No. 9/10/DASP Jakarta, 9 April 2007
S U R A T E D A R A N Kepada
SEMUA PESERTA
SISTEM KLIRING NASIONAL BANK INDONESIA DI INDONESIA
Perihal: Perubahan atas Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 7/26/DASP tanggal 22 Juli 2005 perihal Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia
Dalam rangka lebih mendukung kelancaran penyelenggaraan Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI), dipandang perlu untuk melakukan perubahan terhadap beberapa ketentuan dalam Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 7/26/DASP tanggal 22 Juli 2005 perihal Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SE SKNBI) yang berkaitan dengan penyelenggara, kepesertaan, kewajiban Peserta, pendanaan awal (prefund), kondisi gangguan dan Keadaan Darurat serta cara pengenaan sanksi sebagai berikut:
1. Ketentuan huruf A mengenai Tanggung Jawab PKN dan huruf B mengenai Tanggung Jawab PKL pada Bab II tentang Penyelenggara;
2. Ketentuan mengenai tata cara pendaftaran menjadi Peserta dan penggantian Tanda Pengenal Petugas Kliring (TPPK) di Wilayah Kliring yang menggunakan proximity dalam hal terjadi perubahan nama Bank, perubahan sebutan nama kantor Peserta, perubahan alamat Peserta, penggabungan usaha (merger), peleburan usaha (konsolidasi), dan perubahan Bank Konvensional menjadi Bank yang melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah, pada Bab III tentang Kepesertaan;
3. Ketentuan butir A.1 mengenai penyediaan TPK Utama dan TPK Back-up serta sarana pendukung yang ditetapkan Bank Indonesia pada Bab IV tentang Kewajiban dan Tanggung Jawab Bank sebagai Peserta;
4. Ketentuan butir A.1 mengenai cara penghitungan pendanaan awal (prefund) pada Bab VI tentang Pendanaan Awal (Prefund);
5. Ketentuan pada Bab XII tentang Kondisi Gangguan dan Keadaan Darurat; 6. Ketentuan huruf A mengenai cara pengenaan sanksi terkait penolakan
Warkat Debet dan DKE Debet pada Kliring pengembalian dalam kondisi gangguan dan/atau Keadaan Darurat pada Bab XV tentang Sanksi;
7. Ketentuan mengenai jenis-jenis laporan yang didistribusikan kepada Peserta dalam Kliring Debet pada Lampiran 7.4 tentang Jenis Laporan Kliring Debet pada Bab VII tentang Penyelenggaraan Kliring Debet; dan
8. Ketentuan mengenai jenis-jenis laporan yang didistribusikan kepada Peserta dalam Kliring Kredit pada Lampiran 8 tentang Jenis Laporan Kliring Kredit pada Bab VIII tentang Penyelenggaraan Kliring Kredit,
diubah menjadi sebagaimana tercantum dalam lampiran Surat Edaran ini, yang merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari Surat Edaran ini.
Ketentuan dalam Surat Edaran ini berlaku sejak tanggal 23 April 2007. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengumuman Surat Edaran ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia.
Demikian agar Saudara maklum.
BANK INDONESIA,
EDI SISWANTO