caicos, Pulau Virgin – British.
d. Amerika Selatan : Argentina, Bolivia, Brazil, Chile, Colombia, Ecuador, French Guiana, Guyana, Panama, Paraguay, Peru, Suriname, Uruguay, Venezuella.
1.2. Klasifikasi Kedua
a. Atlantik Utara : Canada, Greenland, Mexico, dan Amerika Serikat termasuk Alaska, Hawaii, Puerto Rico dan Kepulauan Virgin.
b. Atlantik Tengah : Area Karibia, Amerika Tengah, Amerika Selatan, dan Panama kecuali Argentina, Brazil, Chile, Paraguay, Uruguay.
c. Atlantic Selatan : Hanya Argentina, Brazil, Chile, Paraguay dan Uruguay (ABCPU).
Modul C3-16 Pemesanan Tempat/Reservation Page 21
2. AREA 2 (TC 2)
Area 2 atau TC 2 disebut juga sebagai wilayah Eastern Hemisphere. TC 2 diklasifikasikan dalam tiga sub-area, yaitu :
2.1. EROPA
Di dalam Eropa juga terdapat sub area yang umum dipakai dan disebut dengan Country Of Comencement (COC) yaitu :
Eruope Common Aviation Area (ACAA)
terdiri dari 28 negara yang meliputi : Austria, Belgia, Cyprus, Czehny, Denmark, Estonia, Findlandia, Francis, German, Yunani, Hungaria, Iceland, Irlandia, Italia, Latvia, Malta, Lithuania, Liechtenstein, Luxembourg, Belanda, Norwegia, Polandia, Portugis, Slovakia, Slovania, Spanyol, Swedia, Inggris.
Economic & Monetary Union (EMU)
Terdiri dari 21 negara meliputi : Albania, Austria, Belgia, Bosnia, dan Herzegovina, Bulgaria, Kroasia, Findlandia, Francis termasuk Monako, German, Yunani, Irlandia, Italia Luxembourg, Marcedonia, Moldova, Belanda, Portugis, Romania, Serbia, dan Montenegro.
Scandinavia
Terdiri dari 3 negara meliputi : Denmark, Norwegia dan Swedia.
Benelux
Modul C3-16 Pemesanan Tempat/Reservation Page 22
Gambar 4. Wilayah Eropa
2.2. AFRIKA
Afrika dibagi dalam beberapa wilayah yaitu : a. Afrika Tengah: Malawi, Zambia, Zimbabwe
b. Afrika Timur : Burundi, Djibouti, Eritrea, Ethopia, Kenya, Rwanda, Somalia, Tanzania dan Uganda.
c. Afrika Selatan : Botswana, Lesotho, Mozambique, Afrika Selatan, Namibia, Swaziland.
d. Libya atau Arab Jamahiriya
e. Kepulauan Lautan India : Comoscos, Madagaskar, Mauritius, Mayotte, Reunion, Sychelles.
f. Afrika Barat : Angola, Benin, Burkina, Faso, Cameroon, Cape Verde, Republik
Afrika Tengah, Chad, Congo, Cote d’Ivore, Republik Demokrasi Liberia, Mali,
Modul C3-16 Pemesanan Tempat/Reservation Page 23
Gambar 5. Wilayah Africa
2.3. TIMUR TENGAH
Berikut nama Negara-negara yang termasuk di dalam kawasan Timur Tengah : Bahrain, Egypt, Iran, Iraq, Israel, Yordania, Kuwait, Lebanon, Oman, Qatar, Saudi Arabia, Sudan, Emirat Arab, Republik Syria, Republik Yaman.
Modul C3-16 Pemesanan Tempat/Reservation Page 24
3. AREA 3 (TC 3)
Area 3 terdiri dari keseluruhan wilayah Asia kecuali yang termasuk Area 2, Timur India, Australia, Selandia Baru dan kepulauan-kepulauan kecil di laut pasifik kecuali yang berada di TC 1. Area 3 terbagi dalam 4 sub area, yaitu :
3.1. Asia Tenggara (South East Asia)
Meliputi Negara-negara berikut ini : Brunei Darussalam, Kamboja, China termasuk Hongkong dan Macau, China, Taipei, Kepulaua Kristmas, Kepulauan Cocos, Guam, Wilayah Khusu, Hongkong, Indonesia, Kazakhstan, Kyrgystan, Laos, Macau, Malaysia, Kepulauan Marshall, Micronesia, Mongolia, Myanmar, Kepulauan Utara Mariana, Pulau, Philipina, Rusia (Asia), Singapore Tajikistan, Thailand, Timur Leste, Turkmenistan, Uzbekistan, Vietnam.
3.2. Asia Selatan Subcontinental Area (South East Asia Sub Continent)
Meliputi negara-negara berikut ini : Afganistan, Bangladesh, Bhutan, India, Maldives, Nepal, Pakistan, Sri Lanka.
3.3. Jepang dan Korea(Japkor)
Meliputi negara Jepang, Korea Selatan dan Korea Utara 3.4. Tenggara Pasifik (South West Pacific)
Meliputi negara-negara berikut ini : Amerika Samoa, Australia, Kepulauan Cook, Fiji, French Polynesia, Kiribati, Nauru, New Caledonia termasuk Kepulauan Loyalty, Selandia Baru, Niue, Papua Nugini, Samoa, Solomon, Tonga, Tuvalu, Vanuatu, Wallis dan Kepulauan Futuna serta Kepulauan Intermediate.
Gambar 7. Wilayah TC 3
Modul C3-16 Pemesanan Tempat/Reservation Page 25
C.
IATA CITY CODE
Selain membagi wilayah dunia kedalam 3 zona seperti yang telah dibahas di atas, IATA juga menentukan beberapa kode, antara lain kode kota (city code), Negara (country code), Negara bagian (state code), perusahaan penerbangan (airlines code & number) dan kode-kode lain yang digunakan dalam memproses dokumen perjalanan udara. Untuk mengakses data kode-kode IATA ini bisa memanfaatkan fasilitas internet melalui website IATA, bisa juga menggunakan system CRS atau membuka buku Passanger Air Tariff (PAT).
Khusus untuk Airlines name, code & number akan dibahas dalam modul ini pada bab I bagian E. Berikut ini adalah tabel daftar kode-kode kota yang ada di Indonesia beserta nama provinsi dan airportnya.
Tabel 3 Daftar Kode-Kode Kota di Indonesia
NO KOTA KODE PROVINSI AIRPORT 1 Banda Aceh BTJ NAD Iskandar Muda
2 Medan MES Sumatera Utara Polonia
Kualanamu (KNO)
3 Palembang PLM Sumatera Selatan Sultan Mahmud Badarudin 4 Padang PDG Sumatera Barat Tabing / Minangkabau 5 Batam BTH Kepulauan Riau Hangnadim
6 Tanjung Pinang TNJ Kepulauan Riau Kijang
7 Pekanbaru PKU Riau Simpang Tiga 8 Bandar Lampung TKG Lampung Branti
9 Jambi DJB Jambi Sultan Thaha
10 Bengkulu BKS Bengkulu Fatmawati Soekarno 11 Jakarta JKT DKI Jakarta Soekarno Hatta (CGK)
Halim Perdana Kusuma (HLP) 12 Bandung BDO Jawa Barat Husein Sastra Negara
13 Semarang SRG Jawa Tengah Ahmad Yani 14 Solo SOC Jawa Tengah Adi Sumarmo 15 Yogyakarta JOG DI Yogyakarta Adi Sucipto 16 Surabaya SUB Jawa Timur Juanda 17 Denpasar DPS Bali Ngurah Rai
Modul C3-16 Pemesanan Tempat/Reservation Page 26
NO KOTA KODE PROVINSI AIRPORT 19 Sumbawa SWQ NTB Brang Biji
20 Bima BMQ NTB Sultan Salahudin 21 Pontianak PNK KALBAR Supodio
22 Palangkaraya PKY KALTENG Cilik Riwut 23 Samarindah SRI KALTENG Temindung 24 Balikpapan BPN KALTENG Sepinggan 25 Banjarmasin BDJ KALSEL Samsudin Noer 26 Kupang KOE NTT Eltari
27 Manado MDC Sulawesi Utara Samratulangi 29 Gorontalo GTO Gorontalo Jalaludin 30 Palu PLW Sulawesi Tengah Mutiara
31 Kendari KDI Sul. Tenggara Wolter Monginsidi 32 Makasar UPG Sulawesi Selatan Hasanudin
33 Ternate TTE Maluku Utara Babullah 34 Ambon AMQ Maluku Patimura 35 Sorong SOQ Papua Barat Yeffman 36 Manokwari MKW Papua Barat Rendani 37 Timika TIM Papua Timika
Modul C3-16 Pemesanan Tempat/Reservation Page 27
Tabel 4 Daftar Kode-Kode Kota di Dunia
NO KOTA KODE NEGARA AIRPORT
1 Jakarta JKT Indonesia Soekarno Hatta Int. Aip. (CGK) 2 Singapore SIN Singapore Changi Int. Aip
3 Bangkok BKK Thailand Bangkok Int. Aip. 4 Kuala Lumpur KUL Malaysia KLIA
5 Tokyo TYO Japan Narita Int. Aip 6 Hongkong HKG Hongkong Kaitax Int. Aip
7 Sydney SYD Australia Kingsford Smith Int. Aip 8 Jeddah JED Saudi Arabia King Abdul Aziz Int. Aip 9 London LON United Kingdom Hethrow (LHR)
Gatwick (LGW) 10 Amsterdam AMS Netherland Schipol Int. Aip.
11 Paris PAR France Carles De Gaule (CDG)
12 Madrid MAD Spain Adolfo Suarez Barajas Int. Aip. 13 Lusaka LUN Zambia Kennet Kaunda Int. Aip.
14 Montreal YMQ Canada Pirre Elliott Trudeau 15 New York City NYC USA John F. Kenedy Int. Aip.
Untuk mencari kode kota melalui internet, bisa dilakukan dengan membuka website IATA. Berikut ini cuplikannya :
Modul C3-16 Pemesanan Tempat/Reservation Page 28
D.
Freedom Of Air
Freedom of Air diartikan sebagai kebebasan udara adalah seperangkat hak penerbangan komersial yang diberikan oleh suatu Negara termasuk hak untuk masuk di wilayah udara negara lain. Freedom of air ini dirumuskan sebagai akibat dari adanya perselisihan tingkat liberalisasi penerbangan di Konvensi Penerbangan Sipil Internasional 1944, yang dikenal sebagai konvensi Chicago. Amerika Serikat telah menyerukan satu set standar hak udara terpisah yang akan dinegosiasikan antara negara-negara, tetapi sebagian besar negara-negara lain khawatir bahwa ukuran perusahaan penerbangan AS akan mendominasi perjalanan udara jika tidak ada aturan ketat. Kebebasan udara adalah blok bangunan dasar dari jaringan internasional rute penerbangan komersial. Penggunaan 'kebebasan' syarat dan 'benar' memberi hak untuk mengoperasikan layanan penerbangan internasional hanya dalam lingkup perjanjian multilateral dan bilateral (perjanjian layanan udara) yang memungkinkan mereka.
Dua freedom yang pertama menyangkut kebebasan melintasnya pesawat komersial melalui wilayah udara asing dan bandara, kebebasan lainnya adalah tentang membawa orang, surat atau dokumen dan kargo internasional. Yang pertama melalui kebebasan kelima secara resmi disebutkan oleh perjanjian internasional, khususnya Konvensi Chicago. Beberapa kebebasan lain telah ditambahkan, dan meskipun sebagian besar tidak diakui secara resmi di bawah perjanjian internasional mereka telah disetujui oleh sejumlah negara. Kebebasan yang lebih rendah bernomor relatif yang universal sedangkan yang lebih tinggi bernomor yang jarang dan lebih kontroversial. Perjanjian kawasan udara bebas Liberal sering merupakan bentuk pembatasan perjanjian layanan udara dan dapat mencakup banyak hal, jika tidak semua kebebasan. Mereka relatif jarang terjadi tetapi contoh termasuk pasar penerbangan tunggal baru-baru ini di Uni Eropa dan di antara Australia dan Selandia Baru.
Modul C3-16 Pemesanan Tempat/Reservation Page 29
Tabel 5. Freedom of Air
Freedom Penjelasan Contoh
I Hak untuk terbang melewati wilayah udara negara lain tanpa mendarat.
Dari Toronto ke Mexico City dengan penerbangan Canada terbang diatas wilayah Amerika Serikat
II
Hak untuk mengisis bahan bakar atau melakukan perbaikan di Negara lain/asing tanpa menurunkan ataupun menaikan penumpang maupun barang cargo.
Dari Toronto ke Mexico City dengan maskapai penerbangan milik Canada mengisi bahan bakar di wilayah Amerika Serikat
III Hak untuk terbang dari Negara asal maskapai penerbangan ke Negara lain
Dari Toronto (Canada) –ke Chicago (Amerika Serikat) menggunakan maskapai penernbangan milik Canada. IV Hak untuk terbang dari Negara lain ke
Negara asal maskapai penerbangan.
Dari Toronto (Canada) ke Chicago (Amerika Serikat) Menggunakan masakapai penerbangan milik Amerika Serikat.
V
Hak untuk terbang antara dua Negara asing/lain dimana Negara asal
keberangkatan atau Negara tujuan penerbangan merupakan Negara asal maskapai penerbangan.
Dari Doha (Qatar) ke Bangkok
(Tahiland) kemudian ke Kuala Lumpur (Malaysia) menggunakan maskapai penrbangan Qatar.
VI
Hak untuk terbang dari satu Negara asing/lain ke Negara asing/lainnya dan melakukan pemberhentian diluar alasan tehnik di Negara asal maskapai
penerbangan.
Dari Dubai (Emirat Arab) ke Cairo (Mesir) ke Paris (Prancis)
menggunakan maskapai penerbangan Milik Mesir.
VII
Hak untuk terbang antara dua Negara asing/lain tetapi tidak terbang ke Negara asal maskapai penerbangan.
Dari Kuala Lumpur (Malaysia) ke Jakarta (Indonesia) menggunakan maskapai penerbangan milik Negara Italia.
VIII
Hak untuk terbang didalam Negara asing/lain kemudian melanjutkan penerbangan ke Negara asal maskapai penerbangan.
Dari Chicago (Amerika Serikat) Ke New York City (Amerika Serikat) Ke Toronto (Canada) menggunakan masakapai penerbangan milik negara Canada
IX
hak untuk terbang di dalam negeri negara asing tanpa melanjutkan ke negara sendiri
Dari Beijing ke Shanghai
Modul C3-16 Pemesanan Tempat/Reservation Page 30
Berikut ini adalah diagram yang menunjukkan Freedom Penerbangan. Lingkaran warna biru menunjukkan pasar wilayah operasi domestik perusahaan penerbangan dan lingkaran warna merah atau kuning menunjukkan pasar wilayah operasi luar negeri.
Gambar 10. Freedom of Air
E.
Airlines
Airlines dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai suatu maskapi penerbangan. Tetapi tidak semua maskapi penerbangan bisa diartikan sebagai Airlines. Sebelum membahas seluk beluk Airlines, kita akan pelajari terlebih dahulu macam-macam maskapai penerbangan.
Maskapai penerbangan dibedakan kedalam 2 macam, yaitu maskapai penerbangan yang bersifat komersial dan non komersial. Maskapai penerbangan yang bersifat komersial berarti mencari keuntungan dari kegiatan operasionalnya. Sedangkan yang bersifat non komersial adalah sebaliknya, tidak mencari keuntungan dari kegiatan operasionalnya.
Modul C3-16 Pemesanan Tempat/Reservation Page 31
Gambar 11. Maskapai Penerbangan
HELICOPTER, adalah maskapai penerbangan yang khusus menyewakan jenis pesawat helicopter. Biasanya pesawat jenis ini digunakan untuk menjangkau daerah-daerah terpencil yang tidak mempunyai lapangan udara, karena helicopter bisa mendarat dimana saja dan untuk tujuan atau kepentingan tertentu.
AIR CARGO, adalah maskapai penerbangan yang khusus melayani pengangkutan barang (kargo). Maskapai penerbangan ini sering disebut juga sebagai F reighter.
AIR CHARTER, adalah maskapai penerbangan yang melayani penyewaan armada pesawat dan beroperasi atas dasar pemakaian charter atau borongan. Maskapai penerbangan ini sering disebut juga sebagai non schedule airline. Salah satu perusahaan Air Charter di Indonesia adalah PELITA AIR.
AIR TAXI, adalah maskapai penerbangan yang melayani penumpang dari satu bandara ke bandara lain dalam satu kota. Contohnya pelayanan penerbangan dari Soekarno Hatta Airport ke Halim Perdana Kusuma Airport di kota Jakarta, atau dari Hethrow airport ke Gatwict airport di kota London.
MASKAPAI
PENERBANGAN
NON KOMERSIAL
1. Pesawat Kepresidenan
2. Pesawat Militer
3. Pesawat Tim SAR
4. Pesawat PMI
5. Pesawat Pribadi
KOMERSIAL
1. HELICOPTER
2. AIR CARGO
3. AIR CHARTER
4. AIR TAXI
Modul C3-16 Pemesanan Tempat/Reservation Page 32 AIRLINES, adalah maskapai penerbangan yang melayani penumpang dan barangnya, memiliki sejumlah armada pesawat, schedules atau jadwal penerbangan dan daftar harga yang diterbitkan secara periodik dan dipublikasikan yang bersifat komersial dan diperuntukkan untuk umum.
Dari pengertian di atas, maka Airlines mempunyai beberapa ciri, yaitu : 1. Melayani penumpang dan barang bawaannya.
2. Mempunyai sejumlah armada.
3. Mempunyai jadwal penerbangan yang diterbitkan secara periodik. 4. Mempunyai daftar harga yang dipublikasikan
5. Diperuntukkan untuk umum
Berikut ini adalah contoh logo maskapai penerbangan yang beroperasi di wilayah Indonesia : Gambar 12. Logo Perusahaan penerbangan
Modul C3-16 Pemesanan Tempat/Reservation Page 33
Gambar 13. Contoh Peta Rute penerbangan
Untuk kepentingan penerbangan, selain menentukan city codes, IATA juga menentukan Airlines Codes yang terdiri dari 2 digit huruf atau gabungan huruf dan angka. Berikut ini tabel beberapa contoh airlines code yang ada di dunia :
Tabel 6. Kode Maskapai Penerbangan Nasional
NO KODE MASKAPAI NEGARA 1 GA Garuda Indonesia Airways Indonesia
2 QG Citilink Indonesia
3 JT Lion Air Indonesia
Modul C3-16 Pemesanan Tempat/Reservation Page 34
Tabel 7. Kode Maskapai Penerbangan Internasional
NO CODE NUMBER AIRLINES COUNTRY 1 GA 126 Garuda Indonesia Airways Indonesia
2 MH 232 Malaysian Airline System Malaysia 3 AK 807 Air Asia Malaysia 4 SQ 618 Singapore Airlines Singapore 5 MI 629 Silk Air Singapore
6 BI 672 Royal Brunei Airlines Brunei Darrussalam 7 TG 217 Thai Airways International Thailand
8 PR 079 Philippine Airlines Philippine 9 CX 160 Cathay Pasific Airways Hongkong 10 JL 131 Japan Airlines Japan 11 CI 297 China Airlines China 12 AI 098 Air India India 13 QF 081 Qantas Airways Australia 14 NZ 086 Air New Zaeland New Zaeland 15 IR 096 Iran Air Iran
Modul C3-16 Pemesanan Tempat/Reservation Page 35
F.
Rangkuman
IATA (International Air Transport Association) adalah organisasi perkumpulan perusahaan-perusahaan penerbangan seluruh dunia yang bersifat sosial dengan sumber dana berasal dari para anggotanya. Untuk kepentingan penerbangan, IATA membagi wilayah dunia kedalam tiga Traffic Conference (TC) yaitu :
TC 1 : untuk wilayah keseluruah benua America TC 2 : untuk wilayah Eropa, Africa dan Middle East. TC 3 : untuk wilayah Asia dan South West Pacific
F reedom of Air adalah seperangkat hak penerbangan komersial yang diberikan oleh suatu Negara termasuk hak untuk masuk di wilayah udara negara lain. Fungsi diberlakukannya freedom of air ini adalah untuk mengatur dan mengatasi adanya perselisihan antar negara atas lalu lintas penerbangan udara.
Maskapai Penerbangan dibedakan menjadi 2 macam, yaitu bersifat komersial dan non komersial. Yang termasuk maskapai penerbangan komersial adalah pelayanan Helicopter, Air Taxi, Air Charter, Air Cargo dan Airlines.
Ciri-ciri dari Airlines adalah melayani penumpang dan barangnya, mempunyai sejumlah armada, jadwal dan daftar harga yang dipublikasikan.
G.
Tugas Individu
Carilah informasi tentang kota-kota di Indonesia dan dunia berdasarkan geografi penerbangan IATA selain kota yang telah tampil dalam daftar tabel 3 dan 4.
Susunlah sebuah laporan dari hasil pengamatan tersebut dalam bentuk tabel dan kumpulkan kepada guru pengampu anda.
H.
Tugas Kelompok
Kelas dibagi dalam 3 (tiga) kelompok. Dengan menggunakan IATA Simulator atau power point masing-masing kelompok mempresentasikan pembagian wilayah IATA :
a. Kelompok 1 : Traffic Conference 1 b. Kelompok 2 : Traffic Conference 2 c. Kelompok 3 : Traffic Conference 3
Modul C3-16 Pemesanan Tempat/Reservation Page 36
I.
Soal Evaluasi
SOAL ESSAY
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan benar !
1. Apa yang anda ketahui tentang IATA !
2. Jelaskan pembagian geografi penerbangan menurut IATA !
3. Sebutkan Sub Area pada masing-masing traffic conference dan berikan contoh negaranya !
4. Sebutkan 8 freedom of Air !
5. Berikan contoh satu rute perjalanan untuk masing-masing freedom
6. Jelaskan perbedaan perusahaan penerbangan yang bersifat komersial dan non komersial !
7. Apa ciri-ciri dari Airlines ?
8. Berikan contoh airlines yang beroperasi di wilayah domestic Indonesia ! 9. Apa yang dimaksud dengan National Flaq Carrier ?
10. Sebutkan airlines yang merupakan National Flaq Carrier dari Negara berikut : a. Indonesia
b. Singapore c. Malaysia d. Thailand e. Japan
SOAL PILIHAN GANDA
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan memberi tanda silang (x) pada huruf a, b, c, d, atau e pada pilihan yang menurut anda paling tepat !
1. Berikut ini adalah sandi-sandi kota yang berada di pulau Sumatera : a. BTJ, BTH, BDJ, PKU, PLM
Modul C3-16 Pemesanan Tempat/Reservation Page 37
2. Kota-kota yang memiliki sandi WAS, SFO, NYC terletak di negara : a. United States
b. Australia c. Canada d. Eropa e. Hawaii
3. Kota-kota pada soal nomer 2 di atas berada di wilayah : a. America
b. Europe c. Asia
d. South West Pasipic e. Middle East
4. Negara berikut ini yang termasuk dalam kawasan South West Pacific adalah : a. Japan
b. Hawaii c. New Zaeland d. Hongkong e. Singapore
5. Sub Area dari Traffic Conference 3 menurut IATA adalah : a. Europe, Midle East, Africa
b. South, Midle, North Atlantic
c. SEA, SWP, SEA Sub Continent, Europe d. SEA, SWP, Japkor
e. SEA, SWP, SEA Sub Continent, Japkor
6. Berikut ini adalah negara-negara yang termasuk dalam Country of Commencement BENELUX :
a. Belanda, Belgium, Belarus b. Sweeden, Norway, Denmark c. Italy, Germany, Spain d. France, UK, Netherland
Modul C3-16 Pemesanan Tempat/Reservation Page 38
7. Maskapai penerbangan yang hanya melayani pengiriman barang-barang disebut : a. Air Taxi
b. Air Charter c. Air Cargo d. Airlines
e. Helicopter Services
8. Sedangkan maskapai penerbangan yang melayani penumpang terbatas pada satu bandara ke bandara lain dalam satu kota disebut :
a. Air taxi b. Air Charter c. Air Cargo d. Airlines
e. Helicopter Services
9. Hak untuk terbang antara dua Negara asing/lain tetapi tidak terbang ke Negara asal maskapai penerbangan, termasuk dalam freedom of the air yang ke :
a. 5 b. 6 c. 7 d. 8 e. 9
10. Berikut ini adalah contoh rute penerbangan yang termasuk dalam freedom of the air yang pertama :
a. DPS – AKL by JL b. JKT – TYO by JL
Modul C3-16 Pemesanan Tempat/Reservation Page 39
11. Yang tidak termasuk dalam sebutan National Flaq Carrier adalah : a. GA - Indonesia
b. SQ - Singapore c. AA - America d. BA – UK e. FD – Malaysia
12. Berikut ini adalah ciri-ciri Airlines, kecuali : a. Melayani penumpang dan bawaannya b. Melayani penyewaan armada pesawat c. Mempunyai sejumlah armada pesawat
d. Mempunyai jadwal dan daftar harga yang dipublikasikan e. Bersifat komersial dan diperuntukkan untuk umum
13. Salah satu maskapai penerbangan Air Charter di Indonesia yang termasuk dalam adalah : a. Garuda Indonesia Airways
b. Air Asia c. Lion Air
d. Pelita Air Service e. Indonesia Airlines
14. Dibawah ini adalah Airlines designator number dari maskapai penerbangan Garuda Indonesia Airways :
a. 001 b. 126 c. 201 d. 621 e. 232
15. Kode ID adalah nama maskapai penerbangan dari : a. Indonesia Airlines
Modul C3-16 Pemesanan Tempat/Reservation Page 40
J.
Lembar penilaian
Nama Siswa : Kelas : No. Absen :
NILAI PARAF
GURU ORANG TUA
Modul C3-16 Pemesanan Tempat/Reservation Page 41
TES FORMATIF
MATA DIKLAT : RESERVASI NAMA : __________________ KELAS/SEMESTER : XI UPW / GASAL KELAS : __________________ NOTE :
1. Mulailah dengan berdo’a sebelum anda mengerjakan tes formatif ini.
2. Bacalah dengan teliti semua petunjuk dan cara menjawab soal. 3. Kerjakanlah terlebih dahulu soal yang menurut anda paling mudah. 4. Jawaban harus ditulis dengan huruf BALOK
5. Yakinlah pada kemampuan anda sendiri, hindari bertanya kepada teman ataupun menyontek.
6. Waktu mengerjakan soal tes formatif ini adalah 50 menit.
7. Jika ada soal yang kurang jelas, jangan segan untuk bertanya kepada pengawas. 8. SELAMAT MENGERJAKAN.
a. ANDA DIMINTA UNTUK MELENGKAPI TABEL BERIKUT (SCORE : 60)
No City Code Airport Province Time Zone 1 Banda Aceh BTJ St. Iskandar angbintang
2 Medan MES Polonia
3 Palembang PLM St. Mahmud Badarudin 4 Bengkulu BKS Fatmawati Soekarno 5 Padang PDG Minangkabau / Tabing 6 Pekanbaru PKU St. Syarif Kasim 7 Dumai DUM Pinang Kapai 8 Batam BTH Hang Nadim
Modul C3-16 Pemesanan Tempat/Reservation Page 42
No City Code Airport Province Time Zone 18 Jogjakarta JOG Adi Sucipto
19 Surabaya SUB Ir. Juanda
20 Malang MLG Abdul Rahman Saleh 21 Denpasar DPS Ngurah Rai
22 Bima BMU Muhamad Salahudin 23 Sumbawa SWQ Brang Biji
24 Pontianak PNK Supodio 25 Balikpapan BPN Sepinggan 26 Palangkaraya PKY Cilik Riwut 27 Samarindah SRI Temindung 28 Banjarmasin BDJ Syamsudin Noor 29 Rengat RGT Japura
30 Tarakan TRK Juwata 31 Pangkalan bun PKN Iskandar 32 Kota baru KBU Stagen 33 Sampit SMQ H. Asan 34 Atambua ABU Haliwen 35 Bajawa BJW Padamaleda 36 Kupang KOE Eltari 37 Kalabahi ARD Mali 38 Labuhan Bajo LBJ Komodo
39 Ruteng RTG Frans Sales Lega 40 Makasar UPG Hasanudin 41 Manado MDC Sam Ratulangi 42 Kendari KDI Wolter Monginsidi 43 Palu PLW Mutiara
44 Gorontalo GTO Jalaludin 45 Ambon AMQ Patimura
46 Ternate TT Sultan Babullah MALUKUUT WT 47 Ende ENE H. Hasan Aroeboesman
Modul C3-16 Pemesanan Tempat/Reservation Page 43
50 Maumere MOF Wai oti 51 Jayapura DJJ Sentani 52 Manokwari MKW Rendani 53 Sorong SOQ Jeffman 54 Biak BIK Frans Kaisepo 55 Wamena WMX Lembah Ballem 56 Merauke MKQ Mopah
57 Mataram AMI Selaparang 58 Lombok LOP BIL
59 Jakarta CGK Soekarno Hatta
60 Jakarta HLP Halim Perdana Kusuma b. THERMINOLOGI (SCORE : 25)
NO THERMINOLOGI KETERANGAN
1 IATA
2 TRAFFIC CONFERENCE 3 FREEDOM OF AIR 4 AIRLINES
5 NATIONAL FLAQ CARRIER
c. DOMESTIC AIRLINES (SCORE : 15)
NO CODE NUMBER AIRLINES
1 GARUDA INDONESIA AIRWAYS
2 CITILINK
3 AIR ASIA
4 LION AIR
Modul C3-16 Pemesanan Tempat/Reservation Page 44
BAB III
MENERIMA PEMESANAN TEMPAT
JASA PENERBANGAN UDARA
A.
Pengertian Dan Macam-Macam Reservasi
Reservation berasal dari kata to reserve yang mempunyai arti menyediakan. Oleh karena itu, reservation yang sudah di bahasa Indonesiakan menjadi reservasi identik dengan penyediaan suatu tempat atau layanan. Sistem reservasi oleh maskapai penerbangan berkaitan dengan pengertian ditribusi yang dapat diartikan sebagai upaya perusahaan dalam mengelola persediaan tempat atau inventory. Sistem pengelolaan persediaan tempat ini sering disebut dengan berbagai istilah yang berbeda di setiap maskapai penerbangan, tetapi memiliki fungsi dan pengertian yang relatif sama. Istilah-istilah itu antara lain reservation control, space control, capacity management, inventory management, dan revenue management yang mempunyai tugas pokok mengelola inventory atau persediaan tempat duduk di pesawat agar perusahaan mendapatkan pendapatan yang optimal dengan cara mendistribusikannya, menjaga agar produk selalu tersedia serta mengendalikan penjualannya.
Banyak orang sering menyebut reservation ini dengan kata-kata booking. Kata booking
berasal dari kata book atau membukukan. Proses membukukan ini sekilas sama dengan proses reservation, tetapi pada prinsipnya berbeda. Pada bab ini akan dibahas khusus pada air reservation, sehingga untuk reservation hotel, pertunjukkan dan lain-lain akan dibahas pada modul yang relevan dengan hal tersebut.
Pengertian reservation menurut “Approved Agents Handbook” yang diterbitkan oleh
IATA adalah sebagai berikut : Air reservation is defined as the allotment in advance of seating for a passenger or of space or weight capacity on a flight for the carriage of the air
bagage. Dapat diartikan air reservation adalah sebuah penjatahan dimuka tempat duduk untuk penumpang atau ruang atau kapasitas berat untuk barang bawaannya. Dari pengertian ini maka proses reservation berbeda dengan proses pembukuan (booking).
Modul C3-16 Pemesanan Tempat/Reservation Page 45
CRS untuk melakukan proses reservasi, tidak harus menghubungi pihak maskapai penerbangan terlebih dahulu.
Dari pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa air reservation adalah sebuah sistem penyediaan tempat oleh maskapai penerbangan untuk calon penumpang dan barang bawaannya beserta permintaan-permintaan (kalau ada) akan fasilitas-fasilitas tertentu baik secara langsung maupun tidak langsung.
Industri jasa angkutan penerbangan merupakan suatu usaha atau bisnis yang melibatkan teknologi tinggi, jangkauan produk yang sangat luas, biaya investasi yang sangat tinggi, dan mempunyai produk yang mudah rusak dan tidak dapat disimpan lagi apabila pesawat telah berangkat. Oleh karena itu, bagi maskapai penerbangan peranan sistem reservation ini merupakan bagian yang mempunyai peranan sangat penting sebagai salah satu alternatif saluran distribusi dan dalam hal usaha untuk mencapai penjualan tempat duduk di pesawat secara maksimal dan memberikan pelayanan prima jasa penerbangan udara bagi calon penumpangnya. Manfaat reservasi bagi maskapai penerbangan adalah sebagai berikut :
1. Sebagai sarana dalam menjual load factor secara maksimal. 2. Sebagai sarana untuk meningkatkan produksi.
3. Mempermudah dan memperlancar proses penjualan.
4. Dapat mempersiapkan dan memberikan layanan kepada penumpang secara maksimum 5. Efisien.
Manfaat adanya proses reservasi ini tidak hanya dirasakan oleh maskapai penerbangan saja, melainkan bagi penumpang juga, antara lain :
1. Dapat mempermudah dalam mengatur dan mempersiapkan rencana perjalanan. 2. Sebagai sarana untuk mendapatkan kepastian terhadap rencana perjalanan. 3. Efisien.
Dalam dunia penerbangan dikenal bermacam-macam reservasi, yaitu : 1. Dilihat dari proses pengerjaannya
a. Manual Reservation System
b. Computerized Reservation System (CRS) 2. Dilihat dari pengorganisasiannya
a. Local Reservation b. Flight Control Point
Modul C3-16 Pemesanan Tempat/Reservation Page 46
3. Dilihat dari jumlah penumpangnya a. Individual reservation b. Group reservation 4. Dilihat dari segi salurannya
a. Direct reservation b. Indirect reservation Gambar 14. Saluran reservasi
B.
Tugas dan Fungsi Bagian Reservasi
B.1. Tugas Bagian Reservasi
Tugas bagian reservasi dapat dibagi kedalam beberapa bidang, yaitu : a. Bidang penyediaan tempat
Mengawasi penjualan seat pada penerbangan termasuk pemesanan dan pembatalannya.
Mengusahakan revenue semaksimal mungkin. b. Bidang permintaan khusus
Meneruskan permintaan-permintaan khusus penumpang kepada bagian-bagian yang bersangkutan, seperti permintaan hotel, kendaraan, makanan khusus selama penerbangan dan lain-lain.
c. Bidang penjualan
Menyarankan perubahan penerbangan apabila diperlukan sehubungan dengan kondisi penjualan.
Membantu ketidakteraturan dalam penjualan dibidang reservasi dan tindakan-tindakan yang perlu dilaksanakan untuk suatu perbaikan-perbaikan.
AIRLINES
Modul C3-16 Pemesanan Tempat/Reservation Page 47
Memberikan laporan kepada bagian penjualan mengenai angka-angka pengangkutan.
Membuat rencana untuk masa yang akan datang dengan memperhatikan penjualan dan analisa pasar
Memberikan revenue atau pendapatan setinggi mungkin kepada perusahaan. B.2. Fungsi Bagian Reservasi
Fungsi bagian reservasi adalah :
a. Melaksanakan penyediaan tempat (seat) dan ruang (space) yang diminta oleh agen perjalanan atau saluran lain.
b. Melaksanakan pengawasan penjualan dengan menghitung penjualan yang akan atau sudah dilakukan sehingga tidak terjadi kelebihan penjualan (overload/oversales) c. Mengusahakan revenue setinggi-tingginya dalam pengangkutan dengan menghitung
biaya yang tepat untuk mendapatkan keuntungan semaksimal mungkin.
d. Meneruskan permintaan khusus kepada pihak-pihak yang bersangkutan, misalnya STCR, BSCT, XBAG, WCHC, dan permintaan makanan khusus seperti : MOML, KSML, NSML. LCML
C.
Terminologi
C.1. Umum
ARNK Arrival Unknown (kedatangan penumpang menggunakan transportasi selain pesawat udara)
Arrival Point Kota atau airport dimana penumpang dijadwalkan tiba. Booking Code Kode yang digunakan sebagai indikasi proses reservasi
telah dilakukan.
Carrier Maskapai penerbangan yang mengangkut penumpang Connecting Carrier Maskapai penerbangan yang memberikan pelayanan
kepada penumpang dan barangnya yang akan ditransfer ke transportasi penghubungnya.
Confirmation Proses penegasan reservasi
Departure point Kota atau airport dimana penumpang dijadwalkan untuk berangkat memulai rangkaian perjalanannya
Modul C3-16 Pemesanan Tempat/Reservation Page 48
Destination Point Kota atau airport pemberhentian atau tujuan akhir DOI Date of Issued (tanggal penerbitan tiket)
DOT Date Of Travel (tanggal perjalanan)
Domestic fare Suatu harga yang digunakan dari satu kota ke kota yang lain dalam satu negara yang sama.
ETA Estimated Time of Arrival (Perkiraan waktu tiba)
ETD Estimated Time of Departure (Perkiraan waktu berangkat) Gap Jarak dari satu kota ke kota lain yang tidak menggunakan
transportasi udara Go Show aor stanby
(GOSHO)
Penumpang yang datang langsung ke airport untuk melakukan proses check-in tanpa melakukan proses reservasi sebelumnya yang berharap ada tempat tersedia pada saat-saat terakhir (last minute availibility)
Itinerary Suatu rangkaian perjalanan dari kota asal keberangkatan hingga kota tujuan.
Leg Jarak dari satu kota ke kota lain Origin Point Kota asal keberangkatan
Originating Member Maskapai penerbangan yang pertama membawa penumpang berangkat dari kota asal.
Receiving Member Maskapai penerbangan yang mengangkut penumpang dari kota transit
Re-confirmation Proses penegasan kembali reservasi yang sudah OK untuk mencetak tiket penerbangannya.
Segment Gabunagan dua leg atau lebih dalam rangkaian perjalanan termasuk gap.
STCR Streches (Rute penerbangan)
Stopover Point Kota atau airport sebagai tempat singgah lebih dari 24 jam Surface
Transportation
Transportasi selain pesawat udara yang digunakan oleh penumpang dalam satu rangkaian perjalanannya.
Time Limit Batas waktu reservasi untuk penerbitan tiket.
Transfer Point Kota atau airport dimana penumpang dijadwalkan untuk ganti pesawat
Modul C3-16 Pemesanan Tempat/Reservation Page 49
C.2. Auxiliary Service Identifier
HTL Hotel Accomodation CAR Car Rental
ATX Air Taxi
TUR Tour
SUR Surface C.3. Special Service Requirement (SSR)
MAAS Meet and Assist NSST Non Smooking Seat MEDA Medical case
WCHC Wheelchair
No Salt Added Meals Low Calory Meals
UMNR Unaccompanied Minnor DAPO Do All Possible
Modul C3-16 Pemesanan Tempat/Reservation Page 50
b. Advice Codes KK : Confirming
KL : Conforming from waiting list UN : Unable – Flight does not operated
UC : Unable to accept request or sale. Segment closed – have not waitlisted US : Unable to accept sale. Segment closed have waitlisted
c. Status Codes
HK : Holding confirm HN : Holding Need HL : Holding Waitinglist RR : Reconfirmed LR : Limit Sales Request LL : Limit Sales waitinglist
LC : Limit Sales waitinglist closed LA : Limit Sales removed
D.
Sumber-Sumber Informasi
Untuk memproses sebuah reservasi penerbangan udara ada beberapa sumber informasi yang harus dimiliki olah setiap agen perjalanan. Sumber-sumber informasi ini sangat berguna untuk mempermudah pemahaman dan memberikan pelayanan yang prima kepada setiap pelanggan penerbangan udara. Sumber informasi tersebut antara lain : D.1. Buku Referensi
1. Yang Penting
- Air tariff book I worldwide rules - Air tariff book fares
- OAG guide book
- IATA/BSP sample documents - Standard credit card charges form 2. Rekomendasi
- IATA ticketing handbook
Modul C3-16 Pemesanan Tempat/Reservation Page 51
3. Industri asosiasi dan Organisasi - Airlines
- Retail travel agent - IATA
- INACA - UFTAA 4. Jurnal Industri
- Establishment airlines tariff 5. Komputer data/CRS, seperti :
- Abacus
- GDS (Global Distribution system) - ARGA / ALTHEA
- Galileo - Amedius - Sabre - Gabriel - INFINI
E.
Bentuk-Bentuk Perjalanan
Dalam dunia penerbangan perlu dipelajari dan dipahami bentuk-bentuk perjalanan. Masing-masing bentuk perjalanan ini akan mempengaruhi sistem perhitungan harga tiket baik domestik maupun internasional. Bentuk perjalanan tersebut adalah :
- Perjalanan sekali jalan atau One Way Trip (OW)
A B C
LOP JKT MES
- Perjalanan pulang pergi atau Round Trip atau return trips (RT)
A
B C
Modul C3-16 Pemesanan Tempat/Reservation Page 52
- Circle trips (CT)
A
BDO
B
D
SUB
CGK
C
UPG
- Open Jaw Trip (OJ)
B
TNJ
A
JKT
C
BTH
- Perjalanan keliling dunia atau Round The World Trip (RTW)
F.
Kode Etik Reservasi
Untuk menjamin kelancaran dalam penanganan reservasi dan untuk menghindari hal-hal yang dapat merugikan penumpang, maka maskapai penerbangan membuat ketentuan-ketentuan yang harus dipatuhi bersama oleh semua pihak yang terlibat dalam kegiatan reservasi tersebut. Beberapa ketentuan yang harus dipatuhi dalam melakukan proses reservasi ini disebut dengan kode etik pemesanan tempat. Penguasaan dan penerapan kode etik dalam melakukan reservasi ini sangatlah penting, agar hasil yang diharapkan dari proses reservasi itu sesuai dengan keinginan baik maskapai penerbangan, agen perjalanan dan calon penumpang. Kode etik tersebut yaitu :
1. Senantiasa mentaati prosedur reservation yang telah ditentukan. 2. Tidak membuat reservasi yang sama untuk orang yang sama.
A
B
C
D
E
JKT
HNL
NYC LON
Modul C3-16 Pemesanan Tempat/Reservation Page 53
3. Sebelum melakukan proses reservasi, hendaknya senantiasa menyiapkan semua kebutuhan yang akan digunakan untuk mempermudah penanganan dan pelayanan reservasi.
4. Pelayanan reservasi group (Group Booking) hendaknya tidak dipisah-pisah menjadi
individual booking.
5. Ketika terjadi perubahan itinerary, maka pastikan semua space dan supplementary yang tidak diperlukan lagi dibatalkan bersamaan waktu dan berlakunya permintaan yang baru.
G.
Data-data Reservasi
Dalam memproses layanan data reservasi baik di maskapai penerbangan maupun di agen perjalanan dapat dilakukan dengan manual mapun komputerisasi. Proses manual dilakukan ketika terjadi kondisi yang darurat, seperti aliran listrik padam, terjadi gangguan pada jaringan internet atau gangguan pada sistem CRS. Format yang bisa digunakan pada proses manual ini antara lain reservation card atau pencatatan dilakukan dalam buku reservasi.
Data-data yang diperlukan dalam memproses layanan reservasi penerbangan udara baik manual maupun komputerisasi adalah sebagai berikut :
1. Maskapai penerbangan yang diinginkan penumpang 2. Kelas pelayanan
3. Tanggal dan waktu keberangkatan 4. Rute keberangkatan
5. Jumlah tempat duduk yang dipesan 6. Nama calon penumpang
7. Alamat (contact address) calon penumpang
8. Nomer telepon yang bisa dihubungi untuk konfirmasi 9. Keterangan tambahan lain yang dianggap perlu.
H.
Langkah-Langkah Memproses Reservasi
Modul C3-16 Pemesanan Tempat/Reservation Page 54
sebelumnya bahwa saluran reservasi bisa langsung (direct) maupun tidak langsung (indirect). Alat atau media yang digunakan oleh calon penumpang juga bermacam-macam, antara lain melalui telepon, faximile, e-mail, atau datang langsung ke kantor.
Dalam modul ini akan dibahas langkah-langkah sederhana dalam membuat atau melayani pemesanan tiket baik oleh staff maskapai penerbangan maupun agen perjalanan untuk pelanggan yang datang langsung (walking guest) dan melalui telepon.
1. Langkah-langkah penanganan untuk walking guest : a) Mengucapkan salam sesuai standar perusahaan (greeting).
b) Mengucapkan selamat datang dan mempersilahkan duduk (welcoming).
c) Menawarkan bantuan dan menanyakan nama tamu, agar terlihat lebih sopan dan akrab.
d) Menanyakan : rute, tanggal, kelas dan jumlah penumpang serta maskapai yang diinginkan.
e) Meminta tamu untuk menunggu sebentar sementara anda mengecek ketersediaan tempat duduk.
f) Memberikan informasi tentang ketersediaan tempat duduk dan meminta tamu untuk memilih atau menentukan penerbangan yang diinginkan.
g) Setelah tamu memilih, kemudian meminta data penumpang sesuai identitas dan nomer telepon yang bisa dihubungi.
h) Membukukan data tersebut kedalam sistem kemudian membacakan data reservasi yang telah diproses.
i) Menanyakan apakah tiket langsung diterbitkan (iisued) atau tidak.
j) Jika tiket tidak langsung diisued berikanlah informasi tentang batas waktu penerbitannya (time limit) dan PNR atau kode booking.
k) Jika pelanggan ingin langsung menerbitkan tiketnya, maka tanyakanlah tentang bentuk pembayarannya.
l) Konfirmasi ulang dengan memastikan semua data yang diberikan adalah data yang benar.
m) Meminta tamu untuk menunggu sebentar sementara proses issued dilakukan. n) Menyerahkan tiket dan invoice yang telah diissued (menggunakan amplop)
kepada tamu dan menginformasikan pembayarannya.
o) Memberikan saran (remind) tentang waktu melapor di bandara (check-in) dan ketentuan membawa bagasi.
Modul C3-16 Pemesanan Tempat/Reservation Page 55
2. Langkah-langkah pelayanan via telepon :
a) Mengangkat telepon tidak lebih dari 3 kali deringan b) Mengucapkan salam sesuai standar perusahaan (greeting).
c) Menawarkan bantuan dan menanyakan nama tamu, agar terdengar lebih sopan dan akrab.
d) Menanyakan : rute, tanggal, kelas dan jumlah penumpang serta maskapai yang diinginkan.
e) Meminta penelpon untuk menunggu sebentar sementara anda mengecek ketersediaan tempat duduk.
f) Memberikan informasi tentang ketersediaan tempat duduk dan meminta tamu untuk memilih atau menentukan penerbangan yang diinginkan.
g) Setelah penelpon memilih, kemudian meminta data penumpang sesuai identitas dan nomer telepon yang bisa dihubungi.
h) Membukukan data tersebut kedalam sistem kemudian membacakan data reservasi yang telah diproses.
i) Menanyakan apakah tiket langsung diterbitkan (iisued) atau tidak.
j) Jika tiket tidak langsung diisued berikanlah informasi tentang batas waktu penerbitannya (time limit) dan PNR atau kode booking.
k) Jika pelanggan ingin langsung menerbitkan tiketnya, maka tanyakanlah tentang bentuk pembayarannya.
l) Konfirmasi ulang dengan memastikan semua data yang diberikan adalah data yang benar.
m) Menanyakan alamat pengantaran tiket. n) Mengucapkan terimakasih dan salam.
I.
Membaca Jadwal Penerbangan (
Schedule
)
Agar suatu prodeuk dari maskapai penerbangan bisa diketahui oleh konsumen dan saluran perantaranya, maka setiap Airlines pada umumnya mengeluarkan jadwal penerbangan (schedules) yang dipublikasikan baik melalui CRS maupun melalui media cetak. Ada bermacam-macam jenis jadwal penerbangan yang diterbitkan memalui media cetak, yaitu :
Modul C3-16 Pemesanan Tempat/Reservation Page 56
penerbangan yang diterbitkan oleh IATA, disebut juga flight guide. OAG biasanya diterbitkan setiap bulan sehingga ada kemungkinan informasinya up to date.
2. Time Table, biasanya berbentuk semacam buku yang memuat seluruh informasi tentang jadwal penerbangan yang diterbangi oleh suatu maskapai penerbangan tertentu baik yang domestik maupun internasional beserta informasi lainnya yang berkaitan dengan produk, pelayanan yang diberikan dan informasi tentang rencana perjalanan penumpang. Time table ini diterbitkan secara berkala.
3. Quick Reference, yaitu jadwal penerbangan yang diterbitkan oleh suatu airlines yang berisi jadwal penerbangan dari dan ke satu kota tertentu saja.
Sebelumnya masing-masing jenis jadwal penerbangan tersebut di atas diterbitkan untuk periode tertentu dan dikirimkan ke agen-agen perjalanan serta outlet-outlet penjualan tiket. Pada setiap jadwal yang diterbitkan ada satu halaman khusus yang menunjukkan bagaimana cara membacanya, sehingga setiap pengguna bisa memahami dan membaca jadwal penerbangan serta kode-kode yang ada di dalamnya.
Saat ini, seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin maju, jadwal penerbangan dapat diakses langsung melalui internet (bagi masyarakat umum) dan melalui sistem CRS (bagi agen perjalanan) dengan beberapa pilihan bahasa, sehingga memudahkan setiap calon penumpang untuk memperoleh informasi penerbangan yang diinginkan. Secara umum informasi yang ada dalam jadwal penerbangan adalah sebagai berikut :
1. Nama Maskapai Penerbangan 2. Rute perjalanan (From-To) 3. Hari pelayanan
4. Waktu keberangkatan dan waktu tiba 5. Kota atau airport singgah (Transit point) 6. Nomer penerbangan (Flight Number) 7. Jenis pesawat (Aircraft)
Modul C3-16 Pemesanan Tempat/Reservation Page 57
Gambar 15. Contoh Jadwal Garuda
DETAIL PENERBANGAN
Modul C3-16 Pemesanan Tempat/Reservation Page 58
Gambar 17. Contoh Jadwal Citilink Gambar 18. Contoh Jadwal Air Asia
Gambar 19. Contoh Jadwal dalam OAG
A B C D E F G Keterangan :
A Validity Periode masa berlaku suatu penerbangan. B Days of Service Hari Pelayanan penerbangan
C DEP Waktu dan airport keberangkatan D ARR Waktu dan airport tiba atau transit E Flight Number Nomer Penerbangan
F A/C Jenis pesawat yang digunakan