• Tidak ada hasil yang ditemukan

return dan risiko aktiva tunggal

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "return dan risiko aktiva tunggal"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

M.Andryzal Fajar

andryzal_fajar@uny.ac.id

RETURN DAN RISIKO AKTIVA

TUNGGAL

(2)

Apa itu ?

(3)

Return

Return

Return

Ekspektasian

Return

Ekspektasian

(4)

A. Return

A. Return

Penggolongan Return

Return adalah hasil yang diperoleh dari investasi saham

yang kita lakukan dengan pembagian saham dalam bentuk

persentase dimana kita mengharapkan return dari investasi

itu besar sehingga sesuai dengan yang kita harapkan dari

suatu invesatasi

A. Return Realisasian

1.

Return Total

2.

Return Relatif

3.

Return Kumulatif

4.

Retur Disesuaian

5.

Rata-rata Geomatric

A. Return Realisasian

1.

Return Total

2.

Return Relatif

3.

Return Kumulatif

4.

Retur Disesuaian

5.

Rata-rata Geomatric

B. Return Ekpektension

\\j

1. Berdasarkan Nilai Ekspektansian Masa Depan

2. Berdasarkan Nilai-nilai Return Historis 3. Berdasarkan Model Return

Ekspektensian

B. Return Ekpektension

\\j

1. Berdasarkan Nilai Ekspektansian Masa Depan

2. Berdasarkan Nilai-nilai Return Historis 3. Berdasarkan Model Return

(5)
(6)

1. Total Return

Merupakan return keseluruhan dari suatu investasi dalam suatu

periode tertentu.

Terdiri dari capital gain (loss) dan yield

1. selisih untung (rugi) dari harga investasi sekarang relatif dengan

periode yanng lalu

2. persentase penerimaan kas periodik terhadap investasi Pperiode

tertentu dari suatu investasi

(7)

2. relatif Return

Relatif return terkadang diperlukan untuk mengukur return

dengan sedikit perbedaan dasar dibanding total return.

Relatif return menyelesaikan masalah ketika total return bernilai

negatif karena relatif return selalu positif. Meskipun relatif return

lebih kecil dari 1, tetapi tetap akan lebih besar dari 0, caranya

ialah dengan menambahkan nilai 1 terhadap nilai return total

Relatif return diperoleh dengan rumus:

(8)

3. Kumulatif return

Indeks kemakmuran kumulatif ini menunjukkan kemakmuran akhir yang

diperoleh dalam suatu periode tertentu.

Berbeda dengan total return yang mengukur total kemakmuran yang

diperoleh pada suatu waktu saja, kumulatif return mengukur kemakmuran yang diperoleh sejak awal periode sampai dengan akhir dipertahankannya investasi.

Rumus :

Keterangan:

IKK : Indeks kemakmuran kumulatif, mulai dari periode pertama sampai ke n: Kekayaan awal, biasanya digunakan nilai Rp 1

: Return periode ke-t mulai dari awal periode (t=1) sampai ke akhir periode

(t=n)

 

(9)

4. Return disesuaikan

Semua return yang telah dibahas sebelumnya mengukur jumlah satuan mata uang atau perubahan jumlahnya tetapi tidak menyebutkan tentang kekuatan pembelian dari satuan mata uang tersebut.

Untuk mempertimbangkan kekuatan pembelian satuan mata uang, perlu mempertimbangkan real return, atau inflation-adjusted returns.

Rumus:

Keterangan:

: return sesuaian inflasi R : return nominal IF : tingkat inflasi

 

=

(10)

5. Return Geomatrik

Digunakan untuk menghitung rata-rata yang memperhatikan

tingkat pertumbuhan kumulatif dari waktu ke waktu.

Rumus:

Keterangan:

RG

: rata-rata geometrik

Ri : return untuk periode ke-i

N : jumlah dari return

(11)

C. RETURN

EKSPEKTASI

C. RETURN

(12)

Definisi

Return ekspektasian

(expected return)

merupakan return

yang digunkan untuk pengambilan keputusan investasi.

Retun ini penting dibandingkan dengan return historis

karena return ekspektasian merupakan return yang

diharapkan dari investasi yang akan dilakukan.

Return

ekspektasian

dapat

dihitung

berdasarkan

beberapa cara sebagai berikut:

1.

Nilai Ekspektansian Masa Depan

2.

Nilai-nilai Return Historis

(13)

1. Berdasar nilai ekspektasi masa

depan

Adanya ketidakpastian tentang return yang diperoleh masa mendatang

Sehingga perlu diantisipasi beberapa hasil masa depan dengan

probabilitas kemungkinan terjadinya.

Return ekspetasi dihitung dari rata-rata tertimbang berbagai tingkat

return dengan probabilitas keterjadian di masa depan sebagai faktor penimbangnya

Rumus

Keterangan:

E() : return ekspektasian suatu aktiva atau sekuritas ke-i : hasil masa depan ke-j untuk sekuritas ke-i

: probabilitas hasil masa depan ke j n : jumlah dari hasil masa depan

 

E() =-)

(14)

2. Berdasar nilai historis

Kenyataannya dalam menghitung hasil masa depan dan

probabilitasnya merupakan hal yang tidak mudah dan bersifat

subjektif. Akibat perkiraan yang subjektif ini, ketidakakuratan

akan terjadi. Untuk mengantisipasi kelemahan nilai

ekspektasi masa depan, yaitu tidak mudah diterapkan dan

subjektif, sehingga menjadi tidak akurat.

Metoda yang sering digunakan:

Metoda rata-rata (

mean

) : diasumsikan return ekspedisian

dapat dianggap sama dengan rata-rata nilai historisnya

Metoda tren : Jika pertumbuhan return akan diperhitungkan

Metoda jalan acak (

random walk

) : digunakan bila

(15)

3. Berdasarkan Model Return

Ekspektasian

Model-model

untuk

menghitung

hasil

ekspektasi sangat dibutuhkan. Model yang

tersedia yang populer dan banyak digunakan

(16)
(17)

Risiko

Risiko dari investasi sangat perlu diperhitungkan.

Risiko sering dihubungkan dengan penyimpangan

atau deviasi dari

outcome

yang diterima dengan

yang diekpektasi.

Risiko dapat dihitung berdasarkan beberapa cara

sebagai berikut:

1.

Berdasarkan Probalitas

(18)

1. Menghitung risiko menggunakan

data probabilitas

Penghitungan varian

Deviasi standar dapat yang dapat digunakan untuk menghitung resiko.

Penghitungan varian

Resiko juga dapat dinyatakan dalam bentuk varians (variance) yaitu kuadrat dari deviasi standar dan disubstitusikan dengan probabilitas.

S = (E[( - E()

 

Var() = E[( - E())

(19)

2. Menghitung risiko menggunakan

data Historis

Resiko yang diukur dengan deviasi standar yang menggunakan data historis.

Nilai ekspektasi yang digunakan di rumus deviasi standar dapat berupa nilai

ekspektasi berdasarkan rata-rata historis atau tren atau random walk.

(20)

E. Koefisien Variasi

E. Koefisien Variasi

Yakni Analisis investasi yang digunakan untuk

mempertimbangkan return ekpektansi dan rasio aktiva

secara bersamaan.

F. SEMIVARIANs

F. SEMIVARIANs

•Salah satu keberatan menggunakan rumus varians adalah karena rumus ini memberi bobot yang sama besarnya untuk nilai-nilai di bawah maupun di atas nilai ekspektasi.

•{{

•Padahal individu yang mempunyai perilaku berbeda terhadap resiko akan memberikan bobot yang tidak sama terhadap kedua bobot nilai tersebut.

{{

•Resiko selaku dihubungkan dengan nilai, karena resiko adalah sesuatu yang menghilangkan atau menurunkan nilai.

•Jika hanya nilai-nilai satu sisi saja yang digunakan, yaitu nilai-nilai di bawah ekspektasinya, maka ukuran resiko semacam ini disebut semivariance.

(21)

G. Mean Absolute Deviation

G. Mean Absolute Deviation

Merupakan Pengukuran resiko yang menghindari pengkuadaratan .

Pengkuadratan akan memberikan bobot yang lebih besar

dibandingkan jika tidak dilakukan pengkuadratan.

I. HUBUNGAN ANTARA RETURN EKSPEKTASI

DENGAN RESIKO

I. HUBUNGAN ANTARA RETURN EKSPEKTASI

DENGAN RESIKO

Retur ekspektasian dengan resiko mempunyai hubungan yang Positif.

Semakin besar resiko suatu sekuritas, semakin besar return yang diharapkan.

Sebaliknya, Semakin kecil return yang diharapkan, semakin kecil resiko yang

di tanggung.

Rumus:

H. Properti Return Ekspektasi Dan Varian

H. Properti Return Ekspektasi Dan Varian

Nilai-nilai ekspektasi mempunyai beberapa properti yang

berhubungan dengan nilai ekspektasi.

(22)

Thanks For

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan investasi aktiva tetap, modal kerja dan Resiko Sistematis pada Industri Textile di Indonesia dan perkembangan Return selama

Status waktu pada proyek secara keseluruhan dapat diketahui dengan membandingkan antara API kumulatif rata-rata dari periode awal sampai dengan periode yang dihitung dengan CCP

Berdasarkan hasil yang diperoleh dari perhitungan kinerja berdasarkan return dan risiko emas dibandingkan saham-saham JII selama periode 6 tahun dari tahun 2008 sampai dengan 2013

Penelitian ini ter- diri dari tujuh variabel utama: (1) risiko investasi (RISK); (2) return saham (RETURN) (3) inflasi (INF); dan (4) struktur kepemilikan (OWN), se-

Return dapat diartikan sebagai tingkat keuntungan yang diperoleh atau diharapkan dari suatu investasi dalam periode waktu tertentu yang akan diperoleh dimasa yang

Hasil yang didapatkan dari investasi adalah return (Jogiyanto, 1998: 85), yang bisa berwujud return yang sebenarnya ( realized return ) yaitu return yang ada,

Sedangkan pada periode setelah pengumuman perusahaan mendapatkan abnormal return dengan nilai (0,0197), dan periode 2 hari sampai 20 hari setelah merger dan akuisisi

Rasio return on assets membantu perusahaan dalam mengukur tingkat kembalian investasi yang telah dilakukan oleh perusahaan dengan menggunakan seluruh dana