Laporan
Laporan
Laporan
Laporan
Laporan
G U B E R N U R B A N K I N D O N E S I A
Laporan Tahunan Bank Indonesia diterbitkan pertama kali tahun ini oleh Bank Indonesia, melengkapi Laporan Perekonomian Indonesia yang setiap tahun diterbitkan. Berbeda dengan Laporan Perekonomian yang fokus pada evaluasi perkembangan dan arah kebijakan perekonomian Indonesia, Laporan Tahunan Bank Indonesia menggambarkan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas Bank Indonesia selama satu tahun. Hal ini dilaksanakan dalam rangka memenuhi amanat Undang-Undang Bank Indonesia akan transparansi, akuntabilitas, dan independensi Bank Indonesia dalam menjalankan tugas utamanya, yakni mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah.
Kami menyadari bahwa tugas tersebut terlalu penting apabila hanya diserahkan pada keputusan kami, Dewan Gubernur Bank Indonesia. Kestabilan nilai rupiah memiliki dampak yang luas pada perikehidupan masyarakat di setiap tingkat kehidupan. Oleh karenanya, berbagai kebijakan yang kami putuskan harus terlebih dahulu mendengarkan masukan, usul, bahkan kritik dari berbagai pihak, baik pemerintah, parlemen, perbankan, dunia usaha, akademisi, masyarakat madani, maupun seluruh elemen masyarakat lainnya. Bank Indonesia, baik di pusat maupun daerah, senantiasa terbuka untuk berdiskusi dan mendengarkan masukan dari masyarakat.
Beberapa hal yang tercakup dalam laporan ini adalah aspek-aspek governance, pelaksanaan tugas pokok, organisasi dan SDM, serta berbagai kegiatan Bank Indonesia berhubungan dengan masyarakat. Guna meningkatkan good governance, Bank Indonesia telah menyusun Pedoman Good Governance Bank Indonesia yang didasari oleh prinsip Transparansi, Akuntabilitas, Kewajaran, dan Integritas. Di tingkat nasional, Bank Indonesia juga aktif mendorong pelaksanaan good corporate governance (GCG) di kalangan perbankan nasional serta bekerja sama dengan Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG) untuk mendorong implementasi good governance di lembaga publik maupun sektor korporasi. Sementara di tingkat internasional, Bank Indonesia aktif bekerja sama dengan berbagai lembaga internasional untuk memajukan bidang central bank governance dan GCG perbankan.
Berbagai upaya yang dilakukan Bank Indonesia dalam menjaga kestabilan nilai rupiah dimuat secara khusus pada beberapa bagian buku ini. Ketidakstabilan makroekonomi dalam negeri akibat ketidakseimbangan keuangan global dan melonjaknya harga minyak internasional telah membuat nilai tukar rupiah berfluktuasi dan tekanan inflasi makin menghantui. Menghadapi berbagai masalah ini,Bank Indonesia dan Pemerintah telah mengeluarkan serangkaian kebijakan berkenaan dengan pengaturan arus modal dalam upaya menstabilkan nilai tukar rupiah. Bank Indonesia juga mengeluarkan berbagai kebijakan mikro guna memperbaiki kondisi permintaan dan penawaran valas. Upaya koordinasi juga dilakukan dengan Pemerintah untuk sementara memenuhi kebutuhan valas BUMN secara langsung. Kita bersyukur bahwa rangkaian kebijakan tersebut pada akhirnya membawa hasil yang baik. Sampai dengan akhir 2005, meskipun tekanan inflasi meningkat, gejolak yang terjadi pada nilai tukar dan inflasi dapat dikendalikan.
Kami menyadari bahwa pencapaian tugas kestabilan makroekonomi mustahil dilakukan tanpa adanya proses perencanaan yang baik. Sebagai sebuah organisasi modern, kami telah menerapkan secara penuh Sistem Perencanaan, Anggaran, dan Manajemen Kinerja (SPAMK) yang menjadi dasar bagi Bank Indonesia untuk merencanakan seluruh kegiatan dalam rangka mewujudkan visi dan misi Bank Indonesia. Proses tersebut melibatkan seluruh pegawai Bank Indonesia baik di pusat maupun di daerah. Sepanjang tahun, kami juga turut memimpin proses komunikasi penerapan SPAMK ini di seluruh kantor Bank Indonesia.
Sementara itu, terkait dengan beratnya beban kehidupan masyarakat sebagai akibat dari perekonomian yang belum sepenuhnya pulih, kami di Bank Indonesia juga turut merasakan beban tersebut. Untuk itu, kami berupaya membantu kehidupan sebagian masyarakat melalui program Corporate Social Responsibility (CSR). Program ini adalah bentuk kepedulian dan tanggung jawab sosial Bank Indonesia kepada masyarakat. Fokus utama program kami adalah bidang pendidikan dan pemberdayaan masyarakat. Kami membangun sekolah, membina desa, memberi beasiswa, serta mengadakan penelusuran bakat di universitas negeri seluruh Indonesia. Guna memberdayakan ekonomi, kami juga fokus pada pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui bantuan tekhnis dan kebijakan di bidang perbankan yang mendukung pemberdayaan sektor UMKM.
Demikianlah gambaran singkat yang dapat kami sampaikan sebagai pengantar Laporan Tahunan Bank Indonesia 2005. Kami berharap laporan ini dapat memberi pandangan kepada masyarakat mengenai upaya dan langkah Bank Indonesia dalam menjalankan tugasnya. Akhir kata, atas nama Dewan Gubernur Bank Indonesia, kami menyampaikan penghargaan kepada seluruh pegawai Bank Indonesia atas segala dukungan, kerja keras, dan good humor yang diberikan kepada kami dalam menjalankan tugas pada tahun 2005. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa melimpahkan ridha-Nya dan melindungi setiap langkah kita dalam berkarya.
