ASPEK ETIK
tatalaksana
DIABETES MELLITUS
PRIMUM NON NOCERE first do no harm
Apakah Diabetes itu ?
Tipe Diabetes Melitus
Diabetes Tipe 1
Diabetes Tipe 2
Faktor Risiko Diabetes
Faktor risiko yang tidak dapat dikendalikan
Faktor risiko yang dapat dikendalikan Riwayat diabetes dalam keluarga
Umur
”Asalkan dokter memiliki pengetahuan dan terampil,
maka etika tidak akan jadi masalah”
”Etika itu dipelajari di dalam keluarga, tidak di sekolah
kedokteran”
”Etika kedokteran dipelajari dengan mengamati
bagaimana dokter senior bertindak, bukan dari buku atau kuliah”
”Etika itu penting, tapi kurikulum kita sudah terlalu
penuh dan tidak ada ruang untuk mengajarkan Etika
pertanyaan ttg pembuatan keputusan dan tindakan
dokter bukan hanya dari segi ilmiah saja, tetapi mengenai nilai, hak-hak, dan tanggung jawab Keputusan Etis
Pengobatan merupakan ILMU DAN SENI
.
Ilmu berhubungan dengan apa yang bisa
diamati dan diukur.
Seni sangat erat dengan keindahan dan perasaan,
Sehingga pengobatan ilmiah yg sangat terbatas akan
terbantu dengan seni yg ada pada
Banyak dokter yang merasa mereka tidak lagi dihormati sebagaimana mereka dulu dihormati ??
Pasien yang dulunya menerima perintah dokter tanpa ragu, sekarang lebih
meminta penjelasan pengobatannya karena berbeda dengan saran dari dokter lain atau dari internet
Prosedur-prosedur yang dulunya hanya bisa dilakukan oleh dokter saja
sekarang dapat dilakukan oleh teknisi, perawat, atau paramedis (pergeseran wewenang)
Untuk memenuhi harapan pasien dan masyarakat, penting bagi dokter untuk mengetahui dan memberikan contoh nilai inti dari suatu pengobatan
Belas kasih (empati), bersedia membantu pasien
mendapatkan pertolongan (altruistik) memahami dan perhatian terhadap masalah orang lain, itulah inti terapeutik
dokter bagi pasien
4 Pilar Prinsip Etik Kedokteran
Kompetensi sebagai dasar profesionalisme seorang dokter
Sumpah Hipocrates Code of Profesional Conduct
(KODEKI)
Perihal
Aspek Etik
Deklarasi Jenewa, dokter menyatakan : ”Kesehatan
pasien akan selalu menjadi pertimbangan pertama saya”
Kode Etik Kedokteran Internasional menyebutkan :
”Dokter harus memberikan kepada pasiennya loyalitas penuh dan seluruh pengetahuan yang dimilikinya”
dan ”...dalam mengakhiri hubungan dokter-pasien...
Dokter-dokter harus disiapkan untuk dapat mengoreksi tindakan mereka, terhadap diri mereka sendiri, kepada pasien, dan kepada pihak ketiga yang sesuai”.