• Tidak ada hasil yang ditemukan

Aspek Etik Tatalaksana Diabetes Mellitus

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Aspek Etik Tatalaksana Diabetes Mellitus"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

ASPEK ETIK

tatalaksana

DIABETES MELLITUS

(2)

PRIMUM NON NOCERE  first do no harm

(3)

Apakah Diabetes itu ?

(4)

Tipe Diabetes Melitus

Diabetes Tipe 1

Diabetes Tipe 2

(5)

Faktor Risiko Diabetes

Faktor risiko yang tidak dapat dikendalikan

Faktor risiko yang dapat dikendalikan Riwayat diabetes dalam keluarga

Umur

(6)
(7)

 ”Asalkan dokter memiliki pengetahuan dan terampil,

maka etika tidak akan jadi masalah”

 ”Etika itu dipelajari di dalam keluarga, tidak di sekolah

kedokteran”

 ”Etika kedokteran dipelajari dengan mengamati

bagaimana dokter senior bertindak, bukan dari buku atau kuliah

 ”Etika itu penting, tapi kurikulum kita sudah terlalu

penuh dan tidak ada ruang untuk mengajarkan Etika

(8)

 pertanyaan ttg pembuatan keputusan dan tindakan

dokter bukan hanya dari segi ilmiah saja, tetapi mengenai nilai, hak-hak, dan tanggung jawab  Keputusan Etis

(9)
(10)

Pengobatan merupakan ILMU DAN SENI

.

Ilmu berhubungan dengan apa yang bisa

diamati dan diukur.

Seni sangat erat dengan keindahan dan perasaan,

Sehingga pengobatan ilmiah yg sangat terbatas akan

terbantu dengan seni yg ada pada

(11)

Banyak dokter yang merasa mereka tidak lagi dihormati sebagaimana mereka dulu dihormati ??

 Pasien yang dulunya menerima perintah dokter tanpa ragu, sekarang lebih

meminta penjelasan pengobatannya karena berbeda dengan saran dari dokter lain atau dari internet

 Prosedur-prosedur yang dulunya hanya bisa dilakukan oleh dokter saja

sekarang dapat dilakukan oleh teknisi, perawat, atau paramedis (pergeseran wewenang)

 Untuk memenuhi harapan pasien dan masyarakat, penting bagi dokter untuk mengetahui dan memberikan contoh nilai inti dari suatu pengobatan

(12)

 Belas kasih (empati), bersedia membantu pasien

mendapatkan pertolongan (altruistik) memahami dan perhatian terhadap masalah orang lain, itulah inti terapeutik

dokter bagi pasien

4 Pilar Prinsip Etik Kedokteran

Kompetensi sebagai dasar profesionalisme seorang dokter

Sumpah Hipocrates  Code of Profesional Conduct

(KODEKI)

Perihal

Aspek Etik

(13)
(14)
(15)

Deklarasi Jenewa, dokter menyatakan : ”Kesehatan

pasien akan selalu menjadi pertimbangan pertama saya”

Kode Etik Kedokteran Internasional menyebutkan :

”Dokter harus memberikan kepada pasiennya loyalitas penuh dan seluruh pengetahuan yang dimilikinya”

 dan ”...dalam mengakhiri hubungan dokter-pasien...

Dokter-dokter harus disiapkan untuk dapat mengoreksi tindakan mereka, terhadap diri mereka sendiri, kepada pasien, dan kepada pihak ketiga yang sesuai”.

(16)
(17)

Referensi

Dokumen terkait

Pada akhir penulisan penulis memberi kesimpulan bahwa pembuatan iklan harus mempunyai konsep dan tujuan yang jelas agar masyarakat mudah memahami makna yang terkandung dalam

Barat, sedangkan wajib pajak adalah pemegang hak-hak/pemiliknya untuk membayar pajak tanah tersebut. Pengenaan pajak dilakukan dengan penerbitan surat pengenaan pajak

Hal ini berarti bahwa 33,8% variabel manajemen laba dapat dijelaskan oleh variabel- variabel independen yaitu auditor big four , leverage , growth , nilai absolut dari total

Puji dan syukur tak lupa penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas cinta kasih dan penyertaanNya selama menyelesaikan skripsi ini, sehingga skripsi dengan judul

Nilai Sig yang dimiliki adalah sebesar 0,000 lebih kecil dari pada nilai α = 5%, maka variabel Tingkat Kemudahan Penggunaan E-Filing berpengaruh signifikan terhadap Tingkat

Dari observasi hasil belajar siswa pada siklus II, maka pembelajaran dengan media audio visual dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis cerpen dengan nilai rata-rata

Konsumsi air yang digunakan oleh tiap tanaman menunjukkan bahwa varietas Jatiluhur paling banyak menggunakan air selama pertumbuhan tanaman yaitu mencapai 24.13 L

Sebelum kami mengakhiri laporan ini, melalui kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada anggota Panja, Pimpinan Komisi II DPR atau Wakil Pengusul RUU yang