• Tidak ada hasil yang ditemukan

6. Annual Report 2

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "6. Annual Report 2"

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Semua prinsip tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance/ GCG) telah diterap-kan di lingkungan PT KBN (Persero) sejak Septem-ber 2003. Prinsip keterbukaan (transparency), akuntabilitas (accountability), pertanggungjawa-ban (responsibility), kemandirian ( independen-cy), dan keadilan (fairness) telah menjadi bagian pengelolaan di perseroan. Penerapan ini sebagai bentuk implementasi dari Keputusan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) No. PER-01/MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011 ten-tang Penerapan GCG pada BUMN.

Secara berkesinambungan perusahaan melaku-kan penyempurnaan terkait pelaksanaan prakik GCG, di antaranya melalui internalisasi konsep GCG secara menyeluruh antara manajemen dan karyawan perusahaan agar tercapai tujuan dari penerapan GCG. Selain berusaha mengikui ”best pracice” yang direkomendasi oleh Auditor, per-seroan pun senaniasa melakukan “ benchmark-ing” dengan perusahaan-perusahaan lainnya dalam penerapan GCG. Sejak tahun 2007 per-seroan pun telah menyusun dan menerapkan tata kelola kewenangan yang terus disempurnakan.

Dalam implementasi prinsip keterbukaan dan menjaga independensi usaha, komisaris, direk-si, dan manajemen seingkat di bawah direksi menyatakan idak menjadi komisaris dan direksi pada perusahaan lain yang sejenis. Mereka juga menya takan idak memiliki saham di perusahaan yang terailiasi dengan bisnis KBN.

Sebagai badan usaha yang bisnis utamanya bergerak di bidang properi dan logisik, upaya perlindungan konsumen senaniasa menjadi pri-oritas. Perlindungan secara isik, misalnya, dilaku-kan melalui pelayanan keluhan pelanggan yang dipusatkan di bagian Pelayanan Fisik di masing-masing unit usaha kawasan. Unit ini bertugas untuk menampung dan mengatasi berbagai ke-luhan pelanggan terkait dengan isik bangunan serta sarana dan prasarana di kawasan.

Since September 2003, all principles of the good corporate governance has been implemented in PT KBN (Persero). The principles of transparen-cy, accountability, responsibility, independentransparen-cy, and fairness have been the essenial parts of the company management. These pracices are the implementaion of State Enterprises Minister’s decree No. PER-01/MBU/2011, August 1, 2011, about the implementaion of the good corporate governance in state enterprises.

The company has coninuously improved the im-plementaion of the good corporate governance pracices. For example, the company has fully in-ternalized the concepts among management and employees in a bid to achieve the goals of the implementaion of the good corporate govern-ance. Beside following the best pracices recom-mended by auditors, the company also coninu-ously “benchmarking” the implementaion of the concepts with that of in other companies. Since 2007, the company has formulated and applied authority management which will be improved coninuously.

In the implementaion of the principles of trans-parency and business independence, the board of commissioners, directors, and management one level below the directors, have commited that they will not take any posiion of commission-ers or directors at other similar companies. They have also stated that they do not have any share at any company ailiated with the KBN.

As a business enity focusing on property and logisic sectors, customer protecion measures have always been priority. Physical protecion among other was given through customer’s com-plaint service which centered at physical service division at each business zones. The division func-ions to accommodate and solve various custom-er complaints related to physical condiion of the buildings and faciliies in the zones.

>>>

Penerapan Tata Kelola Perusahan yang Baik

Implementation of Good Corporate Governance

Selama tahun 2013, telah dibangun berbagai sa-rana dan prasasa-rana kawasan untuk senaniasa memperlancar segala kebutuhan pelanggan. Pembangunan itu melipui perbaikan saluran air, pemeliharaan bangunan, pemeliharaan jalan, ke-bersihan kawasan serta pemeliharaan instalasi.

Tak hanya isik, upaya non-isik pun senaniasa menjadi agenda utama yang senaniasa dilaku-kan. Perseroan berhasil menyusun standar per-janjian sewa-menyewa lahan dan bangunan oleh konsultan hukum profesional yang hak-hak serta kewajiban konsumennya dilindungi dan diatur seimbang dengan hak dan kewajiban perseroan. Hal-hal yang diatur antara lain berupa kewajiban PT KBN (Persero) untuk menjamin lahan dan ban-gunan yang disewa idak berada dalam sengketa dan konsumen dapat menggunakannya dengan aman dan idak terganggu pihak lain. Tak hanya itu, perseroan pun menjamin keamanan kawasan di luar areal yang disewa investor. Berbagai upaya yang diberikan perseroan kepada pelanggan dalam rangka meningkatkan perlindungan yang terdiri dari palayanan isik dan non-isik.

Adapun beberapa program lainnya yang dilak-sanakan dalam rangka pelaksanaan tatakelola per usahaan adalah menerapkan Sistem Manaje-men Mutu ISO 9001:2000 yang telah dilakukan penyesuaian ke versi ISO 9001:2008 Series sejak bulan Maret 2010. Selain itu, menetapkan dan mensosialisasikan kebijakan mutu dan sasaran mutu perusahaan serta budaya mutu, yang mana pada akhirnya pimpinan dan seluruh karyawan PT KBN (Persero) bertekad untuk mewujudkan visi dan misi perusahaan, melalui upaya-upaya, seba-gai berikut:

a. Fokus kepada layanan

Meningkatkan kepuasan pelanggan di semua aspek pelayanan jasa yang ditawarkan perusa-haan, melalui pemenuhan persyaratan dan hara-pan pelanggan, undang-undang dan peraturan yang berlaku serta peningkatan profesionalisme pegawai.

Many zone faciliies were built in 2013 to accel-erate all customers needs. The faciliies included drainage reparaion, building, road, and installa-ion maintenance as well as cleaning services for the zones.

In addiion to this, non-physical measures have been always major agenda. The company had formulated the agreement standard for land and buildings leasing. Under the agreement, which was formulated by professional legal consultants, costumers and the company’s rights and obliga-ions are equally protected and regulated. On of regulated issue in the agreement is the company obligaion to guarantee that the leased land and buildings are not in dispute and safe for the cus-tomers. Moreover, the company also guarantees security outside the rented areas. Various ini-iaives were given the company to customers in order to improve the protecion of physical and non-physical services.

As for some other programs are implemented within the framework of the implementaion of corporate governance is to implement the ISO 9001:2000 Quality Management System which has made adjustments to the version of the ISO 9001:2008 Series since March 2010. In addiion, establish and disseminate quality policy and qual-ity objecives as well as the company’s qualqual-ity cul-ture, in the end the leadership and all employees of PT. KBN (Persero) is determined to realize the vision and mission of the company, with eforts as follows:

a. focusing on services

(3)

b. pemahaman kesadaran terhadap lingkungan

Menciptakan kawasan industri dan lingkungan kerja yang bersih, aman dan nyaman bagi semua pihak yang berkegiatan di dalam kawasan.

Perseroan juga melakukan pemeliharaan budaya perusahaan yang berlandaskan budaya inovaif, pelayanan, good corporate governance, bisnis dan mutu. Bahkan, untuk pelaksanaan budaya mutu dengan meningkatkan dedikasi, loyalitas dan kepedulian kepada perusahaan dalam rang-ka peningrang-katan pelayanan kepada pelanggan, per usa haan meluncurkan budaya “Award and Ac ion” pada 17 Nopember 2010.

Untuk mengukur ketaatan pelaksanaan sistem mutu ISO 9001:2008, perusahaan telah mel-akukan survailance audit pada tanggal 27 De-sember 2013 dengan hasil menetapkan PT KBN (Persero) berhasil memperpanjang Seriikat ISO 9001:2008.

Mekanisme PQC (Product Quality Control) untuk melihat dan memasikan produk yang ber hubung-an denghubung-an citra perusahahubung-an selalu dapat diing-katkan pun dilakukan perusahaan. Perseroan juga mengembangkan secara terus-menerus sistem ja ringan informasi manajemen yang terintegrasi.

rapat UmUm pemegang saham

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) adalah mekanisme pengambilan keputusan perusahaan yang teringgi dan mempunyai wewenang yang idak diberikan kepada Direksi atau Komisaris, dalam batas yang ditentukan dalam undang-un-dang atau anggaran dasar. Salah satu wewenang RUPS adalah meminta pertanggungjawaban Komisaris dan Direksi terkait pengelolaan mana-jemen perusahaan.

Perusahaan menjamin untuk memberikan segala informasi yang berkaitan dengan pengelolaan perusahaan kepada RUPS sepanjang idak ber-tentangan dengan kepeningan perusahaan dan peraturan perundang-undangan. Selama 2013, PT KBN (Persero) melaksanakan dua kali RUPS

b. Understanding principles of environmental awareness

Create industrial zones and working environment clean, safe and convenient for all paries acivism in the region.

The Company also perform maintenance of cor-porate culture based on innovaion, service, good corporate governance, business and quality. In fact, for the implementaion of quality culture by increasing the dedicaion, loyalty and concern to the company in order to improve service to cus-tomers, the company launched a cultural “Award and Acion” on November 17, 2010.

To measure adherence to the implementaion of quality system ISO 9001:2008, the company has conducted an audit survailance on December 27, 2013 with the result is PT KBN (Persero) success-fully extended the ISO 9001:2008 ceriicate.

The mechanism of PQC (Product Quality Control) to see and ensure the product associated with the image of any company always can be improved by the company. The Company is also developing a coninuous system of integrated management informaion network.

SHArEHOLDErS MEETInG (rUPS)

Shareholders meeing is the highest decision making mechanism and has authority, which is not given either to board of directors or commis-sioners, within the limits determined by the exist-ing regulaions and the company’s statutes. One of the shareholders meeing’s responsibiliies is to request the commissioners and directors’ respon-sibiliies for the company management.

The Company ensures that it provides the share-holders meeing with any informaion related to the company management as long as this is in accord-ance with the company’s interests and the prevailing laws and regulaions. In 2013, PT KBN completed two shareholders meeings, which are the shareholders

>>>

Dewan Komisaris

/

Board of Commissioners

tUgas dewan komIsarIs

Komisaris PT KBN berjumlah empat orang dan bertanggung jawab kepada RUPS. Mereka ber-tugas melakukan pengawasan atas kebijakan pengelolaan dan jalannya perusahaan. Para komisaris ini juga melakukan pengawasan atas upaya pengembangan usaha perusahaan dan memberi nasihat kepada jajaran direksi. Komisa-ris juga melaksanakan tugas, tanggung jawab, dan wewenang lainnya sesuai dengan ketentuan anggaran dasar perusahaan, peraturan perun-dang-undangan, keputusan RUPS dan memantau penerapan pelaksanaan GCG di perusahaan.

Aspek governance pelaksanaan peran organ komisaris dinilai dengan menggunakan 11 (sebe-las) indikator yang pemenuhannya mencermin-kan best pracices penerapan GCG.

duty of BoaRd of CoMMissioneRs

The Board of Commissioners of PT KBN consists of four members that are responsible to the Gen-eral Meeing. The BoC conducts supervision over any policy on the Company governance and the Company business development as well as gives advices to the Board of Directors. Besides, the BoC has duies, responsibiliies and authoriies in accordance with the Company’s Aricles of Asso-ciaion, the prevailing laws and regulaions, and the Resoluions of the General Meeing of Share-holders, as well as monitors the Company’s GCG pracices implementaion.

There are 11 indicators to assess the governance aspect of the implementaion of commissioner duies. The fulillment of these indicators will re-lect the best pracices of GCG.

yaitu RUPS Pengesahan Rencana Kerja dan Ang-garan Perusahaan tahun berjalan serta RUPS Pe-ngesahan Laporan Manajemen Perusahaan ta-hun sebelumnya.

(4)

frekUensI rapat dewan komIsarIs

Selama tahun 2013, Dewan Komisaris telah me-lakukan rapat Dewan Komisaris sebanyak 21 (dua puluh satu) kali yang digelar bersama jajaran di-reksi.

tingkat kehadiran dewan komisaris

Raldi Hendro Koestoer : 100%

Marsudi Syuhud : 100%

Indriani Widiastui : 100% Maurits Napitupulu : 100%

Meeting attendanCe fReQuenCy

In 2013, the Board of Commissioners conducted 21 (twenty one) meeings with the atendance rate as follows:

Commissioners Atendance rate

Raldi Hendro Koestoer : 100% Marsudi Syuhud : 100% Indriani Widiastui : 100% Maurits Napitupulu : 100%

fUngsI dan tUgas

Direksi PT KBN (Persero) berjumlah empat orang. Mereka bertugas mengelola perusahaan sesuai dengan maksud dan tujuannya. Direksi juga melaksanakan tugas, tanggung jawab, dan we-wenang lainnya sesuai dengan ketentuan ang-garan dasar perusahaan, peraturan perundang-undangan yang berlaku, dan atau berdasarkan keputusan RUPS serta penerapan prakik GCG di perusahaan.

dIrektUr Utama

fungsi

Mengkoordinasikan kegiatan Direksi dalam mem-impin dan mengurus jalannya Perusahaan sesuai dengan anggaran dasar dan rumah tangga, ara-han Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), visi & misi perusahaan secara maksimal & berdaya saing global dan melaksanakan segala kebijakan yang digariskan oleh pemegang saham dengan memanfaatkan seluruh aset perusahaan secara opimal untuk meraih target hasil yang ditetap-kan

>>>

Direksi

/

Board of Directors

JoB and funCtion

The Board of Directors of PT KBN consists of four members that are responsible in governing and developing the Company to achieve its goals. The BoD also has duies, responsibiliies and authori-ies in accordance with the Company’s Aricles of Associaion, the prevailing laws and regula-ions, and the Resoluions of the General Meeing of Shareholders, as well as implements the GCG pracices.

pResident diReCtoR

funcion

Coordinaing every program and acivity of Board of Directors in leading and managing Corporate operaions in accordance with Corporate’s Aricle of Associaion, guidance of General Meeing of Shareholders (RUPS), vision and mission at the maximum level of efort, ensuring global compet-iiveness, and performing all policies sipulated by Shareholders by opimizing Corporate assets in order to achieve targets.

Komisaris Utama 19.000.000 19.800.000 22.800.000 273.600.000 President Commissioner

Komisaris 17.000.000 3.400.000 20.400.000 244.600.000

Commissioner

posisi

(Posiion)

per bulan

(Monthly Salary)

gaji

(Salary)

tunjangan

(Allowance)

jumlah per bulan

(Total per Month)

jumlah per tahun

(Total per year) remUnerasI

Dalam rangka pelaksanaan dan penerapan prin-sip-prinsip good corporate governance, dewan komisaris menyusun pembagian tugas masing-masing komisaris. Untuk Komisaris Utama ber-tugas memberi masukan sekaligus mengawasi jalannya perusahaan dari sisi pengembangan in-vestasi dan pemasaran. Sedangkan iga komisa-ris lainnya diberi tanggung jawab masing-masing tentang perencanaan dan keuangan, organisasi dan sumber daya manusia, serta hukum dan perundang-undangan. Susunan tugas masing-masing anggota komisaris tersebut disesuaikan dengan susunan nama komisaris di bawah ini.

susunan dewan komisaris

Raldi Hendro Koestoer : Komisaris Utama Marsudi Syuhud : Komisaris Indriani Widiastui : Komisaris Maurits Napitupulu : Komisaris

In order to implement the principles of good corporate governance, Board of Commissioners formulates work division amongst the member of Commissioners. President Commissioner is re-sponsible to give inputs and supervise Corporate operaions from the perspecive of investment development and markeing. Three members of commissioners are responsible on planning and inance, organizaion and human resources, law and regulaion. The scheme of each duty of Board of Commissioners is based on the alphabeical or-der or Commissioner’s name.

Members of Board of Commissioners

(5)

tugas pokok

1. Memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan penyelenggaraan perusahaan di bi-dang pengelolaan kawasan industri terpadu dan usaha lainnya sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan serta kebijkana pemerin-tah dan berdasarkan prinsip-prinsip tata ke-lola perusahaan yang baik/Good Corporate Go vernance (GCG).

2. Mengkoordinasikan dan mendayagunakan aset Perusahaan secara opimal untuk mere-alisasikan visi dan misi perusahaan, serta me-raih keuntungan maksimal melalui cara kerja yang profesional dan berdaya saing global. 3. Mengkoordinasikan penyusunan Rencana

Jang-ka Panjang (Corporate Plan), Statement of Cor-porate Intent (SCI), Rencana Kerja & Ang garan Perusahaan (RKAP) dan Rencana Kerja Anggaran (RKA) Program Kemitraan dan Bina Lingkungan, Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU) sesuai waktu yang ditetapkan.

4. Mengkoordinasikan usaha-usaha bangan sumber daya manusia dan pengem-bangan usaha Perusahaan.

5. Memimpin dan mengkoordinasikan akiitas pe ngembangan dan pemeriksaan terhadap ja lannya Sistem Mutu Internal Perusahaan de-ngan tetap memperhaikan prinsip GCG serta merumuskan program kerja Audit Internal. 6. Mengkoordinasikan perumusan pelaksanaan

& pengawasan pengembangan isik kawasan, perizinan pembangunan, pengendalian pro-peri dan lingkungan.

7. Melaporkan perkembangan perusahaan dan realisasi pelaksanaan RKAP, RKA Program Ke-mitraan dan Bina Lingkungan kepada pemeg-ang saham secara berkala.

8. Memimpin dan mengkordinasikan seluruh ak i-vitas unit usaha bersama dengan Direksi lainnya. 9. Mengembangkan standar mutu pelayanan

yang bedaya saing global (ISO) bidang ke giat-an Pengawasgiat-an Internal, Unit Usaha, Hu kum & Peraturan Perusahaan, Hubungan Ma sya ra-kat, Sistem Manajemen Informasi & Kesekre-tariatan.

10. Mengkoordinasikan kegiatan ideniikasi ri siko pengukuran risiko dan perumusan risk proile serta pemantauan dan pengendalian risiko.

Main duty

1. Leading and coordinaing every program and acivity of Corporate in the operaion and ma nagement of an integrated industrial zone and other services in pursuant to Corporate’s Aricle of Associaion and the Government regulaion and principles of Good Corporate Governance;

2. Coordinaing and empowering Corporate as-sets at the most opimum level in order to realize Corporate vision and mission, and to gain the most maximum level of proit through the spirit of professionalism and global compeiiveness;

3. Coordinaing arrangement of Corporate Plan, Statement of Corporate Intent (SCI), Corporate Work and Budget Plan (RKAP) and Work and Budget Plan on Partnership and Environmental Development Program, As-sessment Criteria for Performance Excellent in pursuant to the appointed ime;

4. Coordinaing programs of human resources development and Corporate operaions en-largement;

5. Leading and coordinaing development and supervision programs on Internal Quality Management System by keeping commited to principles of GCG, as well as formulaing work plan of Internal Audit;

6. Coordinaing formulaion of implementaion and supervision on regional physical develop-ment, development permit, property and en-vironment control;

7. Reporing development of Corporate and realizaion of RKAP and RKA on Partnership and Environmental Development Program , to Shareholders regularly;

8. Leading and coordinaing operaions of all Corporate business lines with members of Board of Directors;

9. Developing a highly compeiive standard of service quality (ISO) on Internal Supervision, Business Units, Law and Corporate Regula-ion, Public Relaions, Management System of Informaion and Secretariat; and

10. Coordinaing aciviies of risk ideniicaion, risk measurement, and risk proile formulaion, as well as risk monitoring and controlling.

dIrektUr admInIstrasI dan keUangan

fungsi

1. Bersama-sama dengan Direktur Utama meng-koordinasikan pengurusan perusahaan sesuai dengan anggaran dasar & rumah tangga, visi, misi dan segala kebijakan yang digariskan oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). 2. Sebagai anggota Direksi dan sebagai pimpinan

Direktorat yang bertanggung jawab terhadap kegiatan:

a) Divisi Akuntansi & Keuangan

b) Divisi Sumber Daya Manusia & Umum c) Divisi Hukum & Ketatalaksanaan

d) Bagian Program Kemitraan & Bina Ling-kungan

e) Pengembangan Usaha Kecil & Koperasi f) Unit-unit usaha di bidang Akuntansi &

Keuangan, SDM & Umum serta Hukum & Ketatalaksanaan

tugas pokok

1. Merumuskan kebijakan dan menyelengga-rakan kegiatan di Bidang Akuntansi Manaje-men, Keuangan, Sistem Informasi Keuangan, Sumber Daya Manusia, Umum, Pengadaan, Hukum, Ketatalaksanaan, serta Pembinaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan. 2. Memimpin kegiatan evaluasi terhadap

pelaksa-naan semua kebijakan dan merumuskan kem-bali kebijakan baru yang lebih eisien dan efekif. 3. Memimpin kegiatan pengendalian anggaran pe-rusahaan sebagaimana ditetapkan da lam Ren-cana Kerja & Anggaran Perusahaan (RKAP). 4. Memimpin penyusunan Rencana Jangka

Panjang Perusahaan (RJPP), Rencana Jangka Menengah/Statement of Corporate Intent (SCI) dan penyusunan RKAP tahunan serta Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Program Kemitraan dan Bina Lingkungan dan penyu-sunan Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU). 5. Merumuskan sasaran strategi kebijakan dan

program kerja keuangan & umum untuk jang-ka pendek, jangjang-ka menengah, jangjang-ka panjang serta melakukan evaluasi secara bertahap

adMinistRation and finanCe diReCtoR

funcion

1. Together with President Director, coordinaing Corporate management in accordance with in accordance with the Corporat’s Aricle of Asso-ciaion, vision, mission, and decisions of Gen-eral Meeing of Shareholders (RUPS);

2. As member of the Board of Directors and Head of Directorate having responsibiliies for acivi-ies as follows:

a. Accouning and Finance Division

b. Human Resources and General Afairs Divi-sion

c. Law and Management Division

d. Partnership and Community Development Program

e. Development of Smal Enterprises and Co-operaives

f. Business units on Accouning and Finance, Human Resoruces, General Afairs, and Law and Management

Main duty

1. Formulaing policies and performing acivi-ies on Accouning Management, Finance, Financial Informaion System, Human Re-sources, General Afairs, Procurement, Law, Management, and Partnership and Commu-nity Development Program;

2. Direcing an evaluaion on all policies imple-mentaion, and reformulaing more eicient and efecive new policies;

3. Direcing Corporate budget control as sipu-lated in Corporate Work and Budget Plan (RKAP);

4. Direcing formulaion of Corporate Plan (RJPP), Statement of Corporate Intent (SCI), annual RKAP and Work and Budget Program on Partnership and Environmental Develop-ment, and formulaion of Assessment Criteria for Performance Excellent;

(6)

pe-dalam rangka pencapaian target di bidang keuangan & umum.

6. Mengkoordinasikan kegiatan evaluasi lapor-an keulapor-anglapor-an (neraca, laporlapor-an laba/rugi, lapor an arus kas) yang auditable secara berkala beserta perinciannya (bulanan, tri-wulan, maupun akhir tahun) serta kajian ke-layakan investasi dalam surat-surat berharga, akuisisi, merger dan privaisasi.

7. Mengkoordinasikan akiitas penanganan permasalahan hukum dalam rangka akiitas perusahaan mencapai target yang ditetap-kan.

8. Mendayagunakan dan mengembangkan Sum ber Daya Manusia yang dimiliki perusa-haan secara opimal.

9. Mendayagunakan dan mengembangkan pengelolaan piutang usaha yang merupakan sumber dana perusahaan secara opimal. 10. Mengupayakan dan mengembangkan

sum-ber dana murah dari pihak keiga dalam rang-ka pengembangan perusahaan.

11. Mengkoordinasikan seluruh akivitas Unit Usaha bersama-sama dengan Direksi lainnya. 12. Mengembangkan standar mutu pelayanan

yang berdaya saing global (ISO) di Bidang Akuntansi Manajemen, Keuangan, Sistem Informasi Keuangan, Pengembangan Sum-ber Daya Manusia, Pengadaan, Pelayanan Umum, Hukum dan Ketatalaksanaan, Unit Usaha sesuai bidangnya, Program Kemitraan dan Bina Lingkungan berdasarkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik/ Good Corporate Governance (GCG).

13. Mengkoordinasikan indak lanjut temuan-temuan pemeriksa internal dan pemeriksa eksternal dengan Divisi/Unit Usaha yang ber-sangkutan untuk perbaikannya.

14. Memberikan masukan kepada Direktur Uta-ma dalam rangka pengambilan keputusan perusahaan.

15. Melaksanakan tugas lain sebagaimana di-maksud dalam Anggaran Dasar Perusahaan dan Keputusan RUPS.

riodically evaluaing the targets in order to achieve inance and general targets;

6. Coordinaing periodically inance evalua-ion reports (balance, statement of income, statement of cash lows) that are auditable together with details (monthly, quarterly, and year end) and a proper review of investment on bonds, acquisiion, merger and privaiza-ion;

7. Coordinaing management acivity of legal afairs in order to achieve Corporate targets, 8. Opimizing and developing Corporate human

resources at best;

9. Opimizing and developing management of trade accounts receivables as Corporate fund resources,

10. Developing low-cost fund from third party in order to have Corporate expanded,

11. Coordinaing all aciviies if Business Units, together with member of Board of Directors, 12. Developing global compeiive standard of

service quality (ISO) on Accouning Manage-ment, Finance, Financial Informaion System, Human Resources Development, Procure-ment, Public Services, Law, ManageProcure-ment, and Partnership and Environmental Develop-ment Program, in accordance with the princi-ples or GCG;

13. Coordinaing follow-ups of internal and ex-ternal auditors’ indings, with indings-relat-ed Division/Business Unit for improvement; 14. Providing inputs to President Director for

Cor-porate decision making; and

15. Conducing other duies sipulated in Corpo-rate’s Aricle of Associaion and Decisions of RUPS.

dIrektUr pemasaran dan pengembangan

fungsi

1. Bersama-sama dengan Direktur Utama meng-koordinasikan pengurusan perusahaan sesuai dengan anggaran dasar & rumah tangga, visi, misi dan segala kebijakan yang digariskan oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). 2. Sebagai anggota Direksi dan sebagai pimpinan

Direktorat yang bertanggung jawab terhadap kegiatan :

a) Divisi Pengembangan & Pengelolaan Ling-kungan

b) Divisi Pemasaran

tugas pokok

1. Merumuskan kebijakan perencanaan dan pe-ngembangan isik dan mengkoordinasikan ke-giatan pemasaran, pelayanan fasilitas investa-si, peneliian & pengembangan usaha, serta mengkoordinasikan unit usaha sesuai dengan bidangnya di Kawasan Berikat Nusantara. 2. Memimpin dan merumuskan kebijakan

seg-mentasi, targeing & posiioning bagi produk jasa perusahaan sesuai dengan strategi yang ditetapkan.

3. Merumuskan kebijakan rancang bangun dan pemeliharaan sarana/prasarana sesuai de-ngan spesiikasi standar teknis.

4. Melakukan kegiatan evaluasi terhadap pelak-sanaan semua kebijakan di atas dan meru-muskan kembali kebijakan baru yang lebih efekif & eisien.

5. Memimpin & mengkoordinasikan upaya men -ciptakan jaringan pemasaran yang luas bagi produk jasa KBN.

6. Mengkoordinasikan penyusunan Rencana Jang -ka Panjang Perusahaan (RJPP), Rencana Jang-ka Menengah/Statement of Corporate Intent (SCI) dan penyusunan RKAP tahunan dan Kri-teria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU) bidang pe-masaran dan pelayanan.

7. Merumuskan sasaran strategi kebijakan dan program kerja keuangan & umum untuk jang-ka pendek, jangjang-ka menengah, jangjang-ka panjang serta melakukan evaluasi secara bertahap dalam rangka pencapaian target pemasaran.

MaRKeting and developMent diReCtoR

funcion

1. Together with President Director, coordinaing Corporate management in accordance with in accordance with the Corporat’s Aricle of Asso-ciaion, vision, mission, and decisions of Gen-eral Meeing of Shareholders (RUPS);

2. As member of the Board of Directors and Head of Directorate having responsibiliies for acivi-ies as follows :

a. Environmental Development and Manage-ment Division

b. Markeing Division

Main duty

1. Formulaing policies of planning and physi-cal development, and coordinaing market-ing programs, investment facility services, research and business development, as well as coordinaing business units in pursuant to their business operaions in PT Kawasan Beri-kat Nusantara.

2. Leading and formulaing policies on seg-mening, targeing, and posiioning of Corpo-rate product and services in pursuant to the designed strategy;

3. Formulaing build and design policy and in-frastructure maintenance in pursuant to technical standard speciicaion;

4. Evaluaing implementaion of the above-menioned programs and policies and refor-mulaing more efecive and more eicient new policies;

5. Leading and coordinaing eforts for creaing greater markeing network for products and services of KBN;

6. Coordinaing formulaion of Corporate Plan (RJPP), Statement of Corporate Intent (SCI), annual RKAP, and Assessment Criteria for Performance Excellent for markeing and ser-vices;

(7)

8. Memimpin dan mengkoordinasikan kegiatan studi kelayakan untuk mengkaji peluang usa-ha-usaha baru serta melakukan peneliian kepuasan pelanggan.

9. Mengembangkan standar mutu pelayanan yang berdaya saing global (ISO) di bidang Pe masaran, Pelayanan Investasi, Peneliian & Pengembangan Usaha, dan Unit Usaha sesuai bidangnya

10. Mengembangkan standar mutu pelayanan yang berdaya saing global (ISO) bidang ke-giatan Perencanaan Pengembangan Fisik Ka-wasan, Perancangan Pembangunan Sarana/ Prasarana, Perizinan Pembangunan, Pengen-dalian Properi dan Lingkungan sesuai de-ngan spesiikasi standar teknis Unit Usaha sesuai bidangnya.

11. Mengkoordinasikan indak lanjut temuan-temuan pemeriksa internal dan pemeriksa eksternal dengan Divisi/Unit Usaha yang ber-sangkutan untuk perbaikannya.

12. Mengkoordinasikan penyusunan Laporan Manajemen dan Laporan Tahunan Perusa-haan serta evaluasinya di bidang pemasar-an, pelayanan fasilitas investasi, peneliian pengembangan usaha, serta unit usaha sesuai dengan bidangnya pada Kawasan Beri-kat Nusantara.

13. Memberikan masukan kepada Direktur Uta-ma dalam rangka pengambilan keputusan dan atau pemutusan sewa menyewa tanah dan/atau bangunan.

14. Melaksanakan tugas lain sebagaimana di-maksud dalam Anggaran Dasar Perusahaan dan Keputusan RUPS.

15. Menandatangani ijin-ijin yang diperlukan oleh investor (one stop service) kecuali IMB sesuai ketentuan yang berlaku.

16. Menandatangani kontrak perjanjian sewa menyewa pabrik, gudang, kantor, restoran/ rumah makan dengan ukuran luas tertentu sesuai pendelegasian dari Direktur Utama dan ketentuan yang berlaku.

17. Mengendalikan pengeluaran ijin-ijin mendiri-kan bangunan (IMB).

8. Leading and coordinaing proper study to review fresh business opportuniies, and con-ducing research on customer saisfacion; 9. Developing global compeiive standard of

service quality (ISO) on Markeing, Invest-ment Services, Research and Business Devel-opment, and other Businesses;

10. Developing global compeiive standard of service quality (ISO) on Regional Physical Plan and Development , Infrastructure Devel-opment, Development Permit, Property and Environment Control in accordance with the technical standard speciicaion;

11. Coordinaing follow-ups of internal and ex-ternal auditors’ indings, with indings-relat-ed Division/Business Unit for improvement; 12. Coordinaing formulaion of Management

Report and Corporate Annual Report, togeth-er with their evaluaion on markeing, invest-ment facility services, research and business development, and business units in accord-ance with its operaion in Kawasan Berikat Nusantara (KBN);

13. Providing inputs to President Director in or-der to take over decisions and or lease con-tract terminaion for land and/or building; 14. Conducing other duies menioned in

Corpo-rate’s Aricle of Associaion and Decisions of RUPS;

15. Signing necessary permits fpr One Stop Ser-vice, except Building Permit (IMB) in accord-ance with the exising regulaion;

16. Signing leasing contract on plant, warehouse, oice, restaurant or any proper cafetaria in accordance with the authorized delegaion of President Director and exising regulaion;

and

17. Controlling the issuing of Building Permits (IMB).

dIrektUr operasI

fungsi

1. Bersama-sama dengan Direktur Utama meng-koordinasikan pengurusan perusahaan sesuai dengan anggaran dasar & rumah tangga, visi, misi dan segala kebijakan yang digariskan oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). 2. Sebagai anggota Direksi dan sebagai pimpinan

Direktorat yang bertanggung jawab terhadap kegiatan :

a) Divisi Keamanan

b) Unit Usaha Kawasan Cakung

c) Unit Usaha Kawasan Marunda & Tanjung Priok

d) Unit Usaha Pelayanan Logisik

e) Unit-Unit Usaha di Bidang Kebersihan, Pen-gelolaan Air, Manajemen Properi Non In-dustri, Pelayanan Kesehatan, Komunikasi & Teknologi Informasi dan Pengelolaan Beng-kel.

tugas pokok

1. Merumuskan kebijakan dan mengkoordinasi-kan kegiatan jasa properi, logisik, jaminan keamanan, keteriban, dan kenyamanan berusaha serta mengkoordinasikan unit usa-ha sesuai dengan bidangnya di Kawasan Beri-kat Nusantara.

2. Memimpin dan mengkoordinasikan upaya menciptakan jaringan pemasaran yang luas bagi produk jasa KBN.

3. Mengkoordinasikan penyusunan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP), Rencana Jangka Menengah/Statement of Corporate Intent (SCI) dan penyusunan RKAP tahunan dan Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU) bidang properi dan logisik.

4. Merumuskan sasaran strategi kebijakan dan program kerja keamanan, pelayanan jasa properi dan logisik untuk jangka pendek, jangka menengah, jangka panjang serta mel-akukan evaluasi secara bertahap dalam rang-ka pencapaian target.

5. Mengkoordinasikan seluruh akivitas SBU/ Unit Usaha.

6. Mengembangkan standar mutu pelayanan yang berdaya saing global (ISO) di bidang

opeRation diReCtoR

funcion

1. Together with President Director, coordinaing Corporate afairs in accordance with the Cor-porat’s Aricle of Associaion, vision, mission, and decisions of general Meeing of Share-holders (RUPS);

2. As member of the Board of Directors and Head of Directorate having responsibiliies for acivi-ies as follows:

a. Safety Division b. Cakung Business Unit

c. Marunda and Tanjung Priok Business Unit d. Logisics Services

e. Business Units on Cleanliness, Water agement, Non-Industrial Property Man-agement, Heath Services; Communicaion and Informaion Technology, and Mechani-cal Workshop

Main duty

1. Formulaing policies and coordinaing prop-erty services, logisics, work safety, public order, and business reassurance, as well as coordinaing Corporate business units in pur-suant to their business operaions in PT Ka-wasan Berikat Nusantara;

2. Leading and coordinaing atempts to cre-ate grecre-ater markeing network for Corporcre-ate product and services;

3. Coordinaing formulaion of Corporate Plan (RJPP), Statement of Corporate Intent (SCI), annual RKAP and Assessment Criteria for Per-formance Excellent on property and logisics unit;

4. Formulaing short, mid and long term targets of policy and program strategy on security, property and logisic services, as well as pe-riodically evaluaing whether the policies and programs have realized the expected targets; 5. Coordinaing all aciviies of Unit Business

Strategy (SBU);

(8)

Properi, Logisik dan Jaminan Keamanan/Ke-teriban, SBU/Unit Usaha sesuai bidangnya. 7. Mengkoordinasikan indak lanjut

temuan-temuan pemeriksa internal dan pemeriksa eksternal dengan Divisi/Unit Usaha yang ber-sangkutan untuk perbaikannya.

8. Mengkoordinasikan penyusunan Laporan Manajemen dan Laporan Tahunan Perusa-haan serta evaluasinya di bidang jasa proper-i, logisik, jaminan keamanan dan keteriban serta SBU/Unit Usaha sesuai dengan bidan-gnya pada Kawasan Berikat Nusantara. 9. Melaksanakan tugas lain sebagaimana

di-maksud dalam Anggaran Dasar Perusahaan dan Keputusan RUPS.

Business Strategy/Business Units;

7. Coordinaing follow-ups of internal and ex-ternal auditors’ indings, with indings-relat-ed Division/Business Unit for improvement; 8. Coordinaing formulaion of Management

Report and Corporate Annual Report and its evaluaion to property, logisic, security as-surance and public order, as well as Business Units in pursuant to their business operaions in PT Kawasan Berikat Nusantara; and 9. Performing other duty menioned in

Copro-rate’s Aricle of Associaion and Decree of General Meeing of Shareholders (RUPS).

susunan direksi

H. M. Satar Taba : Direktur Utama

Gempa Nursyamsu Yasin : Direktur Administrasi dan Keuangan

Teddy Robinson : Direktur Pemasaran dan Pengembangan

Sudiro Agung Dananto : Direktur Operasi

Members of Board of Directors

President Director : H. M. Satar Taba

Director of inance :Gempa Nursyamsu Yasin & Administrraion

Markeing & : Teddy Robinson Development Director

Operaions Director : Sudiro Agung Dananto

frekUensI rapat dIreksI

Selama tahun 2013, Direksi telah melakukan ra-pat Direksi sebanyak 67 (enam puluh tujuh) kali yang terdiri dari 46 (empat puluh enam) kali rapat intern Direksi dan rapat dengan Dewan Komisaris sebanyak 21 (dua puluh satu) kali.

tingkat kehadiran anggota direksi

H. M. Satar Taba : 100%

Gempa Nursyamsu Yasin : 100%

Teddy Robinson : 100%

Sudiro Agung Dananto : 100%

Meeting attendanCe fReQuenCy

In 2013, the directors had undergone 67 (sixty seven) directors meeing, 46 (forty sixth) of which were internal meeings and the remaining 21 (twenty one) were meeings with the commis-sioners.

Directors Atendance rate

H. M. Satar Taba : 100% Gempa Nursyamsu Yasin : 100% Teddy Robinson : 100% Sudiro Agung Dananto : 100%

a. komIte aUdIt

Berdasarkan rekomendasi dari Tim Penilai GCG dan sesuai Undang-Undang BUMN Nomor 19 tahun 2004, maka sejak 2007 perusahaan telah memiliki Komite Audit. Komite ini berfungsi se-bagai alat pelengkap Komisaris dalam meningkat-kan fungsi pengawasan terhadap jalannya peru-sahaan dan sebagai mitra kerja auditor internal perusahaan.

tugas pokok

aMemberikan pendapat profesional yang inde-penden kepada komisaris atas laporan atau hal-hal lain yang disampaikan oleh direksi ke-pada komisaris;

aMengideniikasikan hal-hal yang memerlukan perhaian komisaris.

tanggung jawab

aMenjaga dan mempertahankan integritas laporan keuangan perusahaan;

aMemasikan independensi dan kompetensi dari auditor eksternal perusahaan;

aPenelaahan atas sistem pengendalian intern perusahaan;

aPenelaahan atas kepatuhan perusahaan ter-hadap hukum dan perundang-undangan serta kebijakan internal;

A. AUDIT COMMITEE

Pursuant to the recommendaion of the GCG As-sessment Team and Law Number 19 Year 2004 on Ministry of State-Owned Enterprises, since 2006 the Company has had an Audit Commitee funcioning as both a complementary unit for the Board of Commissioners in improving its supervi-sion task and a partner for the Company’s inter-nal auditor.

Main Duty of Audit Commitee

aProviding professional and independent opin-ion to the Board of Commissopin-ioners for any re-port submited by the Board of Directors to the Board of Commissioners; and

aIdenifying maters that concern the Board of Commissioners.

responsibility of Audit Commitee

aTaking care and maintaining the integrity of the Company’s inancial report;

aEnsuring the independence and competence of the Company’s external auditor;

aConducing review upon the Company’s inter-nal controlling system;

aConducing review upon the Company’s com-pliance towards the prevailing laws and regu-laions as well as its internal policies; and

>>>

Komite-komite

/

Committees

Direktur Utama 47.000.000 14.100.000 61.100.000 733.200.000 (President Director)

Direksi 42.300.000 12.690.000 54.990.000 659.880.000

(Director)

posisi

(Posiion)

per bulan

(Monthly Salary)

gaji

(Salary)

tunjangan

(Allowance)

jumlah per bulan

(Total per Month)

jumlah per tahun

(9)

aMelaporkan kepada komisaris atas berbagai perkara menyangkut laporan keuangan dan pengendalian intern perusahaan.

Dalam menjalankan tugasnya Komite Audit di-dasarkan pada sebuah charter (piagam) yang berisi tentang tugas, tanggung jawab dan ke-wenangan Komite Audit. Berikut adalah susunan kepengurusan Komite Audit:

g Indriani Widiastui, Komisaris selaku Ketua

Komite Audit;

g Sujatno, anggota; dan

g M. Farkhan Supriyadi, anggota.

frekuensi dan tingkat kehadiran rapat

Selama tahun 2013, komite telah melakukan ra-pat sebanyak 15 (lima belas) kali dengan ingkat kehadiran sebagai berikut:

Indriani Widiastui : 100%

Sujatno : 100%

M. Farkhan Supriyadi : 100%

aReporing the Board of Commissioners with any case regarding the Company’s inancial re-port and internal controlling system.

In performing their tasks, the Audit Commitee refers to a charter that regulates their duies, re-sponsibiliies and authoriies. The structure of the Audit Commitee is as follows:

g Indriani Widiastui, Commissioner, as Head of Audit Commitee;

g Sujatno, member of Audit Commitee; and g M. Farkhan Supriyadi, member of Audit

Com-mitee.

Meeing Atendance frequency

In 2013, the commitee conducted 15 (iteen) meeings with the atendance rate as follows: Indriani Widiastui : 100%

Sujatno : 100%

M. Farkhan Supriyadi : 100%

kegIatan komIte aUdIt

Komite audit telah melaporkan kegiatannya se-lama tahun 2013 kepada Komisaris secara tertu-lis. Dalam laporan tersebut termuat laporan hasil review efekivitas sistem pengendalian manaje-men dan efekivitas pelaksanaan tugas auditor eksternal dan Satuan Pengawasan Intern (SPI) dan tugas-tugas lainya sesuai ketentuan peratu-ran perundangan yang berlaku. Komite juga telah menyusun jadwal dan pokok-pokok agenda per-temuan Komite Audit seiap awal tahun dan mel-aksanakannya, serta membuat risalah rapat yang menunjukkan adanya dinamika rapat.

Dalam pelaksanaannya masih terdapat beberapa hal yang perlu perbaikan dan penyempurnaan. Adapun yang perlu penyempurnaan itu adalah pembuatan laporan hasil evaluasi pengendalian intern dan hasil reviu audit Satuan Pengawas Intern serta perlunya penyusunan jadwal dan pokok-pokok agenda pertemuan komite yang ditetapkan pada awal tahun.

b. komIte pemantaU manajemen rIsIko

Berdasarkan Undang-Undang BUMN Nomor 19 tahun 2003 dan rekomendasi dari Tim Penilai GCG maka sejak 2011 perusahaan telah memi-liki Komite Pemantau Manajemen Risiko. Komite ini berfungsi sebagai alat pelengkap Komisaris dalam meningkatkan fungsi pengawasan terha-dap jalannya perusahaan dan sebagai mitra kerja auditor internal perusahaan.

tugas pokok

1. Membantu Dewan Komisaris dalam pelaksa-naan tugasnya, khususnya terkait dengan ke-patuhan organisasi terhadap prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG)

2. Mengamai apakah perusahaan telah men-ganisipasi suatu kejadian potensial, baik yang dapat diperkirakan maupun yang idak dapat diperkirakan yang berdampak negaif terha-dap organisasi.

3. Mendorong perusahaan dalam melakukan ideniikasi risiko, pengukuran risiko dan pe-rumusan proil risiko perusahaan.

tHe auditing CoMMittee aCtivities

The Audiing commitee has reported its aciviies in 2013 openly to the commissioners. The writen report consists results of review on the efecive-ness of management controlling system and the efeciveness of the jobs of the external auditors, the internal supervisory unit (SPI), and other units. The commitee has also formulated sched-ule and main agenda of the commitee meeing at the beginning of the year. The commitee had done this and had produced the meeing’s sum-mary showing the dynamics in the meeing.

In the implementaion, there are several things that need to be improved. Among these are the formulaion of the internal supervision evalua-ion report and the results of the audiing review from the Internal Supervision Unit (SPI). In addi-ion to this, a schedule and agenda of the meet-ing in the beginnmeet-ing of the year are also need to be formulated.

B. rISK MAnAGEMEnT MOnITOrInG COMMITTEE

Based on the SOE’s Act Number 19 of 2003 and the recommendaions of the Assessment Team GCG, since 2011 the company has had the Risk Management Monitoring Commitee. This com-mitee serves as a complementary tool in improv-ing the supervisory funcion Commissioner of the running of the company and as a partner of the company’s internal auditors.

Main tasks

1. Assist the implementaion of the Board of Commissioners, in paricular related to the or-ganizaion’s compliance with the principles of Good Corporate Governance (GCG)

2. Viewing step company in anicipaion of a po-tenial incident, both predictable and unpre-dictable that negaively impact the organiza-ion.

(10)

4. Mendorong perusahaan dalam membuat ac-ion plan dalam rangka penerapan manaje-men risiko.

Berikut adalah susunan kepengurusan Komite Ma najemen Risiko:

g Maurits Napitupulu, Komisaris selaku Ketua

Komite Pemantau Manajemen Risiko;

g Sofyan Z., anggota; dan g Syamsul Monoarfa, anggota.

4. Encourage companies to create an acion plan within the framework of the implementaion of risk management.

The structure of the Risk Management Monitor-ing Commitee is as follows:

g Maurits Napitupulu, commissioner, as Head of Risk Management Monitoring Commitee; g Sofyan Z., member of Risk Management

Moni-toring Commitee; and

g Syamsul Monoarfa, member of Risk Manage-ment Monitoring Commitee.

Sesuai dengan ketentuan mengenai kewajiban pengungkapan informasi perusahaan, manaje-men telah membentuk struktur jabatan Sekre-taris Perusahaan yang berkedudukan langsung di bawah Direksi. Sekretaris Perusahaan bertang-gung jawab atas penyebaran informasi dan ko-munikasi tentang kinerja Perusahaan kepada pe-megang saham dan seluruh masyarakat umum.

Aspek governance pelaksanaan peran sekretaris perusahaan dinilai dengan menggunakan 2 (dua) indikator yang pemenuhannya mencerminkan best pracices penerapanGCG.

tugas pokok

1. Membangun jaringan kerja sama yang saling menguntungkan dengan berbagai pihak sta-ke holder

2. Mengupayakan kelancaran pelaksanaan agen da direksi

3. Mengkomunikasikan kebijakan perusahaan dan atau pemerintah kepada pihak internal dan eksternal

4. Melaksanakan kegiatan kesekretariatan pe-rusahaan

5. Melaksanakan kegiatan ideniikasi resiko, pengukuran resiko dan perumusan risk proile serta pemantauan dan pengendalian resiko 6. Mengelola dan mengembangkan sistem

in-formasi perusahaan

7. Menyiapkan laporan perusahaan sesuai

ke->>>

Sekretaris Perusahaan

/

Corporate Secretary

tentuan yang berlaku

8. Mengkoordinasikan bahan-bahan laporan untuk rapat komisaris dan rapat umum pe-megang saham (RUPS)

9. Melakukan pembinaan kepada pegawai se-suai kewenangan dan ketentuan yang berlaku 10. Merumuskan sasaran mutu dan prosedur

mutu unit kerja yang merupakan penjabaran dari kebijakan mutu, dan sasaran mutu peru-sahaan yang telah ditetapkan

11. Menyiapkan laporan kegiatan sekretariat pe-rusahaan secara benar dan tepat waktu

In accordance with the regulaion of the com-pany obligaion to distribute informaion to the public, management has established a posiion of corporate secretary which placed directly under the board of directors. The corporate secretary is responsible for informaion distribuion about the company’s performance to shareholders and the public.

The corporate secretary roles is evaluated with two indicators which the fulillment fully rep-resent the best pracices of the good corporate governance.

Main tasks

1. Build cooperaion network with stakeholders 2. Ensure the luency of the board of directors’

aciviies.

3. Communicate the company or the govern-ment’s policies both to internal or external 4. Implement the corporate secretariat

acivi-ies.

5. Conduct the risk ideniicaion aciviies, risk measurement and formulaing risks proile as well as risk monitoring and controlling. 6. Manage and develop the company

informa-ion system.

7. Prepare the company’s report as requested by the regulaions.

8. Coordinate report materials for the commis-sioners meeing and shareholders meeing

9. Supervise stafs in accordance with the au-thority and the exising regulaions.

10. Formulate quality goals and jobs quality procedures which are the elaboraion of the company’s quality policies and goals.

11. Prepare the proper and in ime reports of the corporate secretariate aciviies.

>>>

Satuan Pengawasan Intern

/Internal Supervision Unit

tugas

Perusahaan telah memiliki Satuan Pengawasan Intern (SPI) yang secara struktural berada lang-sung di bawah Direktur Utama dan bertugas me lakukan audit internal atas operasional per-usahaan ber dasarkan rencana audit tahunan. SPI melakukan audit internal dengan cakupan yang luas agar da pat menilai kendali operasional, kepatuhan hu kum dan prosedur, kualitas aset dan ingkat pe layanan, serta indikator kinerja manajemen lainnya.

Dalam melaksanakan tugas sebagai pengawas internal perusahaan, Satuan Pengawasan Intern menempatkan diri sebagai mitra kerja dengan unit kerja lainnya secara independen, obyekif, profesional, terpercaya, dan tanggap untuk men-dukung tugas direksi dan jajaran manajemen dalam usaha mencapai sasaran usaha perusahaan melalui proses kerja yang berdasarkan pada:

aProses bisnis perusahaan;

aPelayanan pelanggan;

aSikap proakif, tanggap dan obyekif;

aMelakukan penilaian dan evaluasi untuk me-masikan bahwa ketentuan perusahaan, da-pat dilaksanakan secara efekif;

aMelakukan pengkajian-pengkajian terhadap ingkat eisiensi dan efekiitas perusahaan;

SPI Duies

The company has a SPI unit which was structur-ally placed under the president director. The unit has duies to carry out internal audit of the com-pany operaion based on the annual audit plans. SPI undergo internal audit with wide coverage to examine operaion controlling, legal and proce-dures obedience, assets quality and service level, and other criteria of management performance.

In doing it duies as the company’s internal super-vision, SPI places itself as a partner for other units by maintaining the principles of independence, professional, credible, and responsive to support the directors and management’s duies in reach-ing the company goals through workreach-ing process which is based on:

aThe company’s business process aThe customers services,

aResponsive objecive and objecive aitudes; aConducing assessment and evaluaion to

en-sure the company’s regulaion can be imple-mented efecively;

(11)

pemerIksaan spI

Selama 2013, SPI telah melakukan pemeriksaan pada semua unit di perusahaan dengan rincian sebagai berikut :

spi’s audits

In 2013, SPI has audited all units in the company which details as follows:

Pemeriksaan yang dilakukan SPI pada 2013. se-suai Program Kerja Pemeriksaan Tahunan (PKPT) melipui:

a Pemeriksaan Bidang Administrasi dan Keuang-an sebKeuang-anyak 7 LHP

a Pemeriksaan Bidang Pemasaran, Pengawasan Pembangunan dan Keamanan sebanyak 8 LHP.

Adapun penugasan khusus dari Direksi atau Non-PKPT melipui Pemeriksaan Bidang Administrasi dan Keuangan sebanyak 6 LHP dan Bidang Penga-wasan Pembangunan sebanyak 8 LHP.

Selain melakukan pemeriksaan berdasarkan PKPT 2013 dan penugasan khusus dari Direksi (Non-PKPT), SPI juga melakukan monitoring indak lan-jut Laporan Hasil Pemeriksaan tahun 2013.

Audits conducted by the SPI in 2013, as sipulated in the annual audiing program (PKPT), covered: a Audiing in administraion and inance with 7

LHP

a Audiing in markeing, development and secu-rity supervision with 8 LHP.

Where as special assignment from Director or non-PKPT covered audiing in administraion and inance with 6 LHP and 8 LHP in development su-pervision.

Beside conducted audiing based on PKPT 2013 and special assignment from director (Non-PKPT), SPI also conducted follow up monitoring for LHP 2013.

no Uraian target realisasi keterangan

Descripion Target realizaion remark

1 LHP PKPT 16 15 - LHP tahun 2013

2 LHP Non-PKPT (Penugasan Khusus)

(Special Assignment) - 14 - 1 LHP tahun 2012 yang melintas ke 2013 - 1 LHP 2012 cross to 2013

Jumlah / total 16 29

3 Monitoring Tindak Lanjut

Follow-up Monitoring 16 14 - 1 TL LHP tahun 2012 - 1 FU LHP 2012

sasaran target tL 2013 real tL 2012 keterangan

Objecive fU Target 2013 fU real 2012 % remark

a b b : a

Januari s.d. 16 14 87,5% 1 LHP Tahun 2012

Desember 13 LHP Tahun 2013

aMampu menemukan akar permasalahan po-kok disertai dengan buki-buki lengkap serta menyampaikan rekomendasi atas hasil te-muan pemeriksaan.

Sedangkan hubungan kerja dengan pemeriksa eksternal berperan sebagai mediator atas nama pimpinan perusahaan untuk membantu pihak pemeriksa eksternal dalam bidang pengawasan, setelah terlebih dahulu memperoleh persetujuan dari Direksi. SPI bersama Komite Audit melakukan pemantauan secara berkala atas pemeriksaan yang sedang dilaksanakan oleh Kantor Akuntan Publik.

Di samping itu guna menghindari terjadinya per-masalahan dalam pemeriksaan, auditor eksternal selalu berkoordinasi dengan SPI tentang hal-hal yang berkaitan dengan pemeriksaan, antara lain dalam menggunakan laporan hasil pemeriksaan (LHP) yang telah diterbitkan oleh SPI.

aAble to ind the main problems proven with complete evidences and give recommenda-ion on the assessment results.

While, the SPI’s working relaions with the exter-nal auditors are as a mediator on behalf of the company’s leaders to support the external audi-tors in undergoing supervision tasks, ater con-sultaion with the directors. SPI and the audiing commitee conduct regularly monitoring on the audits which are being done by the public ac-countant.

(12)

pengendaLIan InternaL

Pengendalian internal dilakukan melalui kegia-tan Audit Program Kerja Pemeriksaan Tahunan (PKPT) dan Non PKPT tahun 2011. Aspek Pengen-dalian internal melipui sebagai berikut:

aPengendalian lingkungan;

aInformasi dan komunikasi;

aAkivitas pengendalian sistem dan prosedur;

aMonitoring indak lanjut.

Kegiatan pengendalian internal secara khusus un-tuk pengadaan barang dan jasa dilakukan moni-toring dan evaluasi setahun sekali.

inteRnal ContRol

Internal control is done through the aciviies of the annual audiing program (PKPT) and non-PKPT in 2011. Aspects of internal control include the following:

aEnvironment Control;

aInformaion and communicaion; aControl systems and procedures acivity; aFollow-up monitoring.

Once a year, there is monitoring and evaluaion for internal control aciviies speciically for the procurement of goods and services. 

>>>

Manajemen Resiko

/

Risk Management

Sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan Good Corporate Governance serta menjalankan visi dan misi perusahaan, PT KBN (Persero) ditun-tut untuk menerapkan manajemen risiko. Mana-jemen risiko merupakan proses mengideniikasi, mengukur, memantau, dan mengendalikan risiko yang imbul.

Dengan adanya manajemen risiko, perusahaan dapat mengambil langkah-langkah perbaikan un-tuk dapat menyesuaikan risiko pada ingkat yang dapat diterima dengan meminimalkan risiko ke-ru gian dan memaksimalkan peluang. Sehingga per usahaan dapat memiliki komposisi portofolio usaha dengan risiko dan hasil yang seimbang. Manajemen risiko juga melipui proses perkiraan besarnya risiko dan memasikan bahwa imbal-hasil terhadap modal cukup memadai.

Berdasarkan proses manajemen risiko tersebut, manajemen akan memperoleh peta risiko (proil risiko) perusahaan. Manajemen dapat menggu-nakan proil risiko ini sebagai acuan dalam proses pengambilan keputusan strategis bisnis sehingga dapat memaksimalkan shareholder value.

Perkembangan ekonomi dan teknologi

mengaki-To improve the Good Corporate Governance pracices and achieve the Company’s vision and mission, PT KBN is required to implement risk management that is a process to idenify meas-ure, observe and control any possible risks.

By having risk management, the Company can take some improvements to be able to adjust the risks into accepted levels by minimizing losses and maximizing opportuniies so that the Com-pany has business porfolio composiion with bal-anced loss and gain. Risk management also in-cludes process of risk esimaion and ensures the adequacy of earnings against capital.

Based on the risk management process, the Board of Management will obtain the Company’s risk proile. The Board of Management can make use of this proile as reference in decision making process of company business strategy so that the Company can maximize shareholder value.

The rapid economic and technology development

batkan lingkungan bisnis bergerak sangat dinamis yang menyebabkan tuntutan pelanggan terha-dap produk dan layanan perusahaan juga se-makin meningkat. Kondisi ini menuntut perusa-haan untuk dapat mempertahankan keunggulan kompeiifnya agar dapat memenuhi kebutuhan pelanggan. Upaya ini sekaligus mampu membuat perusahaan bertahan dalam situasi persaingan yang semakin ketat.

Untuk menjamin kegiatan operasional perusahaan yang inovaif dan eisien, maka aspek pe ngelolaan risiko dalam suatu perusahaan menjadi sangat relevan. Tuntutan penerapan manajemen risiko di seluruh lini kegiatan perusahaan menjadi sangat pening. Pada kondisi lingkungan usaha dan per-saingan yang semakin kompleks, terma suk turbu-lensi ekonomi dan pengaruh faktor-faktor ekster-nal lainnya, mengharuskan perusahaan berindak anisipaif dalam pengelolaan perusahaan melalui penerapan manajemen risiko. De ngan demikian perusahaan akan mampu meng anisipasi suatu kejadian potensial, baik yang dapat diperkirakan maupun yang idak dapat diperkirakan yang ber-dampak negaif terhadap kelangsungan bisnis dan organisasi di masa mendatang.

penerapan manajemen rIsIko

Mengingat semakin peningnya pengelolaan dan penanganan risiko perusahaan di masa menda-tang, maka harus ada komitmen dari pihak ma-na jemen, dalam hal ini direksi, untuk melakukan implementasi manajemen risiko di PT KBN (Per-sero). Kemudian manajemen mensosialisasikan kegiatan ini sehingga menghasilkan ”budaya sa-dar risiko” dan menciptakan pemahaman yang jelas akan peran dan tanggung jawab masing-masing unit kerja dalam menjalankan bisnisnya.

Perusahaan harus senaniasa menerapkan ma-najemen risiko di PT KBN (Persero) mengingat semakin kompleksnya perkembangan bisnis ke depan. Khusus untuk PT KBN (Persero), manaje-men risiko berguna untuk melakukan pengelo-laan risiko kegiatan operasional dan risiko-risiko lainnya menyangkut bisnis penyewaan lahan industri dan layanan logisik kepada investor.

has made business environment so dynamic that customers have higher demand on the Compa-ny’s goods and services. This situaion requires the Company to be able to maintain its compei-ive advantages to meet customer needs. At the same ime this also makes the Company be able to endure in a more compeiive market.

To ensure the Company’s innovaive and eicient operaions, aspect of risk management becomes greatly relevant to any company. Demand for risk management implementaion in every business line of the Company has become much impor-tant. In a more compeiive and complex business environment, including economic turbulence and other external factors, the Company is required to be anicipaive in managing operaions by imple-mening risk management. Therefore, the Com-pany will be able to anicipate any predictable and unpredictable situaion that brings negaive impact to the Company’s future sustainability.

iMpleMentation of RisK ManageMent

Considering the higher importance of company risk management in the future, there should be a commitment from the Board of Management, i.e. the Board of Director, to implement risk man-agement at PT KBN. The Board of manman-agement, then, socialize this acivity to establish “risk-aware culture” and create clearer understanding on each role and responsibility of working unit in conducing their business.

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Hasil observasi yang dilakukan pada siswa-siswi ekstrakurikuler Perisai Diri SMAN 1 Tumpang yang telah diuraikan, dapat dikatakan bahwa sangat jarang dilakukan model

Ketika rotor motor induksi tiga phase terkunci, arus yang mengalir dalam motor dapat melebihi limakali arus beban penuh, sehingga panas yang dibuang tidak

Begitupun tidak didapati jama’ taksirnya, karena muslim (orang yang islam) adalah sifat bagi yang berakal?. adalah sifat bagi yang berakal bukan bukan kata benda

Tidak berhenti sampai di situ, Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) juga masing-masing memperluas pengaruh dan kekuatannya

PENAKSIRAN PARAMETER DAN PENGUJIAN HIPOTESIS PADA MODEL GEOGRAPHICALLY WEIGHTED MULTIVARIATE POISSON INVERSE GAUSSIAN REGRESI (Studi Kasus : Jumlah Kematian Bayi, Balita

Pengaturan posisi pada pasien ditempat tidur dilakukan oleh perawat/bidan RSUD Kota sesuai dengan petunjuk yang telah ditentukan.. PROSEDUR

Tujuan penelitian ini adalah untuk: 1) untuk mengetahui gambaran pengelolaan tata letak laboratorium fisika berdasarkan standar sarana dan prasarana di SMAN kota

Goniastrea aspera adalah 36 o C selama 6 jam, (b) Di atas temperatur optimum terjadi proses degradasi jaringan polip, pelepasan zooxanthellae dan kematian